1

Lagi, Banjir di Kampung Bulak Mencapai 70 Centimeter

Banjir di Kampung Bulak, Tangsel.(Fbi)

Kabar6-Hujan lebat yang turun sejak siang membuat sejumlah rumah warga Kampung Bulak, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota T‎angerang Selatan (Tangsel), kembali terendam banjir.

Ya, Sedianya bencana yang dipicu akibat luapan aliran air dari Kali Angke yang melintasi kawasan padat penduduk itu, sudah rutin terjadi.

Pantauan langsung kabar6.com di lapangan, ketinggian banjir yang menggenangi pemukiman warga kini mencapai sekitar 70 centimeter. Tak sedikit diantara warga korban banjir memilih bertahan di dalam rumahnya masing-masing.

“Airnya cepat naik, kurang dari sejam udah segini,” kata Datin, Ketua RT 04 RW 02 ditemui di dekat rumahnya, Selasa (3/10/2016).

Menurutnya, debit air yang menggenangi puluhan unit rumah penduduk mulai terjadi sekitar pukul 16.00. Selain merendam rumah, lahan pertanian yang digarap warga sekitar pun ikut tergenang.**Baca juga: Jambret Ibu-ibu, Dua Pria Ini Disergap Polsek Pasar Kemis.

“Ini sampe sekarang aja air makin nambah tinggi,” terang Datin.**Baca juga: Muchtar Mandala: Banten Harus Bebas Dari Dinasti Politik.

Ia berharap air banjir yang menggenangi wilayahnya cepat berangsur surut.**Baca juga: Warga Kampung Bulak “Semprot” Pegawai DBMSDA Tangsel.

Sementara itu, tim relawan juga tampak turun menggunakan perahu karet menyisir satu persatu pintu rumah warga sekitar. Mereka berusaha evakuasi warga yang berada di dalam rumah dan terjebak banjir.(fbi)




HUT Ke-16, Ini Tantangan Pemprov Banten Kedepan

Kondisi Jalan Raya Siliwangi di Pamulang.(yud)

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, pada Selasa (4/10/2016) hari ini berulang tahun yang ke 16, pascapemekaran dari Provinsi Jawa Barat.

Seiring itu, ada banyak catatan penting yang dikeluhkan lantaran dianggap belum mampu menyentuh langsung ke masyarakat, termasuk bagi warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Masyarakat masih terus menyoroti sektor layanan perbaikan infrastruktur jalan dan pengairan, lantaran dinilai menjadi masalah krusial.

‎”Sesungguhnya ada pembagian kewenangan. Namun demikian, kewenangan yang dimiliki kabupaten dan kota tidak lepas dari kontrol provinsi,” kata Heri Sumardi, warga asal Kecamatan Ciputat kepada kabar6.com, Selasa (4/10/2016).

Menurutnya, terkait dua sektor pelayanan publik diatas yang penting dan belum menyentuh masyarakat Kota Tangsel, mesti dibenahi.

Ia melihat, justru jalan-jalan yang statusnya milik Provinsi Banten malahan menjadi beban. Sebab sebagian besar ruas jalan provinsi kondisinya buruk.

Ruas dan median jalan tanpa dilenkapi trotoar, saluran air atau drainase serta gorong-gorong. Salah satunya di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Pamulang.

Kedua, pelayanan pajak kendaraan bermotor yang cenderung mahal. Penyebab pelayanan lama karena masih banyak calo sehingga pungutannya selangit jika dibandingkan wilayah lain.

“Yang paling miris adalah persoalan pengairan, khususnya situ-situ dan sungai. Ketersediaan resapan air dan terbebas dari banjir dalam bentuk situ sesungguhnya merupakan pelayanan dasar yang menjadi kewenangan provinsi,” ‎papar Heri.

Kondisi yang terjadi saat ini jumlah situ semakin berkurang. Bukan hanya jumlah titiknya, tapi juga luasan lahannya.

Akhirnya akibat terus berkurangnya lahan konservasi dan resapan air membuat Pemerintah Kota Tangsel berinisiatif bangun infrastruktur tandon.

Tandon berfungsi untuk mengurangi titik blok banjir. Setiap hujan deras, sejumlah wilayah di Kota Tangsel rawan dikepung banjir.

Kemudian, Heri tambahkan, juga tentang transparansi serta koordinasi untuk pelayanan pembinaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).**Baca juga: Bos Pabrik Kayu Aniaya Buruhnya di Balaraja.

Heri bilang, di Tangsel yang relatif tidak ada dan cenderung luput dari perhatian publik. Padahal besaran nominal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten sangat memungkinkan untuk pengembangan koperasi dan UMKM.**Baca juga: Warga Pamulang Ancam Blokir Jalan Raya Siliwangi.

Ia menegaskan, bukan hanya persoalan anggaran. Tetapi sinkronisasi antara daerah kabupaten/kota terhadap pemenuhan barang tidak dikoordinir dengan baik.**Baca juga: Bahaya..! Tiang Telepon Masih Berdiri di Ruas Jalan Siliwangi.

“Semisal banyak area pertanian di Serang dan Pandeglang. Kenapa Tangsel tidak coba dijadikan pasarnya atau sebaliknya.‎ Mestinya Popinsi Banten bisa “one stop shopping” untuk pasar di kabupaten/kota,” tutup Heri.(yud)




LIPI: Peneliti Lokal Butuh Dukungan Pemerintah dan Swasta

Kantor LIPI.(bbs)

Kabar6-Beragam teknologi ditampilkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam pameran di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Serpong Tangerang, 3 sampai 5 Oktober 2016.

Pameran tersebut merupakan rangkaian kegiatan Sience and Technology Festival (STF) 2016, yang diikuti ratusan peserta dari dalam dan luar negeri.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Handoko mengatakan, STF diinisiasi sejak 2015 lalu. Kegiatan ini menggabungkan berbagai konferensi dari berbagai peneliti Indonesia dan luar negeri.

“Selama ini, hasil penelitian lokal khususnya bidang teknik masih terbatas yang temuanya diterapkan di industri,” jelasnya, Senin (3/9/2016).

Untuk itu, kata Handoko, perlu komitmen dari sektor industri menjajaki penggunaan hasil penelitian bagi industri mereka. Kemajuan peneliti lokal perlu didukung pemerintah dan sektor swasta.

Hal tersebut sudah diterapkan negara-negara maju di dunia. Sedangkan di Indonesia, untuk pemberian insentif harus didorong pemerintah merangsang peneliti lebih maju.

“Kalau lihat nawacita Presiden sekarang, yaitu membangun dari pinggiran. Potensi itu semuanya ada di daerah. Dalam memberikan insentif pada peneliti dan inovator tidak mungkin dibuat bersaing,” jelasnya.

Handoko memberikan contoh, di daerah melihat fakta di kepulaan Aru, Maluku, terdapat produksi udang besar. Dan, limbah kulit udang berton-ton bisa merusak lingkungan. Padahal jika diolah, limbah itu bisa untuk bahan farmasi kosmetik dan pengawet.

“Diperlukan kerjasama perguruan tinggi daerah dan di Jawa untuk bekerjasama membangun. Karena potensi ada di daerah. LIPI juga mengembangkan pengelolaan limbah pabrik tahu di Sumedang, Jawa Barat. Kegiatan itu jadi pilot project nasional,” terangnya.

Handoko mengharapkan, kegiatan tersebut untuk menjembatani priaktisi, akademisi, mahasiswa dan industri. Pihaknya juga menjajaki industri untuk penggunaan hasil penelitian bagi industri mereka.

Sebab selama ini jumlah penelitian lokal untuk bidang teknik masih sangat terbatas diserap industri. Dibutuhkan komitmen besar dari sektor industri. Mendukung pengembangan riset nasional demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Sementara itu, Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe mengatakan, ajang tersebut mendorong inovator muda berkembang. Menampilkan hasil karya mereka di panggung internasional.

LIPI menunjukkan karya peneliti yang berpartisipasi aktif untuk mendukung pembangunan ekonomi. Tugas pemerintah di kementrian untuk mendukung komersialisasi industri dari hasil penelitian.

Rangkaian acara tersebut  diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari dalam dan luar negeri. Para peserta dari luar negeri, antara lain Jerman, Italia, Jepang, Singapura, Zambia, Malaysia, Burkina Faso, Denmark, Rusia, Saudi Arabia, Vietnam, Poland, Amerika Serikat, Inggris, India, China, Algeria, Egypt, Tanzania, Taxila, Australia, Austria, Korea Selatan, Sri Lanka, Thailand, Taiwan dan Nigeria.**Baca juga: Blanko Kosong, 3.000 e-KTP di Kabupaten Tangerang Belum Dicetak.

Sejumlah kegiatan digelar yakni konferensi The 3rd International Conference of Innovative Science and Applied Chemistry (ISAC 2016).**Baca juga: Pemkot Tangsel Dorong Pembentukan KUB.

Kemudian diantaranya juga ada The International Symposium on Frontier of Applied Physics (ISFAP 2016), The 3rd International Conference on Sustainable Energy Engineering and Applications (ICSEEA 2016).

Juga The International Conference on Appropriate Technology Development (ICATDev 2016), Conference on Theoretical Physics and Nonlinear Phenomena (CTPNP 2016), International Symposium on Green Technology for Value Chains (Green VC 2016), The 2016 International Conference on Computer, Control, Informatics and Its Applications (IC3INA 2016), serta The 2016 International Conference on Radar, Antenna, Microwave, Electronics, and Telecommunications (ICRAMET 2016).(yud)




Pemkot Tangsel Dorong Pembentukan KUB

Produk panganan dari UMKM di Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Perkembangan industri kreatif di Tanah Air, kiranya masih jauh tertinggal dibanding dengan negara-negara tetangga.

Sedianya, pemerintah mesti terus mendorong agar kuantitas serta kualitas bidang ekonomi kerakyatan, dapat tumbuh subur menopang peningkatan per kapita.

Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Malik Kuswari.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) diwilayahnya.

Tiap KUB masing-masing beranggotakan 10 orang dengan total kelompok sebanyak 30 dengan jumlah anggota 300 orang. Mereka tersebar di tujuh kecamatan bidikan baru kalangan remaja.

“Ibu Walikota mengharapkan melalui bidik baru kalangan remaja yang dibekali ilmu industri kreatif, dapat melahirkan sebesar 30 persen dari total 300 orang. Tapi kami berupaya mencapai 40 persen,” katanya, Senin (3/10/2016).**Baca juga: Jalan Raya Ciater Langganan Banjir.

Menurutnya, sebuah negara jika ingin maju maka dibutuhkan wira usaha sebanyak 2 persen dari jumlah penduduk.**Baca juga: Ratusan Minimarket “Bodong” di Satpol PP Tangsel.

Saat ini di Indonesia baru ada 1,6 persen, padahal Singapura sudah 7 persen, Jepang sudah 11 persen. Sedangkan untuk tingkat lokal Tangsel, pelaku usahanya bidang industri masih minim sekali.**Baca juga: Blanko Kosong, 3.000 e-KTP di Kabupaten Tangerang Belum Dicetak.

“Di Tangsel kami hitung belum mencapai 1 persen dari jumlah penduduk. Baru nol koma saja. ini yang kami upayakan kedepan,” tambahnya.(yud)




Ratusan Minimarket “Bodong” di Satpol PP Tangsel

Petugas Satpol PP saat menyegel salah satu minimarket.(Fbi)

Kabar6-Ratusan Minimarket yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), disegel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, Senin (3/10/2016).

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kota ,Tangsel Muhammad Muksin mengatakan, penyegelan dilakukan lantaran ratusan minimarket tersebut tidak memiliki izin alias bodong.

“Minimarket yang disegel ini melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2016, tentang Bangunan dan Gedung serta Perda Nomor 4 Tahun 2014, tentang Usaha Perindustrian dan Perdagangan,” ungkapnya.**Baca juga: Molor, Proyek Stadion Utama Tangerang Dijadwal Rampung 2017.

Menurut Muksin, saat ini pihaknya masih melakukan penyegelan tanpa menutup toko. Hal ini dilakukan lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel masih memberikan tenggang waktu kepada pengelola toko, untuk segera mengurus izin.**Baca juga: Jalan Raya Ciater Langganan Banjir.

“Kami memberi waktu kepada pengelola toko untuk segera mengurus izin atau usahanya akan ditutup,” katanya.(fbi)

**Baca juga: Cuaca Buruk, Harga Ikan Laut di Tangerang Naik.




Jalan Raya Ciater Langganan Banjir

Banjir di Jalan Raya Ciater setiap usai hujan.(yud)

Kabar6-Sejumlah titik di ruas Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rawan banjir.

Seperti yang terjadi hari ini, Senin (3/10/2016). Ruas jalan itu kembali banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar 30 centimeter, tepatnya di dekat Kantor Kelurahan Rawa Mekar Jaya.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Aries Kurniawan mengatakan, bila genangan air di Jalan Raya Ciater segera ditanggulangi.

‎Aries jelaskan, saat ini sedang dilakukan pengerjaan pembuatan saluran air, penutup dan pemasangan box di ruas jalan tersebut.

Ia memastikan, bila sebelum akhir tahun ini proyek revitalisasi saluran air atau drainase dikawasan tersebut sudah rampung.

“Mudah-mudahan setelah dibuat saluran air mampu mengurangi genangan air yang ada di lokasi. Ini yang kami harapakan supaya jalan nyaman dilalui pengendara,” harap Aries.

Selain pengerjaan saluran air, juga dilaksanakan proyek pedestrian sepanjang dua kilometer. Terhitung mulai dari eks tanah H Maruf hingga Serua Ciputat tepatnya di turunan.**Baca juga: Dindik Tangerang Minta Sekolah Terapkan Aturan Larangan Merokok.

Pengerjaan dilakukan pada bagian kanan dan kiri, masing-masing panjang dua kilomater. Manfaat pendestrian untuk digunakan bagi warga untuk jalan kaki dan pesepeda.**Baca juga: Cuaca Buruk, Harga Ikan Laut di Tangerang Naik.

Pendistrian rencananya akan diperlebar 1 meter, namun belum tahun ini karena sedang fokus pengerjaan yang eksisting saja. Kemungkinan besar tahun depan jika ada anggaran untuk pelebaran pendestrian.**Baca juga: Molor, Proyek Stadion Utama Tangerang Dijadwal Rampung 2017.

“Desainnya dibuat lebar agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan nyaman. Denganpendistrian lebar warga sekitara merasakan akan lebih betah dan tidak merasa takut lalu lalang kendaraan. Nanti pendestrian bukan hanya pejalan kaki saja tapi pesepeda dapat melintas,” jelasnya.(yud)‎




Wanita Gaek Tewas Tersambar KA di Serpong

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tragis akhir hayat Hapsah (58). Wanita gaek ini tewas tersambar Kereta Api (KA), saat berjalan dipinggiran rel arah Stasiun KA Serpong menuju Cisauk, persisnya di lintasan KA sekitar RT 01/02, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu (2/10/2016) malam.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, korban diketahui sebagai seorang ibu rumah tangga warga Kampung Kebon Kelapa, RT 06/11, Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Korban tewas seketika dilokasi kejadian, setelah sempat terseret satu meter oleh kereta api yang menyambarnya.

“Korban sedang berjalan di rel, sudah dibilangin sama warga sekitar, tetapi sepertinya tidak mendengar,” ujar AKP Mansuri, Senin (3/10/2016).

Mansuri menyebut, saksi mata kejadian itu adalah, Sri Mulyati, warga sekitar mengatakan, korban tewas tersambar KA Ekonomi Jurusan Tanah Abang – Rangkas datang dari arah stasiun Kereta Serpong menuju Cisauk.**Baca juga: Aklamasi, Airin Kembali Pimpin Golkar Tangsel.

“Korban tertabrak dari arah belakang mengenai tubuh dan jatuh sejauh satu meter, kepalanya pecah,” katanya.**Baca juga: Soal Tarif Parkir, Warga Somasi Kadishubkominfo Tangsel.

Sedangkan barang milik korban yang ditemukan dilokasi adalah tas berisi KTP, Handphone bermerek Polytron, kartu berobat, dan peralatan kosmetik serta obat generik.**Baca juga: Agus Yudhoyono Tutup Pekan Seni dan Kreatifitas di Tangerang.

“Sudah dikasih tahu, tetapi entah dia dengar atau tidak. Korban saat ditemukan mengenakan kaus lengan panjang warna cokelat bercorak garis putih.celananya jeans panjang,” ujarnya.(HP/tom migran)




Golkar Sebut Pilgub Banten‎ Pemanasan Menuju 2019

Kader Partai Golkar di Musda DPD II Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Banten berjaya meraih simpatik konstituen pada pesta demokrasi skala akbar, Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 15 Februari 2017 mendatang.

‎Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD I Partai Golkar Banten, Suparman mengungkapkan, ada agenda utama yang perlu digarisbawahi oleh para kader dan pengurus Golkar se-Banten.

Agenda besar itu adalah mensukseskan dan memenangkan pasangan yang telah resmi diusung oleh partai berlambang Pohon Beringin.

“Golkar telah sepakat mengusung  Wahidin Halim dan Andhika Hazrumy yang sudah ditetapkan sebagai Cagub dan Cawagub Banten 2017,” katanya di kawasan Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, Minggu (2/10/2016).

Suparman bilang, kemenangan Partai Golkar dalam legislatif 2014 yang lalu, dapat dijadikan modal penting. Dan, sudah seharusnya kemenangan pasangan Airin Rachmi Diany – Benyamin Davnie di Tangsel bisa kembali diulangi.

“Dapat menjadi bekal kemenangan untuk kembali mensukseskan pasangan Wahidin Halim – Andika Hazrumi,” kata Suparman.‎

Di lokasi yang sama, Ketua DPD II Partai Golkar Tangsel terpilih, Airin Rachmi Diany menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para pengurus Golkar Tangsel, yang senantiasa mendukung kebijakan parpol.

Airin juga mengingatkan, bahwa saat ini sudah memasuki tahapan Pilkada Gubernur Banten 2017, untuk itu kader Golkar agar menyiapkan diri.

“Diharapkan kader dan pengurus Golkar Tangsel tetap solid dalam upaya menyukseskan kebijakan Partai Golkar, terutama di Pilgub Banten nanti,” papar Airin.**Baca juga: Disperindag Tangsel Bentuk Tim Intelijen Industri Kreatif.

‎Ia menambahkan, Partai Golkar harus memenangkan Pileg dan Pilpres 2019. Minimal bisa mengulangi kejayaan saat Pileg 2014, dimana partainya sebagai pemenang pemilu. Meski begitu semua harus bekerja keras.**Baca juga: Hore..! Bank Banten Launching 4 Oktober Nanti.

Memenangkan Wahidin Halim-Andika Hazrumy yang diusung Partai Golkar di Pilgub Banten 2017, lanjut Airin, bisa menjadi pemanasan untuk menyongsong Pileg dan Pilpres 2019.**Baca juga: Aklamasi, Airin Kembali Pimpin Golkar Tangsel.

“Golkar sebagai partai senior memainkan peranan penting. Di Tangsel juga harus seperti itu. Insya Allah kita akan menang lagi di Pileg 2019,” imbuhnya.‎(yud)




Aklamasi, Airin Kembali Pimpin Golkar Tangsel

Airin Rachmi Diany.(yud)

Kabar6-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) kembali memilih Airin Rachmi Diany. Orang nomor satu di kota termuda Tanah Jawara itu melaju tanpa pesaing.

Airin pada kegiatan yang digelar di salah satu hotel kawasan Kecamatan Serpong Utara, Minggu (2/‎10/2016) terpilih secara aklamasi.

Sedikitnya 300 orang pengurus dan kader partai berlambang Pohon Beringin kompak mengusung Airin kembali menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangsel.

‎”Bahwa hingga saat ini hanya ada satu calon yang diusulkan, yaitu Airin Rachmi Diany,” kata Ketua Musda Partai Golkar Kota Tangsel, Sukarya.

Ia mengklaim, Proses aklamasi ini menunjukan bahwa partai Golkar Tangsel benar-benar kondusif dan solid. Ini sesuai dengan mengusung tema “Musda Solid Terkonsolidasi, Efektif Mengemban Misi, Berjaya Dikala Pemilu”.

“Ini bukti kita semua itu solid dan kondusif, kita usulkan kembali Ibu Airin untuk maju, karena memang masih sangat pantas untuk memimpin kembali Partai Golkar Tangsel, dan terus membesarkan partai ini,” klaim Sukarya.

Sukarya menerangkan, dalam acara ini salah satu pembahasannya adalam memilih ketua untuk periode selanjutnya. Dari dinamika yang terjadi semua menginginkan Airin memegang tumpuk Partai Golkar.

‎“Masih terlalu kuat  di Golkar Tangsel. Kader-kader juga arahnya ke Airin,” terangnya.

Ia mengaku sebetulnya tertarik untuk maju dalam perebutan Ketua DPD. Namun demi menjaga kondusifitas, Sukarya mengurungkan hal tersebut. Lain cerita kalau Airin tidak ingin maju kembali.**Baca juga: Hore..! Bank Banten Launching 4 Oktober Nanti.

Menurutnya dengan Airin menjabat sebagai ketua akan memudahkan konsolidasi. Minimal ia bisa membawa Golkar Tangsel untuk memenangkan Pileg 2019. Jabatannya sebagai Walikota tentu menguntungkan untuk program partai Golkar.**Baca juga: Disperindag Tangsel Bentuk Tim Intelijen Industri Kreatif.
   
“Dari segi popularitas semua mengenalnya. Golkar tentunya akan terbawa oleh keberhasilan Airin memimpin Tangsel,” imbuhnya.(yud)




Disperindag Tangsel Bentuk Tim Intelijen Industri Kreatif

Pengrajin miniatur rumah blandongan di Pondok Aren.(yud)

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus memantau perkembangan usaha industri kreatif diwilayahnya.

Setiap wilayah kecamatan, dipantau jenis potensi usahanya untuk terus dikembangkan menjadi lebih maju.

“Pemantauan ini makanya perlu dibentuk tim intelijen industri kreatif,” kata Kepala Bidang Perindustrian, Ferry Payacun, Minggu (2/10/2016).

Menurutnya, satu orang intelijen industri kreatif ditugaskan memantau setiap satu kecamatan. Setiap petugas diinstruksikan mampu memetakan potensi jenis usaha yang mesti serius diberikan pembinaan.

Data yang akan diambil diantaranya, jumlah penduduk di satu wilayah, potensi masyarakat dalam pengembangan industri kreatif.

Apakah sudah ada, jika sudah ada apakah memang sudah berkembang atau masih stagnan tentunya akan digali berapa lama sehingga tidak berkembang.

“Ini yang akan dicari oleh tim di lapangan sebagai bahan untuk evaluasi bagi Disperindag untuk mengambil kebijakan,” paparnya.

Intelijen bukan hanya dalam pertahanan tapi sudah merambah pada pertahanan industri. Intelijen ini juga akan bertugas kekuatan pasar industri kreatif di Tangsel.

Produk-produk apa saja yang didominasi oleh warga dalam menunjang kebutuhan hidup atau hanya sekedar kebutuhan sekunder.

“Manfaatnya tim intelijen ini akan mempu memantau pangsa pasar di lingkup lokal bila perlu pantau regional dan nasional. Apa yang sedang dibutuhkan masyarakat sekarang dalam aspek industri kreatif, misalkan tas atau hanya cenderamata dan bagaimana modelnya. Itu nanti akan dikaji,” sebut Ferry.

Satu kecamatan, ada satu petugas yang dibekali dengan surat resmi. Sementara hingga kini, Ferry tengah melakukan pemetaan wilayah diantaranya Pondok Aren di Kelurahan Jurang Manggu Barat ada industri kompeksi, Setu ada makanan khas Keranggan dan industri cangkang telur.**Baca juga: Hore..! Bank Banten Launching 4 Oktober Nanti.

Sementara untuk di Serpong dan Serpong Utara industri cenderamata kokoru dan kue-kue termasuk juga Ciputat kue-kue rumahan. Ciptim adalah industri mainan anak-anak seperti truk yang terbuat dari kayu.**Baca juga: Dua Begal Remaja Disergap Polres Tangsel.

“Dan di Kecamatan Pamulang, tepatnya Kelurahan Kedaung ada Kampung Tempe,” tambahnya.(yud)