1

Penyerang Warnet Butterfly Juga Pernah Bobol SMK Mandiri

Kabar6-Tiga dari 5 pengamen penyerang warnet 24 jam “Butterfly”ternyata juga merupakan pelaku pembobolan di Yayasan SMK Otomotif Mandiri di Jalan Muhammad Toha, KM 4, Gang Pintu Hek, Kelurahan Priuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Ketiga dimaksud pelaku adalah, Muhammad Ridwan alias Iwan alias Bewok (16), Rahmadul Kifri alias Jefri alias Kembek (21), Sukron (20).

Kapolsek Jatiuwung Kompol Ojo Ruslani mengatakan, hasil pemeriksaan membuktikan, bahwa ke tiga pelaku itu juga sebelumnya membobol Yayasan SMK Otomotif Mandiri.

Bukti kejahatan ketiganya, lanjut Kapolsek, mengacu pada LP no. LP.B / 635/VI/2012/PMJ, tanggal 23 juni 2012 lalu. “Saat ini, pemeriksaan terhadap ketiga pelaku pembobol sekolah itu masih terus kami lakukan,” ujar Kapolsek.

Seperti diketahui, aksi pembobolan SMK Mandiri dilakukan ketiga pelaku pada Sabtu (23/6/2012) lalu.

Dalam aksinya, ketiga pelaku sukses menggasak ribuan buku dalam perpustakaan serta aneka mesin mobil yang biasa digunakan siswa untuk praktek.(abie/bad/tom mgran)

 




5 Pengamen Penyerang Warnet Butterfly Ditangkap

Kabar6-Lima pengamen penyerang warnet di 24 jam “Butterfly” di pertokoan Villa Mutiara Peluit, Blok B.1, No 25, Kelurahan Periuk, Kecamatana Periuk, Kota Tangerang, akhirnya diringkus petugas Polres Metropolitan Tangerang, Rabu (1/8/2012).

Kelima pelaku yang ditangkap adalah, Muhammad Ridwan alias Iwan alias Bewok (16), Rahmadul Kifri alias Jefri alias Kembek (21), Sukron (20), Eki Kurniawan alias Eki (14) dan Ari Dahyari alias Ocoy (16).

Kapolsek Jatiuwung Kompol Ojo Ruslani mengatakan, ke 5 pelaku ditangkap dua jam setelah peristiwa penyerangan.

“Motif penyerangan itu karena pelaku tidak senang, korban yang dipalak melawan. Pelaku kemudian memanggil teman-temannya dan menyerang warnet tersebut,” ujar Kapolsek.

Saat ini, ke lima pelaku masih dimintai keterangan di Mapolsek. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal tentang pengrusakan dan penganiayaan.

Seperti diketahui, Puluhan pemuda mengamuk dan menyerang warnet di 24 jam “Butterfly” di pertokoan Villa Mutiara Peluit, Blok B.1, No 25, Kelurahan Periuk, Kecamatana Periuk, Kota Tangerang, Rabu (1/8/2012).

Akibat penyerangan itu, seorang pengunjung warnet bernama Hendra (22), warga sekitar lokasi menderita luka serius setelah terkena tebasan golok dibagian kepala, tangan dan kaki.(abie/bad)

 




Kelompok Pengamen Serang Warnet, 1 Terkapar Sekarat

Kabar6-Puluhan pemuda mengamuk dan menyerang sebuah warnet 24 jam di Kompleks Villa Mutiara Peluit, Kelurahan Periuk, Kecamatana Periuk, Kota Tangerang, Rabu (1/8/2012).

Akibat penyerangan itu, seorang pengunjung warnet yang belum diketahui namanya sekarat setelah terkena tebasan golok dibagian kepala, tangan dan kaki.

Sandi, warga sekitar lokasi mengatakan, penyerangan berlangsung pada sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, di dalam warnet sedang ramai oleh remaja yang tengah menunggu sahur.

Tiba-tiba, muncul tiga orang pengamen dan langsung menyanyikan lagu. Namun, hingga selesai menyanyi, tidak seorangpun di dalam warnet yang memberikan uang.

Karena kesal, pengamen tersebut masuk ke dalam warnet dan meminta uang kepada salah seorang pengunjung. Namun, permintaan pengamen itupun ditolak dan pengamen itu kemudian diusir dari warnet.

Setengah jam berselang, puluhan orang pengamen yang diduga berasal dari Gang Pintu Hek, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, datang dan langsung menyerang warnet tersebut.

Dalam penyerangan itu, salah seorang pengunjung warnet sekarat akibat terkena tebasan golok dibagian kepala, lengan dan kaki. Puas melampiaskan amarahnya, kelompok pengamen itupun kemudian kabur meninggalkan lokasi.

Sementara, korban luka kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan kasus penyerangan tersebut dilaporkan ke Polres Metropolitan Tangerang guna pengusutan lebih lanjut.(bad)




Dituduh Menganiaya, Anggota DPRD Kota Tangerang Dilaporkan ke Polisi

Kabar6-Dituduh menganiaya, Ade Suryadi, anggota DPRD Kota Tangerang bersama anaknya Eza (20), dilaporkan ke Polres Metropolitan Tangerang, Selasa (31/7/2012).

Korban sekaligus pelapor dalam kasus itu adalah Hendra (20), warga Kelurahan Jurumdi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Menurut pengakuan Hendra, peristiwa itu berawal ketika sore itu ia sedang melintas menggunakan sepeda motor Jupiter B 6668 CTJ miliknya di depan kediaman Ade Suryadi di bilangan Kebon Besar, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang.

Namun, tanpa diduga saat itu ada seorang anak kecil yang hendak menyeberang jalan, hingga nyaris tertabrak oleh Hendra. Merasa kesal, Hendrapun kemudian menasehati anak tersebut agar tidak bermain dijalanan.

Tak hanya itu, Hendra juga mengingatkan seorang wanita yang ada dilokasi, yang diduga Hendra sebagai ibu dari anak tersebut, agar menjaga anaknya supaya tidak bermain dijalanan, karena banyak kenderaan yang melintas.

Ternyata, teguran Hendra membuat si ibu tersebut tidak senang. Hingga, cek-cok mulut antara keduanyapun tak dapat dielakkan. Keributan itupun kemudian mengundang perhatian warga lain nya hingga berdatangan ke lokasi kejadian.

Mengetahui itu, Hendra kemudian langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Namun, kaburnya Hendra dikejar oleh Ade Suryadi dan anaknya Eza.

Meski tak lama, namun kejar-kejaran antara Hendra dengan Ade Suryadi dan putranya sempat terjadi. Hingga akhirnya, laju sepeda motor Hendra berhasil dihadang di sekitar jembatan Jurumudi. 

Dilokasi itu, Hendra mengaku dipukul oleh Eza dengan tangan kosong. Sedangkan Ade Suryadi memegangi tubuh dan tangannya. Tak hanya itu, putra Ade Suryadi yang terlanjur emosi juga sempat menginjak-injak sepeda motornya hingga rusak.

Saat ini, Hendra sedang menjalani visum di RSUD Tangerang guna mengidentifikasi luka-luka yang terdapat di tubuh dan kepalanya.

Sementara, Ade Suryadi yang dihubungi kabar6.com membenarkan bahwa dia bersama puranya Eza sempat mengejar Hendra dengan sepeda motor Yamaha hingga ke jembatan Juru Mudi.

Pengejaran itu dilakukan, karena sebelum kabur Hendra sempat mengacung-acungkan tangan menantang dirinya, hingga membuat emosi anaknya Eza menjadi terpancing.

“Jadi, waktu orang itu sempat menantang saya. Hingga anak saya emosi dan langsung mengambil motor Yamaha. Karena takut terjadi apa-apa, sayapun langsung ikut mendampingi,” ujar Ade lagi.

Saat tertangkap di kawasan Jembatan Juru Mudi, Ade mengaku sama sekali tidak ikut memukul Hendra. Justru dia berupaya melerai pertengkaran antara putranya Eza dengan Hendra.

“Jadi, kalau sampai dia menuduh saya ikut memukuli ataupun membantu, maka saya akaan tuntut balik dia. Karena, saya disitu justru ingin meredam emosi anak saya yang terlanjur naik,” ujar Ade lagi.(arsa/abie/bad/iqmar)

 




Akses Situs Porno, Warnet & Pelajar Bakal Disanksi

 

Kabar6-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang mengaku kewalahan memblokir seluruh situs porno yang beredar di internet, yang kemudian diakses oleh para pengguna warung internet (warnet) di Kota Tangerang.

Dari penelusuran Diskominfo Kota Tangerang, saat ini terdapat lebih dari 2 miliar situs porno yang dapat diakses lewat internet. Dan, mirisnya hingga kini baru ratusan dari situs porno tersebut yang berhasil diblokir.

“Jumlah situs porno di internet begitu banyak. Jumlahnya bahkan tidak sebanding dengan warnet yang belum memiliki alat pencegah pornografi. Dan, hal ini menjadi salah satu kendala kita dalam mencegah total peredaran pronografi,” ujar Saiful lagi.

Untuk menekan tingginya jumlah pengakses situs porno, maka pihaknya memberlakukan larangan dan sanksi bagi pelajar yang mengakses situs porno dan pengelola warnet yang memberikan ruang bagi pelajar untuk mengakses situs porno.

“untuk kalangan pelajar, bila kedapatan mengakses situs porno sebanyak 3 kali, maka ditegur dan pihak sekolah diminta memberikan sanksi tegas terhadap siswa itu. Sedangkan bagi pengelola warnet bisa disanksi dengan larangan beroperasi,” ujar Saiful.

Sementara, Surahman, salah seorang penjaga warnet di Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya Perwal yang mengatur bahwa seluruh warnet dilarang membuka akses porno kepada penguna warnet.

Namun sebagai dampak dari pemasangan perangkat luna pemblokir situs tersebut, tidak sedikit juga pelanggan warnet yang dikelola Surahman kabur mencari warnet yang dapat mengakses situs porno.

“Sejujurnya, para penguna internet tidak merasa puas jika di warnet tidak tersedia situs porno. Buktinya, sejak saya memberlakukan perangkat pencegah situs porno, tidak sedikit pelanggan yang pindah ke warnet yang tidak memiliki alat pencegah situs porno,” ujar Surahman lagi.(rah)




Blokir Situs Porno, Kota Tangerang Keluarkan Perwal Warnet

Kabar6-Perang terhadap pronografi mulai ditabuh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Salah satu cara yang dilakukan adalah, dengan memberlakukan Peraturan Wali Kota (Perwal) Tangerang Nomor 10 tahun 2012, tentang Penyelengaraan Warnet.

Point yang diatur dalam Perwal itu diantaranya adalah, mewajibkan seluruh warung internet (warnet) di Kota Tangerang memblokir perangkat situs pornografi, melarang warnet membuat sekat-sekat di dalam ruanganya dan melarang warnet menerima konsumen dari kalangan mahasiswa/siswa selama jam sekolah.

“Wali Kota Tangerang telah menyetujui pemberlakukan perwal itu. Intinya, warnet dilarang menjual kontek berbau pornografi,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Saiful Rohman, Senin (30/7).

Menurut Saiful, Perwal penyelenggaran warnet tersebut diberlakukan kepada 387 warnet yang beroperasi di seluruh wilayah Kota Tangerang. Dan, saat ini isi Perwal tersebut sudah disosialisasikan kepada pengusaha dan pengelola warnet.

Sepanjang penelusuran Diskominfo Kota Tangerang, diketahui bahwa sebagian besar warnet diwilayah tersebut sudah mengunakan nawala, atau perangkat lunak untuk mencegah atau memblokir konten pornografi.

Ya, perangkat nawala sendiri merupakan sistem atau server disediakan Asosiasi Pengusaha Warnet yang bekerja sama dengan Dinas Kominfo Tangerang.

“Sejauh pengamatan kami, sulitnya pencegahan konten pornografi di warnet dikarenakan para penguna lebih terobsesi mengunakan warnet yang melegalkan situs porno,” ujar Saiful.

Sementara, Surahman, salah seorang penjaga warnet di Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya Perwal yang mengatur bahwa seluruh warnet dilarang membuka akses porno kepada penguna warnet.

Namun demikian, Surahman mengaku bahwa selama ini pihaknya sudah menyediakan alat untuk memblokir situs porno. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi agar para penguna warnet tidak mengakses situs porno.(rah)




Butuh Uang Buat Nikah, Calon Pengantin Culik Anak Tetangga

Kabar6-Kepolisian Metro Tangerang berhasil membongkar kasus penculikan dan penyekapan Muhammad Abi Mansyur (4), bocah warga Kampung Doyong, Kelurahan Alam Jaya, Jatiuwung, Kota Tangerang. Tersangka bernama Maryoto, ditangkap di tempat persembunyiannya didaerah Kendal, Jawa Tengah, Sabtu  (28/7/2012).

Tersangka, calon pengantin ini terpaksa menculik bocah anak tetaangga itu dan meminta uang tebusan sebasar Rp.25 juta untuk kebutuhan nikah. Namun, saat negoisasi harga, pelaku akhirnya berhasil dibekuk satuan Reskrim Polsek Jati Uwung, di Kendal, Jawa Tengah.

Dalam aksinya, pelaku megiming-imingi uang jajan sebesar Rp 5 ribu rupiah kepada korban. Selanjutnya korban dibawa keliling Kota Tangerang. Selama diculik, korban sempat dibawa ke Kebon Binatang Ragunan, dan terakhir korban dibawa ke Kendal, JawaTengah.

Pelaku kemudian memghubungi orang tua korban melalui pesan singkat untuk meminta tebusan sebesar Rp 25 juta. Namun belum sempat memperoleh uang, pelaku sudah dibekuk.

Pelaku mengaku, ia terpaksa melakukan itu karena butuh uang buat membiayai pernikahannya dengan sorang gadis idaman hatinya dalam waktu dekat ini. Namun, pernikahannya itu batal karena pelaku berurusan dengan hukum.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa  satu unit hanphone, buku tabungan, dan beberaoa potong pakaian. Pelaku diancam pasal 330 KUHP  tentang penculikan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. (BAD/ARSA)




Perusahaan Bus Dihimbau Naikkan Tarif Secara Wajar Saat Lebaran

Kabar6-Sebanyak 52 Perusahaan Otobus (PO) yang ada di Terminal Poris Plawad agar tidak menaikkan tarif secara wajar dan berlebihan selama musim lebaran tahun ini.

Demikian dikatakan Kepala UPT Terminal pada Dinas Pehubungan Kota Tangerang, Endang Romza, guna mengantisipasi kemungkinan adanya perusahaan bus nakal yang menaikkan tarif mudik lebaran diluar batas normal.

“Nanti juga ada himbauan dari Kementerian soal tarif mudik. Tapi, dari sekarang kami sengaja sudah mengingatkan pada perusahaan angkutan agar menaikkan tarif secara wajar,” ujar Endang Romza.

Selain itu, menghadapi lebaran 1433 H tahun ini, pihaknya juga akan menambah hingga 110 armada di Terminal Poris Plawad untuk rute Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sedangkan untuk lintas Sumatera, penambahan armada akan disesuaikan dengan kebutuhan dan lonjakan jumlah penumpang. “Kami siapkan bus tambahan. Itu pasti,” ucapnya.

Adapun PO yang sudah menyatakan kesiapannya untuk menambah armadanya saat mudik lebaran nanti, diantaranya adalah PPD akan menambah hingga 30 armada, AJA sebanyak 20 armada, Arga Mas 60 armada, Sumber Alam 10 dan sisanya PO-PO lain yang melayani lintasan Jawa.
“Seluruh armada tambahan itu, akan membeck up operasional dari 213 armada bus yang beroperasi pada hari-hari biasa,” singkatnya.(iqmar)




Karena Keberaniannya, Mumu Dijuluki si Pawang Sanca

Kabar6-Ditemukan ketika akan berbuka puasa, seekor ular sanca menghebohkan warga Perumahan Total Persada, Kota Bumi, Kota Tangerang, Jumat (27/07/2012) malam.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com menyebutkan, ular sanca sepanjang 1 meter tersebut pertama kali oleh Anto (20), sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat itu, Anto yang ingin pergi untuk sholat Maghrib di Masjid tak jauh dari rumahnya, dikejutkan oleh sosok ular sanca berada di depan pintu rumahnya yang beralamat di Jalan Slawi, Blok F5, RT 10/07, Perum Total Persada Raya, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang.

Karena takut, Antopun kemudian melaporkan keberadaan ular sanca itu kepada salah seorang temannya, Mumu Farian (22), yang kebetulan sedang asik nongkrong tak jauh dari rumah Anto.

Selanjutnya, kedua pemuda itu pun bersama-sama menangkap ular sanca yang saat itu mencoba kabur. Berbekal keberaniannya, Mumu akhirnya berhasil menjinakan ular Sanca sepanjang 1 meter tersebut.

Karena telah berhasil menjinakan ular sanca tersebut, Mumu pun kini diberi julukan Pawang Ular oleh teman-temannya.

“Karena berhasil menjinakan ular sanca, teman-teman saya menyebut saya sebagai pawang ular,” ungkap Mumu ketika ditemui Kabar6.com. Jumat (27/07/2012) malam.

Kini ular sanca sepanjang 1 meter tersebut dipelihara oleh Mumu Farian. Sejumlah teman-teman dan tetangga Mumu Farian pun berdatangan untuk melihat ular tangkapannya tersebut. “Ular ini akan saya pelihara hingga besar,” kata Mumu Farian. (Abie)

 




YLKI: Pertamina Harus Tindak SPBU Curang

Kabar6-Indikasi adanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nakal di Kota Tangerang yang menjual pertamax dengan premium mulai mengundang respon dari berbagai pihak.

Kali ini, giliran Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang angkat bicara. YLKI menilai kecurangan dilakukan SPBU, buntut dari pembatasan BBM non subsidi dilakukan pemerintah dalam penghematan energi dan PT Pertamina harus menutup SPBU curang itu.

“Dugaan permainan curang bahan bakar minyak tersebut, salah satu
dampak negative dari pembatasan BBM non subsidi,” kata Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, Jum’at (27/7/2012).

Ya, mulai awal Juni 2012 lalu, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan penghematan energi demi penyehatan APBN 2012. Caranya adalah, dengan mewajibkan mobil dinas milik pemerintah, BUMN, BUMD serta mobil milik PNS, diwajibkan mengkonsumsi pertamax.

Atas merebaknya dugaan kecurangan itu, Tulus berharap PT Pertamina berani mengambil tindakan keras terhadap SPBU yang terbukti melakukan tindakan penipuan kepada konsumen. “Pertamina harus memberikan sanksi tegas, tidak hanya penutupan tetapi pemutusan kerjasama,” kata Tulus.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Wahidin Halim mengaku curiga adanya SPBU yang main curang dengan mencampur pertamax dengan premium.

Kecurigaan itu diungkap Wali Kota setelah mendapat laporan dari sejumlah bawahannya yang menggunakan kenderaan dinas.(rah)