1

Aksi Ojek Kian Anarkis, Merangsek ke Tangsel

 

Angkot berikutnya yang jadi korban Ojek Online.( foto:shy/tia)

Kabar6-Aksi para pengendara ojek online kian anarkis. Ratusan para ojek online melakukan aksi sweeping yang berujung perusakan pada sarana transportasi Angkutan Kota (Angkot).

Pantauan kabar6.com, para ojek online nampak membawa batu berukuran besar serta, menggunakan helm untuk memecahkan kaca mobil angkutan tersebut.

Alhasil, para supir yang berada di dalam mobil segera berlarian meninggalkan kendaraannya untuk menyelamatkan diri. Warga yang berada di kawasan sekitar pun, nampak membantu sang supir untuk mengamankan kendaraan milik sang supir.

“Kasihan, kami bantu melerai dan mengamankan mobilnya di pinggir jalan, tadi kami juga sempat membubarkan tapi, malah kami yang dimarahin para ojek online,” ungkap Iqbal warga setempat, Rabu (8/3/2017).

Tak hanya itu, saat ini aksi para ojek online yang kian brutal pun sudah memasuki kawasan Tangerang Selatan (Tangsel).

Polisi berpakaian preman dan membawa senjata mencoba membubarkan massa ojek online.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, aksi tersebut diakibatkan, adanya aksi sweeping terlebih dahulu oleh para supir Angkot.

Ya, sebelumnya para supir angkot melakukan aksi pembakaran jaket milik pengemudi ojek online. Bahkan, memaksa penumpang ojek online untuk turun dan tidak menggunakan jasa ojek online. (tia/shy)

 




Produk UMKM di Tangsel Belum Punya Nilai Jual

Sri Setiawati, duduk paling kiri.(yud)

Kabar6-Kepala Pusat Penelitian ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Sri Setiawati,  menyambut baik kerjasama antara Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) dan Kota Daejeon, Korea Selatan. Keduanya sudah menjalin kerjasama terutama dalam pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Namun diakui di Tangsel pengembangannya masih dilakukan secara tradisional. Sehingga UKM di Tangsel masih belum dapat meningkatkan nilai jualnya,” katanya kepada wartawan di Balaikota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Selasa (7/3/2017).

Sri jelaskan, untuk itu dia menilai perlu dilakukan kerjasama antara Pemkot Tangsel dengan Pemkot Daejon dengan difasiliatasi oleh KOICA.

“Jika sudah dikelola dengan tekhnologi maka akan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak, untuk kita yang paling utama itu value aded,” jelasnya.

Puspiptek, menurut Sri siap memberikan pendampingan kepada Pemkot Tangsel, baik dari tenaga ahli maupun fasilitas tekhnologi yang sudah dimiliki Puspiptek.**Baca juga:Wow, Gedung Pusat Inovasi di Tangsel Sedot Rp100 Miliar.

“Jika UKM sudah memanfaatkan tekhnologi maka akan lebih efektif dan efesien kedepannya. Bisa juga misalnya dalam pengawetan makanan dan minuman dengan teknologi iradiasi Batan yang ada di Puspiptek. Sungguh ini akan memberikan keuntungan besar buat kita,” terang Sri.‎(yud)




Wow, Gedung Pusat Inovasi di Tangsel Sedot Rp100 Miliar

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama Koica ( Korea international Coorporation Agency) membangun innovation center atau pusat inovasi senilai Rp100 miliar. Gedung 10 lantai itu dibangun untuk meningkatkan daya saing pelaku Usaha Kecil dan Menengah.

Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengemukakan, kerjasama antara Kemenristekdikti dengan Korea international Coorporation Agency (KOICA), itu dalam bentuk bantuan management, peralatan, SDM dan pendampingan bisnis UMKM di Kota Tangsel.

“Kerjasamanya antara Kemenristekdikti dengan Koica, objek fokusnya untuk pembangunan Innovation center, lebih dari Smesco yang di Jakarta,” katanya di Balaikota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Selasa (7/3/2017).

Menurutnya, pembangunan gedung Innovation Center BSD di Cilenggang, Kecamatan Serpong, itu menghabiskan anggaran mencapai Rp100 miliar yang dibangun secara bertahap selama dua tahun.

“Tahun ini sudah proses tender dengan anggaran Rp 26 miliar, sisanya dilakukan ditahun 2018. Jadi bantuan Korea itu diluar pembangunan gedungnya,” terangnya.

Menurutnya kerjasama dengan KOICA lebih kepada transfer pengetahuan, pengalaman, management dan alih teknologi.**Baca juga: Ratusan Sopir Angkot Geruduk Kantor Walikota , Protes Taksi Online.

“Daejeon itu Kota Industri, pabrik Samsung ada disana sehingga dapat dijadikan acuan dalam membangun kualitas perekonomian di Tangsel kedepannya,” ujar Benyamin.‎(yud)




JPO Milik Bardie Ardvertising di Jalan Siliwangi Disegel

JPOyang disegel Satpol PP Tangsel.(bbs)

Kabar6-‎Proyek pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Raya Siliwangi, tepatnya depan Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dihentikan secara paksa. PPNS Satpol PP setempat pun langsung menyegel dan sejumlah pekerja membubarkan diri.

Diketahui, konstruksi bangunan untuk fasilitas publik tersebut milik PT Bardie Puri Tama, perusahaan advertising di kawasan Provinsi Banten.Pada bagian tengah rangka konstruksi terpasang papan pelanggaran Pasal 13 a Perda Nomor 6 Tahun 2013 atas perubahan Perda 5 tahun 2015 tentang Bangunan Gedung.

“JPO ini tidak punya dokumen IMB,” ‎ungkap Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Kota Tangsel, Oki Rudianto di lokasi perkara, Selasa (7/3/2017).

Ia menduga, setelah JPO terbangun bakal terpasang reklame ukuran raksasa. Oki merasa tak yakin bila hanya diperuntukan bagi fasilitas umum karena vendor pemilik bangunan merupakan perusahaan advertising.

Sebelumnya konstruksi bangunan di lahan milik Provinsi Banten itu hanya terdapat dua tiang pancang. Kini pemiliknya membuat menjadi tiga tiang pancang. Satu tiang pancang lokasinya berada di lahan fasos fasum.

“Entah mereka sudah izin atau belum. Mereka harus izin ke Pemkot Tangsel jangan asal bangun sembarangan,” tegas Oki.**Baca juga; Jagoan Cibodas Malak, Omzetnya Rp.3 juta Sehari.

Satpol PP berharap pihak ketiga segera mengurus IMB agar dapat berjalan. Yang jadi persoalan mendirikan bangunan tanpa ada IMB itu salah. Inilah tugas Satpo PP dalam menegakan aturan yang ada di Kota Tangsel agar semua memahami kebijakan yang berlaku.**Baca juga;Rombongan Raja Salman di Tanjung Lesung

“Segera urus IMB nya agar bisa melanjutkan kembali. Sampai kapannya segel tidak ada batas waktu sampai mereka bisa menunjukan berkas-berkas izin resmi. Kondisi sudah berdiri saya perkirakan bangunan sudah lebih dari lima puluh persen. Ini belum terlambat upaya penyetopan sementara,” tuturnya‎.(yud)




Dituduh Berijazah Palsu, Taufik Bakal Lapor ke Polisi

Taufik Muhamad Amin.(yud)

Kabar6-‎Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Taufik Muhamad Amin, diterpa isu mengantongi ijazah palsu.

Ia dikabarkan telah dilaporkan oleh salah satu lembaga swadaya masyarakat atas kepemilikan ijazah palsu.

“Ini isu lama. Dan kenapa kembali dihembuskan sekarang?,” katanya kepada wartawan ditemui usai rapat paripurna di Gedung IFA, Kecamatan Serpong, Senin (6/‎3/2017).

Ia jelaskan, atas tuduhan itu sedang menelusuri pihak yang menebar isu termasuk elite yang berada di balik lembaga swadaya masyarakat selaku pelpor.

Taufik bakal melaporkan balik ke Polda Metro Jaya. Sebab, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra telah melakukan verivikasi faktual terhadap setiap kepemilikan ijazah kadernya yang duduk di Parlemen.

“Saya rasa itu tuduhan yang tidak masuk akal. Tapi itu juga menjadi hak DPP untuk advokasi menyelesaikan masalah ini,” terang politikus asal Serpong itu.**Baca juga: Per Hari, Polrestro Tangerang Tegur 1.500 Pengendara.

Taufik memastikan, tudingan dirinya mengantongi ijazah palsu tidak benar dan tak mendasar. Apalagi pihak yang menebar isu pun tak mempunyai bukti konkret atas tudingannya.**Baca juga: Renovasi, Personel Polresta Tangerang Tempati Gedung KNPI.

“Karena secara kelembagaan juga tidak memberikan dokumentasi yang jelas. Ini hal yang wajar, ketika ini terjadi ranah politisnya begitu kental,” ujar Taufik.(yud)




Wooiii..Kok Masih Tetap Semrawut Gini Sih

Kabar6-Warga sekitar Pasar Serpong dan para pengguna Commuterline Stasiun Serpong mengeluhkan kesemrawutan lalulintas di kawasan tersebut yang telah berlangsung cukup lama.

Karena badan jalan yang cuma dua lajur untuk dua arah, digunakan untuk ngetem oleh puluhan angkota dari tiga trayek berbeda, tukang ojek dan dilengkapi dengan berjejalnya pedagang kakilima memenuhi trotoar hingga badan jalan.

”Ini juga punya andil kesemrawutan.” kata Anwar, pengguna Commuterline Stasiun Serpong sembari menunjuk aspal jalan di lintasan rel kereta api yang hancur lebur, berlobang-lobang.

Selain itu kesemrawutan masih ikut dimeriahkan oleh ‘preman seceng’ yang melayani kendaraan untuk putar arah atau melawan arah, demi uang seribu perak.**Baca juga: Guru Pesantren Terlindas Bus di Kota Tangerang.

Pemandangan seperti ini, menurutnya terjadi sepanjang waktu, dari pagi hingga malam dan dari malam sampai pagi lagi, dan sudah lama sekali, seperti layaknya daerah koboi tak punya Sherif.**Baca juga: Tuntut Gaji, Pekerja Tol Tangerang-Merak Ancam Mogok.

Ketika Kabar6 menyambangi kawasan itu, diperoleh informasi, bahwa angkot bisa ngetem ada yang ‘atur’, begitu juga dengan pedagang kakilima juga ada yang ‘atur’, karena memang semua bisa diatur kata salah seorang pedagang disitu.(zoel)




Dicopot, Ahadi Absen di Paripurna Dewan Tangsel

Paripurna penggantian pimpinan DPRD Tangsel.(yud)

Kabar6-Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎ Ahadi, dari Fraksi Partai Gerindra resmi dicopot dari jabatannya.

Posisinya kemudian digantikan oleh koleganya, Taufik MA, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan.

Pantauan kabar6.com di lokasi rapat paripurna baru dimulai sekitar pukul 11.‎30 WIB atau molor dua jam lebih dari rencana awal. Ahadi pun tidak terlihat batang hidungnya alias absen di rapat tersebut.

Ketua DPRD Kota Tangsel, M Ramlie membacakan, usulan pergantian pimpinan ini telah diusulkan lewat surat bernomor: GC‎-02-008/G/DPC-Gerindra/2017 tertanggal 15 Februari 2017 dari Fraksi Gerindra.

Adapun pihaknya juga sudah menerima surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra nomor: 02-0017/KPTS/DPP-Gerindra/2017 tertanggal‎ 1 Februari 2017.

“Bahwa Taufik MA, S.Ag sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan,” kata Ramlie di lantai 3 Gedung IFA, Kecamatan Serpong, Senin (6/3/2017).

Politikus asal Partai Golkar itu menjelaskan, ‎berdasarkan surat usulan tersebut DPRD Kota Tangsel telah melaksanakan badan musyawarah dengan mengundang Ketua Fraksi Partai Gerindra Abdul Rahman alias Arnovi pada 2 Maret kemarin.**Baca juga: Urgen, Pemkot Tangerang Usulkan Perubahan Empat Perda.

“‎Hasil keputusannya memberhentikan Ahadi sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel,” terang Ramlie.**Baca juga: Paripurna DPRD Tangsel Pergantian Ahadi Molor.

Hingga berita ini diturunkan Ahadi yang coba dikonfirmasi nomor sambungan selularnya tidak aktif.(yud)




Paripurna DPRD Tangsel Pergantian Ahadi Molor

Rapat Paripurna di DPRD Tangsel molor.(yud)

Kabar6-Tarik ulur rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) cukup kencang. Agenda pertama hari ini adalah penyampaian usulan pemberhentian Wakil Ketua Ahadi.

Pantauan kabar6.com di lantai 3 Gedung IFA, Kecamatan Serpong, hingga pukul 10.45 WIB rapat paripurna belum dimulai. Dari total 50 legislator yang duduk di Parlemen Tangsel, baru tercatat 17 orang yang hadir.

‎Padahal sesuai rencana awal sidang paripurna ini dimulai pukul 09.00 WIB. Ketua DPRD Kota Tangsel M Ramlie memastikan bahwa sidang paripurna minimal harus dihadiri 35 orang anggota Dewan.

“Ya karena belum kuorum gak bisa dimulai dong. Tatib (tata tertib)-nya begitu. Minimal dua per tiga karena ini paripurna pergantian pimpinan,” katanya kepada wartawan, Senin (6/3/2017).

Di beritakan sebelumnya, penggantian posisi pimpinan yakni di kursi Ahadi dari Fraksi Gerindra  dikabarkan digantikan oleh koleganya, Ahmad Taufik yang sebelumnya menduduki posisi sebagai Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan‎.**Baca juga: Paripurna DPRD Tangsel Usul Ahadi Dicopot.

Setelah itu, dijadwalkan ‎akan digelar penetapan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) DPRD Kota Tangsel. Kemudian, penyampaian usulan empat Perda dari lembaga legislatif.‎(yud)




Hari Ini, Lima OPD di Pemkot Tangsel Dilelang

Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai Senin (6/3/2017) hari ini, membuka pendaftaran peserta dalam program lelang jabatan. Dari delapan organisasi perangkat daerah (OPD) kosong kursi pimpinannya baru lima ‎yang dilelang.

“Program lelang jabatan buat lima (OPD) dulu,” ungkap Wakil Walikota Benyamin Davnie dihubungi wartawan, Minggu (5/3/2017).

Kelima kursi pimpinan OPD yang dilelang antara lain, ‎Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Benyamin menjelaskan, alasannya baru bisa melelang lima‎ OPD. Ia mengklaim, dalam Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) APBD 2017 murni tercantum ada dua tahapan lelang.

Kemudian untuk satu OPD ‎yang dilelang minimal diikuti oleh tiga hingga empat pelamar. Ketentuannya setiap pelamar merupakan pejabat eselon IIb dua tahun terakhir.**Baca juga: Santri Al-Zaytun Ditemukan Tewas Tenggelam.

“‎Karena apabila langsung dibuka delapan SKPD yang dilelang, khawatir kurang peserta yang ikut sehingga tidak memenuhi syarat,” terang Benyamin.**Baca juga: Gegana Amankan Tas Mencurigakan di PLTU Suralaya.

Ia menambahkan, lelang ini terbuka bagi Aparatur Sipil Negara yang bertugas di delapan kabupaten/kota Provinsi Banten. Setiap pelamar harus mempunyai surat rekomendasi dari masing-masing kepala daerah.**Baca juga: Pemotor Diimbau Waspada Jika Lewat Flyover Ciputat.

Bagi peserta yang memenuhi kualifikasi bisa mendaftarkan diri ke‎ situs seleksijpt.tangerangselatankota.go.id‎.‎(yud)




Pemotor Diimbau Waspada Jika Lewat Flyover Ciputat

Pemotor terkapar di Flyover Ciputat, Tangsel.(cep)

Kabar6-Kepolisian Resor Tangerang Selatan (Tangsel), mengimbau pengendara kendaraan roda dua berhati-hati, jika melintasi flyover di Jalan Ir H Djuanda, di Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

Jangan sampai, kecelakaan yang menimpa Amir Hamzah (25) pada Minggu (5/3/2017) malam, tejadi pada Anda.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, kecelakaan bermula saat Amir, warga Cikadu, Kelurahan Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, sedang melintasi flyover Ciputat, tepatnya di Jalan IR Djuanda dari arah Lebak Bulus menuju Bogor dengan mengendarai Honda CB150 bernomor polisi B 4492 BJS.

Setibanya di atas flyover, saat menikung korban tidak dapat menguasai motor yang dikendarainya hingga hilang kendali lalu menabrak pembatas jalan dan pot bunga.

Beruntung, nyawa korban dapat diselamatkan karena Unit Lakalantas Polres Tangsel yang mendapat informasi kecelakaan bergerak cepat dan langsung membawa korban ke RS Sari Asih guna mendapatkan pertolongan pertama.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar pada bagian pelipis, tangan kanan terkilir, dan luka pada bagian mulut.**Baca juga: Gegana Amankan Tas Mencurigakan di PLTU Suralaya.

Kabag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengimbau pengendara untuk tidak kebut-kebutan saat melintasi tikungan yang ada di atas flyover.**Baca juga: Santri Al-Zaytun Ditemukan Tewas Tenggelam.

“Kami mengimbau pengendara berhati-hati untuk menghindari potensi kecelakaan,” kata Mansuri.(cep)