Ada Sembako Murah di Pasar Serpong

Pasar murah di Serpong. (dina)

Kabar6-Petugas gabungan dari TNI, Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Polsek Serpong, dan Badan Urusan Logistik (Bulog) menggelar operasi pasar di Pasar Serpong, Serpong, Tangsel.

“Kegiatan ini adalah kerjasama antara Bulog, Polres Tangsel, dan Kodim 0506 Tangerang, yang bertujuan memberikan sembako murah dari harga pasar,” ujar Dandim 0506 Tangerang Letkol Inf. M. Imam Gogor A.A, Jumat (9/9/2017).

Warga yang ingin membeli sembako menggunakan sistem pendaftaran nama serta sembako yang ingin dibeli. Lalu, nanti akan dipanggil oleh petugas stand. Kemudian mengambil sembako yang sudah dipesan dan dibayar secara tunai di stand tersebut.**Baca Juga: Ayo Datang, Ada Pasar Murah di Kecamatan Setu

Operasi Pasar ini menjual daging sapi, daging kerbau, gula pasir, beras, minyak goreng, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, dan sembako lainnya.(dina)




PPDB, Airin Janji Sampaikan Keluhan Warga ke Pemprov Banten

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany. (yud)

Kabar6-‎Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, berjanji segera menyampaikan keluhan warganya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten. Orangtua/wali murid mengeluhkan sistem Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online tidak bisa diakses.

“Kita memang masih banyak kekurangan PPDB online, tapi minimal sesudah serah terima dari provinsi jangan lebih jelek dari kita,” katanya ditemui kabar6.com di Balaikota Tangsel, Jum’at (9/6/2017).

Airin menegaskan, pengalihan kewenangan pengelolaan Sekolah Menengah Atas sederajat ke Provinsi Banten harus lebih baik lagi ketimbang sebelumnya dikelola oleh Pemerintah Kota Tangsel.**Baca Juga: Online Kusut, Pendataan PPDB di Tangerang Jadi Manual

“Contoh di Tangerang Selatan, kan uang pangkal dihapuskan. Dan diiuran bulanan dibatasi ratusan ribu, jangan sampai ada uang pangkal dan lainnya. Ini akan ada gejolak di masyarakat,” tegas Airin.

Berkaitan‎ dengan aset sekolah, Airin mengakui menerima catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Banten saat audit Tahun Anggaran 2016. Ia mengklaim telah memberikan catatan karena provinsi belum dapat melakukan inventarisir.

“Tapi yang di SMA 8 Ciputat Timur‎ kemarin serah terimanya secara keseluruhan kan. Padahal dari luas lahan misalkan 100 yang buat sekolah itu cuma 50 lagi lapangan. Padahal kita masih butuh yang lain-lainnya,” ujarnya.

Iapun telah berkirim surat ke Provinsi Banten agar serah terima lahan gedung sekolahnya saja. “Tapi sarana prasarana‎ lainnya masih kita butuhkan,” tambah Airin.(yud)




Pengakuan Dirjen Dukcapil Soal Kualitas e-KTP Jelek

Zudan Arif Fakrulloh.(foto:yud)

Kabar6-‎Kualitas bahan baku blangko e-KTP jelek. Belum genap setahun dikantongi pemiliknya sudah banyak terjadi kasus kerusakan. Hal itupun berbuntut sejumlah orang terseret kasus hukum dalam megaproyek pengadaan e-KTP bernilai Rp5,9 triliun.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, ‎Kementerian Dalam Negeri RI, Zudan Arif Fakrulloh, mengklaim spesifikasi bahan baku blangko e-KTP kali ini lebih baik dari sebelumnya. Pihaknya sedang mengejar target agar penyetakan dokumen administrasi kependudukan paling mendasar itu rampung terealisasi.

“Yang dipegang oleh masyarakat itu blangko yang seharusnya sudah lima tahun rusak,” klaimnya menjawab pertanyaan kabar6.com‎ di Gedung Balaikota Tangerang Selatan, Kamis (8/7/2017).

Menurut mantan Kepala Biro Hukum Kemendagri itu, blangko e-KTP yang dulu disetting untuk lima tahun. Tetapi tidak bisa tercuci, kena air atau terlipat‎ yang dapat membuat kerusakan.

“Tapi prinsipnya negara ingin memenuhi kebutuhan warganya‎. Kalau rusak atau hilang silahkan buat cetak lagi,” bilangnya.

Zudan menambahkan, perekaman e-KTP sudah mencapai 97,16 persen, atau 103 hingga 174 juta jiwa. Sisanya hanya sebanyak 2,84 persen. 

Maka bila ditotalkan jumlah warga negara Indonesia yang di dalam negeri dan belum melakukan perekaman sebanyak 5 juta jiwa.

Blangko e-KTP sudah diedarkan ke berbagai daerah sebanyak 5,9 juta keping. Namun jumlah yang terpakai baru mencapai 30 persen atau sekitar 4 juta keping lebih telah dikantongi warga berumur 17 tahun ke atas.

“Ini warga yang ada di luar negeri jadi TKI, sekolah dan lainnya ada 4 jutaan,”‎ tambahnya.(yud)

 

 

 




Rumah Makan Bandel Disatroni Satpol PP Tangsel

Satpol PP Kota Tangsel sambangi rumah makan. (dina)

Kabar6-Puluhan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan monitoring ke rumah makan di Kota Tangsel. Petugas Satpol PP ini mendapati ada rumah makan yang buka di bawah pukul 12.00 WIB.

Kepala Seksi Oprasional dan Pengendalian Satpol PP, Taufik Wahidin menjelaskan masih ada rumah makan yang buka melanggar Peraturan Walikota selama Ramadan.

“Ya, tadi kami melakukan monitoring di daerah Alam Sutra dan kami mendapatkan beberapa rumah makan yang masih buka di bawah pukul 12.00 siang,” ujarnya, Kamis (8/6/2017).**Baca Juga: Pengaturan Jam Buka Tutup Rumah Makan di Tangsel

Beberapa rumah makan yang buka saat kita temui mengaku bahwa tidak tahu ada peraturan tersebut.

“Rumah makan tersebut kami imbau dan mereka juga mengaku bahwa tidak tahu ada peraturannya, maka kami memberikan surat edaran dari Walikota tentang peraturan jam buka-tutup rumah makan,” katanya.

Satpol PP juga mengimbau pada pemilik rumah makan agar tidak membuka tempat makannya di bawah pukul 12.00 siang, jika masih buka, maka dari pihak Satpol PP pun akan mentindak tegas berupa teguran pada rumah makan tersebut.(dina)




Jambret Dikejar Ojek Online, Ngumpet di Kamar Mandi

Pelaku jambret tertangkap. (yud)

Kabar6-Dua orang remaja pelaku penjambretan babak belur dikeroyok massa di Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Beruntung nyawa keduanya diselamatkan oleh polisi yang cepat datang ke lokasi perkara.

Komplotan penjambret yang belum diketahui identitasnya boncengan sepeda motor Satria FU bernopol B 2067 RY. Saat menjambret pengendara sepeda motor lainnya, kedua pelaku dikejar pengendara ojek online.**Baca Juga: Penjambret Tas Wanita, Bonyok Dibogem Warga

“Saya sempat dengar dan nanya ada apa. Teriak-teriak ada maling. Tiba-tiba ada orang lari dan masuk ke kamar mandi saya,” ‎kata Yongki, warga Kampung Ciater Tengah RT 05 RW 07 kepada kabar6.com, Rabu (8/6/2017).
 
Menurutnya, seorang pelaku penjambretan yang masuk ke kediamannya bertubuh kecil‎. Sedangkan pelaku lainnya kabur ke arah lainnya.**Baca Juga: Empat Jambret Nyaris Tewas Dipukuli Warga

Yongki pun kembali masuk dan menemukan seorang pelaku sedang mengumpat di kamar mandi. Ia tak menggubris ungkapan pelaku yang meminta maaf dengan nada memelas.

Pria bertubuh putih ini menyuruh agar keluar‎ dan berjanji tidak akan memukuli pelaku. “Bang damai aja, istri saya lagi hamil,” ujarnya menirukan ucapan pelaku.

Massa terus berdatangan‎. Yongki tak menyerahkan pelaku lantaran takut emosi massa meledak dan dirinya turut bertanggungjawab. Massa yang jumlahnya semakin bertambah akhirnya memukuli kedua pelaku yang tertangkap.

Anggota dari Polsek Serpong yang cepat datang langsung mengamankan pelaku beserta motor operasional kejahatan. Dari tangan pelaku ditemukan tiga lembar STNK.

“Lo harus tanggungjawab karena ini kerjaan lo,” tegas Yongki kepada pelaku.(yud)




Bulog Bagikan 100 Kupon Pasar Murah di Setu

Pasar Murah di Setu. (dina)

Kabar6-Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Tangerang membagikan 100 kupon kepada masyarakat untuk dibelanjakan di Pasar Murah di Kecamatan Setu, Kelurahan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Setu, Naun Gunawan menjelaskan 100 kupon yang diberikan oleh Bulog ini bisa dibelanjakan di Pasar Murah yang digelar.

“Di setiap satu kelurahan mendapatkan 100 kupon dari Bulog untuk dibagikan kepada masyarakat. Nantinya kupon tersebut dipakai untuk membeli kebutuhan bahan pokok yang diperlukan masyarakat di Pasar Murah ini,” ujarnya, Kamis (8/6/2017).**Baca Juga: Ayo Datang, Ada Pasar Murah di Kecamatan Setu

Naun Gunawan mengatakan bahwa kupon ini dibagikan secara acak oleh kelurahannya masing-masing.

“Di Tangsel sendiri ada enam Kelurahan jadi ada 600 kupon yang dibagikan oleh Bulog, dan itu dibagikan secara acak oleh pihak kelurahan kepada masyarakat setempat,” pungkasnya. (dina)




20 Ribu Butir Petasan di Tangsel Dimusnahkan

Pemusnahan petasan. (cep)

Kabar6-20 ribu butir petasan dari berbagai ukuran dimusnahkan oleh Polresta Tangerang Selatan (Tangsel). Puluhan ribu petasan tersebut merupakan hasil sitaan Polresta Tangerang.

Perwira Sat Reskrim Polresta Tangsel Iptu Sumiran mengatakan petasan tersebut berhasil diamankan dari rumah seorang pembuat petasan di daerah Pagedangan berinisial AM.

“Ada laporan dari masyarakat bahwa ada rumah pembuatan petasan. Akhirnya, pada 3 Juni kemarin, petugas langsung menggerebeknya,” ujar Sumiran, Kamis (08/06/2017).**Baca Juga: Puluhan Ribu Petasan Dimusnahkan di Kedaung

Menurut Sumiran, pembuatan petasan yang mempunyai daya ledak tinggi tersebut diduga diproduksi oleh pelaku pada momen-momen tertentu saja.

“Saat kita gerebek, pelaku sedang tidak ada di rumahnya. Petasan berdiameter mulai dari dua hingga lima sentimeter itu dibuatnya musiman, menyambut bulan puasa dan lebaran,” imbuhnya.

Pemusnahan barang bukti petasan sebanyak 20 ribu butir dilakukan dengan bantuan Tim Gegana Polda Metro Jaya.

“Kami meminta bantuan dari Gegana Polda Metro Jaya untuk memusnahkan barang bukti petasan ini, karena mereka yang mempunyai kualifikasi terhadap bahan peledak,” ujarnya.

Pemusnahan barang bukti petasan ini dilakukan di markas Brimob Detasemen C di jalan di jalan R.E. Martadinata KM. 6, Cipayung, Ciputat, Kota Tangsel.

Pemusnahan 20 ribu petasan itu dilakukan dengan cara dibakar satu persatu pada kubangan tanah. Sebelum dimusnahkan petasan disiram bensin terlebih dahulu.(Cep)




Ayo Datang, Ada Pasar Murah di Kecamatan Setu

Pasar Murah di Kecamatan Setu. (dina)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar pasar murah di Kelurahan Setu, Kecamatan Setu. Kota Tangsel. Pasar Murah yang diadakan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Tangerang berlangsung dari pagi hari hingga pukul 17.00 WIB.

Plt Dinas Koperasi dan UKM Dahlia Nadaek mengatakan di Bulan Suci Ramadan ini kebutuhan meningkat dan pembelian bahan-bahan pun meningkat. Ada 19 stand dari UMKM di wilayah ini yang ikut memeriahkan pasar murah dengan menjual produknya sendiri dengan harga yang terjangkau.

“Biasanya dalam di bulan puasa, kebutuhan bahan pokok meningkat. Kita melalui Dinas Koperasi UMKM membantu masyarakat dengan mengadakan pasar murah di tujuh kecamatan di Tangerang Selatan ini,” ujarnya, Kamis (8/6/2017).**Baca Juga: ‎Ini Daftar Harga Sembako Murah Operasi Pasar

Dahlia pun menjelaskan yang dijual di pasar ini adalah kebutuhan yang masyarakat dengan harga terjangkau.

“Kita menjual kebutuhan pokok yang difasilitasi dari Bulog seperti beras, minyak goreng, tepung, bawang merah, bawang putih, bahan kue, dan baju, harga di sini lebih murah dari pasar,” katanya.

Rencananya, pada 13 Juni 2017 nanti, Dinas Koperasi dan UMKM juga mengadakan pasar murah di Kecamatan Pamulang.(dina)




Ada Angkot Terbakar di Ciputat

Angkot yang terbakar.(foto:tmc)

Kabar6-Sebuah angkot D01 rute Kebayoran-Ciputat terbakar di Jalan Ciputat Raya,Kamis (8/6/2017) dini hari.

Informasi yang diperoleh dari TMC Polda Metro Jaya, terbakarnya angkot tepatnya di dekat traffic light depan kantor perusahaan jasa pengiriman barang Fedex.

“Angkot terbakar di dekat traffic light Fedex Jl. Ciputat Raya & sudah dalam penanganan,” tulis @TMCPoldaMetro.

Unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk memadamkan api. Penyebab kebakaran tersebut berasal dari kompor yang lupa dimatikan pedagang bakso yang  menjadi penumpang dalam angkot tersebut.

Akibat kebakaran tersebut, supir angkutan dan penumpangnya mengalami luka bakar.

Sementara itu, sejumlah warga antusias untuk menyaksikan peristiwa tersebut. Bahkan, hingga menyebabkan arus lalu lintas di lokasi tampak padat.(z/ntmc)

 

 

 




Warga Tangsel Ngeluh PPDB Online Susah Diakses

Kabar6-Kalangan orangtua di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bingung saat hendak menyekolahkan anak-anaknya masuk ke Sekolah Menengah Atas sederajat. Sistem kewenangan pengelolaan kini sudah dilimpahkan dari kabupaten/kota ke provinsi.

Syah Musa, warga Kademangan, Kecamatan Setu, ‎berniat mendaftarkan putra bungsunya untuk masuk ke SMA negeri. Namun, ia harus mengikuti ketentuan bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) harus lewat online.

‎”Susah bener nih daftar online SMA Provinsi Banten ada apa ya,” katanya bernada bingung dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (07/06/2017).

Keluhan senada disampaikan Shinta Dewi Sanusi, warga Kelurahan/Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel. ‎Ia mengaku bahkan sampai dua malam memelototi komputer untuk mendaftarkan anaknya ke SMA negeri.

‎”Web gak kebuka skalinya ke buka hank gak bisa ngetik isiannya,” keluhnya.(yud)