Demokrat Buka Lowongan Bacaleg DPRD Kabupaten Tangerang 2014-2019

Kabar6-Jajaran Pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Tangerang menggelar rapat penjaringan Bakal Calon (Balon) Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Période 2014-2019 di Kantor DPC Demokrat Kabupaten Tangerang Perum PWS Tigaraksa, Sabtu (5/1/2013).

Ketua Tim Penjaringan Balon Anggota DPRD Kabupaten Tangerang période 2014-2019 mengatakan, pihaknya telah membuat surat edaran terkait jadwal penjaringan Balon Caleg kepada seluruh kader dan pengurus partai Demokrat sesuai Juklak Juknis No. 172/SK/DPP-PD/VIII/2013.

Berdasarkan surat edaran ini, pendaftaran caleg mulai dibuka 7-21 Januari dilanjutkan dengan pembekalan, verifikasi administrasi, psikotes dan intelektual, interview, penetapan urut, laporan tim penjaringan ke DPC, laporan DPC ke DPP tentang rekomendasi nama dan nomor urut caleg DPRD, terakhir pendaftaran caleg kepada KPUD oleh DPC.

Sédangkan, untuk persyaratan Balon caleg, usia 21 tahun keatas, mengisi formulir pendaftaran, membuat kesiapan, biodata, fotokopi KTP dan KTA, ijazah terakhir minimal SLTA dan membuat makalah.

“Makalahnya ini bertema peran Partai Demokrat dalam Ipoléksosbudhankam,” imbuh Sugeng.(dre/*)




Disperindag Kabupaten Tangerang Akan Cek Harga Sembako

Kabar6-Melonjaknya harga cabe dan  sembako lainnya pada awal 2013 ini, cukup membuat para Ibu rumah tangga meradang.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, berjanji dalam waktu dekat ini akan melakukan pengawasan sekaligus mengecek harga sembako di pasaran.

“Karena kemarin habis libur panjang, jadi pengecekan baru akan dimulai Senin besok,” ungkap Petugas Pengawas Barang dan Jasa Beredar Disperindag Kabupaten Tangerang Solihul Akmal, Sabtu (5/1/2012).

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Tangerang, Dedeh Hadijah mengaku harga sembako di pasar terlihat masih stabil.

Hal itu, mengacu pada data rekapan yang dilakukan instansinya belum lama ini.

“Berdasarkan data minggu kemarin harga cabe rata-rata di beberapa pasar berkisar Rp 16 ribu/kilogram,” katanya.

Pengawasan yang dilakukan Disperindag lanjutnya, hanya sebatas  pada pengaturan stok.

“Semua mekanisme memakai hukum pasar, lebih pada pengaturan stok barang. Tapi biasanya, jika kenaikan di atas 13 persen akan dilakukan operasi pasar,” ujarnya. (din)




Wow, Harga Cabe di Kabupaten Tangerang Meroket

Kabar6-Seiring meroketnya harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di sejumlah pasar di Kabupaten Tangerang pada awal 2013 ini, harga cabe pun turut merangkak naik.

Kenaikan harga cabe yang mencapai hingga angka 100 persen, membuat para petani cabe tersenyum lebar.

“Harga semua jenis cabe naik,” ungkap Baginda, pedagang sayur di Pasar Ciu, Kecamatan Tigaraksa kepada wartawan, Sabtu (5/1/2013).

Harga cabe merah kriting kata dia, sebelumnya sekitar Rp10 ribu/kilogram menjadi Rp15 ribu/kilogram dan cabe Hijau sebelumnya Rp8 ribu saat ini Rp16 ribu/kilogram.

“Cabe rawit malah mencapai Rp24 ribu/kg, padahal sebelumnya cuma Rp12 ribu/kg,” katanya.

Meroketnya harga cabe ini lanjutnya, karena pasokan cabe akhir-akhir ini sedikit berkurang.

“Penyebabnya gak jelas. Saat ini, pamasokannya minim dan harganya tinggi,” tuturnya.

Dia berharap Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, agar bisa mengatur pasokan sembako tersebut.

“Semestinya ada tidakan serius dari Disperindag terkait melonjaknya harga di awal 2013 ini,” katanya.(din)




Pelaku Curanmor Nongol Lagi di Citra Raya, Dua Motor Raib Digasak

Kabar6-Kawasan Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang, memang benar-benar surga bagi para pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor).

Pasalnya, dalam dua hari terakhir 2 unit sepeda motor yang diparkir dihalaman parkir Citra Raya Food Festival (Ciffest) raib digasak maling.

“Pelaku Curanmor nongol lagi. Kemarin-kemarin sempat aman gak ada kehilangan. Sekarang malah parah dua hari berturut-turut 2 motor hilang,” ungkap Sardono, Satpam rumah cepat saji KFC Citra Raya, kepada Kabar6.com , Sabtu (5/1/2013).

Senada dituturkan Yumi Hidayat, rekan seprofesi Sardono, Kamis lalu, satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU warna hitam dengan Nomor Polisi B 1334 COY hilang sekitar Pukul 22.20 WIB.

Sepeda motor milik Tedi Widiana, warga Kalideres, Jakarta Barat tersebut, tengah diparkir didepan rumah makan Hoka-hoka Bento.

“Hari ini, sekitar jam 8 tadi satu unit motor Yamaha Vixion yang diparkir di rumah makan Solaria diembat lagi,” ujarnya.

Menanggapi itu, Kepala Kepolisian Sektor Cikupa, Komisaris Polisi Arlon Sitinjak mengatakan, pihaknya telah berupaya memperketat pengamanan dengan melakukan patroli rutin di kawasan tersebut.

Namun, dengan minimnya personil dan luasnya wilayah kata dia, cukup membuat mereka kewalahan.

“Kamtibmas tetap rutin kami lakukan. Kami pun, sering mengingatkan kepada pengelola perumahan itu untuk lebih memperketat pengamanan internal,” tegasnya.

Arlon menambahkan, pihaknya tetap akan memberikan perhatian khusus pada kasus curanmor yang kerap terjadi di wilayahnya.

Bahkan lanjut Arlon, pengungkapan kasus curanmor terus dilakukan. “Kami, sudah banyak juga ungkap kasus curanmor di wilayah ini,” tandasnya.

Tak hanya itu ujar Arlon, pihaknya juga tak segan-segan mengambil tindakan tegas kepada para pelaku yang melawan petugas atau kabur saat berlangsungnya penangkapan.

“Tapi, itu dia pelaku curanmor ini tak pernah jera,” paparnya.(din)




DPRD Kabupaten Tangerang Soroti Silpa Rp.22 Miliar di Disdukcapil

Kabar6-DPRD Kabupaten Tangerang menyoroti keras besarnya angka Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) yang mencapai Rp22 miliar di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat.

Anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang tahun 2012 itu, sedianya digunakan Disdukcapil untuk pengadaan blangko elektronik KTP (e-KTP).

Namun, karena alasan tidak ada peminat atau penawar dalam proses lelang, akhirnya anggaran itu tak bisa diserap dan kembali ke kas daerah.

“Kalau sudah seperti ini, maka rakyatlah yang rugi. Sebab, anggaran itu dibiarkan nganggur disana. Seharusnya, anggaran itu bisa digunakan untuk pembangunan lainnya,” ungkap Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang, Moh. Dimyati Nawa Said, kepada Kabar6.com, Jum’at (4/1/2012).

Untuk itu kata Nawa, pihaknya akan mempertanyakan alasan pemerintah daerah terkait tak terserapnya anggaran tersebut.

“Dalam rapat evaluasi Maret mendatang, kami akan soroti khusus besarnya Silpa di dinas itu. Apabila, Silpa itu terjadi karena kesalahan pengaturan atau teknis perencanaan, maka mereka harus bertanggungjawab,” katanya.

Selain menyayangkan tidak terserapnya anggaran di Didukcapil, Ketua Fraksi Partai Demokrat ini, juga akan mengevaluasi kinerja di dinas lainnya.

“Nanti, alasan tak terserapnya anggaran itu akan muncul ke permukaan. Kita lihat saja nanti dalam rapat evaluasi seperti apa alasan mereka,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tangerang, Dedi Kurniadi mengatakan, langkah pemerintah daerah yang tidak menyerap anggaran itu dinilai dirinya sudah tepat.

Pasalnya, untuk pengadaan blangko identitas elektronik ini diakuinya tidak mudah, karena perusahaan yang memiliki kemampuan untuk mengikuti tender proyek itu hanya ada sekitar enam perusahaan se- Indonesia.

Disamping itu lanjut Dedi, waktu yang disediakan oleh pemerintah daerah sendiri sangat sempit yakni, sekitar dua bulanan.

“Di Indonesia ini hanya ada enam perusahaan yang mampu dalam segala hal untuk megerjakan proyek itu. Sebab, Chipnya saja diimpor dari Amerika. Ditambah lagi, waktu pelaksanaannya yang mepet,” ujarnya.(din)

 




Anggaran Rp.22 Miliar untuk Cetak e-KTP Tak Terserap

Kabar6-Anggaran sebesar Rp22 miliar untuk mencetak elektronik KTP (e-KTP) yang dialokasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui APBD 2012 lalu, tidak terserap.

Alasannya, proyek e-KTP tersebut minim peminat atau tak ada pengusaha yang menawar untuk kegiatan tersebut.

“Iya benar, anggaran itu memang sengaja tidak kami serap, karena tidak ada penawar,” ungkap Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad melalui telepon selulernya, kepada Kabar6.com, Jum’at (4/1/2012).

Menurut Iskandar, anggaran yang sedianya dialokasikan untuk pembuatan blangko kartu identitas elektronik tersebut, telah menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).

“Uang itu tak kami pakai dan sudah jadi Silpa. Anggaran itu juga telah dikembalikan ke kas daerah,” ujarnya.

Namun kata dia, terkait alat rekam e-KTP itu, pemkab Tangerang sendiri sudah membelinya dan telah membagikan ke semua kecamatan yang ada di daerah itu.

“Jadi, kami sudah punya alat perekam e-KTP. Makanya, Kabupaten Tangerang sendiri dapat prestasi sepuluh besar terbaik dalam program ini,” tuturnya. (din)

 




SBY Respon Serius Keluhan Warga Kabupaten Tangerang

Kabar6-Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, merespon serius sejumlah keluhan warga Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang.

Bahkan, SBY sendiri langsung menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera merealisasikan keluhan warga tersebut.

Beberapa keluhan warga tersebut diantaranya, warga meminta dibangunkan alat pemecah ombak atau break water, pengerukkan muara sungai yang dangkal untuk berlabuhnya kapal dan perahu nelayan dan pengadaan truk sampah.

“Alhamdulillah, kami bersyukur Bapak Presiden merespon semua keluhan warga. Kami, sangat apresiasi atas respon positifnya untuk warga kami,” ungkap Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad, kepada Kabar6.com, usai menghadiri acara kunjungan kerja rahasia, Presiden SBY di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Pasir, Jum’at (4/1/2012). 

Tak hanya itu lanjut Iskandar, SBY juga langsung menginstruksi kepada sejumlah kementrian yang menangani persoalan tersebut, agar segera merealisasikan keluhan warga.

“Untu itu juga, Minggu depan kami bersama TNI dan masyarakat akan mendakan pembersihan pantai di Tanjung Pasir,” katanya.(din)




F-PDIP Desak Pemkab Tangerang Bentuk BUMD PDAL

Kabar6-Maraknya pencemaran sungai akibat limbah pabrik di Kabupaten Tangerang yang harus diminimalisir. Untuk itu, Kabupaten Tangerang perlu membangun BUMD Perusahaan Daerah Air Limbah (PDAL) .

Terkait itu, Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Tangerang mendorong Pemkab Tangerang untuk membentuk BUMD yang khusus menangani air limbah. 

“Kami mendesak Pemkab Tangerang agar tahun dépan membentuk BUMD PDAL,” ujar Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Tangerang Hadi Hartono,Jumat (4/1/2013).

Hadi yang juga Ketua Badan Legislatif DPRD Kabupaten Tangerang ini menjélaskan, adapun yang menjadi konsumennya nanti yaitu industri dan perhotelan serta perumahan.

“Kabupaten Tangerang yang kaya akan industri dan perumahan hingga perhotelan, limbahnya bisa dikelola. Selain menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mampu menekan pencemaran sungai,”kata Hadi.

Nantinya kata Hadi, BUMD PDAL akan memiliki instalasi penyaluran air limbah ke penampungan yang disediakan. Semua air limbah dari industri, perhotelan dan perumahan disalurkan melalui pipa khusus pembuangan air limbah ke penampungan yang disediakan PDAL nanti.

“Ini akan menjadi terobosan menarik dalam pembangunan di Kabupaten Tangerang. Sudah saatnya Pemkab berinovasi dalam penanganan limbah,” pungkasnya.(dre/*)




Sidang Sengketa Pilkada Kabupaten Tangerang Digelar di MK

Kabar6-Sidang Perselisihan Pemilukada kabupaten Tangerang, digelar Mahkamah Konstitusi, di Jakarta, Jum’at (04/1/2013).

Dalam sidang perdana ini sidang digelar dengan agenda pembacaan materi gugatan dari pihak pemohon, yaitu Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 4 Achmad Suwandhi-Muhlis.

Gugutan Paslon nomor urut 4 meliputi  adanya money politik, permasalahan DPT, tidak netralnya penyelenggara Pemilukada Kabupaten Tangerang (KPUD Kabupaten Tangerang) dan adanya keterlibatan Birokrasi.

Sidang yang dipimpin Majelis Hakim Prof. Dr Akil Mukkhtar,SH, MH dan Hakim anggota Hamdan Julfa, SH, MH ini juga dihadiri oleh kuasa hukum pihak pemohon, Sirra Prayuna, SH MH. Kuasa hukum pihak termohon, Soleh SH MH, Agus Chandra SH, MH dkk.

Kuasa hukum pihak terkait, Deden Sukron, SH, MH, Ketua dan anggota Komisioner KPUD Kabupaten Tangerang  dan simpatisan paslon nomor urut 4.

Sedianya sidang akan dilanjutkan pada hari Senin ( 07/1/ 2013 jam 10.00 WIB dengan agenda tambahan materi gugatan dari pihak pemohon, tambahan jawaban dari pihak terkait dan termohon serta mendengarkan keterangan saksi-saksi dari pihak pemohon.(Bad)




6000 Warga Balaraja Tangerang Belum Rekam e-KTP

Kabar6-Sedikitnya 6 ribu warga Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, hingga kini belum juga melakukan rekam Kartu Tanda Penduduk eletronik (e-KTP).

Buktinya, hingga awal Januari 2013, masih banyak warga mengantri di kantor kecamatan setempat untuk malakukan rekam identitas elektronik tersebut.

Sementara, Desember 2012 lalu adalah batas akhir untuk rekam e-KTP.

“Ini untuk warga yang waktu itu gak datang pada saat dijadwalkan,” ungkap Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Balaraja, kepada wartawan Jum’at (4/1/2013).

Dijelaskannya, jumlah warga yang belum melakukan perekaman e-KTP di wilayah Barat Tangerang ini terbilang sudah menurun antara 5000 hingga 6000 warga dari jumlah penduduk sekitar 65896 jiwa.

“Persentasenya sekitar 90% warga sudah lakukan perekaman,” katanya. 

Juniarto menambahkan, pelayanan e-KTP masih tetap berlanjut di Kecamatan Balaraja, meski batas akhir waktu untuk hal itu sudah berakhir pada Desember lalu.

“Saya sudah komunikasi ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Jadi, bagi warga yang dulu belum ikut rekam e-KTP tetap kami layani,” ucapnya.

Terpisah, operator perekaman e-KTP Kecamatan Balaraja Siti Andriyani mengatakan, setiap hari ada saja warga yang datang untuk melakukan rekam e-KTP.

“Paling sedikit 10 sampe 15 orang yang minta dilayani perekaman e-KTP,” tuturnya.

Siti mengaku, tidak kewalahan melayani warga pembuat e-KTP ini, karena jumlahnya tak sebanyak pada awal diluncurkannya program itu.

“Yang banyak cuma Sabtu dan Minggu.  Jumlahnya bisa sampai 50-80 warga,” bebernya. (din)