Pasangan Pembuang Bayi Akhirnya Nikah di Polsek Serpong

Saat membacakan ijab qabul di depan penghulu.(foto:cep)

Kabar6-Yudha (21), tahanan Polsek Serpong terkait kasus pembuangan bayi mengakhiri masa lajang. Ia menikahi kekasihnya Aina Rabbaniah (20) di Masjid An Nur yang berada di dalam area Polsek Serpong,Senin (29/05/2017)

Pernikahan itu mendapat dukungan dari Kapolsek Serpong Kompol Didik Dwi Kuncoro serta Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho

Aina Rabbaniah yang mengenakan busana muslim putih di balut kerudung coklat sementara Yudha yang memakai setelan jas hitam dan terlihat canggung. Mereka tampak tersipu malu kala melihat anggota polisi menyaksikan proses pernikahannya.

Wajah kedua mempelai sendiri terlihat berbunga-bunga setelah penghulu Haji Sanusi (52) menyatakan sah pernikahan mereka. 

“pernikahan kedua mempelai dengan mas kawin seperangkat alat sholat saya nyatakan sah.” ucap Sanusi

Yudha saat di konfirmasi hanya mengatakan bahagia atas pernikahannya “Saya bahagia karena sudah menikah” ucapnya (cep) 

 




Wanita Pamulang Selingkuh Hasilnya Digugurkan

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widyanto.(foto;dina)

Kabar6-Wanita telah bersuami SP (18) nekad menggugurkan kandungan yang masih berusia tiga bulan hasil hubungan gelapnya dengan RK alias Kikoy (20).

Tindakan aborsi yang terjadi di Jalan Talas III, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan terbongkar karena pada Kamis (18/5/2017) sekitar pukul 14.00 Wib ditemukan janin dibungkus kain putih dan dimasukkan ke kantong plastik di lahan kosong.

Setelah ditelusuri, Jumat (26/5/2017) dua pelaku SP dan RK alias Kikoy yang sama-sama pegawai swasta ini ditangkap dan mengakui perbuatannya.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widyanto, menjelaskan bahwa, pelaku SP sudah bersuami, dan dia nekad melakukan ini karena takut diketahui suaminya.

“Mereka sepakat kandungannya digugurkan dengan meminum obat CT, karena selain takut ketahuan suaminya yang punya hubungan keluarga dengan pelaku RK,” ujar Fadli, Senin (29/5/2017).

Kini kasusnya tengah ditangani di Mapolres Tangerang Selatan.(dina)




Belasan Pemuda Mau Tawuran di Pondok Aren, 2 Ditangkap

Ilustrasi

Kabar6-Dua orang pemuda ditangkap Polsek Pondok Aren karena diduga hendak tawuran di Jalan Gang H Joan, Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Kedua pemuda berinisial HBP (16) PAR (16) ikut bersama temannya sekira 15 orang dengan menggunakan sepeda motor melengkapi diri dengan senjata tajam.**Baca Juga: Polisi Vs Geng Motor di Ciputat, 3 Dibekuk

Kapolsek Pondok Aren Kompol Indra Ranudikarta mengatakan polisi berhasil menggagalkan aksi belasan pemuda yang hendak tawuran tersebut lantaran mendapat informasi dari warga.

“Ada beberapa pemuda yang dikejar lalu terjatuh. Pada saat diamankan ditemukan senjata tajam berupa celurit, parang dan besi stainless stell,” ungkap Indra. Senin (29/05/2017).

Setelah diketahui memiliki senjata tajam kedua pemuda langsung di gelandang ke Polsek Pondok Aren untuk di periksa

“Polisi masih meminta keterangan kedua pemuda tersebut, agar dapat mengetahui nama rekan-rekannya yang kabur saat kejadian,” tegas indra (Cep)




Wow, Dua Perangkat ATCS di Tangsel Rp1,5 M

Bundaran Maruga. (yud)

Kabar6-Dinas Perhubungan‎ (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana memasang perangkat kamera di dua titik persimpangan jalan. Alokasi dana yang dikucurkan untuk pengadaan perangkat Area Traffic Control System (ATCS) itu mencapai Rp1,5 miliar.

“Perangkat ATCS ini juga dapat membantu tugas pihak kepolisian,” klaim Kepala Dishub Kota Tangsel, Sukanta, Minggu (28/5/2017).

Menurutnya, ATCS tidak hanya berfungsi untuk mengatasi masalah kemacetan lalulintas. Perangkat yang menggunakan teknologi informatika ini pun bisa membantu pihak kepolisian untuk memantau tindak kriminalitas di jalan raya.**Baca Juga: Dishub Tangsel Pasang Perangkat ATCS di Tiga Titik

“Kita bisa liat aksi kriminalitas di jalan raya dan bisa kita cegah aksi kejahatan tersebut dengan ssstem ini serta kita bisa memberikan rasa aman dan nyaman, karena jalanan di Tangsel terkontrol di satu sistem,” ungkapnya.

Sukanta menyebutkan, kini pembahasan lokasi titik ATCS sedang dibahas. Sejumlah opsi titik pemasangan antara lain di akan di Simpang Maruga, simpang Ciater, simpang Muncul ataupun Sinarmas.

“Sesuai arahan Bu Wali (Airin Rachmi Diany) dan memang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” terang Sukanta.(yud)




Kepergok Buang Cimeng, Girman Dibekuk Polisi

Barang bukti ganja. (cep)

Kabar6-Jajaran petugas Reskrim Polsek Ciputat menangkap Girman Setiawan (20), pelaku pemilik Ganja di Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (28/05/2017).

Kasat Narkoba Polres Tangsel AKP Agung Nugroho mengatakan penangkapan  pelaku,berawal ketika unit Reskrim Polsek Ciputat dipimpin Kanit Polsek Ciputat AKP Eka Wijaya sedang melakukan patroli tertutup.

Pada saat  melintas di Jalan Musyawarah Kampung Sawah Ciputat memasuki areal Jalan Elang, polisi mendapati sekelompok remaja sedang berkumpul di sebuah gubug.**Baca juga: Penyalur Ganja Terkait Iwa K Ditangkap

“Karena panik, salah seorang remaja yang ada di lokasi membuang sesuatu ke belakang gubug. Namun, aksinya terlihat oleh petugas. Ketika dilakukan pengecekan ternyata benda yang dibuang adalah ganja kering,” ungkap Agung.

Mendapat temuan tersebut, pelaku berikut barang bukti diamankan ke Polsek Ciputat guna penyelidikan lebih lanjut.(cep)




Dishub Tangsel Pasang Perangkat ATCS di Tiga Titik

Walikota Airin saat mengecek kesiapan ATCS.(yud)

Kabar6-‎Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana menambah perangkat Area Traffic Control System (ATCS). Jumlah perangkat yang akan ditambahkan tersebar di dua titik lokasi.

Walikota Airin Rachmi Diany, mengatakan, perangkat ATCS ini berfungsi sebagai pengendali‎an lalu lintas yang menggunakan teknologi informasi. Perangkat ini dipasang untuk memonitor secara langsung kondisi arus lalu lintas lewat jarak jauh.

“ATCS diperuntukan mempercepat penanganan kemacetan. Jadi ketika kondisi macet parah terpantau melalui ruang kendali, kita bisa melakukan penanganan langsung,” kata Airin di Serpong, Minggu (28/5/2017).

Ia jelaskan, pada Tahun Anggaran 2016 lalu Dishub Kota Tangsel telah memasang perangkat ATCS di tiga titik. Antara lain di Simpang German Centre, Simpang Alam Sutera dan Simpang Gading Serpong.**Baca juga: Voice Note Geng Motor di Tangsel Itu Hoax.

Airin menyebutkan, untuk dua titik terbaru tahun ini belum dipastikan lokasi penempatan ATCS. “Kita akan berkoordinasi dulu dengan Kasatlantas,” sebutnya.**Baca juga: Truk Tangki Tabrak Pembatas Jalan Balaraja.

Sistem yang diterapkan lewat ATCS itu, yakni pemantauan jarak jauh melalui ruang kendali di kantor Dishub Kota Tangsel. Di titik yang dipasangi ATCS itu, dilengkapi kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV) yang memantau lalu lintas secara tepat waktu.**Baca juga: Jorok, Sampah Menumpuk di Trotoar Jalan Raya Serang.

“Kamera CCTV pun bisa diputar 360 derajat, jadi terpantau semua di titik itu,” tambahnya.‎(yud)




Voice Note Geng Motor di Tangsel Itu Hoax

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho.(*)

Kabar6-Pesan berantai di sosial media berupa voice note yang berisi informasi tentang adanya geng motor yang telah masuk ke wilayah BSD, Jombang dan Ciputat, hanya Hoax.

Voice note yang membuat resah masyarakat itu berdurasi sekitar 25 detik itu terdengar suara laki-laki yang menyampaikan sebagai berikut. 

“Informasi-infomasi, untuk rekan UNP khusus daerah Jakarta Ibu Kota, geng motor sudah masuk wilayah BSD, kita mohon koordinasinya kepada semua rekan-rekan. Mereka lari arah Ciledug dan Jombang, motor ketahan disini satu. Tolong dinaikin lagi ke group lainnya”

Keberadaan voice note itu pun dibantah oleh Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Alexander Yurikho. Ia menegaskan, pesan berantai itu adalah kabar yang tidak benar.

“Tangsel tidak ada geng motor. Itu Hoax. Jangan percaya kabar yang beredar viral di Media Sosial terkait Genk Motor atau Begal, terutama di wilayah Tangsel,” ujar Alexander saat dikonfirmasi, Minggu (28/05/2017).

Sehingga Alexander pun mengimbau agar masyarakat tak perlu cemas. Sebab menurutnya, jajarannya selain militan, peduli, responsif dan juga profesional dalam menjaga kondusifitas wilayah Tangsel.

“Upaya awal mengeliminir hal tersebut kita laksanakan dengan tegas, apabila menemukan indikasi pelanggaran hukum, akan kita lakukan upaya penangkapan. Dan kegiatan rutin patroli, razia dan penegakan hukum kepolisian akan kita tingkatkan,”Tegasnya (cep)




Apartement di Ciputat Disinyalir Jadi Tempat Mesum

Operasi yustisi aparat gabungan di Apartement Green Lake View, Ciputat.(foto:cep)

Kabar6-Menyambut bulan suci Ramadhan, pemerintah Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya menertibkan tempat yang disinyalir dijadikan tempat mesum.

Seperti kegiatan operasi yustisi kemarin, bersama anggota Satpol PP, Polsek Ciputat  dan Koramil Ciputat, para penghuni Apartement Green Lake View didata. 

“Operasi yustisi ini menyambut bulan suci Ramadhan, sekaligus untuk mengetahui dan mendata para penduduk musiman yang berada di apartement,” ujar Lurah Ciputat Cecep Iswadi, Minggu (28/05/2017).

Cecep mengakui dalam kegiatan tersebut, pihaknya pun baru mengetahui jika adanya sejumlah kamar di apartement tersebut yang disewakan bulanan hingga harian.

“Kita temukan ada kamar disewakan harian mulai dari Rp300.000 dan Rp250.000 oleh agennya. Sehingga tidak menutup kemungkinan, kamar itu sering dijadikan tempat mesum atau pasangan diluar nikah,” ungkapnya.

Dan dalam waktu dekat, pihaknya pun akan segera memanggil agen yang menyewakan kamar tersebut. “Kita masih dalami keberadaan penyewaan kamar ini, dan pihak agen kita panggil ke kelurahan untuk dimusyawarahkan,” katanya.

Dalam operasi yustisi tersebut, lanjut Cecep, para penghuni berasal dari berbagai daerah. “Semua ber-KTP. Ada yang dari Pamulang, Ciputat Timur, Jakarta dan lainnya,” jelasnya.(cep)

 




Pernyataan Kapolres Tangsel Soal Geng Motor

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widyanto.(*)

Kabar6-Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widyanto, memberikan statemen terkait maraknya isu adanya geng motor yang meresahkan warga di wilayah Tangerang Selatan.

Terkait yang diamankan membawa sajam maka saya tekankan bahwa di wilayah Tangsel belum ada gengsters sepeda motor.

Yang kita tangkap dan amankan adalah pelaku kriminal biasa yang melakukan tindak kriminal dengan menggunakan senjata tajam dan untuk memudahkan melarikan diri mereka menggunakan sepeda motor sebagai sarana untuk kabur sehingga para pelaku bukan gengster, karena, tidak terorganisir, tidak memiliki pemimpin /leader, tidak memiliki markas/base, tidak memiliki identitas kelompok atau ciri kelompok, tidak memiliki anggota tetap.

Para pelaku hanya meniru apa yang mereka lihat di TV/ berita/dan media sosial perilaku mereka ini lebih kepada Imitation of Crime.

Jajaran Polres Tangsel berkomitmen tinggi untuk melakukan tindakan prefentif seperti, patroli dan penjagaan di titik kumpul anak anak (tongkrongan anak yang gunakan motor), melakukan penjagaan thd daerah daerah yg sering terjadi tawuran.**Baca Juga: Voice Note Geng Motor di Tangsel Itu Hoax

Tindakan represif berupa, melaksanakan razia terhadap kumpulan orang orang dan anak anak yang menggunakan sepeda motor. Karena sepeda motor adalah sarana bagi pelaku setelah melakukan penganiayaan langsung kabur, menangkap para pelaku penganiayaan yang gunakan sajam sehingga tidak berkembang menjadi ajang saling balas satu sama lain, melakukan proses hukum dengan dilakukan penahanan terhadap para pelaku, para kapolsek agar memproses hukum pelaku yang kedapatan membawa sajam, terhadap pelaku yang masin anak anak agar penanganannya dilimpahkan ke Unit PPA Polres.

Imbauan kepada seluruh warga Tangerang Selatan agar melaporkan segera kepada kami Polri baik Pospol, Polsek, Polres, atau anggota Polri yang dikenal apabila melihat kejadian, berikan informasi terkait kegiatan yang diduga rawan terjadi perkelahian dan tawuran, para orangtua agar mengawasi anak-anaknya baik ketika akan bepergian maupun teman temannya.

Kita harus dukung slogan CeMoRe (Cerdas Modern Religius),salah satu ciri Kota yang Modern adalah aman bagi warganya. (dina)




Polisi Vs Geng Motor di Ciputat, 3 Dibekuk

Anggota geng motor dibekuk polisi. (cep)

Kabar6-Tiga anggota geng motor pengeroyok pengendara motor di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Jembatan Sasak Mentering, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibekuk polisi.

Ketiga pelaku diketahui berinisial RF, RP dan MBS. Ketiganya berhasil ditangkap setelah bersama belasan temannya melakukan pengeroyokan terhadap pengendara motor.**Baca Juga: Pemkot Tangsel Rangkul Anak Muda Hindari Geng Motor

Dari keterangan pihak kepolisian, usai membeli rokok, ketiga korban yakni Reza Widodo (23), Alvian Nawawi (20) dan Anzar Haryanto (19) dihadang belasan orang menggunakan sepeda motor serta membawa senjata tajam. Ketiganya pun dikeroyok para pelaku.**Baca Juga: Aksi Geng Motor Resahkan Warga Rangkasbitung

Anggota Pokdar Kamtibmas Polsek Ciputat yang sedang melakukan patroli memergoki aksi para pelaku. Melihat petugas, para pelaku pun berusaha melarikan diri. Para pelaku pun sempat mengacungkan senjata ke petugas.

Tiga pelaku akhirnya tak dapat mengelak dari kejaran petugas di Jalan Aria Putra, Kedaung tepatnya Depan Musala Annur. Warga yang kesal dengan ulah pelaku langsung menghadiahi ketiganya dengan bogem mentah. Para pelaku pun digelandang ke Polsek Ciputat.(cep)