Sopir: Karena Ada Wartawan Mereka Sok Nolak Duit

Razia kendaraan umum di Ciputat.(foto:cep)

Kabar6. Tindakan yang dilakukan seorang pengemudi mobil angkutan dealer motor tergolong nekat, menyuap petugas Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, saat sopir itu dihentikan untuk diperiksa kelengkapan surat kendaraanya.

Upaya penyuapan itu terjadi di Jalan RE Martadinata Kelurahan Ciputat Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan, saat itu petugas Dishub sedang menggelar razia Kendaraan Umum, Jum’at (05/05/2017)

Pria bernama Marjuki (38) yang mengendarai Mobil Suzuki Carry bak terbuka Warna putih B.9032 SC bertuliskan Yamaha Mekar Motor, saat diminta turun dari mobilnya untuk menunjukkan surat-surat kendaraannya, malah langsung memberikan sebungkus Rokok yang didalamnya berisi uang pecahan Rp50 ribu.

Indra, petugas Dishub Kota Tangerang Selatan yang memeriksa sontak kaget melihat hal tersebut.”Sekarang sudah bukan jamannya lagi menyuap petugas mas ” tegas Indra.  

Saat ditanya Kabar6. Com alasan si sopir memberikan uang kepada petugas, Marjuki menjawab datar” biasanya kan begitu.”ucapnya.

Marjuki terbukti bersalah, karena setelah diperiksa petugas, diketahui ia tidak memiliki kelengkapan surat,dan akhirnya pasrah ditilang.

Sopir lain yang ditanya kenapa mereka ( para sopir) berani menyodorkan uang saat di stop petugas Dishub, karena tindakan begitu memang sudah biasa terjadi selama ini.” Ini mah karena ada wartawan, jadi petugasnya sok nolak duit.” kata seorang sopir sambil ngeloyor pergi.(cep)




Polisi Periksa 10 Saksi Teror Rumah Jazuli

Polisi saat mencari proyekti peluru. (cep)

Kabar6-Hingga kini, polisi sudah memeriksa 10 orang saksi dalam teror penembakan di rumah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Jazuli Juwaini.

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widyanto mengatakan para saksi yang diperiksa polisi pun tidak mendengar suara tembakan.**Baca Juga: Warga Sekitar Rumah Jazuli Tak Dengar Suara Tembakan 

“Sampai saat ini sudah 10 orang saksi. Securiti tiga, pembantu empat, keponakan dua, istri satu, warga satu, dari mereka semua juga tidak ada yang mendengar suara tembakan. Makanya kita perlu tahu senjata jenis apa yang dipakai oleh pelaku,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Warga di sekitar Jalan Musyawarah, Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan, sama sekali tidak mendengar suara tembakan di sekitar rumah Anggota DPR Jazuli Juwaini.(dina)




Warga Sekitar Rumah Jazuli Tak Dengar Suara Tembakan 

Rumah Jazuli. (cep)

Kabar6-Warga di sekitar Jalan Musyawarah, Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan, sama sekali tidak mendengar suara tembakan di sekitar rumah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jazuli Juwaini.

Herdi (31), warga yang berbisnis warteg di daerah rumah Jazuli juga mengakuinya.**Baca Juga: Rumah Jazuli Dijaga 2 Anggota Polisi

“Saya malah tidak tahu kalau ada penembakan di sini. Suaranya pun enggak pernah terdengar. Saya baru tahu pas polisi ramai-ramai ke sini saja. Bapak (Jazuli) dan keluarganya jarang keluar rumah sekalinya keluar naik mobil sama supirnya. Tapi bapak suka ikut pengajian di kampung ini kemarin juga pengajian bapak yang jadi penceramahnya,” katanya, Jumat (5/5/2017).(dina)




Dicari Tiga WN Amerika di Tangerang

Kabar6-Tiga orang Warga Negara (WN) Amerika kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh kantor Imigrasi kelas 1 Tangerang, karena menggunakan dokumen palsu keimigrasian untuk melakukan kegiatan usaha di Indonesia.

Ketiga WN Amerika tersebut masing AS dan RM sudah dicari ke rumahnya di Jalan Janur Indah, Pakulonan Barat, Kelapa dua Tangerang, dan TS di  Kelapa Puan Raya, Serpong Tangerang, dan bahkan ke tempat usaha bengkel mobilnya di  Boulevard Raya, Tangerang Selatan, namun tidak ditemukan.

Saat ini Direktorat Pengawasan dan penindakan Kementerian Hukum dan HAM telah dimasukan dalam DPO dan mencegah yang bersangkutan berpergian keluar negeri.(z)




Rumah Jazuli Dijaga 2 Anggota Polisi

Situasi rumah Jazuli.(foto:dina)

Kabar6- Hasil pemeriksaan olah TKP ( Tempat Kejadian Perkara) di rumah Jazuli,Kamis (4/5/2017), di Jalan Musyawarah, Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan, masih belum diketahui siapa pelakunya.

Kapolres AKBP Fadli Widyanto mengatakan hasil olah TKP kemarin belum ditemukan pelaku dan proyektilnya.

”Proyektilnya belum ditemukan, kamar tersebut pun masih dalam Quo TKP. Pecahan kaca yang ditemukan menjadi barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolres,Jumat (5/5/2017).

Lubang di kaca ditemukan oleh keponakannya pada malam hari pukul 21.00 WIB saat ia pulang dari kuliahnya.

“Ya, yang menemukan keponakannya ,saat pulang kuliah. Dia hanya membersihkan pecahan kaca yang dikasur dan langsung istirahat. Pagi harinya baru ia bilang kepada kakaknya dan langsung dibersihkan oleh pembantunya,” katanya, Jumat (5/5/2017).

Saat ini rumah Fraksi PKS DPR RI Jazuli dijaga oleh dua orang anggota polisi untuk berjaga di sekitar rumahnya. (dina)




Tol Serpong – Pondok Aren Lancar

Kabar6-Situasi jalan tol Serpong-Pondok Aren dilaporkan TMC Polda Metro Jaya pada pukul 13.12 Wib, ramai lancar di kedua arah, sementara cuaca dilaporkan cerah. Demikian juga Serpong ke arah Bintaro dan sebaliknya.

Para pengendara tetap dianjurkan untuk tetap selalu waspada dan menjaga ketertiban di jalan raya, patuhi rambu-rambu yang ada.(z/tmc)

 




Dari Tangsel Hanya Sekitar 200 Orang ke Aksi 505

Massa aksi 505 di stasiun Rawa Buntu.(foto:cep)

Kabar6.  Ratusan aparat Kepolisian Resort (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengawal massa aksi 505 yang berangkat ke DKI Jakarta tadi pagi, Jum’at (05/05/2017) dengan kondusif.

“Sudah berangkat tadi pagi dari organiasai Islam Tangsel dan Forum Masjid BSD, sekitar 200 lebih massa menggunakan kereta api dari Stasiun Rawa Buntu, Serpong,” ujar Kabag Ops Polres Tangsel, Kompol Hadi Supriyatna dikonfimasi.

Untuk pengaman sendiri, pihaknya menerjunkan sedikitnya 120 personel di Stasiun Rawa Buntu dan 30 personel di Stasiun Cisauk. “Karena ada juga massa dari FPI yang berangkat dari Cisauk,” jelasnya

Hadi menyebutkan, massa dari Tangsel sendiri kebanyakan berangkat menggunakan transportasi umum, untuk langsung menuju ke Tanah Abang.

“Tidak ada pengawalan untuk kepulangan massa. Karena mereka berangkat sendiri-sendiri, tidak bergerombol. Dan tidak ada BKO personel kita ke Jakarta,”ucapnya

Ia pun mengimbau, agara massa dapat berjalan dengan tertib dalam aksinya. “Untuk aksi tetap berjalan denga damai dan tidak ada penekananan apapun yang terjadi,” himbaunya.(cep)




Razia di Ciputat, 29 Kendaraan Dikandangkan

Feri Irawan anggota Dishub Tangsel memeriksa surat kendaraan.(foto:cep)

Kabar6. Puluhan angkutan kota dan angkutan barang serta Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) yang melintas di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan dirazia. 

Penyidik Pegawai Negeri Sipil  Dinas Perhubungan Kota Tagerang Selatan Fiqa Purnama menyebutkan, Razia tersebut dilakukan untuk menertibkan administrasi Bus AKAP, angkutan kota dan barang yang melintas di ruas Kota Tangerang Selatan. 

“Razia gabungan ini untuk memastikan Bus AKAP, angkutan kota maupun Angkutan Barang yang sesuai standard, berdokumen lengkap”jelasnya Jum’at (05/05/2017)

Pada razia itu, sebanyak dua puluh sembilan Kendaraan berhasil di tilang dan Tiga mobil angkutan Kota dikandangkan.

” untuk Bus ditilang karena trayeknya tidak sesuai dengan yang tertulis di Surat Izinnya, sedangkan angkutan aarang dan angkutan arang rata rata KIR-nya mati, sedang Angkutan Kota Yang dikandangkan kerena tidak memiliki surat yang lengkap” jelasnya.(cep)

 




Pencurian Modus Ban Mobil Dikempesin

Tersangka RR di Polsek Kelapa Dua.(foto:dina)

Kabar6-Pelaku encurian dangan modus ban mobil dikempesin ,R (22) ditangkap ditangkap aparat Polsek Kelapa Dua di Jalan Raya Legok, depan bengkel Jaya Agung Motor, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang.

Demikian dijelaskan Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widyanto, Jumat(05/05/2017)

Peristiwa pencuriannya sendiri terjadi Sabtu (29/4/2017) dan korbannya adalah Yos Nababan (38).

Pelaku memang sudah mengikuti korban saat berada di Bank BCA melakukan transaksi penarikan uang. Kemudian ban mobil korban digembosin persis di depan bengkel Jaya Agung Motor.Korban yang merasakan kalau ban mobilnya kempes, keluar dari mobil untuk mencari bengkel meminjam dongkrak untuk memperbaiki ban mobilnya.Saat korban keluar, pelaku melakukan aksi pencurian tersebut, tapi pelaku tertangkap oleh korban dan warga, lalu langsung diamankan polisi.

“Beberapa barang bukti kita amankan, yaitu satu buah tas selempang merek Jack Nicklaus warna hitam, satu buah ban mobil Bridgestone berikut velg berlogo Toyota dalam keadaan kempes, dan satu buah plat nomor motor No. Pol B-6162-ZII,” ungkap Kapolres.

Tersangka pria R (22), dikenakan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman 7 tahun penjara. (dina)




Besok, Puluhan Ribu Warga Tangsel Siap Aksi 505

Kabar6 – Sekjen MUI Tangerang Selatan (Tangsel) Abdul Rozak mendukung aksi 505 umat Islam yang menuntut majelis hakim memutuskan kasus penistaan agama dengan adil.

“Jelas MUI Tangsel mendukung aksi 505 besok. Aksi besok murni merupakan gerakan mendukung majelis hakim agar independen dalam memutuskan perkara penistaan agama dengan adil,” kata Sekjen MUI Abdul Rozak kepada wartawan, Tangerang, Kamis (4/5/2017).

Menurutnya MUI tidak berhak menahan atau melarang muslim yang tinggal di Tangsel untuk mengikuti aksi 505 yang akan dilakukan Jumat (5/5/2017). Dia mengatakan kebebasan berpendapat dan berkumpul yang akan terjadi besok di Jakarta, sudah sesuai dengan undang-undang.

“MUI tidak dapat melarang siapa saja yang ingin menyuarakan suaranya besok. Sebab itu sudah diatur oleh undang-undang,” katanya.

Senada dengan MUI, Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Julham Firdaus menegaskan adanya konsolidasi dari berbagai ormas yang tersebar di 54 kelurahan di Tangerang Selatan.

“Dari hasil konsolidasi antar ormas itu diketahui ada 12 ribu  masyarakat Tangsel yang akan berangkat untuk mengawal kasus hukum pelaku penistaan agama. Mayoritas yang akan ikut aksi 505 besok pengurus Masjid dan Mushola,” tegas Julham Firdaus.

Julham menambahkan rencana aksi umat Islam di Jakarta akan dihadiri jutaan orang. Ia menyebutkan agenda aksi dimulai usai salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

“Rencananya aksi itu akan berjalan kaki bersama dari Istiqlal menuju Mahkamah Agung. Tujuan aksi mendesak Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan hukuman berat terhadap terdakwa kasus dugaan penodaan agama oleh Ahok,” pungkasnya.(K6)