Bentrok Antar Ormas, Gini Loh Ceritanya

Kabar6-Bentrok anatar dua Ormas terjadi di depan Indomaret Baru Jalan Babakan Pocis, Kelurahan Bakti Jaya. Kecamatan Setu Kota, Tangerang Selatan ini sudah diamankan oleh Polisi setempat.

Kapolsek Cisauk AKP H. Abdul Kohar, memberikan penjelasan pada kasus bentrok antar ormas. 

“Awalnya, dua orang anggota dari salah satu ormas berinisial A dan S sedang minum kopi di depan Indomaret.Lalu tiba-tiba datang satu orang berinisial D dari anggota ormas lainnya membawa senjata tajam jenis mandau untuk menyerang A, tetapi A berhasil melarikan diri. 

A memanggil rekan-rekannya 40 orang dari ormasnya menuju lokasi. Dan saat itu berhasil diamankan Binmas Bakti Jaya Bripka Ruwito dan Lurah Babakan Darmo Bandor, dan masing-masing ormas di mediasi dan membuat surat perjanjian antar D dengan A yang disaksikan oleh RT, RW, Lurah, dan anggota Binmas. 

Setelah itu belum dibuatkan keputusannya salah satu ormas membubarkan diri. Tetapi saat membubarkan diri itulah terjadi pembacokan pada salah satu anggota ormas di Jalan Raya Puspitek, Desa Kelapa Dua, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangsel,” ujarnya, Jumat (28/4/2017).

“Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Pamulang oleh ormasnya, kami juga langsung melaksanakan sweeping terhadap kendaraan yang melintas di TKP. Situasi untuk saat ini masih kondusif,”pungksanya. (dina)




Dua Ormas Bentrok di Tangsel, 1 Luka

 

Korban luka dalam bentrokan dua Ormas.(Cep)

Kabar6-Dua kelompok Organisasi massa (Massa) terlibat bentrok di Kampung Kelapa Dua, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (28/4/2017). 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun demikian salah satu anggota ormas yang bertikai menderita luka di punggung sebelah kanan yang diduga akibat sabetan senjata tajam.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho yang dikonfirmasi kabar6.com, membenarkan adanya pweristiwa tersebut. “Yes …, Sat Reskrim Back Up Pengamanan kawan,” singkatnya melalui pesan WHats Up, tanpa merinci identitas dua Ormas yang bertikai.**BaAca juga: Libur Panjang, Jalan di Tangerang Macet.

Sumber kabar6.com di Mapolres Tangsel menyebut, bila korban luka kini sudah dievakuasi ke RS Permata Pamulang guna mendapatkan penanganan medis.**Baca juga: Bupati Zaki Dianugerahi Golden Award SIWO PWI 2017.

Hingga berita ini Disusun, sejumlah petugas gabungan bersenjata lengkap dari Kepolisian Sektor (Polsek) Cisauk dan Sat Reskrim Polres Tangsel, masih melakukan pengamanan di lokasi kejadian.(Tim K6) 




Begini Kondisi Taman Daur Ulang Di TPA Cipeucang.

Taman Daur Ulang di TPST Cipeucang. (dina)

Kabar6-Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan bukan hanya sampah yang ada, tetapi taman pun juga menghiasi tempat itu, yaitu Taman Daur Ulang.

Seorang warga mengatakan bahwa taman tersebut dibuat oleh pihak kebersihan.**Baca Juga: Ini Kata Warga Tangsel Soal TPST Cipeucang

“Taman itu pihak kebersihan yang membangunnya, dibangun dari barang-barang bekas dan dimanfaatkan lagi untuk membuat taman tersebut,” ujarnya, Jumat (28/4/2017).

Taman itu sudah berdiri selama satu tahun. Namun jarang ada yang bermain di taman tersebut.**Baca Juga: Bau Sampah TPST Cipeucang ‘Ngambreng’ ke Mana-mana

“Tamannya udah dibangun kurang lebih sudah satu tahun, tapi jarang ada yang bermain di situ,” ungkapnya.

Pantauan Kabar6.com, memang taman itu sepi, sore hari pun tidak ada anak-anak yang bermain, mungkin karena bau tak sedapnya.(dina)




570 Personel Polres Tangsel Kawal Aksi Buruh

Polres Tangsel. (yud)

Kabar6-Kepolisian Resort (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) siap mengawal aksi unjuk rasa bertepatan Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei 2017 pada Senin besok.‎ Rencananya ribuan buruh di Tangerang bakal konvoi menumpang bus menuju Jakarta.

Demikian diungkapkan Kepala Bagian Operasional Polres Tangsel, Komisaris Hadi Supriyatna, Jum’at (28/4/2017). 

“Diperkirakan ada 50 bus gabungan aliansi buruh yang menginduk ke Kabupaten Tangerang‎,” ungkapnya.**Baca Juga: Begini Cara Disnaker Redam Aksi di Hari Buruh 

Menurutnya, titik konsentrasi kumpul dan pemberangkatan rombongan buruh dari Balaraja di Cikupa. Sementara dari Jatiuwung dan atau Kota Tangerang, mereka berkumpul di Pasar Kemis. 

“Mereka berangkat melalui Tol Bitung,” jelas Hadi. Oleh karena, ia lanjutkan, Polres Tangsel akan mengerahkan sebanyak 570 personel yang disiagakan untuk penjagaan di Tol Bitung.**Baca Juga: KSPSI: Jokowi Juga Pantau Kasus Penamparan Buruh

“Menggunakan pola pengamanan dibagi tiga skat,” ujarnya. 

Pengamanan pertama di perbatasan Curug dan Jatiuwung. Guna mencegah kemacetan di depan Tol Bitung. 

“Dan yang kedua di daerah pertamina Bitung. Untuk mengatisapasi masa dari Balaraja, Cikupa dan Legok. Dan pengamanan kita tak diperbolehkan menggunakan senjata api,” lanjut dia.

Sehingga ia pun mengimbau kepada massa buruh dari Tangerang dapat melalukan aksinya dengan tetap menjaga ketertiban, keamanan dan tidak menggangu kepentingan masyarakat lainnya.

“Polisi siap mengawal. Dan tidak diperbolehkan orasi di depan Tol. Jika mengambil langkah sendiri atau bandel, kita akan tilang kendaraannya,” tegasnya.(yud)




Begini Cara Disnaker Redam Aksi di Hari Buruh 

Demo Buruh, (Dok K6)

Kabar6-Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) coba mengalihkan para pekerja agar tidak menggelar aksi turun ke jalan bertepatan dengan Hari Buruh 1 Mei 2017 pada Senin besok. Formulasi meredam dengan cara menggelar kegiatan lomba yang diikuti kelompok buruh.

Kepala Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industri, Siswanto, mengatakan pihaknya menggelar lomba Futsal‎ dan Volley. Meski demikian ia tak menampik ada buruh tetap ikut aksi ke Jakarta tetapi jumlahnya tidak signifikan.

“Cuma ada 200 buruh yang ikut demo ke Jakarta. Itupun hanya sebagai aksi solidaritas saja‎ untuk menghormati kawan-kawannya, biar enggak ada sweeping,” katanya di Serpong, Jum’at (28/4/2017).**Baca Juga: Buruh yang di PHK Jahit Mulut

‎Menurutnya, untuk lomba Volley digelar di Markas Arhanud 1 Serpong dan diikuti oleh 16 tim putera-puteri. Sedangkan kompetisi Futsal diselenggarakan di lapangan kawasan Serpong.

“Kami batasi perusahaan yang ikut serta dalam lomba, sebetulnya sangat banyak tapi kami melihat kondisi tempat dan waktu yang ada,” ujarnya.

Siswanto bilang, panitia penyelenggara kegiatan lomba ini adalah Lembaga Kerjasama Tripatrit. Gabungan dari unsur pemerintah daerah, dunia usaha dan kelompok serikat pekerja.

“Yang demo ke Jakarta bilang jngan sampai dituding oleh kelompok buruh lain tidak kompak dan adanya sweeping,” terangnya.(yud)

 




Ini Kata Warga Tangsel Soal TPST Cipeucang

TPST Cipeucang. (Dok K6)

Kabar6-Aktivitas armada sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikeluhkan warga. Betapa tidak, selain memicu bau tak sedap, aktivitas armada sampah yang tak tertutup rapi membuat sampah acap beterbangan dari truk sampah.

“Mobil sampah Tangsel jorok. Karena baknya enggak ditutup, jadi pas jalan sampah dan baunya kemana-mana. bikin mual,” ujar Irsa, warga Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Jumat (28/4/2017).**Baca Juga: Bau Sampah TPST Cipeucang ‘Ngambreng’ ke Mana-mana

Keluhan serupa juga disampaikan Lisa, warga Kademangan lainnya. Ibu rumah tangga itu bahkan menyebut, sudah tak pernah merasakan udara segar saat berasa di rumahnya. Itu karena bau sampah yang muncul dari Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang begitu menyengat.

“Bau sampah dari TPST Cipeucang parah banget. Dulu katanya Cipeucang enggak bakal bau. Tapi buktinya sekarang malah bau banget. Pemertintahnya cuma bisa janji-janji doang. Kita di sini yang menderita karena baunya,” ujar Lisa lagi.**Baca Juga: DKPP Tangsel Janji Selesaikan Sampah di Cipeucang

Lisa berharap, pemerintah setempat bisa segera memperbaiki kondisi pengelolaan sampah TPST Cipeucang agar baunya tidak menyengsarakan warga.(Bang Luhut)




Kapolres Tangsel Beri Penyuluhan pada Driver Ojek

Suasana Binluh driver ojek.(foto:tmc)

Kabar6- Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto, bersama Unit Dikyasa melaksanakan pembinaan dan penyuluhan bagi para pengemudi ojek di kawasan Gading Serpong, Jum’at (28/4/2017)

Hal ini memang perlu dilakukan mengingat di sejumlah tempat dan bahkan di Tangerang Selatan sendiri terjadi kisruh antar ojek online dengan ojek pangkalan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kedua belah pihak yakni, para pengemudi ojek online dengan ojek pangkalan pernah terlibat keributan di Jalan Raya Serpong, tepatnya perbatasan antara Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan Kabupaten Tangerang dan akhirnya dilakukan mediasi di Mapolsek Kelapa Dua, Rabu (26/4/2917).

Wakapolres Tangsel, Kompol Bahtiar Alponso saat itu  meminta tidak ada lagi tindakan intimidasi dari ojek pangkalan dan sebaliknya.Dan sama-sama harus menjaga kondusifitas lingkungan.(z)

 




Bau Sampah TPST Cipeucang ‘Ngambreng’ ke Mana-mana

Warga Serpong saat demo TPST Cipeucang.(az)

Kabar6-Dampak tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kian meluas. Aroma sampah pun tercium ke Perumahan Batan, Setu, Kota Tangsel.

Salah seorang warga, Mujiono (47) mengatakan bau sampah kerap tercium di lingkungannya. Menurutnya, bau tersebut berasal dari TPST Cipeucang.**Baca Juga: Bau Busuk, Warga Demo Minta TPA Cipeucang Ditutup

“Ini bau ya dari Cipeucang. Sampah terus menumpuk di situ. Baunya sekarang sudah sampai Batan. Tahun depan bisa jadi baunya sampai kantor Walikota,” ungkapnya menjelaskan kepada Kabar6.com, Jumat (28/4/2017).

Salah seorang warga Serpong, Enda mengatakan, bau sampah dari TPST Cipeucang tercium hingga radius satu kilometer.**Baca Juga: Wow, Penambahan Dana PJU dan TPA Cipeucang 19 Miliar 

“Apalagi habis hujan. baunya kemana-mana,” tambahnya.(az)

 

 




Hiii.., Gedung Kosong di Pamulang Ini Bikin Takut

Gedung Kosong di Pamulang. (Dina)

Kabar6-Gedung Ramayana di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) ini sudah lama terbengkalai dan dipenuhi coret-coretan di seluruh gedung.

Riri (39), salah seorang warga Pamulang pun berkomentartentang gedung tersebut.

“Sudah lama kosong mbak. Sudah enggak terpakai lagi itu mah. Seram juga mbak soalnya kalau malam gelap banget di situ,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis (27/4/2017).**Baca Juga: JPO di Tangsel Ini Kok Mangkrak?

Gedung Ramayana ini juga sudah lama dibiarkan terbengkalai, dan banyak tuna wisma yang tidur di pinggiran gedung itu.

“Sudah lama banget, lebih dari setahun kayaknya, kalau siang, sore, dan malam hari banyak pengemis yang tidur di situ banyak juga anak remaja yang suka nongkrong di daerah gedung itu,” ungkapnya. (dina)




JPO di Tangsel Ini Kok Mangkrak?

JPO di Jalan Siliwangi, Pamulang. (dina)

Kabar6-Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) kini belum juga rampung.

Suheri (41), warga pamulang yang berharap JPO ini cepat diselesaikan agar bisa mempermudah warga untuk menyeberang.

“Iya nih belum kelar-kelar, kan biar kita (warga) kalau mau menyeberang jadi gampang. JPO ini dibangun kurang lebih sudah enam bulan lebih tapi belum jadi hingga saat ini,” ujarnya saat diwawancarai Kabar6.com, Kamis (27/4/2017).**Baca Juga: Hati-Hati Bro Melintas di Jalan Raya Pamulang

Diketahui pada tahun 2016, alas jembatan tersebut sudah dipasang. Namun, tidak lama kemudian dilepas kembali dan diletakkan di pinggir jalan.

“Tahun kemarin sudah dipasang alasnya, tapi dicopot lagi, saya juga kurang tahu kenapa. Bekasnya ditaruh pinggir jalan begitu saja,” katanya.(dina)