Bayar Zakat di BRI Syariah dengan “Laku Pandai”

Kabar6-Dalam rangka mendukung perkembangan zakat di Indonesia, BRI Syariah berkerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz) melayani pembayaran Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) melalui Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) BRI Syariah.

Moch. Hadi Santoso, Direktur Utama BRI Syariah mengatakan dalam hal Laku Pandai pada acara “Prospek Laku Pandai Perbankan dalam Pengembangan Zakat Indonesia” di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (07/06/2017).

“BRI Syariah memberikan apresiasi kepada Baznas yang dengan setia telah lama menjadi partner kami untuk berkerjasama dan juga kami berharap penandatanganan nota kesepahaman ini segera ditindaklanjuti bersama tim teknis Baznas dan BRI Syariah, sehingga dapat diwujudkan dengan waktu yang tidak terlalu lama,” ujarnya.

BRI Syariah juga menyalurkan zakat perusahaannya ke Baznas.**Baca juga: Gandeng BRI, BAZNAS Optimalkan Pengumpulkan ZIS.

“Di tahun 2017 ini kami dapat menyalurkan zakat perusahaan ke Baznas sebesar Rp.1,5 milyar. Dan kami juga menyampaikan terimakasih kepada Baznas yang telah membantu kami menyalurkan zakat profesi dan perusahaan BRI Syariah selama ini,” ujar Hadi, Rabu (7/6/2017).**Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Mall Serang.

Membayar zakat merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam dan pemerintah secara serius memperhatikan zakat ini dengan mengeluarkan Undang-Undang tentang zakat No.38 Tahun 1999.(dina)




Gandeng BRI, BAZNAS Optimalkan Pengumpulkan ZIS

MoU BAZNAS dan BRI Syariah.(Dina)

Kabar6-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melakukan optimalisasi pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS). Langkah optimalisasi tersebut dilakukan dengan menandatangani Nota Kesepahaman atau memorandum of Understanding (MoU) berama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah.

Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo mengatakan MoU tersebut dilakukan untuk mengembangkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Kerjasama ini akan mendekatkan BAZNAS dengan warga. Karena jaringan Laku Pandai ini yang tersebar hingga pelosok, menjadikannya mudah dijangkau.

“Kami akan terua berinovasi dan menggandeng mitra strategis untuk melayani masyarakat yang menunaikan zakat,” katanya di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan., Rabu (7/6/2017).**Baca Juga: Baznas Tangerang Gelar Rapat Evaluasi 2016

Laku Pandai merupakan program yang diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Layanan ini memungkinkan masyarakat membuka rekening tabungan, menabung, dan menarik dana melalui perantara agen bank. Dalam MoU tersebut, BAZNAS dan BRI Syariah juga berkerjasama pembayaran zakat di Jaringan Payment Point Online Bangking (PPOB) dan Toko Retail BRI Syariah.

“Kini melalui jaringan Laku Pandai, masyarakat makin punya banyak pilihan, tinggal dipilih mana yang paling memudahkan,” ujarnya.

Kedua pihak juga akan bekerjasama dalam layanan dan penjualan Tabungan Kurban serta co-branding Kartu Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) yang dikeluarkan oleh BAZNAS dengan beberapa produk dari BRI Syariah.(dina)




Ustadz Yuke Sumeru dan Musholla Alam Sutra

Jamaah Ustadz Yuke Sumeru.(dok pribadi)

Kabar6- Pada awalnya sebahagian orang memandang sebelah mata dengan keberadaan musholla di Mall Alam Sutra, Tangerang, karena selain berada di dalam mall juga posisinya di lingkungan yang dinilai kurang Islami.

Namun melihat faktanya, siapapun dibuat terkejut ketika mengetahui kondisi mushollanya. Walau terletak di basement parkir, akses musholla memiliki pintu sendiri yang terkoneksi dengan mall, ruangan sholat dilengkapi pendingin udara, tersedia loker, tampat wudhu-nya baik sekali, kebersihannya dirawat oleh petugas cleaning service. Makanya sekarang disebut musholla executive.

Ustadz Yuke Sumeru sendiri mengatakan lewat medsosnya, di Mushala Executive Mall Alam Sutera dia punya majelis cerdas yang nggak bisa dihasut.(z)

Ruang sholat yang luas dengan air condition 

Toliet dan tempat wudhu yang baik.

Loker dan kebersihannya dirawat petugas cleaning service.

 




Alasan Ujian, Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan 5 Pelajar

Kabar6-Jajaran Polres Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya mengabulkan penangguhan penahanan terhadap lima remaja yang hendak tawuran di Jalan Raya Pamulang 2, Kecamatan Pamulang, Rabu (31/5/2017). Alasannya, karena masih berstatus pelajar dan sedang mengikuti ujian.

“Kami memang mengabulkan penangguhan penahanan terhadap lima remaja yang tertangkap ingin melakukan aksi tawuran karena masih status pelajar sejak pukul 06:00 pagi tadi,” kata Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto, Selasa (06/06/2017).

Kelima pelajar yang dilepas yaitu I, 17, R, 17, MIA, 15, FM, 16, dan MS, 16, dengan pertimbangan masih pelajar dan surat penangguhan serta jaminan dilakukan dengan surat pernyataan serta perjanjian orang tua mereka berserta Ketua RW setempat tidak melakukan atau mengulangi perbuatan tersebut lagi.

Untuk satu pelajar yaitu A, 17, yang kedapatan membawa senjata tajam saat penangkapan, permohonan penangguhan tidak dikabulkan karena membawa sajam, yang masih dalam proses penyidikan serta meminta keterangan tersangka tersebut.(z/ntmc)

 




Muay Thai Pro Indonesia Gelar Seminar di BSD

Suasana seminar Muay Thai di BSA Martial Art Centre, BSD,(foto:cep) 

Kabar6 Muay Thai Pro Indonesia (MPI) menggelar seminar program first aid dan safety training di BSA Martial Art Centre, BSD Anggrek Loka Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (6/06/2017).

Seminar yang diikuti oleh 24 camp se-Banten, mulai dari Tangerang, Serang dan Cilegon dengan total peserta mencapai 56 pelatih camp itu bertujuan untuk menambah pengetahuan para pelatih bagaimana mencegah dan menanggulangi bahaya cidera dini, terhadap atlet atau member yang berlatih di masing-masing camp.

Dari seminar yang dilakukan, Ketua Formatur MPI Banten, Boy Surya Aditya akan membuat program tambahan baik sertifikasi pelatih maupun wasit pro untuk daerah Banten. “Mengingat masih terbuka lebar peluang olahraga amatir untuk lebih disukai masyarakat umum dan pelajar,” ucapnya dalam sambutannya.

Selain itu, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) TMC,  Irwan Taufik mengaku telah merencanakan untuk menggelar kejuaraan Muay Thai Amatir yang kedua di Qbig BSD 5 dn 6 Agustus 2017 mendatang.

“Hal ini tentu saja berkesinambungan dengan program yang dibuat oleh para penggiat dan praktisi Muay Thai di Banten, agar olahraga ini bisa maju dan lebih berkembang, baik dari sisi pelatihnya atletnya,” pungkasnya.

Dalam acara seminar tersebut, juga dihadiri oleh Frans Mohede, seorang artis Lingua yang juga sebagai ketua MPI pusat, satu-satunya badan organisasi Muay Thai pro yang di akui BOPI.(cep)

 




Begini Tujuan Tim Vipers Polres Tangsel Dibentuk

Tim Viper Polresta Tangsel. (cep)

Kabar6-Jika Kota Depok memiliki Tim Jaguar dan Prabu di Kota Bandung, Kepolisian Resort (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel), meluncurkan Tim Vipers yang telah siap memberantas gangguan keamanan dan ketertiban yang ada di tengah masyarakat.

Waka Polres Tangsel, Kompol Bachtiar Alponso menyebutkan keberadaan Tim Viper yang lahir sejak menjabatkan AKBP Fadli Widianto sebagai Kapolres Tangsel, bertujuan untuk menindak para palaku kejahatan dengan pemukul reaksi cepat.**Baca Juga: Awass…Ada Ular Derik Viper di Tangsel

“Nama Vipers diberikan oleh Kasat Reskrim, AKP  Alexander Yurikho. Merupakan filosofi dari nama jenis ular Derik yang mempunyai karakter menakutkan,” Jelasnya

Tim Vipers yang memiliki 12 anggota Reskrim dan dalam kegiatannya dibantu oleh Sabhara dan Intel, juga memiliki Kanit Tim Vipers, Iptu Ahmad Mulyono. Untuk unit armada selain satu Ford 2000 cc, satu mobil avanza dan dua motor trail 250cc.

Dengan perlengkapan empat senjata laras panjang, kata Ahmad, setiap hari hingga mendekati lebaran Tim Vipers terus melalukan mobile. “Kita mengantisipasi adanya tawuran, senjata tajam dan balap liar yang sering terjadi di Bintaro,” paparnya.(cep)




Awas…Ada Tim Ular Vipers di Tangsel

Mobil operasional Tim Vipers Polres Tangerang Selatan.(foto:dina)

Kabar6- Tim Vipers yang dibentuk oleh Polres Tangerang Selatan kembali di launching kembali oleh oleh Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Alponso Bachtiar.

“Vipers dengan lambang ular derik ini mempunyai filosofi ular deriknya sendiri, yaitu menakutkan dan bisa ular ini terkenal sangat mematikan,” ujarnya, Selasa (6/6/2017).

Anggotanya ada 12 orang dengan dukungansatu buah mobil vipers dan satu buah mobil untuk operasi personal serta dua sepeda motor kawasaki KLX.

Vipers bekerja secara mobile setiap hari, dan dari 12 anggota ada pewiranya, dibagi menjadi dua regu dan masing-masing regu berisi enam anggota.** baca juga: Puluhan Ribu Petasan Dimusnahkan di Kedaung.

Persenjataan vipers sendiri dilengkapi dengan senjata laras panjang V2 empat buah dan pihak Polres juga ingin menambahkan senjata V2 nya sebanyak dua buah agar setiap anggota memegang senjata.** baca juga :Dinkes Temukan Tahu Berformalin di Pasar Sentiong.

Alponso pun berharap dengan adanya vipers ini, bisa berkurang segala jenis tindakan kriminal yang ada di Tangerang Selatan, dan viper dapat menangkap pelaku kejahatan dengan waktu yang singkat. (dina)




Puluhan Ribu Petasan Dimusnahkan di Kedaung

Wakapolres Tangsel Kompol Bachtiar Alponso.(foto:dina) 

Kabar6-Sedikitnya 20.000 unit petasan hasil operasi Tim Gabungan Polres Tangerang Selatan, Sabtu (03/06/2017) lalu, dimusnahkan di Markas Brimob di Kedaung,Selasa (06/06/2017).

Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Bachtiar Alponso menjelaskan, selain menyita petasan siap edar yang dimusnahkan ini, juga ikut disita berbagai alat produksi dan bahan baku pembuat petasan.

Penangkapan dan penyitaan petasan berawal dari laporan warga yang menginformasikan bahwa ada pembuatan bom industri atau petasan di Kampung Cijantra, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan informasi itu, anggota Tim Gabungan Polres Tangsel menuju lokasi dan menggeledah rumah yang diduga memproduksi petasan, dan ditemukan  tumpukan petasan yang ditaruh di belakang rumah serta sebahagian di kandang ayam.

“Kita amankan sekitar ada 20.000 petasan, ada juga potasiumnya, alat tumbuknya, jugu, dan juga sumbunya,” ujar Alponso, Selasa (6/6/2017).

Saat digeledah pelaku tidak ada di tempat, dan rumah pun dalam keadaan kosong, sehingga penangkapan ini belum bisa dikembangkan lebih lanjut terkait bahan baku dan peredarannya.

“jadi kita masih belum tau pelaku mendapatkan bahan darimana dan bagaimana jaringannya ” katanya.

Pelaku kini masih dalam pencarian dan bisa dijerat Pasal 187 ayat 1 KUHP dengan ancaman penjara maksimal delapan tahun. (dina)

Petasan yang dimusnahkan.(foto:dina)

 

 




Ramadan, Volume Sampah di Tangsel Meningkat 10 Persen

Sampah di Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Sepanjang bulan Ramadan, volume sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena daya beli masyarakat khususnya umat muslim cenderung tinggi‎ atau konsumtif.

“Iya karena selama bulan puasa ada sedikit peningkatan konsumsi di rumahtangga‎,” kata Kepala Bidang Persampahan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Yepi Suherman kepada kabar6.com, Selasa (6/6/2017).**Baca Juga: Bau Sampah TPST Cipeucang ‘Ngambreng’ ke Mana-mana

Menurutnya, kenaikan volume sampah berimbas pada semakin meningkatnya ‎pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kademangan, Kecamatan Setu. Kondisi itu berbeda dibandingkan dengan hari biasanya.**Baca Juga: Sampah Berserakan di Trotoar Pamulang

‎”Selama bulan puasa volume sampah mengalami kenaikan sekitar 10 persen dari biasanya. Per hari 250 ton, bulan puasa menjadi sekitar 275 ton,” jelas Yepi.

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Pengangkutan dan Pengumpulan Sampah DLH Kota Tangsel, Wisman Syah, mengaku telah diantisipasi‎ oleh pihaknya sejak lama. Kenaikan volume sampah pada bulan puasa pasti dialami oleh wilayah manapun setiap tahunnya.**Baca Juga: Ini Kata Warga Tangsel Soal TPST Cipeucang

“Mulai dari pesapon (tukang sapu), angkut dan kernet sudah kami instruksikan agar tidak ada penumpukan sampah,” ujarnya.(yud)




Terseret Banjir, Xenia Nyemplung di Kali Pamulang

Mobil nyebur Kali Pamulang. (yud)

Kabar6-Pengemudi mobil Daihatsu Xenia bernopol F 1160 KB berhasil lolos dari maut. Hal itu lantaran mobil yang dikendarainya nyemplung ke kali di Jalan Pinus, Kelurahan Pamulang Timur, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Kejadiannya semalem abis tarawih,” ungkap Yoyo, warga RT 01 RW 02 yang ditemui kabar6.com di depan kediamannya, Selasa (6/6/2017).**Baca Juga: Truk Trailer Terbalik di Tol Merak

Menurutnya, saat kejadian wilayah sekitar sedang diguyur hujan lebat. Cuaca tidak bersahabat itu menyebabkan kali di depan rumahnya meluap hingga banjir sedikit lutut orang dewasa.

Yoyo jelaskan, mobil warna hitam yang dikemudikan seorang pria masuk dari Jalan DR Setia Budi menuju arah kawasan Lembah Pinus. Naas, roda ‎bagian kanan tergelincir hingga separuh bodi mobil terperosok ke kali.**Baca Juga: Motor Tabrakan dengan Mobil di Cikupa Satu Orang Tewas

“Mobilnya udah diikat pake tali ke pohon ceri tapi lama-lama terus mundur. ‎Saking air deras terus mobil enggak kuat akhirnya nyemplung,” jelas perempuan paruh baya itu.

Ia menambahkan, belakangan ini pemukiman di wilayahnya terus banjir akibat luapan anak kali. Padahal biasanya banjir terjadi saat jelang perayaan Imlek saja.

“Tuh sampe tinggi segitu,” ujar Yoyo sambil menunjuk lemari es yang ada di warung kecil miliknya diangkat ke kursi.

Hingga pukul 10.00 WIB tadi, mobil Xenia itu belum berhasil dievakuasi dari kali selebar dua meter dengan kedalaman ‎satu meter itu. Mobil derek milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel berjibaku menarik mobil yang nyemplung kali.(yud)