1

BNN Tangsel Curigai Jaringan Besar Sabu Ada di Lapas Banten

Pemusnahan sabu oleh BNN Tangsel.(cep)

Kabar6-Puluhan gram narkoba jenis sabu yang dimusnahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rabu (18/1/2017), terindikasi berasal dari bandar besar yang mendekam di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Banten.

Kepala BNN Kota Tangsel, AKBP Heri Istu Hariono mengungkapkan, dugaan tersebut mengacu dari keterangan para pelaku yang diamankan, masing-masing berinisial MTJ (25), AB (21), dan BS (21).

Ketiganya kompak mengakui bila pasokan narkoba itu didapatkan dari oknum narapidana di dalam lapas.

“Pengakuan salah satu pelaku yang merupakan mahasiswa universitas swasta Jakarta, mereka mengambil dari daerah Teluk Gong, Jakarta Barat yang didistribusikan dari Lapas di Banten,” ujarnya, di kantor BNN Kota Tangsel, (18/1/2017).

Kini, polisi tengah mengembangkan penyelidikan peredaran narkoba yang dikendalikan oleh para pelaku pengedar sekaligus pemakai itu, guna memutus jaringan sindikat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di wilayah Tangsel.**Baca juga: Sergap Dua Bandar, Polrestro Tangerang Sita Tujuh Kilo Ganja.

“Mereka edarkan paket sabu ke sejumlah rekannya di wilayah Tangsel dan teman kampusnya. Mulai paket kecil dan paket besar,” ungkapnya.**Baca juga: BNN Tangsel Musnahkan 54,555 Gram Sabu.

Diberitakan sebelumnya, hari ini BNN Kota Tangsel memusnahkan sabu-sabu seberat 54,555 Gram. Barang bukti itu hasil mengungkapan kasus akhir tahun 2016 lalu.(cep)




Ini Alasan Pelantikan 590 PNS di Tangsel Molor

Pelantikan PNS eselon IV di lingkup Pemkota Tangsel.(yud)

Kabar6-Prosesi pelantikan ratusan pejabat eselon IV di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) baru selesai hingga sekitar pukul 00.45 WIB dinihari tadi.

Alhasil, raut wajah lelah dan jengkel terlihat dari wajah Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena lamanya menunggu prosesi pelantikan di Gedung Balaikota.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengklaim, awalnya prosesi pelantikan direncanakan pagi hari di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong. Tetapi rencana itu batal, lantaran kondisi cuaca kurang bersahabat.

“Karena yang dilantik sebanyak 590 orang. Makanya sekalian dengan apel upacara,” klaimnya di Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Rabu (18/1/2017).

Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie menyatakan, akhirnya diputuskan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilaksanakan malam harinya. Sebab sudah tidak bisa ditunda lagi.

Meski demikian, tetap perlu pencermatan terkait penempatan PNS yang berkompeten. Sebab, sudah ada perombakan dan peleburan organisasi perangkat daerah.**Baca juga: BNN Tangsel Musnahkan 54,555 Gram Sabu.

“Saya rasa waktu sampai larut bukan persoalan serius. Karena, kan PNS juga terkadang bertugas sampai larut malam,” terang Bang Ben.**Baca juga: Tahun 2016, Ada 36 Kasus Perkosaan di Kabupaten Tangerang.

Di lokasi sama terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Muhamad menegaskan, menjadi PNS itu mesti siap 1×24 jam. Mereka sudah punya tugas pokok dan fungsi sebagai pelayan masyarakat harus pantang mengeluh.**Baca juga: Pelantikan Molor, Ratusan PNS Masih “Duduki” Balaikota Tangsel.

“Jangan cengeng. Jadi PNS itu harus punya mental tangguh. Ini kan sampai larut malam bukan karena masih disusun. Tapi karena memang orangnya banyak,” tegasnya.(yud)




BNN Tangsel Musnahkan 54,555 Gram Sabu

Pemusnahan barang bukti sabu.(cep)

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memusnahkan sedikitnya 54,555 gram narkoba jenis sabu-sabu, hasil tangkapan selama razia malam Tahun Baru 2017.

Pemusnahan dilakukan di Kantor BNN Tangsel dengan menggunakan blender dicampur garam, Rabu (18/1/2017).

Kepala BNN Kota Tangsel, Heri Istu Hariono mengungkapkan, puluhan gram barang haram bernilai Rp75 juta tersebut, sedianya didapat dari tiga pelaku masing-masing berinisial AB (21), MTJ (25) dan KF (21).**Baca juga: Miras SD dan SW Bikin Matador BSD Selalu Ramai.

Ketiganya diringkus di kawasan Komplek Karang Tengah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, saat malam perayaan pergantian tahun.**Baca juga: Miras Picu Pemerkosaan di Kabupaten Tangerang.

“Barang bukti kita temukan di dalam lipatan uang dan struk belanjaan yang berada di dalam tas ransel pelaku,” kata Heri.**Baca juga: Sergap Dua Bandar, Polrestro Tangerang Sita Tujuh Kilo Ganja.

Akibat perbuatannya, para pelaku terancam pidana dengan hukuman paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun kurungan,” ungkapnya.(cep)




Pelantikan Molor, Ratusan PNS Masih “Duduki” Balaikota Tangsel

Ratusan PNS bertahan di Pemkot Tangsel.(yud)

Kabar6-Ratusan orang Pegawai Negeri Sipil eselon 4 di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga pukul 21.30 WIB, masih bertahan di Aula Balaikota setempat.

Meski waktu semakin beranjak‎ malam, mereka tetap menunggu kabar nasibnya kedepan dalam perombakan struktur organisasi atau reshuffle.

Berdasarkan surat undangan yang beredar, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany ‎menentukan waktu pelantikan pukul 18.30 WIB.

“Saya dapat undangan jam 17.30 WIB. Setelah itu saya siap-siap ke Pemkot,” kata Kasubag Pengarusutamaan Gender Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Mercy Apriyanti, Selasa (17/1/2017).

‎Sementara, Kepala Puskesmas Setu, Khairudin mengaku dirinya baru mengetahui kabar adanya mutasi pukul 18.03 WIB.**Baca juga: 44 Anjal Dijaring Satpol PP Kota Tangerang.

Ia mengetahui dari grup WhatsApp Dinas Kesehatan (Dinkes) bahwa ratusan pejabat eselon IV termasuk dirinya akan dilantik.**Baca juga: Security Kantor BRI Legok Duel Lawan Maling.

“Padahal saya sampai rumah jam 14.30 WIB, setelah pelayanan selesai. Dan, abis magrib baca whastapp group lalu langsung berangkat ke Pemkot dengan pakai baju Korpri,” katanya.‎

Sampai berita ini disusun, pelantikan para PNS eselon IV tersebut masih belum dimulai.(yud)




Begini “Penampakan” di Rumah Wanita yang Tewas di Hotel Flamboyan

Ini penampakan di rumah Casriah.(Fbi)

Kabar6-Suasana di kediaman Casriah (35), wanit diduga hamil yang ditemukan tewas dengan sekujur tubuh lebam di Hotel Flamboyan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, tampak sepi, Selasa (17/1/2017).

Selain lampu teras rumah di Kampung Kayu Gede, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara (Serut), Kota Tangerang selatan (Tangsel) itu masih menyala, pintu rumah tersebut juga tertutup rapat.

Tak terlihat aktivitas berarti di rumah itu. Hanya ada sepeda motor milik suami Casriah yang terparkir di teras rumah.

Anak kedua Chasriyah, Ali Jakaria (11), saat ditemui tim kabar6.com mengatakan, jika ibunya sudah tak pulang kerumah sejak lebaran 2016 lalu.

“Ibu udah lama gak pulang. Dan, aku gak tahu ibu pergi kemana,” ujar Ali Jakaria.

Bocah yang akrab disapa Jak itu mengaku, bila sang ibu kerap berbuat kasar kepadanya. Bahkan tak jarang hingga tubuhnya memar-memar dan mengeluarkan darah.

Jak menyebut, bila sebelumnya sang ibu sering dijemput untuk berpergian dengan sejumlah lelaki lain yang tak dikenalnya. Terkadang supir taksi, tukang ojek, tukang rongsok hingga tukang daging.

Bahkan, Jak kerap menanyai ibunya hendak pergi kemana, namun sang ibu tak pernah menjawab pertanyaan anaknya tersebut.**Baca juga: Polisi Buru Pria Misterius Bersama Casriah.

Terakhir kali Jak melihat ibunya pergi dengan pria bertubuh kurus dan berkulit hitam, menggunakan sepeda motor Mio.**Baca juga: Wanita Hamil yang Tewas di Hotel Flamboyan Warga Tangsel.

Diketahui, Casriah ditemukan tewas di kamar Hotel Flamboyan Nomor E 09, dengan sejumlah luka lebam menghiasi sekujur tubuhnya. Bahkan, dari telinga korban juga mengeluarkan darah.**Baca juga: Telinga Berdarah, Wanita Hamil Tewas di Hotel Flamboyan.

Sebelum ditemukan tewas, sedianya Casriah diketahui “check-in” di hotel tersebut bersama seorang pria, pada Minggu (15/1/2017) sore. (Fbi/Cep)




Tiga Pengguna Sabu Ditangkap Polsek Legok

Tiga pengguna sabu ditangkap Polsek Legok.(cep)

Kabar6-Tiga pemuda pengguna narkotika jenis sabu diamankan Unit Reserse Kriminal Polsek Legok, di Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Ketiga pelaku tersebut masing-masing adalah, BT alias Endu (22), IS alias Aep (23) dan MR alias Aldi (18).

Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri mengatakan, pelaku pertama yang disergap anggota Polsek Legok adalah, BT lengkap dangan barang bukti paket kecil sabu.

“Saat diperiksa, BT mengaku mendapatkan sabu dari tersangka IS. Petugas pun kemudian meringkus IS,” paparnya.**Baca juga: Polisi Buru Pria Misterius Bersama Casriah.

Dan, seperti halnya BT, IS pun akhirnya menyebut mendapatkan sabu tersebut dari MR. “Terakhir MR mengaku mendapatkan barang sabu dari pria berinisial GJ, yang saat ini masih terus diburu keberadaannya,” ujar Mansuri Selasa (17/1/2017).**Baca juga: Wanita Hamil yang Tewas di Hotel Flamboyan Warga Tangsel.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya, kini ketiga pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolsek Legok.(cep/yud)




Area Taman Kota di Tangsel Dipasangi 23 CCTV

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany meninjau Taman Kota 2.(yud)

Kabar6-Pengembang kawasan BSD City telah resmi menyerahkan lahan fasos dan fasum Taman Kota 1 dab 2 ‎di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kepada pemerintah daerah setempat.

Seiring itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel akan mempercantik dan memaksimalkan pengawasan dan pengamanan taman yang setiap hari dimanfaatkan oleh berbagai kegiatan warga.

Kini, selain menerjunkan personel Satpol PP bersepeda, di sekitar lokasi juga dipasangi perangkat kamera pengintai atau CCTV.

Demikian diungkapkan Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangsel, Uus Kusnadi di Taman Kota 2, Kecamatan Setu, Selasa (17/1/2017).

“Per 31 Desember kemarin pengelolaan Taman Kota 1 dan 2 sudah tidak lagi oleh BSD,” ungkapnya.

Sarana dan prasarana di sekitar area juga tentunya akan ditambah.‎ Agar masyarakat yang berkunjung menikmati fasilitas Taman Kota 1 dan 2 dapat merasa nyaman dan aman.

“Secara bertahap sudah dipasangi kamera CCTV mulai Jum’at kemarin. Kameranya ada tersebar di segala sudut area taman kota,” terang Uus.**Baca juga: Ini Klarifikasi DPP KWRI Soal Proposal Bodong.

Ia mengatakan, untuk pemasangan CCTV baru terdapat sebanyak 12 titik di Taman Kota 2 dan tiga titik di Taman Kota 1. Dinas Kominfo Kota Tangsel berjanji akan menyelesaikan pemasangan semua perangkat CCTV.**Baca juga: Waspada Asusila, Satpol PP Bersepeda Jaga Taman Kota Tangsel.

Total keseluruhan akan ada 23 titik CCTV yang akan dipasang di dua taman kota tersebut. “Minggu-minggu ini, semua titik CCTV akan dipasang,” singkat Uus.(yud)




Ini Klarifikasi DPP KWRI Soal Proposal Bodong

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Adanya pemberitaan di sejumlah media cetak dan online terkait praposal dan legalitas, DPP KWRI membantahnya. Selain itu, penyebaran proposal atau surat edaran yang melampirkan kupon donasi tidak dibenarkan.

Ketua Umum DPP KWRI Ozzy Solaiman mengatakan, pemberitaan yang saat itu beredar adalah tidak benar. Sejumlah praposal atau surat edaran yang dilampirkan kupon donasi untuk pelantikan pengurus DPC KWRI Kota Tangsel yang ditandatangani Ketua Umum Lukman Hakim dan Sekretaris Sekata Barus itu adalah oknum.

“Ketua umum itu saya sendiri, Ozzy Solaiman Sudiro dan Sekretaris jenderal saya Micco Kasah dan kami dari pusat tidak pernah menganjurkan terkait proposal,” katanya dalam keterangan resminya.

Ozzy menyarankan, bagi yang merasa instansi ataupun perorangan yang dirugikan bisa langsung melaporkan kepada pihak berwajib.

“Mungkin itu adalah penumpang gelap yang mengatasnamakan KWRI Pusat. Jadi sekali lagi saya tegaskan, menyikapi beberapa yang mengatas namakan KWRI ini kami anggap adalah ilegal,” tergasnya.

Untuk itu, DPP KWRI mengimbau kepada kepada masyarakat dan pemerhati pers, memang sudah jelas KWRI pusat yang sah atas nama Ozzy Solaiman yang berkantor di Gedung Dewan Pers lantai 5.

“Organisasi ini sudah berdiri pada 1998. Dan, kami juga mengimbau pengurus untuk tidak memerintahkan upaya penyebaran proposal,” tandasnya.

Sementara terkait statement Dewan Pers di media yang menyatakan Sekretariat KWRI di lantai 5 di gedung Dewan Pers itu jarang ditempati dan sudah tidak layak lagi disebut sebagai organisasi, itu juga tidak benar. Sejak 1998 DPP KWRI sebagai stakeholder yang mendorong lahirnya kemerdekaan PERS dan 28 organisasi wartawan.

Menurutnya, KWRI sebagian dari pada pers indenpenden. Merujuk amanah UU No 40 tahun 1999 tentang pers bahwa kewenangan dewan pers ini bukan lembaga verifikasi atau penentu lain sebagai organisai. KWRI juga sudah mendapatkan legalitas dari Mendagri dan Menkumham yang terdaftar atas nama ketua umum Ozzy Solaiman.

“Nah Jadi yang diberitakan tempo hari mengenai surat keterangan terdaftar itu tidak benar, sesuai amanah undang undang nomor 17 tahun 2013 pasal 12 ayat 2, pengesahan sebagai badan hukum perkumpulan dilakukan oleh menteri yang menyelanggarakan urusan pemerintah di badan hukum dan asasi manusia dan pasal 15 ayat 3 dalam hal telah memperoleh status badan hukum ormas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak memerlukan surat terdaftar.**Baca juga: Bawa Lari Mobil Sewaan, Erick Diciduk Polisi.

Jadi pemberitaan terkait KWRI beberap waktu lalu sangatlah keliru dan menyesatkan,” pungkasnya.(az)




Bawa Lari Mobil Sewaan, Erick Diciduk Polisi

Erik yang diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Erick Kartiadi (33), warga Desa Serdang Wetan, Kecamatan Legok  Kabupaten Tangerang, terpaksa berurusan dengan aparat Polsek Legok. Itu lantaran nekat membawa lari mobil sewaan.

Sedianya, mobil yang digondol Erik adalah milik Ahmad Sunandar (24). Sebelumnya, mobil itu disewa Erik, sebelum kemudian mobil dipindahtangankan kepada orang lain.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari laporan korban yang mengaku menyewakan mobilnya kepada pelaku pada 5 Desember 2017 lalu di Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Saat itu, pelaku Erick berjanji menyewa mobil korban selama satu hari dengan alasan akan dipergunakan  menjemput keluarganya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang.

“Sampai waktu yang dijanjikan, pelaku tidak mengembalikan mobil. Setelah diatanyakan berkali-kali pelaku hanya janji-janji akan mengembalikan (mobil),” kata Mansuri, Senin (16/1/2017).

Belakangan diketahui, bila mobil tersebut diserahkan Erik kepada seorang pria bernama Cecep. Mirisnya, ulah Erik itu tanpa sepengetahuan pemilik mobil.

Sementara, Ahmad Sunandar yang menbgetahui itu, kemudian melaporkan perbuatan Erick ke Polsek Legok.**Baca juga: Waspada Asusila, Satpol PP Bersepeda Jaga Taman Kota Tangsel.

“Lewat penyelidikan, akhirnya pelaku berhasil diamankan pada Minggu (15/1/2017) kemarin, berikut barang bukti satu unit mobil Toyota Avanza warna putih beserta STNK,” ujarnya.**Baca juga: Telinga Berdarah, Wanita Hamil Tewas di Hotel Flamboyan.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dan barang bukti diamankan di Polsek Legok.(cep)




Waspada Asusila, Satpol PP Bersepeda Jaga Taman Kota Tangsel

Personel Satpol PP bersepeda di Taman Kota.(yud)

Kabar6-Pengamanan pada area sekitar Taman Kota 1‎ dan 2 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diperketat.

Kebijakan ini diterapkan menyusul belum lama telah terjadi peristiwa tindak kejahatan asusila yang menimpa dua remaja.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel, Chaerul Soleh mengatakan, setiap ‎pihaknya menugaskan 11 orang personel. Tugas utamanya menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar area Taman Kota 1 dan 2.

“Dalam menjalankan tugasnya berkeliling menggunakan sepeda,” katanya ditemui di Taman Kota 2, Kelurahan/Kecamatan Setu‎, Senin (16/1/2017).

Chaerul jelaskan, setiap hari jumlah personel yang ditugaskan ada 11 orang. Terbagi dalam dua shift, pagi lima orang dan siang 6 personel.

Semua personel Satpol PP yang bertugas keliling mengendarai sepeda memakai seragam berbeda dari biasanya. Setiap petugas mengenakan pakaian training lengkap dengan kartu identitas resmi.

“Tugas mereka keliling taman kota, untuk menjaga keamanan. Sehingga tidak ada lagi tindak kejahatan di taman kota,” jelasnya.**Baca juga: Gagahi Gadis SMP di BSD, Dua Pria Ini Ditembak Polisi.

Chaerul berpesan, bagi pengunjung Taman Kota 1 dan 2 bila melihat ada aksi kejahatan atau pelanggaran lainnya bisa cepat melaporkan kepada personel Korps Praja Wibawa yang sedang bertugas.**Baca juga: Telinga Berdarah, Wanita Hamil Tewas di Hotel Flamboyan.

Setiap harinya personel bersepeda ini ditugaskan mulai pukul 08.00 hingga 18.00‎ WIB. “Jadi ketika masih jam operasional taman buka, mereka akan keliling dan memantau kegiatan yang terjadi di taman tersebut,” ungkapnya.(yud)