1

Suwandhi-Muhlis Prioritaskan Infrastruktur Kesehatan & SDM

Kabar6-Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Suwandhi-Muhlis, menjanjikan akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dinilai amburabul selama ini.

Pasangan Cabub dan Cawabub yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, merasa prihatin melihat buruknya pelayanan kesehatan dan pertumbuhan SDM di kota seribu industri tersebut.

“Kami, akan fokus terhadap pembangunan rumah sakit bagi masyarakat miskin dan memperbaiki SDM di Kabupaten Tangerang ini,” ungkap Suwandhi didampingi Muhlis dan ratusan pendukungnya, kepada wartawan usai mendaftarkan diri sebagai Cabub dan Cawabub Tangerang, di kantor KPU Kabupaten Tangerang, Minggu, (16/9/2012).

Tak hanya itu, pasangan yang memiliki motto “Pemimpin Baru Harapan Baru” ini juga berjanji akan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan, penanggulangan kemiskinan dan pengentasan pengangguran.

“Saya bersama Pak Muhlis, akan merubah Kabupaten Tangerang dan memperbaiki ekonomi masyarakat lemah menjadi lebih baik,” ujarnya.

Senada juga dikatakan Muhlis, ketika dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Tangerang, pihaknya akan membangun rumah sakit Pratama khusu untuk rakyat kecil.

“Jika kami terpilih dan dipercaya masyarakat, maka haal pertama yang kami lakukan adalah membangun rumah sakit khuusus buat orang miskin. Rumah sakit itu semuanya kelas tiga dan tidak ada kelas satu atau dua,” kata Muhlis.(din)




5 Pasangan Cabub Siap Tarung di Pilkada Kab. Tangerang

Kabar6-Sebanyak lima pasangan Bakal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati mengembalikan formulir pendaftaran kepada KPU Kabupaten Tangerang, Minggu (16/9/2012)

Mereka menyatakan siap untuk maju dan bertarung di pemilukada Kabupaten Tangerang yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.

Aden Abdul Khalieq-Suryana, merupakan  Pasangan cabub dan cawabub yang pertama kali hadir di tempat itu. Bersama rombongannya, pasangan ini tiba di kantor KPU Kabupaten Tangerang sekitar pukul 16.15 Wib.

Tak lama berselang, sekitar pukul 17.00 Wib. pasangan Ahmed Zaki Julkarnain-Hermansyah dengan membawa puluhan massa pendukung serta dua artis pelawak, Doyok dan Gogon, juga tiba di lokasi itu.

Satu jam kemudian, pasangan Ahmad Subadri- Muhammad Aufar Sadat Hutapea muncul bersama artis sinetron Olla Ramlan yang juga kekasih Aufar ini datang ke kantor itu.  
Tak mau kalah, pasangan independen, Syaiful Hidayat-Een Nuraeni pun turut mendaftarkan diri di hari terakhir pendaftaran cabub dan cawabub Tangerang tersebut.

Uniknya, Pasangan Suwandhi-Muhlis datang paling akhir,   dengan menggunakan angkutan umum bersama ratusan massa pendukungnya.

“Kami telah menerima berkas kelima cabub dan cawabub ini. Semuanya, kami nyatakan memenuhi syarat,” ungkap Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Jamaludin kepada wartawan, usai menerima kelima pasangan cabub dan cawabub Tangerang ini.(din)

 




7 Parpol Usung Zaki-Hermansyah Cabup dan Cawabup Tangerang

Kabar6-Partai Golongan Karya yang berkoalisi dengan  PKS, Gerindra, Hanura, PBB, PBR dan PKB sepakat untuk mengusung Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil Tangerang periode 2013-2018.

Deklarasi pasangan kandidat ini dilakukan di lapangan PWS Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Ahad 16 September 2012.

Ketua Panitia Deklarasi Zaki-Hermansyah, Narsyam Firhand mengatakan tujuh koalisi sepakat mengusung pasangan kandidat ini dengan sejumlah pertimbangan dan kelebihan yang dimiliki.

Diantaranya, sosok Zaki Iskandar sebagai politisi muda yang cerdas dan kini masih menjabat sebagai anggota DPR RI serta Hermansyah yang kini menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang yang berpengalaman dibirokrasi. ”Perpaduan keduanya akan menjadikan Kabupaten Tangerang lebih baik,” katanya.

Deklarasi yang dihadiri sekitar 6000 orang ini dengan mengenakan pakaian yang sama yaitu kemeja batik yang dibuat khusus oleh pembatik asli Tangerang. ”Batik yang dikenakan lebih dari 6000 orang ini merupakan batik asli Tangerang dan dibuat khusus oleh pembatik Tangerang,” kata Narsyam.

Batik yang dikenakan perwakilan dari partai politik pendukung, relawan dan simpatisan ini berwarna dan motif yang sama yaitu ungu dipadukan putih dengan motif bunga melati. “Deklarasi ini akan kami jadikan ajang mengenalkan batik Tangerang,” kata Nasyam.

Selain mengenakan batik sebagai seragam deklarasi, acara yang dibuat dengan konsep megah ini menyuguhkan budaya tradisional Tangerang seperti Tari Cukin Kolasal dan Barongsai. ”Ini menunjukan kalau kami cinta budaya tradisional dan Zaki-Hermansyah peduli dengan budaya Tangerang,” katanya.

Ahmed Zaki Iskandar saat ini masih menjabat sebagai anggota komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Kabupaten Tangerang yang juga putra sulung Bupati Tangerang Ismet Iskandar ini menggandeng Hermansyah yang saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang untuk posisi wakil bupati.

”Agar kalau terpilih nanti, program pemerintah bisa langsung berjalan,” kata Zaki mengutarakan alasannya memilih Hermansyah sebagai pendampingnya.

Sebagai kandidat, kandidat ini sudah menyiapkan sejumlah program jangka pendek dan panjang jika terpilih nanti diantaranya: memangkas birokrasi dalam pembuatan kartu sehat bagi kalangan tidak mampu dengan membuat kartu sehat yang berlaku selama tiga-lima tahun.

”Pembuatan kartu sehat cukup sekali saja untuk pemakaian 3-5 tahun,” katanya.

Selama ini, kata Zaki, proses pengurusan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat tidak mampu terlalu panjang dan berbelit.

Untuk bidang pendidikan, pasangan ini juga berjanji akan menitikberatkan pada biaya pendidikan murah dan efesien seperti penggunaan buku paket wajib untuk lima tahun kedepan.

”Sehingga buku pelajaran kalangan siswa bisa diturunkan atau bisa dipakai lagi oleh keluarga, kawan atau saudaranya ditahun-tahun berikutnya,” katanya.

Untuk sector pembangunan infrastruktur, kandidat ini akan memprioritaskan pembangunan dari desa.(abie)




Empat Pasangan Cabup Dipastikan Maju di Pilbup Tangerang

Kabar6-Empat pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) dipastikan berlaga dalam Pemilukada Kabupaten Tangerang yang digelar 9 Desember mendatang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kabar6.com, keempat pasangan Cabup-Cawabup ini adalah, Ahmad Suwandi-Muhlis (PDIP Dan Partai Amanat Nasional), A. Zaki Iskandar-Hermansyah (Golkar, Gerindra, PKS, Hanura, PBB, PBR), Ahmad Subadri-Aufar Sadat Hutapea (Demokrat) dan Aden Abdul Khaliq-Suryana (PPP, PDP, PKPB dan PPNUI).

Kepastian keempat pasangan Cabup-Cawabup ini telah mengagendakan gelaran deklarasi pencalonannya Pada Minggu, 16 September 2012 di tempat berbeda.

Pasangan A. Zaki Iskandar-Hermansyah  akan menggelar deklarasi  Minggu 16 September 2012, pukul 14.00 WIB di Lapangan PWS Tigarasaka.

Deklarasi Badri-Aufar Minggu, 16 September 2012, pukul 13.00 WIB di Perumahan Telaga Bestari Cikupa.

Pasangan Aden-Suryana menggelar deklarasi di Hari yang sama bertempat di Kawasan Citra Raya, Cikupa pukul 14.00 WIB.

Sedangkan, pasangan Suwandi-Muhlis belum menggelar deklarasi. Untuk deklarasi akan digelar setelah pendaftaran ke KPU Kabupaten Tangerang yang ditutup Pada 16 September 2012 pukul 00.00 WIB.

Ketua Tim Pemenangan pasangan Badri-Aufar, Moh Nawa Said Dimyati mengatakan, berdasarkan agenda yang telah dirancangnya, Pada 16 September ini Badri – Aufar shalat Ashar berjamaah di masjid Al Adha Telaga Bestari tepat pukul 16.00 WIB menggelar deklarasi dan doa bersama di Jungle Walk Telaga Bestari.

“Kemudian pukul 17.00 WIB mendaftar ke KPU dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah di masjid Al Amjad Tigaraksa setelah itu ziarah ke makam Nyi Mas Melati di Sukamulya,” terang Nawa.(dre/*)

 




Belum Penuhi Syarat, Cabup Independen Diberi Kesempatan Kedua

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, menggelar rapat pleno verifikasi jumlah dukungan terhadap Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) independen, Sabtu (15/9/2012).

Hasil verifikasi yang dilakukan Petugas Pemungutan Suara (PPS), pasangan Cabup dan Cawabup perseorangan, Syaiful Hidayat- Een Nuraeni, dinilai belum memenuhi syarat. Pasangan independen itu, hanya mampu meraup sekitar 2 ribuan calon pendukung yang real.

“Selebihnya, sekitar 55 ribu tidak memenuhi syarat. Sedangkan, syarat minimal bagi calon perseorangan ditetapkan sebanyak 88 ribu calon pendukung,” ungkap Anggota KPU Kabupaten Tangerang, Ade Awaluddin.

Untuk itu, kata Ade, KPU masih memberikan kesempatan kedua bagi pasangan independen ini, agar melengkapinya dengan jumlah dukungan sebanyak dua kali lipat dari jumlah kekurangannya yakni, sebesar 11 ribu calon pendukung.

Hal ini, memang telah diatur dalam peraturan KPU Nomor 13/ 2010. “Penyampaian untuk tahap dua ini, dimulai pada 21 September – 4 Oktober mendatang,” katanya.

Sementara itu, Cabup Independen, Syaiful Hidayat mengatakan, pihaknya mengaku siap memenuhi permintaan KPU terkait kekurangan calon pendukung yang diajukannya.

Dirinya optimis lolos dari proses tahapan verifikasi hingga penetapannya sebagai Cabup Tangerang dan ikut dalam pesta demokrasi yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.

“Ya, kami akan persiapkan fisik dan mental utk memprosesnya,” ujarnya.(din)




Polisi Sita 10 Petak Sawah Milik Almarhum Jaya Komara di Kuningan, Jabar

Kabar6-Polisi Menyita 10 petak sawah dan polis asuransi sebesar Rp.640 juta milik almarhum Jaya Komara, bos Koperasi Langin Biru di Kuningan Jawa Barat.

Hal itu dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2012).

“Kami sudah menyita 10 petak sawah, dan ada Rp 640 juta dari polis asuransi milik almarhum,” ujar , Brigjen Pol Boy Rafli Amar .

Kepolisian hingga kini masih mendalami keterlibatan pelaku lain selain istri Jaya Komara. Saat ini polisi sedang membidik pengelola Koperasi Langit Biru yang menjadi pengelola keuangannya.

Polisi mengimbau kepada investor atau korban Koperasi Langit Biru agar berkoordinasi melalui perwakilannya guna mengetahui perkembangan hasil penyelidikan.”Tetap harus menunggu proses peradilan berlangsung, terkait masalah kasus-kasus ini,” lanjut  Boy.

Jaya Komara ditangkap polisi Selasa (24/7/2012) sekitar pukul 17.00 WIB di sebuah hotel di Purwakarta.

Menurut Boy, polisi sebelumnya sudah menyita beberapa dokumen dari kantor Koperasi Langit Biru seperti kuitansi penanaman modal yang diketahui investor, dokumen dari kasir, 27 CPU dan alat-alat kantor , dokumen penyertaan modal, brosur, dan satu stempel pengesahan Koperasi Langit Biru.

Selain itu, polisi masih melakukan inventarisasi korban dan perputaran uang di koperasi tersebut dan telah melakukan pemeriksaan terhadap 38 saksi.

Koperasi Langit Biru beroperasi atas dasar Akta Notaris Winda Wirata No 24 tanggal 9 April 2011, yang diterbitkan Dinas Koperasi dan UMKM Banten, 20 Juli 2011.

Koperasi ini  menawarkan investasi dengan imbalan hasil tinggi. Paket investasinya berkisar Rp 385.000 hingga Rp 14 juta.

Imbal hasilnya mencapai 258,97 persen dalam dua tahun atau 10 persen sebulan dari nilai penyertaan. Koperasi tersebut memutar uang nasabah di usaha broker daging.

Koperasi tersebut sebelumnya mengaku telah menjaring 115.000 investor dengan dana yang terkumpul di atas Rp 500 miliar, tetapi pada kenyataannya keuntungan yang dijanjikan koperasi tersebut kepada para anggotanya tak kunjung dibayarkan, bahkan uang yang disetorkannya pun raib.

Diberitakan sebelumnya,Pendiri Koperasi Langit Biru (KLB), Jaya Komara yang juga tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan dana nasabah tewas mendadak di dalam sel tahanan Polres Kota Tangerang, pada Kamis (13/9/2012) subuh.

Kepolisian Resor Kota Tangerang mengklaim bahwa kematian Pendiri Koperasi Langit Biru (KLB), Jaya Komara di dalam sel tahanan berlangsung wajar.

Pria gaek yang kini berstatus sebagai tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan dana nasabah KLB itu tewas di dalam sel tahanan dengan posisi tubuh terlentang.

Demikian diungkapkan Kepala Polres Kota Tangerang, Kombespol Bambang Priyo Andogo, dalam jumpa pers yang berlangsung Kamis (13/9/2012) siang.

“Kematian Jaya Komara wajar. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan secara fisik. Saat ditemukan, posisinya dalam keadaan terlentang,” kata Kapolres .(sak)

 




Sosialisasi Pemilukada Kabupaten Tangerang Diprotes

Kabar6-Sosialisasi Pemilukada Kabupaten Tangerang yang digelar KPU diprotes sejumlah kalangan. Hal ini lantaran, acara sosialisasi digelar di salah satu rumah makan di wilayah Kota Tangerang

.

Berdasarkan undangan yang telah dilayangkan KPU Kabupaten Tangerang tentang sosialisasi kepada media massa cetak, online dan televisi di Istana Nelayan, CBD Serpong Jalan MH Thamrin Kota Tangerang, Kamis (13/9/2012).

Dengan tema membangun informasi menuju Pemilukada Kabupaten Tangerang yang bersih, jujur, adil, berimbang Dan bertanggung jawab.

“Sosialisasi itu tidak efektif dan pemborosan Dana. Acara sosialisasi kepada media massa kan bisa digelar di Kantor KPU. Bukannya di KPU ada media centernya,” ujar Sukardin, Ketua Gema Kosgoro Kabupaten Tangerang.

Sukardin menambahkan, kalaupun dipaksakan harus digelar di rumah makan. Apakah di wilayah Kabupaten Tangerang ini tidak ada rumah makan?

“Kami menilai sosialisasi yang digelar KPU ini  tidak lebih untuk mencari keuntungan dari kegiatan yang sudah dianggarkan APBD,” katanya.

Senada diungkapkan Ketua Forum Masyarakat untuk Demokrasi (Formasi), Saipul, pihaknya menuding pejabat KPU Kabupaten Tangerang hanya aji mumpung.

Pasalnya, setiap penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bintek), sosialisasi Dan tahapan lainnya, selalu dilaksanakan di hotel berbintang.

“Padahal, banyak fasilitas milik pemerintah yang bisa digunakan untuk kegiatan seperti itu,” tandasnya.(din)

 




Polisi Anggap Kematian Jaya Komara Wajar

Kabar6-Kepolisian Resor Kota Tangerang mengklaim bahwa kematian Pendiri Koperasi Langit Biru (KLB), Jaya Komara di dalam sel tahanan berlangsung wajar.

Pria gaek yang kini berstatus sebagai tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan dana nasabah KLB itu tewas di dalam sel tahanan dengan posisi tubuh terlentang, Kamis pada (13/9/2012) subuh.

Demikian diungkapkan Kepala Polres Kota Tangerang, Kombespol Bambang Priyo Andogo, dalam jumpa pers yang berlangsung Kamis (13/9/2012) siang.

“Kematian Jaya Komara wajar. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan secara fisik. Saat ditemukan, posisinya dalam keadaan terlentang,” kata Kapolres lagi.

Ditanya soal kabar yang menyebutkan adanya obat-obatan disekitar tubuh korban, Kapolres dengan tegas membantah hal itu. Karena, selama ini Jaya Komara tidak memiliki keluhan apa-apa.

Diketahui, Pendiri Koperasi Langit Biru (KLB), Jaya Komara yang juga tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan dana nasabah tewas mendadak di dalam sel tahanan Polres Kota Tangerang, Kamis (13/9/2012) subuh.

Informasi tewasnya Jaya Komara diketahui dari rekan satu selnya. Masing-masing  Abar, Nurul Fahmi dan Pranto Siregar. Ketika terbangun pukul 06.30 WIB, ketiganya mendapati Jaya Komara dalam kondisi sedang terlelap. Namun saat dibangunkan, ternyata sudah tewas.(bad/tom migran)

 




Jaya Komara Tewas Mendadak di Sel Tahanan Polresta Tangerang

Kabar6-Pendiri Koperasi Langit Biru (KLB), Jaya Komara yang juga tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan daana nasabah tewas mendadak di dalam sel tahanan Polres Kota Tangerang, Kamis (13/9/2012).

Hingga kini, belum diketahui persis apa penyebab tewasnya Jaya Komara yang berstatus sebagai tahanan. Polisi juga belum memebrikan keterangan resmi terkait tewasnya Jaya Komara.

Informasi tewasnya Jaya Komara diketahui dari rekan satu selnya. Masing-masing  Abar, Nurul Fahmi dan Pranto Siregar. Ketika terbangun pukul 06.30 WIB, ketiganya mendapati Jaya Komara dalam kondisi sedang terlelap. Namun saat dibangunkan, ternyata sudah tewas.

Ketiga tahanan kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas piket jaga tahanan. Dan, bersama anggota Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) dan Pawas, petugas piket jaga tahananpun melakukan pemeriksaan ke dalam sel Jaya Komara.

Petugas piket pun kemudian menghubungi dokter Polresta Tangerang Kota, dr Anin Dyah,  untuk memeriksa Jaya Komara. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyatakan Jaya Komara telah meninggal dunia.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Jaya Komara. Saat ditemukan, posisinya terlentang dengan kedua tangan merentang kanan dan kiri di samping tubuhnya. Petugas juga tidak menemukan benda-benda mencurigakan di sekitar korban.

Jaya Komara diperkirakan meninggal dunia sekira pukul 05:00 WIB. Dari keterangan sesama tahanan, sekira pukul 02:00 WIB, Jaya Komara masih melakukan aktifitas zikir.

Dan, pada pukul 03:00 WIB, ia juga masih berkomunikasi dengan tersangka Titi Suwito yang berada di samping sel Jaya Komara.

Sedangkan pukul 04:30 WIB, Jaya Komara masih berkomunikasi dengan tersangka Entun dan pada pukul 05:00 WIB saat Piket Jaga Tahanan melakukan kontrol terhadap tahanan, melihat Jaya Komara dalam kedaan tidur, sama persis ketika ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Jaya Komara menjadi tahanan titipan Polda karena terjerat kasus penggelapan uang nasabah Koperasi Langit Biru. Jaya Komara ditangkap kepolisian Tangerang bersama Polda pada Selasa 24 Juli 2012 silam di Purwakarta.

Pria gaek ini ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 27 Juli 2012, kemudian dilakukan penahanan di Rutan Bareskrim Polri sejak tanggal 27 Juli hingga 1 Agustus 2012.

Guna kepentingan penyidikan dan efektifitas waktu, kemudian penahanan Jaya Komara dialihkan ke Rutan Polresta Tangerang sejak 2 Agustus 2012 lalu.(hp/tom migran)




Pemuda Harus Warnai Pemilihan Bupati Tangerang

Kabar6-Jelang Pemilukada Kabupaten Tangerang, pemuda harus turut berperan aktif dalam menyukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang yang digelar 9 Desember mendatang.

Demikian dikatakan, Ketua Organisasi Pemuda Warga Jaya Ahmad Jaini saat menjadi pembicara dalam temu wicara organisasi pemuda Kabupaten Tangerang yang digelar Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang di Islamic Center, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Rabu (12/9/2012).

“Sesuai temanya pemuda mandiri demokrasi dan Tangerang Nasionalisme. Maka, di moment Pemilukada ini pemuda harus mewarnai,” ujar Jaini yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi Golkar ini.

Jaini yang membawakan materi peran pemuda dalam perpolitikan di Kabupaten Tangerang mengatakan, sangat tepat dilakukan terutama dalam mendorong masyarakat untuk menjadi pemilih aktif dalam menentukan siapa pemimpin Kabupaten Tangerang lima tahun mendatang.

“Meski beda warna, meski beda asal usul dan perbedaan lainnya. Itu bukan sebuah persoalan, karena sudah ada aturannya masing-masing. Saat ini tinggal bagaimana para pemuda dalam menentukan sikap. Jangan memaksakan kehendak dari perbedaan yang ada,” bebernya.

Sementara itu, pembicara dari Sekolah Demokrasi Tangerang Dedi Ramantha mengatakan, kiprah pemuda akan dengan mudah diberdayakan dalam pembangunan ketika para pemuda ini memiliki pendidikan yang cukup mumpuni.

Saat ini, tingkatan kelulusan pemuda yang berstatus sarjana hanya 4 persen dari 237 juta jiwa jumlah penduduk Indonesia.

“Program sarjana untuk pemuda dengan melibatkan peran pemerintah daerah sangat dimungkinkan diterapkan di Kabupaten Tangerang. Tentunya harus ada universitas atau perguruan tinggi di wilayah tersebut,” katanya.

Sedangkan, Ketua DPD KNPI Kabupaten Tangerang Muhlis dalam pemaparannya mengatakan pemuda harus berani dan tampil menjadi pemimpin, minimal memimpin dirinya sendiri. Dengan demikian, pemuda akan dapat mandiri, kreatif dan berjiwa enterprener.

“Jadi pemuda jangan cengeng. Harus tetap semangat menyongsong masa depan. Tetap berkarya dan aktif di lingkungan sekitar,” pungkasnya.(din/dre)