1

Tanah Longsor di Tangsel, Akses Dua Pemukiman Tertutup

Kabar6-Tanah longsor kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).  Longsor mengakibatkan akses di Jalan Sari Mulya RT 008 RW 002 Puri Serpong, Kelurahan Babakan, Setu, sore tadi.

“Mengungsi sementara tiga kepala keluarga,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha, Senin (8/7/2024).

**Baca Juga:Balas Dendam Rusak Warung, Polisi Ciduk Tiga Pemuda di Kademangan Tangsel

Penyebab longsor diduga curah hujan cukup tinggi struktur tanah yang labil. Jumlah warga yang mengungsi sebanyak 15 jiwa.

Essa memastikan tanah longsor mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan antara perkampungan serta permukiman warga tertutup.

“Akses jalan dari Kampung Sarimulya menuju Puri Serpong tertutup,” terangnya.

Kebutuhan mendesak saat ini, lanjut Essa, dibutuhkan alat berat untuk mengangkut material tanah. Longsoran tanah mencapai kurang lebih 10 meter.

Sementara dalam proses evakuasi material dilakukan secara manual. Petugas gabungan dari BPBD serta Satpol PP Kota Tangsel dibantu TNI/Polri mengevakuasi material longsoran.(yud)

 




Balas Dendam Rusak Warung, Polisi Ciduk Tiga Pemuda di Kademangan Tangsel

Kabar6-Dua kelompok pemuda di Keranggan dan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terlibat tawuran. Aksi itu terjadi di depan perumahan Serpong Lagoon dan polisi berhasil menangkap pelaku tawuran.

Para pelaku yang diamankan adalah Cahya Faturrahman Ismail (21); Delvin Ardanto Putra (22), dan Abdul Azis Shafaat (19). Kelompok mereka melakukan aksi tawuran pada Selasa kemarin sekitar pukul 01.30 WIB menggunakan senjata tajam .

Selang empat hari kemudian ketiga pemuda diciduk polisi di lokasi saling terpisah dinihari dan pagi. Aksi konvoi sepeda motor sambil membawa senjata tajam viral di media sosial TikTok.

“Kami berhasil mengamankan tiga orang tersangka berikut barang bukti,” kata Kapolsek Cisauk, Ajun Komisaris Dhady Arsya, Senin (8/7/2024).

**Baca Juga:Daftar Lengkap Mutasi di Polda Banten, Wakapolda Berganti

Barang bukti yang diamankan berupa satu bilah celurit, satu bilah parang, satu batang bambu berukuran satu meter yang dipasang paku, serta sebuah sweater hitam.

Dhady menjelaskan, dari pengakuan ketiga tersangka aksi ini merupakan balas dendam. Pemuda kelompok Kademangan ini mengaku sebelumnya wilayah mereka diserang.

Aksi balas dendam tak berhasil lantaran lawan yang diincar tidak ditemui. Kelompok pemuda asal Kademangan lalu merusak warung dan sepeda motor milik warga sekitar.

“Dalam pemeriksaan tersangka mengakui perbuatannya, dengan alasan melakukan serangan balik, karena dua hari sebelumnya pemuda Kranggan menyerang kami lebih dulu,” jelasnya.

Kini, para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka sesuai dengan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Tajam Tanpa Hak. Penyidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk pemberkasan kasus.(yud)




Tahun Baru Islam 1446 H: Ada Pawai Obor, Dzikir dan Doa Bersama di Tangsel

Kabar6-Beragam kegiatan digelar kelompok masyarakat dan organisasi keagamaan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah. Mulai dari anak-anak hingga warga lanjut usia ikut menyemarakan syiar Islam.

Seperti kegiatan pawai obor yang digelar Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Thoolibush Shiyaam di Kelurahan Kademangan, Setu. Warga peserta obor dari RT 01-05 RW 09.

“RT 01 juara,” kata Wisman Syah, warga sekitar kepada kabar6.com, Minggu (7/7/2024).

**Baca Juga:Tahun Anggaran 2024, Pemkot Tangsel Tuntaskan Fasilitasi Bedah Rumah 510 Unit

Di lokasi terpisah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel menggelar doa dan dzikir bersama. Wakil Wali Kota, Pilar Saga Ichsan berharap seluruh umat muslim dapat terus menjaga kerukunan serta kedamaian.

“Atas nama Pemerintah Kota Tangerang Selatan saya mengucapkan selamat Tahun Baru Islam 1446 H, semoga Kota Tangsel menjadi kota yang lebih damai dan sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua MUI Tangsel, KH Muhammad Saidih dalam tausiyahnya mengajak warga umat muslim untuk melakukan muhasabah dan refleksi di pergantian tahun baru Islam ini.

“Pergantian tahun adalah Sunnatullah, yaitu sesuatu yang pasti terjadi dan merupakan hal yang biasa dalam ritme kehidupan. Saya mengajak kepada semua umat Islam, khususnya warga Tangsel, untuk mengisi waktu dengan banyak ibadah, muhasabah, mengevaluasi diri, dan meningkatkan ilmu,” ujarnya.

Dirinya berharap, dengan adanya acara ini Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada bangsa Indonesia, khususnya Kota Tangsel. Di tahun 1446 H lebih baik dari sebelumnya, dan Tangsel menjadi kota yang masyarakatnya semakin ‘cerdas, modern, dan religius.(yud)

 




Terjerat Hutang Puluhan Juta Diduga Kalah Judol, Pria di Ciputat Gantung Diri

Kabar6-Seorang warga berinisial S, 44 tahun, warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditemukan tewas gantung diri. Santer beredar informasi pria itu terjerat hutang akibat kalah main judi online (judol).

Mayatnya ditemukan tergantung di rangka atap saung dengan tali tambang berwarna kuning. Lokasi penemuan mayat S di Jalan Roda RT 004 RW 012, Kelurahan Sawah, Ciputat, sekitar pukul 09.00 WIB tadi.

“Korban mempunyai hutang kepada beberapa orang,” ungkap Kasie Humas Polsek Ciputat Timur, Bripka Suryadi saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (7/7/2024).

**Baca Juga:Tahun Anggaran 2024, Pemkot Tangsel Tuntaskan Fasilitasi Bedah Rumah 510 Unit

Darmanto, warga sekitar mengungkapkan dirinya sempat bertemu S sekitar pukul 04.30 WIB tadi. Saksi bersama korban sempat merokok di depan rumah dan pamit masuk untuk istirahat.

Suryadi bilang, mayat S pertama kali ditemukan oleh Janih, warga sekitar. Saksi kedua ini melihat mayat sudah tewas tergantung.

Hasil rekam jejak medis S tidak punya riwayat penyakit. Pada jasad S juga tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan atau luka-luka.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan autopsi,” terang Suryadi.

Meski demikian Suryadi memastikan informasi korban terjerat hutang akibat kalah judi online masih didalami.

Artikel ini tidak menganjurkan bagi Anda yang punya masalah pribadi lalu mengambil keputusan singkat. Jika Anda depresi segera hubungi psikiater atau dokter ahli kejiwaan agar dapat diberikan solusi tepat.(yud)

 

 




Katanya Musim Kemarau Kok Masih Saja Hujan?, Ini Penjelasan BMKG

Kabar6-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada Juli dan Agustus 2024. Meski demikian kondisi yang terjadi sepekan ini berbeda.

Kepala BMKG Wilayah II Ciputat, Hartanto mengatakan, beberapa hari ini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih terjadi di wilayah Provinsi Banten khususnya di wilayah Kota Tangerang Selatan.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, BMKG Wilayah II memonitor perkembangan kondisi cuaca yang dapat berpotensi terjadinya cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Provinsi Banten.

**Baca Juga:Warga Lansia Terdampak Banjir di Tangsel Mengungsi, Lurah Jurangmangu Barat Kondangan

“Beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Provinsi Banten,” ungkapnya lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Sabtu (6/7/2024).

Ia menyebutkan, antara lain adanya aktivitas Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang memicu potensi peningkatan awan hujan.

Aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di sekitar wilayah Indonesia bagian barat turut memicu potensi peningkatan awan hujan di wilayah Banten.

“Suhu muka laut yang hangat juga berkontribusi dalam pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten,” sebutnya.

Potensi cuaca tiga hari kedepan berdasarkan analisis potensi dinamika atmosfer di atas, sebagian wilayah yang perlu diwaspadai untuk potensi hujan sedang – lebat di wilayah Provinsi Banten. Periode 06 – 08 April 2024 di Kabupaten Pandeglang bagian Utara dan Barat.

Kemudian juga di Kabupaten Lebak bagian Utara dan Timur, Kabupaten Tangerang bagian Barat, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

Rekomendasi BKMG menghimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga tiga hari kedepan.(yud)

 

 




Warga Lansia Terdampak Banjir di Tangsel Mengungsi, Lurah Jurangmangu Barat Kondangan

Kabar6-Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari siang hingga sore ini mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Banyak warga yang dievakuasi naik perahu karet.

“Terdapat 3 manula yang kita ungsikan. Evakuasi naik perahu LCR,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (6/7/2024).

Ketiganya warga RT 02 RW 15 perumahan Pondok Safari, Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren. Kini ketiganya mengungsi di kantor kelurahan setempat.

**Baca Juga:Angin Kencang, 6 Rumah Rusak Tertimpa Atap Bangunan Sekolah di Pamulang

Namun Lurah Jurangmangu Barat, Dedi Rosadi tidak ada di lokasi saat warga di wilayah pemukiman terendam banjir. Lagi kondangan dulu, sementara diwakili staf,” singkat Dedi.

Essa menyebutkan sejumlah pemukiman warga terendam banjir. Seperti di Jalan Wijaya Kusuma Perum Pondok Safari RW 15, Jurangmangu Barat ketinggian permukaan air kisaran 40-80 sentimeter.

Kemudian di perumahan Puri Bintaro Indah RW 22, Kelurahan Jombang, Ciputat ketinggian permukaan air kurang lebih 50-60 sentimeter.

Perum Graha Mas Serpong RW 12, Kelurahan Jelupang, Serpong Utara terendam banjir sekitar 30-40 sentimeter.

“Titik lain berangsur surut, 1 titik masih tinggi di perumahan Pondok Safari Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Jurangmangu Barat,” ungkap Essa.

Selain banjir akibat hujan lebat di Kota Tangsel juga terjadi tanah longsor pada dua titik lokasi terpisah. Longsor di Kampung Kocak Bogo RT 02 RW 01, Keranggan, Kecamatan Setu setinggi tiga meter lebar 20 sentimeter.

“Satu rumah terdampak dan dua rumah lainnya berpotensi terdampak,” ujarnya. Essa bilang longsor juga terjadi di Jalan Ciputat Baru Gang Harapan 3 RT 02/RW 05 Kelurahan Sawah, Ciputat.

Longsor di ketinggian 5 meter selebar 17 meter itu berdampak terhadap satu keluarga Doni Power.(yud)

 

 




Angin Kencang, 6 Rumah Rusak Tertimpa Atap Bangunan Sekolah di Pamulang

Kabar6-Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakibatkan atap sekolah Faradisa Islamic School beterbangan. Material atap menimpa bangunan rumah warga sekitar.

“Menimpa enam rumah warga,” kata anggota pusat pengendalian operasional BPBD Kota Tangsel, Malik Kurniawan saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (6/7/2024).

**Baca Juga:Kasus Pelecehan dan Kekerasan Anak di Cisauk, Polres Tangsel: Silahkan Lapor

Peristiwa itu terjadi di Jalan Gurame 3 No 19 RT 01 RW 01, Kelurahan Bambu Apus, Pamulang, pada Jum’at kemarin. Seluruh atap bangunan sekolah bertingkat itu rusak berat.

Malik menerangkan, dampak hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan atap gedung sekolah sepanjang 29 meter dan lebar 8,4 meter rusak berat.

“Satu kepala keluarga mengungsi,” terangnya. Satgas BPBD Kota Tangsel telah mengevakuasi material bahan bangunan gedung sekolah maupun rumah terdampak.

Ia pastikan pagi tadi pihaknya juga sudah mendistribusikan bangunan makanan siap saji kepada enam kepala keluarga terdampak.

“Korban jiwa maupun luka-luka nihil,” terang Malik Kurniawan.(yud)

 




Kasus Pelecehan dan Kekerasan Anak di Cisauk, Polres Tangsel: Silahkan Lapor

Kabar6.com

 

Kabar6-Kasie Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP M Agil Sahril membenarkan adanya laporan kasus pelecehan seksual dan tindak kekerasan antarsesama anak-anak. Kasus itu terjadi di Cisauk, Kabupaten Tangerang.

“Benar perkara tersebut saat ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tangerang Selatan dan masih dalam proses penyelidikan,” katanya kepada awak media, Jumat (5/7/2024)

Diungkapkannya, penyidik telah memeriksa beberapa saksi.

“Ada beberapa saksi yang sudah diambil keterangan klarifikasi, karena penyelidikan,” ungkapnya.

**Baca Juga: Kekerasan Fisik dan Asusila di Cisauk Tangerang Dilaporkan ke Polisi

Pihaknya mengimbau kepada para Anak agar melapor dan koordinasi kepada penyidiknya.

“Apabila ada yang merasa jadi korban peristiwa, agar segera untuk berkoordinasi dengan penyidik Unit PPA,” ujarnya.

Disebutkannya, korban awalnya membuat LP di Polsek Cisauk. Kini kasusnya ditangani di Polres Tangerang Selatan.

Diketahui, diduga belasan anak dibawah umur menjadi korban pencabulan sesama jenis oleh bocah berinisial MR, 13 tahun.(yud)




Kekerasan Fisik dan Asusila di Cisauk Tangerang Dilaporkan ke Polisi

Kabar6-Seorang anak di bawah umur berinisial M dilaporkan ke polisi. Ia diduga telah melakukan perbuatan asusila terhadap sesama jenis dialami belasan bocah di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Indra, orang tua salah satu korban menceritakan kasus tindakan asusila dilakukan pada April 2024 lalu. Kejadiannya setelah salat taraweh di dekat rumahnya dan baru dilaporkan pada 1 Juli 2024 kemarin.

“Mereka main ke taman jajan yang udah enggak kepake, kosong,” ungkapnya kepada wartawan, Jum’at (5/7/2024).

**Baca Juga:Selidiki Kebakaran Hotel All Nite & Day di Alam Sutera, Polisi Periksa 3 Saksi

Di lokasi itu para bocah disuruh terduga pelaku untuk masuk ke lapak warung yang kosong. Pelaku kemudian berbuat asusila disaksikan bocah-bocah yang lain.

Indra bilang, perbuatan asusila M juga dilakukan olehnya kepada bocah-bocah yang lain. Para korban takut melawan karena perawakan tubuh terduga pelaku lebih besar dari yang lain.

“Ada yang dipaksa, makan seblak tapi udah disiram air seni pelaku dipaksa untuk ditelen,” katanya.

“Tidak, karena pelaku itu paling besar. Korban diancam, bahkan sampai ada yang dipukulin. Main fisik,” tambah Indra.

Saat sesama korban bercerita, kemudian terdengar salah satu adik korban. Lalu melaporkan kepada orang tuannya hingga akhirnya diketahui aksi bejat pelaku.

Saat ini ada tujuh korban bersama orangtuanya yang telah membuat visum. Nantinya akan membuat laporan kepolisian di Polres Tangerang Selatan.

“Nanti setelah visum langsung ke Polres Tangsel. Korban lain engga buat laporan, karena ada yang masih saudara dengan pelaku,” tutup Indra.(yud)




Rehabilitasi Kawasan Pemukiman Kumuh di Tangsel Berlanjut, Tahun Ini Terakhir

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) melanjutkan program penanganan kawasan kumuh di enam kecamatan. Setelah merampungkan penanganan di Kecamatan Pamulang dan Ciputat pada Tahun Anggaran 2023 lalu, program berlanjut di tujuh titik dengan luas 25,28 hektare.

Kepala Bidang Permukiman pada Dinas Perkimta Kota Tangsel, Anung Indra Kumara mengatakan pada 2023 lalu melakukan penanganan kawasan kumuh di Kecamatan Pamulang dan Ciputat. Anggaran yang digelontorkan untuk penataan dua kawasan itu, yakni Rp13,2 miliar di Pamulang dan Rp14,6 miliar di Ciputat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.

“Program ini terus berlanjut, karena sesuai dengan Surat Keputusan Wali Kota tahun 2021 tentang Lokasi Perumahan dan Pemukiman Kumuh Kota Tangerang Selatan, terdapat 44 lokasi di 6 kecamatan, dengan luas total sebesar 105,2 hektar kawasan kumuh yang harus ditangani secara bertahap,” katanya, Jumat (28/6/2024).

**Baca Juga:Anak Daftar PPDB di Tangsel Wajib Punya KIA

Untuk di wilayah Pamulang, ada beberapa penanganan yang dilakukan. Seperti pembuatan saluran dengan u-dith, pemasangan lampu PJU solar sel, pekerjaan pos ronda dan vertikal garden. Pekerjaan dilakukan di dua Kelurahan, dengan rincian di RW 5 Kelurahan Pondok Benda, RW 1, 3, 4 dan 11 di Kelurahan Pondok Cabe Udik. Sedangkan di wilayah Ciputat, antara lain penataan sistem drainase di RW 8 dan RW 9 Kelurahan Jombang di mana lokasi tersebut sering tergenang karena masalah saluran.

Masih menurut Anung, pada tahun anggaran 2024 ini merupakan akhir dari penataan kawasan kumuh sesuai dengan SK Kumuh Tahun 2024 di Kota Tangsel. Di mana, Dinas Perkimta Kota Tangsel akan melakukan penanganan kawasan kumuh di tujuh Kelurahan yaitu wilayah Jelupang, Kedaung, Rawa Mekar Jaya, Cilenggang, Lengkong Gudang Timur, Muncul, dan Buaran.

“Ada sejumlah penanganan, seperti penataan atau mengubah jalan, drainase, penerangan jalan umum (PJU), gerbang atau gapura serta pembuatan ruang terbuka hijau,” kata Anung, seraya menambahkan untuk tiap titik kawasan kumuh jika dirata-ratakan membutuhkan sekitar rata-rata Rp5-6 miliar.

Anung menambahkan, Dinas Perkimta Kota Tangsel melewati berbagai tahapan sebelum melakukan eksekusi di lokasi program. Mulai dari survey lapangan sampai sosialisasi kepada masyarakat. Jadi, masyarakat dan perangkat daerah di tingkat RT, RW pun tahu pekerjaan yang dilakukan. “Sosialisasi dilakukan, masyarakat juga ikut memantau pekerjaan,” Anung menambahkan.

Penanganan kawasan kumuh pada tahun anggaran 2024 yang sedang berjalan ini, menurutnya menjadi program terakhir yang berjalan. Pasalnya, merujuk pada Surat Keputusan Wali Kota di atas, Dinas Perkimta Kota Tangsel sampai tahun 2024 ini mampu menyelesaikan penanganan kawasan kumuh di 44 lokasi di 6 kecamatan, dengan total luas 105,2 hektar.

Kepala Dinas Perkimta Kota Tangsel, Aries Kurniawan menambahkan penanganan kawasan kumuh sudah menjadi rencana strategis Pemerintah Kota Tangsel. Program ini bertujuan agar keluarga memiliki lingkungan yang lebih sehat, dengan menciptakan kenyamanan dalam kehidupan dan memberikan fasilitas infrastruktur dasar sebagai sarana untuk meningkatkan petumbuhan ekonomi kawasan tersebut. Pemerintah bertanggung jawab menangani kumuh dengan membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat.

“Pengentasan kawasan permukiman kumuh melalui strategi penataan kawasan dapat dilakukan dengan tujuan untuk merevitalisasi dan meremajakan kawasan. Penanganan kawasan kumuh ini untuk memberikan kenyamanan lingkungan warga. Perbaikan permukiman kumuh dengan cara memperbaiki lingkungan fisik dan fasilitas publik dalam komunitas namun dengan tetap mempertahankan lokasi, karakter, dan struktur sosial masyarakat lokal,” tandasnya.

Kata dia, beragam bentuk penanganan yang dilakukan dalam program ini. Antara lain pembangunan hunian, penataan jalur pejalan kaki, penataan jalan lingkungan, dan perbaikan ruang terbuka publik melalui penataan tata letak atau ukuran plot. Perbaikan fisik ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat serta kegiatan pembangunan-pembangunan di masa depan.

“Program-program penataan permukiman di kota selalu mendapat perhatian dari pemerintah. Penangan kawasan kumuh ini juga strategi Pemkot Tangsel untuk mengubah image sebagai kota modern,” tandasnya.(***)