Masa berlaku SIM Habis Ada Toleransi Selama Libur Lebaran

Kabar6- Bila Surat Izin Mengemudi (SIM) anda kebetulan masa berlakunya habis bertepatan dengan libur lebaran dan cuti bersama, tak perlu kuatir, karena akan diberi ispensasi dan bisa diurus setelah liburan selesai. 

”Kantor Satpas SIM tutup mulai 23 Juni hingga 2 Juli,” ujar Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan, Iptu Mulyawan Mulyawan di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat (22/6/2017).

Masyarakat yang masa berlaku SIM habis pada tanggal tersebut, masih dapat diperpanjang setelah kantor satpas mulai beroperasi lagi.”Akan diberikan dispensasi satu minggu atau sampai 7 Juli ini.

Tapi bagi pemegang SIM yang sudah lewat masa berlakunya dan tidak diperpanjang sampai 7 Juli, dinyatakan SIM tersebut tidak diperpanjang lagi, dan harus mengikuti proses pembuatan SIM baru.(Z)

 

 




Airin-Ben Shalat Ied di Balaikota Tangsel

Kabar6-Bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal‎ 1438 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada Minggu (25/6/2017) besok, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Shalat Ied berjamaah. Masyarakat sekitar dapat bergabung dalam merayakan hari kemenangan tersebut.

“Sekarang lokasi pelaksanaan Shalat Ied di Lapangan Kantor Balaikota,” ungkap Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menjawab pertanyaan kabar6.com, Jum’at (24/6/2017).

Ia jelaskan, bila sebelumnya penyelenggaraan Shalat Ied dilaksanakan di Lapangan Kantor‎ Kecamatan Pamulang, Jalan Raya Siliwangi, tetapi mulai tahun ini dan seterusnya dipindah.

Airin bilang, lokasi Lapangan Kantor‎ Balaikota Tangsel sudah representatif untuk dipakai berbagai kegiatan. Kegiatan ritual Shalat Ied berjamaah nanti juga akan dihadiri oleh Wakil Walikota Benyamin Davnie beserta unsur pejabat lainnya.

“Setelah itu kami gelar halal bihalal dan jamuan hidangan khas lebaran di lobby Kantor Balaikota,” jelasnya.

Ia menambahkan, bertugas sebagai Imam Shalat Ied, Ketu‎a MUI Kota Tangsel KH M Saidih. Sedangkan bertindak sebagai Khotib, Kepala Bidang Fatwa MUI Kota Tangsel, KH Hasan Mustofi.

“Saya ingin pertama kalinya Lapangan Balaikota di‎pergunakan untuk Shalat Ied berjamaah imam dan khotibnya ulama asli Tangsel,” tambah Airin.(yud)

 

 




IJTI Tangsel Santuni Yatim dan Dhuafa

 Kapolres  AKBP Fadli Widiyanto, Kapolsek Kompol Indra Ranudikarta dan Iksan Bakti serta para Yatim.(foto:cep)

Kabar6 Puasa ramadan bulan penuh berkah,suka cita berbagai di bulan suci seperti tak boleh ketinggalan bagi setiap orang, tak berbeda juga dengan keinginan para pewarta Televisi yang berada di Kota Tangerang Selatan, dibawah naungan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

 Bertepatan dengan 27 ramadhan, kegiatan buka puasa bersama dan santunan memang sengaja dipilih  IJTI Tangsel, untuk dapat berbagi keceriaan dan sedikit rezeki.Kamis (22/06/2017).

Mengambil tempat di Mapolsek Pondok Aren, kegiatan ini dihadiri 50 anak yatim dan dhuafa yang berdomisili di wilayah Kecamatan Pondok Aren.

Turut hadir dalam acara tersebut,Sekda Kota Tangerang Selatan Muhamad, serta Kapolres Tangsel AKBP. Fadli Widiyanto beserta Kapolsek Pondok Aren Kompol Indra Ranudikarta dan jajaran.

Dalam sambutannya Kapolres Tangsel menyambut baik acara yang diselenggarakan oleh para pewarta televisi ini.”Saya apresiasi kepada teman-teman televisi yang telah mengumpulkan sumber dayanya dan waktunya untuk berbagi kepada para anak yatim piatu yang ada, ini menjadi bagian edukasi yang tak terpisahkan yang telah temen-teman wartawan lakukan” Kata Fadli

Sementara itu, Iksan Bhakti Kepala Bidang (Kabid) Organisasi IJTI Provinsi Banten mengatakan kegiatan berbagi kepada para anak-anak yatim ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan pewarta televisi di Kota Tangsel. “Kegiatan ini adalah perdana yang teman-teman Televisi Tangsel lakukan, setelah terbentuknya IJTI di Tangsel,” ucapnya 

Pihaknya berharap, kegiatan positif serupa bisa kembali dilakukan pada event kegiatan dan momentum lain. 

Menurut Iksan aktivitas keseharian  mereka yang meliput berbagai peristiwa, dan isu-isu di wilayah Tangsel tentunya menjadikan momen ini juga sebagai ajang silaturahmi kepada sejumlah pihak yang selama ini banyak beinteraksi dengan para juru keker tersebut.(Cep) 

 




BPJS Ketenagakerjaan Serahkan 2000 Paket Sembako

Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan serahkan sembako.(foto:yud)

Kabar6-‎Jelang perayaan Lebaran ribuan warga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terima bingkisan. Paket bingkisan berisi sembako itu berasal dari Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan setempat.

Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, Naufal Mahfuz‎, mengatakan pemberian paket bingkisan sembako demi meringankan beban ekonomi warga miskin yang ingin merayakan Idul Fitri. Tentunya isi paket sembako ini aman dan sehat untuk dinikmati saat merayakan hari kemenangan.

“Pemberian sembako ini wujud kami peduli tidak hanya kepada pekerja saja. Tapi juga masyarakat sekitar yang kurang mampu,” katanya‎ di kantor Kecamatan Setu, Kamis (22/6/2017).

Naufal menyebutkan, sebanyak 2.000 bingkisan sembako didistribusikan bagi warga miskin pada tujuh wilayah kecamatan‎ di Kota Tangsel.  Mereka pastinya membutuhkan sembako.

Hal itu diharapkan juga diimbangi dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya terlindungi dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Walikota Tangsel (Airin Rachmi Diany) dalam kesempatan ini secara simbolis memberikan paket sembako,” terang Naufal.(yud)

 

 




Libur Lebaran Konsumsi Listrik Turun 41 Persen

 

Perbaikan fasilitas PJU di Tangsel.(foto:yud)

Kabar6-PT PLN (Persero) Area Jaringan Banten menyebutkan pasokan dari pembangkit listrik selama Lebaran mencapai 8.850 mega watt. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan konsumen yang hanya sekitar 3.300 mega watt.

“Konsumsi listrik selama lebaran turun 41 persen dibanding beban harian normal sebesar 3.300 mega watt,”‎ ungkap General Manager PT PLN Distribusi Banten, Syofvi Felienty, Kamis (22/6/2017).

Ia memastikan, pasokan listrik selama lebaran akan jauh menurun dari beban harian biasanya. Diperkirakan kebutuhan listrik selama lebaran lebih kecil, hanya sekitar 1.300 mega watt.

Meski demikian, klaim Syofvi, sepanjang jelang hingga pascalebaran pasokan listrik di wilayah Banten tercukupi.‎ “Karena banyak industri libur. Ditambah juga aktifitas mudik warga ke kampung,” sebutnya.

Bukan tanpa halangan, meski pasokan kelistrikan dijamin aman. PT PLN mengaku telah melakukan berbagai upaya antisipasif terjadinya gangguan kelistrikan selama lebaran dan pasca lebaran. 

“Jenis gangguan kelistrikan sama saja, biasanya akibat faktor cuaca, atau kesalahan yang ada di rumah-rumah sehingga menimbulkan konsleting listrik,” tambah Syofvi.(yud)

 

 




Importir Mie Instan Mengandung Babi Harus Diproses Hukum

Kabar6-Terkait public warning oleh Badan POM pada beberapa produk mi instan asal impor dari Korea, yang mengandung DNA babi, Yayasan Lembaga Konsumen memberikan apresiasi terhadap public warning tersebut, walau terkesan Badan POM terlambat karena produk mi instan ini sudah lama beredar di pasaran. 

” Kenapa baru sekarang ada public warning, produk itu sudah lama ada di pasaran” kata Tulus Abadi dari YLKI dalam siaran persnya yang dikutip Kabar6, Kamis 22 Juni 2017.

Menarik dari pasaran, lanjut Tulus, itu hanya dari aspek perdata. Seharusnya tidak cukup menarik dari pasaran, tapi ada upaya hukum yang lain. Baik sisi administrasi dan atau pidana. *baca juga :BPOM Tarik Mie Instant Mengandung Babi.

Importir mi instan patut dicabut ijin operasionalnya karena telah memasukkan produk yang tidak memenuhi standar regulasi di Indonesia, yakni proses produksi halal. Apalagi setelah ada UU Jaminan Produk Halal.**baca juga :BPOM Temukan Mie Ilegal di Carrefour Tangcity

Selain itu Kepolisian juga layak melakukan tindakan pro justitia dari sisi pidana terhadap importir dan distributor, karena secara pidana patut diduga melanggar UU Perlindungan Konsumen, UU Pangan, dan UU Jaminan Produk Halal.(Z)

 




Pedagang Kulit Ketupat ” Menjamur ” di Pasar Ciputat

Pedagang kulit ketupat di Pasar Ciputat.(foto:cep)

Kabar6-Memasuki H-3 Lebaran pedagang dadakan yang menjual daun janur kulit ketupat‎ mulai menggelar lapak di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pendaringan ini menjadi pilihan karena hidangan ketupat merupakan sajian khas bagi mayoritas umat muslim saat Hari Raya Idul Fitri.

Syaiful Dahyar (47), warga Parung Kahuripan salah satu pedagang dadakan yang mengadu nasib dengan berjualan kulit ketupat. Ia mengaku sudah mulai menggelar lapak sejak H-3 Lebaran.

“Saya jualan baru mulai hari ini sampai nanti H-1 Lebaran. Tapi kalau besok sudah habis saya langsung pulang” katanya ditemui kabar6.com, Kamis (22/06/2017) dinihari.

Ia sebutkan, berdagang kulit ketupat hanya musiman. Pekerjaan itu dilakoni sebagai alternatif ekonomi ketika dirinya sedang tidak bekerja sebagai petani lahan garapan di kampungnya.

Menurut Dahyar, dirinya membeli janur pembuat ketupat dari kampungnya. Satu pohon kelapa diborongi senilai Rp10 ribu dengan memanjat sendiri mengambil janurnya

Iapun menjual  janur yang telah dianyam menjadi satu bungkus ketupat sebesar Rp700. “Saya jual per ikat ini jadi 10 ketupat. Harganya Rp 7 ribu.” jelasnya

Dahyar juga menjual kulit janurnya saja. Satu batang dihargai Rp300. “Semua sudah di ikat dalam satu ikatan sebanyak sepuluh lembar jadi harganya Rp3 ribu,” tambahnya.(cep)

 




Bandar Narkoba Diciduk di Paku Jaya

Kabar6-Pengedar narkotika jenis sabu yang biasa beraksi di Tangerang berinisial R (56) ditangkap aparat Polsek Tangerang di Perumahan Paku Jaya Permai, Blok A 16 No 32, RT04/05, Kelurahan Paku Kaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel. Dari Tangan pelaku diamankan paket sabu dan putau dengan total seberat 69 gram yang dibungkus dalam sejumlah plastik bening untuk siap edar.

Kapolsek Tangerang, Kompol Ewo Samono mengatakan, penangkapan R berawal dari informasi masyarakat terkait adanya peredaran narkotika di sebuah rumah yang dihuni oleh pelaku di Perumahan Paku Jaya pada Senin (19/6/2017).

Dari informasi itu, kemudian Anggota Resmob Polsek Tangerang yang tengah observasi wilayah langsung melakukan penyelidikan ke lokasi.“Sekira pukul 19.00 WIB Tim Resmob memeriksa identitas R dan dilakukan penggeledahan. Petugas pun menemukan sebuah tas pinggang warna abu-abu yang di simpan di bawah meja dapur. Setelah dibuka ternyata di dalamnya berisikan narkotika jenis shabu dan putau,” kata Kapolsek, Kamis (22/6/2017).

Adapun total berat barang bukti sekira 69 gram, diantaranya satu bungkus plastik klip bening berisi shabu ukuran besar seberat  40 gram, dan 9 gram sabu yang dibungkus dalam 9 platik kecil. Sedangkan putau dibungkus bungkus plastik klip bening ukuran besar berisikan seberat 20 gram. “Kita juga sita seperangkat alat hisap sabu (bong) terbuat dari botol kaca bekas minuman dan satu buah timbangan digital warna hitam,” jelas Kapolsek.(Z/pmj)

 




‎MUI: Tangsel Butuh Regulasi Terkait Motto Religius

Pertemuan MUI dan Pemkot Tangsel.(foto:yud)

Kabar6-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajukan enam poin usulan kepada pemerintah daerah setempat.‎ Keenam usulan merupakan hasil diskusi Ramadhan tentang perwujudan motto ‘Cerdas, Modern dan Religius’.

“Pemkot Tangsel harus melakukan survei tingkat keberagamaan masyarakat,” kata Sekretaris MUI Kota Tangsel, Abdul Rojak kepada kabar6.com di Yayasan Daarul Hikmah, Kecamatan Pamulang, Rabu (21/6/2017).

Menurutnya, keberagaman sangat penting diperhatikan karena kota pemekaran dar‎i Kabupaten Tangerang ini merupakan daerah urban. Pun letak geografisnya strategis berdekatan dengan ibukota negara.

Kedua, terang Rojak, adanya Kebijakan atau Regulasi yang bersifat mendukung motto religius. Tatanan nilai-nilai kehidupan beragama serta interaksi sosial masyarakat jangan sampai melenceng.

Pondasi nilai keagamaan yang ‎mayoritas dianut umat muslim ini telah lama ditanamkan oleh para tokoh ulama serta umaro yang sore itu berkumpul di kediaman KH M Saidih, Ketua MUI Kota Tangsel.

“Moralitas masyarakat yang berakhlakul karimah jadi penentu peradaban kehidupan beragama di Tangsel,”. 

Poin usulan keempat implementasinya pemahaman dan pengamalan agama yang baik di tengan masyarakat. Keahlian keagamaan yang baik seperti kalau yang muslim mahir dan mampu membaca kitab suci karena itu cermin terhadap pemahaman Al-Qur’an. 

“Keenam tentang identitas atau simbol keagamaan seperti adanya papan tulisan Asmaul Husna di sepanjang jalan di Tangsel‎,” papar Rojak.

Pada pertemuan silaturahmi sekaligus buka puasa bareng itu turut dihadiri Walikota Airin Rachmi Diany, Sekretaris Daerah Muhamad, dan Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widianto.‎(yud)

_____________________________________

 

Pertemuan MUI dan Pemkot Tangsel.(yud)




Ingat…! Matikan Aliran Listrik Sebelum Berangkat Mudik

Kebakaran di Graha Raya Bintaro.(yud)

Kabar6-‎Warga yang pergi meninggalkan rumah untuk mudik Lebaran harus peka memperhatikan aliran listrik. Jangan sampai niatan sepulang berlibur berbuntut bencana lantaran harta dan benda ludes diamuk si jago merah.

“Per hari ini ‎sudah terjadi 35 kali (kebakaran),” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan, Uci Sanusi saat dihubungi kabar6.com, Rabu (21/6/2017).

Ia menjelaskan, mayoritas penyebab peristiwa kebakaran disebabkan arus pendek hubungan listrik atau korsleting. Seperti kasus yang terjadi pada lapak tanaman hias dan aquarium di kawasan Graha Raya Bintaro, belum lama ini.

“Imbauan untuk pemudik. Periksa kembali hal-hal atau peralatan yang berkaitan dengan listrik, lilin, lampu minyak jika ada dan lain-lain,” jelasnya.

Warga pemilik rumah, lanjut Uci, sebelum pergi mudik juga dianjurkan melepas atau mencabut peralatan elektronik yang masih bersambungan dengan listrik.

Seperti, televisi, setrikaan, penanak nasi, dispenser, dan lain sebagainya. Serta yang tak kalah pentingnya warga ingat untuk melepaskan regulator dari tabung gas.**Baca juga: PO dan Awak Bus Mengaku Sengsara Karena Mudik Gratis.

“Pada dasarnya semua peralatan listrik punya rentan sejauh itu berhubungan langsung dengan aliran listrik. Yang penting perawatan perlu juga diperhatikan,” klaim Uci.(yud)