H-5 Ramadhan, Cabai Rawit Merah Tembus Rp. 70 Ribu

Kabar6-Memasuki H-5 Ramadhan, harga sejumlah jenis kebutuhan pokok terus merangkak naik. Mirisnya, lonjakan harga diprediksi bakal terus meroket, hingga pelaksanaan ramadhan nanti.

Pantauan kabar6.com di Pasar Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, harga cabai cabai rawit merah yang biasanya dijual Rp. 45 ribu per kilogram, kini melonjak hingga Rp. 70 ribu per kilogram.

Kenaikan harga juga terjadi pada harga cabai merah keriting. Bila sepekan lalu cabai jenis ini masih dijual dengan harga Rp. 20 ribu per kilogram, kini melonjak menjadi Rp. 36 ribu perkilogram.

Sedangkan harga ayam boiler yang biasanya dijual Rp. 25 ribu per ekor kini naik menjadi Rp. 35 ribu perekor. Harga telur naik dari Rp. 14 ribu per kilogram, menjadi Rp. 18 ribu per kilogram.

“Kenaikan harga ini terasa kian menyiksa. Apalagi sebentar lagi Ramadhan. Kalau pemerintah tidak bisa mengendalikan lonjakan harga ini, tentunya bakal bakal banyak ibu rumah tangga yang protes,” ujar Mia, ibu rumah tangga yang berbelanja di Pasar Kelapa Dua, Kamis (4/7/2013).

Kondisi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok serupa juga terjadi di Pasar Anyar, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pedagang mengklaim, selain kondisi cuaca yang mengakibatkan hasil panen jelek, kenaikan harga juga dipicu kenaikan harga BBM.

“Logikanya saja. Kalau BBM naik, tentunya ongkos kirim barang juga ikut naik. Dan, bila ongkos kirim naik, biaya bongkar muat barang oleh kuli juga ikut naik. Kenaikan harga ini belum mencapai puncak, karena sebentar lagi Ramadhan,” ujar Wati (40), salah seorang pedagang cabai di Pasar Anyar.(ir/tom migran)




Sambut HUT Ahyaksa Ke-53, Kejari Tigaraksa Gelar Baksos

Kabar6-Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Adhyaksa ke-53 yang jatuh pada 22 Juli mendatang, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa menggelar acara Bakti Sosial (Baksos).

Kegiatan yang melibatkan seluruh personil kejaksaan dan masyarakat setempat diadakan di halaman kantor Kejari Tigaraksa, pada Rabu (3/7/2013).

Kepala Kejari Tigaraksa, Maju Ambarita  mengemukakan, kegiatan Baksos ini, sebagai wujud kepedulian dan cinta kasih para jaksa terhadap masyarakat Kabupaten Tangerang yang telah mendukung serta memberikan kepercayaan kepada mereka, sehingga terciptanya kodusifitas dalam penegakan hukum di daerah itu.

Selain itu, Baksos ini juga merupakan refleksi tahunan atas bertambahnya usia lembaga hukum bidang penuntutan tersebut.

Tentunya, di usia yang telah menginjak ke-53 ini lembaga ahyaksa akan semakin menunjukkan eksistensinya serta menjalin hubungan positif dengan masyarakat.

“Dengan Baksos ini, kita semua bisa memberikan kontribusi nyata baik berupa moril maupun materiil,”ungkap Kajari Maju, kepada Kabar6.com, usai mendonorkan darahnya.

Ditambahkan Maju, pihaknya berharap kepada masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dan penegak hukum lainnya, agar dapat bersinergi membangun daerah berjuluk kota seribu industri ini, khususnya bidang hukum.

Pasalnya, ekspektasi publik terkait penegakan hukum akhir-akhir ini dinilai cukup tinggi.

“Mari bergandeng tangan bangun daerah ini dengan hati nurani kita agar menjadi lebih baik, terutama di bidang penegakan hukum,” tutur orang nomor satu di Kejari Tigaraksa ini.

Terpisah, Kepala Seksi Intelijen Kejari Tigaraksa, Musa yang juga selaku Wakil Ketua Panitia menjelaskan, HUT Adhyaksa ke-53 ini diisi dengan acara Baksos seperti, sunatan massal, donor darah dan pembagian door prize.

Untuk sunatan massal sendiri, Kejari Tigaraksa mengundang sedikitnya 25 anak dari keluarga kurang mampu di sekitar wilayah itu. Sedangkan, donor darah melibatkan seluruh personil Kejari Tigaraksa, masyarakat umum dan sejumlah awak media.

“Kami ingin HUT Adhyaksa selanjutnya, peserta sunatan massal ini bisa bertambah dan sesuai tanggal serta  bulan kelahiran lembaga Adhyaksa yakni sebanyak 227 orang,” tandasnya.(din)




Diduga Peras PNS Tangerang, 2 Oknum Wartawan Dicokok Polisi

Kabar6-Dua oknum wartawan tabloid mingguan ditangkap petugas Polres Kota Tangerang, Sabtu (09/02/2013) dini hari. Keduanya diduga melakukan pemerasan terhadap seorang PNS Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang.

Oknum wartawan yang ditangkap polisi itu diketahui berinisial Mul (45) dan BYS (40). Keduanya mengaku sebagai wartawan dari dua media tabloid mingguan berbeda.

Kedua pelaku ditangkap polisi atas laporan Arif Ruhiyat (31), seorang staf PNS Dinkes Kabupaten Tangerang, karena ditengarai melakukan pemerasan.

Sumber kabar6.com di Mapolresta Tangerang menyebutkan, Arif Ruhiyat mengaku diperas kedua oknum wartawan tersebut sebesar Rp. 5 juta, dengan ancaman bila permintaan ditolak maka kabar pernikahaan sirih Arif dengan seorang janda bakal mencuat ke media.

Tak hanya itu, kedua oknum wartawan tersebut juga sering meneror korban melalui telepon dan mengirim pesan singkat. Bahkan, korban pernah dikirimi surat kaleng berisi ancaman ketika sedang bekerja.

Akibat tindakan diskriminasi kedua oknum wartawan tersebut, Arif akhirnya melaporkan peristiwa yang menimpanya itu ke Polres Kota Tangerang.

Kedua oknum wartawan tabloid mingguan tersebut berhasil dicokok polisi di depan gerbang kantor Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Keduanya ditangkap setelah menerima sejumlah uang dari korban.

Hingga berita ini disusun, kedua oknum wartawan itu masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Kota Tangerang.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Shinto Silitonga belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan dua wartawan tabloid mingguan tersebut. Saat coba dihubungi, telepon genggamnya dalam kondisi tidak aktif. (abie/primer)




Toko Klontong Dirampok, Pemilik Diikat dan Mulut Dilakban

Kabar6-Toko Klontong Sumber Tirta Lestari di Jalan Raya Serang KM 30 Kampung Gembong , Balaraja, Kab.Tangerang, disatroni kawanan perampok, Kamis (7/2) dinihari.

Pelaku yang  belum diketahui jumlahnya berhasil menggasak  7 bal rokok berbagai merek, perhiasan dan HP, total kerugian diperkirakan Rp 15 juta.

Menurut keterangan, peristiwa perampokan di toko milik Hendrik Oscar,62, terjadi sekitar pukul 04:00 WIB. Kawanan pelaku masuk ke toko  dengan cara memanjat pagar. Selanjutnya pelaku masuk ke kamar korban dengan merusak kaca nako.

Kedatangan pelaku membuat pemilik toko terbangun dari tidurnya. Namun tak dapat berbuat apa-apa karena pelaku membekap mulut korban kemudian mengikat tangan dan kaki dengan lakban.

Selesai melumpuhkan pemilik toko, pelaku mengacak acak isi toko dan kamar.Pelaku mengambil perhiasan anting, HP dan rokok berbagai merek sebanyak 7 bal.

Pelaku kabur dengan menggunakan mobil, jenis maupun nopolnya tidak diketahui. Korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 15 juta.Peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Balaraja. (HP/sak)

 




Pengadaan Mobil Puskesmas Keliling Kabupaten Tangerang Disoal

Kabar6-LSM Barisan Independen Anti Korupsi (BIAK), mengirimkan surat klarifikasi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang terkait pengadaan mobil Puskesmas keliling.

Pengadaan mobil senilai Rp778 juta yang bersumber dari APBD 2012 itu disoal, lantaran diduga dilakukan tanpa melalui proses tender, melainkan hanya dilakukan dengan cara penunjukkan langsung.

“Kami melihat banyak kejanggalan pada proses pengadaan mobil puskesmas keliling di Dinkes ini. Sebab, prosesnya tidak melalui tender. Proyek itu dilakukan dengan cara penunjukkan langsung,” ungkap Sekretaris LSM BIAK, Abdul Rafik, kepada Kabar6.com, Jumat (8/2/2013).

Sedangkan kata pria yang akrab disapa Opik ini, dalam Peraturan Presiden Nomor 70/2012 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, ketika proyek bernilai Rp200 juta keatas, sedianya harus dilakukan melalui proses lelang.

Tetapi, untuk pengadaan mobil puskesmas keliling ini, pihaknya mendapatkan informasi bahwa proyek tersebut tidak melalui tahapan itu.

“Untuk itu, kami menyurati Dinkes agar memberikan penjelasan dan klarifikasi terkait persoalan itu. Kami, ingin mengetahui sejauhmana proses pengadaan mobil itu,” ujar Opik.(din)




Citra Raya Akui Belum Serahkan Fasos/Fasum ke Pemkab Tangerang

Kabar6-Pengembang perumahan Citra Raya, mengakui hingga kini belum menyerahkan seluruh lahan Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) yang ada di kawasan itu kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.

Namun, pengembang perumahan elit di wilayah tengah Kabupaten Tangerang ini, menampik tudingan sejumlah pihak terkait penguasaan aset daerah.

“Seluruh Fasos/Fasum itu memang belum kami serahkan. Disebut penguasaan aset itu yang mana?,” ungkap Manajemen Citra Raya,  Fransiscus Yohanes, kepada wartawan Kamis (7/2/2013).

Mengacu pada surat keputusan yang dimiliki Group Ciputra itu, lahan seluas 2700 hektar meliputi wilayah Cikupa, dan Panongan akan dikembangkan menjadi perumahan elit serta kawasan bisnis perdagangan dan jasa.

“Aturannya 40 persen diperuntukan lahan terbuka hijau,” jelas Frans.

Dikatakan Frans, dari keseluruhan luas lahan yang dimiliki tersebut, Citra Raya baru mengembangkan sekitar 600 hektar. Sementara, sisanya belum digunakan, dan kini ada yang digunakan warga sekitar untuk bercocok tanam di lahan tersebut.

Alasan Citra Raya menunda penyerahan Fasos/Fasum itu lanjut Frans, karena pemerintah daerah dinilai belum mampu memelihara aset tersebut.

“Seperti jalan. Apa benar pemkab siap merawatnya. Kami kan bisnis, itu akan berdampak pada layanan,” katanya.

Semisal kata Frans, lahan Fasos/Fasum yang sudah diserahkan ke pemkab, yakni di Perumahan Taman Pesona di Panongan. Saat ini, di lahan itu malah dibangun sekolah swasta yang mana orientasinya bukan untuk sosial, melainkan hanya mengejar profit semata.

“Kalau sudah begitu, lantas siapa yang mengalihfungsikannya. Kan itu jelas-jelas lahan peruntukan kepentingan publik,” ungkapnya.

Ditambahkan Frans, mengenai lahan di Desa Ciakar Kecamatan Panongan, Citra Raya sudah melakukan ruislagh (tukar guling-red) terhadap lahan itu.

Dan, kini urusannya sudah diserahkan ke kepala desa setempat. “Jadi kalau Pak Camat tidak tahu. Itu kami tidak ngerti,” katanya.

Terkait adanya upaya Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa untuk melakukan penyelidikan terhadap lahan milik pemkab yang diduga dikuasai Citra Raya, dirinya sedikitpun tak menghalangi niat para penegak hukum itu.

“Ya silahkan. Toh tidak ada yang kami tutup-tutupi persoalan itu. Kami siap untuk menjelaskannya,” tambahnya.

Diinformasikan, Kejari Tigaraksa mengaku kini pihaknya tengah mengambil langkah untuk mengusut dugaan penguasaan lahan milik Pemkab Tangerang oleh Pengembang Citra Raya.

Kepala Kejari Tigaraksa, Samsuri mengatakan, dirinya telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk menyelidiki easet-aset pemda yang ada di kawasan elit tersebut.

“Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) terkait dugaan penguasaan lahan secara tidak sah oleh Citra Raya, sedang kami lakukan” ungkap Kajari Samsuri.

Dijelaskan Samsuri, sejumlah aset pemda yang dikuasai Citra Raya tersebut diantaranya, jalan, parit atau selokan dan lahan fasos/fasum lainnya.
Jika dalam penyelidikan ini, Citra Raya terbukti mengusai atau menggunakan aset daerah secara tidak sah, maka Kejari Tigaraksa akan langsung menindak dan memperkarakannya.

“Kami akan meneliti dulu keabsahannya. Kalau memang terbukti ada kerugian negara, kita akan jadikan sebuah perkara. Tapi, sebelum memperkarakan, tentunya kami akan turun dulu ke lokasi,” ujarnya. (din)




Asyik, Camat Se-Kabupaten Tangerang Dapat Mobil Dinas Baru

Kabar6-Kabar gembira bagi para Camat se Kabupaten Tangerang. Karena, tahun ini akan mendapatkan mobil Dinas Baru jenis Toyota Avanza.

Kabag Umum Setda Pemkab Tangerang Ahmad Suryawijaya menjelaskan, tahun ini Pemkab Tangerang akan membeli 33 unit mobil Dinas. Saat ini sudah dipesan di dealer.

Mobil dinas yang dalam pemesanan tersebut, kata Surya, akan dialokasikan  untuk empat Kepala Dinas (Kadis) dan 29 Camat se Kabupaten Tangerang. “Dibeli dari APBD 2013 dengan dana Rp 11 miliar,” katanya.

Surya menambahkan, Mobil Dinas untuk Kepala Dinas ini jenis Toyota Innova, sedangkan untuk camat jenis Toyota Avanza. “Tentu kapasitasnya cc nya pun berbeda, camat 1500 cc, sedangkan mobil untuk Kadis 2000 cc, ” imbuhnya.

Disinggung soal mobil dinas camat yang lama, Surya menegaskan, bahwa mobil Dinas camat yang lama tidak akan ditarik. “Tapi, Secara otomatis, mobil camat yang lama itu untuk sekcam (Sekretaris Camat,red), kecuali di Kecamatan itu sudah memiliki dua mobil dinas,” katanya.

Hal itu dilakukan, kata Surya kaerna mobile di kecamatan lebih banyak dan padat, sehingga harus diberi fasilitas kendaraan dinas sebanyak dua mobil.”Guna mempermudah pihak kecamatan dalam menjalankan tugasnya,” kata dia.(dre/*)




Tahun Ini, Jalan Sukamulya-Samprok Diperbaiki

Kabar6-Ruas jalan Sukamulya-Samprok sepanjang 2 kilometer yang kondisinya rusak parah akan segera diperbaiki tahun ini dengan menélan dana Rp 1,1 miliar.

Demikian dikatakan Lurah Sukamulya Abdul Aziz dalam Musrenbang Kelurahan Sukamulyà, Kecamatan Cikupa, Kamis (7/2/2013).

“Program prioritas pembangunan di tahun 2013 yakni pembangunan betonisasi jalan Sukamulya-Samprok sepanjang 2 Kilo Meter,” ujar Lurah Sukamulya.

Pembangunan jalan Sukamulya-Samprok ini akan direalisasikan Juni mendatang dengan anggaran Rp1,1 Miliar. “Kemungkinan itu tidak cukup, jadi akan ditambah melalui ABT tahun 2013,” katanya.

Sementara itu, dalam Musrenbang Kelurahan Sukamulya dihadiri sekitar 50 orang warga. “Disini ada 40 RT dan setiap RT mengusulkan 6 proyek pembangunan,” ujar Lurah Azis usai acara Musrenbang.

Ia menuturkan, usulan tersebut dilontarkan ketua RT minus RT yang berada di perumahan. “Akan tetapi semua usulan tersebut nantinya akan dibawa ke Musrenbang tingkat Kecamatan Cikupa,” katanya.

Sementara itu, Ketua RT 20 Nanang mengatakan selama ini jalan tersebut memang sudah rusak parah. Sehingga perlu diperbaiki.

“Ini memang jalan alternatif yang sering dilewati, sebab menembus ke jalan raya puspemkab,” katanya.(dre/*)




Pemkab Tangerang Serahkan DP4 Pemilu 2014 ke KPU

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyerahkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) kepada KPU setempat. DP4 Pemilu 2014 ini diserahkan langsung Plt Sekda Iskandar Mirsyad di Ruang Rapat Wareng, Lantai III Gedung Bupati Tangerang, Kamis (7/2/2013).

Sekda Iskandar Mirsad yang membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri)  menyatakan, penyerahan DP4 ini dilakukan serentak di 33 Provinsi dan 491 kabupaten/Kota seluruh Indonesia dari Mendagri kepada KPU, dari Gubernur kepada Ketua KPU Provinsi dan dari Bupati/Walikota Kepada KPU Kabupaten/Kota.

Penyerahan DP4 merupakan tahapan sangat penting dan strategis dalam penyelenggaraan Pemilu 2014, karena merupakan bahan yang akan diproses lebih lanjut oleh KPU melalui tahapan Pemuktahiran Data Pemilih, Penyusunan dan Pengumuman DPS sampai menjadi DPT.

“Pemkab telah berupaya untuk mempersiapkan Data Kependudukan dalam bentuk DP4 yang jauh lebih akurat,” ujar Iskandar Mirsyad.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)  Kabupaten Tangerang Hj. Ena Karlina menambahkan, mengacu pada UU No. 8/2012 bahwa DP4 sudah harus tersedia dan diserahkan ke KPU paling lambat  14 bulan sebelum pemungutan suara, dan sesuia surat edaran Mendagri Nomor 470/3262/SJ tanggal 24 Agustus 2012 prihal petunjuk penyediaan Data Kependudukan untuk Pemilu 2014.

Usai Sekda Iskandar Mirsyad memberikan sambutan langsung menandatangani berita acara dan menyerahkan DP4 dalam bentuk Copy CD kepada Ketua KPU Kabupaten Tangerang Jamaludin.

Acara ini dihadiri oleh Ketua pengadilan Agama Tigaraksa, utusan Kapolres Kota Tangerang, Dandim 0506 Tangerang beserta pejabat di lingkungan Pemkab Tangerang.(rls humas/dre)




Juni 2013, Warga Miskin di Tangerang Dicover Kartu Sehat

Kabar6-Seluruh warga miskin yang ada di Kabupaten Kabupaten Tangerang, dipastikan akan mendapat layanan kesehatan gratis dari pemerintah daerah setempat.

Hal ini, menyusul adanya rencana pemkab Tangerang yang bakal mencover warganya dengan meluncurkan kartu sehat pada Juni mendatang.

Jumlah warga miskin yang tercover dalam layanan kesehatan gratis dan ditanggung APBD ini, diperkirakan akan melonjok.

“Saat ini kami tengah melakukan pendataan ulang dan menunggu distribusi kartu Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) selesai,” ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Etta Darmayanti kepada wartawan, Rabu (6/2/2013).

Menurut Etta, distribusi kartu Jamkesmas ditargetkan akan selesai akhir Februari ini. Setelah Jamkesmas yang dibiayai pemerintah pusat didistribusikan, kata dia, akan diketahui jumlah selisih warga yang tidak mampu yang belum tercover jaminan kesehatan tersebut.

“Selisih itulah yang akan menerima kartu sehat melalui program Jamkesda Kabupaten Tangerang 2013,”katanya.

Dijelaskan Etta, jika melihat kondisi dan tahapan persiapan saat ini, diperkirakan kartu sehat ini akan dilauncing pada bulan Mei-Juni mendatang. “Kartu sehat Kabupaten Tangerang sama seperti kartu sehat Jakarta,” ujarnya.

Syarat pemegang kartu sehat lanjut Etta, yakni warga harus memiliki kartu tanda penduduk dan kartu keluarga daerah tersebut, tergolong warga yang tidak mampu, miskin dan rentan miskin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni menegaskan, untuk memastikan penerima kartu sehat Kabupaten Tangerang pihaknya melakukan validasi data.

“Agar pemegang kartu sehat benar-benar orang yang tepat,” jelasnya.

Jumlah pasti pemegang kartu sehat kata dia, akan diketahui setelah distribusi Jamkesmas.(din)