1

Pembongkaran “Gedung Hantu” di Bintaro Ditunda Lagi

“Gedung Hantu” Bintaro roboh beberapa waktu lalu.(ist)

Kabar6-Pembongkaran gedung tua milik Panin Bank di kawasan CBD Sektor VII Bintaro Jaya, RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali ditunda.

Sebelumnya, pembongkaran gedung yang akrab disapa warga sebagai “Gedung Hantu” tersebut, telah dijadwalkan bakal dilakukan pada 4 Oktober 2016.

Manager Project PT. Wahana Infonusa, Ari Yudhanto mengatakan, diundurnya pembongkaran dikarenakan harus terhentinya pengerjaan, saat adanya kegiatan Tangsel Global Innovation Forum (TGIF), World Tecnopolis Association (WTA), di Puspitek pada 20 sampai 23 September lalu.

“Dari Instruksi Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany meminta kita hentikan dulu pengerjaan. Jadi, untuk pembongkaran akan dilaksanakan pada Jumat malam sekitar pukul 22:00 WIB, pada 7 Oktober nanti,” ujarnya (27/9/2016).

Saat ini, kata Ari, pihaknya tengah mempersiapkan perlengkapan alat dan mensosialisasikan kepada masyarakat serta berkoordinasi kepada pihak kepolisian, sehubungan pembongkaran yang akan dilaksanakannya.**Baca juga: Bongkar Manual “Gedung Hantu” di Bintaro Paling Aman.

“Alat berat dan parit sedalam dua meter dengan lebar 1,5 meter, untuk meredam getaran telah siap. Kini sedang tahap pemasangan jaring pengaman dan instalasi pompa untuk mengurangi debu. Dan, kita sudah sosialisasikan kepada warga dan tenant yang ada disekitar gedung,” jelasnya.**Baca juga: Ini Dampak Akan Muncul Saat Perobohan “Gedung Hantu”.

Untuk diketahui, pada Juni 2016, pihak Panin Bank membongkar gedung tersebut dengan meminta pengusaha besi bekas tanpa sepengetahuan Pemkot Tangsel. Hasilnya, gedung itu roboh secara tiba-tba dan nyaris menelan korban jiwa.**Baca juga: Eksekusi Bongkar “Gedung Hantu” di Bintaro Ditunda.

Rencana pembongkaran untuk merenovasi gedung tua itupun, sebelumnya diungkapkan konsultan pengawas PT Arkonin, Tua Sitohang dalam konferensi pers (9/9/2016) Lalu.(cep)

**Baca juga: Soal Tarif Parkir, Warga Somasi Kadishubkominfo Tangsel.




Soal Tarif Parkir, Warga Somasi Kadishubkominfo Tangsel

Pemotor keluar area parkir pertokoan Bidex BSD.(yud)

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan operator layanan jasa parkir, PT Pan Satria Sakti (PSS), dinilai tidak patuh dengan putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), ihwal pengawasan dan penetapan tarif parkir diwilayah setempat.

Faktanya, patokan tarif parkir yang dikelola oleh operator tersebut, hingga kini masih melebihi ambang batas yang telah ditentukan dalam regulasi berkekuatan hukum tetap.

Demikian dikatakan Muhamad Acep, warga asal Serpong, yang sebelumnya menggugat perusahaan operator parkir, PT PSS, terkait penetapan tarif parkir di Kota Tangsel ke BPSK wilayah setempat.

Bahkan, Acep menyebut bila terkait hal itu pihaknya juga telah melayangkan surat terkait hal itu ke Dishubkominfo Kota Tangsel.

Dalam suratnya, Ia meminta kepada regulator dan operator jasa parkir kendaraan bermotor, agar dapat mematuhi instruksi yang telah diputuskan oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) setempat, lewat putusan sidang gugatan.

“Saya melihat oknum pejabat Dishubkominfo malah “ngeborongin” lahan aset daerah. Lihat saja di kawasan ITC BSD,” kata Acep lewat keterangan resmi yang diterima kabar6.com‎, Selasa (27/9/2016).

Ia uraikan, dalam surat putusan nomor: 20/Pts/BPSK‎-Tangsel/IX/2016, Dishubkominfo diinstruksikan agar memberikan pembinaan kepada PT PSS.

Seluruh titik lokasi parkir tarifnya wajib mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2012, tentang Retribusi Daerah pada Dishubkominfo Kota Tangsel.

Acep juga menduga ada aroma kongkalikong yang dilakukan oleh oknum pejabat Dishubkominfo Kota Tangsel dengan PT Pan Satria Sakti, selaku operator.
 
Praduganya mengacu dari surat perjanjian kerjasama nomor: 551/1236/ANK, Nomor: 032/dir/Pss/V/2016, tentang Pemakaian Tanah Milik Pemkot Tangsel tertanggal 27 Mei 2016.

‎Acep berharap, Kepala Dishubkominfo Tangsel Sukanta, punya itikad baik untuk menyikapi surat somasi yang ditujukan kepadanya.**Baca juga: Ini Alasan BPSK Tangsel Hanya Kabulkan Sebagian Gugatan Parkir.

Bila terhitung sejak surat somasi dilayangkan hingga tiga hari kedepan tidak digubris, maka Acep mengancam bakal menempuh upaya hukum.**Baca juga: Operator Parkir di Tangsel Klaim Setor “Pajak” Rp1,6 Miliar.

“Kami akan menempuh jalur sesuai ketentuan yang berlaku, baik pidana ataupun perdata,” tegasnya.**Baca juga: Begini Putusan Gugatan Sengketa Parkir di Tangsel.

Hingga berita ini diturunkan, kabar6.com masih berupaya mengkonfirmasi pejabat dan pengusaha bersangkutan.

Sementara, Kepala Seksi Parkir dan Terminal Dishubkominfo Kota Tangsel, Dito Candra Wirastyo, hingga kini juga merespon ketika diminta tanggapan.(yud)




Total APBD 2016 Kota Tangsel Rp3,312 Triliun

Penandatangan draf APBD Tangsel.(bbs)

Kabar6-Wakil Walikota Benyamin Davnie mengutarakan, dengan diketuk palu APBD Perubahan 2016 sudah bisa dilanjutkan. Estimasinya pada pertengahan Oktober besok anggarannya sudah dapat dibelanjakan.

“Tambahan APBD Perubahan 2016 Kota Tangerang Selatan Rp 7 miliar lebih. Sehingga total keseluruhan APBD murni dan perubahan Rp 3,312 triliun lebih,” utaranya kepada kabar6.com di Puspiptek, Senin (26/9/2016).

Benyamin bersyukur terjadi peningkatan pendapatan dalam struktur belanja langsung 73 persen, dan alokasi belanja tidak langsung tetap 23 persen.

Diakuinya ada pengurangan Dana Alokasi Umum sebesar Rp 105 miliar untuk belanja langsung.**Baca juga: Buruh FSPMI Kabupaten Tangerang Demo.

Sementara untuk belanja tidak langsung untuk sertifikasi guru Rp 66 miliar. Komposisi tersebut tidak mengganggu gaji pegawai. Dari Rp 503 miliar DAU, Rp 300 miliar untuk gaji pegawai.**Baca juga: Sekda Tangsel Definitif Mesti Loyal Ke Masyarakat.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih punya dana kelebihan membayar sertifikasi guru pada 2015 lalu sebanyak Rp 77 miliar. Sehingga sertifikasi guru dan tambahan penghasilan guru tetap bisa dibayarkan sesuai dengan waktunya.**Baca juga: BPS Tangsel: Periode Desember Fase Rawan Inflasi Naik.

“Tidak terpengaruh, hanya pengaruhnya di kegiatan-kegiatan non fisik. Yang dalam APBD Perubahan ini terjadi pergeseran,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: Polisi dan BPOM Gerebek Pabrik Minuman “Ilegal” di Tangerang.




Sekda Tangsel Definitif Mesti Loyal Ke Masyarakat

Ketua Komisi I DPRD Tangsel, A Taufik.(ist)

Kabar6-Sosok kandidat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanger‎ang Selatan (Tangsel) yang nantinya terpilih, idealnya bukan hanya loyal kepada walikota.

Tapi juga harus loyal dan bisa mengabdi bekerja untuk kepentingan seluruh masyarakat di tujuh wilayah kecamatan ini.

Ketua Komisi I Bidang Tata Pemerintahan DPRD Kota Tangsel, A Taufik mengatakan, ‎panitia seleksi mesti memahami kultur dan sejarah kota termuda di Provinsi Banten ini.

Benar-benar mampu bekerja loyal pada eksekutif dan legislatif berbasis pada wawasan lingkungan kepentingan masyarakat.

“Bukan harus setiap dan loyal kepada walikota saja. Itu harus tapi semua orang juga bisa, karena ini sifatnya lelang. Jangan karena terbentuk karena kepentingan penguasa, karena itu parah,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (27/9/2016).

Taufik jelaskan,‎ otomatis penekanannya sekda sebagai panglima eksekutif bisa mengelola hingga pelaksanaan. Berkaitan hal yang menjadi arah pembangunan berbasis pada anggaran yang serta perencanaan yang jelas sesuai kesepakatan dengan masyarakat.

Idealnya, Taufik bilang, Sekda Tangsel definitif secara kinerjanya bisa berdiri jadi pemimpin yang kokoh diantara tiga pengembang besar. Fokus menciptakan ikon-ikon yang hebat sehingga benefitnya bisa dirasakan oleh rakyat Tangsel.

“Pedomannya harus benar-benar loyal terhadap Pancasila dan UUD 1945. Semua ada di sana. Terutama sekali jujur untuk kepentingan rakyat, mengerti akan kebutuhan masyarakat Tangsel eksekutif dan legislatif Tangsel,” jelasnya.

Taufik menambahkan, moto cerdas modern dan religius atau CMORE bukan hanya slogan. Ia melihat selama ini Blandongan belum dapat diterjemahkan secara baik. Miris baginya.**Baca juga: Ini Kriteria Sekda Tangsel Defi‎nitif Ideal Ala Airin.

Sekda Tangsel definif yang nantinya terpilih mesti belajar dan mampu memperbaiki kinerja dibandingan dengan pejabat selevel sebelumnya.‎**Baca juga: Dilelang, Sekda Tangsel Definitif 12 Oktober Mendatang.

Orang nomor satu di Aparatur Sipil Negara harus punya inovasi yang lebih bagus. Keterbukaan masyarakat mesti dipahami oleh Sekda.**Baca juga: BPS Tangsel: Periode Desember Fase Rawan Inflasi Naik.

‎”Libatkan masyarakat, kelompok LSM dan lain-lain dalam pembangunan. Ciptakan Tangsel yang benar-benar mengayomi rakyatnya,” tutup politisi asal Gerindra itu.(yud)

**Baca juga: Pengamen Bantai Pengamen di Tangerang, Satu Tewas Empat Ditangkap.




BPS Tangsel: Periode Desember Fase Rawan Inflasi Naik

Disperindag Tangsel pantau sembako di Pasar Serpong.(yud)

Kabar6-Inflasi tahunan atau year on year (YoY) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada periode Januari hingga Juli 2016, tembus pada angka 2,62 persen.

Angka itu jauh menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

‎Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik Kota Tangsel, Faidzin, Selasa (27/9/2016).

Menurutnya, inflasi tahunan atau year on year Kota Tangsel pada periode Januari hingga Juli 2016 jauh lebih rendah dibanding bulan yang sama tahun 2015 lalu.

“YoY (year on year) per Januari hingga Juli kita sebesar 2,62 persen atau jauh lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 8,84 persen. Untuk inflasi Juli saja 0,34 persen sementara Juli tahun lalu 3,24 persen,” katanya.

Diterangkan, rendahnya angka inflasi itu, lantaran kemampuan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tangsel, untuk menekan sejumlah harga barang konsumsi di Tangsel. Selain juga adanya pelemahan ekonomi nasional.

Faidzin uraikan, iInflasi masih dikarenakan barang konsumsi, seperi bawang merah dan putih, daging ayam ras, kentang, melon, cabai merah, kelapa, minyak goreng, rokok kretek, susu balita, telur ayam ras, wolter, rokok filter.

“Emas perhiasan dan tarif listrik yang mengalami kenaikan tarif,” terangnya.

Dia memperkirakan, inflasi tahunan 2016 ini tidak setinggi tahun 2015 kemarin yang menyentuh angka dua digit. Presentasenya mencapai 10 persen lebih di tahun lalu, dan saat ini inflasi masih terkendali.

“Biasanya di Desember akan ada kenaikan karena libur tahun baru dan natal,”‎ sebutnya memperkirakan fase rawan inflasi meroket.

Meski begitu, Dia juga mewaspadai rendahnya inflasi yang terjadi hingga bulan 9 ini, menurutnya, inflasi yang terlalu rendah juga tidak baik untuk menyokong ekonomi daerah.

Secara populasi, kota berpenduduk 2.4 juta jiwa ini juga didomimasi kalangan mandiri atau wirausaha. Dari data sensus ekonomi yang dilakukan pihaknya beberap waktu lalu.

Menunjukkan peningkatan jumlah wirausaha di Tangsel sebesar 127 persen  atau 106.574 orang berwirausaha dibanding tahun sebelumnya.**Baca juga: Polisi dan BPOM Gerebek Pabrik Minuman “Ilegal” di Tangerang.

“Untuk data lengkap masih diolah oleh Provinsi, baru akan bisa dirilis pada Desember,” ucapnya.**Baca juga: Polisi Temukan Potongan Jari Pengamen yang Dibunuh dan Dibuang ke Cisadane.

Sementara untuk angka kemiskinan sendiri, berdasarkan data tahun 2015, Kota Tangsel menduduki Kota yang paling sedikit penduduk miskinnya dibanding 7 Kota/ Kabupaten lain yang ada di provinsi Banten.**Baca juga: Pengamen Bantai Pengamen di Tangerang, Satu Tewas Empat Ditangkap.

“Data 2015 Penduduk miskin Tangsel 1,6 persen dari jumlah populasi,” tambah Faidzin.(yud)




Polisi Temukan Potongan Jari Pengamen yang Dibunuh dan Dibuang ke Cisadane

Polsek Cisauk dan BPBD mencari tubuh pengamen yang dibuang ke Cisadane.(cep)

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor Cisauk dibantu pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, masih terus berupaya menyisir Sungai Cisadane, guna mencari jasad pengamen yang dibunuh dan dibuang ke sungai tersebut.

Meski demikian, hingga kini tubuh pengamen yang diketahui berinisial YA tersebut, masih belum juga berhasil ditemukan.

“Masih belum ketemu. Proses pencarian juga masih terus kita lakukan,” ujar Kapolsek Cisauk, AKP Army, Selasa (27/9/2016).

Sementara, hasil olah TKP (tempat Kejadian Perkara) yang telah dilakukan, petugas mengamankan sebilah clurit bersimbah darah, jaket hitam dan sepatu hitam diduga milik korban, serta sendal warna hitam milik alah seorang pelaku.

“Kita juga menemukan potongan jari milik korban. Kini sudah dibawa untuk kepentingan visum,” ujar Kapolsek.

Ditanya apakah ada indikasi korban dimutilasi oleh pelaku, Kapolsek masih belum bisa memastikan.

“Belum bisa kami pastikan, apakah korban dimutilasi atau apa. Saat ini, penyelidikan masih berjalan. Bantu doanya supaya jasad korban cepat ditemukan,” ujar Kapolsek lagi.

Diketahui, beberapa jam pascakejadian itu, petugas berhasil meringkus empat pengamen diduga pembunuh korban. Mereka masing-masing berinsiial R, I, RK, MH.**Baca juga: Wanita Benci Enam Hal Ini Saat di Tempat Tidur.

Sedianya, Kapolsek menyebut bila peristiwa pembantaian sadis itu bermula ketika korban dan para pelaku sesama pengamen jalanan, terlibat perkelahian di kebun kosong dekat Jembatan Suradita, Sungai Cisadane, Kelurahan Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Pengamen Bantai Pengamen di Tangerang, Satu Tewas Empat Ditangkap.

Dalam perkelahian tak seimbang itu, korban yang biasa mangkal di lampu merah German Centre SBD itu tewas akibat terkena sabetan clurit. Jasadnya kemudian dibuang pelaku ke Sungai Cisadane.(cep)




Pengamen Bantai Pengamen di Tangerang, Satu Tewas Empat Ditangkap

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang pengamen jalanan tewas dibantai sesama pengamen jalanan di Disebuah kebun kosong dekat Jembatan Suradita, Kali Cisadane, Kelurahan Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (27/9/2016).

Mirisnya, usai dibunuh, jasad korban dibuang ke Sungai Cisadane, dan hingga kini belum berhasil ditemukan.

Diketahui, korban berinisial YA, pengamen jalanan yang biasa mangkal di lampu merah German Center, BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolsek Cisauk, AKP Army menjelaskan, peristiwa pembantaian sadis itu bermula ketika korban dan para pelaku sesama pengamen jalanan, terlibat perkelahian dilokasi kejadian.**Baca juga:Ajal Menjemput Gepeng Sebelum Pesta Pernikahan Digelar.

Dalam perkelahian tak seimbang itu, korban tewas akibat terkena sabetan clurit. Jasadnya kemudian dibuang ke Sungai Cisadane.**Baca juga:  Demi Jadi Pengemis di Dubai, Xu Nekat Menyelinap Dalam Pesawat .

“Keempat pelaku sudah kami amankan. Dan, kini masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolsek. Sedangkan jasad korban kini masih dalam pencarian kami bersama pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ujar Kapolsek lagi.**Baca juga: Wanita Benci Enam Hal Ini Saat di Tempat Tidur.

Sedangkan keempat pengamen yang kini diamankan masing-masing berinisial, R, I, RK, MH.(cep)




Ajal Menjemput Gepeng Sebelum Pesta Pernikahan Digelar

Lokasi perkara pegawai MS Futsal tewas kesetrum.(yud)

Kabar6-‎Sandy Febrian alias Gepeng (22), pegawai MS Futsall BSD, di Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tanger‎ang Selatan (Tangsel), yang tewas kesetrum saat merayakan ulang tahunnya, ternyata memiliki niatan baik.

Ya, pemuda itu sedianya punya niat untuk mempersunting gadis pujaan hatinya. Tapi sayang, sebelum niat itu terlaksana, Gepeng terlebih dahulu dipanggil kepangkuan Sang Khalik.

“Dia mau nikah sama pacarnya. Katanya sih bulan depan, sekalian lamaran juga,” kata Ipul, rekan kerja korban ‎ditemui wartawan di sekitar lokasi perkara, Senin (26/9/2016).

Sesaat sebelum insiden terjadi, Ipul mengaku sudah melihat gelagat aneh di diri temannya itu. Ipul merasa sikap Gepeng tak seperti biasanya yang ceria, terkadang jahil bercanda dan supel. Malam itu, Gepeng mendadak jadi pendiam.

Ipul ceritakan, selepas bermain futsal, teman sekerjanya yang mengetahui Gepeng akan ultah pada 27 September besok, akhirnya berinisiatif mengerjai korban.

“Emang disini tradisinya kalau ada yang ultah disiramin air. Tapi enggak tau kenapa, kok semalem pakai diikat juga,” terang Ipul yang mengaku pulang terlebih dahulu dari lokasi kejadian.

Hingga akhirnya, pemuda warga RT 06 RW 02, Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara itu meregang nyawa, setelah mengalami kejang-kejang karena tersengat aliran listrik dari kabel yang terkelupas.

Sementara itu, Samsuri, paman korban membenarkan bila keponakannya itu berencana mempersunting gadis pujaan hatinya.

Menurutnya, pernikahan sudah di‎rancang sejak lama, dan Oktober besok prosesi akad nikah pun dilaksanakan.

“Dari semalam pacarnya nangis terus. Bahkan sampai pingsan, belum nerima kalo Sandy meninggal,” terang Samsuri.

Pascakejadian itu, pengelola lapangan futsal pun memilih tutup sementara, sebagai bentuk duka cita mendalam atas kejadian tersebut. Mereka baru akan beroperasi lagi ketika hasil penyelidikan polisi sudah selesai.**Baca juga: Setwan Tangsel Perdana Ikut Lelang Jabatan Sekda.

Sementara itu, pihak Polsek Serpong telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa sebanyak 12 orang terkait kejadian itu.**Baca juga: Warga Kampung Bulak “Semprot” Pegawai DBMSDA Tangsel.

Semuanya merupakan teman-teman korban. Sedangkan pihak keluarga hanya bisa meratapi nasib kepergian Gepeng secara tragis.**Baca juga: Rayakan Ultah, Pegawai MS Futsal BSD Tewas Kesetrum.

“Pihak orangtua sudah pasrah, mungkin ini takdirnya,” kata Samsuri.(yud)

**Baca juga: Ini Wilayah Rawan Golput di Kabupaten Tangerang.




Setwan Tangsel Perdana Ikut Lelang Jabatan Sekda

Setwan Tangsel, Syamsudin.(yud)

Kabar6-Misteri siapa sosok pejabat yang perdana mendaftarkan diri dalam bursa penjaringan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya terjawab.

Ia adalah Syamsudin, Sekretaris Dewan (Setwan) setempat‎. Ya, Suyamsudin mendaftarkan diri secara online pada Jum’at kemarin.

“Sekarang lagi melengkapi persyaratan, lagi saya inventarisir,” ungkapnya kepada kabar6.com ditemui usai acara Paripurna Pengesahan‎ APBD Perubahan di Puspiptek, Kecamatan Setu, Senin (26/9/2016).

Syamsudin menjelaskan, masih panjangnya rentang waktu sesuai ketentuan Tim Panitia Seleksi (Pansel), memungkinkan dirinya leluasa untuk melengkapi semua dokumen persyaratan yang ditentukan.

Menurutnya, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) punya kewenangan serta kebebasan untuk memilih mengikuti lelang jabatan. Apalagi dirinya telah mengemban tugas selama 38 tahun menjadi aparatur Pamong Praja.**Baca juga: Warga Kampung Bulak “Semprot” Pegawai DBMSDA Tangsel.

“Golongan sudah mentok, saya enggak bisa naik. Yah namanya berambisi bisa naik, boleh dong. Namanya berambisi, gitu aja,” jelasnya.**Baca juga: Ini Kriteria Sekda Tangsel Defi‎nitif Ideal Ala Airin.

Ia mengaku optimis bisa mengikuti proses lelang jabatan. Syamsudin bilang, tugas pokok dan fungsi Sekda Tangsel yakni, memperlancar visi serta misi kepala daerah.**Baca juga: Dilelang, Sekda Tangsel Definitif 12 Oktober Mendatang.

“Supaya tercapai ya adanya di Sekda kan,” tambahnya dengan rasa percaya diri tinggi.(yud)

**Baca juga: Rayakan Ultah, Pegawai MS Futsal BSD Tewas Kesetrum.




Warga Kampung Bulak “Semprot” Pegawai DBMSDA Tangsel

Petugas DBMSDA Tangsel mengecek tanggul jebol di Kampung Bulak.(Fbi)

Kabar6-Sejumlah warga Kampung Bulak, di Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (26/09/2016) siang meradang.

Warga memarahi petugas Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel yang datang ke lokasi, untuk mengecek tanggul pembatas Perumahan Kampung Bulak dengan Anak Kali Angke, yang jebol pada Sabtu (24/9/2016) malam kemarin.

Mereka kesal, karena tanggul itu sedianya baru saja diperbaiki oleh DBMSDA pada awal September lalu, pascajebol pada akhir Agustus lalu.

Kembali jebolnya tanggul tersebut, tak urung mengakibatkan luapan air dari anak Kali Angke kembali merendam rumah warga di Kampung Bulak.**Baca juga: Rayakan Ultah, Pegawai MS Futsal BSD Tewas Kesetrum.

“Gimana kita gak kesel mas, kan tanggul itu baru saja di perbaiki, kok sudah jebol lagi,” ujar Wartini, salah seorang warga Kampung Bulak.**Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Kampung Bulak Pasrah.

Wartini merasa, jika perbaikan tanggul yang selama ini dilakukan oleh pemerintah terkesan hanya asal-asalan dan sarat dengan korupsi.**Baca juga: Tanggul Kampung Bulak Jebol, Banjir 1,5 Meter Rendam Rumah Warga.

Seperti diketahui bahwa Tanggul yang berada pada bagian belakang perumahan Kampung Bulak, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren kembali jebol karena tak kuasa menahan aliran air pada Anak Kali Angke. (Fbi)