1

Operasi Simpatik Jaya 2017 di Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Operasi Simpatik Jaya 2017 akan digelar selama 21 hari, yaitu mulai tanggal 1 sampai dengan 21 Maret 2017 mendatang. Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, ada 2.000 personel di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok yang akan menggelar operasi itu.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono Selasa (28/2/17). Menurutnya, selama Operasi Simpatik 2017, ada sejumlah ruans jalan dan titik lokasi yang akan jadi target operasi.**Baca juga: 10 RS di Tangsel Belum MoU Transfusi Darah.

Di Tangerang, operasi akan digelar di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin (Tangerang), Jalan Dewi Sartika, Jalan Raya Ciputat, Jalan Raya Serpong, Jalan Raya BSD (Tangerang Selatan), Jalan P1 dan Jalan P2 (Bandara Soekarno-Hatta).(r)

**Baca juga: Gugatan Rano Karno-Embai Sudah di MK.




Oknum PPAT Kecamatan Ciputat Diamankan Tim Saber Pungli

Aparatur Sipil Negeri di Tangsel.(yud)

Kabar6-Hanya dalam hitungan jam pascapengukuhan, Tim Saber Pungli di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) langsung unjuk gigi. Ini merujuk telah diamankannya seorang oknum Aparatur Sipil Negeri (ASN) diwilayah setempatsetempat.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, oknum tersebut berinisial AS. Ia bertugas sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

“Bener kawan,” kata‎ Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho, Selasa (28/2/2017).

Oknum yang akrab disapa Awang Ambon itu diamankan pukul 14.40 WIB. Ia diduga tertangkap tangan atas dugaan melakukan pungli pembuatan akta tanah.

“‎Sekarang masih dalam penyelidikan,” terang Alexander.

Sebelumnya di lokasi terpisah, sejumlah pejabat dan aparat penegak hukum di Kota Tangsel dikukuhkan berdasarkan‎ Keputusan Walikota Tangsel No. 977/Kep.50-Huk/2017.

Pemerintah Kota Tangsel membentuk Tim Satgas Saber Pungli adalah dalam rangka mendukung program pemerintah pusat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.**Baca juga: Besok, Siti Aisyah Diajukan ke Pengadilan Sepang.

Walikota Airin Rachmi Diany dalam arahannya mengatakan bahwa pembentukan tim saber pungli adalah sebuah langkah yang sangat tepat. Pungli merupakan tindakan yang sangat tidak sesuai dan berlawanan dengan semangat reformasi birokrasi dalam upaya memberikan pelayanan yang baik.**Baca juga: Kemenag Tangerang Tegaskan Tak Ada Ganti Rugi Bagi Korban Crane.

“Pungutan Liar diketahui sangat tidak sesuai, berlawanan dengan reformasi birokrasi dalam upaya memberikan pelayanan terbaik serta merugikan” ungkap Airin.‎(yud)




Airin: Transfusi Darah Gratis Khusus Buat Warga Saya

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengaku, pembebasan Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPBD) dikhususnya bagi pasien medis warga sekitar yang membutuhkan.

Kebijakan itu diharapkan dapat mengurangi beban pasien dalam melakukan pengobatan medis.

Menurutnya, payung hukum pemberlakuan pembebasan biaya transfusi darah gratis didasari oleh Peraturan Walikota (Perwal). “Kemarin sudah masuk ke meja saya ada beberapa yang harus dievaluasi,” katanya di Balaikota Tangsel, Selasa (28/2/2017).

Airin jelaskan, program ini sejalan dengan tujuan Kota Tangsel dalam pembangunan sumber daya manusia yang cerdas dan berdaya saing. Meski draft Perwal sudah ada di atas mejanya tapi masih ada yang perlu dikoreksi.**Baca juga: Kepala BKPP Tangsel Belum Tahu “Jadwal” Lelang Jabatan.

“Terutama tata cara dan mekanisme. Saya berharap minggu ini selesai. Kita tanggung biaya prosesnya, kalau darah memang tidak ada yang bayar,” jelasnya.**Baca juga: Cuma Simulasi, RS Siloam Karawaci Terbakar.

Program bebas biaya pengelolaan darah transfusi ini, warga cukup menunjukkan KTP-Elektronik terbitan Tangsel, pada Rumah Sakit yang telah menandatangani MOU dengan Dinkes Tangsel.**Baca juga:  Pemkot Tangsel Janji Gratiskan Biaya Transfusi Darah.

“RS nya tentu di RSUD dan beberapa RS swasta yang sudah MOU dengan Kita. Untuk masyarakat Tangsel, ber-KTP Tangsel maka biaya pengolahannya kita yang bayar,” terang Airin.(yud)

**Baca juga: Ketua KPK: Penyidikan Kasus Alkes Tunggu Penandatanganan.




Kepala BKPP Tangsel Belum Tahu “Jadwal” Lelang Jabatan

Kepala BKPP Kota Tangsel, Apendi.(yud)

Kabar6-Komposisi Tim Panitia Seleksi atau Pansel lelang jabatan di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mayoritas masih diisi wajah lawas.

Mereka sebelumnya telah melakukan penjaringan untuk posisi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) dilingkup pemerintah setempat.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Apendi mengatakan, tim Pansel terdiri dari lima orang. Mereka akan menjaring calon pejabat untuk bersaing menjadi kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Tapi saya belum tahu waktunya (lelang jabatan) kapan,” katanya ditemui kabar6.com usai pengukuhan Tim Saber Pungli di Balaikota Tangsel, Serua, Kecamatan Ciputat, Selasa (28/2/2017).

Apendi memaparkan, formasi tim Pansel lelang jabatan terdiri dari Sekda Tangsel Muhamad, Kepala Puspiptek Sri Setiawati, Rektor ITI Isnuwardianto, mantan Sekda Provinsi Banten Muhadi dan dirinya sendiri.

“Prosesnya udah mulai berjalan, tinggal merumuskan saja. Kalau waktu persisnya kapan tunggu saja,” paparnya.

Apendi mengklaim, nantinya proses dan tahapan lelang jabatan untuk posisi delapan kepala SKPD yang kosong akan dipublikasikan secara terbuka lewat media massa.**Baca juga: Ketua KPK: Penyidikan Kasus Alkes Tunggu Penandatanganan.

ada delapan kursi yang kosong. Ini sesuai dengan komposisi organisasi perangkat daerah terbaru yang mengalami peningkatan penggabungan, pemekaran dan peningkatan status.**Baca juga: Walikota Tangerang Pidato, Kepala OPD Ketiduran.

Antara lain, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga.**Baca juga: Pemkot Tangsel Janji Gratiskan Biaya Transfusi Darah.

Kemudian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta‎ Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu‎‎.(yud)




Pemkot Tangsel Janji Gratiskan Biaya Transfusi Darah

Stok darah.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengklaim biaya pengelolaan transfusi darah rencananya bakal gratis.

Keluarga pasien tak perlu lagi mengeluh atas mahalnya biaya pengganti pengelolaan darah untuk keperluan medis.

“Program ini diperkuat menggunakan Perwal (Peraturan Walikota),” kata Manajer Kualitas Unit Transfusi Darah (UTD) Kota Tangsel, Latifa Hanum di Serpong, Selasa (27/2/2017).

Menurut dokter spesialis gigi itu, Perwal tentang menggratiskan biaya pengolahan transfusi darah dalam waktu dekat bakal segera disahkan.**Baca juga:  HUT Kota Tangerang Ke-24, 7.128 Botol Miras Dimusnahkan.

Hanum menjelaskan, seperti diketahui bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 83 tahun 2014 tentang Unit Transfusi Darah (UTD) disebutkan, harga darah perkantung Rp660 ribu dari sebelumnya Rp360 ribu dengan metoda pengujian darah elisa.**Baca juga: Pengelola Tol Jakarta-Merak Pasang Timbangan.

“Jadi, kami gunakan dua metoda Elisa dan NAT berdasarkan Surat Edaran Menkes seharga Rp660 ribu per kantung. Itu sesuai Permenkes untuk UTD di seluruh Indonesia,” terangnya.(yud)




Pengelola Tol Jakarta-Merak Pasang Timbangan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pengelola jalan Tol Jakarta-Merak mulai memasang tiga unit timbangan elektronik Weight In Motion (WIM). Perangkat itu diperuntukan khusus bagi kendaraan angkutan berat seperti model truk barang dan tronton.

Kebijakan pembatasan beban angkutan kendaraan bertujuan untuk mengurangi kerusakan jalan tol. Sebab, kerusakan median jalan  seringkali jadi pemicu terjadinya insiden kecelakaan di jalur bebas hambatan tersebut.

“Pemasangan WIM di gerbang tol seperti di Cilegon Barat, Serang Barat dan Serang Timur,”  kata Manajer Perencanaan Operasi PT Marga Mandala Sakti, Selasa (27/2/2017).

Mulyono, menjelaskan, dengan pemasangan WIM, setiap beban kendaraan yang melintas bisa langsung teridentifikasi besaran tonasenya.**Baca juga: Korban Crane Masjidil Haram Tagih Janji Santunan.

Menurutnya, kebijakan pengelola Tol Jakarta-Merak mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 134 Tahun 2015. Pemasangan WIM di gerbang tol bertujuan untuk melakukan pra seleksi pengawasan muatan angkutan barang.**Baca juga:  HUT Kota Tangerang Ke-24, 7.128 Botol Miras Dimusnahkan.

“Khususnya di jalan Tol Tangerang Merak,” terangnya.(yud)




Penanganan Tipikor, Jenderal Gatot: Bergerak Senyap

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.(bbs)

Kabar6-Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, dirinya telah punya formulasi khusus dalam penegakan tindak pidana korupsi atau tipikor.

Seperti halnya pengungkapan kasus dugaan suap pengadaan alat monitoring satelit di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

“Kita dari TNI bergerak senyap, tapi pasti,” katanya saat jumpa pers di kawasan Bintaro, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin (27/2/2017).

Perwira tinggi lulusan Akademi Militer (Akmil) 1982 itu menegaskan, di bawah komandonya TNI berkomitmen siap memberantas korupsi. Tekad itu sesuai dengan semangat Nawa Cita yang digaungkan Presiden Joko Widodo.

Gatot mewanti-wanti kepada jajarannya agar tidak terlibat dan bisa menghindari tipikor. Pesan tersebut telah disampaikan olehnya kepada oditur militer yang tengah menangani perkara kasus penyelewengan uang negara.**Baca juga: Ketua KPK: Penyidikan Kasus Alkes Tunggu Penandatanganan.

“Kalau sampai ada aparat penegak hukum di militer TNI yang terlibat, saya pastikan hukumannya akan lebih berat,” tegasnya.(yud)

**Baca juga: Ini Indikator Provinsi Banten “Dipelototi” KPK.




Ketua KPK: Penyidikan Kasus Alkes Tunggu Penandatanganan

Ketua KPK, Agus Rahardjo.(cep)

Kabar6-Lembaga antirasuah telah melimpahkan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi (tipikor) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten. Supervisi itu nantinya akan diperkuat dengan penandatanganan Elektronik Surat Perintah Dimulainya Penyelidikan (EPSDP).

Demikian diungkapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo kepada kabar6.com ditemui di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Senin (27/2/2017).

“Itu kita mempunya data yang akurat,” ungkapnya.

Agus jelaskan, data tersebut telah dikantongi oleh semua unit penyidik tindak pidana korupsi Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Kepolisian Resort (Polres).

Namun, karena hingga kini belum ditandatangani, sehingga belum punya data yang komprehensif. Nantinya, setelah pengumpulan data dari pihak kejaksaan, kepolisian dan KPK terkumpul, dapat langsung ditindaklanjuti.

“Kalau datanya sudah terkumpul banyak,” terang Agus.

Menurutnya, KPK melalui Unit Koordinasi dan Supervisi Bidang Penindakan terus berupaya mendorong percepatan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Antara lain dengan dilakukannya peningkatan kapasitas aparat penegak hukum dalam penanganan perkara dengan bersinergi bersama lembaga penegak hukum lainnya.**Baca juga: Ini Indikator Provinsi Banten “Dipelototi” KPK.

“Sinergi dan kerjasama ini mutlak dibutuhkan agar penanganan perkara tindak pidana korupsi dapat berjalan lebih efektif. Peningkatan kapasitas penegak hukum diselenggarakan, mengingat kita perlu mengantisipasi modus korupsi yang kian canggih,” tambah Agus.(yud)

**Baca juga: Putera Banten Dampingi Raja Salman.




Disperindag Lakukan Uji Petik SPBU di Kota Tangsel

Disperindag Tangsel saat melakukan uji petik di SPBU.(Fbi)

Kabar6-Dinas Perundustrian dan Perdagangan (Diaperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan uji petik di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah setempat.

Uji petik ini dilakukan untuk mengawasi dan memeriksa keakuratan takaran bahan bakar di setiap SPBU.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Disperindag Kota Tangsel, Malik Kuswari mengatakan pihaknya bakal terus melakukan uji petik di setiap SPBU di Tangsel.

“Hal ini guna meyakinkan publik terhadap performa dan keakuratan SPBU,” ungkap Malik menjelaskan, Senin (27/2/2017).

Menurut Malik, hasil uji yang dilakukan di beberapa SPBU hasilnya cukup bagus. Pihaknya tidak menemukan takaran yang tidak sesuai.

“Nantinya ada sekira 60 SPBU di Kota Tangsel yang akan dilakukan uji petik secara bergantian,” paparnya.**Baca juga: Putera Banten Dampingi Raja Salman.

Sementara itu Wulan, warga yang sedang melakukan pengisian BBM ini mengatakan jika dirinya menyambut baik uji petik seperti ini.**Baca juga: Banjir Semeter, Listrik di Pesona Serpong Masih Padam.

“Bagus lah, jadi kita tahu kalau SPBU ini udah sesuai dengan standar yang ada,” tambahnya.(Fbi)




Banjir Semeter, Listrik di Pesona Serpong Masih Padam

Bantuan untuk warga Perumahan Pesona.(Fbi)

Kabar6-Musibah banjir yang melanda kawasan di Perumahan Pesona Serpong, Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meninggalkan peluh bagi warga sekitar. Dinihari tadi genangan banjir mencapai 50 centimeter hingga satu meter merendam rumah warga sekitar.

“Aliran listrik di Pesona Serpong sampai sekarang masih padam,” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Urip Supriyatna kepada kabar6.com, Senin (27/2/2017).

Menurutnya, meski banjir telah surut tapi cukup merepotkan warga di RT 001 hingga 003 RW 08. Sisa-sisa lumpur masih mengotori pemukiman warga dan tempat ibadah.**Baca juga: Banjir, 2 Perahu BPBD Kota Tangerang Diterjunkan.

“Ada 120 kepala keluarga yang dinihari tadi rumahnya terendam banjir,” terang Urip.**Baca juga: 747 Rumah Warga di Teluknaga Juga Terendam Banjir.

Petugas gabungan dari BPBD Tangsel serta Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan terjun membersihkan sisa lumpur.**Baca juga: Cisadane Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir.

“Bantuan sejumlah kardus mie instan kepada warga korban banjir di Perumahan Pesona Serpong juga sudah kami distribusikan,” tambahnya.(yud/fbi)

**Baca juga: Bahaya..! Rel Kereta Api di Cisauk Patah.