Banjir di Pesantren Atsaniyah ‘ Sumbangan’ Perum Serpong Jaya

Suasana Pondok Pesantren Atsaniyah yang terendam banjir.(foto:cep)

Kabar6 Hujan deras yang terjadi sejak tadi malam, Pondok Pesantren Atsaniyah di Jalan Puspitek Raya Gang H Jaman RT 03/05  di Kelurahan Buaran,Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan kebanjiran.

 Pengurus Pesantren Atsaniyah, Gus Alvi, menjelaskan, air yang menggenangi area pesantren terjadi sejak semalam.” Karena malam hujan deras, dan saya duga drainase perumahan Serpong Jaya tidak lancar, jadi air tergenang disini” ucapnya Senin (10/ 07/2017).  

Sebelum ada perumahan, lanjut Gus Alvi, banjir tidak pernah sekalipun menghantui area pondok pesantren.”Baru kali ini kebanjiran setinggi satu meter,  karena drainase sempit ketika memasuki perumahan,” terang Gus Alvi. 

Beruntungnya saat ini tidak ada kegiatan belajar mengajar santri karena seluruhnya masih libur lebaran.”Sekarang sih sudah surut, tinggal membereskan sisa sampah dan bekas banjir saja,” tutupnya (yud/cep)




Drainase Tak Lancar, Pesantren Atsaniyah Kebanjiran

Ponpes kebanjiran.(cep)

Kabar6-Hujan deras yang terjadi Minggu malam (9/7/2017) mengakibatkan banjir di Pondok Pesantren Atsaniyah,di Jalan Puspitek Raya, Gang H Jaman, Rt 03/05, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Karena malam hujan deras, saya duga karena drainase Perumahan Serpong Jaya tidak lancar,” ucapnya Pengurus Pesantren Atsaniyah, Gus Alvi Senin (10/ 07/2017)

Menurut Gus Alvi sebelum adanya perumahan, banjir tidak pernah sekalipun menghantui area pondok pesantren.**Baca Juga: Ahadi Resmi Dicopot dari Wakil Ketua DPRD Tangsel ‎

“Baru kali ini kebanjiran setinggi satu meter,  karena drainase sempit ketika memasuki perumahan,” tandasnya.

Beruntungnya saat ini tidak ada kegiatan belajar mengajar. Lantaran para santri masih libur.

“Sekarang sih sudah surut, tinggal membereskan sisa sampah dan bekas banjir saja,” tutupnya (yud/cep)




Ahadi Resmi Dicopot dari Wakil Ketua DPRD Tangsel ‎

Karangan bunga di depan Gedung Ifa. (yud)

Kabar6-Hari ini Ahadi resmi lengser dari kursi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Politikus asal Partai Gerindra itu digantikan oleh rekan sejawatnya, Taufik MA, legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Serpong.

Pantauan di lapangan, karangan bunga berjejer di depan pintu masuk gedung Graha Widya Bhakti Puspiptek, Kecamatan Setu. Ini menandai proses paripurna pelantikan kursi unsur pimpinan di lembaga legislatif Kota Tangsel.

“Iya pasti hari ini dong,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Tangsel, Abdul Rahman kepada kabar6.com di lokasi, Senin (10/7/2017).**baca Juga: Dicopot, Ahadi Absen di Paripurna Dewan Tangsel

Meski demikian ia enggan memberikan komentar lagi atas penyopotan jabatan Ahadi, legislator asal Dapil Ciputat Timur. Arnovi, begitu sapaan akrabnya cepat mengambil langkah seribu menuju area dalam gedung.

“Kalau komentar yang lainnya enggak ah. Nanti saya kesalahan lagi,” kilahnya.(yud)




RSU Tangsel Buka Layanan Poliklinik TB-MDR

Poliklinik TB-MDR di RSU Kota Tangsel. (cep)

Kabar6-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuka pelayanan poliklinik untuk pasien Multi Drugs Resistent Tuberculosis (TB-MDR).

Direktur RSU Tangsel Suhara Manulang mengatakan TB masih menjadi salahsatu penyakit yang mematikan di Indonesia. Gejala umumnya adalah sering batuk, batuk berdarah hingga sesak napas. Tes dahak menjadi salahsatu bentuk tes TB yang paling umum digunakan.

Penyakit Tuberkolosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh masuknya Mycobacterium Tb ke dalam tubuh dan menyerang paru-paru manusia. Selain itu, beberapa faktor resiko dari penyakit TB antara lain kebiasaan merokok, pencemaran udara atau polusi, serta penularan oleh suspek TB lainnya.**Baca Juga: RSU Tangsel Resmikan Masjid Kesembuhan

Untuk itu, pihaknya menyarankan hendaknya masyarakat mencermati, jika mendapati terdapat keluhan batuk yang berkepanjangan (lebih dari dua minggu), berdahak dan disertai darah, kurangnya nafsu makan, berat badan yang terus turun, demam serta berkeringat di malam hari, meski menggunakan AC atau udara dingin.

“Diharapkan masyarakat dapat segera memeriksakan ke puskesmas atau RS, untuk diagnosa awal pengobatan diberikan gratis, dan bagi pasien TB yang masuk dalam program semua pengobatan ditanggung pemerintah,” ujarnya menjelaskan.

Kadang, bakteri TB menjadi resisten terhadap obat yang dipakai untuk mengobati TB Ini berarti bahwa obat tidak bisa lagi digunakan untuk membunuh bakteri.

Seseorang yang mengidap penyakit TB yang resistan terhadap obat karena berbagai faktor. Di antaranya ialah terlambatnya diagnosis dan isolasi, penggunaan paduan obat yang tidak tepat, yaitu pasien tidak menyelesaikan pengobatan yang diberikan atau petugas kesehatan memberikan pengobatan yang tidak tepat.

Baik paduan, dosis, lama maupun pengobatan dan kualitas obat serta kurang patuh dan pengobatan tidak lengkap dan juga pelaksanaan Directly Observed Treatment Shorcouse Chemotherapy (DOTS)) yang kurang baik, gagal mengisolasi penderita TB-MDR, kurangnya hingga pengetahuan tentang TB dan obat yang kurang berkualitas.

“Berdasarkan Permenkes Nomor 67 Tahun 2016 tentang penangan Tubercolosis maka Dinas kesehatan kota Tangsel Melalui RSU Kota Tangsel mendukung program tersebut dengan mengoptimalkan Poliklinik TB MDR,” ungkap Suhara.

Petugas di Poli TB-MDR

Poliklinik TB MDR RSU Kota Tangerang Selatan menyiapkan dua dokter spesialis dan dua dokter umum dan beberapa perawat untuk melayani pasiennya.

Jam Kerja Poliklinik TB MDR dibuka dari Senin sampai Jumat pada Pukul 08.00 Wib sampai dengan 15.00 Wib.
Dengan catatan Kecuali untuk pasien yang memang cara pengobatannya disuntik setiap hari akan dilayani.

“Karena pasien yang pengobatannya disuntik tidak boleh terlewati atau diganti ke hari berikutnya,” jelas suhara.

Kepala Medik Fungsional RSU Kotaa Tangsel Dedi Nofizar mengatakan para pasien yang datang berobat ke Poliklinik TB MDR tentunya terlebih dahulu melakukan pengobatan di Puskesmas di kota Tangsel.

Setelah di ketahui bahwa pasien sudah dinyatakan resistensi, baru dirujuk untuk menjalani pengobatankelanjutan di Poliklinik TB MDR.

“Poliklinik ini menjadi rujukan dari seluruh puskesmas yang ada di Tangsel,” ucapnya

Menurut Dedi TB dapat disembuhkan. Kepatuhan menjalani pengobatan secara teratur selama enam bulan dan rutin meminum obat menjadi kunci keberhasilan penyembuhan. Jika pengobatan tidak tuntas dilakukan, maka penyakit TB akan berkembang menjadi TB-MDR yang kebal obat dan harus menjalani perawatan lebih panjang. Yakni selama dua tahun. Pasien TB MDR di fase awal pengobatan, disuntik selama enam bulan

Selain itu pasien TB juga tidak boleh meninggalkan kebiasaan makan makanan yang bergizi dan cukup nutrisi, harus menjaga kebersihan lingkungan agar tidak lembab, menjauhi alkohol dan rokok, dan terpapar sinar matahari yang cukup. Karena menurut beberapa penelitian, kombinasi antibiotik dan pil vitamin D diketahui dapat mempercepat penyembuhan pasien. (ADV)




Pascalebaran, 5 Ribu Orang Datang ke Tangsel

Toto Sudarto. (yud)

Kabar6-Pascalebaran, lima ribu datang datang menetap ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka mengadu nasib untuk bekerja sebagai buruh, pedagang dan tenaga profesional lainnya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel, Toto Sudarto, mengatakan pendatang baru non permanen yang tiba di Tangsel pascalebaran kemarin, adalah para pencari rejeki, mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia.

 “Seperti kebanyakan perantau, mereka umumnya pedagang, buruh, Pembantu Rumah Tangga (PRT), guru, atau profesi lain. Kami harapkan yang datang ke Tangsel adalah yang memang memiliki keahlian dan tenaga terampil,” ucap Toto, Sabtu (08/07/2017) di kawasan BSD, Tangsel.**Baca Juga: Ini Jadwal Keberangkatan Calhaj Kloter Tangsel

Berdasarkan data miliknya, jumlah pendatang non permanen yang datang pascalebaran kemarin sebanyak dua sampai lima ribu jiwa. Dari angka itu, umumnya didominasi pekerja non formal, seperti PRT, sopir dan pelaku usaha kecil.

“Tak berbeda jauh dengan rasio pendatang baru di Jakarta, kalau di sana 50 ribu dari jumlah penduduknya, di sini antara 2dua sampai lima ribu dari jumlah total penduduk kita 1,5 juta jiwa,” ucap Toto.

Toto mengakui, jumlah penduduk pindahan dari Kota atau Kabupaten lain ke Kota Tangsel kian tumbuh. Dari data miliknya, jumlah pemohon Kartu Tanda Penduduk (KTP) Tangsel untuk penduduk pindah domisili jauh lebih besar dibanding jumlah pendudukan yang keluar domisili Tangsel.

“Di rata-ratakan setiap bulan mencapi 500 orang penduduk pindah domisilinya ke Tangsel, yang keluar Tangsel lebih sedikit, tak sampai setengahnya,” ungkapnya (yud/cep)




Calhaj Asal Tangsel Belum Disuntik Vaksin Meningtis

Calon Haji. (yud)

Kabar6-Sebanyak 1.129 orang calon jamaah haji atau calhaj asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini belum mendapatkan vaksin meningitis. Padahal ratusan jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 5 dijadwalkan mulai bertolak ke Tanah Suci mulai 29 Juli besok.

Vaksinasi meningitis wajib diberikan kepada setiap calhaj untuk melindungi resiko tertular penyakit meningitis meningokokus. Yakni, suatu infeksi yang terjadi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang serta keracunan darah.

“Masih menunggu kepastian kabar dari Dinas Kesehatan,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Tangsel, Zaenal Arifin, Sabtu (8/7/2017).**Baca Juga: Ini Jadwal Keberangkatan Calhaj Kloter Tangsel

Periode musim ibadah haji sebelumnya penyuntikan vaksin meningitis diberikan di Rumah Sakit IMC Bintaro atau RS Soeroso, Kedaung, Kecamatan Pamulang.

Zaenal menyebutkan, manasik haji pun belum dilaksanakan. Pihaknya telah mengagendakan penyelenggaraan manasik haji pada pertengahan Juli ini.

Nantinya selama menunaikan ritual ibadah rukun Islam kelima di Tanah Suci semua rombongan calhaj‎ dikawal oleh enam orang petugas dari tim pemantau‎ dan dokter haji daerah.

“Tahun kemarin kita memperoleh peredikat haji terbaik tingkat provinsi Banten, berdasarkan pelayanan dan kepuasan pada jamaah terkait pemberangkatan,” klaim Zaenal.(yud)
 




Pasca Lebaran Tangsel Gelar Operasi Yustisi

 Kadisdukcapil Toto Sudarto,  paling kiri. (ilustrasi) 

Kabar6. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang Selatan, segera akan melakukan operasi yustisi dan pendataan penduduk non permanen pasca libur lebaran tahun 2017 ini. Langkah ini merupakan upaya Pemkot mempersempit ruang gerak pelaku tindak pidana terorisme di Kota Tangsel. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kota Tangsel, Toto Sudarto mengaku, dua operasi terkait pendataan kependudukan ini, merupakan upaya pihaknya dalam mendorong ketertiban administrasi kependudukan di wilayahnya, selain juga mempersempit ruang gerak pelaku teror yang kerap bermukim di Tangsel. 

Diketahui, Kota Tangerang Selatan, kerap dijadikan tempat persinggahan sementara para pelaku teror yang beraksi di beberapa tempat di luar Tangerang Selatan. 

“pendataan ini salah satu bentuk untuk Mempersempit ruang gerak mereka,” terang Toto, ditemui di Kawasan BSD, Sabtu (08/07 2017). 

Dalam operasi yustisi dan pendataan penduduk non permanen nanti, pihaknya juga akan melibatkan aparat Kepolisian, TNI bersama satpol PP. 

operasi tersebut segera akan dilakukan pihaknya dalam waktu dekat ini. Nantinya operasi tersebut, akan menyasar kawasan permukiman startegis yang sering dipadati oleh pendatang non permanen. 

“Segera akan kita operasi, tapi waktu dan titiknya tidak bisa disebutkan,”ungkap toto 

Operasi Yustisi dan Pendataan Penduduk  non permanen itu, nantinya hanya untuk mengetahui berapa banyak penduduk yang tinggal di Tangsel tapi tak ingin merubah data kependudukan atau ingin merubah tapi belum bisa melakukan karena bermacam hal. 

“Data itu penting bagi kita untuk mengetahui berapa penduduk yang tinggal di Tangsel,  yang tidak mau merubah kependudukanya, dan ingin tetap didata kependudukan awal. Atau berapa orang yang ingin mengurus tapi belum melakukan,” ucap Toto. 

Toto menjamin , pada operasi yustisi dan pendataan penduduk non permanen nanti, pihaknya tak akan memberikan sanksi kepada warga yang tidak lengkap data kependudukannya. 

“Tidak  boleh ada  sanksi kata Bu Walikota, imbauan beliau kalau mau lama tinggal di Tangsel, segera diurus kepindahanya apalagi dia punya keahlian yang menguntungkan buat orang Tangsel,” jelas Toto. (Cep/yud)




Ini Jadwal Keberangkatan Calhaj Kloter Tangsel

Rombongan Calhaj Tangsel 2017.(foto:yud)

Kabar6-Ratusan orang jamaah calon haji atau calhaj‎ asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dijadwalkan mulai bertolak ke Tanah Suci pada 29 Juli besok. Tahun ini dipastikan bahwa kuota warga yang dapat menunaikan ibadah rukun Islam kelima jumlahnya meningkat.

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, periode sebelumnya kuota haji hanya dikisaran angka 900 orang. Sedangkan pada musim ibadah haji 1438 Hijriah ini total jumlah calhaj asal Tangsel ada sebanyak 1.229 orang.

“Keberangkatan pertama rombongan jamaah asal Tangsel yang tergabung dalam Kloter 5 mulai tanggal 29 Juli besok,”‎ kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Ade Sihabudin, Sabtu (8/7/2017).

Menurutnya, jumlah rombongan calhaj kloter 5 ada sebanyak 220 orang. Berikutnya kloter 11 ada sebanyak 385 orang diberangkatkan pada 1 Agustus mendatang.

Kemudian gelombang keberangkatan ‎bagi calhaj asal Kota Tangsel yang tergabung dalam kloter 35. Sebanyak 385 calhaj itu bertolak ke Mekkah pada‎ 13 Agustus mendatang.

“Selain itu ada gabungan yang terdiri dari berbagai jamaah kabupaten/kota yang lain di Banten tergabung dalam kloter 58,” terang Ade.

Gabungan dari jamaah berbagai kabupaten kota dari Tangsel untuk jamaah pria sebanyak 30 orang, dan 44 orang calhaj wanita.

Ade menerangkan, bagai jamaah calhaj yang tergabung dalam kloter 5 secara simbolis akan dilepas oleh Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dari Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, menuju Asrama Haji Pondok Gede. 

“Mereka difasilitasi akomodasi bus oleh Pemerintah Kota Tangsel untuk mengantar keberangkatan dan penjemputan pas pulang,” terangnya.(yud)

 

 




Kampus Muhammadiyah Pencetak Technopreneur di Tangsel

Kabar6- Dalam waktu yang tidak lama lagi Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) akan beroperasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Perguruan tinggi Muhammadiyah ini merupakan pengembangan dari STIE Ahmad Dahlan (STIEAD) Jakarta.

Ketua STIEAD, Mukhaer Pakkanna lewat pernyataan tertulisnya mengatakan, dengan hadirnya ITBM, diharapkan mampu melahirkan lebih banyak saudagar-saudagar muda yang beretika dan menggerakan bisnis berbasis teknologi (technopreneur)

”Muhammadiyah memang mengalami krisis dalam hal melahirkan saudagar yang menggerakan bisnis berbasis teknologi.” katanya.

Pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta dari sekitar 250 juta jumlah penduduknya. Dan setiap tahunnya pengguna internet Indonesia menyumbang Rp 14 triliun untuk aplikasi global, seperti Facebook, Twitter, dan aplikasi-aplikasi lainnya. Padahal, aplikasi-aplikasi tersebut tidak pernah bayar pajak di Indonesia.

Dengan melahirkan technopreneur muda diharapkan mampu menyediakan aplikasi lokal yang dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia. “ Itulah salah satu tugas suci ITBM,” katanya.(Z)

 

 

 




Pencuri Rumsong di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pelaku pencuri Rumsong. (cep)

Kabar6-Seorang Pelaku pencurian rumah kosong yang di tinggal Mudik di Jalan Pabuaran Barat, RT003/03, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil diamankan Tim Vipers Polres Tangerang Selatan, Jumat (07/07/2017).

Pelaku bernama Egi Agustino (32) Warga Kampung Buaran Kecamatan Pondok Aren Kota, Kota Tangsel.

“Pelaku melakukan aksinya memanjat tembok,kemudian masuk ke dalam rumah melalui pintu lantai dua yang tidak terkunci,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tangsel Alexander Yurikho.**Baca Juga: Pasutri Tewas di Cimone, Polisi Periksa 1 Saksi

Aksi yang di lakukan oleh pelaku, senin (26/07/2017) dini hari tersebut berhasil mengambil satu buah Sony Play Station (PS) 3.

“Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya,Ketika dgeledah terdapat barang bukti curian,” paaparnya.

Atas perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara selama tujuh tahun. (Cep)