1

Novi Iriawan Minta Bhayangkari Jaga Nama Baik Polri

Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya saat ke Tangsel.(cep)

Kabar6-Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya dan Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Metro Jaya, Novi Iriawan bertandang ke ‎Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (2/3/2017).

Kedatangan Novi dan rombongan, disambut langsung Ketua Bhayangkari Tangsel, Deuis Ayi Supardan.

Dalam kesempatan itu, Novi meminta seluruh ibu-ibu Bhayangkari turut menjaga nama baik institusi Polri di mata masyarakat dan menjadi teladan di lingkungan masing-masing.

“Mari kita berdoa agar suami kita yang sedang bekerja diberikan keselamatan. Kita sebagai Bhayangkari harus ikut menjaga nama baik Polri, jangan sampai kita berbuat negatif,” ujarnya.

Novi juga ‎meminta ibu-ibu Bhayangkari untuk slalu mengikuti perkembangan teknologi dan media sosial. Namun ia mengingatkan untuk memiliki filter terhadap informasi yang dilihat dan didengar di media massa maupun media sosial.**Baca juga: Begini Modus Penyalahgunaan Visa TKI‎ Ilegal.

‎”Jangan mudah terprovokasi dengan berita di media sosial. Kita harus dapat memastikan informasi tersebut, jangan mudah menerima informasi yang belum tentu benar,” katanya.**Baca juga: Enam TKW Ilegal Diamankan Imigrasi Bandara Soetta.

Diakhir kegiatan, Novi mengunjungi Rumah yatim dan Dhuafa Al-Abqo Amanah di Jalan Raya Jombang, Kelurahan Parigi Lama, Pondok Aren, Tangsel dan memberikan bantuan bagi anak-anak yatim patu.(cep)




Pemukiman di Belakang Polsek Ciputat Banjir Sepaha

Banjir di Pisangan, Ciputat Timur.(ist)

Kabar6-‎Baru sebentar diguyur hujan deras pemukiman penduduk di Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), persisnya belakang Mapolsek Ciputat, dilanda banjir. Genangan air setinggi paha orang dewasa merepotkan warga sekitar.

Ketua‎ RT 05 RW 08, Mat Naim mengungkapkan, banjir sudah sekitar 10 tahun terakhir ini melanda pemukimannya. Warga sekitar sudah sering mengadukan masalah ini setiap digelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) agar cepat serius ditangani.

“Paling enggak di normalisasi lah. Banjir udah bener-bener ngeganggu, baru hujan sebentar pas magrib tadi,” ungkapnya dihubungi kabar6.com, Kamis (2/3/2017).

Naim mengaku, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel hingga legislator di Parlemen pernah datang melihat langsung kondisi banjir. Bahkan, Walikota Airin Rachmi Diany pun diklaimnya pernah terjun langsung ke lokasi banjit.

‎Namun hingga kini tetap saja banjir masih terus terjadi. Warga pun, terangnya, setiap hujan terus selalu dirundung rasa cemas.

“Kayaknya gak ada realisasi. Kita mah sebagai warga enggak punya kemampuan,” terang Naim.**Baca juga: Sepekan Ini, Lelang Jabatan‎ Pemkot Tangsel Dibuka.

Ia menganalisa, banjir yang melanda wilayahnya akibat gorong-gorong rusak parah. Banjir‎ mulai terjadi pascamunculnya gedung bangunan milik Yayasan Daarunnisa.**Baca juga: Enam TKW Ilegal Diamankan Imigrasi Bandara Soetta.

Naim menyebutkan, gedung bangunan tersebut‎ merupakan milik seseorang yang punya pengaruh. “Kalau pemkot saja gak berdaya, apalagi kita sebagai warga,” keluh Naim.(yud)




Sepekan Ini, Lelang Jabatan‎ Pemkot Tangsel Dibuka

PNS Pemkot Tangsel upacara di Cilenggang.(yud)

Kabar6-Bursa lelang jabatan di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dijadwalkan selesai dalam empat bulan kedepan.

Hingga kini, ada delapan organisasi perangkat daerah setempat yang kursi pimpinannya masih‎ diduduki oleh pelaksana tugas (Plt).

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengungkapkan, pekan ini sudah diumumkan perihal pembukaan lowongan lelang jabatan. Lowongan terbuka untuk umum, sehingga bisa diikuti oleh aparatur sipil negara se-kabupaten/kota di Provinsi Banten.

“‎Pembukaan lelang jabatan sepekan ini. Ketua tim (panitia seleksi) Pak Muhadi,” katanya ditemui wartawan usai hadiri acara di kawasan Serpong, Kamis (3/3/2017).

Benyamin jelaskan, dalam empat bulan kedepan pejabat peserta lelang yang‎ menjadi kepala di delapan OPD sudah terpilih. Bagi pejabat yang bertugas di luar Pemkot Tangsel bila ingin mengikuti lelang jabatan mesti dapat izin dari kepala daerah setempat.**Baca juga: Harga Ayam di Pasar Ciputat Muahalll… Banget.

“Sebagai pejabat pembina kepegawaian. Syaratnya minimal golongan IIIA,” jelasnya. Golongan kepangkatan peserta minimal telah disandang sejak dua tahun terakhir.**Baca juga: Begini Kronologis OTT di Kecamatan Ciputat.

‎Lelang jabatan ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka Di Lingkungan Instansi Pemerintah‎.**Baca juga: Bos AS Diduga Terlibat Pungli di Kecamatan Ciputat.

“Persyaratannya sama seperti seleksi sekda, harus buat makalah dan psikotes,” tambah Benyamin.(yud)




Muallaf Serius Mengurus Muallaf

Syamsul Arifin Nababan.(ist)

Kabar6-Pesantren An Naba’ di Sektor Sembilan Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bukan sembarang pesantren.

Karena yang menjadi santri disini hanya dikhususkan bagi orang-orang yang baru memeluk agama Islam (muallaf). Panggasnya adalah Syamsul Arifin Nababan yang juga mualaf pada tahun 1991.

Menurut Syamsul, muallaf memang perlu diberi pembinaan, karena golongan ini kerap kali tak terjamah. Awalnya pembinaan dilakukan secara berpindah-pindah dari masjid ke masjid, sampai akhirnya pesantren ini bisa didirikan tahun 2008 lalu.

Pembinaannya berupa aqidah, seperti fikih, tafsir Alquran, dan bahasa Arab kepada para muallaf yang datang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bangka, Manado bahka dari Timor Leste.**Baca juga: Rail Clinic Beri Layanan Kesehatan Gratis di Cilegon.

“Yang boleh mondok hanya santri laki-laki, sementara santri perempuan hanya mendapat pembinaan tapi tidak mondok,” kata Syamsul.**Baca juga: Antisipasi Kehilangan Air, DPAM TKR Gelar “Baca Meter”.

Langkah pengembangannya selain pembinaan adalah pemberdayaan. “Untuk langkah ini tentu perlu dukungan berbagai pihak termasuk lembaga-lembaga zakat agar bisa mengarahkan dananya untuk program pemberdayaan muallaf,” harap Syamsul.(zoel)

**Baca juga: Miras.




Harga Ayam di Pasar Ciputat Muahalll… Banget

Pasokan daging ayam.(bbs)

Kabar6-Hari-hari biasanya harga ayam pedaging di Pasar Ciputat hanya di kisaran Rp24 ribu per kilogram. Tapi hari ini, Kamis (2/3/17), harganya melambung tinggi hingga Rp38 ribu.

Meski terdengar banyak keluhan dari para pembeli, terutama kalangan ibu-ibu, namun proses jual beli tetap berlangsung di Pasar Ciputat. Namun demikian, volumenya menjadi berkurang.

Cecep, salah seorang pedagang ayam ketika ditanya perihal harga ayam pedaging yang melonjak drastis, justru menjawab santai. Menurutnya, kondisi itu sudah biasa terjadi.**Baca juga: Cuaca Buruk, Petani Cabai di Kecamatan Jambe Rugi.

“Pasokan dari peternakannya berkurang, dan memang biasa begitu, kalau pasokan kurang harga naik,” katanya.**Baca juga: Kejari Kabupaten Tangerang Bantah Tudingan Wanita yang Dipenjara.

Cecep menyebut, bila nanti pada waktunya atau pasokan sudah banyak, harga akan turun dengan sendirinya.(zoel)




Bang Ben‎ Serahkan Kasus Anak Buahnya ke Pengadilan

Tim Saber Pungli Tangsel gelar perkara.(yud)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) menyayangkan ada anak buahnya yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) atas kasus‎ dugaan pungutan liar di Kecamatan Ciputat. Ia menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pengadilan.

“Biarkan nanti pengadilan yang memutuskan,” katanya ditemui wartawan usai hadiri acara Forum Diskusi Pengurus Koperasi‎ se-Kota Tangsel di Serpong, Kamis (2/3/2017).

Ia mengakui telah mendapatkan informasi berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan terhadap oknum berinisial AS alias Awang Ambon yang kena OTT oleh Tim Saber Pungli gabungan Bareskrim Mabes Polri dan Polres Kota Tangsel.

Staff pelaksana Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) itu kepada penyidik mengaku bahwa aliran dana pelicin sebesar Rp1,3 juta bukan untuk dirinya saja. AS bila‎ng Rp1 juta buat camat dan sisanya untuk administrasi.

“Ya kalau yang bersangkutan mengaku begitu ya silahkan saja. Nanti pembuktiannya di pengadilan,” terang Benyamin.**Baca juga: Dandim 0506 Tangerang Diganti.

Ditambahkan, berdasarkan ketentuan perundang-undangan tentang pertanahan yang berlaku‎ secara nasional, setiap pengurusan dokumen Akta Jual Beli pemohon wajib dikenai biaya sebesar 2,5 persen dari lahan yang dimiliki.**Baca juga: 956 Personel Korem 052 Amankan KTT IORA.

Itupun dibayarkan setelah transaksi dan pengukuran oleh tim ahli selesai dilaksanakan. Sedangkan biaya 2,5 persen diperuntukan bagi camat dan lurah sebagai saksi transaksi AJB.**Baca juga: Selamat Jalan Bang Radja Nasution.

 “Ini belum apa-apa udah minta duit,” tambah orang nomor dua di Kota Tangsel yang akrab disapa Bang Ben itu.(yud)




Selamat Jalan Bang Radja Nasution

Radja Murnisal Nasution.(bbs)

Kabar6-Tokoh renang Indonesia, Radja Murnisal Nasution  meninggal dunia, Kamis (2/3/2017).

Jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Bumi Bintaro Permai Raya 1, Jalan Bintaro Puspita II – AA\C 35 Pesanggrahan.

Informasi yang diperoleh, pelatih nasional dekade 1980-1990-an meninggal dunia dalam usia 66 tahun,setelah mengalami sakit diabetes kronis sejak 2008 lalu.

Radja adalah atlet polo air berprestasi, dan kemudian menjadi pelatih renang terutama mencetak anak-anak kandungnya sendiri menjadi atlet renang yang hebat seperti Elfira Rosa, Maya Masita, Elsa Manora, Kevin Rose dan Mohammad Akbar.**Baca juga: 956 Personel Korem 052 Amankan KTT IORA.

Selamat jalan Bang Radja.(zoel)




Bos AS Diduga Terlibat Pungli di Kecamatan Ciputat

Kantor Kecamatan Ciputat.(yud)

Kabar6-Kasus dugaan pungli yang menjerat‎ AS alias Awang Ambon (55), oknum Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terindikasi dilakukan secara berjamaah.

 
Pelaku ditangkap Tim Saber Pungli dalam kasus pembuatan Akta Jual Beli (AJB), lantaran meminta uang kepada korban sebanyak Rp1,3 juta.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho tak menampik ihwal adanya indikasi atasan pelaku ikut terlibat. Itu mengingat AS bekerja sebagai staf pelaksana ‎Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) akhirnya dilaporkan oleh ANS, warga yang kesal lantaran permohonannya dipersulit.

“Ada kemungkinan (atasannya-red)‎ terlibat,” katanya kepada kabar6.com ditemui saat gelar perkara di Mapolres Tangsel, Rabu (1/3/2017).

Alexander menegaskan, kasus pungli ini tidak akan berhenti. Tim Saber Pungli bakal terus melakukan pengembangan untuk mengetahui mata rantai dan alur proses kepengurusan dokumen AJB.

“Dalam waktu dekat akan kita panggil juga untuk dimintai keterangan,” singkat mantan Kanit Reskrim Polsek Matraman, Jakarta Timur itu.

Di lokasi yang sama, Ketua Pelaksana Tim Saber Pungli Kota Tangsel, Komisaris Bachtiar Alphonso menjelaskan, ANS kesal karena telah lama dokumen yang diurusnya tak kunjung rampung.**Baca juga: Operasi Simpatik Jaya 2017 di Tangerang.

Pelaku selalu berdalil berkas persyaratan korban belum lengkap. “Mengurus AJB yang sulit, yang lama kemudian dimintain uang. Berkas punya korban juga sempat dibanting ke meja oleh pelaku,” jelasnya.**Baca juga: Polres Tangsel Segera Gelar Perkara Oknum PNS Pungli.

Pelaku ditangkap berikut barang bukti saat pelaku sedang berada di kantornya Kecamatan Ciputat, Jalan Cendrawasih Nomor 1, Kelurahan Sawah Lama.**Baca juga: AS, Oknum ke-76 Kena OTT Saber Pungli.

Tim Saber Pungli bergerak, berselang beberapa jam pascadilantik di Balaikota Tangsel. “Pelaku PNS di Kecamatan Ciputat. Seharusnya bayar AJB ini tidak langsung ke kecamatan, tapi ke kantor pajak,” tambah Alphonso.**Baca juga: Oknum PPAT Kecamatan Ciputat Diamankan Tim Saber Pungli.

Hingga berita ini diturunkan, Camat Ciputat Andi D Patabai tidak menanggapi konfirmasi lewat pesan tertulis yang telah dibaca olehnya.(yud)




Begini Kronologis OTT di Kecamatan Ciputat

AS digiring di Mapolres Tangsel.(yud)

Kabar6-Penangkapan terhadap pelaku AS alias Awang Ambon (55), lewat operasi tangkap tangan atau OTT yang digelar Tim Saber Pungli berawal dari adanya laporan warga pemohon berinisial ANS.

Warga tersebut kesal, karena permohononannya mengurus Akta Jual Beli dibikin lama dan persulit.

Ketua Pelaksana Saber Pungli Kota Tangsel, Komisaris Bachtiar Alponso mengatakan, ‎AV kesal sejak lama dirinya telah mendatangi Pejabat Pembuat Akta Tanah di Kecamatan Ciputat. Padahal berkas telah dilengkapi dan pajak telah dibayarkan tapi tak bisa diproses.

“‎Pokoknya saya minta sekian, kalau tidak gak bakal saya urusin,” kata AS kepada korban seperti ditirukan Alphonso saat gelar perara di Mapolres Tangsel, Rabu (1/3/2017).

ANS merasa tertekan mendapat desakan dari pelaku yang meminta uang pelicin. Korban selaku pelapor pun akhirnya menyerahkan duit sebanyak Rp1,3 juta sesuai permintaan AS.

Berbekal laporan dari ANS, tim Saber Pungli gabungan dari Mabes Polri dan Polres Kota Tangsel pun akhirnya mendatangi kantor pelaku, yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil Kecamatan Ciputat di Jalan Cendrawasih Raya Nomor 1, Sawah Lama.

“Pelaku kita tangkap di kantornya saat sedang menerima uang. AJB ini sudah sekitar sebulan dua bulan diurus tapi belum juga beres-beres,” terang Alphonso.**Baca juga: Polres Tangsel Segera Gelar Perkara Oknum PNS Pungli.

Pelaku yang terkena ‎OTT tak berkutik. Tim Saber pungli menyita 13 lembar uang pecahan Rp100 ribu, sebundel dokumen AJB dan satu unit handphone merk Xiaomi warna putih.**Baca juga: AS, Oknum ke-76 Kena OTT Saber Pungli.

Alphonso menambahkan, atas perbuatannya AS dijerat Pasal 12 huruf e Undang-undang (UU) RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU‎ Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.**Baca juga: Oknum PPAT Kecamatan Ciputat Diamankan Tim Saber Pungli.

“Ancaman hukuman tindak pidana gratifikasi ini minimal 4 tahun penjara. Dan paling lama 20 tahun kurungan penjara,” tambahnya.(yud)




Polres Tangsel Segera Gelar Perkara Oknum PNS Pungli

Layanan di Kecamatan Ciputat.(yud)

Kabar6-‎AS alias Awang Ambon, oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) telah lama dibidik oleh aparat kepolisian.

Hingga akhirnya PNS itu diamankan oleh tim Satgas Saber Pungli dengan barang bukti gepokan uang.

“Ada (barang bukti) sejumlah uang kawan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho ditemui kabar6.com di halaman kantornya, Rabu (1/2/2017).

Ia berjanji segera melakukan gelar perkara atas kasus dugaan pungli tersebut. “Sekarang yang bersangkutan masih diperiksa,” terang Alexander.

Di lokasi terpisah, ‎Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyatakan, penangkapan terhadap anak buahnya bukti keseriusan Walikota Airin Rachmi Diany dalam memerangi pungli.

Menurutnya, penegakan aturan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat lewat program saber pungli, akan terus berjalan.**Baca juga: AS, Oknum ke-76 Kena OTT Saber Pungli.

“‎Penanganan kasusnya kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib,” klaim Benyamin.**Baca juga: Oknum PPAT Kecamatan Ciputat Diamankan Tim Saber Pungli.

Di beritakan sebelumnya, AS diamankan hanya berselang hitungan jam pascatim saber pungli dilantik. Kesehariannya ia bertugas sebagai anak buah Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kecamatan Ciputat.(yud)