1

Perumahan Mustika di Tigaraksa Langganan Curanmor

Kabar6-Sudah tiga hari berturut-turut, warga Perumahan Mustika, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dihantui aksi pencurian sepeda motor. Setidaknya sudah ada tiga sepeda motor raib digasak pencuri, Kamis (23/4/2015).

 

Informasi yang dihimpun kabar6.com, aksi pencurian kian mengkhawatirkan. Tiga warga Perumahan Mustika telah menjadi korban. Berbagai jenis motor raib digasak kawanan pencuri. ** Baca juga: Panjat Jembatan, Pria di Balaraja Coba Bunuh Diri

 

Ketua forum RW Perumahan Mustika Tigaraka, Rinto Asmane, mengatakan bahwa aksi pencurian sepeda motor meresahkan warga perumahan, pasalnya dalam tiga hari belakangan, serangkai aksi pencurian menghantui perumahan tersebut.

 

“Wah sudah semakin berani pencurian sekarang, bahkan warga di sini seperti peternakan bagi mereka (kawanan pencuri) sampe berhari-hari bolak balik mengambil motor di sini,” ketus Rinto dengan nada kesal.

 

Rinto mengaku, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, mulai dari menertibkan siskamling hingga melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek setempat.

 

“Kita udah laporin, tapi tetap saja masih rawan, kami berharap polisi bisa mengungkap rangkain pencurian ini,” imbuh Rinto.(agm)




Panjat Jembatan, Pria di Balaraja Coba Bunuh Diri

Kabar6-Seorang pria diduga depresi mencoba bunuh diri dengan memanjat pagar jembatan setinggi 10 meter di kawasan PT. Adis, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (23/4/2015).

 

Aksi nekat pria yang belakangan diketahui bernama Sugiono (45) itu, cukup menganggetkan hingga menjadi tontonan warga sekitar.

 

Bahkan, aksi nyeleneh Sugiono yang berjalan di atas tiang jembatan itu, acap memicu histeris warga, yang takut bila sewaktu-waktu dia terjatuh.

 

Terlebih, tepat di bawah tiang jembatan tampak melintas kendaraan kecil dan besar. ** Baca juga: Pesta Sabu, ES Ditangkap Polsek Mauk

 

Upaya membujuk Sugiono yang dilakukan polisi dan warga sekitar berlangsung cukup alot. Hingga satu jam berlalu, barulah pria tersebut berhasil di ajak turun.

 

Kepala Polsek Balaraja, Kompol Awaludin Amin, mengatakan pria tersebut diduga depresi dan seorang tuna wisma.

 

“Untuk menurunkannya kami butuh waktu satu jam lebih dan dibantu warga sekitar. Untungnya, kami berhasil menurunkannya,” ungkap Awal.

 

Untuk diketahui, pria tersebut berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Ia hidup sebatang kara dan merantau ke Kabupaten Tangerang.(agm/shy)




Pesta Sabu, ES Ditangkap Polsek Mauk

Kabar6-Jauhi Narkoba, bila tidak ingin sengsara. Faktanya sudah dialami ES (27). Pria ini bahkan tak kuasa berkelit, saat petugas Polsek Mauk menciduk dan menggelandangnya, Kamis (23/4/2015).

Betapa tidak, ES diringkus saat tengah berpesta narkoba di rumahnya di Kebon Besar Rt.05/04, Kelurahan Batu Ceper, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Mauk, Aiptu Sutiyo mengatakan, dari tangan pelaku disita barang bukti berupa alat hisap sabu atau bong berikut dua paket sabu dan dua paket ganja kering dibungkus koran.

“Dua paket sabu dibungkus plastik, sedangkan dua paket ganja kering dibungkus koran dan dimasukkan ke dalam kotak rokok kosong,” ujar Sutiyo.

Kini, polisi masih terus memeriksa ES. Kuat dugaan, pelaku bukan sekedar pemakai, melainkan pengedar. **Baca juga: Polsek Pondok Aren Tembak Pelaku Curanmor.

Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 114 (1) sub pasal 112 (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.(agm)




Lansia Pingsan Terjepit di Kantor Pos Tigaraksa

Kabar6-Seorang lansia (lanjut usia) pingsan karena terjepit dalam antrian Pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (23/4/2015).

Tidak adanya tim medis dilokasi, membuat pria gaek yang belakangan diketahui bernama Jumhuri itu sempat terlantar.

Beruntung pingsannya warga Kecamatan Gunung Kaler itu tak berlangsung lama. Setelah dievakuasi dari antrian, Jumhuri kembali siuman.

Sementara, Juleha, warga lainnya yang turut antri mengaku, membludaknya jumlah warga yang datang membuat proses pencairan dana PSKS menjadi lama.

“Sudah tiga jam antri, tapi belum juga dapat dana PSKS. Orangnya kebanyakan,” ujar wanita paruh baya itu lagi. **Baca juga: Kisruh PSSI, Sepak Bola di Tangerang Tetap Moncer.

Sedianya, hari ini tercatat ada 5.000 warga yang mengantri dana PSKS di Kantor Pos Tigaraksa.(rani/shy)

 




Kisruh PSSI, Sepak Bola di Tangerang Tetap Moncer

Kabar6-Pembekuan pengurus PSSI pusat oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dirasa tidak berpengaruh kepada kondisi sepak bola di wilayah Kabupaten Tangerang.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, Syaifullah, Kamis (23/4/2015). **Baca juga: Pendukung Suharna Geruduk Kantor Bupati Tangerang.

“Untuk perkembangan sepak bola yang masih amatir (pelajar) tidak ada dampaknya alias tetap moncer. Karena PSSI hanya mengurus sepak bola yang bersifat profesional,” ungkapnya kepada kabar6.com.

Ia menambahkan, untuk pembinaan dan perkembangan sepak bola yang sudah profesional saat ini, berada di bawah naungan KONI sedangkan, Dispora hanya sebatas koordinasi.

“Sampai saat ini, perkembangan dan pembinaan sepak bola masih berlangsung lancar dan tidak mengalami kendala,” imbuhnya.(shy)




Pendukung Suharna Geruduk Kantor Bupati Tangerang

Kabar6-Puluhan massa pendukung Suharna, bakal calon (balon) Kepala Desa Ketapang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menggeruduk Kantor Bupati Tangerang, Kamis (23/4/2015).

Aksi massa ini sebagai bentuk protes menyusul gagaknya Suharna dari bursa balon Kades.

“Kami merasa ada kecurangan dari para panitia dan penjabat pemerintah desa,” ungkap Solihin, salah seorang pendemo saat berorasi di Kantor Bupati Tangerang.

Ia menyatakan, bahwa pihak panitia independent dan pemerintah desa sampai saat ini, tidak transparan dengan hasil tes yang dilakukan kepada balon kades.

“Kami minta Bupati turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Pihak panitia independent harus dihadirkan agar bisa menunjukkan hasil tes,” ungkap. **Baca juga: Pencairan Dana PSKS di Kantor Pos Tigaraksa Bikin Macet.

Pantauan kabar6.com, aksi yang dilakukan di depan gedung Bupati Tangerang, dijaga ketat oleh pihak kepolisian setempat.(shy)




Pencairan Dana PSKS di Kantor Pos Tigaraksa Bikin Macet

Kabar6-Tidak tertibnya proses pencairan dana Progam Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Cabang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, memicu kekesalan warga.

Betapa tidak, banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan serta membludaknya warga yang ingin mencairkan dana dari pemerintah itu, membuat ruas jalan di depan kantor pos menjadi macet, Kamis (23/4/2015).

Salah satu pengendara roda dua, Lukman sempat emosi akibat, macetnya ruas jalan tersebut karena, kendaraan yang diparkir di pinggir jalan.

“Seharusnya, pihak kantor pos bisa menyediakan lahan parkir yang sesuai, biar gak ada macet kayak gini karena, mereka yang parkir seenaknya,” umpatnya.

Sementara itu, salah satu pemilik kendaraan roda dua yang terparkir di sisi jalan raya, Rohman mengatakan, ia sengaja meletakan motornya di sisi jalan dengan alasan, tidak ada lagi tempat untuk parkir.

“Saya mau parkir dimana, orang tempat parkir penuh sama orang dagang,” ungkapnya.(Shy)




Miliki Narkoba, Tiga Orang Ditangkap Polsek Panongan

Kabar6-Dua pemuda dan seorang wanita terpaksa berurusan dengan petugas Kapolsek Panongan, usai terjaring Operasi Cipta Kondisi, di Jalan Raya Kutruk, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Ketiganya kedapatan memiliki narkotika jenis ganja dan sabu, Selasa (21/4/2015).

Informasi yang dihimpun kabar6.com, ketiganya bernama Indra, Yopi, dan Yulistia. Mereka terjaring dalam razia Cipta Kondisi, dengan barang bukti satu linting ganja dan dua paket sabu.

Sayang, Kanit Reskrim Polsek Panongan, Ipda Fredin Hutabarat, enggan memberi penjelasan secara rinci proses hukum terhadap para tersangka.

“Nanti ya, masih dalam pengembangan,” ungkap Fredin . ** Baca juga: Delay, Penumpang Lion Air Meradang di Bandara Soetta

Menurut Fredin, ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Panongan.

Sementara itu, pantauan kabar6.com, dua dari tiga pelaku tengah tertidur lelap di ruang penyidik.(agm)




Buruh Kepung Disnakertrans Tangerang

Kabar6-Puluhan buruh yang tergabung Dalam FBI Garteks SBSI menggelar aksi unjuk rasa (unras) di depan gedung Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (22/4/2015).

Dalam aksinya, puluhan buruh melontarkan kekecewaannya terhadap pengawasan Disnakertrans kepada nasib para buruh di pabrik-pabrik, khususnya di PT. Efindo Prima Jaya.

“Kami kecewa pengawasan Disnakertrans akan keselamatan dan hak-hak kami dalam bekerja. Mereka seolah tak peduli dengan nasib kami yang diperlakukan seenaknya oleh pihak pabrik,” ungkap koordinator FBI Garteks SBSI, Aris, dalam orasinya.

Ia mengatakan, banyak pabrik termasuk PT. Efindo Prima Jaya yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak. Namun, tindakan tersebut sampai kini hanya didiamkan oleh Disnakertrans.

“Sudah seringkali kami layangkan surat permohonan kepada Disnakertrans, agar membantu menindak pihak perusahaan yang melakukan PHK sepihak. Tapi, mereka seperti tidak peduli akan nasib kami,” ungkapnya. **Baca juga: Minimarket di Tangerang Akui Omset Anjlok Sejak Ada Permendag.

Pantauan kabar6.com, aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan buruh berjalan tertib dan dibawah pengawasan pihak kepolisian.(shy)




Minimarket di Tangerang Akui Omset Anjlok Sejak Ada Permendag

Kabar6-Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.6 tahun 2015, tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol (Minol), memicu anjloknya omset minimarket.

Setidaknya, hal itu diakui Aldi, Kepala Alfamart Cabang Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/4/2015).

“Tentu saja omset jadi turun akibat adanya Permendag seperti itu. Karena, umumnya masyarakat di kawasan Pagedangan banyak yang mengonsumsi Minol,” ujarnya kepada kabar6.com.

Namun demikian, minimarket tersebut tetap mematuhi Permendag yang sedianya diberlakukan per 16 April 2015 lalu.

Bahkan, pihak minimarket itu memastikan bila kini dagangannya bersih dari penjualan minol.

Diketahui, hari ini pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke 11 minimarket yang ada diwilayah Kecamatan Pagedangan. **Baca juga: Minimarket di Kabupaten Tangerang Bebas Minol.

“Hari ini, sebanyak 11 minimarket di Pagedangan kami sidak. Dan, hasilnya tidak ditemukan minol. Karena, sudah ditarik oleh manajemen masing-masing minimarket,” ujar Staf Pengawasan dan Perlindungan Konsumen pada Disperindag, Iwan Setia kepada kabar6.com, Rabu (22/4/2015).(shy)