Ayah Kandung Setubuhi Putrinya Sampai Melahirkan

Kabar6-NS (44) Warga Kampung Pondok Sentul, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatantega menyetubuhi putri kandungnya hingga hamil dan melahirkan.

Sebut saja Mawar, gadis berusia 17 tahun ini berdaya  melawan ayah kandungnya yang terus-terusan menodainya “kasus ini berhasil terungkap  dari laporan Bidan Yanti, yang membantu proses persalinan anak kandung korban” ungkap Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho kepada kabar6. Com

Pada saat itu, ketika selesai membantu kelahiran si jabang bayi ,Yanti sang bidan menanyakan siapa ayah dari bayi tersebut. Korban sempat tidak mengakui siapa bapak bayi itu, namun ketika didesak akhirnya korban mengakui bahwa ayah Kandungnya adalah bapak si jabang bayi.

“Setelah ditanya berkali-kali korban akhirnya mengakui “jelas Kasat Reskrim.

Atas informasi tersebut kemudian kepolisian Polsek Serpong langsung mengamankan pelaku.”Saat ini pihak penyidik sedang melakukan tes DNA, Untuk memastikan alur darah keturunan dari bayi”imbuhnya

Atas perbuatannya tersebut, pelaku saat ini ditahan di Mapolsek Serpong dan dijerat Pasal 81 ayat (1) Jo Pasal 76D KUHP UU RI No 35/2014 tentang perlindungan anak dengan anncaman hukuman maksimal Dua Puluh Tahun penjara (cep) 




Ada Tanda Silang Pilox di Depan Rumah Wartawan Sindo

Lemari yang dibobol maling.(foto:ist)

Kabar6-Pelaku pencurian di rumah Hasan Kurniawan, wartawan Sindo diduga kuat sudah mengincar rumah korban. Sejumlah perhiasan dan uang yang berada di dua celengan plastik raib digondol pencuri.

“Ada tanda silang pilox‎ warna putih di depan pagar rumah,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (17/7/2017).

Ia memastikan bahwa tanda silang itu baru saja dicoret. Pelaku kejahatan kerap memberikan tanda silang di depan kediaman rumah calon korbannya.** baca juga : Pencurian Rumah Wartawan Sindo di Pondok Aren Masih Burem.

“Untuk menandakan rumah sedang kosong tidak ada penghuninya,” terang Hasan.‎ Korban baru esok hari ke kantor polisi di Mapolsek Pondok Aren untuk membuat laporan.

“Infonya sih besok baru mau buat laporan. Rencananya hari ini, tapi katanya penyidik sedang pergi ke Tigaraksa untuk menyerahkan berkas tahanan yang sudah masuk,” ujarnya.(yud)** baca juga :Jadilah Wartawan yang Menyebalkan.




Pencurian Rumah Wartawan Sindo di Pondok Aren Masih Burem

Laci milik wartawan Sindo dibongkar maling.(foto:ist)

Kabar6-‎Aparat kepolisian hingga kini mengaku masih menyelidiki kasus pencurian di rumah wartawan Sindo, Hasan Kurniawan. Rumah kontrakan milik korban di RT 01 RW 011, Kelurahan/Kecamatan Pondok Aren, disatroni pencuri kemarin petang.

“Karena sampe sekarang masih belum ada titik terang‎,” kata Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Fadli Widianto menjawab pertanyaan kabar6.com, Senin (17/7/2017).

Ia berharap kasus ini cepat terungkap, dan pelaku pencurian bisa tertangkap.‎ “Semoga cepat ada titik terang,” ujar Fadli.

Terpisah, Tya, ipar korban mengaku sejak siang ada orang asing sudah mengamati rumah kontrakan yang dihuni Hasan. Kedua pelaku terlihat mengenakan celana pendek dan tingkah lakunya tak mencurigakan.** baca juga :Ditinggal Liputan, Rumah Wartawan Sindo Tangerang Dibobol Maling.

‎”Saya lihat ada dua orang bercelana pendek sedang memperhatikan rumah kontakan kam‎i,” terangnya.

Dwi Suci Wulan Maulidah sedang pergi ke tukang jahit pakaian anak,” ungkap wanita yang sedang hamil tua ini.

Setelah adzan magrib, saat Tya sedang berada di luar rumah, dirinya mendapat kabar dari istri Hasan, Dwi Suci Wulan Maulidah bahwa rumahnya sudah dibobol maling. Mendengar kabar itu, dia dan Wulan pun akhirnya pulang ke rumah.** baca juga : Rumah Wartawan di Ciledug Dibobol Maling.

“Ruang yang diacak-acak hanya kamar tidur. Ruang tv dan perpustakaan semua masih terlihat rapi. Tidak ada barang-barang yang hilang. Maling itu mengincar emas dan uang tunai,” ungkapnya.‎(yud)

 




Kota Tangsel Kekurangan Kendaraan Hidrolik Perawatan PJU

Kondisi mobil hidrolik PJU Kota Tangsel. (BL)

Kabar6-Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kesulitan dalam melakukan perawatan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Tangsel. Pasalnya, di DPKPP Kota Tangsel kekurangan kendaraan hidrolik.

Kepala Seksi Perawatan PJU DPKPP Kota Tangsel Raja Ilhamsyah mengatakan untuk mengurus ribuan PJU di tujuh kecamatan di Kota Tangsel, pihaknya hanya memiliki empat truk hidrolik untuk jalan besar dan dua mobil pikap hidrolik untuk jalan lingkungan.**Baca Juga: Tahun Ini, 2 Ribu PJU Dibangun di Kota Tangsel

“Kami mengakui perawatan kurang maksimal karena kendaraan operasional untuk perawatan PJU terbatas,” ungkap Raja menjelaskan kepada Kabar6.com, Senin (17/7/2017).

Akan tetapi, lanjut Raja, pihaknya akan berupaya untuk mengejar target perbaikan PJU di Kota Tangsel. Tahun ini, pihaknya menargetkan akan memperbaiki seribu PJU di seluruh Kecamatan di Kota Tangsel.**Baca Juga: Warga Resah, Jalan di Cilenggang Kurang PJU

“Sampai saat ini sudah terealisasi kurang lebih 400 PJU yang sudah diperbaiki,” katanya.(Az/BL)




Tahun Ini, 2 Ribu PJU Dibangun di Kota Tangsel

PJU di Kota Tangsel. (Dok K6)

Kabar6-Tahun ini, Pemkot Tangsel melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan membangun Penerangan Jalan Umum (PJU) di 175 titik di tujuh kecamatan di Kota Tangsel.

Kabid PJU dan Pemakaman DPKPP Kota Tangsel Saleh Musa mengatakan dari 175 lokasi, tahun ini pihaknya akan membangun dua ribu lampu PJU.

“Yak tahun ini ada dua ribu lampu PJU yang akan dibangun. Sudah terealisasi di 44 titik di Kota Tangsel,” ungkap Saleh menjelaskan kepada Kabar6.com, Senin (17/7/2017).**Baca Juga: Sebulan Listrik PJU di Tangsel Sedot Rp2,3 Miliar

Jumlah tersebut, lanjut Saleh merupakan hasil aspirasi dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang)  di Kota Tangsel. Kebanyakan PJU yang bakal di bangun berada di jalan lingkungan.

“Insya Allah, akhir tahun ini target dua ribu lampu di 175 titik akan terealisasi,” paparnya.

Sedangkan untuk pemeliharaan, Tahun ini pihaknya, kata Saleh menargetkan seribu PJU bakal diperbaiki. di pertengahan tahun ini, sudah 400 PJU diperbaiki di Kota Tangsel.

“Yang diganti itu kebanyakan lampu yang sudah ada dari zaman Pemerintahan Kabupate Tangerang,” katanya. (Az/BL)




Dua Korban Tabrak Lari di BSD Tewas

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Korban tabrak lari, Aris Sutrisna dan Tri Erlin Marlina di Jalan Grand Boulevard BSD, Tangsel, Sabtu (15/7/2017) kemarin meninggal dunia.

Korban suami istri yang saat itu berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vega dengan nomor polisi B3898NNE ini meninggal dunia kemarin Minggu (16/7/2017), setelah sempat dibawa dan dirawat di RSU Tangerang.**Baca Juga: Penabrak di Grand Boulevard BSD Diminta Melapor

“Info dari keluarga keduanya sudah meninggal dunia,” ujar Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin, Senin (17/7/2017).

Pasangan suami istri ini kemudian dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. “Suaminya dimakamkan di Cisauk dan istrinya di Pekalongan,” ujarnya.

Korban yang saat itu sedang melaju dari The Breeze menuju German Center di dekat perumahan Green Cove, korban tersenggol oleh kendaraan lain yang belum diketahui identitasnya. Keduanya lalu terjatuh dari sepeda motor hingga mengalami luka berat, Kemudian mereka dilarikan ke RSU Tangerang untuk mendapatkan pertolongan.

Dari pihak kepolisian sendiri sampai saat ini masih terus menyelidiki kejadian tabrak lari yang menewaskan kedua korbannya. Dirinya mengimbau bagi penabraknya agar bertanggungjawab.

“Kita sedang mendalami kejadiannya, apabila terdapat kendaraan yang terlibat maka kami imbau untuk menyerahkan diri,” paparnya. (dina)




Polresta Tangsel Musnahkan Barang Bukti Ganja dan Sabu

Pemusnahan ganja di Mapolresta Tangsel. (cep)

Kabar6-Polresta Tangerang Selatan (Tangsel) memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu dan ganja kering. Barag bukti tersebut disita dari tiga pelaku yang ditangkap.

“Tiga pelaku yang ditangkap oleh Satnarkoba Polresta Tangsel,” kata Kapolresta Tangsel Ajun Komisaris Besar Fadli Widiyanto, Senin, (17/07/ 2017).

Menurut Fadli, dari ke tiga tersangka disita narkoba jenis sabu seberat 99.40 gram serta narkoba jenis ganja kering seberat 46,6 kilogram.**Baca Juga: Penabrak di Grand Boulevard BSD Diminta Melapor

“Mereka ini para pengedar di wilayah Tangerang Selatan,Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang diamankan saat sedang transaksi,” kata Fadli setelah pemusnahan barang bukti narkoba di halaman Mapolresta Tangsel di Jalan Promoter BSD

Penangkapan tersangka ini, kata Fadli, sejak Maret 2017. Barang bukti sabu dimusnahkan dengan cara diblender dan dicampur dengan air, sedangkan narkoba jenis ganja dibakar menggunakan minyak tanah.

“Ketiga tersangka dikenakan Pasal 114, 112, 111 KUHP Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara maksimal 20 Tahun dan denda maksimal sebesar Rp1 miliar,” katanya. (cep)




Penyalur TKI Gelap Ditangkap di Summarecon Tangerang

TKi asal Jawa Barat yang digagalkan keberangkatannya.(foto:ist)

Kabar6- Fadel Assagaf, pemilik PT Nurafi Ilman Jaya, yang menampung dan mengirim calon tenaga kerja ilegal ke Timur Tengah ditangkap Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang Bareskrim Polri.

” Benar tersangka ditangkap di kawasan Summarecon, Tangerang semalam,” kata Kepala Subdit 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Pol Ferdy Sambo di Jakarta, Senin (17/7/2017).

Sebelumnya pihak kepolisian mengamankan 10 orang calon tenaga kerja asal Jawa Barat di tempat penampungan di Jalan Ikan Hias, Condet, Jakarta Timur dan akan dikirim ke Abu Dhabi, Timur Tengah, untuk dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga.(dina)

 




Penabrak di Grand Boulevard BSD Diminta Melapor

Kabar6-Insiden tabrak lari dialami dua warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat tengah berboncengan sepeda motor Yamaha Vega B 3898 NNE di kawasan Jalan Raya Grand Boulevard Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong, Minggu (16/7/2017).

Akibat peristiwa tersebut, kini keduanya mendapatkan perawatan serius di rumah sakit Tangerang akibat luka serius di bagian kepala.**Baca Juga: Soal PPDB, Belum Ada Surat Balasan dari Kemendikbud

Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Tangsel Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lalu Hedwin Hanggara, Senin (17/7/2017) menjelaskan kronologis kejadian menurut sejumlah saksi mata di lokasi bahwa sekitar Pkukul 14.30, sepeda motor yang berboncengan diduga dikendarai Aris Sutrisna dan berocengan dengan Tri Elin M, melaju dari arah The Breeze menuju Garmen Center. Sesampainya di sekitar perumahan Green Cove, Jalan Raya Grand Boulevard kendaraan korban tersenggol kendaraan lain yang belum diketahui identitasnya.

Akibat senggolan tersebut kemungkinan besar sepeda motor yang dikendarai Aris terpental hingga melangami kerusakan cukup parah dan ke dua korban yang berboncengan terjatuh hingga mengalami luka cukup parah. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan dan melaporkan ke petugas. Kasusnya kini tengah diselidiki jajaran Polres Tangsel.

“keduanya kini berada di RS Tangerang untuk mendapatkan perawatan akibat luka yang cukup serius di bagian kepala dan leher,” tukasnya.(Z/ntmc)




Gedung DPRD Tangsel Hingga Kini Masih Terbengkalai

Kondisi Gedung DPRD Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Konstruksi bangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini masih dibiarkan terbengkalai.‎ Sejak 2015 para Wakil Rakyat harus “ngungsi” dengan menyewa ke gedung IFA di Jalan Viktor, Buaran, Kecamatan Serpong.

Pantauan kabar6.com, proyek pembangunan gedung DPRD Kota Tangsel yang terletak di Jalan‎ Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu, masih mangkrak. Hingga kini belum ada tanda-tanda geliat pembangunan berjalan.**Baca Juga: Ditinggal Liputan, Rumah Wartawan Sindo Tangerang Dibobol Maling

“Kalau belum juga dikerjakan masalahnya apa dan patut dipertanyakan. Karena uangnya sudah ada‎,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Tubagus Bayu Murdani, Minggu (16/7/2017).

Perlu diketahui, proyek pembangunan gedung DPRD Kota Tangsel dibagi dalam dua paket pekerjaan dengan nilai total anggaran sebanyak Rp77 milliar.

Paket pertama‎ senilai Rp27 miliar yang digarap PT Mitra Gusnita Nanda yang sudah selesai pada 2015 lalu.**Baca Juga: Polisi Sergap Lokasi Balap Liar di Alam Sutera

Sementara tahap dua dikerjakan PT Citra Agung Utama bernilai Rp50 miliar dengan masa kerja 107 hari. Pengerjaannya mulai 1 September 2016.

Efek dari mangkraknya pembangunan gedung membuat Sekretariat DPRD Kota Tangsel terpaksa harus mengontrak. Biaya sewa gedung yang dikeluarkan cukup besar.

“Dengan mengontrak seperti inikan kita sudah boros anggaran. Artinya biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar lagi. Makanya kami akan minta secepatnya ini diselesaikan,” ujarnya.‎(yud)