BNN Tangsel Musnahkan Sabu Barbuk

Anggota Pemberantas Narkoba BNN Kota Tangsel, memusnahkan barang bukti sabu.(foto:cep)

Kabar6. Sedikitnya 10,01 gram narkoba jenis sabu dimusnahkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/05/2017). Sabu yang dimusnahkan merupakan barang bukti hasil tangkapan tiga minggu lalu.

Pemusnahannya sendiri dilakukan dengan cara barang bukti sabu dimasukan ke dalam ember yang berisi air bercampur air garam dan deterjen. Setelah kandungan narkotika itu rusak, cairan tersebut dibuang ke saluran air.

“Dari barang bukti sebanyak 17.44 gram sabu, kita musnahkan 10.01 gram. Dan sisanya sebagai baang bukti untuk di pengadilan,” ujar Kepala BNN Kota Tangsel, AKBP Heri Istu.

Dengan keberhasilannya menyita barang bukti sebanyak 17.44 gram, menurut Heri Istu, pihaknya sama saja telah menyelamatkan 100 anak bangsa dari bahaya narkoba.(cep) 

“Dan para tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat mendukung kegiatan BNN dalam hal memberantas Narkoba di wilayah Tangsel,” katanya.

Dalam kegiatan pemusnahan yang dilakukan di ruang anggota Pemberantas BNN Kota Tangsel, selain disaksikan tokoh masyarakat dan agama, juga kuasa hukum tersangka penyalahgunaan narkoba.(cep)




Sampah Berserakan di Trotoar Pamulang

Begini sampah yang berserakan di trotoar.(foto:dina)

Kabar6-Sampah-sampah berserakan di trotoar pinggir jalan di Jalan Raya Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan.

Tio (32) seorang pedagang di daerah Pamulang mengatakan bahwa sampah itu selain mengeluarkan bau tidak sedap, juga mengganggu pengguna jalan kaki.

“Tuh sampah mah udah lama disitu, itu juga ada potongan bekas tiang listrik saat membuat pelebaran jalan raya dan bekas pembangunan,itu juga mengganggu pejalan kaki,” ujarnya, Jumat (19/5/2017).

Pantauan Kabar6.com, memang selain banyaknya sampah yang dibuang sembarangan, juga ada bekas tiang listrik, puing-puing bekas pembangunan, dan sejumlah plang iklan yang berantakan di trotoar yang seharusnya digunakan pejalan kaki. (dina)

 




Dishub Tangsel: Kuota Mudik Gratis 2017 tak Terbatas

Kabar6-‎Program rutin mudik gratis di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah mulai membuka pendaftaran. Bagi warga calon pemudik yang ingin ikut bisa datang dan mendaftar di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) setempat di Jalan Raya Serpong Nomor 1, Kecamatan Serpong.

Sekretaris Dishub Tangsel, Aplahunnajat mengungkapkan, program Mudik Gratis 2017 kali ini Kementerian Perhubungan ‎menetapkan kuota sebanyak 3.500 orang unit sepeda motor. Waktu arus mudik 2.500 motor, dan arus balik 1.000 motor.

“Sedangkan kuota peserta di Tangsel tidak terbatas. Jadi silahkan bisa daftar langsung secara offline‎,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (19/5/2017).

Ia memaparkan, kota-kota tujuan arus mudik antara lain ke Tegal, Purwokerto, Kebumen, Wonosobo, Semarang, Yogyakarta, Magelang, Solo Wonogiri.

Adapun kota-kota tujuan arus balik diantaranya dari Semarang, Solo dan Yogyakarta menuju arah Jakarta.

‎Aplah menjelaskan, untuk kendaraan pemudik yang diangkut mekanismenya yaitu sepeda motor diserahkan pada 19 Juni – 20 Juni, pukul 08.00 – 17.00 WIB. Lokasinya di Perum Bulog Drive 1, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

‎”Untuk keberangkatan penumpang rencananya tanggal 22 Juni 2017. Lokasi di Pantai Karnaval Ancol,” jelas Aplah.(yud)




Lubang di Jalan Raya Puspitek Tolong Diperbaiki

Kondisi jalan yang berlubang di Jalan Raya Puspitek. (foto:dina)

Kabar6-Kondisi jalan sepanjang Jalan Raya Puspitek, Setu, Tangerang Selatan, kini mulai banyak lagi yang berlubang, dengan kedalaman bervariasi.Kerusakan yang lumayan parah terjadi pada jalanan yang posisinya menurun.

Erik(25) pedagang Cilok keliling yang hampir setiap hari melintasi jalan tersebut mengatakan bahwa lubang tersebut sudah lama dan hingga kini belum diperbaiki.

“Itu lubang udah lumayan lama, sebenernya sudah pernah diperbaiki,tapi hancur lagi, mungkin karena banyak truk juga yang lewat jadi jalanannya cepat hancur,” ujarnya, Jumat (19/5/2017).

Bukan hanya mengganggu penguna jalan tersebut, namun juga dapat membahayakan pengendara motor yang melintasi, terutama saat hujan dan lubang tertutup oleh genangan air.

Kondisi jalanan pada malam hari juga cenderung gelap, karena tidak semua lampu penerangan jalan berfungsi dengan baik.(dina)




Rumah di Tangsel Plat Nomor dan Logo Kab. Tangerang

Rumah Ketua RT.01/03 Kel. Pamulang Barat, masih berlogo Kab.Tangerang.(foto:cep)

Kabar6-Setelah dua periode kepemimpinn Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, warga hingga kini mempertanyakan soal penomoran rumah yang masih berantakan.

Hal tersebut dikarenakan, masih banyaknya pelat nomor rumah warga Tangsel yang tidak berurutan, ada yang masih berlogo Kota atau Kabupaten Tangerang.

“Pernomoran rumah sampai saat ini belum ada Peraturan Wali Kota (Perwal) untuk mengatur atau menggantinya. Padahal Bu Airin sudah dua periode menjabat, udah mau habis” ujar Agus Salim sebagai Ketua Forum RT di Kelurahan Pamulang Barat, Jumat (19/05/2017).

Seperti diakui Agus yang merupakan Ketua RT 01/03, bahwa pelat nomor rumah di lingkungannya hingga kini masih bertuliskan Kabupaten Tangerang. 

“Ada sekitar 100 rumah dan kontrakan 300 pintu. Mereka jadi memberikan nomor rumah sendiri. Padahal kontribusi warga untuk pemerintah dan politik sangat bagus, tapi masalah nomor rumah ini tidak diperhatikan,” jelasnya. 

Diapun berharap kepada Pemkot Tangsel dapat memberikan surat edaran, untuk pihaknya dapat mensosialisasikan kepada warga bahwa nomor rumah diharuskan berlogo pemerintah Tangsel.

“Kalo ada surat edarannya atau aturannya kita enak ngomong ke warga, jika ada yang ingin bangun rumah atau mengganti nomor rumah mereka. Karena warga ini sebagai koresponden juga,” paparnya.

Sementara, salah satu warga Kelurahan Pondok Benda Pamulang, Farhan, juga tidak mengetahui adanya pelat nomor rumah yang resmi dikeluarkan pemerintah.

“Kalo dirumah saya ga tau, emang sudah lama ga ada pelat nomor rumah. Jadi saya bikin sendiri saja,” ungkapnya.(cep)

 




Keramba Situ Gintung akan Ditertibkan

Keramba di Situ Gintung Cirendeu.(foto:cep)

Kabar6 Sejumlah Setu atau danau yang berada di Tangerang Selatan (Tangsel) yang sebelumnya tak diperhatikan, kini mulai diberdayakan dan dimanfaatkan oleh pemerintah.

Seperti sebelumnya Tandon Ciater Serpong, yang akhir pekan lalu menggelar festival kebudayaan lenong dan serta seni bela diri. Kini, Situ Gintung yang berada di Cirendeu, Ciputat Timur segera menyusul dalam pembenahannya.

“Untuk Situ Gintung sendiri, langkah pertama yang akan dilakukan pembenahan atau menertibkan ratusan keramba ikan yang ada di danau,” ujar Camat Ciputat Timur, Durahman, Jumat (19/05/2017).

Untuk penertiban, kata Durahman, pihaknya melalui kelurahan telah melakukan sosialisasi kepada pemilik keramba di danau tersebut, yang diakuinya merupakan sebuah mata pencaharian masyarakat setempat.

“Ya jelas memang keramba itu adalah mata pencaharian warganya. Tapi ada instruksi dari pusat, untuk keramba-keramba itu diangkat. Dan masyarakat harus menerima dan mengikuti aturan yang ada,” paparnya.

Dan ketika akan melakukan penertiban, lanjut Durahman, diharapkannya warga dapat bekerjasama dengan koperasi selain dari keramba, untuk persoalan modal. 

“Seharusnya balai pusat harus turun langsung bertemu warga, agar warga dapat lebih memahaminya,” imbuhnya.(cep)




KPU Kota Tangerang Raih 5 Kategori KPU Banten Award

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang kembali meraih penghargaan dari KPU Banten dalam ajang Penyelenggaraan Pilkada Banten 2017.

Dari 9 kategori penghargaan yang diberikan KPU Banten, KPU Kota Tangerang mendapatkan 5 diantaranya. “Alhamdulillah KPU Kota Tangerang memperoleh 5 kategori penghargaan dalam Pilkada Banten 2017,” kata Sanusi Pane, Ketua KPU Kota Tangerang,Jumat (19/5/2015). 

Adapun anugrah yang didapat KPU Kota Tangerang antara lain, Juara 1 Partisipasi Pemilih, Juara 1 Rumah Pintar Pemilu, Juara 3 Penanganan Sengketa, Juara 3 Data Pemilih, dan Juara 2 Sosialisasi. 

“Empat nomasi lain, yakni Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan Website, Pengelolaan Logistik, Tungsura, diraih kabupaten/kota lain. Kami tidak masuk nominasi itu,” jelas Sanusi.

Atas perolehan penghargaan ini, kata Sanusi, KPU Kota Tangerang secara beruntun mendapatkan penghargaan dari even pemilihan yang diselenggarakan di Banten.

“Saat Pileg/Pilpres 2014 lalu kami juga mendapat tiga anugrah dari KPU Banten. Hanya pada 2017, anugrah pengelolaan Website kita lepas dan jatuh ke Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.

Lepas dari hal itu, kedepan KPU Kota Tangerang akan terus melakukan perbaikan-perbaikan kinerja, agar apa yang sudah diperoleh dapat dipertahankan, dan yang belum didapat, bisa diraih pada even Pilkada 2018 mendatang.

“Terimakasih kami sampaikan atas kerja keras semua kawan2 komisioner dan sekretariat, seluruh penyelenggara Pilkada Banten 2017 di Kota Tangerang, serta seluruh masyarakat Kota Tangerang atas anugrah ini. Semoga 2018 Lebih Baik Lagi,” tandanya. (iqmar)




Kondisi Ibu Raul Mulai Pulih

Rumah Raul beberapa saat setelah peristiwa.(*)   

Kabar6-Ivo (45), yang sempat kritis akibat mengalami luka serius kini kondisi kesehatannya sudah berangsur pulih. Ia menjadi saksi kunci atas kasus dugaan pembunuhan terhadap anaknya, Muhammad Rizki alias Raul (14).

Tragedi berdarah itu terjadi ‎di Jalan Mawar 12 RT 005/007, Blok D Perumahan Taman Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu malam kemarin.

“Insya Allah (kesehatan Ivo) sudah‎ membaik,” ungkap Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris, Yurikho Alexander saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (19/5/2017).

Janda itu mengalami luka serius pada bagian kepala belakang dan tangan akibat sayatan senjata tajam‎. Nyawanya tertolong dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Soeroso di Kedaung, Kecamatan Pamulang.

Yurikho memastikan, Ivo terus mendapatkan perawatan intensif dari tim medis. “Sudah dipindah dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Fatmawati,” terangnya.

Keterangan janda tersebut sangat dibutuhkan‎ polisi untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan itu. Oleh karena itu kamar perawatan Ivo mendapat pengawalan ekstra ketat dari petugas. 

“Pasti dijaga dong,”‎ tambah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2006 itu lagi.(yud)




Tawuran Singkat di Aria Putra

Kaca warung pecah akibat tawuran.(foto:cep)

Kabar6- Diduga dipicu saling ejek, dua kelompok pemuda terlibat tawuran di Jalan Aria Putra, tepatnya di depan RS Aria Medika (dahulu RS Seoroso) Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang , Kota Tangerang Selatan, Jum’at (19/05/2017).

Tawuran dua kelompok pemuda itu pecah pada pukul 1.30 WIB Dini hari.Beruntung tawuran singkat itu tidak sampai memicu timbulnya korban,namun warung kelontong Yang menjual bensin eceran dan Warung Nasi Tegal (Warteg) kacanya pecah berantakan karena nenjadi sasaran pemuda yang bertikai.

tawuran bersenjatakan clurit serta samurai dan bambu itu mereda, setelah aparat Kepolisian Polsek Pamulang dan warga sekitar lokasi turut melerai

“Ya, tadi sempat saling lempar-lemparan batu. Tapi untungnya cuma sebentar. Karena warga Polisi dan sekitar turut serta melerai keributan,” ujar Hendra , warga sekitar 

Pasca pecahnya tawuran, warga sekitar lokasi kejadian berharap pihak kepolisian bisa meningkatkan patroli, guna mencegah terulangnya kasus serupa.(cep) 




Pembunuh Raul Mulai Terkuak ada Rekaman CCTV

Kabar6-Identitas pelaku pembunuh Raul (17) sudah mulai terkuak, karena selain informasi dari tetangga, juga dari Reza (18) teman Raul yang sama-sama bekerja di warnet, serta ada rekaman CCTV dari warnet yang letaknya kebetulan tidak jauh dari rumah Raul.

Cerita yang didapat dari para tetangga, almarhum ayah Raul selama ini memang bekerja di koperasi simpan pinjam. Setelah meninggal dunia, usaha itu diteruskan oleh Ivo (45) ibu Raul.** baca juga:Polisi Masih Selidiki Motif Pembunuhan Raul di Kedaung.

Nah, beberapa jam sebelum peristiwa itu terjadi, ada seseorang lelaki yang berbadan tegap berkulit gelap, mengendarai sepeda motor Honda Beat, sore menjelang magrib. Orang ini selain mendatangi rumah Raul juga mendatangi warnet. Niatnya mau pinjam uang Rp.10 juta kepada ibu Raul.** baca juga :Lelaki Tewas Bersimbah Darah Namanya Raul Usia 14 Tahun

Tapi tak diketahui apa isi pembicaraan lelaki itu dengan ibu Raul, apa memang tidak dikasih pinjam atau bagaimana.Tiba-tiba setelah Isya terjadilah peristiwa itu.** baca juga :Banjir Air Mata di Pemakaman Raul

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, Raul (17) warga Komplek Taman Kedaung Blok D4/14 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan tewas dibunuh, Rabu(17/05/2017) malam.** baca juga :Polisi Sita Pisau dan Obeng‎ Dekat Jasad Raul

Sementara Ivo, ibunya Raul mengalami luka sayatan di bagian kepala, dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta.(z)