1

Warga Jurang Mangu Gantung Diri di Kamar Mandi

Jasad korban saat di RS Premier Bintaro.(cep)

Kabar6-Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi rumahnya di Perumahan River Park Blok GE.4 No.3 RT.002/02 Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (21/3/2017)

Sedianya, jasad korban bernama Inao Jiro (48), pertama kali ditemukan oleh istrinya,  Damayanti (35), saat pulang kerja. Namun saat irtu korban sudah kaku tak bernyawa dengan kondisi tergantung diatas plafon kamar mandi.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, istri korban dibantu petugas security Perumahan setempat coba membawa korban ke RS Premier Bintaro. 

“Namun saat tiba di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” ujar Mansuri.(cep)




Maling Motor Terekam CCTV

illustrasi

Kabar6-Aksi pencurian sepeda motor di salah satu minimarket di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terekam Camera Circuit Televison (CCTV). 

Dalam rekaman CCTV tersebut, pelaku hanya membutuhkan waktu lima menit untuk membawa lari motor saat pemiliknya tengah berbelanja di dalam minimarket.

Saat menjalankan aksinya, pelaku yang berjumlah dua orang tersebut mendekati motor korban. Satu pelaku berpura-pura berbelanja. Sedangkan satu orang lainnya langsung mengambil motor korban yang terparkir di halaman minimarket.

“Saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondok Aren,” ungkap korban Dani menjelaskan, Selasa (21/3/2017).(rani)




Semrawut Diatas Stasiun KA Rawa Buntu

illustrasi

Kabar6-Jalan raya Rawa Buntu, tepat diatas stasiun kereta api Rawa Buntu dan sekitarnya selalu menjadi sumber kemacetan terutama pagi dan sore bahkan sampai malam hari tadi,Senin(20/03/17).Belakangan ini malah terasa makin parah.

Ketika ditelusuri dari mana dan apa yang menjadi sumber kemacetan, ternyata badan jalan dipenuhi oleh angkot, mobil-mobil plat hitam serta ojek online dan ojek tradisional, sehingga badan jalan hanya tinggal satu jalur.

Kendaraan-kendaraan ini memarkirkan kendaraannya secara sembarangan, sehingga menyebabkan kemacetan yang mengular jauh ke belakang.

Siapa pihak yang berwenang mengatur ini, tolonglah diatur.(zoel) 




Rekonstruksi Bayi Dibunuh,Pelaku: Saya Pukul 3 Kali Pake Gayung

Pelaku berinisial BMB dalam rekonstruksi.(foto:cep)

Kabar6-Polres Tangerang Selatan dan Polsek Serpong menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan bayi yang baru dilahirkan dan dibuang di tempat sampah.

Tersangka berinisial BMB, bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Regency Melati Mas Blok E 12/46 RT04/1 Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel.

Dalam reka ulang itu,  tersangka memperagakan 22 adegan, melahirkan sampai membuang Janin bayi ke tempat sampah di depan rumah majikan tersangka

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho mengatakan, dari hasil pemeriksaan autopsi dari rumah sakit terdapat luka lebam di kepala bayi akibat kekerasan benda tumpul.

Saat diperiksa, pelaku mengakui perbuatan tersebut. Itu terbukti pada saat rekonstruksi dilakukan

“Pada adegan ke sembilan, tersangka memukul kepala bayi yang masih hidup sebanyak tiga kali dengan gayung yang ada di kamar mandi,” ungkapnya, Senin (20/3/2017).

Saat melahirkan, agar suara tangisan bayi tidak terdengar orang lain, pelaku menyiramkankan air ke wajah sang bayi sebanyak sepuluh kali

Dalam reka ulang tersebut, selain membawa pelaku ke TKP, polisi juga membawa serta barang bukti berupa satu buah gayung, seprai dan selimut bernoda darah serta tempat sampah, kantong plastik dan pakain tersangka yang digunakan saat kejadian.

“Rekonstruksi ini bertujuan untuk melengkapi berkas acara pemeriksaan (BAP),” paparnya. 

Seperti diketahui bahwa Peristiwa pembuangan bayi  diketahui  terjadi pada Kamis (9/3/2017) lalu.

Atas perbuatannya BMB dijerat pasal 80 ayat 3 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

(Kekerasan Terhadap Anak Di Bawah Umur)  Ancaman Hukuman 15 Tahun Penjara Sub Pasal 341 KUHP.(cep)




300 Pelajar Rebutan Jadi Paskibraka

Pelajar yang mengikuti seleksi Paskibraka.(foto:yud)

Kabar6-Ratusan pelajar SMA sederajat di Kota Tangerang Selatan mengikuti penjaringan pasukan pengibar bendera pusaka‎ (Paskibraka) menuju tingkat nasional dan Provinsi Banten. Jumlah peserta calon yang ikut seleksi mencapai ratusan pelajar.

“Dari 300 pelajar yang ikut seleksi‎ berasal dari 54 sekolah,” kata Ketua Biro Sumber Daya Manusia Purna Paskibraka Tangsel, Deden Umaidi kepada kabar6.com, Senin (20/03/17).

Ia jelaskan, seleksi tahap pertama jumlah calon Paskibraka mengerucut menjadi 180 pelajar. Terdiri dari‎ 111 putra dan 69 putri.

Saat ini, lanjut Deden, sedang berlangsung seleksi tahap II dan III ( Samapta , Parade dan Pantauhir) untuk menentukan 50 orang calon Paskibraka Kota Tangsel. 10 calon Paskibraka Provinsi Banten dan nasional.

“Bagi calon peserta yang lolos langsung masuk karantina di Cibubur selama sebulan Juli nanti,” jelas Deden.

Ia memaparkan, ada enam tahapan seleksi yang dilakukan untuk menjaring pelajar putra-putri terbaik di Kota Tangsel.‎ Yakni, seleksi pengetahuan umum dan kemampuan baris-berbaris.

Kemudian seleksi kesehatan berupa pengukuran tekanan darah atau tensi dan fisik postur tubuh.‎ Kalau terlihat sedikit saja ada yang tidak memenuhi kriteria, maka calon peserta dianggap gugur.”Misalnya kaki berbentuk O atau X,”‎ paparnya. 

Deden menambahkan, tahapan keempat seleksi wawancara, fisik kemampuan push-up, sit-up dan lari.

“Terakhir seleksi psikotes.‎ Pas ditanya harus jujur, karena kalau bohong dapat kelihatan dari tatapan mata,” tambah Deden.(yud)




Muhamad: Mau Naik Jabatan Kerja yang Benar

Illustrasi(foto:dok)

Kabar6-Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhamad, enggan meladeni permintaan anak buahnya yang ingin naik jabatan secara instan. Pernyataan ini buntut dari rasa kesal Kemal Mustapa karena tak dilirik‎ hingga ngoceh di youtube.

“Jabatan itu kepercayaan, enggak bisa minta-minta kayak begitu,” kata Muhamad, Minggu (1‎9/02/2017).

Menurutnya pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Tangsel, anak buahnya itu punya catatan kinerja yang tidak baik.‎ 

Masuk kerja hanya sekedar absen dan selanjutnya keluar masuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya di Kota Tangsel‎. Bahkan tak jarang menakuti pegawai atas tuduhan kegiatan yang dilakukan melanggar hukum.

“Kalau mau naik jabatan itu kerja yang bener. Bukannya nakut-nakutin orang terus,” tegasnya. Muhamad bilang, dirinya tak cemas atas ancaman Kemal yang menggertak ingin melapor ke lembaga antirasuah.

“Saya pastikan, proses penindakan terhadap dia terus berjalan. Sekarang sedang kita inventarisir kesalahan indisiplinernya dulu,” bilangnya.(yud)




Tawar Menawar Kemal Terkait Ocehan di Youtube

Kemal Mustapa(foto:yud)

Kabar6- Kemal Mustapa secara lugas menyatakan maksud tujuannya “bernyanyi merdu” lewat viral yang diunggah di youtube. Pegawai negeri sipil di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu kesal tak mendapat promosi dan ingin dilirik dalam bursa lelang jabatan yang sedang bergulir.

“Jadi Plt (pelaksana tugas) kepala dinas dong. Masa buat Pak Kemal saja enggak bisa,” katanya, Minggu (1‎9/3/2017). 

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel itu merasa gundah. Kemal bilang dua tahun lagi dirinya sudah memasuki masa pensiun.

Pejabat golongan III-b ini mengklaim dirinya punya kemampuan untuk menduduki salah satu dari delapan kursi ‎organisasi perangkat yang kosong. Semuanya kini diisi oleh sekretaris.

Kemal menganggap itu sebagai hal mudah. Jika memang Pemkot Tangsel benar-benar ingin memposisikan Kemal ditempat yang menurutnya layak.

“Atuh tinggal digeser-geserin saja. PLT semuakan itu, gampang saja,” klaim Kemal sambil tertawa.

Dia pun tidak merinci Dinas yang diincarnya untuk menduduki posisi PLT Kepala Dinas. Dari 8 Dinas 5 Dinas diantaranya saat ini sedang proses lelang Jabatan. Sementara 3 Dinas lainya dilakukan lelang jabatan untuk tahap berikut.‎(yud)

 




Banyak Puskesmas di Tangsel Belum Akreditasi

Kabar6-‎Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah berupaya mengejar akreditasi pada unit-unit pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas). Pasalnya, masih banyak puskesmas belum memenuhi standar pelayanan yang memadai.

Tahun ini sebanyak 11 Puskesmas di Kota Tangsel bakal mengikuti program akreditasi. Sebelumnya di periode 2016 ada tujuh puskesmas yang sudah terakreditasi dengan nilai berbeda antara puskesmas satu dengan puskesmas lainnya.

“Akreditasi tersebut secara infrastruktur memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP), yang harus dilengkapi oleh ke sebelas puskesmas,” ungkap pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Listya Windyarti, Minggu (19/3/2017).

Ia mengatakan, puskesmas merupakan akses pertama yang didatangi oleh pasien untuk pengobatan. Maka, pihaknya akan meningkatkan baik kenyamanan dan sumber daya manusia.

Listya bilang, pada dasarnya akreditasi memang sangat dibutuhkan. Akreditasi mengharuskan puskesmas memiliki infrastruktur sesuai standar operasional prosedur (SOP)-nya. Hal ini dilakukan agar bisa melayani masyarakat dengan baik.

“Dengan terakreditasinya Puskesmas, maka masyarakat akan mendapatkan pelayanan yakni penguasaan terhadap 144 jenis penyakit dan pelayanan yang dibutuhkan lainnya,” jelas Listya.‎

Persiapan akreditasi sudah mulai dilakukan sejak Januari 2017 ini. Hingga  saat ini sudah sampai dengan tahap inventarisir, kordinasi, dan sharing.

Dari ke-11 puskesmas yang akan mengikuti akreditasi, yakni Puskesmas Ciputat Timur, Puskesmas Parigi, Puskesmas Bakti Jaya, Puskesmas Pondok Betung, Puskesmas Jurang Mangu.

Kemudian di Puskesmas Pondok Ranji, Puskesmas Keranggan, Puskesmas Paku Alam, Puskesmas Pisangan, Puskesmas Pondok Benda dan Puskesmas Serpong 2.(yud)




‎Airin Presentasi Kesetaraan Gender di Markas PBB

Walikota Tangsel saat lawatan kerja ke markas PBB di Amerika.(foto:ist) 

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan lawatan kerja ke markas Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Amerika. Dihadapan Sekjen PBB Antonio Gutteres, ia menyampaikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di era modernisasi ini telah berkembang.

Airin menjelaskan bahwa banyak para peserta, khususnya perwakilan negara-negara mengapresiasi serta yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang program Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam bidang pemberdayaan perempuan lainnya.

‎”Banyak dari mereka yang berkeinginan untuk datang dan melihat langsung apa yang selama ini telah dilakukan,” kata Airin lewat siaran pers, Minggu (19/03/2017)

Menurutnya, salah satu poin penting yang banyak mendapatkan perhatian adalah terkait dengan bagaimana Pemkot Tangsel berhasil dalam meningkatkan kematangan usia perkawinan. Dimana dalam hal ini telah berhasil tercatat dalam Rekor Muri. 

Airin pun mengakui adanya event ini manfaatnya terasa langsung. Event kegiatan Komisi Status Perempuan atau Comission on Status ofe Woman (CSW) Ke-61‎ yang berlangsung di Kota New York merupakan sebuah media yang strategis dalam rangka berbagi pengalaman sekaligus memperkaya wawasan.

“Khususnya dalam upaya peningkatan peran dan pemberdayaan perempuan.‎ Dan saya pada dua sesi pertemuan sempat menjadi pembicara,” terang Airin.

‎Sesi yang pertama terkait dengan tema pemberdayaan perempuan dalam konteks ekonomi, sosial dan pendidikan. Sedangkan pada sesi kedua membahas tentang keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan di tingkat lokal.

Antonio Gutteres menyampaikan  bahwa upaya untuk memberdayakan kaum perempuan harus mendapatkan dukungan dari semua pihak dan dilakukan secara berkelanjutan. 

Gutteres juga menyampaikan bahwa program pemberdayaan perempuan harus berhasil karena program tersebut merupakan salah satu sasaran Sustainable Development Goals (SDGs).‎(yud)




Sakit Hati, Pria Ini Nekat Tusuk Wanita di Serpong Utara

pelaku saaat diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Dulamin (32), seorang pelaku penganiayan terhadap seorang wanita di Kampung Priyang RT06/02 Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diamankan Polsek Serpong.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho mengatakan Peristiwa tersebut berawal saat korban Tri Lestari (32) sedang berada di dalam kontrakan seorang diri.

Tiba-tiba Tri mendengar suara pintu digedor. Saat pintu dibuka ternyata pelaku langsung menyerang dengan menusukkan pisau yang dipegang ke arah badan korban secara membabi buta.

“Korban mengakami luka robek di bagian tangan sebelah kiri, luka robek di bagian perut serta luka robek di bagian jari tangan sebelah kanan dan luka robek di bagian kaki sebelah kiri,” paparnya, Minggu (18/3/2017).**Baca juga:Wanita Terduga Penculik Anak Ternyata Gila.

Berkat informasi warga sekitar pelaku berhasil diamankan polisi. Alexander mengatakan dalam pemeriksaan awal pelaku melakukan nekat menyerang korban lantaran sakit hati.**Baca juga:Dituduh Penculik, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Massa.

“Saat ditanya ada dugaan asmara yang melatar belakangi pelaku menyerang korban,” ujarnya.**Baca juga:Polsek Ciwandan Selidiki Tewasnya Pria Terduga Penculik.

Atas peristiwa ini pelaku dijerat Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.(cep)