1

Penembak Italia Tewas, Sugiarti Akhirnya Bisa “Tersenyum”

Sugiarti, ibunda Almarhumah Italia.(tia)

Kabar6-Ibunda Italia Chandra KP, Sugiarti mengaku baru dapat tersenyum kembali usai mendengar kabar pelaku penembak sang putri ditembak mati oleh polisi pada Minggu (9/7/2017) lalu.

“Ya, ini sekarang saya baru bisa senyum dan ketawa lagi setelah melihat pemberitaan di tivi yang booming,” ujar Sugiarti saat ditemui kabar6.com dikediamannya di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).

Sugiarti bercerita, selama hampir sebulan pasca peristiwa penembakan yang menewaskan putri keduanya pada Senin (12/6/2017) lalu, ia masih berada dalam keadaan berduka, tidak bisa tersenyum.

“Sebulan kemarin nggak bisa senyum apalagi ketawa. Sampai saudara saya bilang, ‘setelah denger info pelaku tewas baru bisa ketawa ya’,” lanjutnya.**Baca juga: Penembak Italia Tewas dengan Satu Tembakan di Dada Kiri.

Sementara itu, sang ayah Italia, Ferry Chandra mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari pohak kepolisian.**Baca juga: Ini Pistol Revolver yang Digunakan Menembak Italia.

“Baru semalam diberi kabar, pak Kapolrestro mau datang ke sini (rumah Italia) siang ini. Sejauh ini, saya baru mendengar info pelaku tewas ditembak dari media saja,” tutupnya.(tia)




Perubahan PPDB di Kota Tangerang Tak Langgar Permendikbud

Rapat PPDB di Kota Tangerang. (tia)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah memastikan adanya perubahan peraturan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tangerang tidak melanggar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud).

Pemerintah Kota Tangerang mengubah kebijakan PPDB di wilayahnya dengan menekankan faktor nilai dan usia setelah zonasi.

“Ya, ini tidak menyalahi aturan. Kemarin kami sudah kaji kembali dalam aturan di pasal 6 hanya ada batas usia maksimal SMP, yakni 15 tahun,” ujar Arief, Senin (10/7/2017).**Baca Juga: Ini Sikap Pemkot Tangerang Terkait PPDB 2017

Menurutnya, penambahan faktor nilai dan usia memang seyogyanya dilakukan untuk mengurai masalah para calon siswa yang memiliki nilai akademik tinggi, namun tidak tercover.

“Masalahnya anak-anak sekolah dari lama, nggak mungkin kita nggak kasih kesempatan sementara nilainya memang tinggi. Kasian mereka, makanya kita evaluasi ulang sehingga anak-anak tetap termotivasi untuk berprestasi lebih,” tutupnya. (tia)




114 ASN Pemkot Tangerang Dimutasi

Walikota  Arief R Wismansyah menandatangani SK mutasi.(foto:tia)

Kabar6-Sebanyak 114 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tangerang Eselon II, III, dan IV menjalani serah terima jabatam baru dalam tubuh Pemerintahan Kota Tangerang.

“Ya, ini untuk mengisi kekosongan juga untuk penyegaran. Memang sudah direncanakan lama sebelum lebaran, tapi kasian mau lebaran jadi baru terlaksana hari ini,” ujar Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah usai memimpin serah terima jabatan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).

Dengan adanya mutasi jabatan tersebut, Arief berharap para ASN dapat bekerja cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami berharap pegawai yang baru saja dilantik langsung bekerja secara cepat dalam rangka memenuhi harapan masyarakat,” jelasnya.

Adapun beberapa ASN yang dimutasi ke jabatan baru, diantaranya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang yang sebelumnya dijabat oleh Masyati Yulia, kini digantikan oleh Tabrani. Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang yang sebelumnya dijabat oleh Ivan Yudhianto, kini digantikan oleh Engkos Zarkasyi. (tia)




Ini Pistol Revolver yang Digunakan Menembak Italia

Pistol revolver rakitan dan pertalatan lain yang disita polisi.(*)

Kabar6-Pistol yang digunakan Saiful menembak Italia Chandra Kirana Putri (23) adalah jenis revolver rakitan yang mirip dengan revolver aslinya.

Revolver adalah sejenis senjata api di mana peluru/proyektil dimasukkan ke tabung berputar. Pada revolver berkaliber (44) berisi 5-7 peluru. Adapun revolver berkaliber (22) berisi 8-10 peluru.**baca juga:Penembak Italia Ditembak Mati di Lampung.

“pistol beserta empat butir peluru kita sita.” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Herianto Adi Nugroho, Minggu (09/07/2017).

Saiful memang terpaksa ditembak karena ketika disergap tak berapa lama keluar dari tempat kosnya di Jl Panjang, Lampung Selatan, masih memegang senjata api dan coba melakukan perlawanan.** baca juga:Penembak Italia Tewas dengan Satu Tembakan di Dada Kiri.

”Karena dikhawatirkan membahayakan petugas, maka diambil tindakan tegas, pelaku ditembak hingga tewas” kata AKBP Aris Supriyono yang bersama AKBP Antonius Agus yang memimpin penyergapan ini.(Z)




Penembak Italia Tewas dengan Satu Tembakan di Dada Kiri

Syaiful, pelaku penembakan Italia.(foto:dok)

Kabar6-Polisi terpaksa menembak mati rampok yang disertai penembakan kepada korban Italia Chandra Kirana di Karawaci, Tangerang, beberapa waktu lalu.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono saat dikonfirmasi menerangkan jejak pelaku (Syaiful) sudah ditelusuri sejak beraksi 12 Juni 2017 lalu.

“Kami melakukan penyelidikan dengan menganalisa CCTV di lokasi. Rupanya, tersangka sempat ditangkap atas kasus curanmor di Cilegon, Banten. Dari sini, kami terus melakukan penelusuran,” ujarnya saat dihubungi, Minggu 9 Juli 2017.

Maka dari itu, saat melakukan penyelidikan ke Cilegon, polisi mendapat informasi mengenai persembunyian Saiful di Lematang, Lampung Selatan. Ketika tempat persembunyiannya sudah diketahui polisi langsung menyergap pelaku, namun pelaku melakukan perlawanan.

“Saat kami melakukan penangkapan tersangka melakukan perlawanan dan kami terpaksa melakukan tindakan tegas dengan satu tembakan di bagian dada sebelah kiri,” ujarnya.

Ketika dibekuk, dari tangan tersangka, lanjut Aris, aparat menyita barang bukti senjata api rakitan dan peluru 9 milimeter. “Peluru ini yang digunakan untuk menembak Italia,” ujarnya.

Sebagai informasi, Syaiful adalah pelaku perampokan yang menembak Italia di rumahnya. Saat itu, Saiful dan seorang rekannya mencoba merampok rumah Italia namun gagal karena keburu ketahuan.

Italia sempat melempar sapu kepada dua rampok itu, namun pelaku justru membalas dengan tembakan yang mengenai dada Italia hingga dia tewas.(Z/ntmc)

 




Penembak Italia Pernah 2 Kali Kabur dari Penjara

Pelaku penembak Italia di Karawaci. (tia)

Kabar6-Saiful (25), pelaku penembakan Italia Chandra KP (23) yang berhasil ditangkap polisi di Lematang, Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, ternyata telah dua kali kabur dari tahanan.

“Pada Januari 2017, pelaku pernah ditangkap Polsek Merak tapi berhasil kabur saat dilimpahkan ke Polres Cilegon. Itu berhasil ditangkap. Lalu kabur lagi pada April 2017 saat hendak menjalani sidang di pengadilan,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rudi Heryanto, Minggu (9/7/2017).

Rudi menjelaskan, Saiful merupakan residivis dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Banten atas kasus yang sama, yakni pencurian dengan dilengkapi senjata api.**Baca Juga: Penembak Italia Ditembak Mati di Lampung

“Pelaku ini spesialis curanmor karena peralatannya sangat lengkap. Kami masih melakukan pendataan dimana saja pelaku beraksi selama ini,” jelasnya.

Untuk diketahui, Saiful menjadi eksekutor penembakan terhadap Italia di kediamannya di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang pada Senin (11/6/2017) lalu sekitar pukul 13.40 WIB. Italia tewas dengan luka tembak di dadanya. (tia)




Penembak Italia Ditembak Mati di Lampung

Pelaku penembakan Italia.(foto:dok)

Kabar6-Tim gabungan Subdit Resmob dan Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya menembak mati pelaku penembakan Italia Chandra KP (23), Saiful di Jalan Panjang, Lampung Selatan. Sejak awal, kepolisian memang telah menjadikan wilayah tersebut sebagai sasaran utama pengejaran.

“Ya, dari awal beberapa hari setelah kejadian penembakan, tim gabungan telah diterjunkan ke Lampung untuk mengawasi wilayah tersebut yang menjadi daerah asal pelaku,” ujar Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (9/7/2017).** baca juga :Polisi Kantongi Identitas Eksekutor Penembak Italia

Meski demikian, pihaknya mengaku cukup kesulitan dalam melakukan penangkapan lantaran pelaku yang terus berpindah tempat.** baca juga : Ayah Italia Bantah Penembak Anaknya Sudah Ditangkap.

Hingga kini, tim gabungan masih berada di Lampung guna penyelidikan lebih lanjut. (tia)




Pemkot Tangerang Tambah Jumlah Kursi di SD dan SMP

Rapat pembahasan PPDB di Kota Tangerang. (hms)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menambah jumlah siswa dalam setiap rombongan belajar. Ini dilakukan untuk menambah daya tampung siswa di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Tangerang.

“Daya tampung SMP Negeri kita saat ini hanya 9.900 siswa. Sangat kurang bila dibanding jumlah siswa lulusan SD yang mencapai 32 ribuan,” ungkap Walikota Tangerang Arief R Wismansyah saat ditemui di sela acara Sunatan Massal di Sumur Pacing, Minggu (09/07).

Untuk itu, Pemkot Tangerang akan menambah jumlah siswa di tingkat SD dan SMP.**Baca Juga: Ini Sikap Pemkot Tangerang Terkait PPDB 2017

“Kalau SD sebelumnya 28 siswa per rombongan belajar menjadi 32 per rombongan belajar. Sedang SMP dari 32 menjadi 36 siswa per rombongan belajar,” terangnya.

Untuk menambah aksesibilitas masyarakat Kota Tangerang terhadap pendidikan, lanjut Arief, pihaknya juga akan terus melakukan penambahan ruang belajar dengan membangun sekolah di wilayah yang belum ada sekolah negeri.

“Ke depan akan terus kita bangun sekolahan. Namun kita masih terkendala lahan. Mudah-mudahan harapan kita akan adanya pendidikan yang berkualitas bisa terpenuhi,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman menerangkan penambahan rombongan belajar ini mengacu pada Surat Edaran Menteri Pendidikan Nomer 3 tahun 2017.

“Ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan Nomor 3 Tahun 2017 tertanggal 06 Juli 2017, yang kami terima tanggal 07 Juli 2017,” imbuh Abduh.

Selanjutnya Abduh juga menginformasukan bahwa Proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tangerang diperpanjang selama dua hari, yakni tanggal 9 – 10 Juli 2017. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terkait sistem skoring PPDB 2017 di Kota Tangerang.

“Sekarangkan nilai menjadi prioritas kedua setelah zonasi. Makanya kita perpanjang proses pendaftarannya sampai 10 Juli. Sebelumnya disampaikan proses pendaftarannya dari 6 – 8 Juli. Dengan adanya kebijakan baru tersebut waktu pendaftarannya diperpanjang,” paparnya.

“Mengingat nilai akademis yang dimiliki oleh siswa merupakan hasil kerja keras dan belajar siswa, maka sebagai bentuk apresiasi kita kedepankan faktor nilai dan umur siswa dalam proses seleksi,” imbuhnya.

Sebagai informasi, berikut disampaikan penambahan daya tampung SMP Negeri di Kota Tangerang. SMPN 1 Tangerang daya tampungnya dari 290 siswa menjadi 319 siswa, SMPN 2 dari 261 menjadi 284, SMPN 3 dari 332 bertambah menjadi 350, SMPN 4 dari 336 menjadi 359, SMPN 5 dari 335 mrnjadi 355, SMPN 6 dari 321 menjadi 348, SMPN 7 dari 324 menjadi 342, SMPN 8 dari 230 menjadi 241, SMPN 9 dari 268 menjadi 285, SMPN 10 dari 331 menjadi 349, SMPN 11 dari 323 menjadi 342, SMPN 12 dari 249 menjadi 271, SMPN 13 dari 297 menjadi 313, SMPN 14 dari 342 menjadi 359.(hms)




Ini Sikap Pemkot Tangerang Terkait PPDB 2017

Rapat pembahasan PPDB di Kota Tangerang. (hms)

Kabar6-Fenomena penerimaan siswa baru setiap tahunnya selalu menuai pro dan kontra. Seperti halnya yang terjadi dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Kota Tangerang tahun 2017.

Kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang sistem zonasi yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 17 tahun 2017 menjadi sebuah masalah baru bagi siswa yang memiliki nilai akademis tinggi. Namun tidak berada dalam zona penerimaan sekolah yang notabene berada di dekat tempat tinggal calon siswa.**Baca Juga: PGRI: PPDB Tahun Ini Langgar HAM

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan pihaknya menyikapi hal tersebut degan menggelar rapat dengan pembahasan PPDB tahun 2017. Hasil dari rapat tersebut, pihaknya mengambil sikap dengan mengedepankan faktor nilai dan usia dalam PPDB di Kota Tangerang. Mengingat nilai akademis yang telah diraih oleh siswa merupakan hasil dari proses belajar dan kerja keras.

“Dengan sistem yang ada, faktor nilai sebagai prestasi siswa juga akan diprioritaskan selain faktor umur,” ungkap Arief usai menggelar Rapat di ruang TLR, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Sabtu (8/7/2017).**Baca Juga: Sistem Zona PPDB di Tangerang Bikin Orangtua Galau

Menurutnya, kebijakan ini diharapkan dapat membantu para calon siswa yang memiliki nilai akademis baik untuk dapat mengenyam pendidikan yang layak di Kota Tangerang.

“Mudah-mudahan ini bisa bantu siswa supaya bisa lebih mudah daftar sekolah. Kasihan yang nilainya bagus tapi susah daftar sekolah,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surachman menyatakan dirinya siap melaksanakan arahan Walikota yang mendahulukan faktor nilai setelah zonasi. Untuk itu, ke depan pihaknya akan memaksimalkan kualitas pendidikan di Kota Tangerang agar semua sekolah dapat memiliki kualitas pendidikan yang sama tanpa adanya perbedaan “kasta” sekolah.

“Kami akan melaksanakan pa yang menjadi hasil rapat. Sistem zonasi ini menjadi pelecut untuk membangun kualitas pendidikan yang terbaik dan merata bagi setiap sekolah di kota Tangerang.” tutupnya.(hms)




Pencuri Kotak Amal Masjid At-Taqwa Ciledug Terekam CCTV

Kabar6- Pencuri uang kotak amal di Masjid At-Taqwa, Karang Tengah, Ciledug, Tangerang yang terjadi Jumat 7 Juli 2017 sore ternyata terekam kamera CCTV. Dan hasil rekamannya kini tengah diteliti.

 Dalam gambar terlihat seorang pria menggunakan celana pendek sedang berusaha membuka gembok kotak amal yang ditempatkan di teras masjid. Meski pengurus masjid menduga pelakunya dua orang.

Masih menurut pengurus masjid, tindak pencurian kotak amal sudah tiga kalinya terjadi sejak tahun lalu, dan pelaku menggunakan cairan kimia untuk merusak gembok kotak amal. 

Uang yang berhasil disikat pencuri ditaksir antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta, dan kasusnya kini ditangani Mapolsek Ciledug, Tangerang.(Z)