Awas, Bahan Pangan Mengandung Zat Bahaya Kuasai Pasar

Kabar6-Kegiatan inspeksi mendadak yang digelar petugas gabungan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot) menemukan sejumlah bahan makanan tidak layak konsumsi.

Masyarakat selaku konsumen diminta agar teliti dan tak memilih komoditas pangan itu karena membahayakan kesehatan.

“Bahan makanan ini setelah diperiksa ternyata menggunakan zat pengawet mayat dan pewarna tekstil,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Muhammad kepada wartawan di pasar Ciputat, Rabu (24/7/2013).

Bekerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banten, terang Muhammad, pemerintah daerah intensif melakukan pengawasan. Tujuannya, untuk meminimalisir dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar menjadi konsumen cerdas.

“Selama bulan puasa pola konsumsi masyarakat terhadap makanan cenderung tinggi. Tapi mereka tidak tahu mana yang baik untuk di makan dan mana yang tidak,” jelasnya seraya menambahkan insiden ini dapat dipastikan juga terdapat pada makanan yang ada di seluruh  pasar tradisional dan modern diberbagai daerah.

Ditempat sama, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyekat Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Tulus Muladiyono, menegaskan bahwa semua bahan makanan yang mengandung zat pewarna ini sangat vital merusak organ tubuh manusia.

Diakui Tulus, efek penyakit yang akan timbul dan dirasakan konsumen memang tidak dalam jangka waktu cepat. Tapi secara perlahan akan menggerogoti sel kekebalan tubuh. “Seramnya, zat kimia berbahaya ini bisa menyebabkan penyakit kanker,” tegasnya.(yud)




Wartawan Warta Banten Tewas Terlindas Truk di Panongan

Kabar6-Syarif Hidayat (54), salah seorang wartawan media cetak mingguan Warta Banten, tewas terlindas truk tronton di Jalan Lingkar Selatan (JLS) tepatnya di kampung Ranca Iyuh, Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu (24/7/2013).

Peristiwa nahas yang menimpa mantan wartawan media cetak Harian Pelita ini terjadi sekitar Pukul 14.00 Wib. Korban yang mengenderai sepeda motor bebek honda blade itu, diduga menghembuskan nafas terakhirnya saat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Mulia Insani, Kecamatan Cikupa.

Umar Azis, salah satu rekan korban mengatatakan, pihaknya mengaku terkejut saat melihat Syarif terkapar ditengah kerumunan warga yang menyaksikan peristiwa kecelakaan itu.

Syarif kata dia ditemukan dirinya tengah kritis dengan sejumlah luka sobek baik di kepala maupun di kaki korban. Tak lama berselang, korban langsung dibawa olehnya dengan menumpang sebuah mobil Ambulan milik partai Golkar yang kebetulan melintas di tempat kejadian.

“Kayaknya, pak Syarif mau arah pulang ke rumahnya usai menjalankan tugas liputan di Tigaraksa,” kata Azis, kepada Kabar6.com, di ruang Jenazah RS Mulia Insani, sore tadi.

Sementara itu, Ali, perawat di RS Mulia Insani menjelaskan, luka yang dialami pria yang berdomisili di Kampung Babakan Tengah, RT003/002, Desa Babakan, Kecamatan Legok ini diniali cukup parah.

Pasalnya, di bagian kiri kepala dan kaki kanan korban robek tak terbungkus kulit lagi serta dagingnya berceceran hingga tak bisa di jahit.

“Nyawa korban sudah tak tertolong lagi. Korban tiba disini sekitar pukul 14.40 Wib. Sepertinya korban meninggal dijalan. Karena, luka yang di derita korban sangat parah. Betis bagian belakang tak bisa di jahit karena kondisi lukanya parah,” tutur Ali.

Saat ini lanjut Ali, jenazah korban sudah dirawat dan di mandikan. Jenazahnya juga, kini tersimpan di kamar mayat RS Mulia Insani.

“Kami, tinggal menunggu keluarga korban yang menjemput mayatnya. Barang milik korban seperti kamera, ponsel, kartu pers dan dompet berisi sejumlah uang, KTP, dan surat berharga lainnya sudah kami amankan,” ujarnya.(din)




Kerap Setubuhi Megawati, AF Akui Kalap Saat Diajak Nikah

Kabar6-AF mengakui sudah berulang kali menyetubuhi korban. Sehingga merasa ketakutan saat korban mendesak minta dinikahi.

“Sudah saya setubuhi sebelum puasa kemarin. Dan, Mega minta dinikahi. Jadi saya bunuh,” aku AF di Mapolresta Tangerang, Rabu (24/7/2013).

AF menjelaskan, sebelum menghabisi nyawa Megawati, dirinya sempat cek-cok dengan korban didepan RS Harapan Mulia sekitar pukul 20.00 wib. Tak, sampai disitu.

Cek-cok bahkan kembali terulang saat keduanya berada disamping SMA 18 Kabupaten Tangerang, di Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa.

“Disamping SMA itu, saya gelap mata. Saya, pukul kepala Mega dengan batako hingga 3 kali. Setelah jatuh saya tendang motornya hingga menimpa mega,” papar AF.

Sementara itu, Kapolsek Tigaraksa Kompol Parmono menegaskan, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

“Barang bukti yang kami amankan, 3 buah batako yang digunakan pelaku untuk memukul korban, 2 buah handphone dan satu sepeda motor milik korban,” terang Parmono.(Agm)




Polisi Tetapkan AF Sebagai Pembunuh Tunggal Megawati

Kabar6-AF (19), warga Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, ditetapkan sebagai pelaku tunggal pembunuhan terhadap Megawati (19), gadis belia yang ditemukan terkapar di samping SMAN 8 Kabupaten Tangerang, Senin (22/7/2013) lalu.

AF mengakui perbuatannya membunuh gadis warga Kampung Ciatuy, Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa itu, setelah penyidik menghadirkan saksi mata dan alat bukti yang digunakan untuk menghabisi nyawa Megawati.

“Pelaku akhirnya mengakui, dirinya sudah membunuh korban sekitar pukul 23.00 wib,” ungkap Kompol Parmono, Kapolsek Tigaraksa saat jumpa Pers, Rabu (24/7/2013).

Ditanya motif pelaku menghabisi korban, Kapolsek menerangkan, pelaku mengaku khilaf. Lantaran korban, memaksa pelaku untuk menikahi korban.

“Korban mendesak pelaku untuk dinikahi, karena pelaku merasa belum siap dan kesal. Pelaku akhirnya membunuh korban,” jelas Parmono.(Agm)

 




Pembunuh Megawati Berhasil Dibekuk Polsek Tigaraksa

Kabar6-Dalam waktu 48 jam, jajaran Polsek Tigaraksa berhasil menangkap AF, pelaku pembunuh Megawati,19, gadis remaja yang ditemukan tewas di samping SMAN 18 di Desa Matagara, Kec. Tigaraksa, Rabu (24/7) pagi.

Pelaku  AF (19), merupakan kekasih korban dibekuk di rumahnya di daerah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Pengakuan tersangka ia terpaksa membunuh pacarnya karena kalut setelah mendengar Megawati mendesak agar segera dinikahi.

Kapolsek Tigarasa Kompol Pramono ketika dihubungi melalui telepon membenarkan telah menangkap AF yang diduga sebagai pelaku pembunuh Megawati.  Namun, Promono belum mau memberikan keterangan selengkapnya. “Sekarang tersangka sedang dalam pemeriksaaan intensif anggota. Tunggu  aja nanti kita akan memberikan keterangan press,” ujar Pramono.

Diberitakan sebelumnya,mayat Megawati ditemukan warga tergeletak  dengan kondisi mengenaskan, disamping SMA 18 Kabupaten Tangerang, Kampung Matagara, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Senin (22/7). Korban semula belum diketahui identitasnya.

Dari penemuan sepeda motor Honda Vario dengan nopol  B 3695 NNM warna merah, disamping mayat korban pihak Polsek Tigarasa yang melakukan pengusutan berhasil mengetahui korban bernama Megawati, warga Kampung Ciatu, RT 01/02, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. (abie) .

 




Kantor Desa Ciangir Diduga Dibakar Orang Tak Dikenal

Kabar6-Kantor Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, ludes terbakar. Kuat dugaan, kantor desa itu sengaja dibakar orang tidak dikenal, Selasa (23/7/2013).

 

Akibat peristiwa itu, pelayanan terhadap masyarakat sepanjang selasa (23/7/20130 menjadi terganggu. Bahkan, untuk sementara pelayanan desa di pindahkan ke Rumah kepala desa terpilih.

 

Basyir, Staf Desa Ciangir mengatakan, sebelum beraksi menyulut api, pelaku diduga sempat menaiki talang air dan membolongi genteng dengan batang bambu.

 

“Kemungkinan aksi itu sudah direncanakan. Atap yang sudah bolong sempat diguyur bensin, sebelum kemudian api disulut menggunakan batang bambu yang juga sudah dilumuri bensin,” ujar Basyir lagi.

 

“Bila benar kantor ini dibakar, tentun pelakunya memang orang yang tidak tahu aturan. Karena akibat kejadian itu pelayanan masyarakat di kantor desa menjadi sangat terganggu,” ujar Safrudin,  Pejabat Sementara (Pjs) Desa Ciangir.

 

Guna pengusutan lebih lanjut, pihak kantor Desa Ciangir melaporkan peristiwa itu ke Polsek Legok. Sedangkan kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.(mer)

 




Beraksi di Indomaret Citra Raya, Pengutil Bir Dihakimi Massa

Kabar6-Seorang remaja babak belur dihajar warga, setelah aksinya mengutil di salah satu minimarket di Kawasan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, terbongkar Selasa (27/7/2013).

Peristiwa berawal ketika masuk ke dalam Indomaret dengan berpura-pura sebagai pembeli. Irwan tidak sendirian, melain bersama temannya yang hingga kini belum diketahui namanya.

Saat tengah berpura-pura itulah, Irwan dan temannya kemudian menyembunyikan dua botol minuman keras (miras) bir di celananya.

Sayangnya, aksi Irwan dan temannya itu ternyata diketahui oleh salah seorang karyawan minimarket. Hingga, begitu keduanya hendak keluar, langsung dihadang oleh karyawan minimarket.

Irwan dan temannya sempat berupaya kabur. Namun, Irwan akhirnya tertangkap, sedangkan temannya berhasil kabur. “Saya sempat mau ditusuk dengan botol yang dipecahkan oleh pelaku yang kabur,” ujar Fauzi, salah seorang karyawan Indomart, Selasa (23/7).

Sementara, warga sekitar yang mengetahui hal itu langsung berdatangan ke lokasi. Bahkan, warga tanpa dikomando langsung menghajar Irwan hingga babak belur.

Beruntung emosi warga masih bisa diredam oleh pihak Polisi Sektor Citra Raya yang datang ke lokasi. Guna mengantisipasi berkembangnya emosi warga, polisi selanjutnya mengamankan Irwan ke Mapolsek.(mer)




Ilham: Megawati Gadis Baik Tapi Tertutup

Kabar6-Jajaran Kepolisian Sektor Tigaraksa terus menelusuri penyebab kematian Megawati (19), warga Kampung Ciatuy, RT 01/02, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, yang ditemukan tewas di samping SMA 18 Kabupaten Tangerang, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, pada Senin (22/7/2013).

Kanit Reskrim Polsek Tigaraksa, Iptu Muis Nasution, kepada kabar6.com, Senin (22/7/2013) mengatakan, selain luka lebam, juga ditemukan luka bekas tusukan benda tajam dibagian pipi kiri korban.

“Ada luka pada tusuk pada pipi sebelah kiri yang diduga senjata tajam dan luka memar dan lecet pada punggungnya yang diperkirakan pukulan benda tumpul,” ujarnya.

Muis menjelaskan, kuat dugaan korban tewas dibunuh dengan motif dendam. Hal ini terlihat dari sepeda motor korban yang ditinggalkan pelaku.

“Kita masih menduga, motif pelaku adalah dendam pribadi. Kami juga masih mendalami dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” jelas Muis.

Sementara, Ilham (21), teman yang pernah satu SMA dengan korban mengatakan, Megawati adalah gadis yang baik. Namun, untuk urusan pribadi, Megawati agak tertutup.

“Sepengetahuan saya sih dia punya pacar. Coba saja cek akun Facebooknya,” ujar Ilham, Senin (22/7/2017).

Rusdi (45), ayah korban mengatakan sebelum ditemukan tak bernyawa, putri pertamanya keluar itu pamit rumah pada Minggu (21/7/2013) sekitar pukul 19.30 WIB hendak ke rumah kakeknya, Panahari (60).

Megawati menggunakan sepeda motor Honda Vario merah B 3695 NNM.  Namun sejak pamit itu Megawati tak lagi kembali sampai akhirnya ditemukan tewas disamping SMA 18.

“Meski sepeda motor yang dibawa anak saya tidak hilang, tapi kemungkinan pelaku pembunuhan sadis itu membawa kabur HP milik anak saya,” ujar Rusdi.(agm/abie)

 




Mayat Wanita Disamping SMA 18 Tangerang Bernama Megawati

Kabar6-Mayat gadis remaja yang ditemukan tewas terkapar disamping SMA 18 Kabupaten Tangerang, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, pada Senin (22/7/2013), akhirnya dikenali.

Korban diketahui bernama Megawati (19), warga Kampung Ciatu, RT 01/02, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Rusdi (45), ayah korban mengatakan
sebelum ditemukan tak bernyawa, putri pertamanya keluar itu pamit rumah pada Minggu (21/7/2013) sekitar pukul 19.30 WIB hendak ke rumah kakeknya, Panahari (60).

Megawati menggunakan sepeda motor Yamaha Vario merah B 3695 NNM.  Namun sejak pamit itu Megawati tak lagi kembali sampai akhirnya ditemukan tewas disamping SMA 18.

“Meski sepeda motor yang dibawa anak saya tidak hilang, tapi kemungkinan pelaku pembunuhan sadis itu membawa kabur HP milik anak saya,” ujar Rusdi.

Awalnya warga tak satu pun mengenali jasad korban. Berbekal petunjuk nomor polisi sepeda motor, polisi akhirnya berhasil mendapatkan identitas gadis malang tersebut.

Kapolsek Tigaraksa, Kompol Parmono mengatakan, dari hasil olah TKP disamping mayat korban juga ditemukan sebuah sepeda motor Honda Vario dengan nopol  B 3695 NNM warna merah.

“Kuat mayat ini merupakan korban pembunuhan, karena kami menemukan luka lebam dan lecet diwajah serta punggung,” terang Parmono.

Lebih jauh Parmono memprediksi, bahwa besar kemungkinan korban dihabisi ditempat lain dan jasadnya sengaja dibuang dilokasi guna menghilangkan jejak.

Guna keperluan penyidikan, mayat itu korban di evakuasi ke RSUD Tangerang untuk keperluan otopsi.Namun korban yang sebelumnya tidak dikenal  kini sudah diketahui bernama Megawati setelah keluarganya datang ke RSU Tangerang dan mengenali jasad korban(abie/agm)

 




Saat Beraksi, 5 Bandit Jalanan Disergap Polsek Pasar Kemis

Kabar6-Lima bandit jalanan diciduk anggota Polsek Pasar Kemis, Tangerang, Banten, saat menggelar sahur on the road bersama warga di Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang, Senin (22/7/2013).

Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Afroni Sugiarto, mengatakan, anggota menangkap pelaku pencurain motor dan 4 pelalu pencurian kabel antena saat beraksi menjelang sahur.

Menurut Afroni, pertama ditangkap tersangka Amay. “Saat ditangkap dan dilakukan penggeledahan terdapat kunci letter T di kantongnya. Kami tangkap karena gerak geriknya sudah mencurigakan,” ujar Kapolsek, Senin (22/7/2013).

Tersangka Amay, lanjut kapolasek  merupakan residivis. Dari tangan tersangja Amay, polisi menyita barang bukti sepeda motor Yamaha Mio berikut kunci letter T.

Terasngka dijerat dengan Pasal 363 dan 480 KUHP ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

Sementara itu, polisi bersama warga juga menangkap  empat pelaku pencurian di pabrik antena di Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis.

“Tersangka MT dan teman-temannya, ditangkap oleh warga saat sedang beraksi di Pabrik Antena,” ujar Kapolsek. Keempat tersangka kini mendekam disel tahnan Polsek Pasar Kemis. (HP/sak)