1

Ini Penyebab Bedeng di Rajeg Ludes Terbakar

kabar6.com

Kabar6-Kebakaran bedeng yang terjadi di Kampung Nagrek RT 01 RW 02, Desa Rajeg Mulya, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang diduga berasal dari konsleting listrik, Minggu, (22/7/2018).

Menurut Manap (40), pemilik warung nasi, pertama kali mengetahui kebakaran ketika melihat asap tebal dari atas bedeng. Namun, karena bedeng terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar, maka api mudah merambat dam ikut membakar warung nasi di samping bedeng.

“Apinya tadi sudah membesar, sampai-sampai merembet ke warung nasi milik saya,” katanya.

Selain membakar bedeng dan warung nasi, kebakaran ini juga membakar dua unit sepeda motor yang terparkir di dalam bedeng.

Kapolsek Rajeg, AKP Bambang Supeno menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, hanya kerugian material lebih kurang Rp45 juta.**Baca Juga: Wawan Diduga Juga Atur SOTK Pemkot Tangsel?

“Korban jiwa nihil. Kerugian materi sekitar Rp45 juta. Saat ini api sudah dapat dipadamkan,” ujar Bambang saat dikonfirmasi melalui telepon.(vero)




Bangunan Kosong di Rajeg Ludes Terbakar

kabar6.com

Kabar6-Sebuah bangunan semi permanen yang ditinggalkan penghuninya terbakar di Desa Rajeg Mulya, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Minggu, (22/7/2018).

Diketahui, bangunan yang sebagian besar bebahan bakar kayu tersebut terbakar sekitar pukul 11.20 WIB. Faiqih Nabil, seorang saksi mata mengatakan kebakaran terjadi saat bangunan kosong tidak ada penghuninya.

“Kayanya bangunannya lagi kosong, tidak ada orang di dalamnya,” katanya Faiqih kepada Kabar6.com.

Saat dihubungi terpisah, Kapolsek Rajeg, AKP Bambang Supeno membenarkan adanya kebakaran tersebut, dan anggota Polsek Rajeg sedang mengecek ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Benar. Anggota lagi di TKP,” ujarnya.**Baca Juga: Ada Letusan Senpi di Bandara Soetta, 1 Orang Terluka.

Bambang menambahkan, bangunan yang terbakar merupakan bedeng pekerja bangunan yang sedang kosong saat terjadinya kebakaran.

“Itu bedeng bangunan. Pekerjanya lagi pada kerja, bedengnya kosong,” singkatnya.(vero)




Jorok, Alun-alun Kabupaten Tangerang Banyak Sampah

kabar6.com

Kabar6-Sampah berserakan di Alun-alun Kabupaten Tangerang setiap hari Minggu usai adanya pasar pagi. Sebagian besar sampah adalah sampah plastik bekas makanan dan sampah plastik para pedagang.

Pantauan Kabar6.com, sekeliling Alun-alun banyak sampah. Padahal, Alun-alun Kabupaten Tangerang saat ini sering digunakan masyarakat untuk berolahraga. Namun, karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, Alun-alun berubah menjadi tempat yang tidak enak untuk dilihat.

Indah, salah seorang masyarakat yang datang untuk berolahraga mengaku kecewa melihat Alun-alun yang biasanya bersih kini sangat kotor.

“Kecewa banget, tadinya mau lari pagi jadi malas lihat sampah,” katanya.

Selain Indah, Lucy masyarakat lainnya juga mengeluhkan keberadaan sampah yang terlalu berserakan di Alun-alun. Menurut Lucy, selain kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, minimnya tempat sampah di sekitar Alun-alun adalah salah satu faktor yang membuat masyarakat membuang sampah sembarangan.

“Tempat sampah minim banget di Alun-alun, jelas aja masyarakat yang jajan jadi pada buang sampah sembarangan,” tuturnya.**Baca Juga: Dewan Tangsel Diduga Sering Temui Wawan di Sukamiskin.

Saat diwawancarai, salah seorang pedangan makanan, Eni membenarkan minimnya tempat sampah yang membuat pedagang dan masyarakat meninggalkan sampahnya di sekitar Alun-alun.

“Ya gimana, kalau mau buang sampah tidak ada tempat sampahnya. Tapi kalau saya biasanya saya bawa pulang lagi sampahnya. Tidak tahu dengan pedangan lain yang sering meninggalkan sampahnya di sini,” ujarnya.(vero)




Marak Penjual Miras, Begini Kata Kapolsek Pakuhaji

kabar6.com

Kabar6-Sepak terjang penjual Minuman Keras (Miras) hiburan dangdut di wilayah Pakuhaji terbilang licin. Pihak kepolisian mengaku kesulitan menemukan tempat persembunyian para pedagang Miras tersebut.

Kapolsek Pakuhaji AKP Suyatno mengaku kegiatan razia selalu rutin dilakukan setiap malam. Namun, pihaknya kesulitan untuk menemukan tempat persembunyian miras tersebut. Oleh karena itu pihak Polsek Pakuhaji sengaja mengajak MUI saat razia untuk memberikan ceramah kepada masyarakat, usai menghadiri hiburan dangdut.

“Razia setiap malam. Kita ajak MUI supaya bisa memberikan ceramah kepada masyarakat agar tidak minum miras saat menonton hiburan dangdut,” ungkapnya.

Selain itu, Suyatno berharap agar masyarakat tidak membeli Miras agar tidak semakin banyak pedagang Miras berdatangan ke wilayah Pakuhaji.**Baca Juga: Penjual Miras di Pakuhaji Kebanyakan Warga Pendatang.

“Dengan tidak ada pembeli, penjual juga tidak akan berdatangan ke Pakuhaji. Semoga dengan ini wilayah Pakuhaji bersih dari TKC,” tambahnya.(vero)




Penjual Miras di Pakuhaji Kebanyakan Warga Pendatang

Kabar6-Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Polisi Sektor Pakuhaji lakukan razia pedagang Minuman Keras (Miras) atau biasanya warga menyebut Tukang Cai (TKC) di Desa Kirana Payung, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Sabtu, (21/7/2018).

Razia tersebut rutin dilakukan lantaran maraknya TKC di tempat hiburan dangdut yang digelar oleh warga yang sedang mengadakan pesta.

Ketua MUI Pakuhaji Basri mengatakan mayoritas penjual minuman itu adalah kaum wanita yang merupakan pendatang dari luar daerah Pakuhaji, bahkan saat diminta memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tidak ada seorang pun yang dapat menunjukannya.

“Wanita semua. Mereka bukan masyarakat Pakuhaji, mereka mengaku pendatang dari luar daerah seperti Subang, Indramayu, dan Jakarta, mereka tidak ada yang bawa KTP, dan jika mereka memang tidak punya KTP akan dikarantina,” kata Basri kepada Kabar6.com, Minggu, (22/7/2018).

Basri menambahkan, dirinya sempat menerima laporan dari masyarakat bahwa ada penjual Miras yang masih di bawah umur.**Baca Juga: Jual Miras, Izin Toba Cafe Terancam Dicabut.

“Rata-rata dewasa, tapi saya sempat menerima laporan masyarakat bahwa ada anak di bawah umur. Jika benar saya dapati anak di bawah umur berati kita bicara mengenai perlindungan anak dan germonya harus ditanggap,” tuturnya.(vero)




Jual Miras, Izin Toba Cafe Terancam Dicabut

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang menyatakan akan mengevaluasi kembali seluruh perizinan Toba Cafe yang berlokasi di kawasan Mardi Gras CitraRaya, Kecamatan Panongan.

Hal itu, menyusul ditemukannya puluhan botol minuman beralkohol yang dijual bebas di tempat hiburan malam milik salahsatu anggota polisi di Polresta Tangerang tersebut.

“Karena ditemukan pelanggaran, maka izin dari cafe itu akan dievaluasi kembali, bahkan bisa kita cabut,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Maesal Rasyid, kepada Kabar6.com, Minggu (22/7/2018).

Ditanbahkan Rudi, sapaan karibnya, saat ini polisi telah menyegel Toba Cafe guna mempermudah proses penyelidikan dan penyidikan pasca pecahnya bentrokan antar kelompok pemuda di sekitar lokasi tempat hiburan musik hidup atau live music yang diduga menyuguhkan sejumlah wanita berpakaian serba minim tersebut.

Pemkab Tangerang melalui dinas terkait, kata Rudi, akan tetap fokus pada memproses dugaan pelanggaran perizinannya.**Baca Juga: Ingin Balap Liar, 16 Pemuda Ditangkap Polsek Pasar Kemis.

“Kami akan tindak pelanggaran izinnya. Kalau Polisi sesuai kewenangannya memproses tindak pidananya,” tegas Rudi.(Tim K6)




Ingin Balap Liar, 16 Pemuda Ditangkap Polsek Pasar Kemis

kabar6.com

Kabar6-Polsek Pasar Kemis mengamankan belasan pemuda yang diduga akan melakukan balap liar. Tak Hanya itu, belasan pemuda tersebut juga sedang pesta Minuman Keras (Miras) jenis ciu.

“Kamigelandang sebanyak 16 orang sedang bergerombol minum miras jenis Ciu menunggu balapan liar (Bali),” jelas Kapolsek Pasar Kemis Kompol Didid Imawan kepada media, Minggu (22/7/2018).

Sementara itu, pelaksanaan Cipkon dipimpin oleh Kanitreskrim Ipda Ferdo Alfianto dan Pawas berserta 14 Personil Anggota Polsek.**Baca Juga: Lokasi Wisata, Kampoeng Markisa di Karawaci Diresmikan.

Kanit Reskrim Iptu Ferdo Alfianto mengatakan pihaknya juga mengamankan sepeda motor yang tdak dilengkapi surat. 16 pemuda yang ditangkap diberikan pengarahan dan pembinaan dan juga membuat surat pernyataan atau perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

“Untuk Kendaraan yang ditahan bisa diambil jika pemiliknya dapat menunjukkan kelengkapan surat-suratnya,” tandasnya. (Bam)




Duh, Maling Juga Gasak Motor di Depan Perumahan Taman Kirana Surya

kabar6.com

Kabar6-Aksi pelaku Pencurian Sepeda Motor (Curanmor) di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang kian meresahkan warga.

Setelah berhasil menggasak dua sepeda motor milik warga di Perumahan Taman Kirana Surya, Desa Pasanggrahan, sindikat penjahat jalanan ini juga menggondol satu unit motor di rumah makan Padang Lereng Indah, tepat di depan gerbang perumahan tersebut.

“Hari ini ada tiga motor milik warga yang digasak maling. Dua motor didalam perumahan, sedangkan satu lagi di gerbang perumahan,” ungkap Ketua Forum Rukun Warga Taman Kirana Surya, Sutarlan, kepada Kabar6.com, Minggu (21/8/2018).

Menurut Tarlan, sapaan karibnya, aksi Curanmor di kawasan perumahan yang berada diujung barat kota seribu industri ini seringkali terjadi.

Dalam tujuh bulan terakhir, tercatat sudah belasan sepeda motor raib digondol maling.

“Disini rawan kejahatan, khususnya Curanmor. Hingga kini sudah belasan unit motor hilang, tapi pelakunya satupun belum ada juga yang terungkap,” tuturnya.

Atas kerawanan wilayahnya, kata Tarlan, pihaknya meminta kepada aparat keamanan setempat agar melakukan patroli rutin, guna menekan angka kejahatan yang meresahkan warga tersebut.**Baca juga: 2 Motor Dicuri, Polsek Cisoka Olah TKP di Perum Taman Kirana Surya.

“Atas nama warga, secara khusus kami minta petugas keamanan supaya rutin menggelar patroli di perumahan ini,” pintanya.(Tim K6)




2 Motor Dicuri, Polsek Cisoka Olah TKP di Perum Taman Kirana Surya

kabar6.com

Kabar6-Mendapat informasi dari warga adanya kasus pencurian dua sepeda motor dalam waktu bersamaan, Kepolisian Sektor (Polsek) Cisoka menerjunkan tim Reskrim ke lokasi kejadian di Perumahan Taman Kirana Surya, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Sabtu (21/7/2018).

Setibanya di lokasi kejadian, Tim Reskrim Polsek Cisoka berjumlah lima orang langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Saya sudah perintahkan petugas untuk segera merapat ke TKP. Tim kami akan melakukan olah TKP sekarang juga,” ungkap Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti, kepada Kabar6.com, melalui telepon selulernya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cisoka Iptu Mardo Sagala mengatakan, Tim Reskrim yang dipimpin dirinya telah melakukan olah TKP di dua lokasi kejadian.

Sejumlah petugas, meminta keterangan dari korban dan beberapa saksi di lokasi kejadian, diantaranya di pasar mingguan perumahan TKS dan di rumah korban.**Baca Juga: 2 Motor di Perum Taman Kirana Surya Solear Digondol Maling.

“Kami sudah ambil keterangan dari korban dan saksi-saksi. Sekarang kami akan lakukan penyelidikan dan penyidikan. Kalau sudah diketahui identitas pelaku, maka kami akan lakukan pengejaran,” katanya.(Tim K6)




2 Motor di Perum Taman Kirana Surya Solear Digondol Maling

kabar6.com

Kabar6-Dua sepeda motor milik warga raib digondol maling di Perumahan Taman Kirana Surya (TKS), Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Sabtu (21/7/2018).

Dua sepeda motor itu disikat dalam waktu bersamaan, namun di lokasi yang berbeda. Satu motor Honda Beat bernomor polisi A 2514 ZU, milik Hartawi, warga Blok I/3 Nomor 18 RT07/11 perumahan TKS, diambil kawanan maling tepat di depan rumahnya.

Ketika itu, korban tengah sibuk mandi dan bersiap- siap untuk menjalankan ibadah Salat Maghrib.

“Tadi motor saya parkir depan rumah, lalu saya tinggal mandi mau shalat Maghrib. Pas saya keluar rumah, motor saya hilang dibawa kabur maling,” ungkap Hartawi, kepada Kabar6.com di lokasi kejadian.

Menurutnya, aksi kawanan maling berjumlah dua orang dengan menggunakan satu sepeda motor itu sempat dipergoki dirinya.

Namun, aksi para penjahat yang memanfaatkan kelengehan korbannya tersebut, berlangsung cepat.

“Sempat saya lihat pelakunya dua orang, saya langsung teriak dan kejar pelakunya. Tapi mereka lolos dan bawa kabur motor saya,” katanya.

Kejadian serupa juga berlangsung di Blok F/3 RT06/08, perumahan TKS yang lokasinya tak jauh dari pasar kaget.**Baca Juga: Meresahkan, 2 Debt Collector Ditangkap di Pasar Kemis.

Satu unit Honda Vario tahun 2012 milik warga perumahan Grand Balaraja, Kecamatan Solear, yang saat itu hendak berbelanja di pasar tersebut juga ikut digasak kawanan maling.

“Iya benar, tadi ada kehilangan motor milik ibu-ibu yang mau belanja di pasar mingguan. Dia, parkir motornya pas depan warung saya,” ujar Sulistyo, pemilik warung baso di perumahan di Blok F/3 RT06/08 perumahan TKS.(Tim K6)