‎Plafon SDN Kedaung Ambruk, Begini Kata Dindik Tangsel

Plafon SDN Kedaung ambruk.(yud)

Kabar6-Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diklaim tetap berjalan normal. Cuaca buruh yang terjadi sore kemarin mengakibatkan bagian plafon gedung pendididikan itu ambrol.

‎”Jadi KBM bisa tetap berjalan,” klaim Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (3/5/2017).

Ia mengaku, sekolah yang terletak di Jalan Aria Putra atau persisnya bersebelahan dengan kantor Kelurahan Kedaung itu masih punya ruangan cadangan.**Baca Juga:  Rumah Korban Runtuhan SDN 02 Pakualam Belum Diganti

‎Taryono bilang dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel. 

“Untung masih ada ruang lain di sekolah itu. Segera diperbaiki‎,” ujarnya.

Ditanya soal gedung sekolah lainnya yang juga rusak akibat terdampak cuaca buruk. Taryono menyebutkan kini‎ sedang diinvetarisasi oleh bidang SD khusus seksi sarana dan prasarana.

Inventarisir dilakukan untuk mengetahui berapa titik sekolah, jenis kerusakan dan kapan bisa diperbaiki. Juga terkait keberlangsungan KBM.

“Dari laporannya, SDN Kedaung plapon jatuh. SDN Cabe udik 3, plapon bolong‎,” sebut Taryono.(yud)




Tembok Pembatas Pembangunan Apartemen dan Perumahan Warga Ambruk

Tembok pembatas ambruk

Kabar-Kekhawatiran warga Delatinos, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) soal proyek pembangunan Apartemen Ayoma terbukti. Dinding pembatas pemukiman warga yang berada di Perumahan Delatinos, Cluster Carabian, Blok L, ambruk akibat diterjang material pembangunan Apartemen Ayoma.

Warga Delatinos Agung Dewo Nugroho mengatakan kejadian ambruknya dinding pembatas tersebut terjadi pada 26 April 2017 lalu.**Baca Juga: Tembok Musala Kemenag Kota Tangsel Roboh

“Ambruknya kena kontruksi Lapangan Tenis Blok L, Cluster Carabian,” ungkap Agung menjelaskan kepada kabar6.com, Rabu (3/5/2017).

Hingga kini, lanjut Agung, pihak Ayoma belum juga membenahi reruntuhan ambruknya dinding pembatas tersebut. Menurut Agung, pihak Apartemen Ayoma harus segera memperbaiki dampak dari ambruknya tembok pembatas tersebut.

“harus diperbaiki. Inilah makanya warga enggak pernah setuju dengan pembangunan Apartemen Ayoma,” ungkap Agung.

Dari pantauan di lokasi, reruntuhan material masih ditutupi oleh terpal berwarna biru. Akibat ambruknya tembok pembatas tersebut, kawat pagar pembatas lapangan dan lampu lapangan temis tersebut rusak.(Tim K6)




Ini Alasan Kepala DBPR Tangsel Mundur

Eddy Malonda berkemeja putih. (yud)

Kabar6-‎Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBTR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Eddy AN Malonda, telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Ia mengaku punya alasan khusus serta telah mempertimbangkan secara matang atas kemundurannya.

“Faktor kesehatan saya yang kurang mendukung jadi alasan utama saya. Bukan karena faktor yang lain,” kata Malonda saat dikonfirmasi kabar6.com‎, Rabu (3/5/2017).

Ia menjelaskan, kemunduran dirinya telah disampaikan secara prosedural. Malonda sudah mengajukan surat mundur per 1 April lalu kepada Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.**Baca Juga: Kepala DBPR Tangsel Resmi Mengundurkan Diri

Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Bapperjakat) juga telah memanggil dirinya untuk mengklarifikasi kemunduran Malonda. Kesehatannya diperiksa oleh tim dokter dari Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel.

“Sekarang saya jadi staff di BKPP (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan) sambil menunggu pensiun tahun depan,” ujarnya.

“Saya bangga dan berterima kasih telah diberikan kepercayaan oleh walikota menjadi kepala dinas.‎ Dan kemunduran ini suatu hal yang biasa dalam pemerintah daerah,” tambah Malonda.(yud)




Kepala DBPR Tangsel Resmi Mengundurkan Diri

Wakil Walikota Benyamin Davnie. (dok K6)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) secara mendadak menggelar pelantikan pejabat eselon II dan III. Hanya ada tiga orang pejabat yang dilantik oleh Walikota Airin Rachmi Diany.

Wakil Walikota Benyamin Davnie, membenarkan bahwa Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Eddy AN Malonda mengundurkan diri. Prosesi pelantikan digelar di Ruang Rapat Walikota.

“Posisi Pak Malonda sudah resmi digantikan oleh Pak Dendi,” katanya kepada wartawan, Selasa (2/5/2017).**Baca Juga: KPK: Percuma Sistem di Tangsel Canggih Tapi Masih KKN

Dendi Priyandana sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Benyamin‎ sebutkan, sedangkan kursi yang kosong akibat ditinggalkan Dendi kini diisi oleh pelaksana tugas (Plt) Uus Kusnadi.

Uus kesehariannya juga bertugas menjabat sebagai Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tangsel. 

“Selain pelantikan Pak Dendi juga ada pelantikan Pak Billy,” terang Benyamin.

Menurutnya, Billy dipromosikan menjadi Kepala Bidang Akutansi, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan Pajak Daerah I, Badan Pendapatan Daerah Kota Tangsel.

“Pak Billy menggantikan Pak Oma yang sebulan lalu sudah pensiun,” tambah Bang Ben, sapaan akrabnya.(yud)




4 Rumah di Kademangan Rubuh Tertimpa Pohon

Kabar6- Sedikitnya empat buah rumah rubuh tertimpa pohon di RT 06 RW 03, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, saat terjadi hujan deras disertai angin puting beliung i, Selasa,(02/05/2017) sore.

Derasnya hujan disertai suara gemuruh membuat warga ketakutan dan panik, sehingga berlarian keluar rumah.

Diinformasikan, akibat rubuhnya pohon yang menimpa rumah ini, seorang warga luka ringan tertimpa asbes rumah yang ikut rubuh.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga bergotong royong membersihkan pohon yang menutupi rumah dengan peralatan seadanya.

Hingga saat ini warga mengaku belum mendapatkan bantuan apa-apa dari Pemkot Tangsel.(rani)




Waduh, Atap SD Negeri Kedaung Ambruk

Atap SD Negeri Kedaung Ambruk.(cep)

Kabar6-Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakibatkan bangunan atap Sekolah Dasar (SD) Negeri Kedaung di Jalan Aria Putra, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel ambruk, Selasa (02/05/2017).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sebab saat kejadian para siswa sedang tidak berada di dalam kelas.**Baca Juga:  Sekolah di Tangsel Masih Rame Pungli

Saat berita ini diturunkan, hingga kini belum ada yang bisa dikonfirmasi. Pantauan di lapangan sendiri, saat ini hujan sudah mulai reda.(cep)




Berhenti Sembarangan, Angkot dan Angkutan Online Bikin Macet

Angkot dan angkutan online bikin macet.(dina)

Kabar6-Ojek online, mobil online, dan angkutan umum (angkot) pun menghiasi dan meramaikan pinggir jalan flyover Stasiun Rawa Buntu.

Yeyen (34), karyawati swasta di satu perusahaan daerah Sudirman, ia salah seorang pengguna jasa aplikasi ojek online.

“Iya saya suka pesan ojek online kalau habis pulang kerja lebih praktis saja, kalau naik ojek biasa mahal banget,” ujarnya.**Baca Juga: Tol Bitung Macet Ciputat Hujan

Suryandi (28), pengemudi Ojek Online mengaku bahwa ia selalu menunggu pelanggannya di pinggir jalan Flyover Rawa Buntu.

“Biasanya emang kalau nunggu itu disini, apalagi kalau jam pulang kerja pasti ramai yang ngeorder,” katanya, Selasa (2/5/2017).

Patauan Kabar6.com, sejumlah ojek dan mobil online serta angkutan umum yang berhenti di pinggir jalan raya




Tembok Musala Kemenag Kota Tangsel Roboh

Tembok Kemenag Tangsel roboh. (cep)

Kabar6-Tembok pembatas antara tanah dengan bangunan musala di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) roboh. kantor yang beralamat di Komplek BSD Kencana Loka Sektor XII, 5 F 40 Kelurahan Ciater Barat, Serpong, Kota Tangsel tersebut roboh diterjang hujan berintensitas tinggi.

Kepala Seksi Pelayanan Ibadah Haji Kota Tangsel Ade menyebutkan hujan yang deras mengguyur sejak siang hingga sore ini membuat tembok pagar pembatas tanah dekat musala di kantornya roboh.

“Iya roboh tadi karena hujan deras banget,” ucapnya Selasa (02/05/2017) saat di konfirmasi.**Baca Juga: Hati-Hati Pohon Tumbang

Dia menyebutkan tembok pembatas dengan ketinggian sekira 1 meter dan panjang tiga meter itu ambruk terdesak tanah yang turun dari atas bangunan turap.

“Jadi bukan turap tapi tembok ke dekat keran wudhu musala,” jelasnya.**Baca Juga: Daihatsu Agya Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang

Atas kejadian itu, material tanah yang turun membuat halaman sekitar musala becek dan dipenuhi lumpur. 

“Becek, tanahnya pada turun juga,” tambahnya.(cep)

 




Daihatsu Agya Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang

Mobil tertimpa pohon.(dina)

Kabar6-Hujan angin dan petir merobohkan pohon di Jalan Raya Alam Sutera, Serpong Tangerang Selatan (Tangsel). Akibatnya, satu mobil Daihatsu Agya ringsek tertimpa pohon.

“Iya, tadi ada pohon tumbang nimpa satu mobil Agya, tepatnya di dekat gedung Sinarmas, Alam Sutera,” ujar Kasat Lantas AKP Lalu Hedwin, Selasa (2/5/2017).

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban tewas maupun luka-luka, hanya mobil yang rusak.**Baca Juga:  Sejumlah Pohon Tumbang di Tangsel

“Dalam kecelakaan ini tidak ada korban, cuma mobilnya saja yang rusak karena tertimpa pohon tumbang itu,” pungkasnya.(dina)




3 Lapak Tanaman Hias di Bintaro Terbakar

Kebakaran di Pondok Aren. (yud)

Kabar6-‎Lapak pedagang tanaman hias di Graha Raya Bintaro RT 002 RW 003, Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbakar. Kobaran api membumbung tinggi hingga membuat sejumlah warga sekitar panik.

“Yang terbakar dua toko penjualan bunga dan satu aquarium,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Uci Sanusi saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (2/7/2017).**Baca Juga: Minim Fasilitas, Puspem Tangsel Rawan Kebakaran

Uci menceritakan, kebakaran dipicu akibat hubungan arus pendek listrik atau korlesting. Enam unit armada pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Tangsel dan satu unit punya DKI Jakarta dikerahkan.

Api baru dapat dipadamkan ‎dua jam lebih oleh petugas gabungan. Ia memastikan dalam peristiwa itu tidak merenggut korban jiwa. 

“Perkiraan kerugian Rp110 juta,” terang Ucin.

Arus lalulintas kendaraan bermotor yang melintasi kawasan Graha Raya sempat ditutup oleh aparat kepolisian sektor (Polsek) Pondok Aren. Petugas sengaja memblokade jalan untuk memperlancar proses pemadaman.(yud)