1

Gadaikan Mobil Sewaan, Warga Pamulang Diciduk Polisi

Pelaku penggelapan diamankan polisi.(cep)

Kabat6-Ridwan alias Iwan (33), warga Pamulang Permai, Pamulang, Kota Tangerang Selatan terpaksa berurusan dengan aparat Unit Reskrim Polsek Cisauk karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan mobil sewaan.

Alih-alih membayar sewa, Iwan malah menggadaikan mobil yang disewa kepada pihak lain senilai Rp20 juta.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri, Jumat (3/3/2017) mengungkapkan, aksi jahat pelaku bermula saat pelaku dan korban menyepakati sewa menyewa mobil korban, pada 10 Januari 2017 lalu. Saat itu, korban menyewa mobil korban untuk dijadikan taxi online dengan membayar uang sewa.

Di pertengahan sewa-menyewa, pelaku sudah tidak sanggup memenuhi janjinya untuk mengganti uang cicilan mobil kepada korban.

“Karena tak sanggup bayar sewa, pelaku kemudian menggadaikan mobil tersebut sebesar Rp20 juta ke seseorang bernama Amran yang tinggal di daerah Mauk,” kata Mansuri.

Sementara, korban yang mengetahui itu, lantas membuat laporan polisi pada Selasa (21/2/2017) lalu ke Polsek Cisauk. Hingga, penyelidikanpun dimulai.**Baca juga: ‎BNN Pantau Penghuni “Hotel Prodeo” di Tangerang.

Dan, pada Rabu (1/3/2017) kemarin, polisi yang menangani kasus itu akhirnya mengambil paksa mobil yang menjadi perkara di rumah Amran. Namun sayang, yang bersangkutan sudah melarikan diri dan menjadi DPO.**Baca juga: Korban Crane Berharap Pemerintah Tidak Dapat “Angin Surga” dari Arab Saudi.

“Pelaku Iwan berhasil ditangkap saat sedang berada di rumah temannya di daerah Setu, Tangsel,” kata Mansuri.**Baca juga: Hadir di Disnakertrans Tangerang, Mayora Tanpa Hasil .

Selanjutnya, pelaku berikut barang bukti surat keterangan dari leasing, tanda bukti cicilan terakhir, dan satu unit mobil Dahatsu Xenia warna putih bernomor polisi B 1526 NOO diawa ke Polsek Cisauk untuk proses hukum lebih lanjut.(cep)




9.285‎ Peserta UN SMP di Tangsel Masih Manual

SMP Negeri‎ 19 Tangsel di Serpong.(yud)

Kabar6-‎Ribuan orang siswa-siswi peserta didik tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah terdaftar sebagai peserta ujian nasional serentak. Sesuai agenda yang dijadwalkan pelaksanaannya akan berlangsung pada 2-8 Mei mendatang.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Tangsel, Taryono mengungkapkan, total peserta tingkat SMP sebanyak 8.415 orang.

Jumlah itu dibagi dalam dua model, yakni Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) atau manual.

‎”Jumlah peserta UNBK 17.721 siswa. Yang belum siap UNBK melaksanakan ujian nasional dengan kertas‎,” ungkapnya saat dihubungi kabar6.com, Jum’at (3/2/2017).

Taryono memaparkan, jumlah SMP di Kota Tangsel yang menggelar ujian nasional totalnya sebanyak 177 sekolah. Terdiri dari UNBK ‎94 sekolah dan UNKP mencapai 83 sekolah.

‎Dari jumlah 17.721 siswa‎-siswi, peserta UNBK ada sebanyak 8.436‎ orang. Sedangkan sisanya 9.285 siswa-siswi SMP negeri dan swasta di Kota Tangsel harus ujian secara manual.

‎”Tryout (ujicoba materi) UNBK sudah dilaksanakan tanggal 28 Februari kemaren,” papar pria yang juga menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Dikbud Kota Tangsel itu.**Baca juga: Jorok, “Wajah” SDN Cibadak 1 Jadi TPS Liar.

Taryono mengaku, pihaknya telah melaksanakan tryout UNBK di 98 SMP negeri dan swasta. Tentunya‎ yang tersebar pada tujuh wilayah kecamatan di Kota Tangsel.**Baca juga: Kemenag Tangerang Desak Pemerintah “Cairkan” TPG Madrasah.

“Semua berjalan lancar, tidak ada kendala. Baik infrastruktur, jaringan, maupun sdm,” klaimnya.(yud)




‎BNN Pantau Penghuni “Hotel Prodeo” di Tangerang

Kepala BNN Kota Tangsel, AKBP Heri Istu Hariono (tengah).(yud)

Kabar6-Aparat penegak hukum kini sedang gencar-gencarnya memantau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) yang ada di wilayah Tangerang Raya.

Program itu berkaitan dengan adanya indikator trend modus operandi kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang terus berkembang secara masif.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ajun Komisaris Besar Heri Istu Hariono mengakui, adanya misi observasi serta pengumpulan data dan bahan keterangan oleh anak buahnya.

Lokasi yang dituju adalah ke setiap “hotel prodeo”, baik Lapas maupun Rutan yang ada di Tangerang Raya.

“Tentunya target kami adalah, warga binaan yang terlibat kasus narkoba,”‎ katanya kepada wartawan di kawasan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Jum’at (3/3/2017).

‎Menurutnya, program itu merupakan agenda kerja rutin yang dilaksanakan setiap tahun. ‎Heri menyontohkan, pada periode 2015 lalu BNN mencatat ada sebanyak 315 orang warga binaan asal Kota Tangsel yang mendekam di Rutan Jambe, Kabupaten Tangerang.

Sedangkan pada tahun berikutnya, jumlah itu jadi menyusut menjadi sekitar 279 orang. Dan, hasil penelitian ilmiah terhadap semua narapidana, selanjutnya dijadikan pedoman dan petunjuk secara sistematis‎ dalam upaya darurat narkoba.

Heri sebutkan, hal mengkhawatirkan yakni semua warga binaan di Lapas dan Rutan yang terjerat kasus narkoba berasal dari beragam status sosial dan gender.‎

Sehingga, berbekal dari observasi itu maka BNN dapat melakukan langkah-langkah preventif dan komprehensif dalam pencegahan dan penanggulangi bahaya peredaran narkoba.‎

‎”Letak geografis sebuah daerah cukup berpengaruh. Kemudahan akses menjadi salah satu pendukung narkoba cepat beredar dan hegemoni masyarakatnya tinggi. Ini menjadi satu kesatuan yang harus disikapi dengan jeli,” terang Heri.

Ia mengakui, bahwa mayoritas narapidana kasus narkoba ditangkap oleh aparat kepolisian di tingkat Sektor dan Resor. Sementara BNN Tangsel pada periode 2016 lalu hanya mampu menangkap tujuh pelaku dari empat kasus yang saling berbeda.**Baca juga: BNN Banten Pasang Alat Pendeteksi Narkoba di Tiga Titik Ini.

‎Hasil penuturan dari para warga binaan penghuni “hotel prodeo”, lanjutnya, karakteristik peredaran narkoba di Kota Tangsel awalnya mulai merambah ke jaringan anak-anak remaja. Mutlak bukan berkembang lewat media online.**Baca juga: Kebakaran di Kabupaten Tangerang “Dipicu” Korsleting Listrik.

“Berawal dari tongkrongan. Hingga akhirnya terkena bujuk rayuan temannya sampai tergoda make. Dan mata rantai inilah yang harus kita putus,” tambah Heri.(yud)




Gelapkan 7 BPKB Mobil, Warga Benda Diamankan Polisi

Terduga pelaku penggelapan BPKB mobil.(cep)

Kabar6-Irpan (36), warga Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, terpaksa berurusan dengan aparat Polsek Serpong, lantaran diduga menggelapkan tujuh sertifikat (BPKB) mobil.

Irpan sendiri akhirnya dicokok aparat Polsek Serpong saat tengah berada dikawasan Kampung Koceak, Kecamatan Setu, Kota Tangsel.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengungkapkan, penangkapan pelaku bermula dari laporan korban Edi Gunawan (43) Warga Pamulang, Tangsel.

Dugaan penipuan itu sendiri, bermula saat pelaku menjual tujuh unit mobil berbagai jenis kepada korban Edi. Kepada korban, pelaku menjanjikan BPKB masing-masing unit mobil tersebut akan diserahkan dalam jangka waktu 30 hari setelah korban memberikan sebagian pembayaran.**Baca juga: Enam TKW Ilegal Diamankan Imigrasi Bandara Soetta.

“Setelah lewat jangka waktu 30 hari, ternyata pelaku tidak BPKB dari tujuh mobil tersebut,” kata Mansuri kepada Kabar6.com, Kamis (2/3/2017).**Baca juga: Begini Modus Penyalahgunaan Visa TKI‎ Ilegal .

Untuk mempertangung jawabkan perbuatanya kini pelaku berikut barang bukti 1 unit mobil suzuki Ertiga Warna Hitam bernomor polisi B 1465 ZFZ serta surat perjanjian jual beli mobil dan print out mutasi harian BCA diamankan ke Mapolsek Serpong.(cep)‎

**Baca juga: Sepekan Ini, Lelang Jabatan‎ Pemkot Tangsel Dibuka.




Novi Iriawan Minta Bhayangkari Jaga Nama Baik Polri

Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya saat ke Tangsel.(cep)

Kabar6-Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya dan Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Metro Jaya, Novi Iriawan bertandang ke ‎Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (2/3/2017).

Kedatangan Novi dan rombongan, disambut langsung Ketua Bhayangkari Tangsel, Deuis Ayi Supardan.

Dalam kesempatan itu, Novi meminta seluruh ibu-ibu Bhayangkari turut menjaga nama baik institusi Polri di mata masyarakat dan menjadi teladan di lingkungan masing-masing.

“Mari kita berdoa agar suami kita yang sedang bekerja diberikan keselamatan. Kita sebagai Bhayangkari harus ikut menjaga nama baik Polri, jangan sampai kita berbuat negatif,” ujarnya.

Novi juga ‎meminta ibu-ibu Bhayangkari untuk slalu mengikuti perkembangan teknologi dan media sosial. Namun ia mengingatkan untuk memiliki filter terhadap informasi yang dilihat dan didengar di media massa maupun media sosial.**Baca juga: Begini Modus Penyalahgunaan Visa TKI‎ Ilegal.

‎”Jangan mudah terprovokasi dengan berita di media sosial. Kita harus dapat memastikan informasi tersebut, jangan mudah menerima informasi yang belum tentu benar,” katanya.**Baca juga: Enam TKW Ilegal Diamankan Imigrasi Bandara Soetta.

Diakhir kegiatan, Novi mengunjungi Rumah yatim dan Dhuafa Al-Abqo Amanah di Jalan Raya Jombang, Kelurahan Parigi Lama, Pondok Aren, Tangsel dan memberikan bantuan bagi anak-anak yatim patu.(cep)




Pemukiman di Belakang Polsek Ciputat Banjir Sepaha

Banjir di Pisangan, Ciputat Timur.(ist)

Kabar6-‎Baru sebentar diguyur hujan deras pemukiman penduduk di Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), persisnya belakang Mapolsek Ciputat, dilanda banjir. Genangan air setinggi paha orang dewasa merepotkan warga sekitar.

Ketua‎ RT 05 RW 08, Mat Naim mengungkapkan, banjir sudah sekitar 10 tahun terakhir ini melanda pemukimannya. Warga sekitar sudah sering mengadukan masalah ini setiap digelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) agar cepat serius ditangani.

“Paling enggak di normalisasi lah. Banjir udah bener-bener ngeganggu, baru hujan sebentar pas magrib tadi,” ungkapnya dihubungi kabar6.com, Kamis (2/3/2017).

Naim mengaku, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel hingga legislator di Parlemen pernah datang melihat langsung kondisi banjir. Bahkan, Walikota Airin Rachmi Diany pun diklaimnya pernah terjun langsung ke lokasi banjit.

‎Namun hingga kini tetap saja banjir masih terus terjadi. Warga pun, terangnya, setiap hujan terus selalu dirundung rasa cemas.

“Kayaknya gak ada realisasi. Kita mah sebagai warga enggak punya kemampuan,” terang Naim.**Baca juga: Sepekan Ini, Lelang Jabatan‎ Pemkot Tangsel Dibuka.

Ia menganalisa, banjir yang melanda wilayahnya akibat gorong-gorong rusak parah. Banjir‎ mulai terjadi pascamunculnya gedung bangunan milik Yayasan Daarunnisa.**Baca juga: Enam TKW Ilegal Diamankan Imigrasi Bandara Soetta.

Naim menyebutkan, gedung bangunan tersebut‎ merupakan milik seseorang yang punya pengaruh. “Kalau pemkot saja gak berdaya, apalagi kita sebagai warga,” keluh Naim.(yud)




Sepekan Ini, Lelang Jabatan‎ Pemkot Tangsel Dibuka

PNS Pemkot Tangsel upacara di Cilenggang.(yud)

Kabar6-Bursa lelang jabatan di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dijadwalkan selesai dalam empat bulan kedepan.

Hingga kini, ada delapan organisasi perangkat daerah setempat yang kursi pimpinannya masih‎ diduduki oleh pelaksana tugas (Plt).

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengungkapkan, pekan ini sudah diumumkan perihal pembukaan lowongan lelang jabatan. Lowongan terbuka untuk umum, sehingga bisa diikuti oleh aparatur sipil negara se-kabupaten/kota di Provinsi Banten.

“‎Pembukaan lelang jabatan sepekan ini. Ketua tim (panitia seleksi) Pak Muhadi,” katanya ditemui wartawan usai hadiri acara di kawasan Serpong, Kamis (3/3/2017).

Benyamin jelaskan, dalam empat bulan kedepan pejabat peserta lelang yang‎ menjadi kepala di delapan OPD sudah terpilih. Bagi pejabat yang bertugas di luar Pemkot Tangsel bila ingin mengikuti lelang jabatan mesti dapat izin dari kepala daerah setempat.**Baca juga: Harga Ayam di Pasar Ciputat Muahalll… Banget.

“Sebagai pejabat pembina kepegawaian. Syaratnya minimal golongan IIIA,” jelasnya. Golongan kepangkatan peserta minimal telah disandang sejak dua tahun terakhir.**Baca juga: Begini Kronologis OTT di Kecamatan Ciputat.

‎Lelang jabatan ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka Di Lingkungan Instansi Pemerintah‎.**Baca juga: Bos AS Diduga Terlibat Pungli di Kecamatan Ciputat.

“Persyaratannya sama seperti seleksi sekda, harus buat makalah dan psikotes,” tambah Benyamin.(yud)




Muallaf Serius Mengurus Muallaf

Syamsul Arifin Nababan.(ist)

Kabar6-Pesantren An Naba’ di Sektor Sembilan Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bukan sembarang pesantren.

Karena yang menjadi santri disini hanya dikhususkan bagi orang-orang yang baru memeluk agama Islam (muallaf). Panggasnya adalah Syamsul Arifin Nababan yang juga mualaf pada tahun 1991.

Menurut Syamsul, muallaf memang perlu diberi pembinaan, karena golongan ini kerap kali tak terjamah. Awalnya pembinaan dilakukan secara berpindah-pindah dari masjid ke masjid, sampai akhirnya pesantren ini bisa didirikan tahun 2008 lalu.

Pembinaannya berupa aqidah, seperti fikih, tafsir Alquran, dan bahasa Arab kepada para muallaf yang datang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bangka, Manado bahka dari Timor Leste.**Baca juga: Rail Clinic Beri Layanan Kesehatan Gratis di Cilegon.

“Yang boleh mondok hanya santri laki-laki, sementara santri perempuan hanya mendapat pembinaan tapi tidak mondok,” kata Syamsul.**Baca juga: Antisipasi Kehilangan Air, DPAM TKR Gelar “Baca Meter”.

Langkah pengembangannya selain pembinaan adalah pemberdayaan. “Untuk langkah ini tentu perlu dukungan berbagai pihak termasuk lembaga-lembaga zakat agar bisa mengarahkan dananya untuk program pemberdayaan muallaf,” harap Syamsul.(zoel)

**Baca juga: Miras.




Harga Ayam di Pasar Ciputat Muahalll… Banget

Pasokan daging ayam.(bbs)

Kabar6-Hari-hari biasanya harga ayam pedaging di Pasar Ciputat hanya di kisaran Rp24 ribu per kilogram. Tapi hari ini, Kamis (2/3/17), harganya melambung tinggi hingga Rp38 ribu.

Meski terdengar banyak keluhan dari para pembeli, terutama kalangan ibu-ibu, namun proses jual beli tetap berlangsung di Pasar Ciputat. Namun demikian, volumenya menjadi berkurang.

Cecep, salah seorang pedagang ayam ketika ditanya perihal harga ayam pedaging yang melonjak drastis, justru menjawab santai. Menurutnya, kondisi itu sudah biasa terjadi.**Baca juga: Cuaca Buruk, Petani Cabai di Kecamatan Jambe Rugi.

“Pasokan dari peternakannya berkurang, dan memang biasa begitu, kalau pasokan kurang harga naik,” katanya.**Baca juga: Kejari Kabupaten Tangerang Bantah Tudingan Wanita yang Dipenjara.

Cecep menyebut, bila nanti pada waktunya atau pasokan sudah banyak, harga akan turun dengan sendirinya.(zoel)




Bang Ben‎ Serahkan Kasus Anak Buahnya ke Pengadilan

Tim Saber Pungli Tangsel gelar perkara.(yud)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) menyayangkan ada anak buahnya yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) atas kasus‎ dugaan pungutan liar di Kecamatan Ciputat. Ia menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pengadilan.

“Biarkan nanti pengadilan yang memutuskan,” katanya ditemui wartawan usai hadiri acara Forum Diskusi Pengurus Koperasi‎ se-Kota Tangsel di Serpong, Kamis (2/3/2017).

Ia mengakui telah mendapatkan informasi berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan terhadap oknum berinisial AS alias Awang Ambon yang kena OTT oleh Tim Saber Pungli gabungan Bareskrim Mabes Polri dan Polres Kota Tangsel.

Staff pelaksana Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) itu kepada penyidik mengaku bahwa aliran dana pelicin sebesar Rp1,3 juta bukan untuk dirinya saja. AS bila‎ng Rp1 juta buat camat dan sisanya untuk administrasi.

“Ya kalau yang bersangkutan mengaku begitu ya silahkan saja. Nanti pembuktiannya di pengadilan,” terang Benyamin.**Baca juga: Dandim 0506 Tangerang Diganti.

Ditambahkan, berdasarkan ketentuan perundang-undangan tentang pertanahan yang berlaku‎ secara nasional, setiap pengurusan dokumen Akta Jual Beli pemohon wajib dikenai biaya sebesar 2,5 persen dari lahan yang dimiliki.**Baca juga: 956 Personel Korem 052 Amankan KTT IORA.

Itupun dibayarkan setelah transaksi dan pengukuran oleh tim ahli selesai dilaksanakan. Sedangkan biaya 2,5 persen diperuntukan bagi camat dan lurah sebagai saksi transaksi AJB.**Baca juga: Selamat Jalan Bang Radja Nasution.

 “Ini belum apa-apa udah minta duit,” tambah orang nomor dua di Kota Tangsel yang akrab disapa Bang Ben itu.(yud)