1

Tim Elang Cisadane Amankan Pelaku Pemeras Warga

kabar6.com

Kabar6-Tim Elang Cisadane dari Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota berhasil mengamankan seorang pelaku pemeras warga saat melakukan operasi keliling di sekitar Stasiun Tangerang, Selasa (17/7/2018).

Kepala Tim Elang Cisadane, Brigadir Kepala Deni Hermawan menjelaskan, pelaku ditangkap berkat adanya laporan dari masyarakat bahwa ada pengamen yang tidak menggunakan alat musik namun sering memeras warga.

“Dari hasil penyisiran kali ini, Tim Elang Cisadane berhasil mengamankan satu orang pelaku pemeras warga dengan modus pengamen yang langsung di bawa ke Mapolres Metro Tangerang Kota untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Bripka Deni Hermawan.

Dari tangan pelaku, Tim Elang Cisadane berhasil mengamankan sejumlah uang, jarum, benang serta sebuah gunting yang diduga digunakan pelaku untuk menakut-nakuti warga saat mengamen.**Baca juga: Ketua KPU Tangerang: Tidak Ada Artis yang Mendaftar.

Bripka Deni Hermawan menegaskan, pihaknya akan terus melakukan patrol keliling guna menjaga kondusifitas serta antisipasi gangguan tindak kejahatan lainnya. (rani)




Ketua KPU Tangerang: Tidak Ada Artis yang Mendaftar

kabar6.com

Kabar6-Mendekati waktu penutupan pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Kota Tangerang, hingga saat ini belum ada artis atau tokoh fenomenal yang mendaftarkan diri.

“Ditingkat DPRD Kota Tangerang enggak ada. Belum ada sosok artis atau orang fenomenal yang mendaftar,” ujar Kepala KPU Kota Tangerang, Sanusi, Senin (17/7/2018).

Menurutnya, hingga sekira pukul 17.30 WIB sudah ada 11 partai politik (Parpol) yang mendaftarkan calon legislatifnya dari 16 parpol yang terdaftar di Pilpres 2019, diantaranya PKS, PSI, Perindo, Nasdem, PAN, PDIP, PPP, Golkar, Demokrat, Gerindra, dan Garuda.

“Kita masih tunggu lima partai sisanya sampai pukul 24.00 WIB. Intinya 16 partai harus tetap kita tunggu sampai tutup warung,” sambung Sanusi.

Hal senada diucapkan Komisioner KPU Kota Tangerang, Banani Bahrul mengatakan, pihaknya tidak memberikan kebijakan tambahan terkait tenggat pendaftaran bakal caleg.**Baca juga: KPU Kota Tangerang Tidak Akan Beri Waktu Tambahan Pendaftaran Bacaleg.

“Ya harus datang hari ini, karena tidak ada tambahan waktu. Itu semua kebijakan dari parpolnya masing-masing, kalau tidak mendaftar, tidak ada kursi nantinya di DPRD,” terang Banani.(RAS)




KPU Kota Tangerang Tidak Akan Beri Waktu Tambahan Pendaftaran Bacaleg

kabar6.com

Kabar6-Komisioner KPU Kota Tangerang, Banani Bahrul menegaskan, bila pihaknya tidak akan memberikan kebijakan tambahan terkait tenggat waktu pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg).

Dan, bagi Parpol yang terlambat mendaftarkan Bacalegnya ke KPU Kota Tangerang, maka dianggap tidak mendaftar.

“Ya harus datang hari ini, karena tidak ada tambahan waktu. Itu semua kebijakan dari Parpol masing-masing, kalau tidak mendaftar, tidak ada kursi nantinya di DPRD,” tegas Banani, Selasa (17/7/2018).

Menurut dia, berkas yang masuk akan diverifikasi hasil pemeriksaan kelengkapan berkas bakal calon hingga 19-21 Juli 2018.

Setelah itu, terang Banani, seluruh parpol diberikan kesempatan mengajukan perbaikan berkas pada 22 hingga 31 Juli 2018 bila ada berkas yang dinilai belum sesuai dengan syarat.

“8-12 Agustus 2018, pengumuman dan penetapan daftar calon sementara. Puncaknya, penetapan daftar calon tetap pada 20 September 2018,” jelas Banani

Pasalnya, pihaknya telah menyediakan kuota 50 orang calon legislator bagi setiap parpol.**Baca juga: Mahal, Warga Kabupaten Tangerang Rebutan Beli Telur Retak.

Sebagai informasi, terdapat lima daerah pemilihan di Kota Tangerang, yakni Tangerang-Karawaci 10 kursi, Batuceper-Neglasari-Benda delapan kursi, Cipondoh-Pinang 10 kursi, Karang Tengah-Ciledug-Larangan 11 kursi, Jatiuwung-Priuk-Cibodas 11 kursi.(RAS)




Hari Terakhir Pendaftaran, KPU Kota Tangerang Diserbu Parpol

kabar6.com

Kabar6-Jelang penutupan masa pendaftaran bakal calon anggota DPRD, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang digeruduk puluhan anggota dan pengurus partai politik (parpol).

Mereka datang bergelombang untuk mendaftarkan para kader terbaiknya untuk berlaga dalam pemilihan legislatif 2019 mendatang.

Jelang penutupan masa pendaftaran itu, puluhan kader dan pengurus partai politik dari Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golkar dan Partai Demokrat datang bersamaan ke kantor KPU Kota Tangerang, Jalan Nyimas Melati, Sukasari, Kota Tangerang.

Kehadiran serentak para pengurus dan kader partai politik ini sempat membuat sesak ruang pendaftaran bakal calon legislatif yang berada di lantai dua kantor KPU Kota Tangerang.

Bahkan, petugas KPU harus membuat meja-meja pelayanan untuk dapat melayani partai politik yang mendaftar pada hari ini.

Tak hanya mengerahkan masa pendukung dan kader, para pengurus partai juga tampak membawa berkas pendaftaran para calon legislatif yang sudah memenuhi syarat untuk kemudian diverifikasi oleh KPU setempat.

Ketua Harian DPD Partai Golkar, Deden Ocen mengatakan, pendaftaran dilakukan dihari terakhir dikarenakan terkendala persyaratan administrasi.

“Dimana berkas dari kepolisian dan pengadilan serta rumah sakit banyak yang tercecer. Hal itu dikarenakan perbedaan kebijakan dimasing-masing instansi,” katanya.

Ketua DPD Partai Demokrat Baihaqi mengungkapkan kalau partainya siap mengambil suara disetiap daerah pemilihan (Dapil) dan memastikan setiap calon bersih dari kasus pidana umum dan pidana khusus tindak pidana korupsi.

Sementara, Ketua Divisi Teknis KPU Kota Tangerang, Banani Bahrul menjelaskan, sudah ada 10 partai politik terdaftar pada hari terakhir ini.**Baca juga: Soal Penyesuaian Ijazah, Ini Pesan Arief.

Dan masih ada beberapa partai politik yang belum mendaftar, pihaknya akan menunggu hingga menit terakhir pada pukul 24 dini hari nanti.

Sejumlah partai politik yang sudah terdaftar diantaranya PSI, PKS, Perindo, Nasdem, PAN, Partai Garuda, Demokrat, PDIP, Partai Golkar, dan PPP. Sedangkan partai PBB, PKPI, PKB, Gerindra, Hanura dan Berkarya belum mendaftarkan diri. (rani)




Soal Penyesuaian Ijazah, Ini Pesan Arief

kabar6.com

Kabar6-Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kota Tangerang kembali menyelenggarakan ujian penyesuaian ijazah bagi pegawai struktural dan fungsional di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Acara yang dilaksanakan di Laboratorium Komputer BKPSDM tersebut diikuti oleh 70 pegawai baik itu yang sudah PNS maupun yang masih honorer. Penyesuain Ijazah sendiri merupakan prosedur yang harus dilewati oleh seorang pegawai yang mendapatlan ijazah atau gelar yang lebih tinggi untuk mendapatkan kenaikan pangkat.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah yang hadir dan membuka acara tersebut, meminta kepada para peserta ujian agar dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat untuk peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

“Ijazah yang dipunya jangan hanya dijadikan motivasi untuk penyetaraan atau kenaikan pangkat saja, namun lebih daripada itu kalian juga harus bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk peningkatan kinerja,” terang Arief, Selasa (17/07/2018).

Arief juga berpesan kepada para peserta untuk tidak perhitungan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, mengingat seorang pegawai harus siap bekerja 24 jam selama 7 (tujuh) hari.**Baca juga: Hobi Bercocok Tanam, Arief Panen Sayuran.

“Yang namanya tugas mau gimanapun harus dilaksanakan, seperti tadi kawan kita yang meskipun pagi hari harus ikut ujian tapi jam tiga pagi sudah stand by buat pengamanan pemberangkatan jamaah haji,” tutur Arief merujuk pada salah satu peserta ujian yang berasal dari Pol PP.

Dalam kesempatan itu, Arief juga mengingatkan kepada Panitia Ujian untuk bisa objektif dalam melaksanakan tes tersebut. “Kalau sampai ada hasil yang bisa yang enggak kompeten dilulusin, nanti saya balik enggak akan lulusin panitianya,” tegas Arief.

Diakhir sambutannya, Arief berharap agar para peserta ujian bisa mengerjakan soal-soal yang diujikan dengan lancar. “Saya doakan semuanya lulus, dan bisa mengerjakan 80 soal dengan lancar,” pungkasnya. (fit/hms)




Hobi Bercocok Tanam, Arief Panen Sayuran

kabar6.com

Kabar6-Disela kesibukannya sebagai walikota, ternyata Arief R Wismansyah masih menyempatkan dirinya untuk bercocok tanam di pekarangan rumahnya.

Di pekarangan yang terbatas layaknya tipikal rumah di perkotaan, Arief terhitung sangat cerdas dalam memaksimalkan pekarangan menjadi lahan untuk bercocok tanam.

Memanfaatkan botol minuman bekas, Arief menanam beberapa jenis sayuran yang ditempel di sepanjang pagar rumahnya. Bahkan, tembok pagar yang tak begitu luas-pun dapat disulapnya menjadi lahan tanaman labu dan oyong.

Meski memerlukan perawatan rutin, Arief bersama istrinya begitu telaten dalam melakukan perawatan agar sayur mayur siap di panen.

Tak heran bila dalam kurun waktu satu bulan lebih, sayuran yang ada di pekarangan Arief sudah siap untuk dipanen. Seperti yang dilakukannya Senin (16/7/2018), bersama istri tercinta Aini Suci, Arief terlihat sumringah saat memanen sayuran dari lahan pekarangannya yang terbatas itu.

“Ini hasil 1,5 bulan jadi petani,” canda Arief seraya memamerkan hasil panennya di salah satu group whatsapp pejabat Pemkot Tangerang, Selasa (17/7/2018).

Meskipun kota Tangerang sudah menggalakkan program Tangerang Berkebun, namun tidak banyak masyarakat yang secara proaktif memanfaatkan lahan yang ada untuk tanaman produktif.

Banyak diantara mereka yang malah membangun lahan kosong tersebut untuk kontrakan atupun bangunan lain.**Baca juga: Disnaker Kota Tangerang Buka Pelatihan Kerja Gratis.

Untuk itu, melalui contoh nyata yang diberikan oleh Walikota Tangerang diharapkan masyarakat dapat lebih termotivasi untuk melakukan penghijauan di sekitar tempat tinggalnya.

Senada, Kabag Humas Pemkot Tangerang, Felix Mulayawan sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dilakukan Walikota Tangerang di pekarangan rumahnya.

Felix menuturkan, masyarakat Kota Tangerang juga harus dapat mencontoh apa yang telah dilakukan pimpinan dengan memanfaatkan lahan pekarangan.

“Programnya sudah ada, walikota sudah ngasih contoh langsung, masak iya kita diem aja,” ucap Kabag Humas Felix Mulayawan. (fit/hms)




Disnaker Kota Tangerang Buka Pelatihan Kerja Gratis

Kabar6-Dalam upaya mengurangi angka pengangguran khususnya yang ada di Kota Tangerang, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang, membuka pelatihan kerja secara gratis untuk para pencari pekerjaan yang kurang mempunyai kemampuan di bidang yang akan dibutuhkan oleh perusahaan.

Pelatihan kerja bertempat di UPT Balai Latihan Kerja (BLK), Jalan Merak Raya Nomor 40 Perumnas 1, Kelurahan Parung Jaya Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Terdapat jenis pelatihan seperti, perhotelan, kegiatan menjahit pakaian, kegiatan montir mobil, kegiatan montir sepeda motor, komputer, kegiatan las, kegiatan teknik pendingin, kegiatan latihan satpam.

fasilitas yang tersedia dalam pelatihan kerja akan mendapatkan, 25 persen teori, 75 persen praktek, peralatan dan bahan pelatihan, uang transportasi, sertifikat, seragam untuk satpam. Pendaftaran dapat dilakukan setiap hari, di hari kerja pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB.

Waktu pelatihan ialah selama 56 hari kerja atau 480 jam pelajaran, kecuali bagi pelatihan satpam, perhotelan, komputer, Ditempuh dalam 30 hari atau 232 jam pelajaran.**Baca Juga: Pengangguran di Kota Tangerang Didominasi Lulusan SMK.

Persyaratan pendidikan diutamakan minimal SMP usia minimal 18 tahun untuk pencari kerja atau 16 tahun untuk PKL, fotocopy KTP Kota Tangerang, fotocopy Ijazah, berserta pas foto ukuran 3×4 sebanyak dua lembar dan 2×3 sebanyak satu lembar, bagi yang hendak mendaftar untuk PKL wajib menyertakan kartu keluarga dan diutamakan minimal SMA.

“Pelatihan tersebut gratis tidak dipungut biaya, selain mendapatkan sertifikat peserta akan mendapatkan uang transportasi. Setelah lulus akan kami mitrakan ke perusahaan yang ada di Tangerang, kurang apa lagi coba,” ujar kepala bidang penempatan dan perluasan kesempatan kerja, Iin Riskomar, Selasa (17/07/2018).(Zak)




Pengangguran di Kota Tangerang Didominasi Lulusan SMK

kabar6.com

Kabar6-Kota Tangerang ialah kota industri dengan 3.845 lowongan yang terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan. Namun angka pengangguran lebih banyak berasal dari SMK.

“SMK kan sekolah kejuruan yang siap kerja, tapi justru pengangguran lebih banyak dari SMK,” ungkap Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja, Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang Iing Riskomar, Selasa (17/7/2018).

Hal ini dikarenakan posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan tidak sebanding dengan jurusan yang tersedia di SMK Kota Tangerang.

“Oleh karena itu solusi dari kami ialah, ke depannya kita harus lebih menghidupkan Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di sekolah-sekolah, tujuannya ialah bagaimana agara anak didik kita ini bisa bekerja,” ujarnya.

Iing juga mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan penyuluhan dan informasi bursa kerja di setiap SMK yang akan didampingi oleh psikolog.

Pihak Disnaker juga akan mendorong, membina dan mempersiapkan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan di mitrakan dengan perusahaan yang ada di Kota Tangerang.**Baca Juga: 1.000 PKL di Kawasan Banten Lama Direlokasi.

“Ke depannya kita akan mencocokan jurusan apa saja yang di butuhkan oleh perusahaan yang kemudian pihak SMK di Kota Tangerang diharapkan mengikuti kebutuhan pekerjaan yang di butuhkan,” tambahnya.(res)




24 Juli, Disnaker Kota Tangerang Gelar Job Fair 2018 di Metos Cikokol

kabar6.com

Kabar6-Dinas Ketenagakerjaa (Disnaker) Kota Tangerang, segera menggelar menggelar Job Fair 2018.

Sesuai jadwal, bursa kerja Kota Tangerang tahun ini akan digelar pada 24 hingga 26 Juli 2018, mulai pukul 09:00 WIB sampai 15:00 WIB di Mall Metropolis Town Square (Metos), Jalan Hartono Raya, Modern Kelapa Indah, Kota Tangerang.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Disnaker Kota Tangerang, Iing Riskomar, Job Fair tahun ini akan menghadirkan 45 perusahaan dengan 2.582 posisi kerja yang dibutuhkan.

Dalam Job Fair tersebut, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang juga menyediakan Psikolog yang akan memberikan workshop yang memberikan tips dan kiat agar diterima oleh perusahaan dan juga disediakannya ruang konsultasi untuk para pencari pekerjaan.**Baca juga: Disnaker Kota Tangerang: Jangan Ganti Nomor Telepon Usai Bikin Kartu Kuning.

“Di acara Job Fair nanti, kita juga menyiapkan Psikolog untuk konsultasi agar para pencari pekerjaan ini diberikan arahan, supaya tidak bimbang saat memilih pekerjaan yang sesuai kemampuan dan bidangnya,” ujar Iing.(Zak)




Disnaker Kota Tangerang: Jangan Ganti Nomor Telepon Usai Bikin Kartu Kuning

kabar6.com

Kabar6-Jumlah pencari kerja (Pencaker) di Kota Tangerang, kiranya masih belum sebanding dengan lowongan pekerjaan yang tersedia.

Merujuk data yang dilansir Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tagerang, hingga Bulan Mei 2018 jumlah pemohon kartu kuning di Disnaker Kota Tagerang, tercatat sebanyak 4.832 orang. Sementara, jumlah pekerjaan yang tersedia hanya sebanyak 3.845 lowongan.

“Lowongan Kerja (Loker) dengan jumlah Pencaker masih belum berimbang, namun tahun ini sudah 2.845 orang yang di terima di perusahaan,” ujar Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, pada Disnaker Kota Tangerang, Iing Riskomar, Selasa (17/7/2018)

Iing menyebut, bahwa rata-rata orang yang datang ke Disnaker untuk membuat kartu kuning, bisa dipastikan mendapatkan pekerjaan.

Adapun orang yang tidak bekerja atau pengangguran, kata Iing, rata-rata ialah orang yang tidak mendaftarkan diri dalam kartu kuning.

Oleh karena itu, tingkat kesadaran masyarakat dalam melaporkan diri melalui kartu kuning menjadi hal yang penting.

“Peran kami ialah mepertemukan para Pencaker dengan Loker yang tersedia. Biasanya, perusahaan yang butuh tenaga kerja akan meminta Pencaker dari kita, atau bisa juga perusahaan meminta data dan menghubungi langsung para percaker tersebut,” ucap Iing Riskomar.**Baca juga: Kantor Disnaker Kota Tangerang Diserbu Pencaker.

Oleh karena itu, pihaknya juga menghimbau agar Pencaker tidak mengganti nomor telepon yang ia gunakan, apabila sudah mendaftar kartu kuning karena kemungkinan besar perusahaan akan menghubungi langsung para peserta.(Res)