Hati-Hati Bro Melintas di Jalan Raya Pamulang

Kondisi Jalan Raya Pamulang.(foto:dina)

Kabar6-Ruas jalan di Jalan Raya Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan  ini rusak, berlubang dan pasir berserakan.

Indra (24), warga setempat juga mengeluhkan jalan yang berpasir dan berlubang itu.

“Itu lubang sudah lumayan lama disitu, mungkin sudah lebih dari tiga bulan, belum ada yang memperbaiki,” ujarnya.

“Saya sih sebagai warga khawatir saja, karena itu jalan juga berpasir, bahaya untuk pengendara yang lewat, teruatama sepeda motor” katanya, Kamis (27/4/2017).

Pantauan Kabar6.com, jalan tersebut memang berpasir dan lubang-lubangnya pun cukup parah, pengendara mobil maupun motor hati-hati saat melintasi jalan tersebut. (dina).




Kolam Puspem Tangsel Jadi Arena Bermain Anak

Kabar6-Meski bahaya mengancam, tapi tak dihiraukan oleh segerombolan anak-anak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎. Mereka tetap asyik bermain di kolam kawasan pusat pemerintahan meski tingkat kedalaman serta kabel-kabel aliran listrik yang ada sewaktu-waktu bisa merenggut nyawanya.

“Udah biasa main dimarih,”‎ kata Bayu (11), ditemui di Jalan Raya Maruga Nomor 1 , Serua, Kecamatan Ciputat, Kamis (27/4/2017).

Bersama rekan-rekannya bocah kelas V Sekolah Dasar itu memancing ikan di kolam kantor Walikota Tangsel. Bayu terlihat cuek meski terpampang tulisan bernada peringatan bahaya.

Kedalaman kolam disebutkan mencapai tiga meter. Bayu tetap asyik di bibir kolam. Sambil melempar kail ke tengah permukaan ‎kolam. Ia tak mengerti bahwa Kota Tangsel menyandang predikat Kota Layak Anak dan pemerintah daerah setempat berkewajiban menfasilitasi arena bermain.

“Mancing gabus, mau main bola lapangan udah gak ada,” terangnya sambil tersenyum.

Usai memancing ikan ia beranjak pergi. Sementara ikan hasil pancingan dibawa oleh Alvin, rekan sebayanya. Bocah-bocah polos tampak riang memperlihatkan ikan hasil pancingan yang dari dalam plastik.

Alvin nyebur ke kolam air mancur yang masih berada di kawasan pusat pemerintahan.‎ Aliran listrik tinggi tak membuat nyalinya ciut hingga telapak kakinya terus ditempeli ke pancuran air. “Geli, kayak dikelitikin,” ujarnya‎.(yud)

 




Yorrys: Survei Partai Golkar Terus Merosot

Politisi Partai Golkar, Yorrys Raweyai. (Yud)

Kabar6-Hasil di berbagai lembaga survei menunjukan trend popularitas dan elektabilitas Partai Golkar menunjukan trend negatif. Kekalahan pasangan calon pada Pilgub DKI Jakarta menjadi barometer dan perlu disikapi serius untuk menghadapi pesta demokrasi 2019 mendatang.

Demikian diungkapkan‎ politisi Partai Golkar, Yorrys Raweyai menjawab pertanyaan kabar6.com ditemui di Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (27/4/2017). “Hasil survei kita terus merosot,” ungkapnya.**Baca Juga: Jokowi: Rusunami di Tangsel Jangan Salah Sasaran 

Meski demikian, terang pria kelahiran Serui, Papua, itu ada tiga prinsip kemenangan yang telah diraih‎ Partai Golkar dalam ajang pemilihan kepala daerah.

Yakni, kemenangan mengusung, mendukung dan konsolidasi. Yorrys mengaku dalam Pilgub Jakarta 2017 Partai Golkar menargetkan menang konsolidasi.

“Karena kita tidak punya cukup suara untuk mengusung. Hanya mendukung dan konsolidasi,” terangnya.**Baca Juga: Ada Jokowi..! Hindari Jalan Raya Serua‎ Tangsel

Yorrys menambahkan, sudah menjadi rahasia umum‎ bila popularitas dan elektabilitas Partai Golkar di ibukota selalu rendah. Meski demikian mesin politik terus dibangun hingga tingkat RT di seluruh daerah.

Ia enggan menanggapi serius soal sanksi dari partai yang sedang membidik‎ dirinya. Sebab mekanisme roda organisasi telah mengatur dan tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta tata kerja Partai Golkar.

“‎Lah yang kemarin ngomong saya harus dipecat siapa dia. Dia enggak ada dalam struktur, dia tidak punya kewenangan,” ujar Yorry.(yud)




Jokowi: Rusunami di Tangsel Jangan Salah Sasaran 

Jokowi saat di Apartemen Loftvilles.(Yud)

Kabar6-Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti agar Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak salah sasaran. Pada bangunan pencakar langit itu pengembang menyediakan 6.000 unit diperuntukan bagi pekerja berpenghasilan rendah.

“Jangan sampai nanti yang membeli bukan orang-orang yang pekerja,” katanya di Jalan Raya Serua‎, Ciputat, Kota Tangsel, Kamis (26/4/2017).**Baca Juga: Jokowi ke Loftvilles City, Warga Heboh

Jokowi menerangkan, harga per unit Rusunami dibanderol senilai Rp293 juta.‎ Pekerja hanya dipatok uang muka Rp2,9 juta atau satu persen.

Sedangkan cicilan per bulan hanya Rp1,2 juta. Ia mendorong agar Badan Usaha Milik Negara dan BPJS Ketenagakerjaan bisa terus membangun rumah murah untuk pekerja.

“Bangun dengan tata ruang yang sangat baik. Apalagi di kawasan perkot‎aan,” terang‎nya.**Baca Juga: Ada Jokowi..! Hindari Jalan Raya Serua‎ Tangsel

Pembangunan Rusunami yang diberi nama kawasan PP Urban Town @Serpong yang dikhususkan untuk para pekerja di daerah Serpong, Kota Tangsel. Kawasan PP Urban Town @Serpong berdiri di atas lahan seluas 8,5 hektare memiliki konsep Mix Used Development yang terdiri dari 11 (sebelas) tower apartment

Luas per unitnya adalah 30 meter persegi yang terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur dan ruang keluarga.(yud)




Jokowi ke Loftvilles City, Warga Heboh

Antusias warga saat kedatangan Jokowi. (dina)

Kabar6-Warga Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berbondong-bondong datang ke Apartemen Loftvilles di Jalan Bukit Serua, Ciputat, Kota Tangsel, Kamis (27/4/2017). Kedatangan ratusan warga ini untuk melihat dari dekat sosok Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Erin (37), salah satu ibu rumah tangga yang sangat antusias ingin bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.**Baca Juga: Ada Jokowi..! Hindari Jalan Raya Serua‎ Tangsel

“Saya mau bersalaman dengan bapak jokowi, bapak jokowi itu dilihatnya adem dan hitam manis dia itu,” katanya usai acara Ceremony Peresmian Groundbreaking di Apartement Loftvilles City Serpong, Kamis (27/4/2017)

Presiden RI Joko Widodo pun bersalaman dan menyambut warga dengan baik usai acara tersebut. (dina)

 




Udin Beko, Tiga Kali Pawangi Jokowi Bertandang ke Tangsel

Udin Beko, pawang hujan di Tangsel.(yud)

Kabar6-Peranan pawang hujan untuk suksesi suatu pagelaran acara sangat dibutuhkan. Apalagi bila di prosesi kegiatan akbar itu menghadirkan sosok para petinggi skala internasional beserta sejumlah pejabat tinggi negara.

Udin Beko (51), warga RT 011 RW 09, Ciater, Kecamatan Serpong, salahsatu pawang hujan yang sudah sering mendapatkan order. ‎Seperti halnya kegiatan peletakan batu pertama di
Urban Town Loftvilles, Jalan Raya Bukit Serua, Kecamatan Ciputat.

“Saya sudah tiga kali diberdayakan ‎di acara yang ada Presiden Jokowi. Awan dipindahin ke laut biar gak hujan,” katanya kepada kabar6.com di sekitar lokasi acara, Rabu (27/4/2017).

Ia menyebutkan, dua rangkaian acara resmi di Kota Tangsel lainnya yang pernah dihadiri Presiden RI Joko Widodo yakni Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2015 di Lapangan Cilenggang, Serpong.

Kemudian kegiatan Global Innovation Forum (GIF) 2016 di kawasan Puspiptek, Kecamatan Setu. Udin bersyukur, semua kegiatan yang dihadiri orang nomor satu di Indonesia ini tidak pernah diguyur hujan.

“Saya selalu melibatkan ustad dan para ulama di lokasi acara,” terangnya.‎ Udin mengaku, kunci kesuksesannya sebagai pawang hujan adalah meminta kepada Allah SWT sebagai penguasa alam.

Ia mengaku, setiap mendapatkan order sebagai pawang hujan tak pernah mematok nominal uang dari jasanya. Biasanya Udin mendapat upah tak lebih dari Rp2,5 juta dari pengorder.

Udin bilang, keinginan pengorder agar acara bisa berjalan lancar karena tidak hujan turun ‎punya kesan tersendiri baginya. Artinya, dari jasa yang dikerahkannya pemilik acara bisa puas.

“Agar Tangsel ini bisa memberikan warna kepada kepala negara dan pejabat-pejabat pusat. Bahwa Tangsel itu sangat nyaman,” bilangnya.**Baca juga: Ribut, Ojek Online dan Pangkalan Dimediasi Wakapolres Tangsel. 

Udin mengaku, sejak delapan tahun terakhir dirinya menggeluti sebagai pawang hujan ada acara yang sempat membuat dirinya ketar-ketir. Tepatnya ketika acara Peresmian Mapolres Kota Tangsel‎, pada Jum’at kemarin.**Baca juga: Ayo Ambil SPPT PBB P2 Sudah Terbit.

Ketika itu cuaca mendung dan hujan rintik-rintik turun deras mengguyur sekitar wilayah Serpong.‎ Melihat gelagat cuaca tidak mendukung Udin mendapat pesan singkat dari seorang Kapolsek.**Baca juga: Ada Jokowi..! Hindari Jalan Raya Serua‎ Tangsel.

“Beliau bilang jangan sampai air tumpah. Saya jawab,‎ di Jakarta Timur sudah hujan es. Tapi insya Allah di sini tidak hujan,” ujarnya.(yud)




Ada Jokowi..! Hindari Jalan Raya Serua‎ Tangsel

Kemacetan yang terjadi di Serua.(yud)

Kabar6-Arus kendaraan bermotor di Jalan Raya Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎ ditutup. Akibatnya kondisi padat merayap terjadi hingga dua kilometer di ruas jalan tersebut.

Pa‎ntauan kabar6.com, kemacetan arus lalu lintas terjadi mulai dari pertigaan Serua menuju arah Serpong. Sejumlah petugas mengalihkan kendaraan menuju Perumahan Serua Indah.

“‎Dari arah Perumahan Serua Indah ke Maruga ditutup, katanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang,” kata Hasan Kurniawan, warga Kecamatan Pondok Aren, Kamis (27/4/2017).

Pengalihan arus kendaraan dilakukan lantaran ada acara peletakan batu pertama atau ground breaking Urban Town Loftvilles di Raya Bukit Serua.

‎Gedung bangunan bertingkat tersebut rencananya akan dibangun Rusunami. Hunian itu diklaim diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.(yud)




Ribut, Ojek Online dan Pangkalan Dimediasi Wakapolres Tangsel

Acara mediasi dipimpin Wakapolres Tangsel,Kompol Bahtiar Alponso.(foto:ist)

Kabar6-Kedua pihak yakni, para pengemudi ojek online dengan ojek pangkalan yang terlibat keributan di Jalan Raya Serpong, tepatnya perbatasan antara Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan Kabupaten Tangerang melakukan mediasi di Mapolsek Kelapa Dua, Rabu (26/4/2917).

Dalam mediasi tersebut kedua belah pihak melakukan kesepakatan bersama.

“Tadi sudah dilakukan mediasi dan kedua pihak berjanji untuk menjaga kondusifitas suasana pasca kejadian tersebut,” kata Wakapolres Tangsel, Kompol Bahtiar Alponso, Rabu (26/4/2017).

Terdapat dua poin yang disepakati keduanya pasca kejadian tersebut.

“yang pertama, tidak ada lagi tindakan intimidasi dari ojek pangkalan, yang kedua apa bila ada yang melakukan intimidasi silakan laporkan kepada yang dituakan atau lapor ke pihak kepolisian,” tutup Alponso. (Shy)

Peristiwa ini bermula saat adanya pengemudi ojek online R, yang dipukuli oknum ojek pangkalan yakni O.

“Teman kami ada yang dipukuli, kami tidak terima. Dia dipukuli tanpa alasan. Kami melakukan aksi solidaritas, enggak terima teman kami dipukul seperti itu. Jangan sampai kami terus diperlakukan seenaknya saja. Harus ada aturan jelas,” ujar Rohmat.(shy) 




Kapolres Baru, Program Baru

AKBP Fadli Widiyanto (kiri) AKBP Ayi Supardan (tengah).( foto:dina)

Kabar6-Setelah Ceremonial pelepasan Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ayi Supardan kepada Kapolres Tangerang Selatan yang baru, AKBP Fadli Widiyanto di Kantor Polres, Jalan Prometer, Serpong, Tangsel.

AKBP Fadli Widiyanto mengatakan program-program yang baru pasti ada, tapi ia melanjutkan yang terdahulu kalau memang programnya efektif.

“Ya, program kegiatan yang baru pasti ada, tapi saya kan masih baru, saya mesti mempelajari program yang terdahulu, kalau memang programnya efektif akan kami lanjutkan,” ujarnya pada Kabar6.com, Rabu (26/4/2017).

AKBP Fadli pun mengungkapkan, kalau ada warga, maupun media yang ingin memberi saran atau keluhan, ia akan dengan senang hati menerimanya.

“Kalau ada warga yang ingin protes atau memberi saran kepada kami, kami akan menerimanya dan semampunya akan kami laksanakan,” ungkapnya. (dina)

Foto: Kiri AKBP Fadli Widiyanto, Tengah AKBP Ayi Supardan. (dina)




Wow…Bangun Gedung Parkir Puspemkot Tangsel Rp43 M

Gedung parkir berharga Rp.43 miliar.(foto:yud)

Kabar6-Proyek pembangunan gedung parkir di kawasan Pusat Pemerintahan‎ Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyedot dana kas daerah hingga mencapai Rp43 milliar. Konstruksi bangunan berlantai tujuh itu amburadul lantaran bocor dan seringkali bikin bemper mobil penyok.

Hendra, kontraktor dari PT Aza‎ Banar, mengakui bahwa proses pembangunan gedung belum semuanya rampung. Masih ada pekerjaan yang mesti dilakukan agar bangunan gedung tidak banjir saat hujan turun deras atau tampias.

“Nanti kalau bagian atasnya sudah ditutupin tidak bakal seperti ini,” ujarnya kepada kabar6.com sambil menunjuk lokasi genangan air di gedung parkir, ‎Rabu (26/4/2017).

Menurut Hendra, proyek pembangunan gedung parkir ini sudah dua kali terlaksana. Ia mengklaim PT Aza Banar selaku pihak pelaksana kedua telah meny‎elesaikan pekerjaan sesuai kontrak.

Ia bilang, sekarang gedung parkir masih garansi dan pengawasan selama setahun ke depan. “Kalau yang proyek pertama saya enggak tahu. Begitu juga ketiga karena kan belum dilelang,” ujarnya.

Disinggung soal seringnya bemper mobil penyok akibat menyentuh lantai bangunan, Hendra memastikan bagi bemper mobil yang model standar tidak bakal tergerus lantai bangunan gedung parkir.

“Tidak semua kendaraan. Sudah kita naikin lagi, biar tidak terlalu curam‎,” terang Hendra. Tetapi ia tak menjamin bila bemper mobil telah dimodifikasi.

“Pasti yang ceper pasti kena. Karena gaya gravitasi tetap ada,” tambahnya.(yud)