Di Cilenggang Ribuan Botol Miras Digiling Stoomwals

Miras dimusnahkan dengan cara digiling stoomwals.(foto:dina)

Kabar6-Sedikitnya 18 ribu botol minuman keras hasil operasi razia yang dilakukan kepolisian selama satu bulan setengah dimusnahkan di Lapangan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan,Selasa (23/5/2017).

Kepala Bidang Ketertiban Protokoler dan Hiburan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan, Oki Rudianto menjelaskan tentang pemusnahan miras ini sebagai salah cara untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan.

“minuman keras yang dimusnahkan ini hasil penggabungan dari razia Polres, Polsek, dan Satpol PP,” ujar Oki.

Tampak hadir dalam acara pemusnahan Walikota tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Kapolres AKBP Fadli Widyanto, Dandim 0506 Letkol Inf M Imam Gogor Agnie Aditya, Kasat Pol PP Chaerul Soleh, Kasat Reskrim AKP Alexander Yurikho, dan petugas kepolisian lainnya. (dina)

Dihadiri Walikota, Dandim, Kapolres, Kasatpol PP.(foto:dina)

SILAHKAN TONTON VIDEO




Sepekan Buron, Pembunuh Raul di Kedaung Masih Berkeliaran

TKP pembunuhan Raul di Kedaung. (yud)

Kabar6-Aparat kepolisian memastikan pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Rizki alias Raul (14) sudah kabur ke luar kota. Pelaku secara keji telah menusuk korban di kediamannya Perumahan Taman Kedaung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu malam pekan kemarin.

Kapolres Tangsel Ajun Komisaris Besar Fadli Widianto, mengaku belum bisa leluasa mengorek keterangan dari Ivo (45), ibu korban yang menjadi saksi kunci. Padahal keterangan janda beranak tiga itu sangat penting untuk memastikan sosok pelaku.**Baca Juga: Pembunuh Raul Mulai Terkuak ada Rekaman CCTV

“Informasi awal dari ibunya (pelaku) masih kerabat jauh‎,” katanya ditemui wartawan usai hadiri Apel Upacara Harkitnas di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Selasa (‎23/5/2017).

‎Menurutnya, kini kondisi Ivo yang menjadi saksi kunci sudah mulai membaik. Meski demikian korban masih syok setelah mengetahui bahwa  nyawa putera bungsunya direnggut secara tragis.**Baca Juga: Ada Pria Kekar Ngaku Om Cari Raul Sebelum Kejadian

Fadli menjelaskan dalam penyelidikan kasus pembunuhan ini institusinya enggan memberikan keterangan secara detail.‎ Alasannya dapat mengganggu proses pengejaran terhadap pelaku.

“Kalau informasinya terus disampaikan pelaku bisa kabur lebih jauh lagi. Beliau (Ivo) kondisi sudah mulai membaik, tapi masih sakit,” jelasnya.

Fadli menambahkan, personel Korps Bhayangkara yang dikerahkan untuk menangkap pelaku merupakan gabungan dari Tim Satuan Jatanras Polda Metro Jaya, Resmob Polres Tangsel dan Reskrim Polsek Pamulang.

“Kita sedang memburu orang yang benar sebagai pelakunya. Dan mohon doanya pelaku cepat kita tangkap,” tutupnya.(yud)




Gak Disiplin, Upacara di Lapangan Cilenggang Amburadul

Upacara Harkitnas di Cilenggang. (yud)

Kabar6-Penyelenggaraan apel upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2017 yang digelar Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpantau amburadul. Sejumlah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) telah memperlihatkan sikap indisipliner.

Pantauan kabar6.com, kerumunan pegawai‎ berseragam baju batik KORPRI yang ada di barisan belakang memilih duduk. Mereka lebih memilih berteduh ngobrol di tempat rindang. Bahkan tak sedikit yang asyik bersenda gurau bersama rekan sejawat sambil main handphone.**Baca Juga:PNS Telat, Disuruh Upacara Diluar

“Pak, pada mau kemana? Jangan ninggali‎n lapangan dulu,” kata Edi S, personel Provost Satpol PP Kota Tangsel di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong,‎ Selasa (23/5/2017).

Satu persatu aparatur Pamong Praja di Kota Tangsel ‎pergi meninggalkan lapangan upacara. Mereka gusar lantaran harus berdiri dan terlalu lama menunggu karena apel upacara tak kunjung dimulai.

“Mau beli minum, haus dari tadi kepanasan,” sahut seorang pegawai bertubuh kurus sambil pergi berlalu keluar area lapangan upacara.

Sementara itu, saat apel upacara mulai dilaksanakan, Kepala Seksi Dalops Satpol PP Kota Tangsel, Taufik Wahidin, yang bertugas sebagai komandan upacara‎ terlihat grogi. ‎Saat pengucapan laporan sempat terjadi jeda beberapa detik dari intonasi pengucapan laporan.

Ia juga sampai salah tiga kali saat menyampaikan laporan kepada pembina upacara sebagai petanda kegiatan apel upacara dimulai. Padahal kegiatan tersebut disaksikan kepala daerah Kota Tangsel serta pimpinan TNI/Polri di Tangerang Raya.

“Wah, kalau di militer sudah habis tuh sampe salah tiga kali. Bisa dihukum‎ tunda pangkat, minimal dua periode‎,” ujar seorang aparat keamanan berseragam.(yud)




MUI Tangsel: Hati-hati Beli Sirup Lihat Lebel Halalnya

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kota  Tangsel, Abdul Rojak.(foto:yud)

Kabar6-Saat daya beli tinggi sepanjang bulan suci Ramadhan, masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus mampu menjadi konsumen cerdas. Pasalnya, di pasaran ditemukan produk sirup memakai bahan dasar pemanis buatan yang tidak halal‎.

Seperti diketahui gula rafinasi, asal mulanya memang halal, karena bahannya adalah bit atau tebu.Tapi dalam proses refinery-nya, yakni untuk memutihkan gula, banyak bersentuhan dengan bahan-bahan yang ke-halal-annya diragukan, karena antara lain menggunakan tulang hewan. Apakah tulang hewan tersebut berasal dari hewan babi atau hewan lain yang diragukan halal. Makanya oleh para ulama hal ini dikategorikan sebagai syubhat, halalnya diragukan.

Oknum produsen minuman sirup yang diduga telah menggunakan pemanis gula yang menggunakan bahan tidak halal sebaiknya tidak mengedarkan produknya teurtama saat ramadhan, dan konsumen muslim mesti ekstra waspada dan teliti sebelum membeli.

“Kalau betul-betul sirup pakai bahan tidak halal, maka kami mohon (produsen) untuk segera ditutup,” tegas Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota  Tangsel, Abdul Rojak saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (23/5/2017).

Ia beralasan, pabrik yang memproduksi sirup memakai bahan gula rafinasi tidak halal termasuk membohongi konsumen. Khususnya bagi kalangan masyarakat muslim yang gemar meminum sirup untuk berbuka puasa.

Rojak mengusulkan, agar aparatur lembaga negara berwenang bisa cepat mengambil sikap tegas serta terukur. Yakni, perlu melakukan penelitian di laboratorium untuk menguji validitas sampel sirup yang diduga mengandung bahan-bahan tidak halal di pasaran.

Bila hasilnya terbukti positif, lanjutnya, maka produk sirup yang bertentangan dengan syariat Islam itu harus cepat ditarik dari peredaran.‎ ” Masyarakat diberitahukan agar jangan membeli sirup yang ini atau yang itu,” ‎ujar Rojak.

Apalagi pada saat bulan puasa produk minuman sirup merupakan salah satu komoditi paling laris manis. Diakuinya, kelengahan konsumen pun seringkali dimanfaatkan oleh oknum produsen makanan dan minuman demi bisa meraup keuntungan berlimpah.

Dan bila tetap ingin membeli sirup, umat muslim dianjurkan memperhatikan produk sirup yang berlebel halal.(yud)

 




Razia Lantas Jelang Ramadhan di Tangsel

 Kasat Lantas Tangsel, AKP Lalu Hedwin Hanggara.(ist)

Kabar6-Razia menjelang dan selama bulan puasa akan digelar di wilayah hukum Tangerang Selatan guna mengantisipasi kegiatan warga dalam menjalankan ibadah  puasa.

Demikian disampaikan Kasat Lalu lintas Tangerang Selatan AKP Lalu Hedwin Hanggara,Senin (22/5/2017).

Sasarannya adalah pelanggar lalu lintas, dan kegiatannya akan menginduk kepada kegiatan bagian operasi, karena Lantas akan bersama-sama dengan satuan yang lain.

“Kami kemungkinan akan antisipasi kepadatan jalur-jalur lalu lintas yang disebabkan kegiatan masyarakat, seperti buka puasa, tarawih, adanya pasar tumpah dan sebagainya,” kata Lalu Hedwin. (dina)




Berburu Hijab dan Mukena di WTC Serpong

Pembeli hijab dan mukena di WTC Serpong.(foto:dina)

Kabar6-Menjelang bulan Ramadhan sejumlah orang mulai memburu kerudung/hijab, sampai mukena baru untuk dikenakan di bulan suci ini.

Di salah satu toko, Huwaida di WTC Serpong yang menjual pakaian muslim, hijab, dan mukena ini mengakui menjelang bulan ramadhan ini adalah masa panennya mereka.

Yusri (23), staff di toko tersebut juga mengatakan, di akhir bulan ini sudah ada peningkatan dalam penjualannya.

“Dari akhir bulan ini sudah banyak peningkatan dalam penjualannya, kami mejual Brand dari Dauky dan Elzatta,” ujarnya, Senin (22/5/2017).

Kerudung atau hijabnya sendiri di impor dari Turki langsung, kalau baju dibuat sendiri sesuai trend mode zaman sekarang, sementara pembuatan bajunya ada di daerah Bandung dan mukena pun buatan sendiri yang disesuaikan trend mode zaman sekarang.**Baca juga: Situ Sasak Pamulang, Lokasi Bersantai Warga.

“Harganya pun bervariasi, kerudung atau hijab dari harga Rp.79.000-Rp.200.000, baju muslim dari harga Rp.200.00-Rp.300.000, untuk mukena Rp.200.000-Rp.400.000,” ujarnya.**Bqca juga: Pemkot Tangerang Ajak Pengusaha Gelar Bakti Sosial.

Diketahui bahwa Dauky dan Elzatta dinaungi oleh management yang sama.(dina)




Mall Serpong Dibiarkan tak Berpenghuni

Mal Serpong tampak dari depan.(foto:dina)

Kabar6- Mall Serpong yang berada di Jalan Raya Serpong, Serpong, Tangerang Selatan ini sudah tidak digunakan dan terkesan menyeramkan.

Menurut warga sekitar mall  ini tutup karena bangkrut,dan  sudah 10 tahun lebih mall ini tidak beroperasi.

Upi (32), seorang ojek pangkalan di kawasan tersebut mengatakan, kalau gedung ini dibiarkan terus kosong dikhawatirkan akan digunakan untuk sesuatu yang tidak benar oleh orang-orang iseng.

“dibelakangnya juga sudah pada rubuh, pemerintah mestinya cari jalan keluar bagaimana solusinya daripda dibiarkan mangkarak seperti ini” ujarnya, Senin (22/5/2017).

Pantauan Kabar6.com, bangunan ini sudah dipenuhi rumput liar dan reruntuhan dari bangunan tersebut. (dina)




Situ Sasak Pamulang, Lokasi Bersantai Warga

Situ Sasak. (Dina)

Kabar6-Situ Sasak Pamulang di Jalan Raya Padjajaran, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan ini menjadi tempat bersantai warga sekitar maupun pengguna jalan.

Warga yang hobi memancing atau hanya sekedar melepas kepenatan dalam aktivitas sehari-hari ini sering mengujungi situ tersebut.

Asep (26) seorang ojek online yang suka bersantai dan istirahat sejenak di situ ini.**Baca Juga: Keramba Situ Gintung akan Ditertibkan

“Iyaa, danaunya enak dan sejuk untuk melepas lelah seharian kerja, apalagi kalau sore udaranya juga jadi enak. Di sini juga banyak yang memancing kalau sore hari” ujarnya, (22/5/2017).

Namun, warga sekitar mengatakan banyak orang yang tenggelam di Danau Situ Pamulang.**Baca Juga: DBMSDA Gandeng TNI Tanggulangi Situ dan Sungai

Patauan Kabar6.com, memang banyak warga yang beristirahat dan memancing di danau tersebut, udara dan suasana yang bersih pun membuat pengunjung nyaman. (dina)




Pemilik Grand Livina Ayo Gabung di Chapter SPARTAN

Kabar6-Grand Livina Club Indonesia atau GRAVINCI adalah Komunitas pencinta dan pemilik Nissan Livina, mengutamakan azas kekeluargaan dan mempunyai ruang lingkup nasional yang bertujuan sebagai wadah organisasi yang dapat menampung semangat persaudaraan, saling memberikan masukan serta minat dari penggemar Livina (se-platform), agar dapat mengorganisir kegiatan otomotif Livina (perawatan dan perbaikan), kegiatan sosial, wisata, kegiatan usaha dan kerjasama dengan pihak lain, mengkampanyekan keamanan dan ketertiban berlalu lintas yang menjadi bagian tanggung jawab masyarakat.

Seiring dengan banyaknya pengguna Mobil Grand Livina dan tertarik untuk bergabung dalam ikatan Persaudaraan Tanpa Batas di GRAVINCI, maka sampailah GRAVINCI saat ini dengan jumlah anggota hampir mencapai -+2300 member yang tidak hanya ada di wilayah Tangerang, Jakarta dan sekitarnya melainkan dari seluruh Indonesia yang terbagi kedalam 24 Chapter dan Sub Chapter seperti Chapter Palembang, Lampung, Bekasi, Bogor, Bali, Malang, Tasikmalaya, Bandung, Kalimantan, Solo, Manado, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan berbagai wilayah di Indonesia lainnya.

Untuk memudahkan komunikasi antar wilayah atau daerah masing – masing, dibentuklah Koordinator Wilayah atau Daerah Khusus yang dinamakan CHAPTER, dan saat ini khusus member yang tinggal di daerah Sawangan, Parung dan Tangerang dinamakan GRAVINCI CHAPTER SPARTAN (Sawangan, Parung & Tangerang) telah mencapai lebih hampir 120 orang member dan akan terus bertambah karena kami melihat banyak pengguna dan pemilik LIVINA Series di kawasan Sawangan, Parung, Tangerang Selatan dan Tangerang.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Chapter GRAVINCI SPARTAN sangatlah positif setiap bulannya, seperti : melakukan Pertemuan Rutin Bulanan (Minkop) antar member, Community Gathering/Anniversary,  Mengadakan Touring dan Kunjungan untuk membantu menyatukan dan mengarahkan minat, keinginan dan keakraban para anggota GRAVINCI, Coaching Clinic & Sponsor Visit dan Ikut serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan otomotif lokal maupun nasional.

Contact Person Chapter Spartan:

Nama  : Putu Hendra Kusuma (0878-8082-5887) Sekretaris Chapter Spartan (Sawangan, Parung & Tangerang) (z/r)

 

 




Soal Lelang, Kadin: Pengusaha Lokal Tangsel Jangan Mau Dicurangi

Ilutrasi. (Ist)

Kabar6-Gaungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) soal pemberdayaan pengusaha lokal di Kota Tangsel dinilai hanya omong kosong belaka.

Anggota Caretaker Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangsel Frietz Hendarmin mengatakan audiensi Kadin Tangsel bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Tangsel bahkan Walikota Tangsel soal pemberdayaan pengusaha lokal sudah dilakukan. Namun, audiensi tersebut dinilai tak membuahkan hasil.**Baca Juga: KPK: Percuma Sistem di Tangsel Canggih Tapi Masih KKN

“Pemberdayaan pengusaha lokal yang seperti apa di Kota Tangsel ini. Enggak ada realisasinya,” ungkap Frietz menjelaskan, Senin (22/5/2017).

Hal tersebut, lanjut Frietz bisa dilihat dari proses lelang pengadaan proyek yang berjalan di Kota Tangsel.**Baca Juga: Lelang Proyek di Kota Tangsel Dituding Sarat Kecurangan

“Ada beberapa perusahaan atau peserta lelang yang mengajukan sanggah. Kebanyakan peserta dari Kota Tangsel sendiri. Ada dugaan kecurangan dalam prosesnya,” paparnya.**Baca Juga: Begini Indikasi Kecurangan Lelang Pengadaan di Tangsel

Frietz mengimbau kepada seluruh perusahaan di Kota Tangsel yang merasa ada dugaan kecurangan dalam proses lelang di Kota Tangsel untuk segera mengajukan sanggahan ke Kelompok Kerja (Pokja) Unit Lelang Pengadaan (ULP) Kota Tangsel. Bahkan ada beberapa perusahaan yang ingin mengajukan uji forensik yang melibatkan pihak penegak hukum.**Baca Juga: ULP Tangsel Bantah Ada Kecurangan di Lelang Proyek

“Lakukan proses secara normatif, jika ada indikasi yang enggak beres ya beberkan sekalian. Biar masyarakat di Tangsel ini tahu bagaimana proses lelang di Kota Tangsel,” tambahnya.(az)