1

Proyek Tandon Situ Garukgak Rp11,7 Miliar Ambrol

Kabar6-Proyek tandon penampung air Situ Garukgak senilai Rp11,7 miliar yang berlokasi di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang-Banten, ambrol.

Ambrolnya proyek yang bersumber dari APBN tahun 2011 lalu, diduga akibat rendahnya kualitas konstruksi yang digunakan pada saat pembangunan.

Ketua LSM Barisan Independen Anti Korupsi (BIAK), Abdul Rafik mengatakan, brdasararkan hasil investigasi, pembangunan proyek yang dikerjakan oleh PT Karunia Inti Semesta ini diduga ada penyalahgunaan dan ketidaksesuaian konstruksi.

Selain itu, dalam pelaksanaanya juga disinyalir terjadi mark up anggaran, serta menyimpang dari Bill of Quantity (BQ).

“Kami melihat ada unsur kesengajaan yang dilakukan para oknum dalam proyek ini. Sehingga, negara banyak mengalami kerugian. Tak hanya itu, dugaan korupsi berjamaah antara pemborong dan oknum pejabat terkait terlihat jelas,”ungkapnya kepada wartawan saat menggelar jumpa Pers di kantornya di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, di Tigaraksa, Selasa (28/8/2012).

Proyek tandon air untuk pengairan persawahan di tiga desa antara lain, Desa Jengkol, Cibetok, dan Desa Talok ini, lanjut Opik, dibangun pada Maret 2011 lalu. Namun, karena situ Garukgak ini ambrol, aktivitas pertanian di wilayah itu,  saat ini terganggu.

“Secara teknis dan berdasarkan analisa kami, diperkirakan sudah terjadi kerugian negara sekitar Rp3,9 miliar,” ujarnya.

Untuk itu, kata Opik, pihak-pihak yang terlibat dalam proyek itu diantaranya, pengguna anggaran, pejabat perencana proyek, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), pengawas proyek, konsultan dan pelaksana proyek harus bertanggungjawab atas ambrolnya proyek tersebut.

“Data-data terkait proyek itu sudah kami kumpulkan semuanya. Dalam waktu dekat, kasus ini akan kami laporkan kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten,” tandasnya.

Sementara itu, Humas Balai Ciliwung- Cisadane, Putu menjelaskan, ambrolnya proyek tandon air situ Garukgak Kresek ini, merupakan tanggungjawab dari pelaksana  atau pemborong proyek tersebut. Saat ini, proyek yang ambrol itu tengah dilakukan perbaikan.

“Itu tanggungjawab pemborong. Masalah itu, sudah banyak yang tanya ke kami. Sebaiknya, anda layangkan konfirmasi secara tertulis ke kantor kami,” katanya.(din)

 




Kantor Camat Gunung Kaler Dibobol Maling, Alat Pembuatan E-KTP Raib

Kabar6-Kantor Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, dibobol maling. Sejumlah alat pembuatan Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) yang tersimpan di kantor tersebut, raib digondol kawanan penjahat.

Ajad Sudrajat, salah seorang pegawai kantor Camat Gunung Kaler mengatakan, peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 Wib, Sabtu (25/8/2012), dini hari kemarin.

Beberapa alat pembuatan E-KTP, seperti satu unit kamera digital, dua komputer dan satu server penyimpan data, lenyap digasak maling.

“Kejadian itu, pertama kali diketahui oleh Abeng Hambali, tukang sapu di kantor ini,” ungkap Ajad kepada Kabar6.com, Minggu (26/8/2012).

Ditambahkan Ajad, pasca kejadian itu, pelayanan pembuatan E-KTP di kantor kecamatan Gunung Kaler sejak dua hari terakhir terhenti total, karena ketiadaan alat-alat pembuat identitas elektronik tersebut.

“Sudah dua hari ini, kami tidak melayani pembuatan E-KTP. Sebab peralatannya tidak ada lagi,” ujarnya.

Mendapat informasi tersebut, Camat Gunung Kaler, Hendrajat, kata Ajad langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kresek, Kabupaten Tangerang. Sedangkan, kerugian yang dialami diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.

Sementara itu, Kanitserse Polsek Kresek, Aiptu Sunardi, menjelaskan, pihaknya membenarkan adanya laporan terkait peristiwa pencurian di kantor kecamatan Gunung Kaler. Hingga saat ini, identitas para pelaku belum terdeteksi.

“Kami, masih melakukan penyelidikan atas laporan itu. Sampai saat ini, identitas pelaku belum diketahui,” katanya.(din)




Syaiful Hidayat Daftarkan Diri Sebagai Cabup Tangerang

Kabar6-Syaiful Hidayat dan pasangannya Een Nuraeni, resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tangerang periode 2013-2018.

Bersama 20 orang rombongan dengan membawa 27 kotak surat dukungan suara, pasangan Cabup dan Cawabup yang memilih jalur independen ini, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tangerang, Sabtu (25/8/2012).

“Alhamdulillah, KPUD menerima kami dan memenuhi syarat sabagai Cabup-Cawabup Tangerang dengan dukungan jumlah KTP yang kami bawa,” ujar Syaiful kepada Kabar6.com, Minggu (26/8/2012).

Pria yang akrab disapa Bang Baret ini menjelaskan, saat ini pihaknya tinggal menunggu tahap verifikasi faktual yang dilakukan Petugas Pemungutan Suara (PPS). “Terimakasih atas dukungan dan Do’anya,” ucapnya.

Di hari yang sama, Haris Mansyur bersama pasangannya H. Hamdan yang juga mengambil jalur perseorangan juga datang untuk mendaftarkan diri sebagai Cabup dan Cawabup ke lembaga penyelenggara pemilu daerah itu.

Kedatangan kedua pasang kandidat independen ini diterima oleh sejumlah pejabat KPUD Kabupaten Tangerang, dan di saksikan Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Tangerang.(din)

 




Rampas Kalung Demi Susu Anak, Penjambret Dikeroyok Warga

Kabar6-Gara-gara kepepet ingin beli susu anak, seorang pria paruh baya nekat menjambret kalung milik pedagang rokok emperan di Kampung Kadu Jaya, RT 01/01, Kelurahan Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Alih-alih bisa menikmati hasil rampokannya, pria yang hingga kini masih dirahasiakan identitasnya itu justru babak belur dihajar warga yang meringkusnya.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com menyebutkan, peristiwa yang berlangsung pada Sabtu (25/8/2012) itu dialami oleh Emih (46), warga asal Kuningan Jawa Barat yang sehari-hari membuka warung rokok emperan di Kampung Kadu Jaya.

Saat itu, pelaku datang dengan berpura-pura membeli rokok. Setelah Emih si pemilik warung memberikan rokok yang dipesan, pelaku kemudian menanyakan korek api.

Saat Emih tengah mencari korek itulah, pelaku dari arah belakang langsung menarik kalung yang saat itu menjuntai di leher korban. Setelah menjambret kalung korban, pelaku langsung berupaya kabur meninggalkan lokasi.

Sementara, korban yang kaget kalung di lehernya dirampas, seketika langsung meneriaki pelaku rampok. Dalama waktu hitungan detik, warga sekitar yang mendengar teriakan korban berdatangan dan langsung mengejar pelaku.

Setelah sempat kabur beberapa puluh meter dari lokasi kejadian, warga akhirnya berhasil meringkus pelaku. Tanpa dikomaando lagi, warga langsung menghakimi pemuda berandalan itu hingga babak belur.

Beruntung sebelum warga bertindak lebih brutal, petugas polisi segera tiba dilokasi dan langsung mengamankan pelaku ke Mapolsek Curug.

Kapolsek Curug Kompol Arief Setiawan membenarkan kejadian itu. Menurutnya, saat ini pelaku masih diperiksa intensif di Mapolsek.

“Saya tidak hapal nama pelaku. Saat ini, kebetulan saya sedang ada dilapangan. Yang pasti, beberapa saat setelah kejadian, pelaku langsung kami ringkus. Silahkan langsung ke Polsek saja,” ujar Kapolsek lagi.(tom migran)




Sumber Air Minim, Tim Damkar Kesulitan Padamkan Kebakaran Pabrik Tas

Kabar6-Minimnya sumber air menjadi salah satu faktor terhambatnya proses pemadaman api dalam kebakaran yang melanda pabrik tas milik PT Abadi Tunggal Mandiri Putra, di kampung Jaha, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jum’at (24/8/2012).

Setidaknya hal itu dirasakan oleh tim Pemadam Kebakaran dari Badan Penanggulang Bencana dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang, dalam proses pemadaman api.

Bahkan, meski sudah mengerahkan sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran, hingga kini api yang sudah melalap bangunan pabrik tersebut belum juga bisa dipadamkan.

“Sulitnya mendapatkan sumber air, ditambah musim kemarau dan angin yang kencang membuat api terus membesar dan sulit dipadamkan,” ujar Komandan Operasional Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang, Kusnadi, siang ini.

Satu-satunya sumber air yang ada, kata Kusnadi adalah air danau yang berada di kompleks Pemerintahan Kabupaten Tangerang yang jaraknya sekitar 2,5 kilometer dari lokasi kebakaran.

Karena jaraknya yang cukup jauh, kata Kusnadi, mereka terpaksa melakukan pengambilan air dan pemadaman api dengan cara dinamis yaitu air yang sudah diambil dari danau menggunakan mobil pemadam kebakaran langsung dibuang ke lokasi kebakaran.

Faktor lainya penyebab api sulit dipadamkan, kata Kusnadi, adalah bahan didalam pabrik seperti karet, lem, kulit, cat, thiner dan bahan kimia lainnya yang mudah tersulut api dan membuat api semakin sulit dijinakkan.

Menurut Danu, warga yang tinggal di sekitar, api mulai muncul sekitar pukul 10.15 di dalam salah satu bangunan pabrik. Seorang penjaga pabrik yang berada dilokasi tersebut kebingungan dan hanya berteriak-teriak panik.

“Api saat itu dengan cepat membesar dan warga melapor ke Polsek Tigaraksa. Namun satu jam kemudian petugas pemadam kebakaran baru tiba dilokasi,” katanya

Kapolsek Tigaraksa Komisaris Afroney menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun, seluruh bangunan pabrik dan satu bus milik perusahaan hangus terbakar. “Kerugian diperkirakan mencapai milyaran,” kata Afroney.(ras/dre)




Ditinggal Libur, Pabrik Tas di Tigaraksa Ludes Terbakar

Kabar6-Sebuah pabrik tas milik PT Abdi Tunggal Putra yang berlokasi di Jalan Syekh Mubarok, RT/W 05/05, Kecamatan Tigaraksa dilalap si jago merah sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (24/8/2012).

Tidak Ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah. Hingga pukul 14.00 WIB, 10 unit kendaraan Damkar belum berhasil memadamkan api.

Menurut, Deden (28), warga yang tinggal di sekitar pabrik mengatakan, percikan api berasal dari gudang belakang pabrik. Saat itu, pabrik pembuatan tas ini tengah kosong ditinggal penghuninya karena masih libur kerja hari raya idul fitri.

“Saya melihat api pertama muncul dari gudang belakang. Warga yang mengetahui langsung berteriak kebakaran. Tidak sampai 15 menit, api sudah membesar dan membahas bagian tengah pabrik,” katanya.

Warga yang tinggal di sekitar pabrik panik. Hingga akhirnya, tiba kendaraan Damkar untuk memadamkan api. “Hampir seluruh bangunan ludes terbakar,” imbuh Deden yang juga Staf Kecamatan Tigaraksa ini.

Diinformasikan, saat peristiwa itu terjadi Jalan Raya Tigaraksa-Cisoka macet total hingga pihak kepolisian menutup jalur tersebut mulai dari pertigaan Polsek Tigaraksa Dan mengalihkan arus kendaraan ke arah Munjul Dan Cibadak.(arsa/andre/dre/*)

 




Akhir Agustus, Data Pemilih Pilbup Tangerang Selesai Divalidasi

Kabar6-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Jamaludin meminta kepada petugas Panitia Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) agar dapat bekerja sesuai waktu tahapan yang telah ditetapkan.
Pasalnya, awal September ini akan dilakukan lauching pemilukada Kabupaten Tangerang.

“Progres pemutahiran data pemilih adalah alat ukur kinerja PPDP dalam memutahirkan data pemilih dengan form NCR hingga menghasilkan Daftar Pemilih Sementara (DPS),” ujar Jamaludin saat melakukan monitoring pemutahiran pemilih di Sekretaris PPK Tigaraksa, Kamis (23/8/2012).

Jamal menambahkan, awal September ini mulai masuk tahapan pencalonan, sebelumnya 18-25 Agustus pendaftaran calon perseorangan. Launching Pemilukada sendiri akan digelar 3 September di Puspemkab Tangerang di Tigaraksa.

“Terkait jadwal tahapan itulah, KPU berharap petugas PPDP agar dapat bekerja serius Dan meminta PPK serta PPS untuk bersama bahu membahu dalam keakuratan data pemilih,” kata Jamal.

Sementara itu, Ketua PPK Tigaraksa Duriatna didampingi Sekretaris PPK Tigaraksa Apipudin Dan sejumlah Anggota PPK menjelaskan, hingga saat ini progres kinerja PPDP yang berjumlah 193 orang yang tersebag di 12 desa Dan 2 kelurahan telah mencapai 70 persen.

Dalam melakukan pemutahiran data pemilih ini, kata Duriatna, PPDP mengalami kendala diantaranya, keterlambatan form NCR, banyaknya warga yang masih mudik lebaran, serta persoalan honor bagi PPDP.

“Namun, di Tigaraksa sebagai pusat ibukota Kabupaten Tangerang tetap dapat bekerja maksimal. Akhir bulan ini target tercapai,” katanya.(dre/din)

 




Pemutahiran Data Pemilih Pilbup Tangerang Terkendala Mudik

Kabar6-Pemutakhiran data pemilih Pemilukada Kabupaten Tangerang yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) terkendala oleh aktivitas hari raya idul fitri .

“Masih banyak warga yang belum kembali ke Kabupaten Tangerang, karena masih mudik keluar kota,” ujar Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tigaraksa, Isak Awaludin.

Kondisi itu, menurut Isak, menjadi kendala petugas PPDP di Kecamatan Tigaraksa dalam pemutahiran data pemilih. Karena, dalam pemutahiran data pemilih ini harus bertemu langsung dengan calon pemilih.

“Pendataannya tentang kebenaran nama, alamat, tanggal lahir Dan laiin-lain yang dicocokan Pada daftar pemilih Dan NCR,” imbuhnya.

Untuk pemutahiran data pemilih di Kecamatan Tigaraksa ini dilakukan oleh 193 petugas PPDP yang mendata di 12 desa Dan 2 kelurahan. Pemutahiran data pemilih mulai dilakukan Pada 4 Agustus hingga 30 Agustus 2012.

Para petugas PPDP ini akan menyerahkan hasil pelaporan pencocolan data pemilih kepada Petugas Pemungutan Suara (PPS) Pada 27 Agustus yang kemudian dilakukan entry data oleh PPK Pada 3 September hingga ditetapkan DPS Pada 4 September.

“Hingga saat ini, PPDP sudah mencapai 70 persen kerja lapangan. Kami yakin target tercapai dengan penambahan jumlah partisipasi pemilih hingga akhir bulan ini tercapai. Kami kerja dengan cepat Dan tepat,” pungkas Isak.(dre/din)




Disergap Malam Takbiran, 2 Pencuri di Rumah Kosong Terjungkal Ditembak

Kabar6-Dua pelaku spesialis rumah kosong Agus Suhendar, 35,dan Ardi Saan, 28 , berhasil disergap petugas Polsek Metro Tigaraksa saat pulang kampung. Dalam penggerebegan itu keduanya ditembak karena berupaya melarikan diri saat ditangkap di Parung Panjang, Bogor, pada malam takbiran (Jumat 18/8/2012) lalu.

Kapolsek Metro Tigaraksa, Kompol Afroni mengatakan, kawanan ini sudah melakukan pencurian di rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya sebanyak tiba kali lebih dari satu kali.

Ditambahkan Afroni, kedua tersangka merupakan residivis kasus serupa. Tak jera dipenjara, kedua tersangka kembali melakukan pencurian di rumah Asmuni, 42, seorang PNS, di Sukamanah Jambe, Tangerang.

Modus pencurian yang dilakukan kedua tersangka adalah rumah yang ditinggal  pergi pemiliknya . Kompoltan ini  menggasak barang berharga korban.

“Di rumah Asmuni, tersangka mengambil handphone, tas berisi uang, buku tabungan dan kertu ATM dengan total kerugian sekitar Rp25 juta,” ujar Afroni.

Kedua tersangka setelah buron selama tiga bulan,  berhasil ditangkap petugas pada malam takbiran tepatnya Jumat (18/8/2012) malam di Parung Panjang, Bogor. “Saat itu mereka sedang pulang kampung,” kata Afroni.

Namun,saat penyergapan kedua pelaku berusaha kabur dan tidak mengindahkan tembakan peringatan petugas. Lantaran tak mau kehilangan nuruannyam petugas terpaksa melumpuhkan kaki kedua tersangka.

Dari tersangka, petugas menyita barang bukti berupa obeng kunci sebagai alat mencongkel jendela. Selain kedua tersangka, polisi juga menangkap  Udi Suryadi,32, penadah barang hasil curian dari tersangka.(HP/saK)




Gading Serpong Rawan Kecelakaan, Kapolsek Minta PJU Ditambah

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor Kelapa Dua meminta pengembang induk Perumahan Gading Serpong segera menambah penerangan di sejumlah ruas jalan yang ada dikawasan perumahana tersebut.

Demikian dikatakan Kepala Polsek Kelapa Dua Kompol Raden Bagoes menyusul terjadinya kecelakaan tunggal yang mengakibatkan terbakarnya sebuah mobil dan terpanggangnya pengemudi mobil naas itu di Jalan Boulevard, kawasan Perumahan Gading Serpong pada Rabu (22/8/2012).

Menurut Kapolsek, selain rawan kecelakaan, masih kurangnya penerangan di sejumlah ruas jalan yang ada dikawasan itu berpotensi memicu terjadinya tindak kriminal.

“Setelah saya cek ke lokasi kejadian, memang suasana disekitar lokasi cukup gelap karena masih minimnya lampu penerangan. Kondisi itu tentunya juga berpotensi memicu timbulnya tindak kriminalitas,” kata Kapolsek lagi.

Diketahui, Sebuah Toyota Rush terbakar setelah menabrak sisi jembatan dan nyemplung ke got Jalan Boulevard, kawasan Perumahan Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/8/2012).

Dalam kecelakaan tunggal itu, Kurniawan Teguh Saputra (30), supir naas yang mengemudikan Toyota Rush tersebut tewas dilokasi kejadian setelah terpanggang hidup-hidup di dalam mobil.

Jenazah pria asal Semarang, Jawa Tengah itu kemudian dibawa keluarga ke Rumah Duka Jelambar, Jakarta Barat untuk dikremasi. Sedangkan mobil Toyota Rush Silver H 8402 BS diamankan polisi di Polsek Kelapa Dua.(abie)