Pelayanan Buruk, PDAM TKR Disomasi Warga Balaraja

Kabar6-Sedikitnya 150 Kepala Keluarga yang tinggal di perumahan Villa Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, melayangkan surat somasi kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR).

Warga di dua RW yakni, RW 05 dan 06 mengeluhkan buruknya pelayanan yang diberikan PDAM TKR selama tiga tahun terakhir.

Warga menuding Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang asal-asalan dalam mengelola BUMD tersebut. Pasalnya, sejak 2010 silam warga tak maksimal mendapatkan pelayanan.

“PDAM TKR, sudah lama tidak menyuplai air ke warga perumahan Villa Balaraja. Selama ini, warga membeli air bersih dari tempat lain untuk memenuhi kebutuhannya,” ungkap Hasbulloh, tokoh masyarakat setempat, kepada Kabar6.com, Jum’at (25/1/2013).

Untuk itu kata dia, warga sepakat mensomasi perusahaan daerah tersebut. Dalam surat somasi itu, warga meminta PDAM menyuplai air bersih dengan baik dan meminta ganti rugi atas uang yang mereka keluarkan untuk membeli air bersih dari tempat lain.

“Keluhan warga tak pernah digubris. Hingga kini, tak ada upaya pembenahan atau perbaikan pelayanan dari PDAM TKR,” katanya.

Hal serupa juga rasakan warga perumahan Taman Balaraja. Karena, kesal atas buruknya pelayanan PDAM TKR, warga di perumahan itu meminta untuk dicabut sebagai pelanggan.

“Kami minta dicabut aja sebagai pelanggan. Sebab, sampai sekarang air ditempat kami masih tersendat. Sementara, pembayaran abodemen setiap bulan harus dibayar,” ketus pengurus RW 07, Bejo Edi Purnomo.

Penyuplaian air di perumahan berpenduduk ribuan KK ini lanjut Bejo, dilakukan secara bergantian. Semisal, hari ini disuplai di perumahan Taman Balaraja, hari berikutnya di perumahan Villa Balaraja.

“Jadi, lama-lama kami gondok juga. Masak hari ini mengalir, besok mati. Itu juga tengah malam sekitar jam 2 baru kebagian. Kalau siang jangan harap bisa dapat air,” ujarnya.(din)




Pasca Banjir, Gerindra Kabupaten Tangerang Gelar Pengobatan Gratis

Kabar6-Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang beberapa pekan terakhir, cukup membuat warga menderita.

Berbagai bantuan terus mengalir baik dari pemerintah daerah setempat maupun dari para donatur yang simpatik terhadap bencana tersebut.

Salah satunya, berasal dari DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Tangerang. Para pengurus partai berlambang burung Garuda besutan Prabowo Subianto ini, menggelar kegiatan bhakti sosial berupa pengobatan gratis di dua wilayah kecamatan yakni, Teluknaga dan Pakuhaji, Kamis (24/1/2013).

“Tadi, kami sudah obati sebanyak 304 warga korban banjir. Pasca banjir, warga banyak mengeluhkan penyakit batuk-batuk, pilek dan gatal-gatal,”       
ungkap Wakil Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Tangerang, Deni Rachmat, usai menggelar baksos bertajuk Gerindra Peduli.

Dijelaskan Deni, pengobatan gratis ini dimulai di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga sekitar Pukul 12.00 Wib. Kemudian, dilanjutkan ke Desa Pakualam, Kecamatan Pakuhaji.

Di Desa Pakualam sedikitnya 130 pasien berhasil tertangani dan Desa Tanjung Burung 174 warga. Pasien sendiri, lebih didominasi oleh orang tua dan anak-anak.

“Baksos ini, memang sudah diagendakan. Kami, akan bergerak terus ke kantong-kantong wilayah yang terkena bencana. Dan, baksos ini adalah kegiatan perdana kami di wilayah ini,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Tangerang, Ali Zamroni, Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Tangerang, Japar Sumarsono, Sekretaris DPC Tangsel, Heri Sumantri dan sejumlah pengurus Badan Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang. (din)




Atap Gedung Graha Pemuda Tigaraksa Dibiarkan Ambrol

Kabar6-Hingga kini, Pemkab Tangerang belum memperbaiki kerusakan bagian atap ruang pertemuan gédung Graha Pemuda Tigaraksa yang kondisinya ambrol.

Tampak bagian lantai berserakan puing-puing dari ambrolnya bagian atap gedung. Kerusakan sejumlah bagian gedung Graha Pemuda yang berlokasi di samping Mapolresta Tangerang ini sudah berlangsung lama.

“Kami berharap Pemkab Tangerang melalui dinas terkaitnya segera melakukan perbaikan atas kérusakan gedung graha pemuda ini,” ujar Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Tangerang Jainal Abidin.

Pria yang biasa disapa Jejen ini  menjelaskan, kerusakan gedung graha pemuda ini terjadi Pada bagian atap lantai II yang ambruk, sedangkan untuk bagian lainnya sudah ada perbaikan.

“Selain kerusakan, fasilitas gedung seperti meja, kursi, AC belum dilengkapi,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pemuda dan Olahraga Disporabudpar Iriatmoko yang juga turut memantau kondisi gedung Graha Pemuda berjanji akan membuat laporan dan mengusulkan perbaikan ke Dinaas Cipta Karya.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat langsung ada perbaikan,” katanya.(dre/*)




Kadis Binamarga: Proyek Tak Selesai, Kontraktor Pasti Diblacklist

Kabar6-Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tangerang, Ilham Chaer menyatakan, akan mengambil tindakan tegas terhadap para kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya hingga batas akhir 50 hari masa toleransi yang diberikan.

“Tak ada lagi toleransi bagi para kontraktor yang tidak menyelesaikan proyek. Sanksi tegas seperti Blacklist akan kami berikan kepada mereka,” ungkap Ilham, kepada Kabar6.com, Kamis (24/1/2013).

Menurut Ilham, masa toleransi yang diberikan kepada para kontraktor itu akan berakhir sekitar pertengahan Pebruari mendatang.

Namun, jika kegiatan tersebut masih tetap berjalan hingga deadline waktunya habis, maka pihaknya mengancam akan melakukan cut off terhadap proyek itu.

“Selain cut off, denda keterlambatan maksimum 5 persen juga akan dikenakan kepada mereka. Jadi, konsekwensinya para pemborong itu akan rugi dua kali,” tegasnya.

Ilham menambahkan, pihaknya mengaku sekitar 600 paket proyek  infrastruktur jalan baik bersumber dari APBD Murni dan APBD Perubahan tahun anggaran 2012 yang ada di dinas tersebut, diperkirakan akan selesai sesuai batas waktu yang ditentukan.

“Untuk paket proyek jalan senilai Rp600 miliar itu, saya perkirakan beres semua dan berjalan sesuai jadwal. Tapi, kalau proyek gedung di Dinas Cipta Karya saya lagi pantau,” ucapnya.(din)




2013, Pemkab Tangerang Bangun Stadion di Bojong Nangka

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berencana akan membangun stadion di Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua.

“Rencana tahun ini dan sudah dianggarkan APBD 2013 sebesar Rp 90 miliar,” ujar Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang Somaatmadja kepada Kabar6, Rabu (23/1/2013).

Menurut Soma, dipilihnya lokasi seluas 12 hektar di wilayah Bojong Nangka ini berdasarkan kajian yang matang dan melalui uji kelayakan, bahkan Detail Engenerring Design (DED) sudah dibuat.

“Awalnya lokasi itu mau dibangun asrama haji, tapi tidak jadi. Dan, akan dibangun stadion,” katanya.

Stadion ini sebagai pengganti Stadion Benteng yang berlokasi di Kota Tangerang yang kini masih menjadi perebutan kepemilikan atas aset Stadion Antara Pemkab dan Pemkot Tangerang.

“Yang pasti, jika Pemkot Tangerang tidak mau membayar atas bangunan Stadion. Pemkab tidak akan menyerahkan ke Pemkot,” tandas Soma.

Untuk pembangunan Stadion di Bojong Nangka ini, lanjut Soma, akan dilakukan tahun ini dengan menelan anggaran Rp 90 miliar dibangun secara multiyears.

“Tahun ini akan dilelang proyek pembangunannya,” pungkasnya.(dre/*)

 




Paskibraka Kabupaten Tangerang Minta Dibangunkan Asrama

Kabar6-Para pengurus Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tangerang, meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk membangunkan sebuah asrama belajar.

Hal ini, disampaikan Ketua Paskibraka Kabupaten Tangerang Sazizal Muttaqien, saat acara pengukuhan 30 pengurus Paskibaraka, Dewan Pembina dan Dewan Pertimbangan untuk periode 2012-2016, di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa, Rabu (23/1/2013).

Menurutnya, para pengurus Paskibraka sangat membutuhkan wadah untuk menjalankan berbagai kegiatan seperti bimbingan belajar dan latihan. Pasalnya, selama ini kegiatan-kegiatan itu dilakukan hanya menumpang di asrama TNI yang ada di wilayah itu.

Asrama itu kata Sazizal, juga akan dijadikan oleh mereka sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kualitas dan mengembangkan diri mereka dalam mewujudkan generasi muda yang cinta tanah air, mandiri, serta inovatif.

“Kalau ada asrama, kami tidak repot lagi untuk menjalankan kegiatan belajar. Disamping itu, kami juga ingin mengembangkan diri untuk belajar kewirausahaan,” ujarnya.

Sementara itu, Dewan Pembina Utama Paskibraka Kabupaten Tangerang, Ilham Chaer mengatakan, pihaknya berkomitmen akan mendorong permintaan pembangunan asrama tersebut melalui Dinas Pemuda Olahraga, Kedudayaan dan Pariwisata  (Disporabudpar) setempat.

Usulan pembangunan asrama ini lanjut Ilham, akan menjadi skala prioritas. Namun, dia harus melihat ketersediaan lahannya dahulu.

“Mungkin saja bisa dibangun. Nanti akan dipertimbangkan dan pasti akan diusulkan sebagai skala prioritas, namun pembangunan itu bukan sekarang. Kami, akan cari lahannya dulu. Paling tidak mereka memiliki kesekretriatan,” kata Ilham yang juga menjabat Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tangerang.

Hadir dalam acara pengukuhan pengurus Paskibaraka ini, Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tangerang, Slamet Setiawan, Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang, Somawinata, Kepala BP2T, Rudi Maesyal, Perwakilan dari Polresta Kabupaten Tangerang, serta dua pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang, Jainal Abidin dan Andri Priatna.(din)




Tahun 2014, Kelurahan Kaduagung Minta Rp 8 Miliar

Kabar6-Kelurahan Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengusulkan alokasi dana sebesar Rp 8 miliar untuk pembangunan wilayah tersebut pada APBD 2014.

Usulan itu terungkap dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Kaduagung yang digelar, Selasa (22/1/2012).

Hadir dalam Musrenbang itu, Camat Tigaraksa Mas Yoyon Suryana, Lurah Kaduagung Mulyana Sutritna, Kasi Pemerintahan Kecamatan Tigaraksa Apipudin dan para perwakilan warga Kelurahan Kaduagung.

Lurah Kaduagung Mulyana Sutritna mengatakan, usulan dana Rp 8 miliar itu terbagi atas 68 kegiatan yang diprioritaskan pada pembangunan fisik jalan, penataan kantor kelurahan serta sarana dan pra sarana pendidikan.

“Dari 8 miliar itu, 40 persen dialokasikan untuk pendidikan, 30 persen jalan, sisanya untuk kesehatan, ekonomi dan penataan kantor kelurahan,” ujarnya seraya menjelaskan penataan Kantor Kelurahan Kaduagung menyerap dana Rp 750 juta untuk pembangunan pagar dan halaman kantor.

Camat Tigaraksa Mas Yoyon Suryana meminta kepada Kelurahan Kaduagung untuk mengusulkan semua kegiatan yang memang menyentuh langsung kepada masyarakat dan pelayanan masyarakat.

“Usulkan saja semuanya, jika memang itu untuk masyarakat. Usulan itu nantinya dibahas lagi di Musrenbang Tingkat Kecamatan,” pungkasnya.(dre/*)

 




Kelurahan Tigaraksa Usulkan 58 Program tahun 2014

Kabar6-Sebanyak 58 usulan kegiatan pembangunan yang disampaikan warga Kelurahan Tigaraksa untuk program pembangunan tahun 2014.

Ini terungkap dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tigaraksa, Senin (21/1/2013).

Lurah Tigaraksa Cucu Abdurrosyied menjelaskan, Ada 58 usulan kegiatan yang disampaikan warga untuk program tahun 2014. “Usulan ini akan disesuaikan pada pembiayaan dan skala prioritas,” ujarnya.

Lurah Cucu menambahkan, usulan warga Kelurahan Tigaraksa ini akan dibahas bersama dengan usulan dari desa Dan kelurahan di Kecamatan Tigaraksa dalam Musrenbang tingkat Kecamatan.

“Program Kelurahan Tigaraksa sudah kelar 80 persen. Namun, untuk infrastruktur jalan dan drainase masih jadi kendala,” katanya.

Sementara itu, Camat Tigaraksa Mas Yoyon Suryana yang menghadiri Musrenbang itu mengapresiasi musrenbang Kelurahan Tigaraksa.

“Sebagai kelurahan yang berada di Ibu Kota Kabupaten Tangerang, berbagai kemajuan harus tetap digalakkan,” katanya.

Musrenbang ini dihadiri sekitar 100 warga, diakhiri dengan penandatanganan prasasti dua Posyandu dan Tempat Pemakaman Umum (TPU).(dre/*)

 




Warga Kembali Pertanyakan Pembangunan Pasar Tigaraksa

Kabar6-Masyarakat Kecamatan Tigaraksa mempertanyakan kelangsungan pembangunan Pasar Tigaraksa, yang hingga saat ini masih mangkrak sejak dibangun tahun 2005 lalu.

Warga yang mengatasnamakan, Masyarakat Peduli Pembangunan Pasar Tigaraksa (MP3T) terus mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk segera menyelesaikan pembangunan Pasar Tigaraksa, Kelurahan/Kecamatan Tigaraksa.

Desakan itu disampaikan warga saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
Kelurahan Tigaraksa, Senin (21/1/2013).

“Kondisi bangunan Pasar Tigaraksa ini yang dibangun sejak delapan tahun lalu masih terbengkalai,” ujar Koordinator MP3T, Acep Jayadiwira.

Acep menjelaskan, pembangunan pasar  ini dimulai sejak 2005 oleh pengembang PT Bina Teknik Rekayasa (BTR) seluas 2 hektar. Hingga kini status pengalihan dari pengembang ke PD Pasar NKR, statusnya tidak jelas.

Menanggapai Hal itu, Camat Tigaraksa Mas Yoyon Suryana berjanji akan  melakukan terobosan-terobosan untuk memajukan Kecamatan Tigaraksa. Terutama soal pembangunan pasar yang sudah 8 tahun terbengkalai itu, harus diselesaikan.

“Saya akan menjalin komunikasi dengan PD. Pasar NKR agar ada solusinya” katanya.(dre/*)




Diduga Sebabkan Banjir, PT AMS Diadukan ke DPRD

Kabar6-Kuasa hukum PT Cakramas melayangkan surat pengaduan kepada DPRD Kabupaten Tangerang, terkait adanya pembangunan pabrik PT Arjuna Maha Sentosa (AMS) di Desa Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis yang diduga melakukan perusakan lingkungan.

Dalam suratnya, Jens Chandra Dan Ethelina Kolopaking pemilik PT Cakramas mengadukan adanya perusakan lingkungan yang dilakukan PT AMS yang membangun pabriknya, hingga terjadi penyempitan sungai yang mengakibatkan banjir di wilayah Kuta Jaya, Pasar Kemis, terutama di RT 01 Dan RT 02.

Dari pengaduan itu, bahwa sejak dibangunnya pabrik milik PT AMS telah melakukan pemindahan Dan penyempitan Sungai Cirarab yang semula 8 meter telah terjadi penyempitan menjadi 3 meter.

Dalam melakukan pemindahan itu juga, PT AMS mengambil Tanah milik PT Cakramas hingga membuat Sungai Cirarab melintas di Tanah PT Cakramas.

Kuasa hukum PT Cakramas, Maryono Lim, Andika Bhayangkara, Yul Drieyansyah, Dan Liem Lin Giok meminta DPRD Kabupaten Tangerang untuk menindaklanjuti pengaduan tersebut untuk diselesaikan secara aturan yang berlaku.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang Moh Eko Riyadi mengaku telah menerima pengaduan itu Dan akan menindaklanjutinya dengan meninjau langsung lokasi tersebut.

“Jika pengaduan itu benar adanya, hingga Ada pemindahan posisi sungai Dan penyempitan sungai yang mengakibatkan banjir, maka akan Ada sanksi tegas untuk PT AMS,” tandas politisi Demokrat ini.

Sayangnya, hingga berita ini disusun belum ada klarifikasi langsung dari pihak PT Arjuna Maha Sentosa.(dre/*)