Pemilukada Kabupaten Tangerang Rawan Kecurangan

Kabar6-Kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang yang akan menginapkan kotak suara satu malam di kantor desa, usai pemungutan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang pada 9 Desember mendatang, dianggap membuka celah lebar terjadinya kecurangan.

Demikian dikatakan Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta Ade Yunus, Rabu (28/11/2012). Menurutnya, menginapkan kotak suara 1 hari di kantor desa, sangat rawan penyimpangan, pencurian suara atau penggelembungan suara yang tersistematis.

“Bila tidak ingin kecolongan, pada tahapan itu para saksi harus lebih focus dalam menjaga kotak suara yang menginap di kantor desa. Karena bila tidak, tentunya segala kemungkinan bisa saja terjadi,” ujar Ade Yunus.

Lebih jauh Koordinator Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu (LKADT) ini menambahkan, bahwa sedianyaa indikasi kecurangan dalam Pemilukada Kabupaten Tangerang sudah terlihat sejak dilakukannya verifikasi ulang daftar pemilih tetap oleh KPU Kabupaten Tangerang.

“Seperti verifikasi di Kecamatan Teluk Naga misalnya, awalnya daftar pemilih sementara hanya 50 ribu. Namun setelah ditetapkan menjadi DPT, naik menjadi 100 ribu lebih. Itukan aneh. Ada indikasi verifikasi itu akan menguntungkan satu pasangan calon,” katanya.

Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Jamaludin mengakui bahwa pihaknya akan menginapkan kotak suara satu malam di kantor desa, sebelum kemudian menggelar rapat pleno penghitungan suara ditingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) padaq 10 Desember, atau sehari setelah pencoblosan.

“Proses penghitungan di TPS dilakukan setelah pencoblosan pada 9 Desember. Kemudian kotak suara di bawa ke PPS sampai besoknya tanggal 10 Desember dilakukan rapat pleno penghitungan suara,” ujar Jamaludin.

Menurutnya, ada sebanyak 4.451 kotak suara yang harus menginap satu malam di 274 kantor desa dan kelurahan se Kabupaten Tangerang, sebelum digelarnya rapat pleno penghitungan suara ditingkat PPS.

“Kondisi itu memang rawan kecurangan, seperti penggelembungan suara, penggembosan suara atau hal lain yang mengundang kecurangan dalam proses perhitungan suara. Tapi kami akan lakukan pengamanan yang ekstra ketat,” katanya.

Menurut Jamaludin, rapat pleno penghitungan suara di tingkat PPS yang harus dilakukan sehari setelah pencoblosan merupakan aturan baru yang diatur dalam Undang-Undang nomor 15 tahun 2012, tentang Penyelenggaraan Pemilu.

“Aturan ini bagian dari tahapan Pemilukada. Jadi, mau tidak mau tetap harus dijalankan,” katanya.

Dikatakan Jamal, bahwa aturan seperti itu sedianya pernah diberlakukan hingga terakhir pada Pemilu 2004. Namun karena kala itu banyak terjadi masalah, maka aturan itupun sempat dihapus. Namun kini aturan tersebut diadakan kembali.

“Tahap ini sama dengan mengulang ketentuan Pemilu 2004. Dan, karena ini pengalaman pertama bagi KPUD Kabupaten Tangerang, maka ketentuan itu juga mengundang kekhawatiran ditingkat PPS,” katanya.(ras/tom migran)




Ini Daftar Kekayaan Pasangan Calon Bupati Tangerang 2013-2018

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang akhirnya mengumumkan harta kekayaan Calon Kepala Daerah Kabupaten Tangerang Periode 2013-2018.

Setelah dilakukan audit dan ferivikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI), berikut adalah besaran harta kekayaan Calon Kepala Daerah Kabupaten Tangerang:

Pasangan nomor urut 1, H. Ahmad Subadri dan Mohammad Aufar Sadat memiliki kekayaan sebesar:

Bidang     : Legislatif
Lembaga  : DPD RI
Nama      : H. Ahmad Subadri
Total Harta Kekayaan : Rp. 546.966.248
——————————————————-
Bidang     : Eksekutif
Lembaga  : Calon Wakil Bupati Tangerang
Nama      : Mohammad Aufar Sadat
Total Harta Kekayaan : Rp. 5.191.600.000 dan $8.000

Pasangan nomor urut 2, A. Zaki ISkaandar dan H. Hermansyah memiliki kekayaan sebesar:

Bidang     : Legislatif
Lembaga : DPR RI
Nama      : Ahmed Zaki Iskandar Z, B.Bus,SE
Total Harta Kekayaan :Rp.26.561.096.629
——————————————————-
Bidang     : Eksekutif
Lembaga : Pemda Kab Tangerang
Nama      : Drs. H. Hermansyah, MM
Total Harta Kekayaan :Rp. 2.811.649.677

Pasangan nomor urut 3, H. Aden Abdul Khaliq, SE dan Dr. H. Suryana, M.Si memiliki kekayaan sebesar:

Bidang     : Legislatif
Lembaga  : DPRD Prov Banten
Nama      : H. Aden Abdul Khaliq, SE
Total Harta Kekayaan :Rp.14.510.904.419
——————————————————–
Bidang     : Eksekutif
Lembaga  : Pemda Kab Tangerang
Nama      : Dr. H. Suryana, M.Si
Total Harta Kekayaan :Rp.3.366.205.260

Pasangan nomor urut 4, H. Ahmad Suwandi, SH dan Muhlis memiliki kekayaan sebesar:

Bidang     : Eksekutif
Lembaga : Pemda Kab Tangerang
Nama      : H. Ahmad Suwandi, SH
Total Harta Kekayaan :Rp. 1.739.274.217
——————————————————–
Bidang     : Legislatif
Lembaga : DPRD Kab Tangerang
Nama      : Muhlis
Total Harta Kekayaan :Rp. 3.323.877.000

Sumber: KPK RI. Deputi Bidang Pencegahan Dir. Pendaftaran & Pemeriksaan, ttd Adlinsyah M. Nasution ang dilansir oleh anggota KPU Badrussalam, Selasa (27/11/2012).(andre)

 




Massa Membludak, Zaki – Hermansyah Yakin Menang 1 Putaran

Kabar6-Ribuan pendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang nomor urut dua, A. Zaki Iskandar dan Hermansyah, tumpah ruah di lapangan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Senin (26/11/2012).

Membludaknya massa pendukung pasangan nomor 2 ini, tak urung mengakibatkan dua arah sepanjang Jalan Raya Rajeg, Kabupaten Tangerang lumpuh karena macet.

Dalam orasinya, Calon Bupati A. Zaki Iskandar menyatakan sangat optimis bisa memenangkan Pemilukada Kabupaten Tangerang dalam satu putaran dengan raihan suara mencapai 70 persen.

“Bersama rakyat, kami yakin bisa mememangkan Pemilukada ini satu putaran dengan raihan suara 70 persen,” ujar Zaki yang langsung direspon yel-yel oleh massa pendukungnya.

Kampanye yang digelar A. Zaki Iskandar dan Hermansyah ini juga dimeriahkan oleh sejumlah artis ibukota, seperti pelawak senior H. Bolot, pedangdut kondang Iis Dahlia, presenter sekaligus anggota DPR RI Tantowi Yahya, hingga pelawak cagur.

Ya, kampanye yang digelar pasangan calon merupakan bagian dari tahapan sosialisasi yang diberikan oleh KPU Kabupaten Tangerang, sebelum masa pencoblosan pada 9 Desember mendatang.(Arsa/Mon)




SPBU Kehabisan Stok, Warga Tangerang Dihantui Kelangkaan BBM

Kabar6-Wow, sejumlah Stasiun Pengisian Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Tangerang hari ini, Senin (26/11/2012), berhenti beroperasi.

Kondisi itu dipicu oleh adanya pengurangan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari setiap SPBU yang berdampak pada pembatasan BBM kepada konsumen.

Seperti yang terjadi pada SPBU 24 jam di Jalan Raya Rajeg, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. SPBU ini tdak lagi melayani BBM jenis premiun dan pertamax, karena stoknya habis.

Sementara ini, SPBU Jalan Raya Rajeg hanya melayani pengisian BBM jenis Solar. Akibatnya, mayoritas karyawan di SPBU tersebut hanya menghabiskan waktunya sambil duduk-duduk.

Sedianya, SPBU ini menerima pasokan hingga 24 kilo liter. Namun, sejak pengurangan pasokan dari Pertamina, SPBU ini hanya menerima pasokan sebanyak 16 kilo liter untuk setiap kali antar.

Wahyono, salah seorang pengendara mengaku kesulitan mencari BBM jenis bensin sejak sepekan terakhir. Hingga, tak jarang Wahyono harus membeli BBM dari pengecer pinggi jalan, yang harganya lebih mahal Rp. 1000 dibanding di SPBU.

“Sudah tiga SPBU di wilayah Pasar Kemis saya datangi. Tapi, semuanya tutup karena kehabisan BBM jenis primium dan pertamax. Hingga,m saya terpaksa membeli bensin di pengecer pinggir jalan,” ujar Wahyono.

Sementara, Dahlan, penbgawas SPBU Cadas, Pasar KEmis, Kabupaten Tangerang mengaku bahwa kelangkaan BBM terjadi akibat adanya pengurangan pasokan dari Pertamina sejak sepekan terakhir.

Pihak pertamina sendiri telah melayangkan surat pemberitahuan kepada pengusaha SPBU terkait pengurangan pasokan BBM yang terjadi.(arsa/mon)




Wow, Daging Sapi Bisa Tembus Rp. 200 Ribu Perkilogram

Kabar6-Harga daging sapi diprediksi bisa tembus hingga Rp. 200 ribu perkilogram. Kemungkinan itu bakal terjadi bila pemerintah tidak segera membuka kran kebijakan pembatasan daging sapi impor.

Demikian dikatakan Sanko Hasan, selaku Direktur  PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM), peternak dan penggemukan sapi, di Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Jumat (23/22/2012).

“Harga daging sapi ditentukan oleh suplay dan populasi. Jika kondisinya masih tetap seperti sekarang, suplay sedikit sementara sapi lokal sulit, tentunya harga daging sapi bisa tembus hingga Rp. 200 ribu per kilogram,” ujar Sanko.

Menurut Sanko, dari tahun ke tahun kuota sapi terus merosot. Pada tahun 2008 kuota sapi mencapai 82.000 ekor, 2009 menjadi 81.000 ekor dan 2010 anjlok menjadi 42.000 ekor.

Kuota sapi sempat mengalami kenaikan pada tahun 2011 menjadi 52.000 ekor. Namun kuota tersebut anjlok drastis pada tahun 2012 menjadi 21.000 ekor. “Kondisi inilah yang memicu harga daging sapi terus naik,” kata Sanko.

Sedianya, lanjut Sankso, bila dilihat dari harga beli dan jual sapi boleh dibilang pihaknya cukup merugi. Betapa tidak, pihaknya membeli dari peternak atau pemilik sapi dengan harga Rp. 36 ribu per kilogram. Setelah 4 bulan digemukkan, pihaknya hanya mampu menjual dengan harga Rp. 35 ribu perkilogram. 

“Jadi, kami hanya mengambil keuntungan dari hasil berat sapi saja setelah 3 sampai 4 bulan digemukkan. Saat beli sapi dalam kondisi kurus dan saat menjual sapi sudah dalam kondisi gemuk,” katanya.

Ya, feedlot PT TUM sedianya berdiri sejak tahun 2001, diatas lahan seluas 40 hektar. Saat ini, PT TUM memiliki stok populasi sapi hingga 8000 ekor. Namun, dari jumlah tersebut hanya 25 persennya saja yang siap jual. Sedangkan sisanya masih dalam proses penggemukan.

Setiap hari, PT TUM bisa menjual hingga 70 sampai 80 ekor sapi, melalui 8 agen perorangan. Sedangkan proses pemotongan sapi dilakukan di 3 titik RPH. Dua RPH berada di Kota Tangerang (dikawasan Kelurahan Selapajang dan Petir). Sedangkan 1 RPH berada diwilayah Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Sampai saat ini, produksi sapi PT TUM dijual ke wilayah Jakarta dan Tangerang.(tom migran)




Pembatasan Daging Impor, PT TUM Kurangi 200 Karyawan

Kabar6-Pembatasan daging sapi impor tak hanya dikeluhkan oleh pedagang dan pembeli di tingkat “pasar becek” saja. Pasalnya, kondisi serupa juga harus dirasakan oleh pelaku usaha ternak dan penggemukan sapi.

“Kami juga terkena dampak. Bahkan, sejak dua tahun terakhir kami terpaksa mengurangi karyawan hingga 200 orang,” ujar Heroe Sinbad, General PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM), peternak dan penggemukan sapi, di Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Jumat (23/11/2012).

Haroe mengatakan, pembatasan impor sapi mengakibatkan pihaknya menjadi kesulitan untuk memenuhi target penjualan yang sudah ditetapkan. Sementara, pemerintah sendiri belum mengatur secara jelas soal tata niaga sapi.

“Kalau dulu, peredaran sapi lokal diatur oleh Koperasi Unit Desa (KUD). Dengan begitu, kita bisa tahu dimana titik-titik pembelian sapi lokal. Tapi kalau sekarang, kita tidak tahu dimana sebenarnya titik penjualan sapi berada,” ujar Haroe lagi.

Terkait kemungkinan adanya permainan hingga berdampak pada membengkaknya harga daging sapi hingga tembus Rp. 100 per kilogram, Haroe menjawab tegas tidak ada permainan.

“Disini kita jual sapi perkilogram kepada agen. Sementara, dari 1 ekor sapi agen hanya bisa menjual 50 persen daging dan 50 persen karkas (kepala, kaki, kulit dan jeroan) kepada Rumah Potong Hewan (RPH) dan pasar,” ujar Haroe.

Jadi, lanjut Haroe, wajar bila kemudian agen menaikkan harga jual kepasaran hingga 50 persen, dari harga beli di peternakan. Dan, selanjutnya pedagang menaikkan lagi harga belinya hingga 10 persen sebelum kemudian dijual kepasaran.(tom migran)




Warga Curug Sangereng dan Paramount Serpong Damai

Kabar6-Setelah sempat mengepung dan merusak pagar disekitar kawasan Supermarket Giant Paramount Serpong, emosi warga RW 01, Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, akhirnya mereda.

Pasalnya, pihak pengembang perumahan Paramount Serpong berjanji menyelesaikan persoalan banjir yang kini mulai dialami warga.

“Sekarang situasi dilokasi sudah kembali normal. Warga dan pihak pengembang sudah dipertemukan untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” ujar Kapolsek Kelapa Dua, M. Iqbal saat dihubungi kabar6.com, Jumat (23/11/2012) malam.

Dalam pertemuan tersebut, kata Kapolsek, pihak pengembang Paramount Serpong berjanji akan bersama warga dan disaksikan pihak kepolisian setempat untuk melakukan pengecekan saluran air disekitar pemukiman warga.

“Rencananya pengecekan akan dilakukan besok. Kami akan mendampingi warga dan pengembang untuk melakukan pemngecekan saluran air dimaksud,” ujar Kapolsek lagi.

Sebelumnya, puluhan warga warga RW 01, Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, sempat mengamuk dan mengepung kawasan supermarket Giant Paramount. Tak hanya itu, dalam murkanya warga juga sempat merusak dan merubuhkan pagar besi yang ada disekitar kawasan Giant.

Murka warga sekitar dipicu oleh banjir yang sebelumnya merendam rumah warga hingga 1 meter. Warga mengklaim, banjir itu dipicu oleh posisi bangunan perumahan paramount dan supermarket Giant yang posisinya berada lebih tinggi dari pemukiman warga.(abie/tom migran)




Kesal Rumah Kebanjiran, Warga Curug Sangereng Serbu Giant Paramount

Kabar6-Puluhan warga RW 01, Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (23/11/2012) petang, murka.

Ditengah hujan yang turun cukup deras, warga secara tiba-tiba menggeruduk dan merusak pagar bagian samping supermarket Giant Paramount, yang berada tak jauh dari Kampus Universitas Multimedia Nusantara.

Ya, amuk warga disebabkan kawasan pemukiman mereka kebanjiran. Warga menuding, banjir itu disebabkan lebih tingginya bangunan Giant dan perumahan Paramount yang posisinya bersebelahan dengan pemukiman warga.

“Jujur saja, jauh sebelum ada perumahan Paramount dan Giant, rumah saya tidak pernah kebanjiran. Nah, sekarang setelah ada bangunan-bangunan itu, rumah saya malah terendam hampir 1 meter,” ujar Sofiah (40), warga setempat yang menjadi korban banjir.

Amarah warga baru bisa diredam setelah sepasukan petugas gabungan dari Polres Kota Tangerang dan Polsek Kelapa Dua tiba dilokasi kejadian. Namun hingga kini sejumlah warga masih tampak bergerombol dilokasi.

Hingga berita ini disusun, belum ada klarifikasi resmi dari pihak pengembang PT Paramount.(abie/tom migran)




4 Pasangan Cabup Tangerang Siap Gelar Kampanye Damai

Kabar6-Paripurna Istimewa Penyampaian Visi Misi empat pasangan Calon Bupati (Cabup dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tangerang periode 2013/2018 digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Kamis (22/11/2012).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Tangerang Ismet Iskandar, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Amran Arifin, Wakil Ketua DPRD Intan Nurul Hikmah dan segenap SKPD di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

Rapat istimewa ini juga dihadiri oleh semua pasangan calon, pasangan nomor urut 1 Aufar Sadat dan Ahmad Subadri. Pasangan nomor urut 2 Zaki Iskandar dan Hermansyah. Pasangan nomor 3 Aden Abdul Khalik dan Suryana serta pasangan nomor 4 Suwandhi dan Muhlish.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Amran Arifin mengatakan kalau rapat ini adalah penyampaian visi, misi. “Setiap pasangan diberikan waktu 25 menit tanpa dialog. Acara ini tidak dilakukan tanya jawab, marilah kita simak bersama,” ujar Amran.

Dalam penyampaian visi-misi tersebut, pasangan nomor urut 1 Subadri dan Aufar Sadat mengklaim bahwa kondisi pembangunan di Kabupaten Tangerang, mulai dari pembangunan fasilitas untuk kesehatan, pendidikan dan insfratrukrtur jalan, masih sangat lambat.

Tak hanya itu, Aufar Sadat yang tak lain adalah kekasih Ola Ramlan bahkan menambahkan bila pembangunan di Kabupaten Tangerang juga sangat berpihak oleh beberapa penguasa.

Pasangan dengan nomor urut 1 mengatakan kalau pasangan ini akan mewujudkan masyarakat sehat, masyarakat cerdas, masyarakat mandiri, sejahtera.

“Kami akan melakukan penataan struktur birokrasi dan audit pendanaan, penetapan jumlah PNS, dan kami tetap lebih mengutamakan program pendidikan dan kesehatan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang,” tegasnya.

Sementara, pasangan dengan nomor urut 2, Zaki Iskandar dan Henrmansyah dalam viusi misinya justru menilai bahwa peningkatan kesejahteraan di Kabupaten Tangerang sudah mulai terlihat.

“Peningkatan pemerataan dan akses untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, dan untuk pembangunan kami akan melakukan peningkatan pembangunan di wilayah Pantura,” kata Zaki.

Untuk mengurangi pengangguran, maka pasangan dengan nomor urut 2 akan memberikan kredit kepada para pengusaha kecil. “Kami akan menghilangkan sistem kerja outsourcing” tambahnya.

Pasangan nomor urut 3, Aden Abdul Kholik dan Suryana menyampaikan visi misinya lebih kepada meningkatkan dunia pendidikan serta menuntaskan kemiskinan. “Hal ini akan menjadi prioritas kami” kata Aden Abdul Khalik.

Dikatakan Aden, bahwa masyarakat Kabupaten Tangerang adalah orang-orang yang hidup bersama dan tersebar dibeberapa wilayah dan memiliki norma serta aspek kehidupan.
“Kami memiliki strategi untuk menuntaskan buta huruf dengan mengratiskan biaya sekolah sampai 12 tahun,” tambahnya.

Sedangkan pasangan nomor 4, Suwandi dan Muklish menjanjikan peningkatan dari segala aspek kehidupan yang baru dan lebih baik.

“Lewat visi ini, maka tujuan utama misi kami adalah memberantas KKN, meningkatkan kualitas pendidikan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi multisektoral dengan penguatan keterkaitan antar sektor,” kata Suwandhi.

Setelah menggelar Paripurna DPRD tentang Penyampayan Visi Misi dan Program Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang periode 2013-2018, KPU kemudian melanjutkan acara dengan penandatanganan noita kesepahaman kampanye damai oleh semua pasangan.

Dalam kampanye damai itu, jajaran KPU Kabupaten Tangerang beserta seluruh pasangan calon membubuhkan tanda tangan pada prasasti deklarasi kampanye damai, siap menang dan kalah, siap berkampanye dengan tertib dan damai, siap menjaga keutuhan masyarakat Kabupaten Tangerang.(hms/tom migran)

 




Laporan Harta Kekayaan Cabup Tangerang Tertahan di KPK

Kabar6-Kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Tangerang) tinggal sehari lagi. Namun sampai kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mempublikasikan daftar harta kekayaan empat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang.

Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Jamaluddin mengakui soal belum dipublisnya harta kekayaan pasangan calon Bupati Tangerang tersebut. Hal itu karena belum adanya surat balasan terkait verifikasi KPK dan audit dari Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Padahak, sejak jauh hari KPU telah menyerahkan daftar jumlah harta kekayaan para Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tangerang kepada KPK.

“Posisi kami saat ini menunggu adanya surat balasan dari KPK. Tentunya sebelum verifikasi KPK dan audit dari Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) keluar, pihaknya tidak mungkin mempublis daftar harta kekayaan pasangan calon,” ujar Jamaluddin lagi.

Sementara, empat pasangan Cabup dan Cawabup Tangerang dimaksud adalah, nomor urut 1 Ahmad Subadri-Aufar Sadar. Nomor urut 2, Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah. Nomor urut 3, Aden Abdul Khaliq-Suryana dan nomor urut 4, Achmad Suwandhi-Muchlis.(rah)