1

Megawati Dan Jokowi Titip Salam Perjuangan untuk Wandi-Muhlis

Kabar6-Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri Dan Joko Widodo (Jokowi) Calon Gubernur DKI Jakarta yang berhasil memenangkan Pilkada DKI berpasangan dengan Ahok menitipkan salam perjuangan kepada pasangan Achmad Suwandi-Muhlis.

“Tadi Saya menelepon Ibu Mega dan Pak Jokowi. Keduanya menitipkan salam perjuangan untuk Suwandi-Muhlis,” ujar Ribka Tjiptaning, Ketua PLH DPD PDIP Provinsi Banten dalam sambutannya di acara Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP Kabupaten Tangerang di Lapangan PWS, Tigaraksa, Minggu (30/9/2012).

Ribka mengatakan, selain titip salam, mantan Presiden RI Megawati juga berpesan agar PDIP Kabupaten Tangerang tetap solid untuk memenangkan Suwandi-Muhlis dalam Pemilukada yang digelar 9 Desember mendatang.

“Begitupun Pak Jokowi. Beliau juga berpesan, agar Suwandi-Muhlis dapat meraih kekuasaan di Kabupaten Tangerang semata-Mata demi kesejahteraan rakyat,” ujar Ribka dihadapan peserta Rakercabsus.

Selain itu, Ribka juga menambahkan, fenomena baju kotak-kotak simbol kemenangan Jokowi-Ahok harus dibawa ke Kabupaten Tangerang. Arti kotak-kotak adalah sudah tidak ada lagi pengkotak-kotakan, semua membaur jadi satu.

“Fenomena baju kotak-kotak harus dibawa ke Kabupaten Tangerang. Gunakan waktu semaksimal mungkin untuk bertemu rakyat,” katanya.

Ribka juga berpesan kepada seluruh kader PDIP Kabupaten Tangerang untuk bahu membahu, bersama-sama Dan bergotong royong memenangkan pasangan Suwandi-Muhlis.(din/dre)




Mesin Politik PDIP Mulai Dinyalakan di Pilbup Tangerang

Kabar6-DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Lapangan PWS, Tigaraksa, Minggu (30/9/2012).

Rakercabsus PDIP Kabupaten Tangerang ini digelar untuk membahas calon bupati Dan wakil bupati Kabupaten Tangerang 2013-2018 yang diusung partai berlambang moncong putih ini.

Ketua Panitia Rakercabsus PDIP Kabupaten Tangerang, Topari mengatakan, Rakercabsus ini dihadiri pengurus DPP, DPW PDIP Banten, DPC Dan DPAC se Kabupaten Tangerang.

“Dalam Rakercabsus ini secara terbuka memproklamirkan pengusungan calon bupati Dan wakil bupati Tangerang,” katanya.

Topari menambahkan, Rakercabsus ini juga merupakan awal dinyalakannya mesin politik PDIP dalam memenangkan calon yang diusung bersama PAN, Achmad Suwandi Muhlis.  “Ini awal mesin politik PDIP dinyalakan,” katanya.

Pantauan Kabar6.com, tampak lapangan PWS Tigaraksa, Kelurahan Kaduagung dipadati ribuan massa mengenakan baju berwarna merah Dan kotak-kotak.(dre/*)




Berjudi Koprok, 4 Pedagang Pasar Cikupa Ditangkap

Kabar6-Gara-gara iseng berjudi koprok, 4 pedagang diringkus petugas Polres Kota Tangerang saat sedang asik berjudi kopro Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Keempatnya masing-masing adalah, SJ (53), AS (24), ND (39) dan NRW (33). Kini, para penjudi masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Kota Tangerang.

Kanit V PPA Polresta Tangerang, Ipda Rolando Hutajulu mengatakan, penangkapan itu dilakukan mengau pada banyaknya laporan dari para pedagang di Pasar Cikupa terkait aktivitas judi ilegal itu.

Lanjut Rolando, para tersangka memang kerap melakukan aksinya ketika malam hari, ketika kegiatan jual beli di Pasar Cikupa sudah mulai sepi.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp.1,2 juta, 1 lembar lapak koprok, 3 buah dadu koprok, 1 buah piring koprok dan 1 buah batok kelapa.

Keempat pelaku perjudian bisa dijerat pasal 303 KUHP mengenai perjudian, dengan ancaman kurungan penjara diatas lima tahun.(Sly)




Kasi Intel Kejari Tigaraksa Komit Berantas Korupsi

Kabar6-Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, Musa, berkomitmen untuk memberantas dan mencegah tindak pidana korupsi baik yang sudah maupun yang belum terjadi di wilayah hukum Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

“Saya komit akan berantas korupsi di daerah ini. Jadi, saya mengajak masyarakat luas agar dapat membantu kami dalam menjalankan tugas disini,” ujar Musa, pengganti jaksa Aluwi, kepada Kabar6.com diruang kerjanya, Kamis (24/9/2012).  
Menurut Musa, peran serta masyarakat dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi, tentunya mutlak dibutuhkan. Pasalnya, sebagian besar informasi tersebut datangnya dari masyarakat itu sendiri.

“Informasi itu juga harus proporsional dan obyektif, supaya kerja kami tepat sasaran dan efisien. Jangan karena suka dan tidak suka dengan pejabat terkait, lalu melaporkannya,” kata Musa.

Selain mengajak masyarakat luas lanjut Musa, Kejari Tigaraksa juga akan menggandeng insan pers dan para penggiat anti korupsi yang bertugas di wilayah itu, agar dapat bekerja sama mengungkap sejumlah kasus korupsi.

“Saya berharap kepada rekan-rekan pers dan LSM, agar memberikan informasi akurat dan berimbang, supaya masyarakat tidak bingung dan kami pun nyaman dalam mejalankan aktivitas,” tandasnya.(din)




Dua Rampok Bergolok Disergap, Satu Tersungkur Ditembak

Kabar6-Dua dari tiga perampok bergolok yang biasa beraksi diwilayah Kabupaten Tangerang, berhasil diringkus petugas Polsek Tigaraksa. Satu diantaranya terpassa dilumpuhkan dengan timah panas, karena berupaya kabur dan melawan saat akan ditangkap.

Kapolsek Tigaraksa, Afroney Sugiharto mengatakan, kedua tersangka tersebut masing-masing berisial WN dan EN. Sedangkan seorang pelaku lainnya bernisial R, kini masih terus diburu.

Aksi jahat komplotan itu terungkap saat beraksi membobol rumah milik Fitri Santi (20), di Kampung Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, pada Kamis (27/9/2012).

“Aksi komplotan itu ternyata diketahui pemilik rumah, yang diam-diam langsung menghubungi Polsek Tigaraksa. Petugas selanjutnya mendatangi lokasi dan langsung menegepung dan meringkus pelaku,” ujar Kapolsek.

Sayangnya, pada saat pengepungan berlangsung, salah seorang pelaku berinisial R berhasil kabur melalui pintu belakang. Sedangkan 2 pelaku, WN dan EN berhasil diringkus.

“Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa komplotan itu sudah berulangkali melaukan aksinya diwilayah Kabupaten Tangerang. Namun, kali ini menjadi aksi terakhir bagi komplotan itu,” ujar Afroney lagi.(Sly)

 




Kecelakaan Lalu Lintas Meningkat di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Angka Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang, meningkat tajam. Pada semester akhir tahun ini saja, sudah tercatat sebanyak 551 kasus.

Jika dibanding tahun sebelumnya, angka kecelakaan hanya mencapai 788 kasus hingga pada penghujung tahun.

Berdasarkan data yang dirilis Satuan Lalu lintas Polresta Tangerang, hingga pertengahan 2012 korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas telah mencapai 90 jiwa, korban luka berat dan ringan sebanyak 732 jiwa.

Kasus kecelakaan lalu lintas ini, di kelompokkan menjadi beberapa kelompok yakni, kasus 3-3 dimana penabrak berhasil diringkus maupun menyerahkan diri. Untuk kelompok ini, terdapat 55 korban tewas, korban luka berat dan ringan berjumlah 341 orang.

“Hingga bulan ini saja, sudah 551 kasus dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah,” ujar Wakil Kepala Satuan Lantas Polresta Tangerang, AKP Darto, kepada wartawan, Senin (24/9/2012).

Ditambahkan Darto, untuk kelompok 3-4, dimana penabrak berhasil melarikan diri, sebanyak 25 korban tewas, luka berat dan ringan sebanyak 124 orang.

“Total kerugian materi telah mencapai Rp 1,266,870,000, kerugian benda sebanyak 871 sepeda motor dan mobil, korban jiwa mencapai 828 orang,” katanya.

Dijelaskannya, faktor penyebab yang mendominasi kecelakaan tersebut yakni, kelalaian pengendara. Hampir semua kecelakaan yang terjadi, karena sengaja melanggar rambu-rambu lalu lintas, ketidaktahuan terhadap rambu lalu lintas serta pura-pura tidak tahu.

“Kebanyakan peraturan lalu lintas yang dilanggar sehingga sering terjadi kecelakaan lalu lintas, penting bagi pengendara untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM-red), dengan mengiktui uji sim maka setiap pengedara telah dibekali dengan pengetahuan rambu lalu lintas,” ujarnya.

Disamping itu lanjutnya, kendaraan tak layak jalan seperti, pecah ban, rem blong, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan lainnya. Keseluruhan faktor kendaraan sangat terkait dengan tekhnologi yang digunakan, perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan.

“Pengendara juga harus waspada dengan cara, melakukan pengecekan terhadap kendaraannya sebelum jalan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara reguler,” jelasnya.

Selanjutnya, kecepatan dan rencana jalan, geometrik jalan, pagar pengaman, ada tidaknya median jalan, jarak pandang dan kondisi permukaan jalan.

Jalan yang rusak maupun berlobang sangat membahayakan pemakai jalan terutama bagi pengguna sepeda motor dan pengendaran yang baru pertama kali melintasi jalan tersebut.(din)




Demo di PT Dharma Polymetal, Buruh Bentrok dengan Polisi

Kabar6- Aksi demonstrasi puluhan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di PT Dharma Polymetal Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (24/9/2012), berujung bentrok dengan polisi.

Kericuhan terjadi akibat ulah provokator yang merasa tidak senang pabriknya didemo para buruh. Selain itu, aksi unjuk rasa ini juga dipicu oleh kebijakan perusahaan yang melakukan PHK sepihak terhadap 200 buruh dibawah naungan outsorching.

Kekisruhan makin memanas, ketika  ratusan siswa di kampus SMK Yuppentek Balaraja yang tak jauh dari lokasi pabrik sparepart motor itu, ikut terpancing dan melempari petugas dengan batu.

“Kami hanya minta kejelasan nasiib buruh yang di PHK sepihak oleh PT Dharma Polymetal. Karena tak ditanggapi, kami mencoba masuk kedalam pabrik untuk menemui pihak manajemen. Tapi, tiba-tiba petugas polisi menyerang kami dengan beringas. Jaddi, kami semua kelabakan,” ujar Ketua DPC KSPSI Kabupaten Tangerang, Imam Sukarsa.

Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 09:00 Wib. puluhan buruh berorasi di depan pintu pabrik. Saat buruh hendak  merangsek dan mendobrak pintu pagar, anggota Polisi dari Dalmas Polresta Tangerang bereaksi lalu membentuk pagar betis untuk menghalau mereka.

Ketegangan makin memuncak, saat munculnya orang tak dikenal dan memukul salah satu buruh.

Melihat rekannya dipukul, puluhan buruh tersebut makin beringas. Diwaktu yang sama, ratusan siswa Yuppentek juga tersulut dan berujung pada aksi saling lempar dengan petugas.

Alhasil, aksi ini dapat diredam setelah puluhan petugas merangsek kedalam halaman kampus tersebut. Ratusan siswa pun berhamburan menyelamatkan diri masuk kedalam ruang kelasnya masing-masing.

Menurut Imam, sikap polisi dalam menangani demonstrasi ini, dinilainya berlebihanan serta melanggar standar operasional prosedur, karena melakukan tindakan kekerasan.

“Ini jelas tindak kekerasan, dan saya dipukuli oleh polisi,” katanya.

Ditambahkannya, pihaknya akan melaporkan persoalan itu ke Propam Polri dan mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

“Usai kejadian, saya langsung melapor ke Propam Polresta Tangerang. Saya juga sudah melakukan visum. Saya berharap masalah ini ditangani serius oleh Propam. jika tidak, saya akan mengadu ke Polda Metrojaya,” tandasnya.

Hal sama juga dikatakan, Sekretaaris DPC FKSPSI Kabupaten Tangerang, Gatot Subagyo, tindakan polisi ini sangat arogan dan semena-mena.

“Saya didorong dan dipukuli sampai masuk ke dalam got. Jelas, ini adalah bentuk kekerasan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Sabhara Polresta Tangerang, Kompol Kustanto menjelaskan, bentrokan terjadi lantaran ada masyarakat sekitar yang memukul pendemo.

“Bentrokan itu terjadi, karena ada warga sekitar pabrik yang merasa dirugikan karena adanya demo. Warga itu pun langsung memukul salah seorang pendemo. Kemudian Polisi hendak melerai, malah disangka pukul dan terjadi kesalah pahamanan, sehingga berakibat bentrokan dengan petugas,” tuturnya.(din)

 




PHK Tanpa Pesangon, PT DP Dikepung Puluhan Buruh

Kabar6-Sedikitnya 70 buruh mengepung PT Dharma Polimetal (DP) yang berlokasi di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (24/9/2012). Pemicu aksi unjuk rasa puluhan buruh ini, diduga karena kebijakan perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa pesangon terhadap 200 karyawannya beberapa waktu lalu.

Sekretaris DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Tangerang, Gatot Subgyo mengatakan, aksi ini dilakukan guna menuntut hak-hak buruh, seperti pesangon dan kompensasi lainnya yang tidak dibayarkan oleh perusahaan produsen rak stainless ini. Sedangkan, para buruh itu sudah di PHK sepihak sejak  Agustus lalu.

“Jumlah buruh yang di PHK itu sekitar 200 orang. Mereka bekerja di PT DP ini sudah 7 hingga 8 tahun. Oleh karena mereka ini dibawah naungan outsorching, maka pihak perusahaan tak mau tanggungjawab atas pesangon dan kompensasi itu,” ujar Gatot kepada Kabar6.com, seusai berorasi di PT DP tersebut.

Selain pesangon lanjut Gatot, pihaknya menuntut beberapa poin yakni, penghapusan sistim outsorching yang menyengsarakan nasib buruh, pengankatan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap dan pembayaran uang makan sebesar Rp50 ribu/hari kepada 200 buruh yang dikeluarkan itu.

“Saya meminta kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten UU Nomor 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan Tangerang, agar lebih tegas lagi menindak pengusaha nakal. Jangan tutup mata atas penderitaan yang dialami buruh saat ini. Ketika, aksi ini tak ditanggapi juga, maka kami akan melanjutkan aksi ini hingga empat hari kedepan,” katanya.

Informasi yang dihimpun, aksi damai puluhan buruh PT DP tersebut, berlangsung sekitar pukul 9.00 Wib. Unjuk rasa ini, dikawal ketat oleh puluhan petugas dari Polsek setempat.(din)




Warga Bima Terus Sosialisasikan Wali’s ke Masyarakat

Kabar6-Warga asal Bima-NTB yang tergabung dalam organisasi Komunitas Bima (Kombi) di Kabupaten Tangerang, saat ini terus bergerak menyosialisasikan Calon Bupati dan Wakil Bupati Achmad Suwandhi-Muhlis (Wali’s) kepada masyarakat ditempat tinggalnya masing-masing.

Sosialisasi ini, dilakukan door to door oleh mereka, guna kandidat yang didukungnya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, pada periode 2013-2018 mendatang.

“Saat ini, kami terus gerak sosialisasikan Wali’s kepada masyarakat baik yang berasal dari Bima-NTB, warga pribumi maupun warga pendatang lainnya,” ujar Abdurrohim saat menggelar rapat koordinasi dengan puluhan pengurus dan anggota Kombi, di kawasan Cikupa, kepada Kabar6.com, Minggu (23/9/2012).

Puluhan ribu warga Bima-NTB di Kabupaten Tangerang ini kata dia, sudah sepakat mendukung dan memilih Wali’s pada pemilukada yang di gelar akhir tahun ini. Untuk itu, pihaknya akan melakukan berbagai pendekatan, termasuk menyebarkan stiker dan spanduk bergambar Wali’s di sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang ini.

“Kami melihat sosok Wali’s ini sangat fenomenal dan dekat dengan masyarakat, termasuk warga Bima. Tipe pemimpin seperti ini yang diimpikan oleh kami,” katanya.

Hal sama juga dikatakan Edi Kurniawan, tokoh masyarakat Bima, dirinya berharap kepada pasangan yang diusung PDIP dan PAN ini, agar benar-benar memperhatikan nasib warga pendatang, ketika Wali’s terpilih dan memimpin daerah berjuluk kota seribu industri ini.

“Jangan pada saat ada maunya, lalu pura-pura dekat dengan masyarakat. Kami, akan dukung seratus persen, kalau Wali’s ini bisa mengakomodir kepentingan kami.  Warga kami, butuh pendidikan, laayanan kesehatan dan lapangan pekerjaan yang layak,” ujarnya.(din)

 




Kekeringan Ancam Warga Gunung Kaler, Air Bersih Menghilang

Kabar6-Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Tangerang akhir-akhir ini mengancam sebagian besar penduduk di daerah itu, termasuk di Kecamatan Gunung Kaler.

Parahnya, kekeringan yang terjadi di wilayah itu mengakibatkan menipisnya stok air bersih dan menurunnya hasil panen.

“Akibat dari kemarau itu, hasil panen merosot tajam, bahkan ada yang puso. Stok air bersih juga minim. Para petani tak bisa menanam lagi, karena saluran-saluran air dan sumur pada kering,” ungkap Ajat Sudrajat, salah seorang tokoh pemuda di wilayah tersebut, kepada Kabar6.com Minggu (23/9/2012).

Menurut Ajat, selama musim kemarau ini warga di kecamatan Gunung Kaler, saat ini sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Warga, hanya mengandalkan air isi ulang yang dijual para pedagang air minum.

“Kebutuhan warga akan air bersih akhir-akhir ini meningkat, terkadang para pedagang air isi ulang pun kewalahan, karena tingginya permintaan air bersih untuk masak dan minum,” ujarnya.

Senada di tuturkan Awwab, tokoh masyarakat setempat, pihaknya bersama warga lainnya sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah daerah Kabupaten Tangerang, agar menyuplai air bersih, minimal untuk minum dan masak.

“Masyarakat sangat berharap, agar Pemkab Tangerang menyuplai air bersih buat minum dan masak aja dulu. Selanjutnya, pemerintah harus membuatkan sarana air bersih yang bisa disalurkan kerumah-rumah warga,” katanya.

Dan kami juga lanjut Awwab, mendesak Dinas Binamarga dan Pengairan, agar membuat program pengairan untuk menetralisasi saluran pembuangan air Situ Garukgak Kresek yang belum lama ini ambrol. Pasalnya, saat ini tandon penampung air itu sudah terlihat dangkal dan mengering.

“Situ Garukgak ini harus diperbaiki sesegera mungkin. Sebab, Situ Garukgak tersebut, merupakan sumber air bagi warga sebagian warga di kecamatan Gunung Kaler ini,” tandasnya.(din)