1

Bayu Murdani Resmi Dicopot Dari Ketua PDI‎ Perjuangan Tangsel

Rakor internal di DPC PDI Perjuangan Tangsel.(yud)

Kabar6-Suasana kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Jalan Lingkar Selatan Nomor 27, Muncul, Kecamatan Setu, sempat memanas, Rabu (14/9/2016) malam.

Aksi lempar kursi mewarnai prosesi pencopotan posisi strategis Ketua DPC PDI Perjuangan, sekaligus Wakil Ketua DPRD Tangsel, Tubagus Bayu Murdani.

Keputusan pembebastugasan Bayu disampaikan saat digelar genda rapat koordinasi dan rapat konsolidasi internal partai‎ berlambang Banteng Moncong Putih.

Alhasil, sejumlah kader loyalis Bayu sempat tidak terima. Mereka meluapkan emosinya dengan mengedor-gedor kaca.

“Ini partai punya rakyat, bukan punya keluarga. SK (Surat Keputusan) abal-abal, ketua lama enggak pernah diajak bicara,” teriak kader PDI Perjuangan dibarisan belakang.

Namun, protes yang sempat muncul dari kader loyalis Bayu itu tak merubah keputusan pembebas tugasan Bayu Murdani dari dua posisi strategis di partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Ya, jabatan Bayu sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan digantikan oleh pelaksana tugas (Plt) Ario Kristianto Utomo.**Baca juga: Galang Dukungan, IIPG Sebar 2.000 Paket Daging di Banten.

Tak hanya itu, Bayu juga dicopot menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel. Otomatis posisinya saat ini hanya sebagai kader dan anggota legislator di Fraksi PDI Perjuangan saja.**Baca juga: Pakai Paspor Palsu, Dua WNA Ditangkap di Bandara Soetta.

‎Meski sejumlah loyalis Bayu membuat gaduh dengan aksi lempar kursi dan pukul-pukul kaca, kader PDI Perjuangan lainnya berusaha tidak terpancing emosi. Aksi terakhir mereka menyopoti banner berukuran besar di ruangan rapat secara paksa.(yud)




Warga Bosan Jalan di Tangsel Selalu Banjir Saat Hujan

Sejumlah pengendara motor mogok saat banjir di Jalan Ceger Raya.(Fbi)

Kabar6-Meski diguyur hujan cuma sebentar, namun ruas Jalan Ceger Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), lagsung terendam air setinggi 40 sentimeter, Rabu (14/09/2016) malam.

Buruknya sistem drainase, menjadi pemicu utama terjadinya genangan di ruas jalan tersebut.

Akibatnya, sejumlah kendaraan, terutama roda dua yang tetap nekat menerjang genangan air, terpaksa mogok dan harus didorong dari lokasi.

Adalah Dian (28), salah seorang wanita yang terpaksa menuntun motornya, karena mogok ditengah ruas jalan yang terendam air.

“Iya mas, ini motor mogok pas ditengah jalan sana. Bosan saya jalan ini banjir terus saat hujan. Mana dibiarin lagi,” ujarnya kepada kabar6.com.

Hal serupa juga dialami Parmi (40). Ibu satu anak yang juga terpaksa mendorong sepeda motornya itu berharap, agar pemerintah setempat segera mengatasi persoalan genangan air yang rutin terjadi di ruas Jalan Ceger Raya itu.**Baca juga: Warga Pondok Aren Keluhkan Jalanan Banjir.

Pantauan kabar6.com dilokasi, genangan air yang terjadi mengakibatkan kemacetan panjang di ruas Jalan Ceger Raya.**Baca juga: Diguyur Hujan, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Kebanjiran.

Kemacetan terjadi akibat banyaknya kendaraan yang melambatkan kecepatan hingga berhenti di sisi jalan, setelah menyaksikan banyak kendaraan yang mogok setelah menerjang banjir.(Fbi)




Ditangkap, Pembunuh Juragan Sembako di Tangsel Ternyata Gay

Mayat juragan sembako saat ditemukan.(cep)

Kabar6-Pembunuh Sumarmin (40), juragan sembako yang ditemukan tewas mengenaskan dalam warungnya di Jalan Kemuning PPI (Pondok Pucung Indah), Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya diringkus polisi.

Pelaku yang diketahui berinisial JPS (33), diduga kuat merupakan pria yang menjalin hubungan asmara sejenis dengan korban alias gay.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pelaku ditangkap tim gabungan dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren pada Selasa (13/9/2016) di restoran cepat saji di kawasan Bintaro Sektor IX.

“Motif pelaku membunuh korban dilatarbelakangi masalah asmara. Korban mengajak berhubungan intim tapi ditolak pelaku. Akhirnya cekcok mulut, dan pelaku menghabisi korban,” ujar Hendy dalam keterangan kepada wartawan.

Dikatakan Hendy, aksi sadis itu bermula ketika pelaku datang ke warung korban Kamis (8/9/2016) sekitar pukul 21.30 WIB. Korban saat itu menutup warungnya, kemudian berhubungan intim dengan pelaku.

Setelah satu “ronde” berlalu, korban kemudian kembali mengajak berhubungan intim, namun ditolak pelaku. Hingga keduanyapun terlibat cekcok mulut. Saat itu, korban sempat mengejek pelaku.

Ejekan korban kiranya membuat pelaku kesal dan tersinggung. Ia kemudian pergi ke dapur untuk mengambil pisau. Tanpa basa-basi, pelaku menusuk dada dan leher korban, sebelum kemudian membekap leher korban dengan bantal hingga tak bergerak lagi.

Setelah membunuh korban, pelaku kemudian mengambil uang Rp500 ribu dari laci warung, serta sejumlah rokok. Sebelum meninggalkan lokasi, pelaku juga sempat membuang celana, sandal dan pisau di rumah kosong.**Baca juga: Ini Petunjuk Polisi Buru Pembunuh Juragan Sembako di Tangsel.

Selanjutnya, pelaku kabur ke Yogya, dan menjual handphone miliknya di sebuah counter di kawasan Yogya. “Pelaku sempat bersembunyi di rumah tantenya,” cetusnya.**Baca juga: Juragan Sembako Tewas Berlumur Darah di Tangsel.

Dari Yogya, pelaku kembali ke Jakarta, hingga akhirnya ditangkap oleh petugas di sebuah restoran cepat saji di kawasan Sektor IX Bintaro. Kini, pelaku masih diperiksa intensif oleh petugas.(bbs)




BPS: Populasi Usaha di Tangsel Meningkat 127 Persen

Industri kacang sangrai khas Tangsel di Setu.(yud)

Kabar6-Pertumbuhan industri skala kecil hingga besar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam sepuluh tahun terakhir meningkat signifikan.

Kepastian itu diketahui dari hasil Sensus Ekonomi yang dilaksanakan serentak ‎digelar di seluruh wilayah Indonesia pada 1-31 Mei 2016.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Faidzin mengatakan bersyukur telah bisa merampungkan hajatan akbar berskala nasional.

Menurutnya, ‎hasil Sensus Ekonomi di wilayah kerjanya mencatat hasil populasi sebanyak 106.000 lebih usaha.

“Angka ini naik sebesar 127 persen lebih dibandingkan sensus ekonomi sebelumnya,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (13/9/2016).

Mengapa sensus ekonomi harus dilakukan?. Faidzin jelaskan, ‎setiap keputusan harus diambil berdasarkan informasi yang valid dan akurat.

Sensus ekonomi dilakukan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.

Pendataan seluruh sektor usaha secara menyeluruh, kecuali sektor pertanian akan mampu menghasilkan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi non-pertanian. Berikut informasi dasar dan karakteristiknya.

“Selain itu juga akan diketahui daya saing bisnis di Indonesia, serta penyediaan kebutuhan informasi usaha,” terang Faidzin.

‎Pada kegiatan Sensus Ekonomi 2016, ia lanjutkan, pihaknya mengerahkan 2.291‎ petugas. Mereka disebar untuk mendata berbagai sektor usaha yang beroperasi di tujuh wilayah kecamatan Kota Tangsel.**Baca juga: Tawuran Pelajar Pecah di Kabupaten Tangerang.

Usaha non pertanian apa saja yang didata dalam Sensus Ekonomi 2016. Faidzin menyebutan ‎diantaranya berupa, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil serta motor, jasa pendidikan, pengadaan air, pengolahan sampah dan daur ulang serta lain sebagainya.**Baca juga: 11 Pelaku Cyber Crime Asal Taiwan Dideportasi.

“Untuk rinci sektor-sektor mana saja saja belum kami sampaikan masih proses pengolahan,” tambah Faidzin.(yud)




Perekaman e-KTP Diperpanjang Hingga Pertengahan 2017

Warga merekam e-KTP di kantor Disdukcapil Tangsel.(yud)

Kabar6-Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia akhirnya mengundur jadwal batas akhir perekaman elektronik-Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).

Sebelumnya ditetapkan bahwa setiap warga mesti melakukan perekaman demi tidak kehilangan haknya ketika mengurus pelayanan publik.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pen‎catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Toto Sudarto membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, batas akhir perekaman e-KTP diperpanjang hingga pertengan 2017 mendatang. “Informasi yang dapat dapat begitu. Saya lagi nunggu keterangan resminya,”‎ katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (13/9/2016).

Toto jelaskan, pertimbangan pemerintah pusat mengundur karena masih banyak penduduk yang belum melakukan‎ perekaman e-KTP.

Bila batas akhir September diberlakukan khawatir akan banyak penduduk kesulitan mengurus dokumen kependudukan.

Sehingga, lanjutnya, batas akhir sampai pertengahan 2017 dapat memberikan kesempatan bagi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP.

Toto bilang, meski begitu di wilayah Kota Tangsel antusiasme warga untuk melakukan perekaman terus membludak.

“Perekaman bisa ke kantor-kantor kecamatan sesuai domisili ataupun ke kantor kami di Cilenggang (Kecamatan Serpong),” bilangnya.**Baca juga: DPRD Tangerang Dukung Bayar Tilang Sistem Online.

Toto menambahkan, hingga kini ketersediaan blangko e-KTP relatif aman. Jika kedepannya habis pihaknya akan kembali meminta blangko ke Direktorat Jenderal Kependudukan di Jakarta.**Baca juga: Belasan PSK dan Mucikari Warem Kali Perancis Dijaring Polisi.

“Mudah-mudahan stok blangko yang kami punya bisa mengakomodir kebutuhan semua warga Tangsel,” tambahnya.(yud)




Polisi Tangkap Curanmor dan Penadah Jaringan Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Aparat Reskrim Polsek Ciputat berhasil membongkar aksi sindikat pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

Dari pengungkapan ini, petugas berhasil mengamankan seorang pelaku bernama Misan Sujana (22) dan seorang penadah bernama Asnadi (36), Senin (12/9/2016).

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, pengungkapan tersebut bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai gerak-gerik pelaku saat keluar dari Lapas Jambe menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat Pop tanpa pelat nomor.

Berbekal informasi tersebut, Unit Reskrim Polsek Ciputat dipimpin Kanit Reskrim Polsek Ciputat Iptu Eka Wijaya segera melakukan pengamatan.

Tak lama berselang, petugas memberhentikan sepeda motor pelaku yang sedang melintas di depan areal pertokian Teras Bintaro, Kelurahan Jombang, Ciputat.

Saat diperiksa, pelaku yang panik karena tidak dapat menunjukan surat kendaraannya akhirnya mengakui motor tersebut merupakan hasil pencurian.

Mendapat keterangan dari pelaku, polisi langsung melakukan pengembangan dan menangkap Asnadi yang selama jni menjadi penadah motor hasil curian.

Dari penangkapan ini, polisi berhasil mengamankan empat unit motor curian masing-masing satu Honda Beat Pop, satu Suzuki Satria FU, serta dua Yamaha Mio. Petugas jug menyita satu set kunci letter T yang digunakan pelaku saat beraksi.**Baca juga: Ini Fakta Unik Bau Badan.

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri saat dikonfirmasi, Senin (12/9/2016) membenarkan penangkapan tersebut. Menurut dia, pelaku mengaku kerap melakukan aksi pencurian di babarapa tempat di wilayah Ciputat bersama pelaku lain bernama Mangly dan Danang.**Baca juga: Beau, Gadis yang Raup Ratusan Juta Karena Memberi Nama Bayi Tiongkok.

“Dua pelaku lain masih kita buru,” ujarnya.(yud/cep)




Idul Adha, 2.500 Ribuan Padati Ocean Park

Pengunjung memadati wahana air Ocean Park.(Fbi)

Kabar6-Libur Idul Adha 1437 hijriah, ribuan pengunjung memadati wahana air Ocean Park di kawasan BSD City, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (12/9/2016).
Jumlah pengunjung hari ini, membludak beberapa kali lipat dibanding hari biasanya.

Salah seorang pengunjung, Reni mengatakan sengaja memanfaatkan libur Idul Adha untuk membawa dua orang anaknya bermain di wahana air Ocean Park.

“Mumpung libur. Anak-anak saya senang main di wahana air di sini (Ocean Park, red),” ungkap Rani.

Sementara, Shinta, pengunjung Ocean Park lainnya, mengaku sengaja mengunjungi Ocean Park lantaran jaraknya cukup dekat dari tempat tinggalnya.

“Rumah saya memang dekat dari sini (Ocean Park),” katanya.**Baca juga: Pembagian Daging Kurban di PN Tangerang Ricuh.

Data yang diperoleh dari Manajemen Ocean Park, lonjakan pengunjung di wahana air itu mengalami kenaikan hingga 100 persen dibanding hari biasa.**Baca juga: Libur Akhir Pekan, Ocean Park BSD Diserbu Pengunjung.

PAda libur Idul Adha hari ini, kurang lebih ada sebanyak 2.500 pengunjung yang datang dan memadati Ocean Park.(fbi)




Begini Tiga Makna Filosofi Idul Adha Versi Airin

Pejabat Tangsel serahkan sapi kurban.(yud)

Kabar6-Lapangan kantor Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Jalan Raya Siliwangi dipadati ribuan orang. Warga berjamaah mengikuti ritual shalat Idul Adha bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1437 Hijriah.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dalam pidato resminya menyatakan, ada tiga makna yang dapat digali dari lebaran haji. Pertama, Idul Adha mengajarkan kepada seluruh umat tentang semangat rela berkorban. Dilandasi adanya niat tulus untuk berusaha.

“Mengarahkan kita untuk senantiasa selalu mendahulukan kepentingan yang lebih besar daripada kepentingan pribadi. Sebab, kondisi pergaulan masyarakat sekarang cenderung lebih mengutamakan kepentingan pribadi,” katanya, Senin (12/9/2016).

Kedua, lanjut Airin, Idul Adha mengajarkan semangat kepedulian sosial. Nilai ini memberikan pelajaran agar peka terhadap lingkungan sekitar. Bersedia berbagi untuk mengurangi penderitaan orang lain.

Semangat ini tentunya menjadi menemukan momentumnya di tengah realitas sosial tentang adanya perbedaan dan kesenjangan dalam kehidupan bermasyarakat.**Baca juga: Menkes Bantah Warga Banten Tewas Akibat Virus Zika di Malaysia.

Ketiga, Airin menambahkan, Idul Adha mengandung hikmah untuk menuntun jadi individu sabar dan tawakal. Prinsip kepatuhan dan kepatuhan serta ketaatan ini sangat penting.**Baca juga: Ini Makna Idul Adha Bagi Presiden Jokowi.

“Makna dan prinsip ini dipegang dan dijadikan landasan filosofi dalam menjalankan kebijakan, program serta kegiatan disegala bidang,” tambahnya.(yud)




Puspiptek: Wisata Peserta TGIF Bukan Ajang Mainan

Sri Setyowati paling kiri ikut rakor TGIF 2016.(yud)

Kabar6-Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek),‎ Sri Setyowati mewanti-wanti kepada koordinator panitia perjalanan wisata atau visit tour, yang akan melayani para tamu asing peserta Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF).

Jangan sampai, tindakan dan sikap panitia, bahkan susunana acara perjalanan wisata menimbulkan kesan buruk bagi para tamu asing peserta TGIF.

“Semua harus sempurna karena peserta ini tamu negara, bukan main-main,” ‎tegas Sri di kantornya yang terletak di kawasan Kecamatan Setu, kemarin.

Ia mengingatkan bagi koordinator panitia visit tour untuk bisa menyiapkan susunan acara secara rapi. Alasannya, seluruh tamu asing yang diboyong ke tiga lokasi destinasi wisata berasal dari negara-negara maju.

Sri memberikan supervisi kepada Kepala Kantor Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Tangsel, Yanuar agar tidak membuat kesalahan. Persoalan kecil yang muncul dan dirasakan anggota World Tecnopolis Asociation (WTA)‎ dapat berakibat fatal.

“Saya minta sebagai koordinator tour tamu negara dapat menyiapkan rencana kegiatan secara matang,” pesannya.

Bila bentuk jamuan terhadap seluruh tamu peserta TGIF memberikan kesan baik, maka pengalaman tersebut akan sampai ke negaranya masing-masing. Begitupun sebaliknya.**Baca juga: Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas‎ Jelang TGIF di Puspiptek.

Sri menambahkan, sebagai tuan rumah idealnya tidak hanya fokus pada rangkaian kegiatan TGIF yang digelar selama ‎20-23 September 2016 saja. Tapi juga memperhatikan kegiatan visit tour yang dilaksanakan pascaevent berskala dunia ini digelar.**Baca juga: APBD Tangsel Tidak Tanggung Biaya Hiburan Tamu TGIF.

“Tentunya ini akan menjadi perbincangan mereka saat kembali pulang ke negaranya,” tambah Sri.**Baca juga: Bule Peserta TGIF Bakal Diboyong Piknik ke Bogor‎ ‎.

TGIF merupakan forum pertemuan dan pertukaran informasi serta gagasan antar pelaku inovasi global baik dari kalangan akademisi, lembaga litbang, pelaku usaha, maupun lembaga intermediasi dan Science & Technology Park (STP), yang diprakarsasi oleh UNESCO bersama World Technopolis Association (WTA).**Baca juga: Menkes Bantah Warga Banten Tewas Akibat Virus Zika di Malaysia.

Forum ini diselenggarakan setiap dua tahun. Pada tahun 2014, kegiatan ini diselenggarakan di Daedeok Innopolis, Kota Metropolitan Daejeon, Korea Selatan.(yud)




Pejabat Pemkot Tangsel Serahkan 46 Hewan Kurban

Hewan Kurban.(yud)

Kabar6-‎Sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kota Tangsel (Pemkot Tangsel) menyerahkan puluhan hewan ternak kurban. Ibadah sunnah muakkadah berkurban bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah 1437 Hijriah atau 12 September 2016 besok.

‎”Total jumlah hewan kurban ada sapi 21 ekor dan kambing 25‎ ekor,” kata Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie kepada kabar6.com, Minggu (11/9/2016).

Ia jelaskan, sumber dana belanja hewan ternak kurban tidak berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2016. Melainkan dana untuk hewan kurban dari kantong pribadi para pejabat‎.

Benyamin bilang, sebelumnya telah diinformasikan lewat surat edaran walikota, bagi pejabat di Pemkot Tangsel yang ingin berkurban hewan sapi, kambing atau domba dapat menyerahkan ke koordinator‎ yang telah ditunjuk.

“‎Iya (dana) itu dari pribadi-pribadi pejabat pemkot, tapi dikoordinir oleh Bagian Kesra Sekretariat Daerah,” jelasnya.

Benyamin menambahkan, puluhan ekor hewan kurban tersebut‎ telah diserahkan ke pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang tersebar di tujuh kecamatan. Ia juga mengimbau kepada seluruh panitia penerimaan dan penyaluran hewan kurban.

Ketika proses distribusi daging kurban ke para fakir dapat mencegah terjadi gangguan‎ keamanan dan ketertiban. Benyamin bilang, pihaknya telah bekerjasama dengan aparat kepolisian akan mengerahkan 196 personel yang disebar ke semua titik lokasi pemotongan serta penyaluran hewan kurban.**Baca juga: Besok Airin-Ben Salat Idul Adha di Pamulang.

“Hindari perkumpulan atau desak-desakan, karena dapat memicu keributan. Dan, DKM pas pembagian daging kurban‎ mesti berpedoman pada kupon,” pesan Benyamin.**Baca juga: Besok, Salat Idul Adha di Banten C‎erah Berawan.

‎Sebelumnya secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Kota Tangsel, Dadang Raharja memastikan bahwa pemerintah daerah tidak belanja hewan qurban. “Sandainya adapun sifatnya pribadi atau perorangan,” ujarnya.(yud/cep)

**Baca juga: Rekomendasi Golkar Dukung WH dan Andika Beredar di Facebook.