1

Bupati Ismet Dituding Gagal Lindungi Hak Buruh

Kabar6-Ratusan Buruh PT Star Mustika Plastmetal (SMP) menduduki kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang, Kamis (4/9/2012).

Aksi unjuk rasa ratusan buruh ini, lantaran hak-haknya dirampas oleh pemilik perusahaan produsen sparepart motor yang berlokasi di kawasan industri Mekar Jaya (Akong), Kecamatan Sepatan. 

Sekretaris DPC FSB-Garteks SBSI Tangerang Raya, Tri Pamungkas mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menuntut hak-hak buruh yang dirampas selama puluhan tahun oleh Bos PT SMP.

Namun, anehnya pemerintah daerah setempat seolah tak peduli dan terkesan menutup mata atas nasib mereka.

“Bupati Tangerang, Ismet Iskandar telah gagal melindungi nasib buruh. Sudah berpuluh-puluh tahun buruh menderita, tapi sedikitpun tak ada upaya dari pemerintah daerah untuk memberikan sanksi kepada para pengusaha nakal itu,” ungkap Tri, kepada Kabar6.com, usai berorasi didepan kantor Disnakertrans Kabupaten Tangerang, di Tigaraksa. 

Dijelaskan Tri, hak-hak buruh yang dituntutnya berupa, pemberlakuan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK), Keikutsertaan anggota dan pengurus Federasi Serikat Buruh (FSB) Garteks SBSI didalam PT SMP, hapus sistim kerja kontrak, hak cuti dan istirahat haid, pembelakuan upah lembur sesuai perundang-uundangan dan kebebasan berserikat di perusahaan itu.

“Kami melihat pejabat Disnakertrans santai-santai saja. Sedangkan, ratusan perusahaan di kawasan ini menerapkan aturan yang sama dengan PT SMP. Ironisnya, para pengawas di dinas ini kerap turun ke lokasi itu,” ujarnya.

Untuk itu lanjut Tri, pihaknya mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga tuntutan mereka terpenuhi. “Sebelum tuntutan kami tidak diakomodir, maka kami akan terus demo disini,” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua DPC FSB Garteks-SBSI Tangerang Raya, Trisnur Priyanto menegaskan, dirinya akan membawa persolan intimidasi dan diskriminasi serta pelanggaran kebebasan berserikat yang dilakukan manajemen PT SMP ini keranah hukum.

“Kami akan laporkan manajemen perusahaan itu kepada polisi, karena telah melanggar pidana,” tandasnya.

Pantauan Kabar6.com dilokasi, aksi damai ratusan buruh PT SMP ini digelar sekitar pukul 09.00 Wib. Aksi mereka juga dikawal ketat puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Pamong Praja dan beberapa anggota Polresta Kabupaten Tangerang.(din)




Buruh VS Keamanan LG, 7 Luka 1 Pos Keamanan Dirusak

Kabar6-Bentrokan antara buruh dengan petugas keamanan perusahaan pecah mewarnai aksi mogok buruh nasional yang digelar serempak di Tangerang, Rabu (3/10/2012).

Dalam peristiwa yang berlangsung di PT LG, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang tersebut, 7 buruh mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan perawatan. Sementara, pos keamanan pabrik produsen barang elektronik itu juga dirusak buruh.

Ke 7 aktivis buruh yang terluka adalah, Oki (22), Saymsul Rizal (20), Ade (25), Sukma Wijaya (24), Susna (30), Kodorin (22) dan Tommy (27). Para buruh PT LG itu umumnya luka dibagian lengan, ajah dan kepala, akibat terkena pukulan petugas dan lemparan batu.

Bentrokan pecah setelah buruh yang menggelar aksi di depan pintu gerbang PT LG, mendapat serangan hujan batu yang diduga berasal dari kelompok petugas keamanan pabrik.

Akibatnya, emosi buruhpun pecah hingga terlibat aksi saling serang dan baku pukul dengan petugas keamanan pabrik yang berjaga dilokasi.

Tujuh buruh terluka akibat pukulan dan lemparan batu petugas keamanan. Sedangkan pihak buruh juga merusak pos keamanan pabrik dan melempari kaca pabrik dengan batu hingga peah berantakan.

“Saat kami sedang orasi, tiba-tiba ada lemparan batu yang munul dari arah kelompok petugas keamanan yang berjaga. Situasipun menjadi panas hingga bentrokan akhirnya pecah,” ujar Oki Dwi, salah seorang buruh yang terluka.

Buruh mengancam akan melanjutkan aksi protes tersebut dan melaporkan aksi main kasar yang dilakukan oleh petugas keamanan pabrik.(Bad)




Proyek Jalan Kramat Solear Diduga Bermasalah

Kabar6-Proyek bertonisasi jalan di Kramat Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, diduga bermasalah. Pasalnya, proyek tanpa papan nama yang bersumber dari APBD 2012 tersebut, banyak ditemukan kejanggalan baik dari fisik proyek maupun volumenya.

Ketua LSM Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan Banten ( GMP2B), Syaifudin Juhri mengatakan, pihaknya menemukan banyak persoalan dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Selain tak terpasang plang, proyek betonisasi sepanjang hampir 1,5 kilometer ini, juga tidak menggunakan landasan bawah (LC).

“Begestingnya ditanam, sehingga volume beton berkurang. Tak hanya itu, besi dowel juga sengaja tidak dipasang, meski besi itu ada dilokasi proyek,” ungkap Juhri kepada Kabar6.com, usai melakukan investigasi ke lokasi proyek, Rabu (3/10/2012).

Ditambahkan Juhri, dirinya menduga ada indikasi korupsi dalam pelaksanaan proyek tersebut. Untuk itu, lembaganya dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat laporan kepada aparat penegak hukum baik Kepolisian maupun Kejaksaan, agar memeriksa pemborong dan sejumlah pihak yang terkait dalam proyek itu.

“Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan sejumlah oknum yang telibat dalam proyek ini. Sebab, dugaan korupsi di proyek ini tampak jelas,” katanya.

Dihari yang sama, Ali Bejo, pelaksana proyek betonisasi jalan Kramat Solear, dihubungi Kabar6.com lewat ponselnya, tak ada respon. Pesan singkat yang di kirim pun juga tak di balas oleh dirinya.(din)




Tiga Nama Berebut Posisi Sekda Kabupaten Tangerang

Kabar6-Pasca mundurnya Hermansyah dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang. Kini mulai muncul Tiga nama yang digadang-gadang akan menduduki posisi paling puncak karir PNS di lingkup pemerintah daerah.

Berdasarkan informasi, ketiga nama pejabat itu, Abdul Khalik Staf Ahli Bupâti, Rudi Maesyal Kepala BP2T dan Iskandar Mirsyad Kepala BPKAD.

Dari ketiga nama pejabat itu, Menurut Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang Moh Nawa Said Dimyati, dua nama yakni Rudi Maesyal dan Iskandar Mirsyad yang Layak untuk menjabat sebagai Sekda.
Alasannya, Rudi Maesyal memiliki kelebihan dalam mengorganisir para aparatur di lingkup Pemkab Tangerang, sedangkan Iskandar Mirsyad memiliki kelebihan dalam penyusunan administrasi yang baik hingga Pemkab Tangerang mendapat penghargaan WTP empat kali berturut-turut.

“Menurut Saya, tinggal bagaimana Pak Bupâti dan Ibu Gubernur Banten yang menilai hingga keluar rekomendasi siapa Sekda Kabupaten Tangerang pengganti Hermansyah,” katanya.

Sementara itu, diinformasikan, Fraksi Partai Demokrat dan PPP meminta kepada Bupâti Tangerang Ismet Iskandar agar secepatnya melakukan pengisian kursi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), pasca mundurnya Hermansyah lantaran mencalonkan diri sebagai Wakil Bupâti Tangerang.(dre/*)




Dua Fraksi Minta Sekda Hermansyah Secepatnya Diganti

Kabar6-Fraksi Partai Demokrat dan PPP meminta kepada Bupâti Tangerang Ismet Iskandar agar secepatnya melakukan pengisian kursi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), pasca mundurnya Hermansyah lantaran mencalonkan diri sebagai Wakil Bupâti Tangerang.

“Ini agar tidak terjadi kekosongan pemimpin di Pemkab Tangerang. Maka, kursi Sekda harus segera diisi,” ujar Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tangerang, Naziel Fikri.

Naziel menambahkan, meski kemunduran Hermansyah Baru secara lisan dalam rapat paripurna DPRD, namun upaya pengisian jabatan Sekda secepatnya harus dilakukan oleh Bupâti Tangerang.

“Kondisi Pak Bupâti masih kurang sehat. Kalau kursi Sekda kosong, siapa yang menggerakan roda pemerintahan,” katanya.

Sénada, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang Moh Nawa Said Dimyati mengatakan, saat ini Hermansyah selain menjabat Sekda, namun juga sebagai Bakal Calon Wakil Bupâti Tangerang.

Tentu saja, kesibukannya sebagai Calon sangat menyita dan tidak fokus dengan jabatan sekda yang masih melekat didirinya.

“Jabatan Sekda harus segera diisi. Ini agar roda pembangunan tetap berjalan. APBD yang telah disahkan dapat terealisasi dengan baik,” katanya.

Diinformasikan, Hermansyah resmi MUNDUR dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, menyusul pencalonan dirinya sebagai wakil bupati Tangerang.

Kemunduran Hermansyah disampaikan langsung seusai membacakan jawaban Bupati Tangerang Ismet Iskandar dalam rapat paripurna DPRD tentang penetapan bersama lima Raperda menjadi Perda, Senin (1/10/2012) làlu.(dre/*)

 




Simpan 500 Gram Ganja, Dua Pelajar SMK Ditangkap Polisi

Kabar6-Disergap polisi usai pulang sekolah. Dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Balaraja terpaksa berurusan dengan anggota narkoba Polres Kota Tangerang. Keduanya ditangkap petugas karena menyimpan 500 gram ganja kering di dalam tas mereka.

Kedua pelajar berinisial IR (16) dan RK (15) itu ditangkap polisi di daerah Desa Ceplak. Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Selasa (02/10/2012) siang. Rencananya, 500 gram ganja tersebut akan diedarkan kembali di lingkungan sekolah kedua pelaku.

Wakasat Narkoba Polres Kota Tangerang, AKP Wempy Santoso, mengatakan penangkapan kedua pelajar tersebut berawal dari informasi masyarakat yang mengatakan maraknya peredaran ganja di kalangan pelajar di daerah Balaraja, Kabupaten Tangerang. Anggota narkoba Polres Kota Tangerang langsung menelusuri informasi tersebut. Dan benar saja, polisi berhasil meringkus dua pelajar yang kedapatan membawa 500 gram ganja kering di dalam tas mereka.

“IR dan RK kami tangkap usai pulang sekolah. Mereka menyimpan 500 gram daun ganja kering di dalam tas,” ungkap Wempy Santoso.

Kepada polisi, kata Wempy, kedua pelajar tersebut memperoleh daun haram itu dari seorang bandar besar bernama Black. Kedua pelaku membeli 500 gram ganja kering seharga Rp 3 juta. Nantinya, ganja tersebut akan dimasukan dalam paket kecil dan diedarkan di lingkungan sekolah mereka. Polisi pun kini tengah memburu bandar besar yang memasok daun haram ke meraka.

“Keuntungan dari menjual ganja bisa dua kali lipat. Dan uangnya digunakan untuk jajan sehari-hari,” kata Wempy. (abie)




Hujan Angin Hantam Rumah & Minimarket di Legok

Kabar6-Satu rumah dan sebuah minimarket rubuh, dihantam hujan lebat bercampur angin kencang di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Senin (02/9/2012) sore tadi.

“Iya benar, ada satu rumah milik warga di desa Kemuning dan satu Minimarket di desa Caringin rubuh. Peristiwa ini, terjadi sekitar pukul 17.00 Wib,” ungkap Camat Legok, Dadan Gandana, kepada Kabar6.com, saat dihubungi melalui ponselnya.

Menurut Dadan, hujan lebat disertai angin kencang tersebut, berlangsung sekitar 60 menit dan peristiwa itu juga dirasakan warga di sepuluh desa yang ada di kecamatan Legok.

“Hampir seluruh desa merasakan hal itu. Beberapa rumah di Kelurahan Babakan juga atapnya pada rontok akibat diterjang angin kencang,” ujar Dadan.

Selain rumah dan minimarket rubuh lanjutnya, ada juga satu orang korban luka,   karena ditimpa bahan material (Genteng-red) di minimarket tersebut. Saat ini, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat, guna menjalani perawatan.

“Saat ini, petugas Pol. PP Kecamatan Legok sudah turun ke lokasi untuk mengiventarisir jumlah rumah yang kena musibah. Kalau korban meninggal tidak ada. Tadi, saya dapat informasi hanya satu orang korban luka. Itupun, sudah dibawa ke rumah sakit,” katanya.(din)




3 Handphone Raib, Pelaku Hipnotis Hebohkan Warga Cihuni

Kabar6-Seorang pelaku hipnotis sukses memperdaya seorang pedagang handphone dan aksesoris, Atie (45), di Kampung Cihuni, Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/10/2012).

Akibat kejadian itu, Atie kehilangan 3 buah handphone dagangan seharga Rp. 1,5 juta. Sementara pelaku melenggang santai meninggalkan lokasi kejadian.

Menurut Atie, peristiwa itu berlangsung saat dirinya sedang makan siang sambil menunggui kios dagangannya sendirian.

Pelaku datang menggunakan sepeda motor Honda Beat warna merah, dengan ciri-ciri rambut ikal dan kaki pincang.

“Pelaku datang dengan berpura-pura membeli pulsa seharga Rp. 10 ribu. Sambil menunggu pulsa elektrik masuk, pria itu mengajak saya ngobrol ngalor-ngidul,” kata Atie kepada kabar6.com.

Sesaat kemudian, lanjut Atie, pria itu meminta 3 unit handphone yang ada di dalam etalase. Dan, tanpa beban Atie langsung menyerahkan ke 3 buah hand phone tersebut.

“Begitu menerima handphone, dia langsung pergi begitu saja meninggalkan kios ini. Saya baru sadar sesaat setelah pelaku hilang diujung jalan,” kata Atie sambil menangis.

Pascakejadian itu, Atie kini mengaku trauma. Dia khawatir, pelaku sewaktu-waktu akan kembali lagi dan mengulangi perbuatannya.

Ditanya apakah Atie akan melaporkan kejadian itu ke Polisi, wanita paruh baya itu mengaku belum bisa memutuskan, karena masih harus menunggu suaminya pulang dari bekerja.(ir)




Besok, Buruh Bakal Lumpuhkan 27 Titik Wilayah di Tangerang

Kabar6-Setidaknya 27 titik se Tangerang Raya dipastikan akan menjadi sentral konsentrasi 100 ribu buruh yang akan melakukan aksi mogok kerja nasional pada Rabu (3/10/2012), besok.

“Konsentrasi aksi mogok kali ini difokuskan diseluruh perusahaan di Tangerang, Mulai dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang hingga Kota Tangerang Selatan. Ada 27 titik yang akan dijadikan titik kumpul dan konsentrasi,” kata Sekjen KASBI pada kabar6.com, Selasa (2/10/2012).

Ke 27 titik dimaksud, kata Sunarno, berdasarkan teritorial wilayah, seperti untuk di Kota Tangerang seperti Jati Uwung, Karawaci, Batu Ceper, Surya Darma dan lainnya.

Sementara untuk wilayah Kabupaten Tangerang, berada diwilayah Cikupa, Tiga Raksa, Balaraja dan beberapa titik lainnya. Sedangkan Kota Tangsel, berada di Ciputat.

Ke 27 titik yang dimaksudkan Sunarno masuk dalam kategori obyek vital, seperti Jalan Surya Darma yang menjadi jalan menuju pintu M1 Bandara Soekarno Hatta.

Jalan dikawasan Batu Ceper yang menyambungkan antara wilayah Jakarta dengan Tangerang. Jalan Tiga Raksa yang merupakan jaur utama menuju pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang.

Sebelumnya diberitakan, ratusan ribu buruh, besok akan melakukan aksi mogok kerja nasional. Buruh menuntut agar pengusaha dan pemerintah dapat menghapuskan sistem kerja kontrak dan outsourcing dan penerapan upah murah.(rani)




Tolak Outsorching, Buruh Geruduk Disnakertrans Kab. Tangerang

Kabar6-Tolak sistim kerja kontrak dan outsorching, ratusan buruh yang tergabung dalam DPC K-SPSI menggeruduk kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tangerang, Senin (1/10/2012).

Aksi unjuk rasa ini, sebagai bentuk sosialisasi mereka kepada para pengusaha di daerah itu terhadap sistim kerja yang banyak merenggut hak buruh.

Imam Sukarsa, Ketua DPC K-SPSI Kabupaten Tangerang mengungkapkan, aksi protes ini dilakukan bersama sejumlah Pimpinan Unit Kerja (PUK) dan seluruh anggota yang tergabung dalam organisasi buruh pecahan dari SPSI tersebut, untuk mendesak pemerintah agar mengapus sistim kerja kontrak dan ouutsorching yang
“Tolak sistem kerja kontrak yang hanya akan merugikan kaum buruh. Pemerintah harus mencabut Peraturan Menteri Nomor 17/2005, karena tidak sejalan dengan aspirasi kaum buruh,” ujarnya.

Dijelaskannya, dengan ditiadakannya jaminan bagi kaum buruh seperti pesangon, kesehatan dan kebebasan berorganisasi untuk buruh berstatus outsourching, adalah salah satu tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan Negara terhadap para buruh/pekerja.

Diera reformasi ini kata Imam, masih saja banyak kebijakan-kebijakan pemerintah yang belum berpihak kepada kaum buruh. Hal ini, terlihat jelas dengan adanya produk hukum yang dibuat pemerintah seperti UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

Ditambahkannya, pada Pasal 65 Ayat 2 tertera jelas bahwa nasib kaum diabaikan oleh pemerintah. Pasalnya, pekerjaan itu yang ada dalam suatu perusahaan dapat diserahkan kepada pihak ketiga atau Outsourching.

“Kami, akan terus perjuangkan nasib buruh sampai dihapusnya semua perangkat hukum yang menyandera mereka,” katanya.(din)