1

Mayat Pria Tanpa Celana Terkapar di Cisadane

Polisi saat mengevakuasi jasad pria dari Sungai Cisadane.(yud)

Kabar6-Sesosok mayat pria tanpa identitas teronggok di Kali Cisadane, Kampung Cinasar RT 011 RW 05, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (16/8/2016).

Saat ditemukan, tubuh kaku pria misterius itu dalam posisi tengkurap tepat diatas bongkahan batu berukuran besar.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, jasad itu pertama kali ditemukan oleh Mulyadi (40), warga sekitar yang sedang memancing. **Baca juga: Tenggelam di Cisadane, Tubuh Uchay Belum Ditemukan.

“Pas ditemukan, mayatnya mengenakan baju lengan panjang warna abu-abu dan tidak mengenakan celana. Pakai sepatu karet warna merah hitam serta jam tangan karet warna hitam merk G-Shock,” katanya. **Baca juga: Perampok Direktur PT Perhutani di Pamulang Diperkirakan Gasak Rp1,6 Miliar.

Diperkirakan, mayat pria itu berusia 40 tahun, dengan tinggi badan sekitar 165 centimeter serta berat 70 kilogram. **Baca juga: Tebas Tangan Juragan Sembako, Perampok di Tangsel Umbar Tembakan.

‎”Belum dapat disimpulkan, mayat tersebut korban pembunuhan atau hanyut terseret arus Cisadane,” ujar Mansuri.(yud/cep)




Tebas Tangan Juragan Sembako, Perampok di Tangsel Umbar Tembakan

Riri, juragan sembako saat mendapatkan perawatan.(cep)

Kabar6-Komplotan perampok bersenjata beraksi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bak koboy jalanan, komplotan itu menyasar pasangan suami istri (pasutri), Budi dan Riri‎ yang merupakan juragan sembako.

Dalam peristiwa yang berlangsung di Jalan Aren 2, Gang Sate, RT 02 RW 03, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren itu, komplotan pria bersepeda motor itu sempat membacok korban dan mengumbar tembakan ke udara untuk menakut-nakuti warga.

Tak hanya itu, pelaku juga sukses membawa kabur tas berisi uang milik pasutri tersebut.

Informasi yang diperoleh kabar6.com, peristiwa bermula ketika pasutri pedagang sembako itu dalam perjalanan pulang, setelah menutup tokonya di Jalan Wijaya Kusuma Ujung Nomor 68 RT 011/01, Kelurahan Pondok Betung, Pondok Aren.

Namun, saat melintas di lokasi, komplotan pelaku langsung menyergap dan merampas paksa tas dari tangan Riri. Namun, karena Riri berupaya mempertahankan tasnya, salah seorang pelaku langsung menyebetkan golok hingga melukai Riri.

“Diduga korban sudah dibuntuti pelaku sejak dari tokonya. Pelaku empat orang yang boncengan naik motor,” kata Kasubag Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri, Selasa (16/8/2016).

Dan, ketika Budi, suami Riri beserta warga sekitar hendak menolong, pelaku lainnya justru melepaskan tembakan ke udara sampai dua kali. Hingga, warga sekitar pun dibuat ketakutan. **Baca juga: Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Jalani Tes Urine Mendadak.

“Tas korban diperkirakan berisi uang Rp30 juta. Dan, pelaku kabur ke arah Jalan Ceger,” terangnya. **Baca juga: Belasan Pelajar ABG Disergap Satpol PP Kabupaten Tangerang.

Mansuri menambahkan, Riri mengalami luka-luka pada empat jari tangan kiri serta ibu jari tangan‎ kanan akibat bacokan pelaku. Korban telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Premier Bintaro. **Baca juga: Perampok Direktur PT Perhutani di Pamulang Diperkirakan Gasak Rp1,6 Miliar.

“Sekarang kasusnya ditangani Polres Tangsel,” tambah Mansuri.(yud/cep)




Perampok Direktur PT Perhutani di Pamulang Diperkirakan Gasak Rp1,6 Miliar

Rumah Direktur PT Perhutani yang disasar perampok.(cep)

Kabar6-Kawanan perampok bersenjata yang beraksi di rumah pasangan Bambang Setia Budi (59) dan Ati Tilawati, diduga telah berhasil menggasak sejumlah harta dan benda milik korban.

Pelaku sempat menodongkan golok serta benda mirip senjata api hingga membuat Bambang yang menjabat sebagai Direktur PT Perhutani itu menjadi ketakutan.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, berawal ketika pasangan suami istri yang sedang tertidur. Keduanya kaget ada tamu tak diundang masuk ke dalam kamar tidur.

“Ada tiga orang yang masuk ke kamar tidur sambil mengancam pakai senjata minta ditunjukan tempat menyimpan uang,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (16/8/2016). **Baca juga: Spanduk “Radim” Mulai Ramai di Banten.

Mansuri jelaskan, pemilik rumah di Jalan Kavling Keuangan RT 005/001, Kedaung, Kecamatan Pamulang, itupun ketakutan saat diancam. Korban akhirnya membuka brankas dan memberikan dua amplop berisikan uang pecahan dollar Amerika dan Euro. **Baca juga: Terkepung, Perampok di Pamulang Sempat Todong Warga.

Pelaku juga sempat mengambil kotak perhiasan milik korban. Kotak tersebut berisi perhiasan kalung, cincin, giwang emas berlian senilai Rp1,3 miliar, dan cincin bertahta berlian seharga Rp300 juta. **Baca juga: Heboh, Perampok Bermobil di Pamulang Diteriaki Pakai Toa Musala.

“Selanjutnya para tersangka mengambil rol dekorder CCTV yang ada di dalam kamar korban,” jelas Mansuri.(yud/cep)




Tenggelam di Cisadane, Tubuh Uchay Belum Ditemukan

Uchay yang terseret arus Sungai Cisadane.(ist)

Kabar6-‎Jasad pria bernama Muhammad Saidi bin Minin alias Uchay (29), belum dapat ditemukan. Warga asal Jalan Lapangan Rengas Nomor 25, Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Tangerang Selatan (Tangsel) dinyatakan telah hilang saat mengarungi Sungai Cisadane.

“Pencarian terpaksa dihentikan, dan sampai sore Uchay masih hilang,” kata Untung Purwanto, relawan dari OKP Ganespa, Kecamatan Pamulang saat dihubungi kabar6.com, Senin (15/‎8/2016).

Menurutnya, aksi pencarian jasad Uchay dilakukan‎ sampai pintu air Serpong. Pencarian sampai melibatkan tim SAR dari Kabupaten Bogor.

“Dikarenakan ada peningkatan debit air sungai Cisadane dan cuaca mendung pencarian dihentikan sore tadi di pintu air Serpong,” terang Bagol, sapaan akrab Untung. **Baca juga: Tubuh Pria Hanyut di Kali Prancis Ditemukan.

Ia menambahkan, ‎pencarian jasad Uchay akan dilakukan kembali esok hari (Selasa 16 Agustus) dengan bantuan team Delta Penyelam dari Brimob‎. Pencarian korban akan dilakukan penyelaman dari titik korban terjatuh dan hilang‎. **Baca juga: Warga Tangsel ‎Hilang Terseret Arus Sungai Cisadane.

“Menurut info yang didapet ga pake pelampung ketika korban mengarungi Sungai Cisadane,” tambah Bagol.(yud)




Lomba Gaple, Cara Unik Warga Pondok Aren Sambut HUT RI

Lomba gaple meriahkan HUT Ri di Pondok Aren.(Fbi)

Kabar6-Cara berbeda dilakukan warga Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dalam memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 71.

Ya, puluhan warga RT 03, Kecamatan Pondok Aren, justru memeriahkan HUT RI lewat perlombaan gaple (bermain kartu domino) yang digelar pengurus RT wilayah setempat, Senin (15/8/2016) malam.
 
Lomba ini kiranya mampu menyedot antusiasme warga hingga melebihi ekspektasi panitia penyelenggara. Bahkan, panitia lomba harus menyediakan meja dan kursi tambahan, guna menampung peserta lomba gaple.

Anehnya, para peserta lomba yang didominasi oleh kaum bapak itu, justru tak berkeinginan menjadi juara. Mereka hanya sekedar berpartisipasi untuk bisa menjalin silaturahmi dengan warga lainnya.

Muslim (45), warga setempat yang turut dalam lomba gaple tersebut mengatakan, bila dirinya ikut lomba itu, setelah diberitahu oleh istrinya, bahwa ada lomba gaple di lapangan dekat tempat tinggal mereka.

“Baru pulang kerja diberitahu ada lomba gaple. Saya langsung buru-buru ke lapangan ini buat ikutan lomba,” ungkap Muslim.

Ia sendiri mengaku tak mencari hadiah dalam lomba itu. Karena dia cukup senang dapat bertegur sapa dengan tetangga rumahnya. **Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Serpong-Balaraja Rampung 90 persen.

Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Gaple, Sukih mengaku, cukup bahagia dengan besarnya antusiasme warga dengan lomba gaple tersebut. **Baca juga: Terkepung, Perampok di Pamulang Sempat Todong Warga.

“Tadinya kita pikir pesertanya hanya belasan, namun yang datang malah berduyun-duyun. Tentunya, misi dibalik lomba gaple ini adalah menjalin silaturahmi warga,” ujarnya. **Baca juga: Heboh, Perampok Bermobil di Pamulang Diteriaki Pakai Toa Musala.

Dalam lomba tersebut, pihak panitia sejak awal sudah melarang keras peserta lomba melakukan taruhan uang. Dan, jika kedapatan peserta bertaruh uang, maka peserta tersebut bakal langsung didiskualifikasi.(fbi)




Terkepung, Perampok di Pamulang Sempat Todong Warga

Polisi melakukan olah TKP perampokan di Pamulang.(cep)

Kabar6-Jajaran petugas Polsek Pamulang, hingga kini masih memburu komplotan perampok bermobil yang menyasar kediaman Bambang Setiabudi, warga Kavling Keuangan, RT 05/01, Kelurahan Kedaung,  Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (16/8/2016).

“Kasusnya masih kita selidiki lebih lanjut,” ujar Kapolsek Pamulang, Kompol Kristian Pau Adu SH kepada kabar6.com.

Ditanya perihal kerugian yang diderita korban, Kapolsek masih belum bisa memastikan. Namun demikian, Kapolsek juga tak menampik bila ada sejumlah harta benda korban yang berhasil digasak pelaku, sebelum kabur dari lokasi, termasuk diantaranya uang euro.

Sementara, H. Memed, warga yang berinisiatif meneriaki komplotan perampok tersebut dengan pengeras suara musala mengatakan, bila sedianya warga sekitar sempat mengepung komplotan itu saat hendak kabur.

Namun, warga juga dibuat takut karena pelaku sempat menodongkan benda mirip senjata api ke arah warga. “Menantu saya sempat ditodong,” ujarnya.

Dan, sesaat sebelum kabur, warga sempat melempari mobil pelaku dengan batu. “Pelakunya kabur. Tapi mobilnya juga kena timpa pakai batu oleh warga,” ujar H. Memed lagi.

Diketahui, perampok bermobil mirip Toyota Avanza warna hitam yang beraksi di kediaman  Bambang Setiabudi, diperkirakan berjumlah empat orang. **Baca juga: Heboh, Perampok Bermobil di Pamulang Diteriaki Pakai Toa Musala.

Komplotan itu masuk ke rumah korban, dengan cara melompati pagar depan rumah. Namun, aksi pelaku buyar, karena saat peristiwa berlangsung, korban sempat menghubungi warga sekitar, yang kemudian meneriaki pelaku lewat pengeras suara musala.(cep)




Heboh, Perampok Bermobil di Pamulang Diteriaki Pakai Toa Musala

Polisi saat mengecek TKP perampokan di Pamulang.(cep)

Kabar6-Komplotan perampok bermobil menyasar kediaman Bambang Setiabudi, warga Kavling Keuangan, RT 05/01, Kelurahan Kedaung,  Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (16/8/2016).

Peristiwa inipun sempat menghebohkan warga sekitar lokasi. Pasalnya, saat aksi perampokan berlangsung, salah seorang warga sempat meneriaki pelaku dengan pengeras suara atau toa Musala.

“Pelakunya diperkirakan berjumlah empat orang, mereka menggunakan mobil mirip Toyota Avanza warna hitam. Masuk ke rumah korban dengan cara melompati tembok depan rumah korban,” ujar Dedi, salah seorang warga sekitar.

Menurut Dedi, saat kejadian berlangsung, korban sempat menelpon dirinya. Kemudian, Dedi melaporkan hal itu kepada mertuanya, H. Memed (68).

“Nah, mertua saya kemudian berinisiatif mengumumkan kejadian itu lewat pengeras suara Musala. Dia teriak maling-maling,” ujar Dedi lagi.

Tak pelak, suara teriakan itu membuat warga sekitar heboh dan langsung berdatangan ke Musala, sebelum kemudian beramai-ramai menuju rumah korban. **Baca juga: 21 Polisi Indisipliner di Tangerang Jalani Tonsus.

Sementara, pelaku yang juga mendengar suara teriakan dari Musala itupun panik. Komplotan itu langsung keluar rumah dan kabur menggunakan mobil Toyota Avanza yang standby menunggu tak jauh dari rumah korban. **Baca juga: PKS Resmi Dukung WH-Andika.

Bahkan, saking paniknya, sebagian barang berharga yang sempat digasak pelaku dari rumah korban, berceceran dihalaman rumah. **Baca juga: Ini Dampak Pengembangan Bandara Soetta di Kabupaten Tangerang.

Kini, petugas dari Polsek Pamulang yang mendapat laporan masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).(cep)




Warga Tangsel ‎Hilang Terseret Arus Sungai Cisadane

Pencarian korban hanyut di Sungai Cisadane.(yud)

Kabar6-Seorang warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dikabarkan telah hanyut terseret derasnya arus Sungai Cisadane, Senin (15/8/2016).

Korban adalah Muhammad Saidi bin Minin alias Uchay (29), warga Jalan Lapangan Rengas Nomor 25, Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Tangerang Selatan (Tangsel) dinyatakan telah hilang.

‎Informasi yang diperoleh kabar6.com, insiden tragis itu terjadi di Kampung Pagutan Lebak RT 05 RW 02, Desa Rumpin, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.‎

Saat kejadian, Uchay bersama lima orang temannya sedang menyusuri sungai dengan titik start mulai dari Desa Karikil, Rumpin.

Saat di Leuwi Toman, Cisadane, posisi perahu Uchay yang berada paling belakang tiba-tiba menabrak batu. “Kejadian sekitar pukul 14.30 WIB. Korban terjatuh dan terseret arus,” kata Hana, rekan korban.

Sedianya, rekan korban yang bertugas sebagai skiper turun ke permukaan air untuk menarik perahu pada saat ia turun di area dangkal tiba-tiba terbawa arus ke dalam Leuwi Toman.

“Beliau sempat ditolong oleh‎ kawannya dengan cara menyelam dan diberikan dayung,” jelas Hana. **Baca juga: Tim Gabungan Sisir Kali Prancis, Tubuh Pria Hanyut Belum Ditemukan .

Namun justru yang menolong dengan cara menyelam tidak kuat penafasannya. Oleh rekan-rekannya Uchay diberikan dayung dan akhirnya patah. **Baca juga: AP II Janji, Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta Tak Terulang.

“Korban akhirnya terlepas kembali dan hilang terseret arus,” tambahnya.(yud)




Hari Ini, Pembangunan Gadung Polres Tangsel Dimulai

Tiang pancang untuk gedung Mapolres Tangsel.(yud)

Kabar6-Hari ini, Senin (15/8/2016), pembangunan gedung baru Polres Tangerang Selatan (Tangsel) resmi dimulai. Dan, dijadwalkan pembangunan akan rampung pada 21 Februari 2017 mendatang.

Peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto di Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

Kedatangan Kapolda beserta jajarannya pun disambut hangat oleh Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany beserta para pejabat dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
 
Seiring dengan dimulainya pembangunan gedung baru itu, Kapolda pun berharap kinerja jajarannya di Mapolres Tangsel Tangsel bisa lebih maksimal.

“Saya mengharapkan kepada jajaran, jika nanti sudah jadi (gedung) agar lebih baik lagi kinerjanya. Dan, agar anggota dapat lebih betah,” ujar Kapolda.

Meski pembangunan sudah dimulai, namun Kapolda juga masih belum memastikan, apakah nantinya jajaran personel akan ditambah di wilayah itu atau tidak. **Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Serpong-Balaraja Rampung 90 persen.

Sementara itu, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, bila kehadiran gedung baru Polres Tangsel sudah dinantikan oleh masyarakat. **Baca juga: Koordinasi Wilkum Sulit, Pemkab Tangerang Surati Kapolri.

“Terimakasih kepada Polda Metro Jaya dan Mabes Polri yang telah mengijikan berdirinya Polres Tangsel,” ujarnya. **Baca juga: Ratusan Warga Binaan Lapas Tangerang Ikut Lomba HUT RI.

Airin pun berharap, dengan hadirnya gedung Mapolres Tangsel tersebut, nantinya masyarakat dapat lebih terlayani, khususnya dalam hal keamanan. **Baca juga: AP II Janji, Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta Tak Terulang.

Diketahui, Polres Tangsel berdiri diatas tanah seluas 10.285 meter persegi dengan luas bangunan sebesar 5.500 m‎eter, di wilayah Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong.(fbi)




Tabrak Pohon Palem, Pemotor Tewas di Serpong

Pemotor yang mengalami kecelakaan di Serpong, Tangsel.(cep)

Kabar6-Seorang pengendara Honda Mega Pro B 4217 TEH tewas mengenaskan setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Bukit Golf Sektor 6, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (14/8/2016).

Kuat dugaan, pemuda bernama Beni Prima Utama (19), warga Dusun Mekarsari, RT 03/01, Desa Kalijati Timur, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang itu mengantuk saat berkendara.

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Prayogga Angga yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tunggal tersebut.

Menurutnya, peristiwa itu bermula ketika korban melajukan sepeda motornya dari arah Nanyang School menujuh BSD Plaza. **Baca juga: Ibnu Jandi: Rano-Dimyati Bisa Gerus Suara WH-Andika.

Setibanya di Jalan Bukit Golf Sektor 6, Beni yang diduga mengantuk kehilangan kontrol atas sepeda motornya, hingga menabrak pohon palem dilokasi. **Baca juga: Investasi Tol Serpong-Balaraja Sedot Rp6,03 Triliun.

Akibat kecelakaan itu, Beni mengalami luka serius dan dilarikan ke RS Medika BSD. Namun sayang, meski sempat mendapatkan penanganan medis, nyawa Beni tak tertolong. **Baca juga: Koordinasi Wilkum Sulit, Pemkab Tangerang Surati Kapolri.

“Pemotor itu menderita luka kaki kiri robek, mata kiri dan pinggang kanan memar dan lecet, sedangkan hidung dan mulut mengeluarkan darah,” ujar Kasat Lantas lagi. **Baca juga: Curi Motor, Polsek Pagedangan Tangkap “Badut”.

Sementara, sepeda motor pemuda itu yang juga rusak parah, diamankan di Polres Tangsel. “Kasus ini ditangani Satlantas,” ujar Mansuri lagi.(cep)