Sudah Tiga Hari Meninggal Masih Dikirimin Makanan

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho.(*)

Kabar6. Seorang pria bernama Lie Widarto Sudiono (61) ditemukan tewas di rumahnya Jalan Pinang Kavling 1907 RT.07/16, Perumahan Bukit Nusa Indah, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (18/05/2017).

“Jesika (27) Anak perempuan Korban yang pertama kali menemukan jasad bapaknya.” ungkap Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho, Kamis (18/05/2017)

Saat itu Jesika yang tinggal di Komplek Vila Dago datang untuk memberi makanan bapaknya yang ada di rumah tersebut.Namun ketika di depan rumah, saksi melihat makanan yang diberikan pada hari Selasa (16/05/2017) lalu masih tetap tergantung di pintu masuk. Karena curiga saksi meminta bantuan tetangga di lingkungan sekitar untuk mendobrak pintu rumah bapaknya.

“setelah pintu berhasil didobrak, korban ditemukan sudah meninggal dunia.” imbuhnya

Kemudian saksi memberitahukan Ketua RT setempat, perihal penemuan mayat bapaknya, Kemudian Ketua RT melaporkan ke Polsek Ciputat. 

Hasil olah TKP pihak kepolisian Polsek Ciputat korban meninggal diduga karena sakit, sebab tidak ditemukan luka-luka ditubuh korban.”tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban” jelasnya.

Hal itu juga di perkuat dengan pernyataan keluarga, bahwa korban sudah lama punya riwayat penyakit diabet akut dan korban hanya tinggal seorang diri di rumah.

Sementara kasusnya ditangani kepolisian Polsek Ciputat (cep) 

 




Ditemukan Janin Bayi Usia Lima Bulan

Janin bayi yang sudah membusuk.(foto:cep)

Kabar6-Sesosok janin laki-laki  yang sudah membusuk ditemukan di Jalan Talas III RT 01/02, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan Janin pertama kali ditemukan oleh Anggi Setiawan (31) Warga sekitar Lokasi

“ditemukannya  di tanah kosong  milik H. Radi” jelasnya.

Pada saat itu saksi bermaksud membakar sampah dan membersihkan tempat pembuangan sampah di lahan kosong milik H.Radi. Kemudian dia menemukan kain  berwarna putih.Ketika diangkat tiba- tiba dia dikejutkan dengan janin bayi yang masih terbungkus plasenta dan sudah membusuk

Karena kaget,saksi memberitahukan Endang (65) warga sekitar, kemudian kedua saksi secara bersama mengangkat mayat janin bayi dengan daun pisang dan ditaruh di dalam kardus.

“usia janin bayi diperkirakan lima bulan jalan ” ungkap Alexander

Selanjutnya untuk Kepentingan penyelidikan, janin bayi dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan Visum et Refertum (cep) 




Crisis Center Merespon Pencabulan

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Fadli Widyanto,(*)

Kabar6- Maraknya kasus pencabulan dan permerkosaan terhadap wanita dibawah umur akhir-akhir ini di berbagai wilayah Tangerang Selatan dengan berbagai modus, pihak kepolisian akan mendirikan Posko Crisis Center.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Fadli Widyanto, menjelaskan bahwa ia akan mendirikan posko untuk pengaduan masyarakat.

“Ya, kami akan mendirikan Posko Crisis Center di wilayah-wilayah yang disinyalir banyak terjadinya pencabulan, guna mempermudah pengaduan warga yang menjadi korban pencabulan dan segera bisa melaporkan, jangan takut untuk melaporkan,” ujarnya, Kamis(18/5/2017).

Posko tersebut dibangun agar warga yang menjadi korban pencabulan bisa datang langsung dan menceritakan semua yang terjadi, khususnya untuk di daerah Pakulonan, Kelapa Dua, Tangerang Selatan yang keluarga korban pencabulannya belum melaporkan peristiwanya. (dina)




Begini Ruwetnya Pasar Serpong

Begini ruetnya di sekitar pasar Serpong.(foto:dina)

Kabar6-Pedagang yang menempati hampir sebahagian badan jalan, ditambah parkir liar menambah ruet jalanan disepanjang Pasar dan stasiun kereta api Serpong, Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan.

Kemacetan menjadi tak terhindarkan karena jalanan yang bisa digunakan kendaraan yang akan melintas menjadi sempit dan berdesakan.

Heru(33) karyawan swasta dan beberapa orang lagi yang ditemui mengatakan, mestinya para petugas bisa menertibkan para pedagang, parkir liar dan juga angkutan ngetem sembarangan.

“Iya, jadi sempit soalnya banyak penjual yang berdagang dipinggir jalan ini, parkir motor liar juga bikin ruwet, padahal ada parkiran di dalam pasar.Belum lagi banyak pengendara motor yang lawan arah jadi makin ribet aja deh,” ujarnya, Kamis (18/5/2017).

Pantauan Kabar6.com, di sepanjang pinggir jalan Pasar Serpong memang banyak pedagang bahan pangan, pedagang gerobak dorong, parkir liar, angkot ngetem di sepanjang jalan ini. (dina)




Ada Pria Kekar Ngaku Om Cari Raul Sebelum Kejadian

Kabar6-Muhammad Rizki alias Raul (14), sebelum ditemukan tewas sempat dicari-cari oleh dua orang yang mengaku kerabatnya. Korban tewas menggenaskan bersimbah darah di kediamannya, Jalan Mawar 12 RT 005/007, Blok D Perumahan Taman Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Reza, operator sekaligus rekan kerja Raul di warnet perumahan itu mengaku sempat didatangi dua orang asing. Pria dan wanita yang mengaku sebagai saudara korban sempat bertanya kepadanya.**baca juga:Ada Pria Kekar Ngaku Om Cari Raul Sebelum Kejadian.

“Ya laki-laki ngaku om-nya nanyain saya Raul ada gak. Pas mau isya-an deh,” katanya kepada wartawan di dekat sekitar lokasi perkara, Kamis (18/5/2017).

Reza jelaskan kepada keduanya, bahwa Raul sedang tidak ada di warnet tempat kerjanya.‎ Biasanya pada jam-jam itu Raul sedang berada di rumahnya.**baca juga:Polisi Sita Pisau dan Obeng‎ Dekat Jasad Raul.

Menurutnya, ciri-ciri perempuan paruh baya yang mengaku sebagai pembantu rumah tangga‎ di perumahan Taman Kedaung. Sementara pria itu bertumbuh gempal berkulit agak hitam.*baca juga:Banjir Air Mata di Pemakaman Raul.

“Yang laki-laki bilang sempat ke rumahnya tapi Raul enggak ada,” terang Reza. Ia mengaku tidak mengenal pria asing tersebut.(yud)

 

 

 




Semua Pengunjung ‘ Matador ‘ Pakai Narkoba

Kabar6- Sedikitnya 50 orang pengunjung serta manager karaoke Matador di Ruko Melati Mas BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) menjalani rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN). 

“Dari hasil razia kita akhir bulan lalu, mereka semua positif dan masih menjalani rehab,” ujar Kepala BNN Provinsi Banten, Brigjen M Nurochman, Kamis (18/05/2017). Untuk para pengunjung beserta manager Matador sendiri, kata Nurochman, tidak kedapatan barang bukti narkoba pada kegiatan razia tersebut. “Saat itu tidak ada barang bukti. Tapi hasil urin berbeda-beda penggunaan narkobanya. Dan sudah kita wawancara dan mereka mengikuti asesmen,” katanya. 

Dari hasil razia serta tes urin tersebut, lanjutnya, pihaknya juga menyita sebanyak 40 botol lebih minunan yang dijual oleh pengelola karaoke Matador. “Untuk minuman masih menunggu hasil lab. Apakah positif narkoba atau tidak,” ungkapnya.

Sementara saat dikonfirmasi, Manager Karaoke Matador Haris mengklaim dirinya tidak terbukti positif dalam razia dan tes urin tersebut.(cep)

 




Banjir Air Mata di Pemakaman Raul

Rumah keluarga Raul.( foto:cep) 

Kabar6- Pemakaman Muhammad Rizki alias Raul, Kamis (18/05/2017) di pemakaman Kedaung Pamulang diwarnai isak tangis keluarga, adik, kakak, paman,a para tetangga dan teman-teman Raul. 

Ini menandakan bahwa Raul selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik, seperti dituturkan beberapa orang tetangganya yang ikut mengantarkan Raul ke pemakaman.

Paman Raul sendiri, Awaludin, bahkan mengatakan heran mengapa ada orang yang setega ini terhadap Raul, sebab Raul tak pernah terdengar punya musuh, tak pernah terdengar dengan orang lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, Raul ditemukan tewas bersimbah darah dalam posisi memeluk ibunya di Komplek Taman Kedaung  Jalan Mawar XII Blok D, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, kota Tangerang Selatan, Rabu (17/05/2017) malam.

Sedangkan ibunya Ipoh yang luka-luka kini mulai pulih.(z/rani).

 




Polisi Sita Pisau dan Obeng‎ Dekat Jasad Raul

Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Fadli Widianto. (yud)

Kabar6-Aparat kepolisian resort (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah memeriksa tiga orang saksi. Raul (14) ditemukan tewas menggenaskan bersimbah darah di rumahnya, Jalan Mawar 12 RT 005/007, Blok D Perumahan Taman Kedaung, Kecamatan Pamulang.

Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Fadli Widianto, mengatakan hingga kini pihaknya terus menyelidiki motif tewasnya pelajar tersebut semalam. Raul tewas dalam dekapan Ivo (45), ibunya yang juga turut menjadi korban.**Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Motif Pembunuhan Raul di Kedaung

“Kami menyita sebilah pisau dan obeng dari lokasi kejadian. Benda tersebut diduga sebagai alat untuk melukai korbannya,” katanya, Kamis (18/5/2017).

Fadli menjelaskan, Raul tewas akibat luka tusukan di bagian leher dan dada. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh Agus Salam (33), petugas keamanan perumahan.**Baca Juga: Lelaki Tewas Bersimbah Darah Memeluk Ibunya

Sementara nyawa Ivo dapat diselamatkan lantaran cepat dilarikan ke Rumah Sakit Soeroso di Kedaung, Kecamatan Pamulang. Ivo menderita luka akibat sabetan senjata tajam di bagian kepala dan tangannya.

“Mudah-mudahan pelakunya segera terungkap,” ujar Fadli.(yud)




Ruko Makanan Hewan di Bintaro Terbakar

Petugas saat memadamkan api.(yud)

Kabar6-Satu unit bangunan yang dijadikan rumah tinggal di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbakar.

‎Bangunan rumah yang juga difungsikan sebagai gerai penyedia makanan dan perawatan hewan peliharaan atau petshop itu bikin sejumlah satwa stres.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Uci Sanusi mengungkapkan, bangunan dua lantai yang terbakar milik Veterina Satwa di‎ Jalan Bintaro Utama Sektor 9, Blok HB-1 Nomor 7.

“Tidak ada korban jiwa, dan kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Kamis (18/7/2017).**Baca juga: Akhir 2017, Kabupaten Tangerang Bakal Punya Sekda Baru.

Uci jelaskan,‎ sumber kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.40‎ WIB itu berawal dari bangunan di lantai dua. Kobaran api cepat menyambar bangunan di lantai bawah.**Baca juga: ULP Tangsel Bantah Ada Kecurangan di Lelang Proyek.

Akhirnya api dapat dipadamkan 1,5 jam lebih. Uci bilang‎, itupun setelah enam unit mobil pemadam dari Kota Tangsel, serta dua unit milik DKI Jakarta terus menjinakan kobaran api.**Baca juga: Polisi Masih Selidiki Motif Pembunuhan Raul di Kedaung.

“‎Diduga kuat penyebab kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting,” terang Uci.(yud)

**Baca juga: Heboh di Cikupa…! Tas Kuli Proyek Dikira Bom.




Polisi Masih Selidiki Motif Pembunuhan Raul di Kedaung

Pembunuhan di Kedaung. (cep)

Kabar6-Polisi masih mendalami kasus pembunuhan Raul (17) di Komplek Taman Kedaung Blok D4/14 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto mengatakan saat ini polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Rumah Korban sehingga masih belum dapat diketahui adakah barang barang yang hilang.**Baca Juga: Lelaki Tewas Bersimbah Darah Memeluk Ibunya

“Polisi masih belum dapat memastikan kemungkinan barang milik korban hilang,” ucapnya, Kamis (18/05/2017)

Dari Hasil pemeriksaan  sementara Raul (17) (sebelumnya di beritakan 14 Tahun) korban tewas terdapat luka tusuk di dada sebelah kanan serta luka lecet di bagian lehernya.**Baca Juga: Lelaki Tewas Bersimbah Darah Namanya Raul Usia 14 Tahun

Sedangkan Ivoh ibu Korban yang mendapat luka sayatan di belakang kepalanya dan kini sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.

“Luka di yang ada di kedua tubuh korban di duga menggunakan pisau” Jelas Fadli.

saat dilaksankan olah TKP di rumah korban polisi menemukan barang bukti berupa sebuah Obeng dan pisau.

“Kedua barang bukti tersebut kini diamankan untuk proses penyelidikan,” imbuhnya.

Sampai saat ini polisi sedang untuk mengungkap peristiwa sebenarnya pihaknya meminta keterangan dari tiga saksi yang pertama kali mengetahui peristiwanya.

“Satu orang satpam komplek dan dua orang tetangga korban sedang dimintai keterangan,” tegasnya.

Dugaan peristiwa pembunuhan terhadap korban dilatarbelakangi  oleh  perebutan warisan antar keluarga korban,
Fadli menegaskan bahwa pihaknya masih mendalami perihal tersebut.

“Kami masih belum dapat menyimpulkan ke arah sana, namun kami akan dalami hal itu,” tutupnya.(cep)