1

Waspada..! Obat Kedaluarsa Marak Beredar di Tangsel

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Tangsel, Toni Kusdianto.(yud)

Kabar6-Bagi Anda warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan sekitarnya, kiraya mesti waspada terhadap peredaran obat-obatan yang ada di pusat layanan kesehatan ataupun apotek-apotek.

Karena, bila kurang teliti saat membeli obat utuk dikonsumsi, penyakit bukannya sembuh tapi Anda justru bisa terkena penyakit lain yang efeknya bisa bertambah parah.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Toni Kusdianto mengatakan, hasil inventarisir pihaknya terdapat 28 rumah sakit, 28 toko obat dan 385 apotek yang resmi terdaftar. Dari sekian lokasi banyak ditemui masalah.

“Banyak obat kedaluarsa, dan masyarakat harus waspada,” katanya kepada wartawan ditemui di Serpong, Jum’at (16/9/2016).

Toni mengaku, kepastian itu diketahui dari pihaknya yang telah melakukan monitoring. Temuan obat kedaluarsa langsung disita dan dibuatkan berita acara untuk dimusnahkan.

Monitoring terus dilakukan setiap bulannya bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten. Petugas memberikan pembinaan bagi setiap lokasi temuan obat kedaluarsa.**Baca juga: Ini Dampak Makanan Ilegal di Tangsel Bila Dikonsumsi Bayi.

“Ada peringatan keras, teguran biasa. Tapi kalau yang sampai ditutup belum pernah,” klaimnya. Toni menambahkan, hingga kini pihaknya belum menemukan adanya obat-obatan palsu.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.

Menurutnya, sampai sekarang kasus temuan baru sekedar kesalahan administrasi dan logistik obat-obatan yang tidak sesuai standar.**Baca juga: Bawaslu Imbau Pemda se Banten Tunda Pencairan Dana Hibah Hingga Pilgub 2017.

“Tahapan pembinaan ini diberikan untuk melakukan perbaikan-perbaikan sesuai saran kita,” tambah Toni.(yud)




Gagal Jambret Wanita, Pria Ini Semaput Dihajar Warga Ciputat

Pelaku jambret terkapar dihajar warga.(cep)

Kabar6-Seorang penjambret babak belur dihajar warga di Jalan Garuda, RT 4/2, Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang, Kamis (15/9/2016) malam.

Ya, aksi sang jambret berinisial MAS (33) itu gagal, setelah wanita yang menjadi korbannya, Desi Indruan (27), berteriak minta tolong.

Rudi, warga sekitar mengatakan, peristiwa itu berawal ketika korban tengah berjalan bersama anaknya. Pelaku yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba merampas tas di tangan korban.

“Aksi pelaku sempat terlihat oleh warga sekitar. Begitu korban berteriak, warga langsung bergegas mengejar. Pelaku yang panik akhirnya terjatuh dari sepeda motornya, dan langsung dihajar warga beramai-ramai,” ujar Rudi.

Warga yang emosi bahkan sempat melucuti pakaian pelaku hingga tinggal mengenakan celana dalam saja.

Ibu muda yang disasar jambret di Ciputat.(cep)

“Tadi warga sudah ada yang berteriak bakar. Untungnya, polisi cepat datang dan langsung membawa pelaku dan sepeda motor bernopol B 6489 WIO ke Polsek Ciputat,” ujar Rudi lagi.**Baca juga: Ini Dampak Makanan Ilegal di Tangsel Bila Dikonsumsi Bayi.

Belakangan diketahui, bila MAS adalah warga Jalan Bratasena 8, Blok U 7/16, RT 15/14, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Tangsel.**Baca juga: Rumah di Ciputat Terbakar, Toyota Kijang Ikut Gosong.

Kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Ciputat, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.(cep)




Ini Dampak Makanan Ilegal di Tangsel Bila Dikonsumsi Bayi

Kemasan makanan bayi merk Bebiluck diperlihatkan.(yud)

Kabar6-Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banten memastikan bahwa makanan pendamping air susu ibu merk Bebiluck bahaya bagi kesehatan bayi. Kepastian itu terungkap setelah dilakukan uji laboratorium.

Diketahui, BPOM bersama aparat Bareskrim Mabes Polri menggerebek pabrik sekaligus gudang makanan bayi Bebiluck di Taman Tekno Blok L2 Nomor 35, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Meski telah didatangi petugas gabungan, aktivitas di pabrik tersebut masih tetap berjalan seperti biasa.

“Bayi yang mengkonsumsi bisa kena diare karena bakteri koliform dan ekoli,” kata Kepala BPOM Provinsi Banten, Muhammad Kashuri kepada wartaan di lokasi perkara, Kamis (15/9/2016).

Ia jelaskan, sebelumnya BPOM Banten pernah menggerebek di kawasan Ciledug, Kota Tangerang. Hanya saja, produsen makanan bayi Bebiluck masih berskala industri rumahan.

BPOM Banten pun berjanji akan segera menghentikan aktivitas produksi makanan bayi illegal tersebut. Pihak produsen juga dilarang untuk memasarkan produknya kepada konsumen.**Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Lobster Ilegal di Dadap.

“Disini hanya makanan bayi, ada sekitar 12 varian. Dijualnya secara kemitraan dan dipasarkan secara online. Kemitraan merekrut untuk dijadikan agen,” jelas Kashuri.**Baca juga: Gasak Kabel dan Besi, Kuli Bangunan Ditangkap di Alam Sutera.

Sementara itu, pihak PT Hassana Boga Sejahtera selaku produsen sekaligus distributor makanan bayi Bebiluck, enggan dimintai keterangan. Seorang karyawan malahan mengusir sejumlah awak media hingga sempat terjadi adu mulut.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.

“Keluar sana, keluar. Coba jangan mengambil gambar,” bentaknya sambil menutup rolling door pabrik.(yud)

**Baca juga: Polda Banten dan BPOM “Gerebek” Home Industri Tahu di Tangerang.




Rumah di Ciputat Terbakar, Toyota Kijang Ikut Gosong

Mobil kijang yang terbakar di Tangsel.(cep)

Kabar6-Sebuah rumah di Jalan Punai II, Blok.T3 No.2, RT 7/8, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (15/09/2016) tengah malam ludes terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, dasyatnya amuk si jago merah  itu juga menghanguskan sebuah mobil Toyota Kijang Super B 8710 LR yang ada dilokasi.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, pemilik rumah tersebut diketahui adalah seorang kakek bernama Adi Sutrisno (70). Namun, saat kejadian pemilik rumah sedang tidak berada dirumah.**Baca juga: Instalasi Listrik Gratis Terhenti, 1.000 KK di Cilegon Masih Gelap.

“Saat kejadian saya sedang menonton televisi. Saya baru tahu rumah ada rumah tetangga yang terbakar setelah dikabari oleh Avia, anak saya. Saat itu, api sudah membara di ruang tengah rumah, dan menjalar ke bagian rumah lainnya,” ujar Sarju Sari (40), warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.**Baca juga: Wow..! Omset Gudang Lobster Ilegal di Dadap Capai Rp18 Miliar Per Bulan.

Kobaran api baru bisa dijinakkan, dua jam setelah 11 unit mobil Pemdam Kebakaran (Damkar) Tangsel ditambah 1 unit Damkar dari DKI Jakarta diterjunkan ke lokasi.**baca juga: Ini Dampak Makanan Ilegal di Tangsel Bila Dikonsumsi Bayi.

“Api didga berasal dari hubungan arus pendek listrik. Kerugian ditaksir jutaan rupiah,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pemadaman pada Kantor Damkar Kota Tangsel, Widada.(cep)




Gasak Kabel dan Besi, Kuli Bangunan Ditangkap di Alam Sutera

Kabel dan besi curian yang diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Ratno (29), pantas disebut tak tahu diri. Alih-alih berterima kasih karena diberi pekerjaan, tukang bangunan itu justru nekat menggasak bahan bangunan di rumah majikannya yang sedang dibangun di Komplek Taman Sutera Riviera, Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (15/9/2016).

Aksi Ratno yang tercatat sebagai warga Desa Paku Laut, Kecamatan Margasari, Tegal itu, pertama kali diketahui oleh security komplek perumahan setempat.

Pasalnya, security  itu mendapati sebuah taksi sedang membawa muatan berat saat hendak keluar dari dalam komplek.

Kecurigaan itupun kemudian langsung dilaporkan kepada anggota patroli Polsek Serpong yang kebetulan sedang berada tak jauh dari komplek tersebut.

Bersama pihak keamanan setempat, petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap bagasi taksi mencurigakan itu. Dan, didapati  15 gulung kabel listrik baru dan besi.

Saat ditanyai asal usul kabel dan besi tersebut, penumpang taksi yang mengaku bernama Ratno tak bisa menjawab. Alhasil, Ratno dan barang bukti pun kemudian diamankan ke Mapolsek Serpong.**Baca juga: Pria Gaek yang Tewas Bugil di Tangsel Diduga Usai Berhubungan Intim.

Saat diinterogasi, Ratno akhirnya mengaku jika barang itu adalah hasil curian di rumah Bambang Prayatno yang sedang di bangun.**Baca juga: Judi Pakong Marak di Tangerang, Polisi Belum “Jamah” Bandarnya?.

“Pelaku adalah kuli bangunan yang bekerja di rumah yang baru di bangun tersebut” kata Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri.(yud/cep)

**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.




Sinarmas Land Salurkan 179 Hewan Kurban

Sinarmas Land bagikan hewan kurban.(yud)

Kabar6-Sinar Mas Land melalui PT. Bumi Serpong Damai Tbk menyalurkan hewan kurban dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah.

Sedianya, ada sebanyak 179 hewan kurban, terdiri dari 172 ekor kambing dan tujuh ekor sapi yang disalurkan kepada masyarakat melalui berbagai lembaga dan organisasi.

Head of CSR Sinar Mas Land, Idham Muchlis mengatakan, ratusan hewan kurban itu disalurkan melalui Masjid, Mushala, Yayasan Yatim Piatu, LSM, Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan.

“Sedianya, penyaluran hewan kurban tersebut tersebar di banyak wilayah, seperti DKI Jakarta, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Tangerang,” ujar Idham Muchlis, Kamis (15/9/2016).

Menurutnya, penyaluran hewan kurban itu merupakan kegiatan rutin setiap tahun, dan menjadi bentuk kepedulian sekaligus tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat.

“Kami berharap, apa yang kami lakukan ini dapat bermanfaat dan menjadi salah satu saluran dalam membangun komunikasi antara perusahaan dan masyarakat,” ujarnya.**Baca juga: Butuh Peran Pemerintah Atasi Kekerasan Anak.

Menurutnya, penyaluran hewan kurban tersebut sekaligus menjadi tradisi perusahaan. Tujuannya agar masyarakat dapat merasakan kebahagiaan Hari Raya Idul Adha.**Baca juga: Pasar Segitiga Balaraja Akan Dibenahi.

“Harapan kita seluruh masyarakat muslim untuk bersukacita merayakan hari kurban ini,” ujarnya.‎(yud)




Pria Gaek yang Tewas Bugil di Tangsel Diduga Usai Berhubungan Intim

Jasad pria tua yang ditemukan tewas bugil di Tangsel.(cep)

Kabar6-Pria gaek yang ditemukan tewas dalam mkondisi telanjang di Kampung Babakan Kelapa Dua, RT 02/03, Kelurahan Babakan, Kecamatan  Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diduga usai berhubungan intim.

Sedianya, pria nahas itu diketahui bernama Rais (64), warga Cimanggis, RT 03/02, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

“Tidak tertutup kemungkinan pria itu tewas usai melakukan hubungan intim dengan wanita penghuni rumah kontrakan tempat jasad korban ditemukan,” ujar Kepala Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Ayi Supardan, Kamis (15/9/2016).

Namun demikian, Kapolres belum bisa memastikan apakah penyebab kematian korban akibat mengonsumsi obat kuat atau bukan.

Begitupun saat ditanya apakah rumah kontrakan dimaksud tempat prostitusi atau bukan, Kapolres juga masih belum bisa memastikan.**Baca juga: Polda Banten dan BPOM “Gerebek” Home Industri Tahu di Tangerang.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Kapolres lagi.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Illegal.

Diketahui, korban ditemukan tewas dalam kondisi telanjang di Kampung Babakan Kelapa Dua, RT 02/03, Kelurahan Babakan, Kecamatan  Setu, Kota Tangsel.**Baca juga: Tragis, Pria Tua Tewas Telanjang di Tangerang.

Saat ditemukan, jasad korban sudah dalam posisi terlungkup tanpa busana, serta dua telapak kakinya membiru.(cep)

**Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Lobster Ilegal di Dadap.




Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal

Gudang makanan bayi yang digerebek BPOM Banten.(yud)

Kabar6-Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten menggerebek sebuah pergudangan di Taman Tekno Blok L2 Nomor 35, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Di lokasi itu, dijual makanan bayi untuk pendamping air susu ibu yang tidak memenuhi standar kesehatan.

“Sudah dua bulan tim kami melakukan penyelidikan kemari,”‎ kata Ketua BPOM Banten, Muhammad Kashuri kepada wartawan di lokasi perkara, Kamis (15/9/2016).**Baca juga: Tragis, Pria Tua Tewas Telanjang di Tangerang.

Selain tidak memenuhi standar kesehatan, terangnya, makanan bayi bermerk Bebiluck tersebut juga tidak mengantongi izin legal produksi. Peredarannya disinyalir sudah meluas hingga keluar wilayah Provinsi Banten.**Baca juga: Waspada Virus Zika, Ratusan Lavitrap Dipasang di Bandara Soetta.

“Produk ini sistem pemasarannya sec‎ara online. Harganya dikisaran Rp100 ribu lebih,” terang Kashuri.**Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Lobster Ilegal di Dadap.

Ia menegaskan, seluruh produk puding susu aneka rasa i‎ni akan langsung disita oleh pihaknya. Standar keamanan dalam kandung Bebiluck melebih ambang batas wajar.**Baca juga: Polda Banten dan BPOM “Gerebek” Home Industri Tahu di Tangerang.

Kepastian tersebut diketahu dari hasil uji laboratorium yang telah dilakukan.‎ “Kalau makanan bayi itu ada standarnya. Seperti ekoli dan kolioarm‎, karena bayi sangat rentan terhadap kuman-kuman,” tegas Kashuri.(yud)




Tragis, Pria Tua Tewas Telanjang di Tangerang

Tubuh pria gaek saat ditemukan tewas.(cep)

Kabar6-Seorang pria gaek ditemukan tewas dalam kondisi telanjang di Kampung Babakan Kelapa Dua, Rt. 02/03, Kelurahan Babakan, Kecamatan  Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sedianya, korban diketahui bernama Rais (64), warga Cimanggis, RT 03/02, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri, Kamis (15/9/2016) mengatakan, jasad korban pertama kali diketahui oleh Ida, penghuni kamar kontrakan.

Saat itu, kondisi korban terlihat seperti orang yang sedang sekarat. Karena takut, Ida kemudian memberitahukan hal itu kepada temannya, Roni.

Kemudian, Ida dan Roni membuka pintu kamar dan mendapati kondisi korban sudah dalam posisi terlungkup tanpa busana, serta dua telapak kakinya membiru.

Kejadian itupun kemudian dilaporkan kepada Marsinah, Ketua RT setempat, dan laporan dilanjutkan kepada Ruwito, petugas Binamas Polsek Cisauk.**Baca juga: Warga Bosan Jalan di Tangsel Selalu Banjir Saat Hujan.

Ruwito yang mendap laporan kemudian datang ke lokasi, namun saat itu korban sudah meninggal dunia.**Baca juga: Pakai Paspor Palsu, Dua WNA Ditangkap di Bandara Soetta.

Hasil pemeriksaan sementara, pada jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sedangkan barang-barang milik korban juga tidak ada yang hilang.**Baca juga: Ini Alasan Megawati Copot Jabatan Bayu Murdani.

Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit. Guna memastikan penyebab kematian, jasad korban selanjutnya dibawa ke RSU Tangerang.(yud/cep)




Ini Alasan Megawati Copot Jabatan Bayu Murdani

Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, HM Sukira.(bbs)

Kabar6-Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, HM Sukira mengungkapkan, pembebastugasan Tubagus Bayu Murdani dari jabatan sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Tangsel, kiranya dilandasi dalil yang kuat.

“Dianggap tidak mengikuti instruksi partai dalam penentuan dan pemenangan pasangan calon Pilkada Tangsel kemarin‎,” katanya di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Jalan Lingkar Selatan Nomor 27, Muncul, Kecamatan Setu, Rabu (14/9/2016) malam.

Sukira menjelaskan, surat keputusan pembebastugasan Bayu merupakan rekomendasi dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Tentunya, sebagai petugas partai, semua kader PDI Perjuangan, termasuk dirinya mesti mengikuti keputusan tersebut.

Sebagai gantinya, lanjut Sukira, ditunjuk Ario Kristianto Utomo sebagai pelaksana‎ tugas (Plt) Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel.

Sementara, untuk posisi Bayu di lembaga legislatif sebagai Wakil Ketua DPRD Tangsel, masih belum ditentukan penggantinya.

Sukira menyatakan, saat ini merupakan tahun politik di Banten. Ia berpesan seluruh kader dan sayap partai berlambang Banteng Moncong Putih bisa bergerak masif mengantarkan kandidat pasangan calon yang diusung menjadi pemenang.

“Semua ranting-ranting agar bergerak‎. Makanya, sekarang inilah waktunya kita konsolidasi sesuai pesan ketua umum,” terang Sukira.

Sementara, Bayu Murdani yang juga hadir dalam acara rapat koordinasi di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel itu, langsung menjawab ajakan Sukira agar ranting-ranting bergerak.**Baca juga: Pakai Paspor Palsu, Dua WNA Ditangkap di Bandara Soetta.

“Oke mantap, saya tunggu ya buktinya,” ujar Bayu‎ bernada menyindir ke arah Sukira, sambil berlalu pergi.**Baca juga: Bayu Murdani Resmi Dicopot Dari Ketua PDI‎ Perjuangan Tangsel.

Sayangnya, ketika dikonfirmasi awak media, Bayu lebih memilih bungkam. Ia enggan meladeni wartawan dan lebih memilih melakukan pertemuan dengan kader-kader PDI Perjuangan lainnya.(yud)