Truk Terguling di Tol Cikupa Timpa Daihatsu Xenia

Kabar6-Diduga mengalami rem blong, sebuah truk bermuatan premium terguling di bawah gerbang tol Cikupa, Banten, Selasa (6/8/2013).

Truk naas ini menimpa mobil Daihatsu Xenia. Empat korban, termasuk seorang anak balita, dilarikan ke rumah sakit.

“Empat orang korban, termasuk seorang anak kecil di mobil Xenia, dilarikan ke Rumah Sakit Karawaci untuk menjalani perawatan,” kata Yarso, petugas Tol Marga Mandala Sakti, Selasa (6/8/2013).

Diduga, truk bermuatan 16 ribu liter premium tersebut mengalami rem blong. Saat memasuki gerbang tol sebelum melakukan pembayaran tiket tol, sopir menabrakan truknya ke pembatas hingga terguling menimpa Xenia di depannya.

Truk dan Xenia belum berhasil dievakuasi. “Muatan premiumnya akan dipindahkan dulu,” jelas Yarso.

Sementara itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kendaraan yang akan melalui Gerbang Tol Cikupa dialihkan ke Gerbang Tol Cikupa II.(bbs/yps)




Tumpukan Sampah di Pasar Cikupa Bikin Macet

Kabar6-Penumpukan sampah bukan hanya mendatangkan masalah bau tak sedap dan pemandangan jorok saja. Tapi juga jadi pemicu tersendatnya arus lalu lintas, seperti yang terjadi di sekitar pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang, ketika arus mudik Lebaran.

Pengamatan dilapangan, tumpukan sampah terjadi di ruas jalan menuju arah Serang. Tumpukan sampah sayur-sayuran sengaja digeletakan begitu saja oleh para pedagang dan petugas kebersihan tidak mengangkut.

Akibatnya, jalan Raya Serang yang mengarah dari Tangerang menuju Serang, tertutup timbunan sampah pedagang. Jalan yang memiliki dua jalur tersebut, hanya bisa dilalui dua jalur. Kendaraan pun harus mengantri dan menyebabkan kemacetan.

“Disini tidak ada bak sampah. Pedagang memang sudah terbiasa membuang di jalan dan nantinya ada petugas yang mengangkut,” kata Muslim pedagang sayuran di pasar Cikupa.

Diakuinya, timbunan sampah tersebut menghambat laju kendaraan. Namun, karena sudah terbiasa maka dinilainya bukan menjadi masalah.

“Sudah biasa begini. Kalau didepan pasar cikupa memang selalu macet. Karena sebagian jalan digunakan tempat pembuangan sampah dan adanya pasar tumpah,” tambah Cecep.

Timbunan sampah pasar Cikupa biasanya terjadi saat pagi dan malam hari usai kegiatan jual beli. Waktu tersebut bersamaan dengan pemudik yang melintas terutama pemudik sepeda motor.

“Harapan kami adalah agar timbunan sampah dapat diatasi. Karena, selain menghambat, hal tersebut pun merusak pemandangan,” kata Yusuf, salah satu pemudik dari wilayah Bitung yang menuju Rangkas dengan menggunakan sepeda motor.

Sebelumnya, Kapolres Kota Tangerang, Kombespol Irfing Jaya menuturkan ada tiga titik pasar tumpah yang patut diwaspadai pemudik. Ketiga titik tersebut yakni di Jalan Raya Cikupa atau pasar Cikupa, Pasar Balaraja dan Pasar Jayanti yang mendekati perbatasan Kabupaten Serang.

Untuk mengantisipasinya, Kepolisian bersama personil dari Dishub, TNI dan Satpol PP  yang berjumlah 340 personil akan ditempatkan di titik pasar tumpah tersebut dan titik lainnya.(yud)

 




Rampas HP di Teluknaga, Cibeng Terkapar Ditembak Polisi

Kabar6-Mencoba kabur usai beraksi, seorang perampas HP (Handphone) ditembak anggota Polsek Teluknaga usai beraksi di Jalan Raya Perum Garuda, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Suwandi alias Cibeng (26) roboh bersimbah darah setelah sebutir pelor petugas bersarang di betis kirinya. Polisi terpaksa melumpuhkan Cibeng yang saat itu baru saja merampas HP milik Rizki (17), warga Perum Garuda, Teluknaga, Kaupaten Tangerang.

“Anggota kami sedang patroli tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong. Pelaku yang berusaha kabur langsung kejar dan kami lumpuhkan,” kata Kapolsek Teluknaga AKP Endang Sukmawijaya, Minggu (04/08/2013) malam.

Endang menjelaskan, Cibeng merupakan salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) pihaknya lantaran sering merampas HP di wilayah Teluknaga, Kabupaten Tangerang bersama pelaku lainnya.

“Sedang kami kembangkan untuk menangkap pelaku lainnya,” ungkap Endang.

Dari tangan warga Kampung Belakang, Kel. Kamal, Cengkareng, Jakarta Barat, kata Endang, petugas menyita tiga buah HP hasil rampasan.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, polisi menjerat Cibeng dengan pasal 365 KUHP. “Ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun penjara,” pungkasnya. (abie)




Dua Jambret Dicokok Reskrim Polsek Cisoka

Kabar6-Belum sempat menikmati hasil menjambret hape blackberry milik seorang wanita, Ismanto (32) dan Iin Sumili (22) justru harus menikmati dinginnya hotel prodeo, Minggu (3/8/2013).

Sebelum masuk sel Polsek Cikosa, Kabupaten Tangerang, duet Ismanto-Iin Sumili merampas tas milik Santi (22) di Jalan Raya Kampung Lukun, Desa Cikosa, Kabupaten Tangerang.

“Korban yang tengah mengendarai Honda Beat, tiba-tiba dipepet kedua pelaku dan langsung merampas tas korban serta menendang motor korban,” ungkap Aiptu Dedy Ruswandi, Kanit Reskrim Polsek Cisoka kepada kabar6.com.

Beruntung, saat terjadi aksi perampasan, anggota Resmob Polsek Cisoka tengah melakukan observasi di wilayah tersebut.

“Melihat adanya keributan, anggota langsung menghampiri korban yang berteriak histeris, kemudian berkoordinasi dengan anggota Resmob yang kemudian melakukan barikade dengan ciri-ciri pelaku yang disebutkan korban,” ujar Dedy.

Benar saja, pelaku melintasi barikade anggota Resmob dan langsung menyergap pelaku.

“Anggota yang lain, sudah bersiap di pertigaan Cisoka. Begitu kami melihat pelaku dengan ciri-ciri yang disebutkan korban dan saksi mata, langsung kami sergap,” tegas Dedy.

Dari tangan kedua pelaku, petugas menyita satu buah tas dan handphone blackberry yang baru saja dirampas beberapa menit sebelumnya.

“Pelaku kami jerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara,” imbuh Dedy.(agm)




Ada Tiga Titik Pasar Tumpah di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Keberadaan titik pasar tumpah kerap menjadi pemicu terjadinya kemacetan arus lalu lintas. Polres Kota Tangerang, menyebutkan terdapat tiga titik pasar tumpah di jalur mudik wilayah Kabupaten Tangerang.

“Ada tiga titik pasar tumpah di jalur mudik wilayah kabupaten tangerang dan harap dihindari,” kata Kapolres Kota Tangerang, Komisaris Besar (Pol) Irfing Jaya.

Ketiga titik pasar tumpah tersebut yakni di jalan Raya Cikupa, Pasar Balaraja dan Pasar Jayanti yang mendekati perbatasan Kabupaten Serang.

Irfing menjelaskan, untuk mengantisipasinya, aparat kepolisian dan TNI bekerjasama dengan petugas dari Dinas Perhubungan serta Satpol PP akan ditempatkan di titik pasar tumpah tersebut.

“Kami upayakan agar tidak terjadi kemacetan. Nantinya, petugas akan membantu jika memang adnaya pasar tumpah,” jelasnya.

Sementara itu, pantauan dilokasi, tidak hanya pasar tumpah yang menjadi penyebab kemacetan melainkan tumpukan sampah. Misalnya di Pasar Cikupa, tumpukan sampah pedagang sayuran menutup separuh badan jalan. Akibatnya, dua jalur kendaraan yang bisa dilalui, terpkasa hanya satu.

“Iya, sebisa mungkin sampah tidak menumpuk. Karena, pedagang membuangnya di jalanan. Kalau petugas kebersihan lambat, maka akan menumpuk,” ujar Ade, warga Cikupa.

Disisi lain, Jalan Raya Serang yang menjadi jalur mudik, masih adnaya beberapa titik yang rusak dan tidak mendapatkan perhatian lewat perbaikan jalan dari pemerintah daerah setempat.

Seperti di Jalan Raya Serang depan Halte Turbin Bitung, jalanan bergelombang dan rusak. Akibatnya, kendaraan melambatkan lajunya dan menjadi macet.(yud)




Bukber Ala Pengurus Karang Taruna Kecamatan Panongan

Kabar6-Dalam rangka menjalin silahturahmi dan ukhuwa islamiah, jajaran pengurus Karang Taruna, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, menggelar buka Puasa bersama.

Acara tersebut, diadalakan diaula Kantor Kecamatan Panongan, Jumat (2/8/2013).

Ketua Karang Taruna Eby Subarkah mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Karang Taruna, dimana sebelumnya rangkain program kerja organisasi tersebut menggelar Bhakti Sosial Donor Darah.

“Kegiatan ini selain masuk kedalam program kerja, juga turut mempererat tali silahturahmi antara stakeholder muspika yang ada di Kecamatan Panongan, baik OKP, organisasi keagamaan dan lainnya,” ungkap Eby kepada Kabar6.com.

Eby menambahkan, program kerja dikepemimpinannya. Bhakti Sosial Donor darah, yang melibatkan pengurus dan anggota pencak silat Setia Hati.

“Alhamduliah, semenjak adanya karang taruna di Kecamatan Panongan, baru mengadakan kegiatan sosial berupa donor darah yang menghasilkan 408 kantong darah,” tutur Eby.

Ditempat yang sama, Camat Panongan Hendar Herawan berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan setiap tahunnya. Agar menjadi budaya yang peduli terhadap sesama.

“Kegiatan ini menjadi suatu peningkatan kualitas, sumber daya manusia diwilayah Panongan,” ungkap Hendar.

Pasalnya, lanjut Hendar, Panongan yang selama ini hampir tidak dikenal oleh masyarakat khususnya Kabupaten Tangerang, dapat eksis dan dikenal luas dimata masyarakat.

“Sebenarnya Panongan ini potensinya luar biasa, cuma karena letak minimnya publikasi maka wilayah kami, sehingga masyarakat luas banyak yang tidak tau keberadaan wilayah kami,” imbuh Hendar.

Hadir dalam acara tersebut diantaranya, Ketua Karang Taruna Kabupaten Tangerang Jamaludin, unsur Muspika, tokoh masyarakat, Pengurus KONI Kecamatan Panongan, dan seluruh kepala Desa se-Kecamatan Panongan.(Agm)




Kapolres Irfing: Polisi Masih Selidiki Kasus Galian Pasir Maut Cisoka

Kabar6-Jajaran Kepolisian Resort Kota (Polresta) Kabupaten Tangerang, hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tewasnya dua warga yang tertimbun galian pasir ilegal di Kampung Babakan, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, pada Senin (29/7/2013) lalu.

Hal itu, dikemukakan Kepala Polresta Kota Tangerang, Komisaris Besar Polisi, Irfing Jaya, Jum’at (2/8/2013).

Proses penanganan perkara itu kata Irfing, terus dilakukan secara profesional oleh sejumlah penyidik di Polresta Kabupaten Tangerang.

Beberapa saksi dan pemilik galian pasir maut, telah dimintai keterangan terkait peristiwa naas yang merenggut nyawa BAI, (30), warga Kampung Janur Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka dan TAMA, (50), warga Kampung Kukulu, Desa Cikareo, Kecamatan Solear.

“Sementara belum ada tersangka. Saat ini, kami masih menggali keterangan dari sejumlah saksi. Namun, hasil pemeriksaan sudah mulai mengarah ke salah satu nama,” ungkapnya.

Irfing menjelaskan, pihaknya akan menerapkan Pasal 359 KUHP (menyebabkan mati atau luka-luka karena kealpaan-red) terhadap pemilik galian pasir liar tersebut. Namun Pasal itu, baru bisa diterapkan ketika ditemukan alat bukti yang kuat.

“Kasus ini masuk kategori kecelakaan kerja. Tetapi, jika ditemukan bukti kuat, kami bisa saja menjerat pemiliki galian dengan Pasal 359 KUHP,” kata Irfing.(din)




Polisi Tembak Mati 2 Pelaku Curanmor di Tangerang

Kabar6- Aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menembak mati dua dari lima pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang biasa beraksi di wilayah Jabodetabek. Petugas terpaksa melepaskan tembakan karena  keduanya mencoba melawan saat hendak ditangkap di wilayah Tangerang, Kamis (1/8/2013) tadi malam.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Slamet Riyanto mengatakan, pelaku berjumlah lima orang. “Dua pelaku terpaksa di tembak oleh Anggota, karena telah melawan saat ditangkap,” ujar Riyanto (2/8/2013).

Dir Reskrimum menuturkan, para pelaku sebelumnya beraksi di wilayah Jabodetabek dengan modus berpura-pura menyerempet kendaraan korban. Setelah korban keluar dari mobil mereka baru beraksi.

Korban, dibawa masuk kendaarn kemudian dirampas seluruh harta bendanya lalu setelah itu dibuang di jalan tol. “Korbannya dibuang di dalam tol Cikarang, Bekasi Kabupaten. Pelaku langsung membawa kabur mobil Avanza korban,” tutur Riyanto.

Beruntung, mobil korban sudah dilengkapi GPS sehingga mempermudah kerja polisi untuk menangkap pelaku. “Anggota kami mengecek GPS-nya, dan ditemukan mobil tersebut tadi malam ada di wilayah Tangerang, hingga para pelaku berhasil dibekuk,” lanjutnya.

Dalam melakukan aksinya, kata Kombes Riyanto, pelaku membawa senjata api dan tak segan-segan melukai korbannya.(HP/sak)

 




Dua Alap-alap Motor Disergap Di SPBU, 1 Pelaku Ditembak Kakinya

Kabar6-Dua pencuri sepeda motor disergap anggota resmob Polsek Kelapa Dua di Jalan Borobudur Raya, Perumnas 2, Kab Tangerang atau tepatnya di depan pom bensin Harapan Kita.

 

Seorang diantaranya terpaksa diberi hadiah timah panas karena berusaha kabur ketika diminta menunjukan tempat persembunyian pelaku lainnya.

 

Tersangka Ardiansyah (20) dan Afri Sanovi (18) tak berkutik lagi setelah polisi menemukan 2 bilah pisau, 3 buah kunci leter L, sebuah gagang kunci leter T beserta 7 buah anak kunci yang disembunyikan di dalam tas dan dibalik jok motor Honda Beat BE 4941 CJ yang dibawa tersangka. Dua alap-alap motor asal Lampung Timur itu diringkus petugas ketika sedang mengisi bensin di SPBU. Jumat (02/08/2013) dinihari.

“Ketika sedang observasi wilayah, anggota resmob mencurigai gerak-gerik pelaku ketika sedang isi bensin,” kata Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua, Iptu Mukmin, SH kepada Kabar6.com.

Ketika diminta menunjukan tempat persembunyiaannya, kata Mukmin, Ardiansyah bukannya menunjukan barang bukti hasil kejahatannya, pria berusia 23 tahun tersebut malah mengeluarkan jurus kaki seribu dihadapan petugas. Tak mau kehilangan buruannya, sebutir timah panas milik petugas akhirnya pun menghentikan langkah kaki kirinya setelah tembakan peringatan tak digubrisnya.

“Tersangka tidak Kooperatif. Kami pun terpaksa bertindak tegas,” ungkap Kanit Reskrim.

Kedua alap-alap motor asal Lampung Timur tersebut kini diamankan di Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang bersama barang bukti yakni sepeda motor Honda Beat BE 4941 CJ, 2 bilah pisau, dan berbagai kunci yang digunakan untuk kejahatan.

“Kami masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya,” papar Mukmin. (abie)




Massage Segar Family Gading Serpong Disegel Satpol PP

Kabar6-Sebuah panti pijat plus-plus di kawasan Perumahan Gading Serpong, Kecamatan Kelapa dua, Kabupaten Tangerang, digerebek Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, Kamis (1/8/2013).

 

 

 

Dari lokasi tersebut, Satpol PP mengamankan tiga wanita terapis yang dicurigai sebagai PSK (Pekerja Seks Komersial).

 

Pengrebekan dilakukan setelah Satpol PP melakukan penyisiran terhadap sejumlah panti pijat yang diduga menyuguhkan layanan sex.

 

“Razia ini merupakan bentuk monitoring, apakah pelaku usaha pijat merespon surat yang kami layangkan atau tidak,” ungkap Kasat Pol PP Kabupaten Tangerang, Slamet Budi kepada Kabar6.com dilokasi kejadian.

 

Ternyata, hasil monitoring ditemukan salah satu tempat pijat ‘Massage Segar Family’ yang beroperasi. Bahkan saat dilakukan penggeledahan, seorang pemijat dipergoki tengah bermesraan dengan pelanggan dalam kamar.

 

“Seorang tamu pria turut kami data, karena berada dalam ruangan bersama wanita pemijat. Sementara tempat tersebut kami segel,” tegas Slamet Budi.(Agm)