1

Polisi Geledah Kediaman Penikam Kapolsek Tangerang

Polisi menggeledah rumah penikam Kapolsek.(shy)

Kabar6-Pihak Polres Metropolitan Tangerang Kota dan Tim Gegana Mabes Polri, menggeledah tempat tinggal SA (28), di RT 04/02, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Kamis (20/10/2016).

Selain personel bersenjata lengkap, sebuah mobil penjinak bom juga terlihat turut dihadirkan ke rumah tersebut.

Sedianya, rumah tersebut kiranya merupakan milik kakak SA, yang ternyata juga bertugas di Polres Metropolitan Tangerang.

Dari hasil pemeriksaan terungkap, bila keluarga SA baru tiga tahun berada di Tangerang dan merupakan pindahan dari Palembang.

“Baru tinggal tiga tahun, keluarga ini pindahan dari Palembang. Memang agak tertutup dan kami juga sedikit mengetahui kalau salah satu anggota keluarganya merupakan petugas di Polres Metro Tangerang,” ungkap Muhidin, Ketua Rt setempat.

Tak hanya itu, sejak menetap wilayah tersebut, warga mengenal SA mempunyai kepribadian yang taat dalam menjalankan ibadah.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, polisi juga belum merinci hasil dari penggeledahan tersebut.

Mobil Gegana juga didatangkan ke kediaman penikam Kapolsek.(agm)

Seperti diketahui, beberapa jam sebelumnya, SA secara mendadak menyerang tiga polisi dengan pisau di Jalan Perintis Kemerdekaan, dekat kawasan pendidikan Yupentek, Cikokol, Kota Tangerang.

Aksi liar tersebut mengakibatkan tiga polisi terluka. Kapolsek Tangerang, Kompol Efendi terluka di torak jantung dan dirawat intesif di RS Siloam.

Sedangkan Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dalmas Polrestro Tangerang yang luka dada di kiri dan punggung kiri, kini dibawa ke RSUD Tangerang.

Sementara Bripka Sukardi, anggota Satlantas Polsek Tangerang yang luka di punggung kanan dan lengan kanan dibawa ke RSUD Tangerang.(Agm/Shy/Rani)




Kapolda Akui Pilgub Banten 2017 Rawan Gesekan

Simulasi pengamanan Pilgub Banten 2017.(shy)

Kabar6-Polres Kota Tangerang menggelar simulasi pengamanan Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan dilaksanakan pada Februari 2017 mendatang.

 
Simulasi berlangsung di kawasan Gedung Serba Guna (GSG) pada Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Kamis (20/10/2016).

Dalam simulasi tersebut, turut dilibatkan Brimop Polda Banten, TNI, Satpol PP Kabupaten Tangerang serta Linmas.

Adapun pola pengamanan yang akan dilakukan meliputi pengamanan masa kampanye bebas Cagub dan Cawagub Banten, patroli hari tenang, pengawalan distribusi logistik (kertas dan kotak suara), pengamanan pencoblosan dan perhitungan suara serta pengamanan proses pelantikan.

Kapolda Banten, Kombes Pol Listyo Sigit Purnomo yang turut hadir mengatakan, bila simulasi untuk melihat kesiapan pengamanan Pilgub Banten 2017, khususnya diwilayah hukum Polresta Tangerang.**Baca juga: Penikam Kapolsek Tangerang Diduga Anggota Jaringan Teroris.

“Kabupaten Tangerang ini memiliki jumlah partisipan tertinggi dan dapat dikatakan memiliki tingkat gesekan antar warga yang tinggi,” ungkap Kapolda.**Baca juga: Kondisi Kapolsek Tangerang Kritis di RS Siloam Karawaci.

Kapolda juga menjelaskan, bila dalam ajang Pilkada serentak yang akan dilakukan 2017 mendatang, Banten merupakan wilayah yang rawan gesekan antar masyarakat. **Baca juga: Penikam Kapolsek Tangerang Beralamat di Aspol?.

“Oleh pemerintah kita (Banten) memang dianggap rawan. Posisi Banten berada di peringkat ketiga, setelah Aceh dan Papua,” ujarnya.**Baca juga: Kapolsek Tangerang Ditikam Pemuda Kalap.

Untuk diketahui, Polres Kota Tangerang pun telah memetakan wilayah rawan konflik di Kabupaten Tangerang. Pihaknya pun telah menyiapkan ribuan petugas pengamanan dengan BKO Brimop Polda Banten.(shy)




Lakukan Pungli Bertarif, 19 Warga Pagedangan Ditangkap

Pelaku pungli yang diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) kiranya tak main-main dalam memberantas segala bentuk pungutan liar alias pungli diwilayahnya.

Faktanya, ada sebanyak 19 warga Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang,  yang diamankan petugas Polres Tangsel karena diduga melakukan pemerasan atau pungli.

Sedianya, ke 19 warga yang tergabung dalam wadah Ormas dan LSM tersebut, diamankan karena melakukan pungli terhadap aktivitas proyek pembangunan Perumahan Lakeside Park BSD City di KEcamatan Pagedangan.

Ke 19 warga tersebut masing-masing berinisial B, M, JK, AD, S, MS, A, N, EB, H, J, AM, S, ASR, M, AE, DM dan S.

“Merujuk dari laporan warga, pungli ala warga sekitar itu dilakukan dengan meminta jatah setiap adanya pengerjaan proyek,” ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan di Mapolres Tangsel, Rabu (19/10/2016).

Mirisnya, lanjut Kapolres, tindakan pungli yang dilakukan warga tersebut seolah sudah terstruktur. Itu mengingat besaran pungli yang dipungut pun sudah ditetapkan atau bertarif.

Untuk sopir proyek tiap melintas dipungut Rp 10 ribu, dan saat kendaraan barang masuk dipungut Rp10 ribu juga. Sedangkan menurunkan bahan material dipungut Rp.120 ribu, menurunkan batu Rp100 ribu, untuk bata merah Rp30 ribu dan menurunkan baja ringan Rp45 ribu per unit mobil.**Baca juga: Kawanan Begal Bacok Tangan Pengendara Mio di Bintaro.

“Para pelaku pungli tersebut diringkus setelah petugas melakukan penyamaran sebagai sopir yang keluar masuk dilokasi proyek,” ujar Mansuri lagi.**Baca juga: Polresta Tangerang Tembak Dua Penadah Motor Curian.

Dari penangkapan tersebut, lanjut Mansuri, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp6,1 juta, 18 lembar karcis parkir, 1 stempel dan amplop serta kayu penghalang jalan.**Baca juga: Berantas Pungli, Polres Tangsel Pelototi Lembaga Layanan Publik.

Atas perbuatannya, ke 19 warga tersebut terancam Pasal 368 Sub 335 KUHP jo Pasal 55 KUHP, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.(cep)

**Baca juga: Tiga Aroma Pria yang Dongkrak Gairah Seks Wanita.




Polresta Tangerang Tembak Dua Penadah Motor Curian

Dua penadah yang ditembak petugas.(agm)

Kabar6-Dua pelaku kejahatan spesialis penadah sepeda motor curian, diringkus Unit VI Resmob Polres Kota (Polresta) Tangerang, Rabu (19/10/2016).

Pernyergapan berlangsung di tempat persembunyian keduanya di Kampung Kelapa, RT. 03/03, Kelurahan Babakan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Kedua penadah tersebut masing-masing berinisial TR (28) dan RK (23). Dari tangan keduanya, polisi mengamankan delapan unit sepeda motor hasil curian berikut senjata api jenis doorlock‎.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko mengatakan, terungkapnya kasus itu setelah petugas yang menyamar sebagai pembeli, memancing pelaku untuk melakukan transaksi.

“TR diamankan terlebih dahulu saat melakukan transaksi sepeda motor dengan anggota yang menyamar,” ungkap Kompol Gunarko.**Baca juga: Warga Cikupa Khawatir Gas Melon Langka.

Dan, dari mulut TR lah unit VI Resmob dipimpin Ipda Kodrat mendapat informasi hingga berhasil kembali mengamankan RK.**Baca juga: Kontraktor Perobohan Gedung Panin Bank Siapkan Opsi Beban Kejut.

“Saat disergap, keduanya berupaya mengelabui petugas dan berusaha melarikan diri. Makanya, kami ambil tindakan tegas dengan menembak bagian kaki keduanya,” ujar Gunarko lagi.**Baca juga: Eksepsi Terdakwa “Pembunuh Bercangkul” Ditolak.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat pasal 480 dan 481 dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.(agm)




Warga Cikupa Khawatir Gas Melon Langka

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejak tiga hari terakhir, gas elpiji subsidi 3 kilogram alias gas melon “menghilang” di wilayah Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Tak pelak, kondisi itu memicu keluhan bagi warga setempat.

Rina (49), salah seorang warga di Desa Duku, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, sulitnya mencari gas melon sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.

“Kalaupun ada di warung, tapi stoknya cuma sedikit, jadi langsung habis. Kita jadi khawatir, kalau gas melon sampai langka,” ujarnya, Rabu (19/10/2016).**Baca juga: Buruh SBPR Tangerang Demo CV Bina Alam Lestari.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Tubagus Bukhori mengatakan, sulitnya gas melon disebabkan meningkatkan daya beli dibanding pasokan yang ada.**Baca juga: Kawanan Begal Bacok Tangan Pengendara Mio di Bintaro.

“Tingkat kebutuhan gas elpiji subsidi 3 kilogram di Kabupaten Tangerang setiap tahunnya mencapai kurang lebih 32 juta tabung. Karena ini barang subsidi, jumlah yang dikirimkan tidak akan pernah meleset dan selalu sesuai kebutuhan. Jadi, kesulitan ini hanya masalah peningkatan kebutuhan konsumen saja,” tambahnya. (shy)




Baznas Tangerang Gelar Rapat Evaluasi 2016

Rapat evaluasi Baznas Kab. Tangerang.(hms)

Kabar6-Badan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tangerang gelar rapat evaluasi tahun 2016 serta sosialisasi program kerja tahun 2017.

Evaluasi ini diselenggarakan di Gedung Baznas Islamic Center Citra Raya di Kecamatan Panongan, Rabu, (19/10/16).

Ketua Baznas Kabupaten Tangerang, Afif Afifi mengatakan, evaluasi ini terkait kinerja tahun 2016. Selain itu, pihaknya juga membahas Rencana Kerja pada Tahun 2017 serta pendayagunaan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) tahun 2017.

“Melalui kegiatan ini tentunya diharapkan dapat disusun suatu rencana kerja yang realistis, yang akan dijalankan pada periodisasi atau tahapan-tahapan yang ditentukan,” ungkap Afif menjelaskan.**Baca juga: Suplai Ganja, Gadis Remaja Ditangkap Polsek Pamulang.

Afif berharap, rapat kerja maupun rapat evaluasi ini juga dapat mencerminkan dinamika institusi Baznas Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Kawanan Begal Bacok Tangan Pengendara Mio di Bintaro.

Baznas diharapkan mampu mengantisipasi berbagai perkembangan kehidupan masyarakat maupun pemerintahan di Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Siswa RA di Tangerang Ikuti Manasik Haji.

“Saya mengimbau seluruh ketua unit pengumpul zakat di seluruh kecamatan, untuk terus menggalakan dan mensosialisasikan zakat. Karena sejatinya zakat sudah menjadi keharusan setiap muslim,” paparnya.(hms/zar)




Siswa RA di Tangerang Ikuti Manasik Haji

Bupati Zaki foto bareng siswa RA Tangerang.(hms)

Kabar6-Ribuan siswa Raudhatul Athfal (RA) se-Kabupaten Tangerang mengikuti pendidikan dan pelatihan Manasik Haji di Masjid Agung Al-Amjad, Rabu (19/10/2016).

Kegiatan tersebut di Gelar oleh Ikatan Guru Raudhatul Athfal bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

Ketua Panitia Kegiatan Ika Rachmawati mengatakan peserta Manasik Haji tersebut berjumlah 8.442 siswa dari 285 lembaga RA di Kabupaten Tangerang. Para siswa tersebut didampingi oleh 1.315 guru.**Baca juga: Berantas Pungli, Polres Tangsel Pelototi Lembaga Layanan Publik.

“Kami ingin membentuk kader mislim terbaik dari usia dini,” ungkap Ika menjelaskan.**Baca juga: Buruh SBPR Tangerang Demo CV Bina Alam Lestari.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, bila Pemkab Tangerang sangat mendukung program keagamaan seperti Manasik Haji ini.**Baca juga: Kawanan Begal Bacok Tangan Pengendara Mio di Bintaro.

“Haji adalah Rukun Islam yang kelima. Pendidikan haji harus dimulai sejak usai dini,” katanya.(hms/zar).

**Baca juga: Garum, Bocah Dengan Tiga Lengan Tangan.




Buruh SBPR Tangerang Demo CV Bina Alam Lestari

Aksi demo buruh di CV Bina Alam Lestari.(shy)

Kabar6-Puluhan buruh dalam Serikat Buruh Perjuangan Reformasi (SBPR) Tangerang, berunjuk rasa di depan gerbang CV. Bina Alam Lestari, di Jalan PLP Curug KM 3, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Rabu (19/10/2016).

Ketua SBPR Tangerang, Supadman mengatakan, aksi dilakukan terkait tuntutan hak para buruh yang tak diberikan pihak perusahaan.**Baca juga: Berantas Pungli, Polres Tangsel Pelototi Lembaga Layanan Publik.

“Kami menuntut pembayaran upah sesuai Upah Minimum Kerja (UMK), pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan, yang tidak dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan,” ungkapnya.**Baca juga: Suplai Ganja, Gadis Remaja Ditangkap Polsek Pamulang.

Tak hanya itu, pabrik yang memproduksi pipa paralon serta aksesoris yang terbuat dari plastik tersebut juga melakukan PHK sepihak.**Baca juga: Pria Renta Ditemukan Tewas di Kelapa Dua.

“Kami juga minta perusahaan bisa memenuhi hak kami serta mau melakukan mediasi karena sampai saat ini perusahaan masih tutup mata. Kita juga berharap, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang bisa membantu kami,” paparnya.(shy)




Pria Renta Ditemukan Tewas di Kelapa Dua

Jasad pria renta saat ditemukan tewas.(cep)

Kabar6-Seorang pria renta ditemukan tewas dalam rumahnya di Perumahan Dasana Indah Blok RK 3 No. 4 RT 009/015, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan   Kelapa Dua, kabupaten Tangerang.

Sedianya, kematian pria bernama Suyitno Susanto (64) itu diduga akibat penyakit stroke yang dideritanya.

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri, Rabu (19/10/2016) mengatakan, jenazah korban pertama kali diketahui oleh anak kandungnya, Ferdy Suryanto Susanto (27), Selasa (18/10/2016) malam.

“Saat saksi pulang, lampu rumah dalam keadaan gelap, namun televisi dan kran air kamar mandi masih menyala. Begitu saksi menyalakan lampu, korban ternyata sudah terkapar tak sadarkan diri di lantai kamar mandi,” ujar Mansuri.

Dalam keadaan panik, saksi kemudian menelpon kakaknya untuk memberitahukan keadaan korban. Kejadian itupun kemudian dilaporkan ke Polsek Kelapa Dua.

Petugas yang datang kelokasi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun luka bekas penganiayaan di tubuh korban. Diduga, korban meninggal karena sakit.**Baca juga: Berantas Pungli, Polres Tangsel Pelototi Lembaga Layanan Publik.

“Menurut keterangan anaknya, korban sudah setahun menederita  sakit stroke ringan,” jelas Mansuri lagi.**Baca juga: Suplai Ganja, Gadis Remaja Ditangkap Polsek Pamulang.

Keluarga yang menerima kematian korban dan menandatangani surat pernyataan tidak dilakukan visum atas jenazah korban. Jenazah korban kemudian di bawa ke rumah duka Husada Jakarta.(yud/cep)

**Baca juga: Garum, Bocah Dengan Tiga Lengan Tangan.




Tabrak Truk, Pengendara Motor Tewas di Cikupa

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang pengendara sepeda motor tewas seketika setelah menabrak truk yang tengah parkir di tepi Jalan Raya Serang-Cikupa KM 10, Kabupaten Tangerang, Selasa (18/10/2016).

Pria yang belum diketahui identitasnya itu tewas dengan kondisi luka parah di bagian kepala akibat membentur badan truk.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa bermula saat korban yang baru saja pulang bekerja dari PT SGG Beton, melaju kencang dengan sepeda motor A 4604 ZC dari arah kawasan Kecamatan Cikupa menuju Balaraja.

Di lokasi kejadian, korban mencoba menyalip kendaraan di depannya dari sebelah kiri. Namun sayang, korban tak melihat truk yang tengah parkir ditepi jalan.
Lantaran sudah tidak bisa mengendalikan laju sepeda motornya, korban akhirnya menabrak bagian belakang truk, dan tewas dilokasi kejadian.

“Korban mau nyalip dari sebelah kiri, tapi ternyata ada truk parkir di pinggir jalan. Karena ngebut, korban nggak sempat ngerem,” kata Leo, salah seorang warga sekitar.**Baca juga: Di Kosambi, Buang Sampah Sembarangan Bisa Kena Denda.

Saksi mata lain, Kosim mengungkapkan, sesaat setelah kejadian warga setempat langsung menghubungi pihak kepolisian.**Baca juga: KPU Banten Belajar Kondisional Pilkada Tangsel.

Namun, hingga satu jam berlalu, pihak kepolisian tak kunjung muncul dilokasi. Sementara, warga juga tidak berani memindahkan jasad korban dan memilih menunggu pihak kepolisian datang.**Baca juga: Perampok Minimarket Citangkil Dibekuk Polsek Ciwandan.

“Sudah sekitar satu jam ditunggu, polisi belum juga datang. Akhinya warga berinisiatif membawa jenazah korban menggunakan mobil losbak ke RSUD Tangerang,” kata Kosim.(rani)