ULP Tangsel Sebut Tahun Ini Ada 463 Paket Dilelang

Kabag Pembangunan Setda Tangsel, Widodo Hari Lusito.‎(yud)

Kabar6-Unit Layanan Pengadaan (ULP)‎ Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melansir ada ratusan paket pekerjaan fisik yang tahun ini dilelang.

Meski begitu, hingga kini belum seluruh paket dilelang, sehingga serapan anggaran untuk pekerjaan fisik masih kurang dari 25 persen.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Widodo Hari Lusinto mengatakan, ‎belum dilakukan lelang karena masih banyak dokumen yang belum lengkap. Alhasil pihaknya belum bisa melelang.

“ULP tahun ini melelang 463 paket pekerjaan,” katanya ditemui wartawan di Balaikota Tangsel, Serua, Kecamatan ‎Ciputat, Kamis (4/8/2016).

Widodo menjelaskan, dalam proses lelang paket pekerjaan fisik tidak dibatasi tenggat waktu pas APBD murni atau‎ perubahan. Lelang paket pekerjaan dilaksanakan selama satu tahun hingga berhasil dikerjakan.

Pengerjaan paket yang dilelang tentunya disesuaikan dengan volume waktu yang tersedia. “Misalkan, seharusnya dikerjakan empat bulan. Tapi karena dipenghujung tahun hanya tersisa tiga bulan ya jadi disesuaikan,” jelasnya.

Widodo menerangkan, dirinya telah mengumpulkan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Tangsel. Kebijakan tersebut untuk dilakukan evaluasi menghitung serapan anggaran program kegiatan.

‎Ditambahkannya, evalusi dilakukan selama dua hari. Secara bertahap hingga Kamis ini lewat rapat pimpinan dapat diketahui sebab akibat serapan anggaran masih minim. **Baca juga: Ini Catatan Kemenhub Jelang Peresmian Terminal III Ultimate Bandara Soetta.

“Kami harap dinas-dinas pemilik anggaran besar bisa segera menyelesaikan pengerjaan fisiknya,” tambahnya.(yud)




68 Paskibraka Terbaik se-Indonesia Kumpul di Tandon Ciater

Pengurus Pusat PPI bertandang ke Balaikota Tangsel.(yud)

Kabar6-Puluhan orang yang pernah tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) terbaik se-Indonesia, bakal bertandang ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Mereka diagendakan menggelar acara bakti sosial di Tandon Ciater, Kecamatan Serpong. Program ini merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kota Tangsel dan Pengurus Pusat PPI.

Walikota Airin Rachmi Diany menyambut baik atas rencana positif yang akan dilaksanakan oleh pengurus pusat Purna Paskibraka Indonesia‎ (PPI). Ia mengatakan, model kegiatan baksos berupa gerakan penanaman pohon di area Tandon Ciater.

“Nanti akan melibatkan Paskibraka putra-putri terbaik dari provinsi di seluruh Indonesia,” kata Airin di Balaikota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Rabu (3/8/2016).

Ia menerangkan, alasan kegiatan penghijauan di lokasi Tandon Ciater‎ karena nantinya akan dibangun area berkemah (camping ground).

Airin bilang, area Tandon Ciater nantinya akan menjadi pusat pelatihan bagi organisasi Pramuka dan Paskibraka. Bahkan dikembangkan menjadi sarana pariwisata edukatif.

“Arahan dari saya satu orang Paskibraka satu pohon. Dan ukuran pohonnya yang lumayan besar,” terang mantan anggota Paskibraka Provinsi Jawa Barat Tahun‎ 1992. **Baca juga: Pemkab Tangerang Gelar Rapat Persiapan Jelang Pilkada 2017.

Pengadaan pohon peneduh dan produktif itu, lanjut Airin, disediakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel.‎ “Jadi program Baksos ini rutin diadakan PPI setiap tahun, dan kebetulan sekarang di Tangsel,” tambahnya. **Baca juga: Polresta Tangerang Gelar Sosialisasi Cegah Paham Radikal.

Pada kesempatan itu Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie yang juga anggota Paskibraka Tahun 1978 era Kabupaten Tangerang masih menginduk ke Provinsi Banten turut menyambut lawatan pengurus pusat PPI yang audiensi.(yud)




Keluarga Berduka, Polisi Diminta Tangkap Pembunuh Bella

Pemakaman Bella Oktaviani.(fbi)

Kabar6-Isak tangis pecah saat keluarga melihat jasad Bella Oktaviani (20), di rumahnya yang terletak di Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Rabu (3/8/2016).

Duka mendalam pun sangat dirasakan terlebih saat ayahanda Bella, Rasyidi yang baru tiba dari Surabaya, Jawa Timur.

Banyak keluarga tak menyangka akan kepergian gadis yang akrab disapa  Bella ini, terlebih karena kematian Bella yang dianggap tidak wajar.

Bahkan beberapa sanak keluarga pun menuntut kepada pihak kepolisan untuk segera menangkap pelaku dan menghukum pelaku seberat-beratnya.

Pantauan kabar6.com di rumah duka, setelah Rasyidi (sang ayah) tiba, jenazah Bella langsung disalatkan untuk kemudian dimakamkan di TPU yang jaraknya tak jauh dari rumah duka.
 
Didi, yang juga paman Bella mengatakan bahwa dirinya sangat terpukul atas kejadian yang menimpa keponakannya tersebut.

“Saya sangat sedih, saya tidak terima keponakan saya diperlakukan seperti ini (hingga tewas),” ujar Didi.

Sementara itu Erin yang juga sahabat Bella mengatakan jika akhir-akhir ini bella cenderung tertutup kepadanya, Erin menambahkan jika dirinya terakhir bertemu dengan bella saat moment Idul fitri beberapa waktu yang lalu.

“Sejak berpacaran dengan kekasihnya, Bella cenderung tertutup dan tidak mau membuka diri mas, ini yang jadi kekhawatiran saya dan beberapa sahabat lainnya”. Ujar gadis berkacamata ini. **Baca juga: Soll Marina Serpong Gelar Turnamen Futsal Karyawan Hotel se-Banten.

Seperti diketahui, Bella Oktaviani tewas di sebuah Kamar Hotel yang ada di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan pada Selasa (02/08/2016). **Baca juga: Sidang Gugatan Parkir di Tangsel Digelar Besok.

Bella ditemukan tak bernyawa setelah petugas hotel akan membersihkan kamarnya. Terlebih sebelumnya dari pantauan kamera pengawas CCTV Bella sempat melakukan Check in dengan seorang pria di kamar 301. **Baca juga: Pria Ini Tewas Saat Tiduran di Belakang Plaza Ciputat.

Sementara itu petugas polisi dari Polres Jakarta Selatan hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pria yang sempat Check in bersama Bella di hotel tersebut.(fbi)




Pria Ini Tewas Saat Tiduran di Belakang Plaza Ciputat

Pria yang ditemukan tewas di belakang Plaza Ciputat.(cep)

Kabar6-Tragis akhir hayat Tasripan (46). Pria warga Jalan Bhineka, RT 01/01, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini, ditemukan tewas di belakang Plaza Ciputat,  Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri mengatakan, sebelum tewas korban yang sedang tiduran di lokasi sempat didatangi istrinya, Ngadiyem (49) untuk diajak pulang. Namun korban menolak.

“Beberapa jam kemudian, warga bernama Adi Marijan, mendapati korban tengah kejang-kejang dan terjatuh dari kursi tempatnya tiduran. Kemudian, warga itu menolong korban dan meletakkannya ke tempatnya semula,” ujar Mansuri, Rabu (3/8/2016).

Namun, beberapa jam kemudian tubuh korban sudah tak bergerak lagi, dengan posisi tiduran di kursi. Saat diperiksa, tenryata korban sudah meninggal dunia. Kejadian itupun dilaporkan ke Polsek Ciputat.

“Dari keterangan istri korban, sang suami memang memiliki riwayat sakit tifus sewaktu di kampungnya. Dan, korban baru dua hari lalu datang ke Ciputat,” jelas Mansuri. **Baca juga: Sidang Gugatan Parkir di Tangsel Digelar Besok.Serapan APBD Tangsel Masih Didominasi Belanja Pegawai.

Dan, karena permintaan dari pihak keluarga, jasad korban akhirnya tidak di visum. Pihak keluarga sepakat menerima kejadian itu sebagai musibah. Rencananya jenazah korban akan dimakamkan di Kampung Poncol, Ciputat, Tangsel.(cep/yud)




Sidang Gugatan Parkir di Tangsel Digelar Besok

Pengendara motor di areal parkir meter di Tangsel.(yud)

Kabar6-Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengagendakan pelaksanaan sidang gugatan layanan jasa parkir kendaraan bermotor. Rencananya, dua pihak yang bersengketa akan turut‎ dihadirkan.

“Besok akan digelar sidang perdana gugatan parkir,” kata Ketua BPSK Kota Tangsel, Kiblatullah saat dihubungi kabar6.com, Rabu (3/8/2016).

Kiblat memastikan sidang itu akan dipimpin oleh dirinya bersama dua orang majelis hakim lainnya. Keduanya antara lain, ‎Puji Iman Jarkasih dan Hendri.

‎Lokasi sidang gugatan, lanjutnya akan digelar di gedung Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong. **Baca juga: Richan Mudzakar Pimpin HIPMI Tangsel 2016-2019.

‎”Agendanya, pemaparan kronologis kejadian,” tegas Kiblat. **Baca juga: Debu Tebal, Damkar Kota Cilegon Diminta Sirami JLS

Kedua pihak yang bersengketa selaku termohon Muhamad Acep, warga Lengkong Gudang, Serpong. Sementara sebagai termohon adalah operator jasa parkir PT TRG‎ Investama.(yud)




Serapan APBD Tangsel Masih Didominasi Belanja Pegawai

PNS Tangsel saat upacara di Lapangan Cilenggang.(yud)

Kabar6-‎Memasuki semester kedua, serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni Tahun Anggaran 2016 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih rendah.

Pemerintah daerah setempat mesti mengejar ketertinggalannya, agar Sisa Lebih Penggunaan Anggaran atau Silpa bisa ditekan.

‎Kepala Bidang Pengeluaran, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangsel, Yuyus Jamalus mengungkapkan, per hari ini serapan baru tembus pada angka 30,03 persen.

Jumlah itu presentase dari total nilai APBD murni 2016 yang besarnya mencapai Rp3,304 triliun lebih. ‎”Baru mencapai 30,03 persen atau senilai Rp992.415.150.122.36,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (2/8/2016).

‎Menurut Yuyus, itupun kas daerah tersedot lebih didominasi untuk belanja tidak langsung atau membayar gaji pegawai. Totalnya mencapai Rp456.128.311.573 atau 56,21 persen dari pagu senilai Rp811.413.560.757.

Sementara penyerapan anggaran kas daerah untuk belanja langsung atau pengerjaan fisik, papar Yuyus, baru mencapai 21,51 persen. Jika ditotalkan nilai dana yang terserap sebanyak Rp536.286.383.548.36 dari pagu senilai Rp2.493.308.‎806.642.

Meski demikian, ia lanjutkan, biasanya bukan mustahil presentase pekerjaan fisik melebihi dari nilai serapan anggaran sekarang.‎ **Baca juga: Polisi Gerebek “Markas” Judi Pong di Tangsel.

“Mengapa demikian, karena biasanya pihak ketiga memakai dana sendiri. Dan setelah pekerjaan selesai baru minta dibayar,” papar Yuyus. **Baca juga: Kemendagri Jamin Pencetakan e-KTP Berlanjut.

Ia mengakui bila atasannya Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany sudah seringkali mengingatkan kepada seluruh anak buahnya. **Baca juga: 400 Ribu KTP Masih Numpuk di Disdukcapil Tangsel.

Seluruh aparatur Satuan Kerja Perangkat‎ Daerah diminta memperhatikan perencanaan kegiatan hingga ke penyerapannya. “Kalau melihat serapan pas pertengahan triwulan ketiga ini memang tidak ideal‎,” tambah Yuyus.(yud)




Polisi Gerebek “Markas” Judi Pong di Tangsel

Pelaku judi Pong yang disergap Polsek Cisauk.(cep)

Kabar6-Sebuah rumah yang diduga dijadikan “markas” perjudian jenis Pong, di Kampung Kademangan, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), digerebek polisi, Selasa (2/8/2016).

Dari lokasi itu, petugas mengamankan empat orang terduga pelaku perjudian Pong. Mereka masing-masing berinisial US (44), Sa (64), Ss (64) dan Mn alias Enye (50).

“Penggerebekan dilakukan merujuk laporan warga yang resah dengan aktivitas terlarang di rumah tersebut,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri. **Baca juga: Cabuli Anak Tiri, “Debt Collector” Ditangkap Polres Tangsel.

Dari tangan para pelaku, polisi juga menyita dua set kartu jenis ceki Pong serta uang tunai hasil taruhan sebesar Rp214.000. **Baca juga: 400 Ribu KTP Masih Numpuk di Disdukcapil Tangsel

Kini, pelaku dan barang bukti  diamankan di Polsek Cisauk, guna pemeriksaan lebih lanjut. (cep/yud)




Kemendagri Jamin Pencetakan e-KTP Berlanjut

Aparatur di Tangsel memeriksa KTP warga.(yud)

Kabar6-‎Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan 19 lembaga resmi negara dan pihak swasta.

Kesepakatan kerjasama yang diteken itu berkaitan dengan penggunaan sidik jari yang terdapat pada elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).

Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan, Heru Basuki meminta kepada para aparatur daerah untuk terus menyosialisasikan perekaman‎.

Database yang dikantongi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel mencatat sekitar 95 ribu jiwa warga belum melakukan perekaman e-KTP.

“Penyetakan e-KTP masih terus dilanjutkan,” katanya saat menghadiri acara di Puspiptek, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Selasa (2/8/2016). **Baca juga: Perluasan Bandara Soetta Butuh 216,04 Hektare.

Heru menjelaskan, pemerintah berkewajiban memberikan akses kepada lembaga negeri dan swasta yang membutuhkan dokumen administrasi kependudukan resmi. Draft MoU juga sudah diteken dengan 45 instansi publik lainnya. **Baca juga: Tunggakan Raskin di Kabupaten Tangerang Rp5,6 miliar.

Menurutnya, sejumlah lembaga sudah merasakan langsung manfaat yang diperoleh dari MoU tersebut. Sebut saja seperti lembaga Badan Pelayanan Jaminan Sosial, Badan Nasional  Penanggulangan‎ Terorisme, dan lain sebagainya. **Baca juga: 400 Ribu KTP Masih Numpuk di Disdukcapil Tangsel.

“Identitas warga bisa cepat diketahui. Seperti sidik jari dari korban tidak dikenal di rumah sakit, penyediaan data penduduk miskin dan masih banyak lagi,” jelasnya.‎(yud)




400 Ribu KTP Masih Numpuk di Disdukcapil Tangsel

Operasi yustisi kependudukan di Ciputat Timur.(yud)

Kabar6-Ratusan ribu lembar Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hingga kini belum diambil oleh empunya masing-masing.

Alhasil, dokumen kependudukan legal itu masih menumpuk di kantor pelayanan‎ Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat.

“‎Ada 400 ribu lembar KTP yang sudah kami cetak tahun ini,” kata Kepala Disdukcapil Kota Tangsel, Toto Sudarto di Puspiptek, Kecamatan Setu, Selasa (2/8/2016).

Ia menjelaskan, ribuan dokumen KTP‎ merupakan milik warga di 54 kelurahan/desa yang telah melakukan perekaman. Disdukcapil Kota Tangsel pun telah rampung mencetak.

Toto mengimbau, kepada pejabat camat di tujuh wilayah bisa segera menindaklanjuti pelayanan distribusi KTP. Setiap camat mesti segera menginstruksikan kepada pejabat lurah untuk menyosialisasikan KTP yang sudah rampung dicetak ke warganya.

“KTP ini sudah jadi, dan perlu diinformasikan segera kepada warganya biar kita enggak kesalahan,” terang Toto. **Baca juga: Cabuli Anak Tiri, “Debt Collector” Ditangkap Polres Tangsel.

Ia kembali mengingatkan kepada seluruh warga di Kota Tangsel agar dapat tertib administrasi kependudukan. Apalagi dalam proses pembuatannya tidak dipungut biaya sepeser pun karena percetakan sudah dibiayai oleh kas daerah. **Baca juga: Perluasan Bandara Soetta Butuh 216,04 Hektare.

Toto menambahkan, berdasarkan database yang ‎dikantongi Disdukcapil Kota Tangsel, pihaknya sudah menerbitkan 1,2 juta lembar KTP, 501 ribu lembar Kartu Keluarga dan 826 ribu jiwa warga diantaranya sudah melakukan perekaman. **Baca juga: Tunggakan Raskin di Kabupaten Tangerang Rp5,6 miliar.

“Masih ada sekitar 95 ribu jiwa yang belum melakukan perekaman. Kami mengimbau segera datangi kantor-kantor kelurahan sesuai domisilinya masing-masing,” tambahnya.(yud)




Dewan Tangsel “Nyontek” RPJMD dari Dua Daerah Ini

Proyek pembangunan gedung di Balaikota Tangsel.(yud)

Kabar6-DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedang menggodok pembahasan Rencana Program Jangka Menengah ‎Daerah (RPJMD) periode 2016-2021.

Tolak ukurnya jatuh pada dua daerah yang pernah dituju dalam kunjungan kerja anggota DPRD Tangsel, yakni Kabupaten Karawang dan Kota Mataram.

Dan, dua daerah tersebut dianggap telah mumpuni dalam menentukan RPJMD diwilayahnya wilayahnya masing-masing.

“Mengingat masih banyak Dewan yang baru dan mesti berhadapan dengan isu RPJMD,” kata Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Kesra, Bambang Triyadi, Selasa (2/8/2016).

Politisi asal PDI Perjuangan itu menjelaskan, kedua daerah kabupaten/kota diatas sudah terlebih dulu membahas RPJMD. Ia ingin pada kesempatan kunjungan kerja ingin menyontek langkah tepat dalam proses penggarapannya.

“Jadi informasi sekecil apapun bagi kami ya sangat berarti,” jelas Bambang.

Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tangsel, Muhammad Aziz membenarkan bila kegiatan kunjungan kerja dilaksanakan selama tiga hari.‎ **Baca juga: Disnaker Kota Cilegon Ajak Masyarakat & LSM Awasi TKA.

Selama pembahasan RPJMD, Kabupaten Karawang dan Kota Mataram turut melibatkan akademisi dan para pemangku kepentingan (stakeholder). **Baca juga: Cabuli Anak Tiri, “Debt Collector” Ditangkap Polres Tangsel .

“Karena ini menyangkut nasib dan hajat hidup masyarakat luas,” tambah politisi asal Partai Golkar ini.(yud)