Banjir, Begini Nasib Santri di Ponpes Al-Tsaniyyah

Ponpes kebanjira, (yud)

Kabar6-Banjir yang melanda wilayah Jalan H Djaman Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa hari lalu berdampak pada kegiatan belajar serta ibadah di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Tsaniyyah.

Puluhan santri laki-laki dan perempuan Ponpes Slafi itu pun terpaksa harus mengesampingkan rutinitas yang biasa dilakukannya.

“Seperti solat jamaah, pengajian, zikir, pengajian kitab kuning, sudah hampir seminggu tak dapat mengamalkannya,” ujar Gus Alvi, Pengurus Ponpes Al-Tsaniyyah Gus Alvi, Selasa (11/06/2017).**Baca Juga: Drainase Tak Lancar, Pesantren Atsaniyah Kebanjiran

Para pengurus Ponpes serta santri harus berjibaku membersihkan dan mengeringkan pakaian, kasur, karpet dan bantal mereka. Tak sedikit pula barang tersebut terbawa hanyut oleh derasnya luapan air yang berasal dari sebuah drainase.

“Banjir seperti ini baru kali ini. Ini di luar prediksi. Untuk kedatangan santri baru, kita tempatkan ke daratan yang lebih tinggi. Kita juga belum bisa konsen dengan kedatangan santri baru, jika keadaannya masih seperti ini,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada malam (09/06/2017) merendam Ponpes Atsaniyah di Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, setinggi satu meter. (yud/cep)




Pemotor RX King yang Terlindas Truk Bernama Ramlan Fauzi

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin Hanggara.(foto:yud)

Kabar6-Insiden kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Jombang, Kelurahan/Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ramlan Fauzi (25), pengendara sepeda motor RX-King B 3903 AC tewas setelah terlindas truk.

Kasat Lalu Lintas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara, mengatakan kejadian ini bermula saat korban berkendara dengan kecepatan tinggi dari arah Jalan Raya Jombang‎ menuju Ciledug. Tepatnya dekat bengkel Bams motor korban hilang keseimbangan.

“Lokasi perkara itu kondisinya turunan dan agak menikung motor korban oleng‎. Dan dari arah berlawanan juga melintas truk bermuatan besi,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (11/7/2017).

‎Lantas korban terjatuh dari motornya dan terpental mengenai sen depan sebelah kanan kendaraan truk yang dikemudikan oleh Sumarna (37). Fauzi jatuh terpental sejauh 37 meter.

Lalu jelaskan, Fauzi sempat terlindas hingga mengalami pendarahan di kepala. Tangan dan kaki korban bagian kiri juga patah.**Baca juga: Orangtua Italia Temui Satu Pelaku Penembak Anaknya.

“korban meninggal dunia ‎di lokasi. Pengakuan sopir tidak menabrak, tapi korban yang ingin menyalip dan terjatuh,” jelasnya.**Baca juga: Hantam Truk Besi, Pengendara RX King Tewas di Pondok Aren.

Lalu menambahkan, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Tangerang. Jasad Fauzi selanjutnya dikebumikan ke kediamannya di Jalan Raya Usaha, Kelurahan Pondok Pucung, Pondok Aren.(yud)




Hantam Truk Besi, Pengendara RX King Tewas di Pondok Aren

Pengendara RX King yang tewas.(cep)

Kabar6-Seorang pemuda pengendara Yamaha RX King Warna Hitam B 3903 AC tewas mengenaskan setelah menabrak mobil pengangkut besi di Jalan Jombang Raya, No 25, tepatnya di depan Gang Nangka, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (11/7/2017).

Ahmad Baehaqi, saksi mata dilokasi kejadian mengatakan, saat kejadian korban tengah memacu motornya hendak mendahului truk didepannya.

Namun nahas, dari arah berlawanan tiba-tiba muncul mobil lainnya hingga korban yang berusaha menghindar mengalami oleng kekiri hingga akhirnya menabrak mobil pengangkut besi yang tengah didahuluinya.

“Saat kejadian korban masih hidup, namun tak lama berselang korban tewas di lokasi dengan luka hidung dan kupingnya mengeluarkan darah,” jelas Ahmad, warga sekitar lokasi.

Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin Hanggara yang di konfirmasi membenakan peristiwa tersebut.

Jenazah korban saat dievakuasi.(cep)

Meski demikian, LAlu Hedwin belum bhisa merinci kronologis kecelakaan tersebut, mengingat saat ini anggotanya masih berada dilokasi kejadian.**Baca juga: Lonjakan Pencaker, Disnaker Kota Tangerang Gelar Jobfair.

“Data-datanya sedang di susun anggota” ucapnya.**Baca juga: Pemohon Kartu Kuning Antre di Disnaker Kabupaten Tangerang.

Sementara ini, sepeda motor dan jasad korban sudah di evakuasi.(cep)




Pengumuman PPDB Online di Tangsel Sudah Bisa Diunggah

Para orangtua di Dindikbud Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Waktu pelaksanaan pengumuman‎ Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP secara online di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) molor. Awalnya dijadwalkan pada Jumat sore kemarin tapi ditunda karena server sistem  tidak bisa diakses.

“Mohon maaf pengumuman PPDB tertunda karena sedang finalisasi data secara sistem,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Taryono, saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (10/7/2017).

Sempat beredar informasi, pengumuman hasil kelulusan PPDB dilaksanakan pukul 16.00 WIB secara online di website  ppdb.tangerangselatankota.go.id. Pendaftar yang diterima agar melapor ke sekolah dituju dengan membawa tanda bukti pendaftaran.**Baca Juga: Anang: Pemkot Tangsel Membunuh Masa Depan Anak Saya

Taryono mengaku telah berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh orangtua/wali murid.‎ Ini menyusul derasnya sikap protes yang disampaikan warga di Kota Tangsel atas polemik penerapan PPDB online.

‎”Permohonan maaf kita berusaha semaksimal mungkin, pelayanan PPDB,” klaimnya.(yud)




Kericuhan di Gading Serpong Didamaikan Polsek Pagedangan

Beberapa orang yang terlibat didamaikan di Polsek Pagedangan.(foto:cep)

Kabar6 Pasca terjadi kericuhan antara seorang pria dengan driver ojek online dan warga di depan ruko Pascal Gading Serpong, Kelurahan Medang, Pagedangan Kabupaten Tangerang,Senin (10/07/2017) dengan segera diambil tindakan.

Kepolisian Polsek Pagedangan tindakan ini agar tidak berkembang menjadi kerusuhan atau ajang balas dendam, dan pihak yang bertikai di pertemukan dan di damaikan “kedua belah pihak sepakat diselesaikan dengan cara musyawarah” jelas Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho.

Lebih lanjut Alexander menegaskan bahwa keributan ini murni Konflik Pribadi jadi tidak ada gesekan antar komunitas “pihak Kepolisian sudah memanggil yang dituakan di komunitas Ojek Online dan warga sekitar, situasi pun sudah kondusif “tegasnya.

Diketahui sebelumnya terjadi kericuhan seorang wanita yang dipukuli mantan pacarnya karena cemburu, sehingga warga sekitar dan ojek online mencoba melerai namun si orang tersebut tidak terima malah hendak menyerang balik. (cep) 




Mantan Kadis UMKM Tangsel Divonis 6 Bulan

Firdaus, mantan Kadis UMKM Tangsel.(foto:dok)

Kabar6-Hakim Pengadilan Negeri Tangerang, memvonis mantan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Tangerang Selatan, Firdaus, selama enam bulan penjara.

Firdaus, dihukum karena terbukti melanggar Pasal 40 Ayat (2), Juncto Pasal 21 Ayat (2) Huruf a, UU Nomor 5/1990, Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

“Ya, dia divonis enam bulan penjara oleh Hakim, karena memelihara 52 ekor burung yang dilindungi,” ungkap Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Pradhana, kepada Kabar6.com, Senin (10/7/2017).

Menurut Pradhana, sidang vonis terhadap Firdaus, digelar beberapa hari sebelum lebaran kemarin. 

Terdakwa, divonis 4 bulan lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).**Baca juga: Anang: Pemkot Tangsel Membunuh Masa Depan Anak Saya.

Pasca dijatuhi hukuman tersebut, hingga kini terdakwa belum menyatakan apakah menerima putusan Hakim atau mengajukan upaya hukum.**Baca juga: DPRD: Pemkot Tangerang Tak Koordinasi Soal PPDB.

“Terdakwa, kami tuntut selama 1 tahun penjara. Namun, Hakim berkata lain, tentunya sesuai dengan keyakinannya. Sampai sekarang, kami belum mendapatkan informasi apakah Terdakwa mengajukan banding atau tidak,” katanya.(Tim K6)




Anang: Pemkot Tangsel Membunuh Masa Depan Anak Saya

Orang tua murid di Tangsel pada resah urusan sekolah anaknya.(foto:yud)

Kabar6-Ribuan orangtua/wali murid tingkat SMP di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus dihinggapi perasaan cemas. Pada musim Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) ini mereka merasa tidak mendapat kepastian dapat menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah negeri.

Anang Rizal, salah satu warga mengatakan, PPDB Tangsel minim info. Pusat pelayanan informasi tidak ada yang bisa dihubungi. Ia pesimis anaknya bisa kembali melanjutkan sekolah negeri.

“Padahal dari kelas 1 sampai dengan 6 selalu ranking tiga besar,” katanya, Senin (10/7/2017).

Ia merasa heran atas pernyataan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan‎ (Dindikbud) Kota Tangsel yang menyatakan agar seluruh orangtua/wali murid dapat berbesar hati bila anaknya tidak dapat masuk ke sekolah negeri.

“Berbesar hatilah pemerintah Tangsel yang sudah membunuh masa depan anak bangsa,” sindirnya.(yud)

 

 

 

 




Ricuh Gara-gara Cemburu di Gading Serpong

Kasat Reskrim Polres TangSel, AKP Alexander Yurikho.(foto;dok)

Kabar6- Terjadi kericuhan di depan ruko Pascal Gading Serpong, seorang lelaki berkulit hitam digebukin ojek online dan warga sekitar secara beramai-ramai, Senin(10/07/2017).

Kericuhan ini berawal dari seorang wanita digebukin oleh dari seorang dari etnis yang sama, tanpa diketahui sebab musababnya.Warga sekitar dan ojek online pada awalnya hanya mencoba melerai, tapi si lelaki tersebut malah marah-marah dan balik menyerang ke warga. Alhasil semua warga yang berada di area sekitar TKP menghajar orang tersebut.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho menjelaskan, lelaki itu dulu pacaran dengan cewek dari satu daerahnya yang dipukuli itu.Lelaki cemburu karena ceweknya dibonceng teman kerjanya.Si mantan pacar menarik mantan ceweknya, tapi tidak mau, kemudian dipukul dan mencekik cewek tersebut.(cep)

Rekaman peristiwanya Tersedia di Kanal VIDEO




Ini Dalil Gerindra Copot Jabatan Ahadi di DPRD Tangsel

Taufik MA mendapat ucapan selamat.(foto:yud)

Kabar6-Ahadi tak kelihatan batang hidungnya saat paripurna pelantikan. Ia dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Taufik MA sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sekjen DPC Partai Gerindra Kota Tangsel, Yudi Budi Wibowo, ‎mengaku bahwa Ahadi telah menginformasikan ketidakhadirannya sejak dua hari lalu. Ahadi berhalangan hadir karena mesti menyelesaikan proses administrasi dengan pihak salah satu rumah sakit.

“Kalo itukan evaluasinya banyak. Bukan hanya itu,” katanya kepada kabar6.com di Gedung Graha Widya Bakti Puspiptek, Kecamatan Setu, Senin (10/07/2017)

Budi jelaskan, pergantian pucuk kursi pimpinan Wakil ‎DPRD Kota Tangsel menjadi dinamika biasa dalam organisasi partai politik. Menurutnya, setiap dua setengah tahun Partai Gerindra selalu melakukan penyegaran.

Ia mengklaim, pencopotan Ahadi tidak ada korelasinya dengan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Tangsel 2016 kemarin. Beredar kabar DPP Partai Gerindra geram setelah pasangan calon kandidatnya keok dari petahana.

“Jadi wajar, hanya untuk penyegaran. Kami partai baru dan semua temen-temen punya kesempatan yang sama,” klaimnya.

Partai Gerindra, Budi menambahkan, memberikan kesempatan kepada setiap kader untuk bisa menduduki posisi tertentu. ‎”Kalau tidak bisa mengantarkan Bu Claudia ya semuanya,” tambahnya.

Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Tangsel saat ini memploting Ahadi sebagai anggota Komisi III Bidang Keuangan.(yud)

________________________________________




Ucap Sumpah Pelantikan, Taufik Grogi

Pelantikan Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Pengambilan sumpah jabatan yang diucapkan oleh Wakil Ketua‎ DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), Taufik MA harus diulang. Ia dilantik secara resmi menggantikan rekan sejawatnya Ahadi.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Taufik dipimpin lang‎sung oleh Nirwana, Ketua Pengadilan Negeri Tangerang‎. Nirwana terpaksa meski mengulang karena kepleset mengucapkan kata aspirasi.

“Mungkin itu hal yang biasa ya. Karena semua tentu akan merasakan demikian,” kata Taufik ditemui kabar6.com di Gedung Graha Widya Bakti Puspiptek, Kecamatan Setu, Senin (10/7/2017).**Baca Juga: Ahadi Resmi Dicopot dari Wakil Ketua DPRD Tangsel ‎

Menurutnya, suatu hal yang manusiawi bila dirundung perasaan grogi saat mengucapkan sumpah jabatan. Apalagi mendapat amanat dari partai harus menduduki posisi jabatan yang penting serta strategis.

“‎Memang pemberitahuan mendadak amanah yang saya emban. Pusat memerintahkan seperti itu,” ujar legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Serpong-Setu.

Taufik berjanji segera mempersiapkan struktur organisasi partai politik yang lebih baik. Ia ingin pengertian politik ini sampai dan bisa diterima langsung oleh masyarakat.

“Biar tujuan partai bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Saya ingin partai ini bisa memberikan sumbangsih,” klaimnya.(yud)