Dianggap Ingkar, Syaiful-Een Tarik Dukungan Dari Wali’s

Kabar6-Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang independen Syaiful Hidayat- Een Nuraeni, yang gagal maju di pesta demokrasi yang bakal digelar pekan depan menarik dukungan dari Calon Bupati dan Wakil Bupati Suwandhi-Muhlis (Wali’s).

“Dengan ini saya sampaikan bahwa syaiful Hidayat – Een Nuraeni dan masyarakat Independen mencabut dukungan terhadap Suwandi-Muhlis dan pasti tidak memilihnya,” tulis Syaiful Hidayat yang dikirim melalui pesan singkat kepada Kabar6.com, Senin (3/12/2012).

Menurut Syaiful, penarikan dukungan kepada pasangan Wali’s tersebut, menyusul adanya sebuah kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya dengan pasangan bernomor urut 4 ini, namun hingga kini tak dipenuhi. 

“Mereka sudah ingkar kepada tim kami,” ujar pria yang akrab disapa Bang Baret ini.

Ditanya, bentuk ingkarnya Tim Wali’s terhadap dirinya dan massa pendukungnya, Syaiful tak memberikan keterangan seputar hal itu.(din)

 




Anak Yatim Desa Kosambi Timur Doakan Warga Palestina

Kabar6-Ratusan anak yatim dan warga miskin di Desa Kosambi Timur, Kabupaten Tangerang mengkuti ritual doa dan zikir bersama untuk warga Palestina sekaligus pembagian santunan di Mesjid Al Falah, Minggu (2/12/2012).

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Raya Anak Yatim yang jatuh pada tanggal 10 Muharam dalam kalender Hijriyah.

Kegiatan yang digagas oleh Kepala Desa Kosambi Timur, Hasanudin itu diikuti oleh sebanyak 200 anak yatim dan 100 fakir miskin yang ada di desa setempat.

“Adalah tanggungjawab kita bersama untuk membantu dan membahagiakan anak yatim yang ada dilingkungan kita. Mari kita jadikan kepedulian terhadap anak yatim ini sebagai gaya hidup,” ujar Hasanuddin disela-sela acara.

Dalam kesempatan itu, Hasanuddin juga mengajak seluruh anak yatim dan fakir miskin yang ada untuk bersama-sama mendoakan saudara se iman warga Palestina yang kini sedang tertindas.

Puncak acara ditutup dengan membagikan santunan uang tunai dan bingkisan berisi sembako kepada anak yatim dan fakir miskin.(rani)




Kampanye Aden-Suryana Ricuh, Panggung Utama Rubuh

Kabar6-Kampanye pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang nomor urut 3, Aden Abdul Khalik dan Suryana di Lapangan Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Sabtu (1/12/2012) berlangsung heboh.

Pasalnya, panggung utama yang digunakan oleh pasangan calon dan artis pendukung kampanye, tiba-tiba saja ambruk. Kuat dugaan, panggung itu ambruk karena tak mampu menahan berat massa yang ada diatasnya.

Tidak ada korban dalam insiden tersebut. Namun, kejadian itu sempat membuat suasana kampanye berubah panik. Bahkan, sebagian massa yang berada dibagian depan sempat berteriak histeris saat panggung tersebut rubuh.

Beruntung kepanikan tidak berlangsung lama. Pihak panitia segera bisa menguasai keadaan dengan mengevakuasi massa yang berada di sisi panggung.

Aden Abdul Khaliq disela kampanyenya mengatakan, panggung itu rubuh karena membludaknya jumlah massa serta banyaknya warga yang memaksa naik keatas panggung untuk bisa berfoo bersama calon bupati dan artis pendukung.

Ya, kampanye pasangan Aden Abdul Khaliq dan Suryana yang dihadiri ratusan massa pendukung berlangsung meriah di Lapangan Kecamatan Rajeg. Kampanye tersebut juga dimeriahkan oleh sederet artis ibu kota, seperti Doyok, Kadir, Tarsan, Ali dan Uut Permatasari.

Selain panggung yang rubuh, kampanye pasangan calon Aden Abdul Khaliq dan Suryana juga sempat diwarnai kericuhan. Sejumlah massa pendukung sempat terlibat baku hantam, saat berjoget mengiringi lantunan lagu yang dinyanyikan Uut Permatasari.(mons/abie/tom migran)




Pasca Bentrok, Perumahan Binong Permai Mencekam

Kabar6-Pasca bentrok antar kelompok tukang ojek dengan kelompok debt collector leasing WOM Ciledug, sejumlah warga Perumahan Binong Permai, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang masih dicekam ketakutan.

Hingga Sabtu (1/12/2012), sejumlah warga bahkan tampak tetap berjaga-jaga disekitar tempat tinggalnya, karena khawatir bakal adanya serangan balasan dari kelompok debt collector yang sebelumnya dipukul mundur pada saat bentrokan.

“Pastinya kita khawatir dengan kemungkinan datangnya serangan balasan. Terlebih, kelompok debt collector itu didominasi oleh warga asal Ambon,” ujar Rusdi, salah seorang warga Perumahan Binong Permai saat dihubungi kabar6.com.

Sementara, Kapolsek Curug Kompol Arief Setiawan menegaskan bahwa kabar soal bakal adanya serangan balasan itu cuma sebatas issue. Dan, hingga kini situasi dilokasi sudah kembali normal dan kondusif.

“Kita sudah berkordinasi dengan Koramil setempat. Dan, saat ini kita bersama-sama berjaga mengamankan kawasan perumahan yang sebelumnya menjadi lokasi bentrok,” ujar Arief lagi.

Ditanya soal penanganan bentrok antara kelompok tukang ojek dibantu warga dengan kelompok debt collector, Arief mengaku saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

“Kasusnya sedang kita tangani. Saat ini, sejumlah warga yang menjadi korban luka-luka ringan dalam bentrokan itu juga sudah kembali pulih,” ujarnya.

Diketahui, bentrok antar kelompok tukang ojek dengan kelompok debt collector leasing WOM Ciledug pecah di gerbang Perumahan Binong Permai, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Jumat (30/11/2012).

Dalam bentrok tersebut, puluhan debt collector kocar-kacir diserbu kelompok tukang ojek dibantu warga sekitar. Sementara 2 unit sepeda motor milik debt collector yang tertinggal dilokasi langsung dirusak dan dibakar massa.(ry/tom migran)




Tukang Ojek VS Debt Collector Bentrok di Binong, 2 Motor Dibakar

Kabar6-Bentrok kelompok tukang ojek dengan kelompok debt collector leasing WOM Ciledug pecah di gerbang Perumahan Binong Permai, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Jumat (30/11/2012).

Dalam bentrok tersebut, puluhan debt collector kocar-kacir diserbu kelompok tukang ojek dibantu warga sekitar. Sementara 2 unit sepeda motor milik debt collector yang tertinggal dilokasi langsung dirusak dan dibakar massa.

Sumber kabar6.com di Mapolres Kota Tangerang menyebutkan, peristiwa berawal ketika dua tukang ojek, Samsudin dan Nuriman sedang mangkal penunggu penumpang di gerbang Perumahan Binong Permai.

Tiba-tiba keduanya didatangi oleh 2 pria tak dikenal yang mengaku sebagai debt collector dari leasing WOM Ciledug. Kedua pria itupun kemudian meminta Samsudin agar menyerahkan sepeda motornya, karena pembayarannya kriditnya tertunggak.

Namun, permintaan kedua pria itu langsung ditolak oleh Samsudin dengan dalih bahwa sepeda motor itu bukan miliknya. Melainkan milik tetangganya yang sedang dipinjam.

Tak pelak, penolakan Samsudin langsung memicu emosi dua debt collector tersebut. Tak lama berselang, sekitar 20 pria yang tak lain adalah temen-teman dari debt collector itu datang ke lokasi dan langsung mengeroyok Samsudin dan Nuriman hingga babak belur.

Perbuatan puluhan debt collector itupun tak pelak membuat sejumlah tukang ojek yang ada dilokasi menjadi emosi. Bersama warga sekitar, para tukang ojekpun kemudian melakukan perlawanan. Karena kalah jumlah, para debt collector akhirnya kabur kocar-kacir.

Sementara, 2 sepeda motor milik debt collector, masing-masing bernopol B 6796 CRQ dan B 6642 CPI yang tertinggal dilokasi, langsung dirusak dan dibakar massa yang terlanjur emosi.

Hingga berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa itu. Kapolres Kota Tangerang Kombespol Bambang Priyo Andogo masih belum berhasil dihubungi. Telepon genggamnya dalam kondisi aktif namun tidak diangkat.(ry/tom migran)




Zaki Optimis Timnas Indonesia Bakal Tekuk Malaysia 2-0 di Piala AFF

Kabar6-Ditengah kesibukannya sebagai Calon Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar tetaplah seorang pecinta sepak bila tanah air sejati.

Terbukti, Ketua Pengurus Cabang PSSI Kabupaten Tangerang ini masih tetap mengikuti perkembangan Tim Nasional Indonesia saat ini yang tengah berjuang dalam Piala AFF Malaysia.

“Saya optimis Tim Nasional Indonesia bakal mampu meraih hasil maksimal sekaligus mengalahkan Malaysia,” ujar pria yang akrab dipanggil Zaki ini lagi.

Tak hanya itu, Zaki bahkan memiliki prediksi bahwa Tim Nasional Indonesia bakal mampu mengalahkan Malaysia dengan skor 2-0.

“Terlepas dari kontroversi persetuan PSSI dan KPSI, seluruh masyarakat Indonesia harus tetap optimis dan memberikan dukungan penuh kepada Tim Nasional yang saat ini tengah berjuang,” katanya. 

Menurut Zaki, sebagai negara demokrasi, adanya kontroversi perseteruan PSSI dan KPSI sah-sah saja. Namun, dalam perjuangan Tim Nasional di Piala AFF Malaysia, hendaknya segala kontroversi yang ada kita lupakan sejenak untuk memberi dukungan dan doa bagi Tim Nasional.

“Saat ini, pemain dalam Tim Nasional tengah memperjuangkan harga diri bangsa ini. Saatnya kita lupakan kontroversi, dan mari bersama-sama memberikan dukungan dan doa kepada Tim Nasional,” kata Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang itu lagi.

Sebagaimana Tim Nasional Indonesia di Piala AFF Malaysia, Zaki yang juga Anggota Komisi 1 DPR RI ini kiranya juga tengah berjuang dalam pencalonannya sebagai Bupati Tangerang periode 2013-2018.

Zaki yang berpasangan dengan Hermansyah yang memiliki nomor urut dua itu bakal berlaga dalam melawan tiga pasangan calon lainnya dalam Pemilihan Bupati Tangerang yang digelar pada 9 Desember mendatang.(rani)




Potong Gaji, Pejabat Kemenag Kab.Tangerang Dilaporkan ke Kejaksaan

Kabar6-Sejumlah pejabat Kementrian Agama Kabupaten Tangerang, dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, Kamis (29/11/2012). Hal ini, menyusul adanya dugaan pemotongan gaji guru honor sebanyak 6500 orang pada 2011 lalu

Adi, (31), mantan guru honor di sebuah sekolah madrasah di Kecamatan Kronjo, pelapor kasus tersebut mengatakan, pihaknya mengaku telah melaporkan sejumlah pejabat Kemenag yang diduga terlibat dalam kasus itu kepada Kejari Tigaraksa.

Pasalnya, pemotongan yang dilakukan Kemenag dinilai sangat merugikan guru-guru honor yang jumlahnya mencapai ribuan orang.

“Dasarnya apa Kemenag memotong honor guru-guru saat itu. Padahal dalam aturannya sangat jelas, bahwa dalam setahun guru honor mendapat tunjangan insentif sebanyak Rp3 juta pertahunnya,” ungkap Adi, kepada wartawan usai melayangkan laporan ke Kejari Tigaraksa.

Ditambahkan Adi, dugaan korupsi yang dilakukan pejabat Kemenag salah satunya bidang Madrasah Pendidikan Dasar (Mapenda) pada 2011 silam, diperkirakan mencapai miliaran Rupiah.

Dari 6500 guru  honor tersebut kata Adi tak semunya mendapat tunjangan Rp 3 juta seperti yang diberikan pemerintah. Tunjangan itu, akan di transfer secara bertahap sebanyak dua kali.

Pada transfer pertama menurut Adi tidak ada masalah, sebab nilai yang diterima di rekeningnya sesuai yang dijanjikan yakni sebesar Rp1,5 juta. Namun, untuk transfer berikutnya pada Desember 2011, saat itu nilai transfer yang diterimnya tidak sama dengan nilai yang pertama.

“Kalau yang pertama benar nilainya Rp1,5 juta. Tapi yang kedua berbeda, disitu saya terima cuma Rp1.230 ribu, terdapat kekurangan sebesar Rp 270 ribu, itu yang menjadi pertanyaan saya, kemana sisanya,” ungkapnya.

Masih kata Adi, dirinya sudah sering mempertanyakan persoalan itu ke kantor Kemenag Kabupaten Tangerang. Namun, hingga kini para pejabat di Kemenag tak pernah memberikan jawaban yang jelas kepadanya. “Malah saya dikatakan tidak usah bertanya-tanya lebih jauh, semunya beres,” tandasnya.(din)

 




Rencana KPU Inapkan Kotak Suara Diprotes Pasangan Calon

Kabar6-Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang untuk menginapkan kotak suara selama satu malam di kantor desa usai dilakukannya pemunguan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 9 Desember mendatang, menuai protes dari pasangan calon (Paslon).

Pasalnya, kebijakan itu dianggap tidak cukup efektif dan efisien.  “KPU harus mempertimbangkan kembali rencana itu,” ujar Bambang Sudarmadi, Sekertaris Koalisi Partai Pendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah, Kamis (29/11/2012).

Menurut Bambang, bahwa tidak semua tempat pemungutan suara di Kabupaten Tangerang memiliki sarana dan prasarana memadai  untuk menginapkan kotak suara. Selain itu, efektifitas dan efisiensi waktu penghitungan, panitia pemungutan suara, saksi, petugas keamanan perlu juga diperhatikan.

Selain itu, kata Bambang, dalam rapat sosialisasi Panitia Pemungutan Kecamatan dan PPS sendiri juga sudah menyatakan sanggup melakukan penghitungan suara dalam satu hari yaitu 9 Desember 2012. ”Jadi kalau tidak perlu menginap, kenapa harus menginap,” katanya.

“Tim kita (Zaki-Hermansyah) telah menyampaikan keberatan atas usulan tersebut kepada KPU Kabupaten Tangerang. Untuk mengamankan hasil suara, pasangan nomor urut 2 yang usung Partai Golkar, PKS, Gerindra, Hanura, PBB, PKB  dan PBR juga telah menyiapkan 4452 saksi di TPS 274 saksi ditingkat desa dan 29 saksi ditingkat kecamatan,” ujar Bambang.

Hal senada juga disampaikan Tim sukses pasangan Ahmad Suwandi-Muhlis, Imron Khamami. Pasangan nomor urut 4 yang didukung PDIP dan PAN ini bahkan meminta KPU Kabupaten Tangerang melakukan survey dan pengecekan terlebih dahulu terhadap 274 desa dan kelurahan yang ada di daerah ini sebelum memastikan kantor desa/kelurahan yang ada layak sebagai tempat penyimpanan surat suara yang sudah dicoblos.

“KPU harus survey dulu, mendata mana kantor desa atau kelurahan yang layak gedung dan keamanannya, jangan sampai nanti memunculkan masalah,” kata Imron.

Dikatakan Imron, aturan baru yang ditetapkan dalam undang-undang dimana perhitungan suara di tingkat desa menjadikan penghitungan suara lebih mudah karena hanya berdasarkan jumlah TPS yang ada di setiap desa.
Namun harus diantisipasi juga karena jika sampai menginap harus ada jaminan dari pihak keamanan maupun penyelenggara pemilu di tingkat desa/kelurahan surat suara itu aman.

Selain itu salinan C1 yang ada di masing-masing saksi harus bener-bener diawasi dan dijadikan patokan surat suara yang di dalam kotak tidak berbeda.    

Imron yang juga mantan Ketua KPU Kota Tangerang dan pernah dimejahijaukan karena terlibat dalam kecurangan dalam proses pemilukada mengatakan, di wilayah Kabupaten Tangerang ada beberapa desa yang memiliki TPS diatas 50 tempat.

Seperti di desa Bencongan, Curug, Bojongnangka Kepala Dua, Binong dan beberapa desa/kelurahan lainnya. “Jumlah TPS yang banyak ini dan lokasinya yang jauh dari desa memungkinkan terjadinya kecurangan, sehingga ini juga yang harus jadi pertimbangan keamanan dari KPU,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tangerang Jamaludin mengatakan akan menggelar rapat pleno penghitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang ditingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) sehari setelah pencoblosan. Artinya, kotak suara akan diinapkan satu malam dikantor desa atau kelurahan se Kabupaten Tangerang.

”Proses penghitungan di TPS dilakukan setelah pencoblosan pada 9 Desember, kemudian kota suara di bawa ke PPS sampai besoknya  tanggal 10 Desember  untuk dilakukan rapat pleno penghitungan suara,” ujar Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Jamaludin.

Artinya, kata Jamal, 4451  kotak suara memang harus menginap di 274 kantor desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Tangerang. Jamal mengakui jika hal tersebut memang rawan dengan tindakan kecurangan seperti penggelembungan suara, penggembosan atau hal lain yang mengundang kecurangan dalam proses perhitungan suara. “Tapi kami akan lakukan pengamanan yang ekstra ketat,” katanya.

Menurut Jamaludin, rapat pleno penghitungan suara di tingkat PPS yang harus dilakukan sehari setelah pencoblosan merupakan aturan baru yang diatur dalam Undang-Undang nomor 15 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pemilu. ”Aturan ini bagian dari tahapan, mau tidak mau tetap harus dijalankan,” katanya.

Dengan menginapnya kotak suara tersebut, menurut pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ade Yunus, sangat rawan kecurangan seperti penggelembungan suara. ”Ketentuan tersebut sangat rawan penyimpangan, pencurian suara atau penggelembungan suara yang tersistematis,” kata Ade Yunus.

Ia menilai, formasi biasa saja sebelum ketentuan ini diberlakukan sangat mudah dilakukan pelanggaran, apalagi jika kotak suara sampai menginap pastinya sangat rawan.

Terkait konteks pelaksanaan tersebut, Ade Yunus menghimbau agar  panitia pengawas, para saksi untuk lebih focus dalam menjaga kotak suara yang menginap di kantor desa tersebut. “Angin pun jangan sampai masuk. Harus benar-benar dijaga ketat. Menjaga keutuhan kotak suara,” katanya.(ras)




LKP Tuding Pemilukada Kabupaten Tangerang Gagal

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilukada (Panwaslukada) Kabupaten Tangerang dianggap gagal dalam melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang bakal dihelat pada 9 Desember mendatang.

Tudingan itu mengacu pada pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan 3 dari 4 pasangan calon (Paslon) yang bakal bertarung dalam Pemilukada nanti. 

Demikian dikatakan Koordinator Lembaga Kebijakan Publik (LKP), Ibnu Djandi kepada wartawan di Tangerang, Rabu (28/11/2012).

“Tiga dari 4 Paslon Bupati kami indikasikan melanggar Pasal 82 Undang-undang nomor 32 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2005, pasal 64 dan 111, tentang pelanggaran tindak pidana pemilu,” ujar Djandi.

Lebih jauh dosen FISIP Universitas Muhamadiyah Tangerang itu menjelaskan, paslon Badri-Aufar diduga melakukan pelanggaran dengan berkampanye disebuah pondok pesantren.

Paslon Aden-Suryana diduga melakukan kampanye dengan membagi-bagikan sembako pada korban banjir dan paslon Suwandhi-Muhlis diduga melakukan kampanye terselubung dengan modus seminar.

Sementara, Ketua Panwaslukada Kabupaten Tangerang, Surya Bagja mengakui soal adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan 3 paslon tersebut. Daan, saat ini dugaan pelanggaran tersebut tengah dalam penanganan lebih lanjut.

“Sampai saat ini sudah ada 10 laporan pelanggaran yang kami terima. Sebagian sudah kami selesaikan melalui pleno, sedangkan sebagian pelanggaran lainnya sedang kami proses,” ujar Surya Bagja.(rani)




Panwaslukada Tangerang Bakal Pidanakan Penggelembung Suara

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilukada (Panwaslukada) Kabupaten Tangerang mengancam akan mempidanakan pihak Panitia Pemungut Suara (PPS) jika sampai melakukan tindakan kecurangan, seperti merusak segel dan membuka kotak suara.

Demikian dikatakan Ketua Panwaslukada Kabupaten Tangerang, Surya Bagja terkait masih besarnya potensi kecurangan yang terjadi dalam Pemilukada Kabupaten Tangerang, khususnya pada tahapan menginapkan satu malam kotak suara di kantor desa, sebelum rapat pleno.

“Tentunya kami akan melakukan pengawasan ketat terhadap 4.451 kotak suara pada saat diinapkan di 274 kantor desa yang tersebar di Kabupaten Tangerang,” ujar Surya Bagja, Rabu (28/11/2012).

Menurutnya, tindakan kecurangan seperti merusak segel dan membuka kotak suara pada saat diinapkan satu malam di kantor desa, merupakan tindakan pidana sebagaimana diatur dalam pasal pasal 115 sampai 119, Undang-undang nomor 32 tahun 2004, yang direvisi menjadi UU No.12 tahun 2008, tentang Pemerintahan Daerah.

“Ancaman atas perbuatan merusak kota suara paling ringan 30 hari penjara atau paling lama 50 tahun penjara,” ujar Surya Bagja lagi.

Sebelumnya, kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang yang akan menginapkan kotak suara satu malam di kantor desa, usai pemungutan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang pada 9 Desember mendatang, dianggap membuka celah lebar terjadinya kecurangan.

Hal itu diungkapkan Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta Ade Yunus, Rabu (28/11/2012). Menurutnya, menginapkan kotak suara 1 hari di kantor desa, sangat rawan penyimpangan, pencurian suara atau penggelembungan suara yang tersistematis.

“Bila tidak ingin kecolongan, pada tahapan itu para saksi harus lebih focus dalam menjaga kotak suara yang menginap di kantor desa. Karena bila tidak, tentunya segala kemungkinan bisa saja terjadi,” ujar Ade Yunus.

Sementara, Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Jamaludin mengakui bahwa pihaknya akan menginapkan kotak suara satu malam di kantor desa, sebelum kemudian menggelar rapat pleno penghitungan suara ditingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) padaq 10 Desember, atau sehari setelah pencoblosan.

“Proses penghitungan di TPS dilakukan setelah pencoblosan pada 9 Desember. Kemudian kotak suara di bawa ke PPS sampai besoknya tanggal 10 Desember dilakukan rapat pleno penghitungan suara,” ujar Jamaludin.

Menurutnya, ada sebanyak 4.451 kotak suara yang harus menginap satu malam di 274 kantor desa dan kelurahan se Kabupaten Tangerang, sebelum digelarnya rapat pleno penghitungan suara ditingkat PPS.(ras/tom migran)