1

Kisruh Zonasi PPDB, LSM Desak Walikota Arief Mundur

Aksi demo massa LSM menolak zonasi PPDB.(tia)

Kabar6-Puluhan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kota Tangerang menggelar aksi unjuk rasa terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tangerang yang ricuh di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Rabu (12/7/2017).

Dalam tuntutannya, LSM yang terdiri dari Gerakan Anak Indonesia Bersatu (Gaib) dan Patriot Nasional (Patron) menuntut aturan zonasi dalam PPDB dihapuskan.

“Sistem zonasi sangat merugikan warga. Banyak siswa yang tidak tercover di sekolah negeri padahal dia berprestasi. Ini pembodohan,” ujar koordinator aksi, Asep Wawan Wibawa.

Asep pun mengancam akan mengerahkan masa demo lebih banyak lagi jika aspirasi mereka tidak dipenuhi.**Baca juga: Kisruh PPDB, Ibu di Pondok Aren Ancam ‘ Toples ‘.

“Kalau Walikota Tangerang tidak sanggup, silakan mengundurkan diri saja dari jabatannya. Kami akan menurunkan masa lebih banyak jika aspirasi kami tidak didengar,” tegasnya.**Baca juga: Jembatan Parung Lawang di Jambe Roboh, 4 Luka-luka.

Aksi tersebut pun mendapatkan pengamanan dari pihak kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan dari para pendemo.(tia)




Takut Ditembak Mati, Teman Penembak Italia Menyerahkan Diri

Sudirman akhirnya menyerahkan diri.(*)

Kabar6- Sudirman, salah satu pelaku perampokan yang menewaskan seorang mahasiswi bernama Italia Chandra Kirana Putri (23), menyerahkan diri kepada aparat kepolisian.

“Pelaku menyerahkan diri karena khawatir atas pernyataan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang akan menindak tegas jika tidak menyerahkan diri,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho, Selasa (11/7/2017).

Italia  yang tinggal di Jalan Gunung Raung, Perum Bugel Indah, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten diberitakan tewas setelah ditembak orang tak dikenal yang tengah mencuri di depan rumahnya. Italia adalah mahasiswi Kedokteran Gigi Universitas Trisakti yang di kalangan teman-temannya dikenal sebagai sosok yang baik, cantik dan pintar.

Kombes Rudy Heriyanto menyatakan pelaku dan keluarganya khawatir bahwa petugas akan melakukan tindakan tembak di tempat apabila Sudirman tidak menyerahkan diri.

Aparat Polda Metro Jaya telah mengidentifikasi wajah dan identitas salah satu pelaku yang berperan sebagai ‘joki’ saat berupaya merampok sepeda motor dengan menggunakan senjata api. Wajah Sudirman terekam jelas dalam rekaman closed-circuit television (CCTV) tetangga Italia di Karawaci, Kota Tangerang. Sudirman memboncengkan Saiful setelah penembakan.

Sebelumnya, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang telah menembak mati eksekutor yang menewaskan Italia yang bernama Saiful di Lampung Tengah pada Minggu (9/7/2017) sekira pukul 14.00 WIB. Petugas menembak mati Saiful karena dia melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api ketika penyergapan di tempat persembunyiannya berlangsung.(Z/hpmj)

 




Orangtua Italia Temui Satu Pelaku Penembak Anaknya

Orangtua Italia tmui pelaku penembak anaknya. (tia)

Kabar6-Sudirman alias MAN, pelaku penembak Italia Chandra KP (23) yang sempat melarikan diri satu bulan lamanya, akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Ya, pnyerahan diri pelaku yang berperan sebagai joki saat mlancarkan aksinya tersebut, dilakukan lantaran takut dengan ancaman tembak mati dari kepolisian.

“Ya, sesuai dengan himbauan kemarin kita bilang, pelaku menyerah atau nggak tetap kita kejar. Saat ini sudah diamankan pihak Polda Metro Jaya,” ujar Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan saat dihubungi kabar6.com, Selasa (11/7/2017).

Saat ini, pihak kepolisian pun mengundang kedua orang tua Italia, yakni Ferry Chandra dan Sugiarti ke Polda Metro Jaya untuk menemui sang joki.

“Ini sesuai dengan permintaan ibunya yang menginginkan pelaku ditangkap hidup-hidup,” imbuhnya.**Baca juga: Andil Polda Banten Ungkap Sosok Penembak Italia

Untuk diketahui, Italia tewas dengan luka tembak di dada usai memergoki aksi percobaan pencurian yang dilakukan oleh dua pelaku bersenjata api di kediamannya di Perumahan Bugel Mas Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang pada Senin (12/6/2017) sekitar pukul 13.40 WIB.**Baca juga: Kapolda: Janji Kepada Keluarga Italia Sudah Saya Tepati.

Hampir sebulan berselang, pelaku yang berperan sebagai eksekutor Italia, Saiful (25) berhasil ditembak mati oleh tim gabungan, karena mencoba melakukan perlawanan di Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan pada Minggu (9/7/2017) lalu sekitar pukul 14.00 WIB. (tia)




DPRD: Pemkot Tangerang Tak Koordinasi Soal PPDB

DPRD Kota Tangerang. (tia)

Kabar6-DPRD Kota Tangerang menuding Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tidak berkoordinasi dalam perumusan aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tangerang.

“Sejak awal, Pemkot tidak berkoordinasi dengan kami terkait PPDB. Bahkan dengan Komisi II pun tidak ada bahasan apapun. Tiba-tiba mengeluarkan kebijakan baru terkait PPDB tanpa sepengetahuan kami,” ujar Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi usai memimpin rapat dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).

Suparmi menjelaskan, pihaknya menjadi posisi yang dipersalahkan lantaran peraturan PPDB yang mengedepankan faktor zonasi dikeluhkan oleh warga Kota Tangerang.**Baca Juga: PPDB Ricuh DPRD Kota Tangerang Panggil Semua Kepsek SMP

“Giliran aturannya bermasalah, DPRD yang ketempuhan. Para orangtua siswa mengadunya ke kami. Ini yang harus dibenahi. Harusnya dari awal kami juga dilibatkan agar bisa memberikan pendapat juga sehingga kericuhan seperti ini bisa dihindari,” jelasnya.

Untuk diketahui, para orangtua siswa menyesalkan kebijakan Kota Tangerang yang tetap memposisikan faktor zonasi dalam PPDB Kota Tangerang. Faktor tersebut dianggap menyulitkan para siswa untuk mendapatkan sekolah. (tia)




PPDB Ricuh DPRD Kota Tangerang Panggil Semua Kepsek SMP

Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi.(foto:tia)

Kabar6-DPRD Kota Tangerang akan memanggil seluruh Kepala Sekolah Menengak Pertama di Kota Tangerang guna menindaklanjuti adanya laporan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Tangerang yang diwarnai kericuhan.

“Ya, kami berikan waktu dua hari kepada Dindik (Dinas Pendidikan) Kota Tangerang untuk mengumpulkan para Kepsek SMP. Ini dilakukan untuk sinkronisasi data rombongan belajar dari Dindik dengan Kepsek,” ujar Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi, saat menemui para orang tua siswa di ruang Ketua DPRD Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).

Menurutnya, data rombel (rombongan belajar) yang diberikan oleh Dindik Kota Tangerang tidak memuaskan lantaran rombel di seluruh sekolah sama.

“Itu kan nggak mungkin, pasti tiap sekolah berbeda sesuai kapasitas dan sebagainya. Makanya, kami akan kroscek langsung dengan para kepsek perihal kebenaran data,” jelasnya.

Untuk sementara ini, kata Suparmi, aturan PPDB pun masih mengikuti kebijakan yang telah ada, yakni harus memenuhi persyaratan zonasi, nilai dan usia.

“Ya, untuk saat ini PPDB masih seperti kebijakan dari Pak Walikota. Besok pengumuman PPDB. Selama dua hari ke depan kami juga menunggu sikap dari Dindik dalam menyelesaikan permasalahan yang ada ini,” tutupnya. (tia)

 

 

 

 




Kapolda: Janji Kepada Keluarga Italia Sudah Saya Tepati

 Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan (tengah)

Kabar6-Terkait keberhasilan kepolisian dalam melumpuhkan pelaku perampokan disertai penembakan hingga menewaskan korban Alam.Italia Candra Kirana pada waktu lalu, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan membuat testimoni melalui video singkat berdurasi 2 menit 18 detik untuk orang tua korban penembakan Italia Chandra Kirana Putri (23).

Dalam testimoni tersebut, Kapolda Metro Iriawan menyampaikan pelaku sudah ditangkap dan masih mengejar pelaku lainnya.

“Iya tadi kan saya tidak bisa menemui langsung ke rumah orang tuanya karena ada acara, sehingga saya titip video ke Kapolres (Kombes Harry Kurniawan) untuk bisa menyampaikan ucapan dari saya,” ujar Iriawan saat memberikan keterangan.

Iriawan mengawali ucapannya itu dengan menyampaikan selamat Idul Fitri kepada kedua orangtua Italia, Ferry Chandra Kirana dan Sugiharti. Iriawan menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa bertatap muka secara langsung.

“Yang saya hormati bapak Ferry Chandra dan Ibu Sugiharti. Pertama-tama, saya ucapkan-masih dalam suasana Idul Fitri-minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin, mohon maaf saya tidak bisa silaturahmi ke rumah,” ucap Kapolda dalam video

Kapolda menyampaikan kepada keluarga soal keberhasilan timnya dalam menangkap pelakunya. Kapolda sebelumnya memang berjanji ke pihak keluarga untuk menangkap pelakunya.

“Kemudian yang kedua, tentunya, sewaktu saya melayat almarhumah Italia, saya pernah berjanji kepada bapak-ibu, bahwa saya dan jajaran akan segera mengungkap kasus penembakan yang terjadi, yang menewaskan putri tercinta bapak-ibu,” sambungnya.

Dalam video yang direkam di ruang kerjanya itu, Iriawan juga menyampaikan satu pelaku penembakan Italia yakni Saiful sudah berhasil ditangkap.

“Seperti diketahui bahwa kemarin pelaku sudah tertangkap di wilayah Lampung, salah satu pelaku. Kemudian terpaksa aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya melakukan tindakan tegas dan terukur kepada yang bersangkutan, di mana pelaku yang melakukan penembakan terhadap korban Italia itu sudah tertangkap,” paparnya.

Dengan adanya kabar tersebut, Iriawan berharap hal itu menjadi pengobat kesedihan keluarga atas kehilangan Italia.

“Dengan demikian janji saya, alhamdulillah sudah dipenuhi kepada bapak ibu, alhamdulillah sudah saya penuhi, mudah-mudahan menjadi obat atas kehilangan putri bapak ibu tercinta, tentunya proses hukum itu harus kita lakukan,” jelasnya.

Meski demikian, masih ada satu lagi pelaku yang belum tertangkap. Iriawan pun meminta agar kedua orang tua Italia mendoakan timnya agar pelaku dapat segera ditangkap.(Z/ntmc)

 




Kadindik Kota Tangerang ” Buang Badan” Soal PPDB

Kadindik Kota Tangerang, Abduh Surahman.(foto:tia)

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Abduh Surahman menegaskan bahwa persyaratan zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Tangerang merupakan bagian dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud).

Sedianya, adanya persyaratan zonasi tersebut dianggap menyulitkan para orang tua siswa yang di wilayahnya tidak terdapat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Ya, zonasi memang bagian dari Permendikbud yang harus diikuti. Kebijakan baru dari Pak Walikota, nilai juga sekarang masuk dalam perhitungan,” ujar Abduh usai menghadiri rapat dengan DPRD Kota Tangerang di Ruang Badan Musyawarah, Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).

Abduh menambahkan, hasil dari rapat dengan DPRD Kota Tangerang, seluruh Kepala Sekolah Menengah Pertama akan dipanggil oleh DPRD Kota Tangerang.

“Nanti akan dikumpulkan Kepsek SMP, akan diperiksa hasil PPDB nya apakah sudah sesuai dengan juknis dan mengikuti Permendikbud atau tidak. Itu nanti nunggu DPRD yang akan memanggil,” jelasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan PPDB di Kota Tangerang diwarnai keluhan warga. Bahkan, para orang tua siswa yang menunggu hasil rapat sempat naik pitam lantaran Dindik tidak memberikan keputusan yang tegas dalam menjawab keluhan para orang tua siswa. (tia)

 

 




Kapolrestro Tangerang: Ini Kado Terbaik di HUT Bhayangkara

Kapolrestro Tangerang di rumah Italia. (tia)

Kabar6-Penangkapan terhadap Saiful (25), eksekutor penembakan Italia Chandra KP (23) dinilai sebagai kado terbaik dalam Hut Bhayangkara ke-71.

Demikian disampaikan oleh Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan saat ditemui di kediaman Italia di Perumahan Bugel Mas Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).

“Ini merupakan kado bagi kami pada perayaan Hari Bhayangkara ke-71 dimana kami dapat mengungkap kasus yang menjadi atensi publik,” ujar Harry.**Baca Juga: Ibunda Italia Lega, Polisi Tembak Pembunuh Anaknya

Menurutnya, selama sebulan ini, tim gabungan selalu bergantian melakukan pengawasan di Lampung hingga akhirnya pelaku bisa tertangkap dan dilakukan tindakan tegas yang terukur, yakni ditembak saat melakukan perlawanan.

Sementara itu, ayah Italia, Ferry Chandra menyampaikan ucapan terimakasih atas dedikasi besar kepolisian dalam membantu mengungkap kasus penembakan putrinya.

“Ini hadiah terbesar bagi kepolisan telah berprestasi begitu besar setelah sebulan pengintaian, kerja tak kenal waktu bahkan tak kenal lebaran. Terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah membantu,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, jajaran kepolisian juga menyerahkan hadiah simbolis terhadap keluarga Italia dalam memperingati perayaan Hari Bhayangkara ke-71. (tia)




Ibunda Italia Lega, Polisi Tembak Pembunuh Anaknya

Kapolrestro Tangerang bersama keluarga Italia. (tia)

Kabar6-Ibunda Italia Chandra KP, Sugiarti mengaku baru ikhlas melepas kepergian sang putri tercinta, setelah mendapat informasi resmi dari kepolisian setempat ihwal penangkapan eksekutor anaknya.

“Saya sudah ikhlas sama anak saya, tapi kalau pelakunya udah ditangkap dan ditembak mati saya baru sepenuhnya ikhlas,” ujar Sugiarti di kediamannya di Perumahan Bugel Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).**Baca Juga: Penembak Italia Tewas, Sugiarti Akhirnya Bisa “Tersenyum”

Sugiarti pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran kepolisian yang telah berperan banyak membantu menangkap pelaku penembakan putri keduanya.(tia)




Kapolrestro Tangerang ‘Bayar Utang ‘ pada Keluarga Italia

Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan ke rumah keluarga Italia.(foto:tia)

Kabar6-Jajaran Polrestro Tangerang Kota melakukan kunjungan ke kediaman korban penembakan Italia Chandra KP (23) di Perumahan Bugel Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Dalam kunjungannya tersebut, Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan menyampaikan pesan langsung dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan kepada kedua orang tua Italia yang direkam dalam video.**baca juga:Penembak Italia Tewas, Sugiarti Akhirnya Bisa “Tersenyum”

“Ya, kedatangan saya kesini sesuai pesan Pak Kapolda ingin menyampaikan secara langsung informasi penangkapan eksekutor Italia pada Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 14.30 WIB,” ujar Harry di kediaman Italia di Perumahan Bugel Mas Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).

Dalam video berdurasi 2.08 menit tersebut, Iriawan menegaskan bahwa penangkapan pelaku penembak Italia merupakan utang Polda Metro Jaya dan Polrestro Tangerang Kota terhadap keluarga Italia.**baca juga:Penembak Italia Ditembak Mati di Lampung.

“Karena ini utang, kami sudah menangkap satu orang pelaku yang berperan sebagai eksekutor penembak Italia. Saat ini jasadnya ada di RSU di wilayah Lampung,” tutupnya. (tia)