Ini Kata Kadin Soal Kondisi Gedung Parkir Pemkot Tangsel

Gedung parkir Pemkot Tangsel. (dok K6)

Kabar6-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengkritisi soal pembangunan Gedung III Pemerintah Kota Tangsel. Gedung parkir tujuh lantai tersebut dinilai sangat jauh dari harapan.

Anggota Caretaker Kadin Kota Tangsel Sigar Silitonga mengatakan kondisi gedung parkir tujuh lantai tersebut terkesan mangkrak. Padahal, pembangunan gedung tersebut menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel sebesar Rp64 miliar.**Baca Juga: KPK: Korupsi Dimulai dari Perencanaan Seperti Kasus Alkes

“Kondisinya mangkrak atau gimana saya pertanyakan itu. Karena anggaran Rp64 miliar tidak sesuai dengan kondisi bangunannya,” ungkap Sigar menjelaskan kepada Kabar6, Senin (22/5/2017).**Baca Juga: KPK:‎ Konspirasi Korupsi di Tangsel Gila-gilaan

Proyek dengan kode lelang 3327225 tahun 2016 di lingkup Dinas Tatakota, Bangunan dan Pemukiman tersebut dimenangkan oleh PT Citra Prasasti Konsorindo.**Baca Juga: Gedung Parkir Pemkot Tangsel Tampias

“Pelaksana di lapangan namanya Desi. Nah, Desi ini siapa. Namanya sering disebut-sebut di Kota Tangsel. Apalagi yang berhubungan dengan proyek di Kota Tangsel. Saya jadi penasaran,” paparnya.**Baca Juga: Wow…Bangun Gedung Parkir Puspemkot Tangsel Rp43 M

Tokoh Masyarakat dari Jasa Kontruksi Kota Tangsel Norodom Soekarno mengatakan pembangunan gedung parkir tujuh lantai Pemkot Tangsel tidak seharusnya dibiarkan mangkrak. Lantaran besarnya anggaran tidak sesuai dengan kondisi gedung.

“Silahkan masyarakat Tangsel cek ke lokasi gedung. Lihat bagaimana kondisinya. Saya juga prihatin melihat kondisinya,” katanya.(az)




Mocopatan di Rumah Budaya Puspo Budoyo Ciputat

Pagelaran Ketoprak Lakon Sunan Kali Jogo  di Rumah Budaya  Puspo Budoyo, Ciputat.(foto:cep) 

Kabar6-Dalam semangat mengisi Hari Kebangkitan Nasional, Dompet Dhuafa bersama Rumah Pustaka Iman dan sejumlah cendikiawan muslim serta budayawan di Indonesia, menghadirkan jejaring Mocopatan sebagai bagian dari seni dan Budaya Jawa di Indonesia, di rumah budaya nasional Puspo Budoyo,Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (21/05/2017) 

Pendiri Dompet Dhuafa, Parni Hadi menyampaikan, sebagai lembaga penggerak masyarakat yang mentransformasikan nilai-nilai kebaikan, Dompet Dhuafa mengajak seluruh elemen mewujudkan kebangkitan seni mocopatan. Sehingga dengan merawat hal tersebut, kita akan tetap menjadi bangsa yang bermartabat dalam menanamkan nilai-nilai agama melalui dakwah dengan pendekatan budaya”.

Menurutnya, Budaya bagi bangsa Indonesia, tak hanya menjadi penanda khas suatu daerah saja. Ia berperan sebagai media yang cepat dan tepat untuk syiar dan dakwah. 

“Bahkan di era kejayaan kerajaan di nusantara, budaya menggema di hampir setiap sudut wilayah. Salah satunya adalah seni dan budaya mocopat,” kata Parni. 

Mocopatan sendiri adalah seni suara dalam menyanyikan puisi atau sajak dengan iringan gamelan. Seni populer di Pulau Jawa ini sarat dengan muatan pesan kehidupan, termasuk sebagai media dakwah. 

Melalui kegiatan bertajuk Senandung Cinta untuk Negeri 1001 Budaya, pihaknya ingin menjadikan kegiatan ini sebagai momentum peluncuran Jejaring Mocopat Nusantara. 

Dengan berkolaborasi bersama sejumlah elemen, termasuk Pustaka Iman dan Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo. Bersama merawat kembali budaya leluhur bangsa di era milenia sekarang ini, yang kental sebagai penguat dakwah dan alat pemberdayaan bangsa. 

“Seperti yang terpesan dalam jejak sejarah para wali songo, dalam sajian ketoprak yang ditampilkan, terlihat bagaimana para wali menegakkan Islam di tengah masyarakat,” Ungkapnya

Kegiatan yang diselenggarakan sehari penuh ini tidak hanya menampilkan pagelaran ketoprak, sejumlah acara lain seperti pementasan seni drama musikal, dongeng ceria, serta berbagai layanan gratis dari program pemberdayaan Dompet Dhuafa seperti layanan kesehatan gratis maupun program lainnya. Peluncuran sejumlah buku terkait dakwah penyebaran islam melalui pendekatan budaya ikut mewarnai gelaran tersebut.(cep) 




HUT dan Pengukuhan Pengcab HDCI Tangerang

Ketum HDCI Komjen Pol. Purn. Nanan Sukarna, menyematkan rompi HDCI kepada Ketua Pengcab Tangerang, H.Sunarto.(foto:K6)

Kabar6-Harley Davidson Club Indonesia (HDCI), menggelar acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (21/5/2017).

Hari jadi komunitas Motor Gede (Moge) asal Amerika Serikat ini, dihadiri Ketua Umum HDCI Komjen Pol. Purn. Nanan Sukarna, serta 500 pengurus dan anggota dari berbagai wilayah di tanah air.

Pada kesempatan itu, Komjen Pol. Purn. Nanan Sukarna, mengukuhkan sebanyak 30 Pengurus Cabang (Pengcab) HDCI Tangerang. 

“Alhamdulillah acara HUT ke-27 HDCI berjalan lancar dan sukses. Dan, hari ini Pengcab HDCI Tangerang juga dilantik langsung oleh Pak Ketum,” ungkap Heru Ibnu Fath, Humas HDCI Pengcab Tangerang, kepada Kabar6.com.

Dijelaskan Heru, usai prosesi pelantikan Pengcab HDCI Tangerang, seluruh peserta yang hadir menggelar aksi sosial donor darah dan santunan anak yatim.

“Tadi, kita juga ikut donor darah dan menyantuni puluhan anak yatim,” katanya.(Tim K6)

Saat yang bersamaan juga dilakukan santunan anak yatim dan donor darah.(foto:K6)




Hore, Jalan Alternatif Pesona Serpong Selesai Diperbaiki

Jalan alternatif Pesona Serpong. (az)

Kabar6-Jalan Alternatif warga perumahan Pesona Serpong, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rampung. Kini warga bisa nyaman menggunakan jalan tersebut hingga Jembatan Pesona Serpong rampung diperbaiki.

Sekretarus Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel Aris Kurniawan mengatakan jalan tersebut merupakan jalan alternatif bagi warga Pesona Serpong yang terdampak rusaknya Jembatan Pesona Serpong.**Baca Juga: Warga Pesona Serpong: Jembatan Ini dari Tepung Kali Yak

“Saat jembatan rusak, warga kesulitan mendapat akses jalan. Kini akses jalan alternatif sudah diperbaiki dengan hotmix agar warga nyaman saat melintas,” ungkap Aris menjelaskan kepada Kabar6.com, Minggu (21/5/2017).**Baca Juga: Tahun Ini, DPU Tangsel Perbaiki Lima Jembatan Rusak

Dari pantauan di lapangan, proses perbaikan yang dilakukan DPU Kota Tangsel sudah mencapai tahap finishing. Mulai hari ini, jalan akses sudah bisa digunakan oleh warga.(az)




Kebakaran di Pondok Ranji Ciputat

Lapak Pemulung yang terbakar di Gg. Mawar pondok Ranji Ciputat Timur.(foto:cep)

Kabar6. Lapak pemulung di Jalan Mawar Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan terbakar,Sabtu (20/05/2017)

Aldrin Santoso, Anggota Pokdar Kamtibmas Polsek Ciputat mengatakan, lapak yang terbakar dekat dengan pemukiman penduduk.

Saat ini 4 Unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Tangerang Selatan sudah tiba di lokasi untuk memadamkan Api.

“Mereka masih berjibaku untuk memadamkan api yang membakar lapak” ucapnya

Saat berita ini diturunkan petugas pemadam kebakaran masih berusaha menjinakkan api.(cep) 

 




Remaja Tangsel Tewas Tenggelam di Curug Rahong

Jasad Roni saat disemayamkan di rumah duka.(ist/berlian)

Kabar6-Seorang remaja putus sekolah, Roni (18), warga Perumahan Griya Serpong, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tewas tenggelam di air terjun Curug Rahong, di Kampung Kedaung, Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Bogor, Sabtu (20/5/2017).

Atiyah (35), ibunda korban mengatakan, peristiwa bermula ketika Roni berangkat bersama dua temannya, Aden dan Ragil berangkat menuju tempat wisata air terjun Curug Rahong.

Setiba di lokasi air terjun, ketiga sahabat itu memustuskan untuk berenang dikawasan wisata tersebut, dikawasan itu sudah terpampang pengumuman Dilarang Mandi.

Nahas, saat sedang asik berenang, Roni mendadak tenggelam. Sementara, dua rekannya, Aden dan Ragil, tak kuasa menolong. Keduanya memutuskan untuk memanggil warga sekitar sambil berteriak minta tolong.**Baca juga: Silaturahmi Akbar Warga Green Savana CitraRaya.

Warga sekitar lokasi kemudian langsung melakukan pencarian, namun saat ditemukan jasad Roni sudah kaku tidak bergerak lagi. “Pas ditemukan, Roni sudah meninggal dunia,’ ujar Atiyah tak kuasa menahan air mata.**Baca juga: Belum Punya e-KTP, Bikin SIM Bisa Gunakan SK.

Kini, jasad Roni sudah dibawa untuk disemayamkan di rumah duka sebelum nantinya dimakamkan.(Dini/BL)




Pengaturan Jam Buka Tutup Rumah Makan di Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengatur jam buka-tutup tempat hiburan dan rumah makan selama bulan Ramadhan.

Pemerintah Kota Tangsel misalnya, bersama MUI Tangsel akan membuat Surat Edaran Bersama yang rencananya akan mengatur usaha yang harus tutup selama Ramadhan mulai H-2 sampai H+7 setelah Idul Fitri, yaitu tempat biliard, spa, karaoke, panti pijat, live musik, pub, diskotik dan sejenisnya. Sedangkan untuk rumah makan rencananya diperbolehkan buka dengan jam operasional mulai pukul 15.00-04.00 WIB.**Baca juga: Begini Jam Kerja PNS Selama Ramadhan.

Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani, pun juga memberitahukan hal tersebut saat acara Musyawarah Pimpinan Daerah (MUSPIDA) di Hotel Grand Zuri BSD,  Senin (15/5/2017).**Baca juga: Disperindag Banten: Stok Bahan Pokok Ramadhan Aman.

“Kami akan merencanakan pembatasan waktu untuk rumah makan selama bulan Ramadhan,” ujarnya, Sabtu (20/5/2017).(dina)




Wisuda TK Al-Ittihad Serua Permai

Upacara kelulusan murid Tk dan Madrasyah Al-Ittihad.(foto:cep)

Kabar6- Madrasah Diniyyah Al Ittihad di Perumahan Serua Permai Jalan Nusantara Pamulang Kota Tangeran Selatan, melaksanakan acara kelulusan 14 orang anak didiknya, Sabtu (20/05/2017).

Acara perpisahan dan kelulusan tersebut diisi dengan penampilan bakat anak didik, baik yang terampil membaca ayat ayat suci Alqur’an, juga peragaan busana serta tari-tarian khas Nusantara.

Kepala Sekolah Teguh Hadisaputra S,pd dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para guru dalam mendidik dan mengajar para murid-muridnya.

Ia mengungkapkan, pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada pertumbuhan dan perkembangan fisik koordinasi motorik halus dan kasar, kecerdasan atau daya pikir, daya cipta, serta sikap dan perilaku bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.**Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang Arah Bitung.

“Seorang guru harus mampu  menjadi cermin bagi anak-anaknya, dan yang terpenting adalah, Paud tidak hanya perlu tetapi merupakan pendidikan yang utama karena pembentukan otak anak diawali pada usia 0 – 6 tahun,” ucapnya.**Baca juga: MenPANRB : Jangan Ada Jual Beli Jabatan di Banten.

Ia berharap, dengan adanya Taman Kanak Kanak Madrasah Diniyyah Al Ittihad menjadi solusi bagi para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya yang berusia 0-6 tahun.**Baca juga: Sambut Ramadhan Warga Pamulang Bersih – bersih Gang.

“Saya berharap, orang tua tidak cukup puas pada tahap ini saja ,tetapi berilah semangat kepada anak-anak sehingga harus dimotivasi dan dianjurkan untuk tetap mengejar pendidikan,” tutupnya.(cep)




Sambut Ramadhan Warga Pamulang Bersih – bersih Gang

 

Warga Pamulang Barat, Tangsel membersihkan Gang di lingkungan tempat tinggal mereka.(foto:cep)

Kabar6. Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1438H, masyarakat di Kota Tangerang Selatan, mempersiapkannya dengan berbagai cara, tak hanya menyangkut sandang, tapi warga juga melakukan bersih-bersih lingkungan dengan membuat program Gang Berseri.

Kegiatan yang diinisiasi oleh forum RT dan RW se Kelurahan Pamulang Barat itupun, mendapat respon positif Pemerintah dan warga setempat. Mereka bahu-membahu merapihkan gang-gang di tempat tinggalnya menjadi lebih bersih, sehat, Indah dan asri. 

“Untuk sekarang kita sudah mulai membuat tiga Gang Berseri (bersih, sehat, Indah dan asri) yang diinisiasi langsung masyarakat,” terang Lurah Pamulang Barat Supriadi, Sabtu (20/05/2017) di Gang Sukun, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang,Kota Tangsel 

Gang yang saat ini sedang dikerjakan, lanjut Supriadi, adalah Gang Kemuning, Gang Sukun dan Gang Cemara yang melibatkan seluruh elemen masyarakat di wilayah itu. 

“Jadi tiga gang itu cocok untuk kita jadikan ikon Gang Berseri, karena saat masuk gang memiliki tembok kiri kanan yang akan kita cat logo Tangsel, dan gambar-gambar indah yang juga memiliki arti positif,” kata dia.

Selain gambar yang menyejukkan mata, kata-kata berisikan motivasi dan imbauan juga tersemat pada gang Berseri itu. Sementara untuk memberikan keasrian dan kesejukan udara, warga menanami area gang dengan tumbuhan hijau berukuran kecil.

“Tujuannya selain memperindah lingkungan juga mengajak warga untuk berkreasi dan terlibat aktif merawat serta menata lingkungannya,” ucapnya dia. 

Kegiatan itu pun dilakukan warga dengan antusias, dengan melakukan kerja bakti membersihkan selokan, got, dan pembabatan tanaman liar yang mengganggu.

“Kami senang menyambut datangnya puasa dengan kegiatan Gang Berseri, Insa Allah karena lingkungannya mendukung,ibadahnya jadi lancar dan bersemangat,” cetus Saputra, warga Gang Kemuning.(Cep) 

 




Jalan Bhayangkara Pondok Jagung Menjijikkan

Begini kondisi Jalan Bhayangkara 1, Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara.(foto:cep)

Kabar6-Kondisi Jalan Bhayangkara 1 Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikeluhkan warga serta  pengendara yang melintas.

Pasalnya, drainese di jalan yang menghubungkan Graha Raya dengan Alam Sutera itu tidak berfungsi sehingga ruas jalan tersebut selalu tergenang, walau tidak dalam kondisi hujan.

Seperti yang dikeluhkan oleh Yusuf, warga sekitar. Menurutnya, kondisi jalan yang buruk itu telah berlangsung lama dan hingga kini tidak ada perbaikan dari pemerintah setempat.

“Sudah lama jalan kayak gini. Gak hujan juga banjir, airnya juga warna hitam, bau banget dan menjijikan,” ujarnya di lokasi, Jumat (19/5/2017).

Keluhan senada dikatakan Ali seorang pengendara ojek On line. Dilokasi itu, Ali bahkan mengaku sudah beberapa kali terkena cipratan air jorok yang menyiprat setelah dilintasi kendaraan.

“Air selalu tergenang, karena saluran airnya gak berfungsi. Airnya hitam juga jadi gak kelihatan jalannya. Banyak yang rusak juga soalnya,” ungkap Ali.**Baca juga: Eheem…Ini Lho Tanda Wanita ‘Hebat’ di Ranjang.

Begitu Pula Angga pejalan kaki yang sehari hari melintas di jalan itu.**Baca juga: Beda dari yang Lain, Perusahaan Ini Tidak Punya Bos.

“Saya terpaksa melintasi di jalan itu, karena memang tidak ada jalan lain ” keluhnya.(Cep)