1

Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Serpong

Tilil, pengedar sabu yang disergap polisi.(cep)

Kabar6-Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di kawasan Serpong, Kota Tangerang Selatan (TAngsel), seperti tak ada habisnya.

Di hari kemerdekaan ini, polisi kembali menangkap seorang terduga pelaku pengedar sabu-sabu bernama SDK alias Tilil (31) di kawasan Kecamatan Serpong.

Pelaku Tilil diciduk Satnarkoba Polres Tangsel saat sedang bertransaksi sabu di Apartemen Geat Western Serpong, Minggu (14/8/2016) dini hari.

Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan sekira 25,40 gram sabu siap pakai dan satu unit alat timbang sabu digital.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengungkapkan, penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat mengenai akan adanya transaksi narkoba jenis sabu ditempat tersebut. **Baca juga: Polisi Sergap Staff Kelurahan di Serpong Saat Transaksi Sabu.

“Tersangka ditangkap di kamar nomor 1501 Apartemen Great Western Serpong,” kata Mansuri, Rabu (17/8/2016). **Baca juga: Lagi, Polisi Tangkap Pria Miliki Ganja dan Sabu di Pamulang.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka berikut barang bukti sabu diamankan ke Polres Tangerang Selatan.(cep)




Begini Makna 17 Agustus Versi Walikota Airin

Paskibra pembawa baki‎ terima bendera duplikat.(yud)

Kabar6-Momentum perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap 17 Agustus p‎unya arti tersendiri bagi setiap orang.

Termasuk bagi Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, yang dihadapkan pada banyak tantangan dalam kancah menahkodai roda pemerintahan dan bidang organisasi lainnya.

Refleksi tokoh-tokoh pahlawan terdahulu‎ yang tanpa pamrih telah berjuang pertaruhkan jiwanya demi pertahankan Tanah Air.

Airin sampaikan, bagi semua peserta upacara pengibaran bendera duplikat Merah Putih, peringatan HUT Kemerdekaan harus benar dapat dimaknai secara mendalam.

“Itu menjadi refleksi bagi saya‎, apa yang sudah saya berikan untuk bangsa dan negara ini,” katanya kepada kabar6.com ditemui usai upacara di Cilenggang, Kecamatan Serpong, Rabu (17/8/2016).

“Dan dengan amanah yang Allah berikan, serta masyarakat titipkan saya ingin meninggalkan sejarah yang baik untuk Kota Tangerang Selatan,” janjinya. **Baca juga: Dispora Tangsel Targetkan Rutin Kirim Paskibra ke Istana.

Airin juga berpesan kepada pemuda-pemudi di wilayah yang dipimpinnya untuk bisa menjadi generasi berkualitas. Ada banyak potensi di Kota Tangsel yang bisa dikembangkan oleh kaum muda. **Baca juga: Penyandang Disabilitas di Tangsel Kibarkan Merah Putih.

Ia terobsesi agar daerah termuda ini‎ di Provinsi Banten ini bisa lebih maju serta berkembang diantara delapan kabupaten/kota lainnya. Tentunya perlu sentuhan tangan para pemuda, karena mereka punya tanggungjawab moral untuk memajukan daerahnya. **Baca juga: Airin Serahkan Bingkisan kepada Pejuang Veteran.

“Terus gali potensi. Apa yang menjadi keinginan dan minat, lakukan dengan latihan dan belajar. Bagaimana memanfaatkan ilmu yang sudah didapat untuk bisa terus bekerja dan berkarya,” tutup Airin.‎(yud)




Dispora Tangsel Targetkan Rutin Kirim Paskibra ke Istana

Pengukuhan Paskibra Kota Tangsel 2016.(yud)

Kabar6-Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Chaerudin menyatakan puas, menyusul adanya perwakilan pelajar yang lolos ke Istana Negara, Jakarta, menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional.

“Targetnya setiap tahun kita men‎girim paskibra ke Istana Merdeka,” katanya kepada kabar6.com usai upacara pengibaran bendera di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Rabu (17/8/2016).

Chaerudin jelaskan, selama lima tahun terakhir dirinya melakukan pembinaan terhadap Paskibra berbeda dengan yang sekarang. Masa pemusatan latihan bagi kelompok pengibar dan penurun bendera duplikat Merah Putih kali tergolong singkat.

Meski begitu, ia lanjutkan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi. Tanpa mengurangi kelompok Paskibra Kota Tangsel 2015, pencapaian kualitas periode tahun ini meningkat signifikan.

“Kalau tahun yang sekarang rentang waktu latihannya lebih pendek,” jelasnya. **Baca juga: HUT RI Ke-71, Ketua DPRD Banten Sebut Tiga Persoalan Belum Terselesaikan.

Chaerudin tambah, sejak tahapan seleksi yang digelar pada akhir April hingga jelang detik-detik proklamasi masa waktu latihan dipotong musim liburan bulan puasa hingga lebaran. **Baca juga: Lomba “Pukul Tetangga” Hibur Warga di Tangerang.

“Tapi kita hasilnya maksimal. Hasilnya terbagus, dan pasti ada bonus buat Paskibra dan nilainya sedang akan kita bicarakan dulu,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: Belasan Pasangan “Mesum” Disergap Satpol PP Kota Tangerang.




Penyandang Disabilitas Ikuti Lomba HUT RI di Bintaro

Anak disabilitas ikuti lomba HUT RI.(Fbi)

Kabar6-Gelak canda dan tawa menghiasi berbagai lomba yang diikuti oleh para anak-anak berkebutuhan khusus (disabilitas) di Yayasan Sayap Ibu Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel (17/08/2016).

Sejumlah perlombaan pun digelar guna memeriahkan HUT RI ke 71 di antaranya yaitu lomba makan kerupuk, lomba balap kelereng, lomba kipas balon serta lomba masukan bola ke dalam keranjang.

Dengan dibantu para perawatnya Bayu, Nurul, ucup dan puluhan anak lainnya secara bergantian mengikuti perlombaan tersebut.

Nurul menjadi pemenang saat lomba makan kerupuk, sedangkan Bayu dengan kelincahannya mampu memenangkan perlombaan balap kelereng. **Baca juga: HUT RI Ke-71, Ketua DPRD Banten Sebut Tiga Persoalan Belum Terselesaikan.

Renowati Hardjosubroto selaku Ketua Panitia Lomba mengatakan dengan diadakannya perlombaan ini para anak-anak dapat merasakan apa yang dirasakan oleh anak normal pada umumnya. **Baca juga: Penyandang Disabilitas di Tangsel Kibarkan Merah Putih.

“Lomba seperti ini yang dinanti-nantikan oleh para anak-anak, karena dengan lomba anak-anak dapat lebih ceria lagi,” ujar Reno.(fbi)

**Baca juga: Curi Ayam Saat HUT RI, Wahyu Dihajar Warga Tangerang.




Penyandang Disabilitas di Tangsel Kibarkan Merah Putih

Anak disabilitas saat upacara di Tangsel.(Fbi)

Kabar6-Khusyu’ dan meriah. Begitulah gambaran yang terlihat saat puluhan anak penyandang disabilitas mengikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Yayasan Sayap Ibu, Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (17/8/2016).

Sejumlah perawat pun tampak sibuk mendandani para anak-anak sebelum upacara digelar. Dengan menggunakan seragam merah putih serta ikat kepala khas pejuang, puluhan anak tersebut secara bergiliran memasuki lapangan di Yayasan Sayap Ibu Bintaro.

Terlihat, Nurul, Ubay dan Ucup bertugas menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (paskibraka) guna mengibarkan Sang Saka merah Putih.

,Sementara Bayu dibantu perawatnya dengan semangat membacakan naskah proklamasi. Keceriaan anak-anak berkebutuhan khusus itu terlihat saat secara serempak menyanyikan lagu kemerdekaan.

Renowati Hardjosubroto, selaku Ketua YSI Bintaro mengatakan dirinya sangat terharu ketika anak-anak berkebutuhan khusus ini dengan semangat mengikuti  acara Pengibaran Bendera Merah Putih.

“Subhanallah, saya terharu mas. Ini anak-anak semangatnya luar biasa”. ujar Reno.

Reno menambahkan jika acara ini memang menjadi agenda rutin tahunan, selain itu dengan diadakan kegiatan ini dia berpesan bahwa para penyandang disabilitas juga mempunyai hak yang sama, ya sama seperti anak-anak normal pada umumnya termasuk dalam memeriahkan kemerdekaan.(Fbi)




Airin Serahkan Bingkisan kepada Pejuang Veteran

Walikota Airin memberikan bingkisan ke veteran.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menggelar beragam rangkaian acara dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71. Acara kegiatan akan dimulai malam hari.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, rangkaian kegiatan diawali dengan tasyakuran di Masjid Agung Al-Mujahidin, Kecamatan Serpong, atau tepatnya di depan kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo).

“Di acara tasyakuran kami memberikan bingkisan kepada para veteran pejuang kemerdekaan yang masih ada,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (16/8/2016).

Menurutnya, bingkisan yang diberikan oleh pemerintah daerah terhadap para veteran sudah menjadi agenda kegiatan rutin. Para pejuang yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Tangsel merupakan saksi bersejarah pertempuran Monumen Lengkong.

Airin jelaskan, acara kegiatan selanjutnya yakni renungan suci di Taman Makam Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu. Di lokasi itu akan diadakan upacara dan doa.

“Rangkaian kegiatan ini sebagai tanda penghormatan terhadap jasa pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan serta merebut kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Airin, Pemerintah Kota Tangsel akan melaksanakan upacara detik-detik proklamasi dan pengibaran bendera duplikat merah putih di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong. **Baca juga: 3.657 Napi di Banten Dapat Remisi, 131 Diantaranya Bebas.

“Bapak apa kabarnya?. Alhamdulillah terus diberikan kesehatan. Besok (hari ini-red) kalau cape jangan dipaksakan ikut upacara,” ujar Airin kepada seorang veteran. **Baca juga: Kinerja Dewan Pendidikan Tangsel Disorot.

“Enggak apa-apa bu. Besok saya siap ikut upacara,” jawab seorang veteran dengan penuh semangat.(yud)




Begini Suka Karyawan Grand Zuri BSD Meriahkan HUT RI

Karyawan Grand Zuri saat mengikuti lomba HUT RI.(Fbi)

Kabar6-Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 71, Hotel Grand Zuri BSD mengelar aneka lomba yang diikuti oleh seluruh karyawan hotel pada Selasa (16/8/2016).

Beragam lomba yang digelar diantaranya lomba balon terhimpit, water estafet, futsal bercorong, beauty or the beast, kerupuk kuat, slowly bikers dan lainnya.

Pantauan kabar6.com di lokasi, lomba berlangsung diiringi gelak tawa karyawan. Apalagi, saat lomba futsal bercorong dan balon terhimpit digelar.

Ririn, salah seorang peserta lomba mengaku, cukup gembira mengikuti lomba yang digelar. Selain memeriahkan HUT Kemerdekaan, lomba itu juga semakin mengakrabkan antar karyawan.

“Sumpah saya senang banget mas. Meski kalah di lomba balon terhimpit, tapi saya puas lihat temen-temen pada ketawa cekikian. Lomba itu juga bikin kita makin kompak,” ujarnya. **Baca juga: Pejabat dan Masyarakat Tangerang Membaur Dalam Pawai Taptu.

Sementara, Dini, salah seorang panitia lomba mengatakan, bahwa tujuan acara itu untuk mempererat hubungan antar karyawan hotel dan sekaligus menyambut peringatan Hari Kemerdekaan RI. **Baca juga: 3.657 Napi di Banten Dapat Remisi, 131 Diantaranya Bebas.

“Di momen Kemerdekaan RI ini Grans Zuri menggelar lomba untuk mempererat hubungan antar karyawan,” tambahnya.(Fbi)




Kinerja Dewan Pendidikan Tangsel Disorot

Sonny Majid.(bbs)

Kabar6-Banyak catatan buruk yang terjadi selama proses tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bergulir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Khususnya, soal maraknya praktek transaksional.

Penggiat muda dari Nadhalatul Ulama (NU) Kota Tangsel, Sonny Majid berpendapat, praktek kecurangan tersebut terjadi tanpa kawalan ketat. Dewan Pendidikan sebagai lembaga penyeimbang, bahkan tampak tidak berfungsi.

“Pihak panitia sekolah sudah berani secara terang-terangan. PPDB kemarin itu cukup memprihatinkan, ini ulah oknum. Tapi tuduhannya bisa merembet kemana-mana,” katanya lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Selasa (16/8/2016).

Menurut Sonny, terlebih fungsi pengawasan. Dari beberapa kali keluhan dan laporan yang muncul, justru Dewan Pendidikan Kota Tangsel tidak bersuara menyikapi maraknya dugaan pungutan liar PPDB.

Para komisionernya diam seribu bahasa, dan bahkan terkesan menutup mata. Praktek transaksional nyaris terjadi di semua sekolah negeri di Kota Tangsel.

“Ini gak pernah sedikitpun mempublikasi temuan-temuan lapangannya. Harusnya Dewan Pendidikan menjadi penyeimbang, namanya kan sudah jelas Dewan Pendidikan Kota,” sindir Sonny. **Baca juga: Mathodah Minta Wali Murid “Dipungli LKS” Lapor ke Dindik Tangsel.

Ia bilang, sampai sekarang juga belum ada rencana strategis Dewan Pendidikan yang dibeberkan kepada media. Minimal tentang pengembangan dunia pendidikan di Kota Tangsel. **Baca juga: Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B.

Justru sebaliknya, kejadian dugaan pungli itu malah dipolitisir oleh sekelompok oknum untuk menjatuhkan Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Mathodah. Alasannya, karena dugaan pungli PPDB belum lama ini dilakukan secara masif. **Baca juga: Dewan Tangsel Sebut Pungutan PPDB Ilegal.

“Dalam sistem pemerintahan, tidak akan maksimal pengawasan dilakukan oleh satu institusi seperti Dinas Pendidikan saja. Maka dari itu ada tambahan instrumen institusi lain, ya seperti DPK ini untuk membantu mengawasi,” Sonny bilang. **Baca juga: Orangtua di Tangsel Sebut Ada Pungli di PPDB SMA Negeri.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat kornfirmasi dari pihak Dewan Pendidikan Kota Tangsel. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi perihal penilaian kurang baik tersebut.(yud)




Mayat Pria Tanpa Celana Terkapar di Cisadane

Polisi saat mengevakuasi jasad pria dari Sungai Cisadane.(yud)

Kabar6-Sesosok mayat pria tanpa identitas teronggok di Kali Cisadane, Kampung Cinasar RT 011 RW 05, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (16/8/2016).

Saat ditemukan, tubuh kaku pria misterius itu dalam posisi tengkurap tepat diatas bongkahan batu berukuran besar.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, jasad itu pertama kali ditemukan oleh Mulyadi (40), warga sekitar yang sedang memancing. **Baca juga: Tenggelam di Cisadane, Tubuh Uchay Belum Ditemukan.

“Pas ditemukan, mayatnya mengenakan baju lengan panjang warna abu-abu dan tidak mengenakan celana. Pakai sepatu karet warna merah hitam serta jam tangan karet warna hitam merk G-Shock,” katanya. **Baca juga: Perampok Direktur PT Perhutani di Pamulang Diperkirakan Gasak Rp1,6 Miliar.

Diperkirakan, mayat pria itu berusia 40 tahun, dengan tinggi badan sekitar 165 centimeter serta berat 70 kilogram. **Baca juga: Tebas Tangan Juragan Sembako, Perampok di Tangsel Umbar Tembakan.

‎”Belum dapat disimpulkan, mayat tersebut korban pembunuhan atau hanyut terseret arus Cisadane,” ujar Mansuri.(yud/cep)




Tebas Tangan Juragan Sembako, Perampok di Tangsel Umbar Tembakan

Riri, juragan sembako saat mendapatkan perawatan.(cep)

Kabar6-Komplotan perampok bersenjata beraksi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bak koboy jalanan, komplotan itu menyasar pasangan suami istri (pasutri), Budi dan Riri‎ yang merupakan juragan sembako.

Dalam peristiwa yang berlangsung di Jalan Aren 2, Gang Sate, RT 02 RW 03, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren itu, komplotan pria bersepeda motor itu sempat membacok korban dan mengumbar tembakan ke udara untuk menakut-nakuti warga.

Tak hanya itu, pelaku juga sukses membawa kabur tas berisi uang milik pasutri tersebut.

Informasi yang diperoleh kabar6.com, peristiwa bermula ketika pasutri pedagang sembako itu dalam perjalanan pulang, setelah menutup tokonya di Jalan Wijaya Kusuma Ujung Nomor 68 RT 011/01, Kelurahan Pondok Betung, Pondok Aren.

Namun, saat melintas di lokasi, komplotan pelaku langsung menyergap dan merampas paksa tas dari tangan Riri. Namun, karena Riri berupaya mempertahankan tasnya, salah seorang pelaku langsung menyebetkan golok hingga melukai Riri.

“Diduga korban sudah dibuntuti pelaku sejak dari tokonya. Pelaku empat orang yang boncengan naik motor,” kata Kasubag Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri, Selasa (16/8/2016).

Dan, ketika Budi, suami Riri beserta warga sekitar hendak menolong, pelaku lainnya justru melepaskan tembakan ke udara sampai dua kali. Hingga, warga sekitar pun dibuat ketakutan. **Baca juga: Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Jalani Tes Urine Mendadak.

“Tas korban diperkirakan berisi uang Rp30 juta. Dan, pelaku kabur ke arah Jalan Ceger,” terangnya. **Baca juga: Belasan Pelajar ABG Disergap Satpol PP Kabupaten Tangerang.

Mansuri menambahkan, Riri mengalami luka-luka pada empat jari tangan kiri serta ibu jari tangan‎ kanan akibat bacokan pelaku. Korban telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Premier Bintaro. **Baca juga: Perampok Direktur PT Perhutani di Pamulang Diperkirakan Gasak Rp1,6 Miliar.

“Sekarang kasusnya ditangani Polres Tangsel,” tambah Mansuri.(yud/cep)