1

Sekdes di Tangerang Ikuti Bimtek “Desa Mandiri”

Bimtek Sekdes di Kabupaten Tangerang.(hms)

Kabar6-Puluhan Sekretaris Desa (Sekdes) di Kabupaten Tangerang mengikuti Bimbinan Teknis (Bimtek) perencanaan penganggaran dan keuangan desa, Senin (24/10/2016).

 
Wakil Bupati Tangerang H.Hermansyah mengatakan Dengan disahkannya UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, desa diberikan kesempatan yang besar untuk mengurus tata pemerintahannya sendiri.
 
“Tata pemerintahan itu untuk pelaksanaan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa,” ungkap Hermansyah menjelaskan di ruang Parakan Pekerjaan Umum (PU), Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Gara-gara Utang, Tiga Warga Pagedangan Diamankan Polisi.
 
Selain itu  lanjutnya, pemerintah desa diharapkan lebih mandiri dalam mengelola pemerintahan dan berbagai sumber daya alam yang dimiliki. Termasuk di dalamnya perencanaan, penganggaran dan manajemen keuangan desa itu sendiri.**Baca juga: KPU Banten Tetapkan WH-Andika dan Rano-Embay Jadi Pasangan Calon.
 
“Bimtek ini sangat penting agar aparatur desa memahami pentingnya perencanaan, penggangaran dan keuangan desa,” tandasnya.(hms)



Gara-gara Utang, Tiga Warga Pagedangan Diamankan Polisi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tiga warga Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, diamankan petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel). Seorang diantaranya adlaah wanita.

Ketiganya diduga telah menganiaya dan merampas kemerdekaan Sutrisno (32), warga Pagedangan, karena tidak sanggup membayar Utang sebesar Rp150 juta.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Senin (25/10/2016) mengatakan, ketiga warga tersebut masing-masing AG alias Opung (38), S alias Babe (60) dan TH (33).

“Korban mengaku telah dipukuli oleh pelaku Babe, sedangkan tangannya diborgol ‎sama Opung,” ungkap Mansuri.

Ia memaparkan, kasus ini bermula ketika korban Sutrisno terlilit utang dengan TH senilai Rp150 juta.

Sutrisno bersama kerabatnya bernama Guntur coba mendatangi rumah pelaku, untuk menyelesaikan utangnya dengan cara menyerahkan sertifikat rumah orangtuanya sebagai jaminan.

Namun, terang Mansuri, TH menolak cara penyelesaian yang ditawarkan Sutrisno. TH hanya bersedia bila pengembalian utang dilakukan dengan uang tunai.

Sebagai alternatif, TH kemudian memberikan batas waktu sehari kepada Sutrisno, agar dapat melunasi utangnya. Tapi, karena korban tidak sanggup memenuhi tuntutan TH, akhirnya dipukuli oleh kedua pelaku lainnya.

‎”Kedua pelaku juga mengambil smartphone milik korban agar tidak bisa berkomunikasi,” papar Mansuri.

Sehari setelahnya, korban kemudian dibawa oleh Opung menggunakan mobil Suzuki Katana B 1196 CD. Pelaku bermaksud memindahkan korban ke sebuah rumah di Kampung Cicayur II Desa Cicalengka, Pagedangan.

Di lokasi itu, korban dimasukan ke dalam kamar dan dikunci dari luar rumah. Meski kerugian secara materi tidak ada, tapi korban mengaku kebebasannya dirampas oleh para pelaku.**Baca juga: IDI Cilegon Tolak DPL.

“Dan korban mengaku diperlakukan tidak manusiawi, secara psikis korban merasa tertekan atau terganggu,” ujar Mansuri.**Baca juga: KPU Banten Tetapkan WH-Andika dan Rano-Embay Jadi Pasangan Calon.

Atas perbuatan ketiga pelaku, tambahnya, polisi menjerat dengan Pasal 333 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP. “Ancaman hukumannya di atas lima tahun kurung penjara paling lama,” tutup Mansuri.(yud/cep)




HSN, Santri Ponpes Al-Hasaniyah Ingin Perkuat Ukhuwah

Pawai obor ala Santri Ponpes Al-Hasaniyah.(shy)

Kabar6-Banyak cara yang bisa dilakukan oleh para santri pada Pondok Pesantren (Ponpes) dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN).

Seperti yang dilakukan para santri di Ponpes Al-Hasaniyah, di Kampung Rawa Linik, Desa Teluk Naga, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

Memperingati HSN yang jatuh pada setiap 22 Oktober, para santri menggelar di Ponpes tersebut menggelar pawai obor hingga Pentas Seni (Pensi).

“Acara seperti pawai obor dan pensi, sedianya sudah menjadi agenda tahun santri di Ponpes ini,” ujar Rohman, salah seorang santri di Ponpes AQl Hasaniyah, Minggu (23/10/2016).

Selain itu, pada peringatan HSN tahun ini, Rohman berharap seluruh santri di Indonesia dapat menguatkan ukhuwah. Serta, santri tidak terlibat dengan aksi terorisme.**Baca juga: Hadiri Muktamar Al Khairiyah ke-9, Ini Pesan Presiden Jokowi.

“Harapannya kami (santri) dapat menguatkan ukhuwah dan pengembangan kelembagaan pesantren. Terutama, tidak ada lagi santri yang melenceng dari ajaran agama atau mengikuti paham radikal. Kita harus tinggkatkan nilai santri menjadi santri yang betul-betul dapat membawa ajaran Islam sebagaimana mestinya,” harapnya.**Baca juga: Perumahan Kampung Bulak Banjir Lagi.

Diketahui, dalam pentas seni islamiyah tersebut, terdiri dari pembacaan puisi dan dakwah. Acara pawai obor dan pentas seni pun, turut mengundang antusiasme masyarakat setempat.(shy)




Begini Modus Komplotan Pembobol Minimarket di Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Komplotan pembobol minimarket yang disergap petugas Polsek Pasar Kemis, kiranya sudah punya rencana saat beraksi.

Kelima pelaku yang diamankan masing-masing berinisial JH (63), LA (34), JMS (33), HD (42) dan DS (30).

Tak tanggung-tanggung, wilayah sasaran komplotan ini terbilang luas, yaitu, Jabodetabek dan Banten.

“Sebelum beraksi, minimarket yang diincar akan dipelajari dulu. Kemudian baru membuat rencana,” ujar JH, pelaku yang bertugas memilih sasaran minimarket sekaligus menyusun rencana, Sabtu (22/10/2016).

Dikatakannya, biasanya setelah berhasil masuk ke dalam minimarket, yang pertama dilakukan adalah mengamankan CCTV dan mengambil alat penyimpan data rekaman CCTV. “Biar gak ketahuan sama polisi,” ujarnya.

Setelah itu, barulah mereka menggasak barang-barang di dalam minimarket dan kabur. “Umumnya setiap aksi hasilnya bisa dapat lima juta-an,” kata JH lagi.**Baca juga: Kebakaran di Taman Ubud Diduga Akibat Korsleting Listrik.

Barang hasil curian itu kemudian dijual kembali untuk mendapatkan uang tunai. Sedangkan uangnya dibagi oleh para pelaku, dan sisanya digunakan untuk mengontrak rumah dilokasi yang baru, dan dekat dengan minimarket yang akan disasar kemudian.**Baca juga: Kebakaran di Tangerang, Sekeluarga Tewas Terpanggang.

Seperti diketahui, komplotan ini disergap petugas disebuah kawasan yang dijadikan markas sekaligus tempat persembunyian di Perumahan Sudirman, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Pembobol Minimarket Disergap Polisi Tangerang, Satu Ditembak.

Dari lokasi itu, petugas juga menemukan puluhan kardus berisi barang-barang hasil curian, seperti susu, rokok, kosmetik hingga sembako.(agm)




Pembobol Minimarket Disergap Polisi Tangerang, Satu Ditembak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Lima pelaku spesialis pencurian di minimarket, berhasil diringkus jajaran petugas Polsek Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Salah seorang pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, lantaran berusaha melawan dan melarikan diri saat akan diringkus, Sabtu (22/10/2016).

Kelima pelaku maling tersebut masing-masing berinisial JH (63), LA (34), JMS (33), HD (42) dan DS (30).

Ya, mereka disergap petugas disebuah kawasan yang dijadikan markas sekaligus tempat persembunyian di Perumahan Sudirman, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Dari lokasi itu, petugas juga menemukan puluhan kardus berisi barang-barang hasil curian, seperti susu, rokok, kosmetik hingga sembako.

Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Kosasih mengatakan, sebelum digerebek, sedianya petugas sudah melakukan hingga satu bulan lamanya di rumah tersebut.**Baca juga: Kebakaran di Taman Ubud Diduga Akibat Korsleting Listrik.

“Rumah itu sengaja di kontrak pelaku untuk markas. Selain barang hasil curian, dirumah itu kami juga menemukan alat yang digunakan pelaku saat beraksi, seperti obeng hingga linggis,” ungkap Kapolsek lagi.**Baca juga: Kebakaran di Tangerang, Sekeluarga Tewas Terpanggang.

Atas perbuatannya, kelima pelaku bisa dijerat Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman 7 tahun kurungan penjara.(agm)

**Baca juga: Oooww…Wanita Lebih Suka Pria Brewok.




Kebakaran di Taman Ubud Diduga Akibat Korsleting Listrik

Rumah yangt erbakar di Taman Ubud, Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor Curug masih terus menyelidiki penyebab kebakaran di Perumahan Taman Ubud 2, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Sabtu (22/10/2016).

Dalam peristiwa itu, satu keluarga yang terdiri dari empat orang, pasangan suami istri dan dua anak, tewas terpanggang setelah terjebak dalam kobaran api.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, didiuga bila rumah terbakar akibat korsleting listrik,” ujar Kapolsek Curug, Kompol Hadi.

Sedangkan terkait tewasnya keempat korban, Hadi memperkirakan akibat terjebak di dalam rumah yang terbakar. “Baik jendela maupun pintu rumah memakai tralis,” terangnya.**Baca juga: Terjebak Dalam Botol, Mr P Pria Ini Terpaksa Diamputasi.

Kini, jasad keempat korban tewas sudah dievakusi dari lokasi dan tengah menjalani autopsi di RSU Tangerang.**Baca juga: Kebakaran di Tangerang, Sekeluarga Tewas Terpanggang.

Keempat korban tewas tersebut masing-masing adalah, Yohanes Prasetyo (45) dan istrinya Lina Prasetyo (44). Kemudian dua anak pasangan itu,  Ludwina (13) dan Jonathan (12).(shy/yud/agm)

**Baca juga: Lima Gaya Foreplay yang Bikin Wanita ‘Nagih”.




Kebakaran di Tangerang, Sekeluarga Tewas Terpanggang

Polisi saat mengevakuasi jasad korban kebakaran.(agm)

Kabar6-Sebuah rumah di Perumahan Taman Ubud 2, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, dilalap si jago merah Sabtu (22/10/2016) pagi.

Informasi yang diperoleh, amuk si jago merah itu juga melahap satu keluarga penghuni rumah, terdiri dari suami, istri dan dua anak tewas terpanggang.

Saat dikonfirmasi kabar6.com, Kapolsek Curug Kompol Hadi membenarkan kejadian tersebut.

“Betul, satu keluarga tewas ditemukan tewas terpanggang,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Kapolsek, saat ditemukan istri pemilik rumah masih hidup. Namun, karena luka bakar yang cukup parah, istrinya meninggal dunia di perjalanan menuju rumah sakit.**Baca juga: Gas Subsidi Langka, Warga Cilegon Duga Ada Penyelewengan.

Dijelaskan Kapolsek, keempat korban tewas yakni Yohannes Prasetyo dan istrinya Lina Prasetyo. Serta dua anak pasangan itu, Luturisa dan Jonatan.**Baca juga: Wabup Jumling di Masjid Al-Barkah, Begini Curhat Warga Legok.

“Saat ini jasad korban sudah dievakuasi ke RSU Tangerang. Sedangkan kami masih melakukan olah TKP,” tutupnya.(shy)




Jumling Adalah Bagian Dari Visi dan Misi Kabupaten Tangerang

Wabup Hermansyah Jumling di Masjid Al Barkah.(hms)

Kabar-Kunjungan Wakil Bupati Tangerang Hermansyah dalam program Jumat Keliling (Jumling) ke Kampung Bungao Jengkol, Desa Caringin, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, kiranya untuk mendukung visi dan misi Kabupaten Tangerang.

Hermansyah mengatakan, visi-misi Kabupaten Tangerang yakni menjadikan masyarakat Kabupaten Tangerang cerdas, makmur, religius, dan berwawasan lingkungan.

“Program ini juga memberikan bantuan di bidang keagamaan, pendidikan, ketenagakerjaan, kebersihan, dan lainnya,” ungkap Hermansyah usai Salat Jumat di Masjid Al-Barkah di Kampung Bungao Jengkol, Jumat (21/10/2016).**Baca juga: Buntut Penikaman Kapolsek, Bupati Zaki Instruksikan Pendatang Wajib Lapor.
 
Dalam kesempatan ini, Hermansyah juga menyampaikan 25 program unggulan Pemerintah Daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018.**Baca juga: Wabup Jumling di Masjid Al-Barkah, Begini Curhat Warga Legok.

“Program yang sudah berjalan kartu sehat, kartu pintar, pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur jalan, sekolah, sanitasi air bersih, dan program lainnya,” paparnya.(hms)

**Baca juga: Tim WH-Andika Dikabarkan Retak, Begini Kata PKS.




Wabup Jumling di Masjid Al-Barkah, Begini Curhat Warga Legok

Wakil Bupati Tangerang saat menyerahkan bantuan.(hms)

Kabar6-Warga Kampung Bungao Jengkol, Desa Caringin, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, membutuhkan pelebaran Masjid dan tempat wudhu di Masjid Al-Barkah, yang ada di desa setempat.

Hal tersebut disampaikan warga langsung kepada Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Hermansyah saat Salat Jumat Keliling (Jumling), di Masjid tersebut, Jumat (21/10/2016).

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Barkah, Amil Madroji mengatakan, saat ini Masjid Al-Barkah butuh pelebaran dan renovasi pada tempat wudhunya.**Baca juga: Tim WH-Andika Dikabarkan Retak, Begini Kata PKS.

“Para warga menginginkan adanya pelebaran Masjid dan renovasi tempat wudhu, agar bisa menampung lebih banyak lagi warga yang ingin melaksanakan ibadahnya,” ucapnya.**Baca juga: Buntut Penikaman Kapolsek, Bupati Zaki Instruksikan Pendatang Wajib Lapor.

Pada kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Hermansyah, juga menyerahkan bantuan berupa uang sebesar Rp15 juta.(hms)




Badik Untuk Tikam Kapolsek Tangerang Cuma Rp40 Ribu

Disinilah badik pesanan SA dibuat.(agm)

Kabar6-SA (22), pemuda penikam tiga polisi di bilangan Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (20/10/2016) kemarin, kiranya sudah merencanakan aksinya.

Bahkan, sebelum menjalankan aksi nekadnya, SA terlebih dahulu memesan badik kepada H. Jamin, seorang pandai besi di Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.

“Beberapa hari sebelum kejadian kemarin, memang ada yang mesan badik. Kalau ada yang mesan, pastinya saya buatkan,” ujar H. Jamin.

Untuk sebilah badik yang dipesan SA, H. Jamin tidak mematok harga tinggi. Dia hanya membandrol seharga Rp40 ribu.

“Dia datang minta dibuatkan badik, ya saya buatkan seharga Rp 40 ribu,” jelas Jamin.

Sedianya, Jamin sendiri mengaku tidak begitu mengenal SA. Bahkan, disekitar tempat tinggalnya, SA dikenal sebagai warga pendiam dan jarang mengikuti kegiatan dengan masyarakat sekitar.

“SA itu orang baru disini, jarang bergaul ke tetangga. Jarang ada yang kenal dia,” terang Jamin.‎

Seperti diketahui, SA secara mendadak menyerang tiga polisi dengan pisau di Jalan Perintis Kemerdekaan, dekat kawasan pendidikan Yupentek, Cikokol, Kota Tangerang.

Aksi liar tersebut mengakibatkan tiga polisi terluka. Kapolsek Tangerang, Kompol Efendi terluka di torak jantung dan dirawat intesif di RS Siloam.**Baca juga: Buntut Penikaman Kapolsek, Bupati Zaki Instruksikan Pendatang Wajib Lapor.

Sedangkan Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dalmas Polrestro Tangerang yang luka dada di kiri dan punggung kiri, kini dibawa ke RSUD Tangerang.**Baca juga: Kapolri Duga Penikam Kapolsek Tangerang Pengikut JAT.

Sementara Bripka Sukardi, anggota Satlantas Polsek Tangerang yang luka di punggung kanan dan lengan kanan dibawa ke RSUD Tangerang.**Baca juga: Keluarga Penikam Kapolsek Tangerang Minta Maaf.

Pelaku sendiri diringkus dengan cara ditembak kakinya oleh petugas yang ada dilokasi. Beberapa jam kemudian, pelaku meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS Polri.**Baca juga: Kapolda Iriawan Akui Penikam Kapolsek Punya Kakak Polisi Aktif.

Pihak keluarga selanjutnya memakamkan SA di  Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.(agm)

**Baca juga: Polisi Sergap 24 Orang Pengoplos Gas Elpiji di Hutan Cisauk.