Pengamanan Malam Tahun Baru, Puncak Penilaian Kamtibmas

Kabar6-Resistensi kerawanan gangguan keamanan pada perayaan malam tahun baru biasanya lebih tinggi. Sehingga kegiatan pengamanan ini menjadi puncak dari kinerja kalender keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Demikian disampaikan Kapolsek Metro Pondok Aren, Komisaris Parmono, saat memimpin Apel Pengamanan Tahun Baru 2013. “Kalau pelaksanaan pengamanan ternoda maka kerja kita selama setahun akan dapat rapot merah,” kata Parmono, Senin (31/12/2012). 

Parmono menjelaskan, bila dibandingkan dengan perayaan malam takbir Idul Fitri karena sebagian besar masyarakat  mudik ke kampung halamannya. Maka
pada perayaan malam tahun baru ini lebih besar rawannya karena seluruh umat bercampur baur.

Ditambah lagi ada catatan penting bahwa di wilayah DKI diberlakukan malam bebas kendaraan bermotor (care free night) di ruas jalan protokoler. Sehingga imbasnya ke wilayah penyangga ibukota dan malam nanti sirkulasi kendaraan akan lebih banyak ketimbang tahun lalu.

“Mobilisasi kendaraan akan semakin tinggi malam nanti. Kedua, Ancaman teror masih berkembang. Ada kelompok garis keras yang akan bertindak pada malam natal kemarin dan tidak berhasil. Dikhawatirkan kelompok ini akan beraksi di malam tahun baru,” terang Parmono.

Dari kemacetan arus lalu lintas ini, lanjut Parmono, kalau petugas dilapangan tidak tanggap maka akan menjadi gesekan kecil. Ditambah lagi berbagai potensi aksi kejahatan yang dimanfaatkan oleh para pelaku seperti copet, jambret dan pencurian kendaraan bermotor juga akan timbul. Penjual petasan bila dilihat ada maka harus disita dan masyarakat yang bermain maka diimbau.

“Kedepankan persuasif untuk memberikan mereka keselamatan. Bekerja secara ikhlas, jaga kekompakan. Mudah-mudahan niat ikhlas bisa tulus terlaksana. Selesai kegiatan kita konsolidasi,” tegas Parmono.

Pada kegiatan pengamanan tersebut turut melibatkan sejumlah instansi seperti Dishubkominfo dan Satpo PP Kota Tangsel. Satuan pengamanan pengembang perumahan Bintaro Jaya Property, Pramuka dan personel TNI/Polri.(yud)




Akreditasi Anjlok, Kinerja Dindik Kabupaten Tangerang Buruk

Kabar6-Dewan Pendidikan Kabuapaten Tangerang, menilai kinerja Dinas Pendidikan (Dindik) setempat buruk. Pasalnya, nilai akreditasi di seluruh sekolah negeri tahun ini anjlok.

“Kinerjanya sangat jauh dari harapan. Bayangkan, semua sekolah negeri yang ada, tak satupun yang dapat nilai akreditasi memuaskan atau A,” ungkap Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Eny Suhaeni, kepada wartawan, Minggu (30/12/2012).

Terkuaknya nilai akreditasi yang jeblok itu kata Eny, berdasarkan hasil hearing dirinya dengan badan akreditasi Provinsi Banten belum lama ini.

Seluruh sekolah negeri baik SD, SMP, maupun SMK/SMA yang ada diwilayah itu, tak ada yang masuk dalam kategori penilaian seperti, standar isi, proses, pembiayaan, tehnik, menajemen, mutu dan kelulusan.

“Dari sejumlah indikator itu, hanya pembiayaan yang dominan, sebab anggaran pendidikan sudah melampaui 20 persen sesuai anjuran nasional,” katanya.

Kondisi ini lanjutntnya, cukup memprihatinkan. Sebagai daerah penyanggah DKI Jakarta, seharusnya Kabupatan Tangerang bisa bersaing daerah lainnya di Banten ini.

“Saya berharap, Pemkab Tangerang melalui Dindik, agar segera merevitalisasi standar akreditasi sekolah negeri. Masak harus kalah dengan sekolah swasta,” ujarnya.

Senada dikemukakan, Memed Chumaedi, Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, ukuran baik buruknya pengelolaan sekolah dilihat dari nilai akreditasinya.

“Dari visitasi assesor yang dilakukan di beberapa sekolah negeri maupun swasta akhir-akhir ini, menunjukkan hasil tidak maksimal. Ini mengindikasikan bahwa pengelolaan pendidikan di level tersebut carut marut,” tandasnya. (din)




Jelang Tahun Baru, Polsek Teluknaga Razia Pedagang Miras dan Petasan

Kabar6-Dalam upaya memberi rasa aman dan nyaman warga merayakan penggantian tahun 2012-2013, Polsek Teluknaga, Kabupaten Tangerang menggelar razia mimiras dan petasan di dua desa yakni Desa Pangkalan dan Desa Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Minggu (30/12/2012) dinihari. Sebanyak ratusan botol miras dan 8500 petasan berhasil disita petugas dari para pedagang.

Tak hanya menyita barang bukti, polisi juga mengamankan penjual botol miras dan petasan berinisal AM (25), dan BD (60). Keduanya kemudian dibawa ke Polsek Teluknaga untuk dimintai keterangan.

Kapolsek Teluknaga, AKP Endang Sukmawijaya mengatakan, razia yang digelar bersama anggota TNI, Satpol PP dan Bakorsiskom Polsek Teluknaga itu bertujuan untuk menekan angka tindak kriminalitas menjelang perayaan malam tahun baru.

Pasalnya, banyak masyarakat yang merayakan pergantian tahun itu dengan pesta miras dan petasan. Sehingga tak sedikit kegiatan tersebut mengganggu kenyaman warga lainnya.

“Dari pesta miras dan petasan ini tindak pidana berawal. Untuk itu kami mencegah hal yang mengganggu kenyamanan warga itu terjadi,” ungkap Endang. Minggu (30/12/2012) dinihari.

Lanjut kapolsek, pihaknya akan terus melakukan pemberantasan peredaran miras dan petasan di wilayah hukum Polsek Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Diharapkan nantinya tindak kejahatan yang berawal dari kenakalan remana itu bisa dicegah.

“Kami akan terus konsisten melaksanakan perintah Kapolresta Tangerang, Kombes Bambang Andogo untuk memberantas peredan miras,” ungkapnya. (Abie)

 




Resmob Polsek Kelapa Dua Bekuk Komplotan Copet di Angkot

Kabar6-Komplotan pelaku penodongan dan pencopetan di dalam angkot digulung tim Resmob Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, usai merampas dompet seorang penumpang di dalam angkot jurusan Parung-BSD. Minggu (30/12/2012) dinihari.

Tersangka Isfiadi alias Pais (31), Poltak Parulian (49), Safrudin (32), Aidi (36), Herman (43) dam Beni (19) langsung menyerah setelah petugas mengepung mobil Avanza hitam B 1513 NMB yang digunakan tersangka. Dari dalam mobil, polisi mengamankan barang bukti hasil kejahatan berupa uang uang Rp 950 ribu, 1 buah HP Nokia hitam dan 2 buah dompet. Komplotan copet asal Sumatera itu kini mendekam di sel tahanan Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Dibekuknya komplotan Pais Cs itu berawal dari kecurigaan petugas ketika melihat mobil Avanza hitam B 1513 NMB berkali-kali membuntuti sebuah angkot jurusan Gading Serpong – Perum. Anggota Resmob yang tengah observasi wilayah kemudian mengikuti mobil yang tersangka hingga pintu keluar Perumahan Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Kecurigaan petugas pun terbukti, Usai merampas dompet berisi uang dan HP milik seorang penumpang. para pelaku langsung turun dan berpindah ke mobil pelaku yang memang mengikuti komplotan asal Sumatera tersebut. Korban yang diketahui seorang wanita berinisial Sis (29) itu langsung berteriak minta tolong.

Tanpa membuang waktu, tim Resmob Polsek kelapa Dua yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Mukmin SH langsung melakukan pengejaran. Aksi kejar-kejaran di jalan raya antara mobil pelaku dengan petugas pun terjadi. Komplotan pelaku kejahatan di dalam angkot itu akhirnya digulung setelah polisi menghadang dan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara di Jalan Beringin Raya, Karawaci, Kota Tangerang. Dengan tangan dikepala, keenam pelaku pun akhirnya keluar dari dalam mobil.

Kapolsek Kelapa Dua AKP M Ikbal didampingi Kanit Reskrim Iptu Mukmin SH membenarkan penangkapan pelaku kejahatan di dalam angkot tersebut. Saat ini pihaknya tengah memintai keterangan korban yang merupakan seorang karyawati swasta. Sementara itu ke enam pelaku yang berhasil dicokok itu tengah diperiksa untuk membongkar komplotan lainnya.

“Benar, Komplotan pelaku kejahatan di dalam angkot berhasil kami tangkap. Saat ini kami tengah melakukan pengembangan untuk membekuk pelaku lainnya,” ungkap Kapolsek. (abie)

 




Dana Hibah Karang Taruna se Banten Mulai Dikucurkan

Kabar6-Bantuan untuk Karang Taruna se Provinsi Banten mulai dikucurkan. Pengucuran bantuan ini sebagai wujud pembinaan organisasi dan konsolidasi internal.

Demikian dikatakan Ketua Karang Taruna Provinsi Banten, H. Andika Hazrumy kepada kabar6.com, Sabtu (29/12/2012). “Bantuan berasal dari hibah Pemerintah Provinsi Banten,” katanya.

Menurut Andika, bantuan yang disalurkan meliputi pengurus Karang Taruna Tingkat Kecamatan dan Karang Taruna Kota/Kabupaten se Provinsi Banten.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Banten ini mengakui, total penerima bantuan mencapai 154 pengurus Karang Taruna Kecamatan dan 8 pengurus Karang Taruna Kota/Kabupaten se Propinsi Banten.

“Besaran nilai bantuan untuk Karang Taruna sekitar Rp. 542 juta rupiah, dengan rincian untuk kecamatan Rp.3 juta, Kota/Kabupaten Rp.10 juta,” ujar Andika.

Ia mengakui, meski nilainya sangat kecil, namun bantuan dana hibah Provinsi Banten untuk Karang Taruna ini, sedikitnya akan bisa membantu operasional kegiatan pengurus di tingkat Kota/Kabupaten dan kecamatan.

Andikan Hazrumy menyebutkan, sejumlah kegiatan yang dilakukan Karang Taruna selama tahun 2012 seperti Bakti sosial, bedah rumah, santunan anak yatim, pengembangan potensi pemuda yang dilakukan Karang Taruna, untuk tetap dikembangkan pada tahun 2013 mendatang.

Diakui Andika, pelatihan kewirausahaan bagi pemuda, pembentukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Karang Taruna, Satgas Karang Taruna termasuk program kemasyarakatan untuk tetap di lanjutkan pada kegiatan tahun 2013.(rani)

 




Satpol PP Kabupaten Tangerang Razia Ijin Tempat Hiburan

Kabar6-Puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang, menggelar razia perijinan yang dimiliki sejumlah tempat hiburan malam di kawasan Citra Raya, Cikupa, Jum’at (28/12/2012) malam.

Razia gabungan yang melibatkan, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Tangerang, Disporabudpar, Disperindag dan puluhan personil polisi serta TNI ini, menyisir 5 titik karaoke yang ada di kawasan itu. 

“Razia gabungan ini digelar, karena adanya laporan masyarakat termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, terkait maraknya tempat hiburan malam yang diduga beroperasi secara ilegal,” ungkap Kepala Bidang Hiburan dan Protokoler Satpol PP Kabupaten Tangerang, Didi Rasidi, kepada wartawan usai razia.

Razia yang berlangsung sekitar Pukul 20.00 Wib ini kata Didi, hanya memeriksa masa berlaku dan ada tidaknya ijin yang miliki karaoke.

Sementara, untuk minuman keras dan pemandu lagu yang disajikan karaoke tersebut tak diperiksa.

“Razia ini hanya fokus ke perijinan saja. Kami temukan ada beberapa karaoke yang tak punya ijin lengkap,” ujarnya.

Kepada tempat hiburan yang tak berijin dan belum lengkap perijinanannya lanjut Didi, pengusaha hiburan diberi limit waktu selama satu bulan untuk mengurus serta melengkapi ijinnya.

“Jika dalam batas waktu toleransi tersebut, para pengusaha hiburan tak juga mengindahkannya, maka tempat usaha mereka kami segel,” tegasnya.

Pantauan Kabar6.com, puluhan personil Satpol PP Kabupaten Tangerang, aparat TNI dan Polisi serta sejumlah pegawai dinas tersebut, menyisir kawasan Citra Raya. Razia ini dimulai dari karaoke keluarga Mr. Locus, Rainbow, Mannam, Vista dan Four Season.

Namun, para petugas tersebut tak berhasil memeriksa ijin milik Four Season, karena tempat hiburan itu tutup.

Diduga, tempat hiburan malam yang kerap menyajikan pemandu lagu berpakaian seronok tersebut, sudah mendapatkan bocoran adanya razia. (din)

 




Kejaksaan Telusuri Dugaan Penyelewengan Gebrak Pakumis

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, akan menelusuri dugaan penyelewengan anggaran dalam program pembangunan rumah kumuh untuk warga miskin.

Pelaksanaan program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis) yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang senilai Rp8 miliar ini, diduga bermasalah.

“Untuk itu, kami akan telusuri dan teliti kembali program itu. Apakah benar ada penyimpangan atau tidak. Sebab, Informasi yang kami peroleh seperti itu,    ” ungkap Kepala Kejari Tigaraksa, Samsuri, kepada Kabar6.com, Jum’at (28/12/2012).

Menurut Samsuri, pihaknya sangat menyesalkan jika bantuan untuk warga miskin ini diselewengkan. Seharusnya, bantuan senilai Rp5 juta perunit rumah kumuh itu diterima secara penuh oleh mereka.

“Jika benar hal itu dilakukan, maka tak ada toleransi bagi para pelakunya,” tegasnya.

Samsuri menambahkan, dirinya memberikan kewenangan kepada Seksi Intelijen untuk melakukan penyelidikan terhadap persoalan itu. “Pastinya, awal tahun depan, tim kami sudah bergerak,” ucapnya.

Menanggapi itu, anggota pokja Gebrak Pakumis, Erwin Mawandi mengatakan, secara pribadi dirinya mendukung penuh langkah Kejari Tigaraksa yang akan mengusut persoalan tersebut.

“Saya setuju banget kalau para pelaku penyeleweng hak warga miskin itu dijerat. Sebab, ulah para oknum itu bisa mengganggu jalannya program mulia ini,” tuturnya.

Kepala Seksi Pembangunan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang ini menjelaskan, bantuan untuk masyarakat berpenghasilan rendah itu, disalurkan langsung oleh sekretariat daerah melalui Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) yang ada di seluruh kecamatan.

“Dari UPK, bantuan itu diberikan kepada warga pemilik rumah kumuh yang ada dalam kawasan. Nah, kemungkinan besar penyelewengan itu terjadi di tataran UPK,” bebernya.

Sementara kata Erwin, pihak pokja yang berjumlah 10 orang dibentuk dari berbagai elemen masyarakat baik pemerintah daerah, LSM, OKP dan Ormas. Mereka, sedikitnya tak mendapatkan honor dari kegiatan tersebut. “Kalau Pokja sama sekali gak dapat honor sepeser pun. Mereka hanya sukarela membantu warga miskin,” paparnya.(din)




Kejahatan Ranmor di Serpong dan Pondok Aren Tertinggi

Kabar6-Sepanjang tahun 2012, kasus pencurian kendaraan bermotor (Ranmor) di wilayah Kabupaten Tangerang dan sebagian Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami peningkatan. Terutama di dua wilayah, yakni area resort Serpong dan Pondok Aren yang menduduki rangking teratas.

“Jika dibandingkan dengan tahun 2011, kasus pencurian kendaraan bermotor tahun 2012 mengalami peningkatan satu persen,” kata Kapolres Kota Tangerang, Kombespol Bambang Priyo Andogo di Tangerang, Jumat (28/12/2012).

Bambang mengatakan, pada tahun 2011 tercatat sebanyak 724 kasus. Sedangkan pada tahun 2012, kasus curanmor mencapai 733 kasus. Bahkan, jumlah tersebut kemungkinan akan mengalami peningkatan karena data tahun 2012 tercatat hingga tanggal 27 Desember.

Adapun wilayah yang tinggi dan rawan terjadinya pencurian kendaraan bermotor yakni di Serpong dan Pondok Aren. “Kita mengantisipasi terjadinya pencurian kendaraan bermotor jelang tahun baru dengan operasi rutin setiap polsek,” katanya.

Ditempat sama, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kota Tangerang, Komisaris Shinto Silitonga, mengatakan, untuk pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor tahun 2012, tercatat sebanyak 866 kasus.      Sedangkan tahun 2011, berhasil diungkap 183 kasus.

“Jika diakumulasi, tahun ini ada peningkatan 373,2 persen keberhasilan pengungkapan,” kata Shinto.

Kembali ke Kapolres, Bambang menambahkan, angka tindak kejahatan (Crime Total) selama tahun 2012 mengalami penurunan. Jumlah kejahatan atau crime total tahun 2012 tercatat sebanyak 6.017 kasus. Sedangkan tahun 2011 yakni sebanyak 6.456 kasus. Jika diakumulasi, maka terjadi penurunan sebanyak 439 kasus atau 6,8 persen.

Sedangkan untuk penyelesaian perkara (Crime Clearance) tahun 2012 sebanyak 3.962 perkara dan tahun 2011 sebanyak 2.602 perkara. “Maka ada peningkatan penyelesaian perkara sebanyak 52,3 persen,” kata Bambang.(Yudi/Turnya)




Jelang Tahun Baru, Dinkes Kabupaten Tangerang Terjunkan Puluhan Dokter

Kabar6-Jelang tahun baru 2013, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menerjunkan puluhan dokter dan sejumlah tenaga medis di 19 titik Posko yang tersebar di wilayah itu.

Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini mengatakan, kegiatan Posko kesehatan tersebut melibatkan 42 Puskesmas yang ada di daerah tersebut.

“Posko kesehatan ini, bergabung dengan Posko operasi lilin. Setiap Posko kami siagakan 1 unit ambulan, 2 orang dokter dan beberapa tenaga paramedis, untuk membantu masyarakat atau pengguna jalan yang membutuhkan layanan kesehatan,” kata Naniek pada kabar6, Jumat (28/12/2012).

Hal serupa juga dipaparkan, Koordinator Posko kesehatan, Faridzi Fikri, pihaknya mengaku personil tersebut selalu siaga selama 24 jam dari tanggal 24 Desember hingga 2 Januari 2013.

“Dengan adanya Posko ini, masyarakat atau pengguna jalan yang memiliki masalah kesehatan bisa sewaktu-waktu datang ke Posko, karena petugas kami standby 24 jam,” ujarnya.

Ditegaskannya, Posko Kesehatan tersebut tidak akan mengganggu aktivitas pelayanan di Puskesmas.

Pasalnya, dalam melakukan kegiatan, para petugas itu akan berjaga secara bergantian.

“Justru dengan adanya Posko ini, petugas Dinkes bekerja ekstra keras dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” katanya.(din)
Kabar6-Jelang tahun baru 2013, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menerjunkan puluhan dokter dan sejumlah tenaga medis di 19 titik Posko yang tersebar di wilayah itu.

Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini mengatakan, kegiatan Posko kesehatan tersebut melibatkan 42 Puskesmas yang ada di daerah tersebut.

“Posko kesehatan ini, bergabung dengan Posko operasi lilin. Setiap Posko kami siagakan 1 unit ambulan, 2 orang dokter dan beberapa tenaga paramedis, untuk membantu masyarakat atau pengguna jalan yang membutuhkan layanan kesehatan,” kata Naniek pada kabar6, Jumat (28/12/2012).

Hal serupa juga dipaparkan, Koordinator Posko kesehatan, Faridzi Fikri, pihaknya mengaku personil tersebut selalu siaga selama 24 jam dari tanggal 24 Desember hingga 2 Januari 2013.

“Dengan adanya Posko ini, masyarakat atau pengguna jalan yang memiliki masalah kesehatan bisa sewaktu-waktu datang ke Posko, karena petugas kami standby 24 jam,” ujarnya.

Ditegaskannya, Posko Kesehatan tersebut tidak akan mengganggu aktivitas pelayanan di Puskesmas.

Pasalnya, dalam melakukan kegiatan, para petugas itu akan berjaga secara bergantian.

“Justru dengan adanya Posko ini, petugas Dinkes bekerja ekstra keras dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” katanya.(din)

 




Tahun ini, Angka Kejahatan di Kabupaten Tangerang Munurun

Kabar6-Hingga Akhir tahun ini, angka kejahatan di wilayah hukum Polresta Kabupaten Tangerang menurun hingga 19,1 persen.

Penurunan tindak kejahatan di daerah berjuluk kota seribu industri ini, karena intensnya petugas Polresta setempat melakukan razia dan Kamtibmas.

Tahun 2011 lalu, kasus tindak pidana (Crime Total) untuk 11 jenis kasus dari 3.997, menurun sampai 3.234.

“Artinya tahun ini, setiap 42 menit persatu detik hanya terjadi satu kasus kejahatan,”ujar Kapolresta Kabupaten Tangerang, Komisaris Besar Polisi, Bambang Priyo Andogo, saat menggelar jumpa pers dikantornya, Jum’at (28/12/2012).

Dijelaskan Bambang, kejadian sebuah tindakan kriminal (Crime Clock) pada 2012 ini mengalami perlambatan selama dua menit dua detik.

Disamping itu, penyelesaian tindak pidana (Crime Clearence) untuk 11 jenis kasus selama kurun waktu 2012 mengalami peningkatan yakni, dari 1.048 pada 2011 lalu, menjadi 2.309 pada tahun ini. Angka itu, mengalami kenaikan hingga sebesar 120,3 persen.

“Kasus-kasus lama banyak yang berhasil kami ungkap,” ujarnya.

Untuk resiko penduduk terkena tindak pidana (Crime Rate) kata Bambang, juga mengalami penurunan. Dari 180 orang pada tahun lalu, kini hanya 168 orang, atau 12 orang (6,6%).

“Dari 100.000 penduduk diwilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, hanya 168 orang terkena kasus tindak pidana” imbuhnya.

Disisi lain lanjut Bambang, kejahatan penggunaan obat-obatan terlarang atau narkotika 100% terungkap. Pada 2012 ini, kasus penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif terungkap sebanyak 165 kasus.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 177 kasus, maka untuk tahun ini, terjadi penurunan sebanyak 6,8 persen.

“Dari 165 kasus narkoba, kami berhasil menyelesaikan seluruhnya atau sebesar 100 persen” tuturnya.

Sementara, jumlah tersangka narkoba yang berhasil dibekuk di tahun 2012 ini, sebanyak 191 orang. Dan, jika dibandingkan pada tahun lalu,  pelaku yang ditangkap sebanyak 207 orang.

Angka itu mengalami penurunan sebesar 7,7%.  Dari data tersenut diketahui bahwa jumlah tersangka menurut klasifikasi terjadi kenaikan pada tersangka pengedar 64 orang di tahun 2011 menjadi 71 orang di tahun ini.

Tak hanya itu, barang bukti hasil kejahatan narkoba berbagai jenis yang diamankan yakni, ganja 53,818 gram, heroin 5 gram, sabu 135 gram dan pil double H 500 butir. (din)