1

Polisi Amankan Wanita Terduga Pembunuh PRT di Pondok Aren

Centong kayu yang digunakan untuk memukul PRT di Tangsel.(cep)

Kabar6-Jajaran petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), meringkus seorang wanita terduga penganiaya Margaretta alias Netta (30), Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Pondok Aren, hingga tewas.

Wanita yang diamankan polisi itu adalah SA (32), istri dari Maleji  Alias Eji (35), om atau kerabat korban yang tinggal di Gang H Cari, RT 02/05, No 111, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren.

Sedangkan penangkapan tersebut dilakukan polisi, merujuk isi pesan singkat yang dikirim korban kepada kekasihnya Jamal (24), sebelum ditemukan tewas di rumah sang majikan di Graha Bunga 1 No 1, Kelurahan  Pondok  Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren.

Garda (29), saksi yang melihat kejadian itu mengatakan, peristiwa penganiyaan terhadap korban terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, korban datang ke rumah kontrakan Om-nya Maleji  Alias Eji di Jalan Gang H Cari.

Saat kejadian, Garda sedianya sedang memasak di dapur rumah kontrakan pelaku, dan mengetahui adanya cekcok mulut antara korban dan pelaku. Saat itu korban duduk tak jauh dari posisi Garda memasak. **Baca juga: Antri Perekaman‎ e-KTP di Ciputat Tersedia Cemilan.

Pelaku yang emosi, tiba-tiba merebut alat masak (centong kayu) dari tangan Garda dan langsung memukulkannya ke kepala korban. Tak lama kemudian, keributan korban dan pelaku dilerai oleh Maleji. **Baca juga: Begini Isi Pesan Singkat PRT di Pondok Aren Sebelum Tewas.

Selanjutnya, korbanpun akhirnya pulang kerumah majikanya, hingga kemudian ditemukan sudah tak bernyawa. **Baca juga: Diduga Dianiaya, PRT Tewas di Pondok Aren.

Guna pemeriksaan lebih lanjut, kini pelaku diamankan di Polsek Pondok Aren. “Pelaku masih diperiksa lebih lanjut oleh petugas Polsek Pondok Aren,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri, Minggu (4/9/2016) malam.(yud/cep)




Antri Perekaman‎ e-KTP di Ciputat Tersedia Cemilan

Atrean perekaman e-KTP di kantor Disdukcapil Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Saat akhir pekan, antrian warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang ingin melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) membludak.

Ribuan warga rela antri. Bahkan ada yang sampai antri hingga dini hari, demi mendapatkan kartu identitas kependudukan yang resmi.

Di Kantor Kecamatan Ciputat, jumlah warga yang datang merekam e-KTP hingga Minggu (4/9/2016) pukul 02.00 WIB, tercatat ada sebanyak 1.127 orang.

Agar warga tidak jenuh mengantri, petugas menyediakan aneka makanan cemilan serta air mineral, teh dan kopi siap saji.

“Pelayanan seperti ini biar warga betah selama menunggu antrian,” ungkap Camat Ciputat, Andi Dandi Patabai, kemarin.

Menurutnya, kantor pelayanan menyediakan ruangan representatif untuk ibu menyusui, musholla, pojok bacaan dan lain-lain. Kiat seperti ini diharapkan mampu memancing animo masyarakat mau melakukan perekaman e-KTP.

“Pelayanan malam ini kami selenggarakan sebagai upaya dalam mengantisipasi perintah perekaman KTP El hingga 30 September mendatang,” ujar Andi. **Baca juga: APBD Tangsel Tidak Tanggung Biaya Hiburan Tamu TGIF.

Sementara itu, Febriyanti Habibah salah satu warga Ciputat menyatakan bahwa pelayanan malam ini sangat efektif. Sebab, dirinya mengaku tidak bisa melakukan perekaman KTP El siang hari karena bekerja. **Baca juga: Begini Isi Pesan Singkat PRT di Pondok Aren Sebelum Tewas.

“Dengan adanya pelayanan malam ini sangat membantu kami yang bekerja. Karena kalau bekerja kita berangkat pagi pulang sore, jadi tidak sempat untuk mengurus KTP.  Sekarang jadi bisa karena bisa malam mengurusnya,” jelasnya. **Baca juga: Diduga Dianiaya, PRT Tewas di Pondok Aren.

Seperti diketahui, selain melakukan pelayanan perekaman KTP El, Kecamatan Ciputat juga melayani pembuatan lainnya seperti Kartu Keluarga, KK dan lainnya.‎(yud)




Begini Isi Pesan Singkat PRT di Pondok Aren Sebelum Tewas

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Beberapa jam sebelum ditemukan tewas, Margaretta alias Netta (30), Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sempat mengirim pesan singkat (SMS) kepada kekasihnya.

Kekasih korban diketahui bernama Jamal (24), yang sehari-hari bekerja sebagai Satpam di komplek perumahan tempat dimana korban tinggal bersama majikannya.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, bila dalam pesan singkatnya, korban mengadu bila dirinya sedang sakit, karena dipukul kayu, dijambak oleh SA (32), yang tak lain adalah istri om-nya (Maleji  alias Eji). 

“Aku lagi sakit, aku dipukul kayu, aku dijambak, digebukin sama istrinya om aku, kepala aku nonjol bengkak, leher aku sebelah kiri sakit kalau nengok,” ujar Mansuri membacakan isi pesan singkat korban kepada kekasihnya, Jamal. **Baca juga: Polsek Ciputat Sergap Pemilik Sabu dan Ekstasi.

Jamal yang menerima pesan singkat dari korban, kemudian berkordinasi dengan anggota Polsek Pondok Aren, Aiptu Edi yang kemudian datang mengecek ke lokasi. **Baca juga: Diduga Dianiaya, PRT Tewas di Pondok Aren.

“Saat ditemukan, korban  sudah dalam kondisi terkelungkup di lantai depan pintu kamarnya,” jelas Mansuri.(cep)




Diduga Dianiaya, PRT Tewas di Pondok Aren

PRT yang tewas di Pondok Aren.(cep)

Kabar6-Seorang wanita ditemukan Pembantu Rumah Tangga (PRT) ditemukan tewas di rumah majikannya di Graha Bunga 1 No 1, Kelurahan  Pondok  Kacang Barat, Kecamatan  Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel),  Minggu (4/9/2016).

Korban diketahui bernama Margaretta alias Netta (30). Sedangkan pemilik rumah sekaligus majikan korban adalah Dirman.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, sebelum ditemukan tewas, sedianya korban sempat mengirim pesan singkat (SMS) kepada kekasihnya, Jamal (24), yang merupakan Satpam di kompleks tersebut.

Dalam pesan singkatnya, korban mengeluh bila dirinya sedang sakit karena dianiaya oleh istri Om-nya.

Jamal yang menerima pesan singkat dari korban, kemudian berkordinasi dengan anggota Polsek Pondok Aren, Aiptu Edi yang kemudian datang mengecek ke lokasi.

“Saat ditemukan, korban  sudah dalam kondisi terkelungkup di lantai depan pintu kamarnya,” jelas Mansuri. **Baca juga: Polsek Ciputat Sergap Pemilik Sabu dan Ekstasi.

Petugas dibantu warga sekitar, kemudian membawa korban ke Klinik Wahyu di Jalan H Basir, RT 04/01, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren. **Baca juga: 168 Calhaj Korban Penipuan di Filipina Dipulangkan.

Namun sayang, saat tiba di klinik, diketahui bila sedianya korban sudah tidak bernyawa lagi. Kasus itupun selanjutnya diselidiki petugas Polsek Pondok Aren.(cep)




Polsek Ciputat Sergap Pemilik Sabu dan Ekstasi

Pemilik sabu dan ekstasi yang ditangkap.(cep)

Kabar6-Jajaran petugas Reskrim Polsek Ciputat kembali berhasil mengungkap ujung rantai peredaran narkoba diwilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Hari ini, petugas membekuk seorang pria berinisial Rzl, pemilik narkoba jenis sabu dan ekstasi di Jalan Cendrawasih, Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat.

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri mengatakan, penangkapan warga Legoso, Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur itu bermula dari Informasi dari warga.

“Berdasarkan info tersebut polisi langsung melakukan pengamatan di sekitar rumah tersangka,” ujar Mansuri, Minggu (4/9/2016).

Saat melakukan pengamatan, tersangka berpapasan dengan anggota Reskrim Polsek Ciputat sehingga langsung  dilakukan pemeriksaan.

Ketika dilakukan pemeriksaan, di salah satu saku pada jaket pelaku ditemukan amplop berisi lima paket sabu siap pakai dan di saku kemasan ditemukan 29 butir ekstasi dalam bentuk amplop. **Baca juga: Tiga Bandar Sabu Digerebek Polsek Pagedangan.

Mendapat temuan tersebut, petugas langsung menggeledah rumah kontrakan tersangka, namun tidak ditemukan barang bukti lain dari penggeledahan tersebut. **Baca juga: APBD Tangsel Tidak Tanggung Biaya Hiburan Tamu TGIF.

Selanjutnya pelaku berikut barang bukti lima paket sabu dan 29 butir Ekstasi diamankan ke Polsek Ciputat guna penyelidikan lebih lanjut.(yud/cep)




APBD Tangsel Tidak Tanggung Biaya Hiburan Tamu TGIF

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Tuan rumah penyelenggara kegiatan Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) menyiapkan tim penghubung atau leading officer.

Bagi para tamu undangan, khususnya Warga Negara Asing (WNA) yang ingin menikmati hiburan, bakal dipandu.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, apabila tamu-tamu asing menghendaki hiburan ke suatu tempat secara pribadi di luar jadwal kegiatan akan disiapkan pendamping.

Namun, alokasi dana penyelenggaraan World Technopolis Asociation (WTA) tidak menanggung biaya hiburan untuk tamu undangan.

“Tentunya biaya hiburan mesti ditanggung oleh masing-masing tamu,” kata Benyamin menjawab pertanyaan kabar6.com, kemarin.

Ia jelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lembaga Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel.

Meski demikian yang dibahas hanya persiapan bagi industri penginapan dan kuliner. Bukan hiburan seperti karaoke, bar dan sektor industri pariwisata lainnya.

Pemerintah daerah mendorong kepada para pelaku usaha‎ untuk bisa menyuguhkan menu hidangan tradisional.

Ajang tersebut juga dapat menjadi sarana bagi pengusaha restoran mempromosikan makanan-makanan khas daerah di Indonesia.

“Intinya semua restoran yang ada di Tangerang Selatan ini siap menjamu tamu-tamu asing. Kalau nanti mereka datang,” jelasnya. **Baca juga: Pemkot Tangsel Siap Sukseskan TGIF 2016.

Menurutnya, ‎pada event tahunan itu juga akan dilaksanakan rapat koordinasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang dipimpin oleh Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany. **Baca juga: Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas‎ Jelang TGIF di Puspiptek.

Jika tidak ada halangan, acara ini sedianya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. “Rencananya presiden akan membuka dua acara di lokasi dan waktu yang sama. Yakni di komplek Puspiptek,” terang Benyamin.(yud)




Airin Bersyukur, Pemkot dan DPRD Kompak Bangun Tangsel

Rapat Penyusunan Rancangan P-APBD Tangsel tahun anggaran 2016.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengaku bersyukur, karena dalam rapat penyusunan Rancangan P-APBD tahun anggaran 2016, baik Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD setempat, sama-sama mengusung semangat kemitraan yang tinggi dan komitmen.

“Kerja sama yang sinergis antara DPRD dengan Pemkot Tangsel adalah bentuk tanggungjawab bersama dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang mengedepankan transparan dan akuntabel sehingga tercipta good governance,” katanya dalam sambutannya di Puspiptek, Kecamatan Setu, Sabtu (3/9/2016)

Hal tersebut terwujud lanjut Walikota Airin, ketika Pemkot Tangsel dan DPRD telah ada satu pandangan yang sama dalam proses pembangunan di Kota Tangsel yang kemudian dituangkan dalam KUPA serta PPAS P-APBD Kota Tangsel tahun anggaran 2016.

“Buah dari pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Tangsel. Program-program pro rakyat harus kita kedepankan melalui prioritas pembangunan yang telah kita sepakati,” paparnya.

Lanjutnya, semangat memacu pembangunan di Kota Tangsel ini merupakan manifestasi dari kesungguhan kita dalam melaksanakan amanat rakyat.

Sehingga akan memacu semangat kita semua untuk terus mencari dan meningkatkan sumber sumber pendapatan guna peningkatan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kami menyadari  bahwa tentunya tidak semua kebutuhan masyarakat dapat kita penuhi, kita harus mengakui kemampuan anggaran kita masih terbatas dibandingkan dengan banyak nya program yang harus kita laksanakan,” bebernya. **Baca juga: Polsek Curug Sergap Bandar Ganja di Modernland Tangerang.

Dengan dilakasanakannya KUPA serta PPAS P-APBD Kota Tangsel tahun 2016 maka pemkot dan DPRD pada hakikatnya telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang sama sesuai dengan fungsi dan kewenangannya untuk pembangunan Kota Tangsel. **Baca juga: APBD Perubahan 2016 di Tangsel Rp3,312 Triliun.

“Kami ingin mengajak kepada kita semua untuk selalu memberikan yang terbaik dalam melaksanakan mandat konstitusional ini, dan inilah bentuk tanggung jawab kita dalam penyelenggaraan pemerintah daerah,” tutupnya.(yud)




APBD Perubahan 2016 di Tangsel Rp3,312 Triliun

Rapat Paripurna APBD Perubahan di Tangsel.(yud)

Kabar6-Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016 di Kota Tangerang Selatan‎ (Tangsel) mengalami peningkatan.

Total angka senilai Rp7,3 Miliar dari sebelumnya diputuskan lewat rapat paripurna yang digelar antara lembaga eksekutif dan legislatif setempat.

Diketahui, total APBD murni 2016 Kota Tangsel sebesar Rp3.304.722.367.399‎ triliun. Lewat proses yang digalang oleh Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah lewat penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), naik menjadi Rp3.312.068.407.336.

“Ini hanya pergeseran anggaran dari setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) saja,” kata Wakil Ketua III DPRD Kota Tangsel, Saleh Asnawi di Puspiptek, Kecamatan Setu, Sabtu (3/9/2016).

Ia jelaskan, perubahan alokasi belanja ini berupa pergeseran belanja antar jenis belanja,  obyek belanja,  rincian obyek belanja, kegiatan, maupun unit organisasi.

Asnawi sebutkan, penambahan atau pengurangan alokasi belanja pada kegiatan, dikarenakan adanya perubahan target kinerja.

Juga penambahan alokasi belanja tidak langsung dan belanja langsung atau kegiatan berdasarkan kebutuhan dan prioritas. **Baca juga: 2.800 Aparat Amankan WTA di Tangsel.

“Belanja tidak langsung dikurangi untuk kita imbangi, supaya pembangunan infrastruktur tidak terganggu,” jelasnya. **Baca juga: Polsek Curug Sergap Bandar Ganja di Modernland Tangerang.

Menurutnya, kebijakan umum perubahan APBD tahun Anggaran 2016 berasal dari aspirasi masyarakat melalui Reses DPRD, mengingat kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Tangsel.(yud)




Kader Muda NU Gelar “Tribute To Syaikh Nawawi Al-Bantani”

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jelang peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober mendatang, kader-kader muda Nahdlatul Ulama (NU) bakal menggelar “Napak Tilas Pendiri Bangsa, Tribut To Syaikh Nawawi Al-Bantani.”

Kegiatan Napak Tilas tersebut berupa “Simposium Nasional Pemikiran dan Gerakan Syaikh Nawawi Al Bantani, Sang Perintis Nasionalisme Berbasis Islam” dan sayembara penulisan essai tentang pemikiran dan gerakan Syaikh Nawawi Al Bantani, memperebutkan “Syaikh Nawawi Award.”

Dipilihnya Syaikh Nawawi sebagai tokoh yang diangkat kali ini, tentunya sudah penuh pertimbangan. Syaikh Nawawi merupakan ulama besar yang sudah internasional.

“Penting bagi kita generasi muda, untuk mengenal ulama sekaliber Syaikh Nawawi. Baik dari sisi lokalitas, nasionalitas dan internasionalitas-nya,” kata Muhammad Rafsanjani, Ketua Panitia Pelaksana kepada wartawan, Sabtu (3/9/2016).

Syaikh Nawawi merupakan ulama besar yang merupakan guru bagi ulama-ulama besar di dunia, termasuk di Nusantara.

Justru ironis, lanjut Rafsan-sapaan akrabnya, ketika ulama sebesar Syaikh Nawawi dewasa ini kurang dikenang dan gagasan-gagasan gerakannya tidak muncul ke permukaan.

Baik itu pada dunia akademis maupun non akademis. Padahal, Syaikh Nawawi adalah soko guru khazanah dan gerakan Islam Indonesia.

“Atas dasar inilah, kami memandang perlu dihelat sebuah acara yang memberi stimulus munculnya kajian-kajian ilmiah, meng-ekspos sekaligus mengenang, meneladani Syaikh Nawawi Al-Bantani,” kata Rafsan.

Keteladan dari beliau diharapkan menjadi pendorong mempererat persatuan antar-umat Islam Indonesia. Dengan menyemai gagasan dan gerakan Syaikh Nawawi sebagai gerakan bagi penerus bangsa.

Sementara, Ahmad Nurkholid, Penanggung Jawab Kegiatan menambahkan, kegiatan Simposium Nasional menghadirkan KH. Ma’ruf Amin, DR H. Ade Komarudin, Prof. DR. Abdurrahman Mas’ud, KH Agus Sunyoto, Abdul Munir Mulkam, Prof. DR. Baharun dan DR Immanuel Subangun sebagai narasumber.

“Para narasumber akan menyampaikan beragam tinjauan gagasan dan gerakan Syaikh Nawawi, seperti sosial dan politik, kemanusiaan, keagamaan, nasionalisme,” tandasnya.

Lantas dalam penulisan essai, sebagai Juri akan ditunjuk KH Ma’ruf Amin (Rois Aam Syuriah PBNU), KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum Tanfidziyah PBNU), KH Agus Sunyoto, Prof DR Masykuri Abdillah dan Prof. DR Maksum Mahfudz. **Baca juga: Begini Kata Telkom Soal Tiang Telepon di Pamulang.

Sayembara penulisan kata Holid, yang juga Direktur Eksekutif Bangun Indonesia Institut ini, terbuka untuk umum. **Baca juga: 2.800 Aparat Amankan WTA di Tangsel .

Sudah barang tentu dengan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Sedangkan peserta Simposium Nasional, panitia mengundang seluruh pengurus Ormas Islam, peneliti, wartawan, aktivis pemuda dan mahasiswa.(yud)




2.800 Aparat Amankan WTA di Tangsel

Apel aparat keamanan gabungan di Pondok Aren.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan siap mengerahkan ribuan personel aparat gabungan.

Petugas keamanan disebar selama penyelenggaraan acara Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) pada 20-23 September mendatang.

Demikian dikatakan Wakil Walikota Benyamin Davnie menjawab pertanyaan kabar6.com di Serpong, Sabtu (3‎/9/2016).

“Ada 2.800 personel yang akan dikerahkan untuk mengamankan acara yang nantinya dipusatkan di Puspiptek,” katanya.

Ia mengaku, dari hasil rapat koordinasi Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) tidak ada potensi gangguan keamanan.

Meski begitu tetap saja aparat keamanan dari unsur TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan di ring luar dan dalam area komplek Puspiptek, Kecamatan Setu.

Bang Ben, sapaan akrab Benyamin bilang, dalam waktu dekat akan digelar apel gelar pasukan. Nantinya posko petugas keamanan ditempatkan di gedung 101 area laboratorium teknologi terbesar di Indonesia‎ ini.

Petugas keamanan juga akan ditugaskan di hotel- hotel lokasi penginapan para tamu undangan serta peserta kegiatan tahunan yang digelar oleh World Technopolis Asociation (WTA).

Mereka berasal dari sejumlah kota-kota besar di Indonesia dan mancanegara. “Ada delapan hotel penginapan kita tempatkan petugas keamanan dan penghubung atau LO,” terang Bang Ben.

Terpisah di lokasi yang sama, Kapolres  Tangsel Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan mengatakan WTA merupakan agenda skala internasional. Maka itu gangguan keamanan sudah mulai dipetakan agar jangan sampai mencederai agenda ini.

“Tidak boleh ada satu orang pun kena colek apalagi hingga terjadi insiden. Ini kan membawa nama baik negara. Citra Indonesia bisa rusak kalau tidak bisa mengamankan agenda tersebut,”‎ katanya.

Pihaknya, Ayi berujar, menurunkan dua pertiga dari total personel keamanan yang dikerahkan. Mereka nanti akan ditempatkan di sejumlah titik steril dengan pengamanan berlapis. **Baca juga: Bikin “Fly”, Produksi Pabrik Obat Ilegal di Balaraja Capai Rp30 Miliar.

Tak hanya teror, Ayi tambahkan, aksi unjuk rasa juga menjadi perhatian Kominda. Kepolisian sudah mewanti-wanti agar selama agenda itu sifatnya unjuk rasa bakal dilarang. Meskipun sudah meminta ijin untuk demonstrasi. **Baca juga: Begini Kata Telkom Soal Tiang Telepon di Pamulang.

“Sudah kita beritahu selama WTA tidak boleh ada demo. Nanti saja kalau agenda sudah rampung boleh lagi menyalurkan aspirasi,” tambahnya.(yud)